Anda di halaman 1dari 24

3.

4 Perhitungan Portal
Pembebanan Portal Lantai Arah Melintang G – G

Gambar 3.4.1 Denah Pembebanan Portal Lantai Dak


Pembebanan Portal Lantai 2 - 3 Arah Melintang G – G

Gambar 3.4.2 Denah Pembebanan Portal Lantai 2 – 3


3.4.1 Portal Arah Memanjang G – G

Gambar 3.4.3 Permodelan Beban Portal Arah Memanjang G – G

1. Perhitungan Pembebanan pada Pelat Lantai Dak Arah Memanjang


Pembebanan dihitung dengan program SAP2000.

Gambar 3.4.4 Pembebanan Portal Lantai Dak Arah Memanjang


a. Akibat Beban Merata Tipe A

Gambar 3.4.5 Beban Merata Segitiga

Akibat Beban Mati


- Berat Sendiri Balok (Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Sendiri Kolom(Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Pelat
= (0,12 m x 24 KN/m3 x 1,5 m) x 2 = 8,64 KN/m
- Berat Spesi (5 cm)
= ( 5 x 0,21 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 3,15 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= ((0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 1,5 m) x 2 = 0,54 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 12,33 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= (0,96 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 2,88 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 2,88 KN/m
b. Akibat Beban Merata Tipe A’

Gambar 3.4.5 Beban Merata Segitiga

Akibat Beban Mati


- Berat Sendiri Balok (Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Sendiri Kolom(Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Pelat
= (0,12 m x 24 KN/m3 x 1,5 m) = 4,32 KN/m
- Berat Spesi (5 cm)
= ( 5 x 0,21 KN/m2 x 1,5 m) = 1,58 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= ((0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 1,5 m) = 0,27KN/m
Total Beban Mati (WD) = 6,17 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= (0,96 KN/m2 x 1,5 m) = 1.44 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 1,44 KN/m
c. Akibat Beban Terpusat P1’

Gambar 3.4.6 Beban Terpusat

1
Luas Segitiga = x1,5mx1,5m
2
= 1,125 m2

Luas Persegi Panjang = 1,75 m x 1,5 m


= 2,625 m2
Total Luas = (luas segitiga + luas persegi panjang) x 2
= (1,125 m2 + 2,625 m2 ) x 2
= 7,5 m2
Akibat Beban Mati
- Berat Balok Anak
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m + 3 m)} = 13,68 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 7,5 m2 = 21,6 KN/m
- Berat Spesi (5 cm)
= 5 x 0,21 KN/m2 x 7,5 m2 = 7,88 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 7,5 m2 = 1,35 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 44,51 KN/m
Akibat Beban Hidup
- Beban Hidup
= 0,75 x (0,96 KN/m2 x 7,5 m2 ) = 5,4 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 5,4 KN/m

d. Akibat Beban Terpusat P2’

Gambar 3.4.6 Beban Terpusat

Luas Bagian Atas :


1
Luas Segitiga = x 3 m x 1 ,5 m
2
= 2,25 m2
Luas Persegi Panjang = 3,5 m x 1,5 m
= 5,25 m2
Total Luas B. Atas = (luas segitiga + luas persegi panjang)
= (2,25 m2 + 6 m2 )
= 7,5 m2
Luas Bagian Bawah :
1
Luas Segitiga = x1,5mx1,5m
2
= 1,125 m2
Luas Persegi Panjang = 1,5 m x 1,75 m
= 2,625 m2
Total Luas B. Bawah = (luas segitiga + luas persegi panjang)
= (1,125 m2 + 2,625 m2 )
= 3,75 m2
Total Luas = (7,5 m2 + 3,75 m2 )
= 11,25 m2

Akibat Beban Mati


- Berat Balok Anak
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m + 3 m)} = 13,68 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 11,25 m2 = 32.4 KN/m
- Berat Spesi (5 cm)
= 5 x 0,21 KN/m2 x 11,25 m2 = 11,81 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 11,25 m2 = 2,03 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 59.92 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= 0,75 x (0,96 KN/m2 x 11,25 m2 ) = 8,1 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 8,1 KN/m
e. Akibat Beban Terpusat P3’

Gambar 3.4.6 Beban Terpusat

1
Luas Segitiga = x 3 , 5 m x 1 ,5 m
2
= 2,625 m2

Luas Persegi Panjang = 3,5 m x 1,5 m


= 5,25 m2
Total Luas = (luas segitiga + luas persegi panjang) x 2
= (2,625 m2 + 5,25 m2 ) x 2
= 15,75 m2

Akibat Beban Mati


- Berat Balok Anak
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m + 3 m)} = 13,68 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 15,75 m2 = 45,36 KN/m
- Berat Spesi (5 cm)
= 5 x 0,21 KN/m2 x 15,75 m2 = 16,54 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 15,75 m2 = 2,84 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 78.42 KN/m
Akibat Beban Hidup
- Beban Hidup
= 0,75 x (0,96 KN/m2 x 15,75 m2 ) = 11,34 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 11,34 KN/m
2. Perhitungan Pembebanan pada Pelat Lantai 2 - 3 Arah Memanjang
Pembebanan dihitung dengan program SAP2000.

Gambar 3.4.7 Pembebanan Portal Lantai 2 - 3 Arah Memanjang

f. Akibat Beban Merata Tipe B

Gambar 3.4.8 Beban Merata Segitiga

Akibat Beban Mati


- Berat Sendiri Balok (Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Sendiri Kolom(Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Pelat
= (0,12 m x 24 KN/m3 x 1,5 m) x 2 = 8,64 KN/m
- Berat Spesi (3 cm)
= (3 x 0,21 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 1,89 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= ((0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 1,5 m) x 2 = 0,54 KN/m
- Berat Penutup Lantai
= (0,24 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 0,72 KN/m
- Berat ½ Dinding Bata
= 5 m x 2,5 KN/m2 = 12,5 KN/m
- Berat Plesteran Dinding (4cm)
= 5 m x 4 x 0,21 KN/m2 = 4,2 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 28,49 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= (4,79 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 14,37 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 14,37 KN/m

g. Akibat Beban Merata Tipe B’

Gambar 3.4.8 Beban Merata Segitiga

Akibat Beban Mati


- Berat Sendiri Balok (Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Sendiri Kolom(Otomatis terhitung di program SAP2000)
- Berat Pelat
= (0,12 m x 24 KN/m3 x 1,5 m) = 4,32 KN/m
- Berat Spesi (3 cm)
= (3 x 0,21 KN/m2 x 1,5 m) = 0,95 KN/m

- Berat Plafond dan Penggantung


= ((0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 1,5 m) = 0,27 KN/m
- Berat Penutup Lantai
= (0,24 KN/m2 x 1,5 m) = 0,36 KN/m
- Berat ½ Dinding Bata
= 5 m x 2,5 KN/m2 = 12,5 KN/m
- Berat Plesteran Dinding (4cm)
= 5 m x 4 x 0,21 KN/m2 = 4,2 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 22,6 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= (4,79 KN/m2 x 1,5 m) = 7,19 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 7,19 KN/m

h. Akibat Beban Terpusat P1

Gambar 3.4.9 Beban Terpusat

1
Luas Segitiga = x1,5mx1,5m
2
= 1,125 m2
Luas Persegi Panjang = 1,75 m x 1,5 m
= 2.625 m2

Total Luas = (luas segitiga + luas persegi panjang) x 2


= (1,125 m2 + 2,625 m2 ) x 2
= 7,5 m2
Akibat Beban Mati
- Berat Balok Anak
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m + 3 m)} = 13,68 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 7,5 m2 = 21,6 KN/m
- Berat Spesi (3 cm)
= 3 x 0,21 KN/m2 x 7,5m2 = 4,73 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x7,5 m2 = 1,35 KN/m
- Berat Penutup Lantai
= (0,24 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 0,72 KN/m
- Berat ½ Dinding Bata
= 5 m x 2,5 KN/m2 = 12,5 KN/m
- Berat Plesteran Dinding (4 cm)
= 5 m x 4 x 0,21 KN/m2 = 4,2 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 58,78 KN/m
Akibat Beban Hidup
- Beban Hidup
= 0,75 x (4,79 KN/m2 x 7,5 m2 ) = 26,94 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 26,94 KN/m
i.Akibat Beban Terpusat P2

Gambar 3.4.6 Beban Terpusat

Luas Bagian Atas :


1
Luas Segitiga = x 3 m x 1 ,5 m
2
= 2,25 m2
Luas Persegi Panjang = 3,5 m x 1,5 m
= 5,25 m2
Total Luas B. Atas = (luas segitiga + luas persegi panjang)
= (2,25 m2 + 6 m2 )
= 7,5 m2
Luas Bagian Bawah :
1
Luas Segitiga = x1,5mx1,5m
2
= 1,125 m2
Luas Persegi Panjang = 1,5 m x 1,75 m
= 2,625 m2
Total Luas B. Bawah = (luas segitiga + luas persegi panjang)
= (1,125 m2 + 2,625 m2 )
= 3,75 m2
Total Luas = (7,5 m2 + 3,75 m2 )
= 11,25 m2

Akibat Beban Mati


- Berat Balok Induk
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m + 3 m)} = 13,68 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 11,25 m2 = 32,4 KN/m
- Berat Spesi (3 cm)
= 3 x 0,21 KN/m2 x 11,25 m2 = 7,09 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 11,25 m2 = 2,03 KN/m
- Berat Penutup Lantai
= (0,24 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 0,72 KN/m
- Berat ½ Dinding Bata
= 5 m x 2,5 KN/m2 = 12,5 KN/m
- Berat Plesteran Dinding (4 cm)
= 5 m x 4 x 0,21 KN/m2 = 4,2 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 72,62 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= 0,75 x (4,79 KN/m2 x 11,25 m2 ) = 40,42 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 40,42 KN/m
j.Akibat Beban Terpusat P3

Gambar 3.4.6 Beban Terpusat

1
Luas Segitiga = x 3 m x 1 ,5 m
2
= 2,25 m2
Luas Persegi Panjang = 3,5 m x 1,5 m
= 5,25 m2

Total Luas = (luas segitiga + luas persegi panjang) x 2


= (2,25 m2 + 5,25 m2 ) x 2
= 15 m2

Akibat Beban Mati


- Berat Balok Induk
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m + 3 m)} = 13,68 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 15m2 = 43,2 KN/m
- Berat Spesi (3 cm)
= 3 x 0,21 KN/m2 x 15 m2 = 9,45KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 15 m2 = 2,7 KN/m
- Berat Penutup Lantai
= (0,24 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 0,72 KN/m
- Berat ½ Dinding Bata
= 5 m x 2,5 KN/m2 = 12,5 KN/m
- Berat Plesteran Dinding (4 cm)
= 5 m x 4 x 0,21 KN/m2 = 4,2 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 86,45 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= 0,75 x (4,79 KN/m2 x 15 m2 ) = 53,89 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 53,89 KN/m

k. Akibat Beban Terpusat P4

Gambar 3.4.6 Beban Terpusat

1
Luas Segitiga = x1,5mx1,5m
2
= 1,125 m2
Luas Persegi Panjang = 1,75 m x 1,5 m
= 2,625 m2
Total Luas = (luas segitiga + luas persegi panjang)
= (1,125 m2 2,625 m2 )
= 3,75 m2

Akibat Beban Mati


- Berat Balok Induk
= {0,25 m x (0,5 m – 0,12 m) x 24 KN/m2
x (3 m)} = 6.84 KN/m
- Berat Pelat
= 0,12 m x 24 KN/m3 x 3,75 m2 = 10,8 KN/m
- Berat Spesi (3 cm)
= 3 x 0,21 KN/m2 x 3,75 m2 = 2,36 KN/m
- Berat Plafond dan Penggantung
= (0,11 KN/m2 + 0,07 KN/m2) x 3,75 m2 = 0,675 KN/m
- Berat Penutup Lantai
= (0,24 KN/m2 x 1,5 m) x 2 = 0,72 KN/m
- Berat ½ Dinding Bata
= 3,5 m x 2,5 KN/m2 = 12,5 KN/m
- Berat Plesteran Dinding (4 cm)
= 3,5 m x 4 x 0,21 KN/m2 = 4,2 KN/m
Total Beban Mati (WD) = 38,13 KN/m

Akibat Beban Hidup


- Beban Hidup
= 0,75 x (4,79 KN/m2 x 3,75 m2 ) = 13,47 KN/m
Total Beban Hidup (WL) = 13.47 KN/m
Gambar 3.4.10 Pembebanan Portal Memanjang As G – G Akibat Beban Mati
Gambar 3.4.11 Pembebanan Portal Memanjang As G – G Akibat Beban Hidup
Gambar 3.4.12 Diagram Gaya Normal Portal Memanjang As 3 – 3 Akibat Beban Kombinasi (1,2WD + 1,6WL)
Gambar 3.4.13 Diagram Gaya Lintang Portal Memanjang As G – G Akibat Beban Kombinasi (1,2WD + 1,6WL)
Gambar 3.4.15 Diagram Momen Portal Memanjang As G – G Akibat Beban Kombinasi (1,2WD + 1,6WL)

Anda mungkin juga menyukai