Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

BAGIAN 3: TAKSONOMI DAN PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Oleh: Nina Nuraeni, S.Pd.

KELAS 7
SMP AL-WAFA BOARDING SCHOOL

Here is where your presentation begins


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan tingkatan takson dalam
klasifikasi makhluk hidup melalui kegiatan literasi dan
pengamatan dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan sistem
klasifikasi makhluk hidup melalui kegiatan literasi dan diskusi
dengan tepat.
3. Peserta didik dapat melakukan pengamatan dan
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan prinsip
klasifikasi makhluk hidup melalui kegiatan literasi dan
penugasan dengan tepat.
Perhatikan gambar berikut!
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup
terbagi menjadi beberapa tingkatan atau
takson yang dikelompokkan berdasarkan
persamaan ciri yang paling umum sampai
yang paling khusus. Semakin banyak
persamaan ciri yang dimiliki antarmakhluk
hidup, semakin dekat kekerabatannya.
Sebaliknya, semakin sedikit persamaan ciri
yang dimilikinya, semakin jauh
kekerabatannya.
Menurut pengamatanmu, hewan apa saja
yang memiliki kekerabatan paling dekat
diantara hewan-hewan pada gambar
disamping? Jelaskan alasanmu!
TINGKATAN TAKSON DALAM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Kingdom Kingdom
Filum Divisi
Kelas Kelas
Ordo Ordo
Famili Famili
Genus Genus
Spesies Spesies

HEWAN TUMBUHAN
Contoh susunan takson dalam klasifikasi makhluk hidup
Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae
Filum : Chordata Divisi : Spermatophyta
Kelas : Mammalia Kelas : Monocotiledonae
Ordo : Carnivora Ordo : Poales
Famili : Felidae Famili : Poaceae
Genus : Panthera Genus : Oryza
Spesies : Panthera leo Spesies : Oryza sativa

Taksonomi Singa Taksonomi Padi


Sistem Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
Pada awalnya makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom, yaitu Kingdom
Animalia (hewan) dan Kingdom Plantae (tumbuhan). Semua makhluk hidup yang
mempunyai dinding sel dan dapat berfotosintesis merupakan Kingdom Plantae.
Sedangkan semua makhluk hidup yang mampu bergerak dengan berpindah tempat
merupakan Kingdom Animalia. Pada sistem klasifikasi ini, jamur dikelompokkan
menjadi Kingdom Plantae. Kemudian diketahui bahwa jamur tidak memiliki klorofil
dan tidak dapat melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, jamur dipisahkan menjadi
kingdom tersendiri, sehingga makhluk hidup dibedakan menjadi tiga kingdom, yaitu
Animalia, Plantae, dan Fungi (jamur).

Animalia Plantae Fungi


Setelah diketahui ada makhluk hidup prokariotik atau tidak memiliki membran inti,
maka makhluk hidup tersebut dikelompokkan menjadi kingdom Monera. Kemudian
dikemukakanlah sistem empat kingdom, yaitu Monera, Fungi, Plantae, dan
Animalia. Setelah itu, Robert H. Whittaker menyempurnakan klasifikasi empat
kingdom menjadi menjadi lima kingdom dengan mempertimbangkan tingkat
makhluk hidup, sel, dan nutrisi, menjadi sistem enam kingdom yang terdiri atas
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

Animalia Plantae Fungi Protista Monera


KINGDOM MONERA
Anggota Kingdom Monera adalah makhluk hidup bersel satu yang tidak memiliki
membran inti (prokariotik). Pada umumnya organisme ini berkembangbiak dengan
cara membelah diri. Anggota kingdom Monera meliputi bakteri dan ganggang
hijau-biru (Cyanobacteria). Contohnya:
❑ Escherichia coli, bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia.
❑ Lactobacillus casei, bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt.
❑ Salmonella thyposa, bakteri penyebab penyakit tifus.
❑ Arthrospira (spirulina), ganggang hijau-biru yang dijadikan suplemen makanan
berprotein tinggi.

Lactobacillus casei Arthrospira sp.

Escherichia coli Salmonella thyposa


KINGDOM PROTISTA
Protista memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal, dan ada juga yang
multiseluler. Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista
mirip tumbuhan (ganggang/alga), dan protista mirip jamur.
❑ Protozoa dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan alat geraknya, yaitu
rizhopoda (kaki semu), flagellata (kaki cambuk), cilliata (bulu getar), dan sporozoa
(tidak memiliki alat gerak). Contohnya: Amoeba, Paramecium sp. dan Plasmodium
sp. (penyebab penyakit malaria).
❑ Alga atau Ganggang dibedakan menjadi empat golongan berdasarkan pigmen
warna yang dikandungnya, yaitu alga hijau (chlorophyta), alga merah
(rhodophyta), alga pirang/cokelat kehijauan (phaeophyta), dan alga keemasan
(chrysophyta). Contohnya Eucheuma spinosum (bahan agar-agar).
❑ Protista mirip jamur, terdiri atas jamur air (Oomycota) dan jamur lendir
(Myxomycota).
Amoeba

KINGDOM
Paramecium sp. PROTISTA
Alga
Plasmodium sp.

Protozoa
Protista mirip Jamur
KINGDOM FUNGI (JAMUR)
Jamur memiliki membran inti, dinding sel terbuat dari zat kitin, tidak memiliki
klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis, dan tubuhnya tersusun dari benang-
benang yang disebut hifa. Hidup sebagai saprofit (menempel pada tumbuhan
lain) atau parasit (memanfaatkan makhluk hidup lain untuk dapat bertahan hidup).
Jamur berkembang biak dengan menggunakan spora. Berdasarkan alat
perkembangbiakkannya, jamur dibagi menjadi empat kelas, yaitu sebagai berikut.
❑ Zigomycotina, berkembangbiak dengan zigospora. Contohnya Rhizopus oryzae
(jamur tempe).
❑ Ascomycotina, berkembangbiak dengan askospora. Contohnya Saccharomyces
cereviceae (ragi untuk membuat roti dan tape).
❑ Basidiomycotina, berkembangbiak dengan basidiospora. Contohnya Auricularia
sp. (jamur kuping) dan Pleurotus ostreatus (jamur tiram).
❑ Deuteromycotina, jamur yang belum diketahui alat perkembangbiakkannya.
Contoh Malassezia furfur (jamur panu).
Malassezia furfur
(jamur panu)

Saccharomyces cereviceae (ragi)

Rhizopus oryzae
(jamur tempe)
Auricularia sp. Pleurotus ostreatus
(jamur kuping) (jamur tiram)
KINGDOM FUNGI
KINGDOM PLANTAE
Plantae atau tumbuhan dibedakan menjadi tiga divisi, yaitu tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
❑ Tumbuhan lumut (Bryophyta), tidak memiliki akar, batang dan daun sejati,
memiliki rizoid (akar lumut), dan mengalami pergiliran keturunan kawin dan tak
kawin (metagenesis). Contohnya Marchantia (lumut hati), Polytrichum (lumut
daun), dan Anthoceros natans (lumut tanduk).
❑ Tumbuhan paku (Pteridophyta), memiliki akar, batang, dan daun sejati,
memiliki berkas pembuluh, memiliki kotak spora (sorus), dan mengalami
metagenesis. Contohnya Lycopodium cernuum (paku kawat).
❑ Tumbuhan biji (Spermatophyta), memiliki akar, batang, dan daun sejati,
memiliki berkas pembuluh, dan menghasilkan biji sebagai alat
perkembangbiakkan, dibagi menjadi tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)
dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae). Contoh tumbuhan biji terbuka
Gnetum gnemon (melinjo) dan Pinus merkusii (pinus). Sedangkan contoh
tumbuhan biji tertutup yaitu Rosa sp. (bunga mawar), Oryza sativa (padi), Carica
papaya (papaya), dan Solanum lycopersicum (tomat).
TUMBUHAN LUMUT TUMBUHAN BIJI TERBUKA

Lumut Hati Lumut Daun Lumut Tanduk


Melinjo Pinus
TUMBUHAN PAKU

Tomat Mawar
TUMBUHAN BIJI TERTUTUP
KINGDOM ANIMALIA
Hewan memiliki ciri-ciri dapat bergerak bebas, tidak memiliki dinding sel, dan tidak
dapat berfotosintesis. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dibagi
menjadi dua kelompok yaitu sebagai berikut.
1. Hewan tidak bertulang belakang (avertebrata/invertebrata), dibagi menjadi
beberapa filum, yaitu:
❑ Porifera (hewan berpori), contohnya hewan spons.
❑ Coelenterata (hewan berongga), contohnya ubur-ubur.
❑ Platyhelmintes (cacing pipih), contohnya cacing pita dan planaria.
❑ Nemathelmintes (cacing gilik), contohnya cacing kremi dan cacing tambang.
❑ Annelida (cacing gelang), contohnya cacing tanah, lintah dan pacet.
❑ Arthropoda (hewan berbuku-buku), contohnya udang, kepiting, kaki seribu
dan serangga.
❑ Echinodermata (hewan berkulit duri), contohnya teripang, bintang laut,
landak laut, dan ular laut.
❑ Mollusca (hewan bertubuh lunak), contohnya bekicot, cumi-cumi, kerang,
dan gurita
Porifera Coelenterata

Arthropoda
Annelida

Plathyhelmintes Nemathelmintes

Echinodermata

Mollusca
2. Hewan bertulang belakang (vertebrata), dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
❑ Pisces, contohnya ikan mas, ikan lele, ikan hiu, dan ikan bandeng.
❑ Amphibia, contohnya katak dan salamander.
❑ Reptilia, contohnya buaya, kadal, kura-kura, dan ular.
❑ Aves, contohnya ayam, merpati, bebek, penguin, dan elang.
❑ Mammalia, contohnya gajah, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba.

Mammalia
Pisces Reptilia

Amphibia
Aves
TERIMA KASIH
Tetap semangat dan jaga kesehatan :)

Anda mungkin juga menyukai