Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN HASIL DISKUSI DAN TANYA JAWAB

INTEGRASI MUATAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN


TEMATIK INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI SD KELAS TINGGI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi

Dosen Pengampu :

Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd.

Disusun Oleh :

Namiratuz Zahra (1401419136/01)

Alan Setyo Bawono (1401419137/02)

Tutur Patimah (1401419139/04)

Nia Listiani (1401419148/12)

Diah Ayu Puspita Sari (1401419177/33)

KELOMPOK 1 ROMBEL D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021

1
LAPORAN HASIL DISKUSI DAN TANYA JAWAB KELOMPOK 1

(Kamis, 21 Oktober 2021)

A. REKAP
1) Anggota Kelompok 1
1. Namiratuz Zahra (1401419136/ 01)
2. Alan Setyo Bawono (1401419137/ 02)
3. Tutur Patimah (1401419139/ 04)
4. Nia Listiani (1401419148/ 12)
5. Diah Ayu Puspitasari (1401419177/ 33)

2) Pertanyaan Terpilih
1. Niken Ayuningtyas Azhari (1401419143/ 08)
2. Happy Nur Chabibah (1401419145/ 10)
3. Dila Ayuningtyas (1401419162/ 21)
4. Lisa Indah Dwi Putri (1401419166/ 24)
5. Zilda Kurnia Sektiyana (1401419167/ 25)
6. Anisa Nurul Izzah (1401419176/ 32)

3) Daftar Mahasiswa yang Bertanya


1. Niken Ayuningtyas Azhari (1401419143/ 08)
2. Zilda Kurnia Sektiyana (1401419167/ 25)
3. Anisa Nur Indah Sari (1401419141/ 06)
4. Anisa Faradilla (1401419174/ 30)
5. Ratna Ambarsari (1401419165/ 23)
6. Rochmat Budi Prasetyo (1401419163/ 22)
7. Sarah Prihatin (1401419142/ 07)
8. Dwi Setia Sari (1401419153/ 16)
9. Tinon Al-Audiy (1401419147/ 11)
10. Nisa Rosjanah (1401419170/ 27)
11. Putri Oktaviani (1401419144/ 09)
12. Dila Ayuningtyas (1401419162/ 21)

2
13. Adeliya Salsabilla (1401419159/ 19)
14. Anisa Nurul Izzah (1401419176/ 32)
15. Happy Nur Chabibah (1401419145/ 10)
16. Syarafina Fajrin Wijayanti (1401419161/ 20)
17. Lisa Indah Dwi Putri (1401419166/ 24)
18. Janatun Naim (1401419151/ 15)
19. Adhisti Nirmala (1401419154/ 17)
20. Synta Aprillia Dian Kartini (1401419150/ 14)

4) Daftar Mahasiswa yang Menambahkan


1. Anisa Faradilla (1401419174/ 30) 3x
2. Anisa Nur Indah Sari (1401419141/ 06)
3. Zilda Kurnia Sektiyana (1401419167/ 25)
4. Syarafina Fajrin Wijayanti (1401419161/ 20) 2x
5. Adeliya Salsabilla (1401419159/ 19)
6. Niken Ayuningtyas Azhari (1401419143/ 08)
7. Ratna Ambarsari (1401419165/ 23)
8. Dwi Setia Sari (1401419153/ 16) 2x
9. Synta Aprillia Dian Kartini (1401419150/ 14) 2x
10. Putri Oktaviani (1401419144/ 09)
11. Miftahul Jannah (1401419173/ 29)
12. Rochmat Budi Prasetyo (1401419163/ 22)
13. Tinon Al-Audiy (1401419147/ 11)
14. Dila Ayuningtyas (1401419162/ 21)
15. Irni Nur Auliasari (1401419172/ 28)
16. Nia Andriyani (1401419175/ 31)
17. Sarah Prihatin (1401419142/ 07) 2x
18. Janatun Naim (1401419151/ 15)
19. Happy Nur Chabibah (1401419145/ 10)
20. Adhisti Nirmala (1401419153/ 17)
21. Dewi Septianingsih (1401419140/ 05)
22. Nur Faricha Nishfallaily (1401419169/ 26) 2x
23. Sofia Aisyah (1401419149/ 14) 2x
24. Trima Pangestuningsih (1401419138/ 03)

3
25. Nisa Rosjanah (1401419170/ 27)
26. Lisa Indah Dwi Putri (1401419166/ 24)

B. RINCIAN DAFTAR PENANYA DAN PERTANYAAN


Keseluruhan yang Bertanya
1) Nama : Niken Ayuningtyas Azhari
NIM : 1401419143
No : 08
Izin bertanya kepada kelompok penyaji.
Dalam ranah psikomotorik dijelaskan bahwa contoh integrasi muatan bahasa
Indonesia dalam pembelajaran tematik SD kelas tinggi salah satunya adalah
kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan membaca. Bagaimana cara
memilih teks bacaan yang sesuai dengan tema maupun subema yang sesuai
untuk pembelajaran tematik tersebut?
sekian terimakasih
2) Nama : Zilda Kurnia S.
NIM : 1401419167
No : 25
Izin bertanya kepada kelompok penyaji
Didalam ppt disebutkan bahwa salah satu tujuan dari pembelajaran tematik
integratif adalah memiliki budi pekerti dan moral yang baik. Yang ingin saya
tanyakan adalah bagaimana suatu kegiatan pembelajaran tematik integratif
dapat mempengaruhi budi pekerti dan moral siswa, khusunya untuk muatan
pembelajaran Bahasa Indonesia.
terima kasih.
3) Nama : Anisa Nur Indah Sari
NIM : 1401419141
No : 06
Izin bertanya kepada kelompok penyaji, Dalam penerapan pembelajaran
tematik pada muatan pelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi kendala apa saja
yang biasa terjadi dan bagaimana guru bisa mengatasi nya?
Terimakasih

4
4) Nama : Anisa Faradilla
NIM : 1401419174
No : 30
Ijin bertanya kepada kelompok penyaji
Integrasi muatan bahasa Indonesia dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
terlihat dari kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penguasaan keterampilan
berbahasa yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Yang
ingin saya tanya bagaimana cara meningkatkan keterampilan berbahasa pada
siswa SD kelas tinggi?
Terima kasih
5) Nama : Ratna Ambarsari
NIM : 1401419165
No : 23
Izin bertanya kepada kelompok penyaji. Dalam PPT dipaparkan bahwa salah
satu tujuan pembelajaran tematik integratif yaitu mengembangkan kompetensi
berbahasa yang lebih baik dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran lain
dalam pengalaman pribadi siswa. Yang saya tanyakan seperti apa contoh
implementasi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut?
Terima kasih
6) Nama : Rochmat Bud Prasetyo
Nim : 1401419163
No : 22
Izin bertanya kepada kelompok penyaji, jelaskan bagaimana bentuk dan
contoh kegiatan yang mencerminkan pembelajaran saintifik pada
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas Tinggi di SD !
Terimakasih
7) Nama : Sarah Prihatin
NIM : 1401419142
No. Presensi : 07
Izin bertanya kepada kelompok penyaji, dalam PPT ditulisakan salah satu
kelemahan pembelajaran tematik integratif. yaitu "Pembelajaran tematik
menuntut tersedianya peran guru yang memiliki wawasan luas dan kreatif"

5
Bagaimana cara meningkatkan peran guru yang memiliki peran luas serta
krativitas yang tinggi, terutama di masa pandemi?
Terima kasih
8) Nama : Dwi Setia Sari
NIM : 1401419153
No. : 16
Izin bertanya kepada kelompok penyaji, dalam PPT dijelaskn bahwa ada 10
model pembelajaran tematik. Menurut kelompok penyaji, model mana yang
paling efektif?
Mohon penjelasanya!
Terimakasih
9) Nama : Tinon Al-Audiy
NIM : 1401419147
No : 11
Izin bertanya kepada kelompok penyaji. Bagaimanakah keunggulan
implementasi kurikulum 2013 dalam integrasi muatan Bahasa Indonesia di
kelas tinggi jika dibanding dengan kurikulum sebelumnya?
terima kasih
10) Nama : Nisa Rosjanah
NIM : 1401419170
No. Presensi : 27
Izin bertanya pada kelompok penyaji.
Dalam ppt dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
tematik. Bagaimana pendapat kelompok penyaji mengenai adanya guru yang
masih menjelaskan materi secara terpisah (tidak tematik?
Terimakasih
11) Nama : Putri Oktaviani
Nim : 1401419144
No : 09
Izin bertanya kepada kelompok penyaji. Di ppt dijelaskan bahwa salah satu
karakteristik dari pembelajaran tematik integratif adalah memberikan
pengalaman langsung. Seperti apa contoh pembelajaran yang dapat
pengalaman langsung kepada siswa?
Terimakasih

6
12) Nama : Dila Ayuningtyas
Nim : 1401419162
No : 21
Izin bertanya pada kelompok penyaji. Apabila karakteristik siswa di kelas
pasif, sehingga materi pembelajaran tematik kurang dipahami siswa.
Bagaimana peran guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa indonesia
sebagai penghela ilmu pengetahuan?
13) Nama : Adeliya Salsabilla
NIM : 1401419159
No. Presensi : 19
Izin bertanya kepada kelompok penyaji.
Disebutkan bahwa salah satu tujuan dari pembelajaran tematik integratif
adalah memiliki budi pekerti dan moral yang baik. Bagaimana pengaruh
pembelajaran tematik pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia terhadap budi
pekerti dan moral siswa?
Terima kasih.
14) Nama: Anisa Nurul Izzah
NIM: 1401419176
No: 32
Izin bertanya kepada kelompok penyaji
Dalam pembelajaran tematik apabila guru tidak menjalankan peran dengan
baik (kurangnya wawasan,dll) sehingga mengakibatlan tidak tercapainya
tujuan pembelajaran. Maka apa yang harus dilakukan?
Terimakasih
15) Nama : Happy Nur Chabibah
NIM : 1401419145
No : 10
Dalam PPT dijelaskan mengenai peran muatan pelajaran Bahasa Indonesia
dalam pembelajaran tematik melalui pendekatan saintifik. Lalu bagaimana
penerapan dari pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik khususnya
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas tinggi?
Terimakasih
16) Nama : Syarafina Fajrin Wijayanti
NIM : 1401419161

7
No. Presensi : 20
Izin bertanya pada kelompok penyaji. Dijelaskan bahwa terdapat 10 model
pembelajaran tematik integratif menurut Fogarty. Apa saja kelebihan dan
kekurangan dari penerapan model tertali (the threated model)?
Terimakasih.
17) Nama : Janatun Naim
Nim : 1401419151
No. Presensi : 15
Izin bertanya kepada kelompok penyaji
Jelaskan keunggulan yang signifikan antara pembelajaran bahasa indonesia
yang menerapkan pembelajaran tematik integratif dengan pembelajaran
bahasa indonesia yang tidak menerapkan pembelajaran trmatik integratif!
Terima kasih
18) Nama : Adhisti Nirmala
NIM : 1401419154
NO : 17
Izin bertanya kelompok penyaji
Dalam materi dijelaskan bahwa salah satu karakteristik pembelajaran tematik
integratif adalah hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Lalu bagaimana cara guru dapat memenuhi hal tersebut jikalau dalam suatu
kelas terdapat siswa yang memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda beda?
Terimakasih
19) Nama : Synta Aprilia Dian K.
Nim : 1401419150
No : 14
Izin bertanya pada kelompok penyaji. Dalam ppt tertulis bahwa tujuan
pembelajaran tematik integratif salah satunya adalah mengembangkan
kemampuan berbahasa yang lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran
lain dalamnya pengalaman pribadi siswa. Pertanyaannya sebutkan contoh
implementasinya!
Terimakasih
20) Nama : Lisa Indah Dwi Putri
NIM : 140141916
No. Presensi : 24

8
Izin bertanya kepada kelompok penyaji. Dalam materi dipaparkan bahwa
integrasi muatan Bahasa Indonesia dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
terlihat dari kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penguasaan ketrampilan
berbahasa. Apabila dilihat dari ranah afektif, kegiatan-kegiatan seperti apa
yang dapat diterapkan di kelas tinggi?
Terima kasih.

C. DISKUSI DAN TANYA JAWAB


 Penanya Terpilih 1
Nama : Lisa Indah Dwi Putri
NIM : 140141916
No. Presensi : 24
Izin bertanya kepada kelompok penyaji. Dalam materi dipaparkan bahwa
integrasi muatan Bahasa Indonesia dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
terlihat dari kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penguasaan ketrampilan
berbahasa. Apabila dilihat dari ranah afektif, kegiatan-kegiatan seperti apa
yang dapat diterapkan di kelas tinggi? Terima kasih.

Jawaban Penyaji
Nama : Nia Listiani
NIM : 1401419148
Presensi : 12
Izn menjawab pertanyaan dari Lisa Indah DP.
Penilaian ranah afektif mencakup banyak dimensi yang mencakup watak
perilaku, sikap, minat, dan motivasi siswa. Contoh kegiatan yang dapat
diberikan di kelas tinggi dengan menerapkan penilaian ranah afektif adalah
pada pokok bahasan menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman yang
pernah dialami siswa. Penerapan penilaian ranah afektif dapat diterapkan
sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013. Dalam kegiatan
menulis cerpen ini, penilaian afektif yang dapat diamati antara lain sikap jujur
dan percaya diri. Sikap jujur nampak apakah siswa memiliki perilaku jujur
terhadap apa yang pernah dialami baik hal yang menyenangkan,
mengesankan, maupun menyedihkan. Sementara sikap percaya diri dapat

9
tampak saat siswa menulis cerpen sesuai dengan ide, perasaan, dan
gagasannya tanpa terpengaruh pada orang lain.
Terimakasih

Daftar Mahasiswa yang Menambahkan


1. Nama : Dwi Setia Sari
NIM : 1401419153
No. : 16
Izin menambahkan jawaban dari Lisa Indah Dwi Putri.
Ketrampilan yang dapat diasah dalam kelas tinggi adalah ketrampilan
berbicara. Berikut ini kegiatan yang dapat meningkatkan ketrampilan
berbicara yaitu:
1. Permainan Simulasi
Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk
menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat
pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain
peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah
dalam keadaan yang sebenarnya. Permainan simulasi adalah model
yang mengilustrasikan atau menggambarkan baik sistem sosial
maupun sistem fisik yang diabstraksi dari realitas dan disederhanakan.
2. Dongeng
Cara meningkatkan kemampuan berbicara siswa dengan dongeng
dapat didahului dengan dipraktekkan terlebih dahulu oleh guru. Unsur
keterampilan berbahasa yang terdapat didalamnya adalah menyimak
dan berbicara. Menyimak dengan siswa mendengarkan cerita yang
disampaikan dan menugaskan siswa untuk menceritakan kembali
dongeng yang telah didengarnya dengan bahasanya sendiri.
3. Menggunakan Strategi Modelling The Way
Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan
berbicara bahasa Indonesia perlu menerapkan strategi Modeling The
Way (membuat contoh praktik). Strategi ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempraktikkan keterampilan berbicara bahasa
Indonesia melalui demonstrasi, dari hasil demonstrasi ini kemudian
diterapkan dalam keseharian di sekolah.

10
Terimakasih
2. Nama : Tinon Al-Audiy
NIM : 1401419147
No : 11
Izin menambahkan jawaban terkait pertanyaan Lisa Indah.
Selain yang telah disampaikan oleh kelompok penyaji beberapa
kegiatan lain yang berhubungan dengan ranah afektif misalnya dalam
kegiatan membaca suatu teks bacaan siswa menjadi mengingat
kebesaran Tuhan YME. Dapat juga dalam kegiatan diskusi misalnya
dalam diskusi menulis surat siswa yang sudah menguasai materi dapat
membatu temannya yang belum memahami materi (tolong menolong).
Selain itu ketika ada teman yang mambaca teks di depan kelas siswa
lainnya mendengarkan sebagai bentuk menghargai antar sesama.
Terima kasih
3. Nama : Nur Faricha Nishfallaily
NIM : 1401419169
Presensi : 26
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Lisa Indah
Kegiatan untuk tanah afektif pada kelas tinggi dapat berupa diskusi dan
kegiatan yang bersifat kelompok. Karena pada saat tersebut, guru dapat
melihat aspek afektif dari siswa dan dapat dinilai seperti kekompakan,
tolong menolong, tanggung jawab, dll. Dengan begitu guru dapat
menilai apakah sikap siswa sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai yang dalam hal ini yaitu ranah afektif
Terimakasih

 Penanya Terpilih 2
Nama : Dila Ayuningtyas
Nim : 1401419162
No : 21

Izin bertanya pada kelompok penyaji. Apabila karakteristik siswa di kelas


pasif, sehingga materi pembelajaran tematik kurang dipahami siswa.

11
Bagaimana peran guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa indonesia
sebagai penghela ilmu pengetahuan?

Jawaban Penyaji
Nama : Diah Ayu Puspita Sari
NIM : 1401419177
Presensi : 33

Izin mencoba menjawab pertanyaan dari Dila Ayuningtyas terkait bagaimana


peran guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dalam
pembelajaran tematik.

Pembelajaran tematik merupakan proses pembelajaran yang mengaitkan


beberapa aspek antar mata pelajaran, yang mana pada pembelajaran tematik
dikembangkan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan, membuat pelajaran menjadi lebih bermakna. Untuk itu
dituntut peran seorang guru sebagai Perencana, Pelaksana dan sebagai
Evaluasi dalam proses pembelajaran tematik. Oleh karena itu, guru memiliki
peran penting di dalam menerapkan pembelajaran tematik agar siswa dapat
belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya serta tercapainya tujuan
pembelajaran yang diharapkan.

Bahasa Indonesia semakin hari semakin mendapatkan tempat terhormat.


Berawal sejak 1500 sebelum Masehi, bahasa Indonesia (bahasa Melayu)
dijadikan sebagai bahasa pengantar pergaulan (lingua franca). Dimana
pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, baik secara lisan maupun tulis, sekaligus mengembangkan kemampuan
beripikir kritis dan kreatif. Peserta didik dimungkinkan untuk memperoleh
kemampuan berbahasanya dari bertanya, menjawab, menyanggah, dan beradu
argumen dengan orang lain.

Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, dan bahkan inventif peserta
didik perlu secara sengaja dibina dan dikembangkan. Untuk melakukan hal itu,

12
mata pelajaran bahasa Indonesia menjadi wadah strategis. Melalui membaca,
menulis, mendengarkan, dan berbicara peserta didik dapat mengembangkan
kemampuan berpikir tersebut secara terus-menerus yang akan diteruskan juga
melalui mata pelajaran yang lain. Hal itu harus benar-benar disadari semua
guru agar dalam menjalankan tugasnya dapat mewujudkan mata pelajaran
Bahasa Indonesia sebagai wadah pembinaan atau pengembangan kemampuan
berpikir.
Terima kasih.

Daftar Mahasiswa yang Menambahkan


1. Nama : Anisa Faradilla
NIM : 1401419174
No : 30
Ijin menambahkan jawaban dari pertanyaan Dila Ayuningtyas
Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa indonesia
sebagai penghela ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan penguasaan
materi pelajaran. Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang guru
hanya dari penguasaan materi pelajaran. Sehingga guru berperan
benar-benar sebagai sumber belajar bagi anak didiknya. Apapun yang
ditanyakan siswa berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang
diajarkannya, ia akan bisa menjawab dengan penuh keyakinan.
Sebaliknya, ketidakpahaman guru tentang materi pelajaran biasanya
ditunjukkan oleh perilaku-perilaku tertentu, misalnya teknik
penyampaian materi pelajaran yang monoton, guru sering duduk di
kursi sambil membaca, suaranya lemah, tidak berani melakukan kontak
mata dengan siswa, miskin dengan ilustrasi, dan lain-lain. Perilaku
guru yang demikian bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan pada
diri siswa, sehingga guru akan sulit mengendalikan siswa.
Terima kasih
2. Nama : Adeliya Salsabilla
NIM : 1401419159
No. Presensi : 19
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Dila Ayuningtyas
mengenai peran guru dalam pembelajaran tematik jika siswa pasif.

13
Anak yang pasif hanya bisa menerima apa yang dia lihat dan dikatakan
orang padanya, sehingga mereka harus dirangsang supaya memberikan
pengaruh untuk bisa berinteraksi sendiri tanpa harus di minta. Peran
guru di sini adalah sebagai contoh anak-anak dalam melakukan sesuatu
yang cepat ditiru. Maka guru harus memberikan contoh yang baik dan
memberikan pengalaman positif kepada anak. Selain itu, guru juga
memberikan pertanyaan atau stimulus kepada peserta belajar dan
memberikan penghargaan kepada peserta belajar yang bisa menjawab
pertanyaan. Penghargaan yang paling kuat yaitu memberi pujian,
dengan pujian peserta belajar akan merasa senang dan menumbuhkan
rasa percaya diri peserta belajar, kemudian muncul keinginan untuk
melakukan yang lebih baik lagi. Dalam pelaksanaannya, guru bisa
menggunakan berbagai metode seperti metode diskusi, stick walking
atau talking stick, dan lain sebagainya.
Terima kasih.
3. Nama : Dwi Setia Sari
NIM : 1401419153
No. : 16
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Dila Ayuningtyas, untuk
mengajarkan siswa yang pasif dalam pembelajaran tematik, Guru dapat
menggunakan strategi ataupun model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa. Ada banyak model pembelajaran yang dapat
dipilih guru seperti halnya, Contextual teaching and learning, Jigsaw,
Discovery learning, dll. Selain itu, daapt menambahakan kegiatan ice
breaking yang mana dapat mengaktifkan siswa. Dengan begitu, siswa
menjadi aktif dn semangat dalamnmengikuti pembelajaran.
Terimakasih
4. Nama : Synta Aprilia D. K
Nim : 1401419150
No : 14
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Dila Ayu terkait peran
guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia.
Guru melaksanakan tugas dan perannya pada saat guru melaksanakan ,
yaitu mulai dari persiapan perangkat pembelajaran, materi, ruang

14
kelas, menyiapkan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran
berlangsung serta membuat evaluasi bagi proses pembalajaran yang di
berikan oleh guru. Guru menjalankan perannya sesuai dengan apa yang
diamanatkan seperti guru memberikan motivasi, memfasilitasi siswa
dalam pembelajaran, serta menuntun siswa secara baik.
Terimakasih
5. Nama : Miftahul Jannah
NIM : 1401419173
No. : 29
Izin menambahkan jawaban kelompok penyaji atas pertanyaan Dila
Ayuningtyas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia penghela diartikan sebagai
penarik. Oleh karena itu, untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi
penghela ilmu pengetahuan perlu memiliki kekuatan penuh sehingga
mampu untuk menarik sesuatu benda atau semacamnya. Perencanaan
bahasa Indonesia sangat berpengaruh dalam menentukan arah dan
perkembangan bahasa agar sesuai dengan yang diinginkan sehingga
bahasa itu mampu menjadi penarik ilmu pengetahuan dan wahana
Ipteks di tengah masyarakat termasuk pembentukan istilah bahasa
Indonesia. bahasa Indonesia perlu diletakkan dalam bingkai
perencanaan bahasa yang lebih matang dan terencana.
Bahasa Indonesia diletakkan menjadi penarik “penghela” ilmu
pengetahuan dan menjadi wahana ipteks. Salah satu yang dapat
diwujudkan adalah perencanaan bahasa Indonesia bidang peristilahan
(pembentukan istilah). Hal ini disadari sepenuhnya bahwa perubahan
bahasa yang sungguh mencolok ialah bidang peristilahan dan paling
peka terhadap perubahan kehidupan.
Peran guru dalam menghadapi siswa yang pasif dalam rangka
membelajarkan bahasa Indonesia sebagai penghela pendidikan yakni
dengan berusaha merancang model dan strategi pembelajaran yang
menarik dan sesuai dengan karakteristik para siswa. Ditunjang dengan
metode mengajar yang menyenangkan dan mudah dipahami, maka
siswa akan lebih mampu menangkap materi dan lebih aktif
berpartisipasi dalam pembelajaran.

15
Demikian, terima kasih.
6. Nama : Syarafina Fajrin Wijayanti
NIM : 1401419161
No. Presensi : 20
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Dila Ayuningtyas terkait
peran guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik apabila
karakteristik siswa di kelas pasif. Peran guru dalam hal tersebut adalah
guru dapat memberikan perhatian khusus kepada siswa tersebut dan
memberi kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi aktif
bertanya. Selain itu, guru dapat menggunakan strategi, metode, dan
media yang dapat menarik siswa untuk aktif di kelas. Guru dapat
memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan terkait pembelajaran
terlebih dahulu supaya siswa tidak takut untuk mengungkapkan apa
yang ingin ditanyakan. Kemudian, guru juga dapat memberikan
penghargaan kepada siswa yang sudah aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran, seperti memberikan pujian maupun hadiah sehingga
mereka bersemangat, lebih percaya diri, dan muncul keinginan untuk
aktif.
Terimakasih.
7. Nama : Trima Pangestuningsih
NIM : 1401419138
No : 03
Izin menambahkan jawaban penyaji untuk pertanyaan dari Dila
Ayuningtyas.
Menurut saya, apabila di siswa di kelas pasif, maka guru dapat
melakukan upaya-upaya agar siswa dapat tergerak untuk lebih aktif
dalam pembelajaran, misalnya dengan memberi motivasi kepada
mereka bahwa tidak ada salahnya untuk berani berpendapat, serta guru
mengapreasiasi siswa yang telah aktif dalam pembelajaran. Di samping
itu, guru juga perlu memilih metode pembelajaran yang cocok
sehingga dapat menggerakan siswa dalam berpendapat atau aktif dalam
mengikuti pembelajaran misalnya dengan menggunakan metode
cooperative learning di mana siswa di bagi dalam kelompok-kelompok
untuk membahas suatu permasalahan yang ada.

16
Terima kasih.

 Penanya Terpilih 3
Nama : Niken Ayuningtyas Azhari
NIM : 1401419143
No : 08
Izin bertanya kepada kelompok penyaji.
Dalam ranah psikomotorik dijelaskan bahwa contoh integrasi muatan bahasa
Indonesia dalam pembelajaran tematik SD kelas tinggi salah satunya adalah
kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan membaca. Bagaimana cara
memilih teks bacaan yang sesuai dengan tema maupun subema yang sesuai
untuk pembelajaran tematik tersebut?

Jawaban Penyaji
Nama : Namiratuz Zahra
Nim : 1401419136
No. : 01
Izin menjawab pertanyaan dari Niken Ayuningtyas
Cara memilih teks bacaan yang sesuai dengan tema maupun subtema yang
sesuai untuk pembelajaran tematik adalah dengan pemilihan bahan bacaan
yang Disesuaikan dengan pembaca sangatlah diperlukan. Guru berperan
penting untuk membantu siswa mencapai pemahaman teks dengan baik. Salah
satunya dengan menyeleksi teks untukKepentingan pembelajaran. Guru perlu
melakukan pemilihan teks yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karateristik
siswa. Pemilihan teks bacaan yang tepat dan baik akan menentukan proses
pemahaman makna teks. Pertimbangan pemilihan teks didasarkan kebutuhan
serta karakteristik siswa menjadi penting dilakukan karena tidak semua buku
teks sesuai dengan skemata, perkembangan kognitif dan pengetahuan dunia
siswa sehari. Pemilihan teks yang berhubungan dengan siswa yakni skemata:
prior dan background, knowledge, world knowledge, perkembangan kognitif
dan minat. Faktor-faktor lain yakni terkait dengan teks dan pembaca: konten,
relevansi, dan kosakata
Terimakasih

17
Daftar Mahasiswa yang Menambahkan
1. Nama : Syarafina Fajrin Wijayanti
NIM : 1401419161
No. Presensi : 20
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Niken Ayuningtyas terkait
cara memilih teks bacaan yang sesuai dengan tema maupun subtema
yang sesuai untuk pembelajaran tematik SD kelas tinggi. Cara yang
dapat dilakukan adalah guru mengidentifikasi terlebih dahulu tema dan
subtema apa yang akan dibahas pada pembelajaran tersebut. Setelah
itu, guru menelaah topik apa saja yang terdapat di dalamnya.
Kemudian guru dapat mencari sumber referensi terkait bacaan yang
sesuai dari tema dan subtema tersebut dengan memperhatikan aspek-
aspek tertentu. Aspek-aspek tersebut, seperti relevansi, konten, dan
kosakata. Selain itu, pemilihan teks bacaan juga harus memperhatikan
kondisi dari peserta didik yang diampu, sesuaikandengan kebutuhan
dan karakteristik peserta didik.
Terimakasih.
2. Nama : Putri Oktaviani
Nim : 1401419144
No : 09
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Niken Ayuningtyas
Azhari terkait Bagaimana cara memilih teks bacaan yang sesuai
dengan tema maupun subema yang sesuai untuk pembelajaran tematik
tersebut?
Pemilihan bahan bacaan yang disesuaikan dengan pembaca sangatlah
diperlukan. Guru berperan penting untuk membantu siswa mencapai
pemahaman teks dengan baik. Salah satunya dengan menyeleksi teks
untuk kepentingan pembelajaran. Guru perlu melakukan pemilihan
teks yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karateristik siswa.
Pemilihan teks bacaan yang tepat dan baik akan menentukan proses
pemahaman makna teks. Pertimbangan pemilihan teks didasarkan
kebutuhan serta karakteristik siswa menjadi penting dilakukan karena
tidak semua buku teks sesuai dengan skemata, perkembangan kognitif
dan pengetahuan dunia siswa sehari. Pemilihan teks yang berhubungan

18
dengan siswa yakni skemata: prior dan background knowledge, world
knowledge, perkembangan kognitif dan minat. Faktor-faktor lain yakni
terkait dengan teks dan pembaca: konten, relevansi, dan kosakata.
Dalam memilih teks, Guru dapat membuat daftar informasi
pengetahuan dunia internal dan eksternal siswa. Guru dapat mencari
informasi melalui, wawancara, diskusi informal, diskusi kelas terkait
dengan pengetahuan dunia apa saja yang siswa ketahui. Hal ini perlu
dilakukan karena pengetahuan dunia setiap anak berbeda-beda
bergantung pada pengalaman yang mereka dapatkan dan juga budaya
di mana mereka tinggal.
Terimakasih
3. Nama : Synta Aprilia D. K
Nim : 1401419150
No : 14
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Niken terkait cara
memilih teks yang sesuai dengan tema
1. Relevansi
Memilih materi teks yang sesuai juga mempertimbangkan teks itu
sendiri. Topik teks, tipe dari teks dan informasi dlam teks harus saling
berkaitan.
2. Konten
Kriteria penting selanjutnya adalah teks bacaan untuk siswa di kelas
adalah konten. Pemilihan konten yang menarik bagi siswa akan
membantu proses membaca
3. Kosakata
Teks bacaan merupakan media komunikasi antara penulis dan
pembaca, akan tetapi komunikasi tersebut hanya akan berlangsung
dengan baik apabila pembaca dapat mengartikan kosakata sesuai
dengan maksud penulis. Artinya, siswa harus memahami makna
kosakata sebelum mereka bisa membangun pemahaman tentang isi
teks.
Terimakasih
4. Nama : Janatun Naim
Nim : 1401419151

19
No. Presensi : 15
Izin menambahkan jawaban pertanyaan dari Niken Ayuningtyas
Cara memilih buku bacaan yang sesuai dengan tema dan subtema yang
ada pada pembelajaran tematik :
1. Guru menganalisis isi materi dari tema dan subtema pembelajaran
2. Mencari bacaan yang sesuai dengan materi tema dan subtema
3. Memilih bacaan yang sederhana dan menarik untuk anak

Terima kasih
5. Nama: Happy Nur C
NIM: 1401419145
No: 10
Izin menambahkan jawaban penyaji atas pertanyaan Niken
Hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan bahan teks
pembelajaran membaca adalah dengan tetap menacu pada tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Teks pembelajaran harus bermakna
bagi para siswa dan merupakan teks yang benar-benar penting, baik
dilihat dari tujuan yang ingin dicapai maupun fungsinya yang sesuai
dengan tema atau subtema yakni berkesinambungan atau berkaitan
dengan muatan pembelajaran dalam satu tema.

 Penanya Terpilih 4
Nama: Anisa Nurul Izzah
NIM: 1401419176
No: 32
Izin bertanya kepada kelompok penyaji
Dalam pembelajaran tematik apabila guru tidak menjalankan peran dengan
baik (kurangnya wawasan,dll) sehingga mengakibatlan tidak tercapainya
tujuan pembelajaran. Maka apa yang harus dilakukan?

Jawaban Penyaji
Nama : Tutur Patimah
Nim : 1401419139
No : 04

20
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Anisa Nurul Izza
Apabila guru tidak menjalankan peran dengan baik (kurangnya wawasan,dll)
sehingga mengakibatlan tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Maka yang
harus dilakukan oleh seorang guru ialah sebagai berikut :
1. Mengevaluasi, mulai dari evaluasi diri dan evaluasi pembelajaran yang
sudah terlaksana. Agar guru tersebut dapat mengetahui kekurangan baik dari
diri guru sendiri maupun dalam proses pembelajaran, guru dapat
memperbaikinya.
2. Mau untuk berbenah. Ketika seorang guru sudah mengetahui
kekurangannya, maka guru tersebut harus mau untuk berbenah. Agar guru
tersebut dapat berproges kembali, dan lebih maksimal dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
3. Tidak malu untuk bertanya maupun meminta saran kepada guru yang lebih
profesional, apabila memang terdapat kekurangan, atapun kendala dalam
proses pembelajaran. Sehingga guru tersebut, dapat membenahi kekurangan
yang ada, baik dari individu guru maupun dari proses pembelajaran yang
sudah terlewati.

Sekian terimakasih

Daftar Mahasiswa yang Menambahkan


1. Nama : Anisa Faradilla
NIM : 1401419174
No : 30
Ijin menambahkan jawaban dari pertanyaan Anisa Nurul Izzah
Pembelajaran sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa pasti
akan menghadapi beberapa masalah pembelajaran. Hal tersebut akan
berdampak pada kegagalan pembelajaran. Melalui perencanaan yang
baik, setidaknya dapat mengantisipasi atau meminimalisir
permasalahan- permasalahan yang nantinya akan muncul, sehingga
pembelajaran berjalan normal dan keberhasilan pembelajaran tercapai.
Pengajar harus dapat memodifikasi suatu informasi sehingga dapat
diterima oleh siswa secara tepat dan meyeluruh. Kemampuan guru

21
dalam menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran ini
merupakan hal yang tidak mudah. Guru perlu memiliki keterampilan
mengajar yang mempuni sehingga siswa dapat belajar dan terlibat dan
tujuan pembelajaran tercapai.
Terima kasih
2. Nama: Anisa Nur Indah Sari
NIM: 1401419141
No: 06
Izin menambahkan jawaban dari kelompok penyaji terkait pertanyaan
dari mbak Anisa Nurul yaitu Dalam pembelajaran tematik apabila guru
tidak menjalankan peran dengan baik (kurangnya wawasan,dll)
sehingga mengakibatlan tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Maka
apa yang harus dilakukan?
Menurut saya apabila tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan tidak
bisa tercapai, maka guru harus mengintropeksi lagi kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan agar pada pertemuan selanjutnya
tujuan pembelajarannya bisa tercapai. Cara yang bisa dilakukan oleh
guru adalah membuat perencanaan pembelajaran sebaik mungkin
karena melalui perencanaan yang maksimal, seorang guru dapat
menentukan strategi apa yang digunakan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Perencanaan dapat menghindarkan dari kegagalan
pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran dapat membuat pembelajaran berlangsung
secara sistematis dan proses pembelajaran tidak berlangsung seadanya,
akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir. Dengan
demikian guru dapat menggunakan waktu secara efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan keberhasilan pembelajaran.

Terimakasih
3. Nama : Zilda Kurnia S.
NIM : 1401419167
No : 25
Izin menambahkan jawaban terkait pertanyaan dari Anisa Nurul Izzah

22
Dalam pembelajaran tematik apabila guru tidak menjalankan peran
dengan baik (kurangnya wawasan,dll) sehingga mengakibatlan tidak
tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam situasi pendidikan, khususnya
pendidikan formal di sekolah, guru merupakan komponen yang
penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan demikian,
upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan
pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa
didukung oleh guru yang kreatif, profesional dan berkompeten. Oleh
karena itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi,
kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas
profesionalnya. Maka agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
optimal, diperlukan guru profesional dan kompeten yang mampu
menjalankan perannya dengan baik. Guru yang profesional adalah guru
yang memiliki daya kreasi dan kompetensi dalam melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran. Kompetensi guru adalah seperangkat
penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat
mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif.

terima kasih.
4. Nama : Ratna Ambarsari
NIM : 1401419165
No : 23
Izin menambahkan jawaban terkait pertanyaan dari Anisa Nurul Izah.
Menurut saya, guru harus memahami peran guru yang sebenarnya
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Peran guru
yang dimaksud antara lain:
1. Peran guru sebagai sumber belajar
Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi
pelajaran.
2. Peran guru sebagai fasilitator
Guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan
siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Melalui usaha yang
sungguh - sungguh, guru ingin agar ia mudah menyajikan bahan
pelajaran dengan baik.

23
3. Guru sebagai motivator
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek
dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang
berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi
dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak
berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya.
4. Guru sebagai evaluator
Guru sebagi evaluator memiliki dua fungsi yaitu pertama, untuk
menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam menyerap
materi kurikulum. Kedua, untuk menentukan keberhasilan guru dalam
melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.
Terima kasih
5. Nama : Rochmat Budi Prasetyo
Nim : 1401419163
No : 22
Izin menambahkan jawaban terkait pertanyaan dari Anisa Nurul Izzah
mengenai bagaimana Jika tujuan pembelajaran tidak tercapai karena
kurangnya wawasan terkait penerapan pembelajaran tematik.
Yang ingin saya tambahkan yaitu bagaimana guru dalam
meningkatkan kompetensi nya agar guru sanggup menjalankan hal
tersebut, yaitu dengan :
1. Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
Salah satu upaya pemerintah meningkatkan profesionalisme guru
adalah dengan kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan yang
lebih tinggi bagi tenaga pengajar mulai tingkat persekolahan sampai
perguruan tinggi.

2. Aktif mengikuti kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan


Komunitas Guru
Strategi pengembangan profesi guru dapat dilakukan dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meng-upgrade kemampuan
dan keterampilan guru.

24
3. Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran
Pembinaan dan pengembangan profesi guru dapat dilakukan dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan. Saat ini banyak sekali pelatihan-
pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan profesionalitas guru baik
secara online maupun offline. Guru pintar dapat mengikuti berbagai
pelatihan yang mengajarkan berbagai keterampilan khusus dalam
strategi dan metode mengajar untuk menunjang keberhasilan
pembelajaran

4. Banyak Membaca
Buku adalah salah satu sumber belajar tidak hanya bagi siswa, tetapi
guru juga
6. Nama : Dila Ayuningtyas
Nim : 1401419162
No:21
Izin menambahkan terkait pertanyaan dari anisa nurul
Menurut saya, apabila guru tidak dapat menjalankan peran nya dalam
pembelajaran tematik ini. Ada kesadaran bagi guru untuk
mendiskusikannya dengan rekan atau kepala sekolah. Guru dapat
saling belajar dengan sesama guru untuk memberikan pembelajaran
berbasis tematik yang mana mata pelajaran akan saling terintegrasi
didalamnya.
Namun apabila solusi tersebut tidaklah berhasil, maka guru dapat
mengikuti diklat strategi pembelajaran bagi para guru SD. Hal ini tentu
saja dapat meningkatkan mutu pendidikan pada SD tersebut.
Terimakasih, mohon koreksinya
7. Nama : Adhisti Nirmala
NIM : 1401419154
NO : 17
Izin menambahkan jawaban terkait pertanyaaan Annisa Nurul Izzah
Menurut saya jika guru tidak menjalankan perannya dengan baik
seperti kurangnya wawasan dll guru dapat menggunakan media media
pendukung seperti buku , majalah , video youtube , power point dan
lain sebagainya agar siswa memiliki wawasan yang luas dari sumber

25
sumber yang berbeda sehingga guru dapat memaksimalkan perannya
menggunakan media pendukung pembelajaran. Selain itu guru juga
dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang terlaksana. Diskusi
atau bertanya atau saling bertukar pendapat yang berkaitan dengan
proses pembelajaran dan memaksimalkan peran.
Terimakasih
8. Nama : Dewi Septianingsih
NIM : 1401419140
No : 05
Izin menambahkan jawaban terkait pertanyaan dari Anisa Nurul Izah.
Menurut saya, guru harus memahami peran guru yang sebenarnya
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti :
1. Peran guru sebagai sumber belajar, sumber belajar berkaitan erat
dengan penguasaan materi pelajaran.
2. Peran guru sebagai fasilitator yaitu guru berperan dalam
memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan
proses pembelajaran. Melalui usaha yang sungguh - sungguh, guru
ingin agar ia mudah menyajikan bahan pelajaran dengan baik.
3. Guru sebagai motivator, motivasi merupakan salah satu aspek
dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang
berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi
dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak
berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya.
4. Guru sebagai evaluator, guru memiliki dua fungsi yaitu pertama,
untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam menyerap
materi kurikulum. Kedua, untuk menentukan keberhasilan guru dalam
melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.
Terima kasih
9. Nama : Sarah Prihatin
NIM : 1401419142
No. Presensi : 07
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Annisa Nurul Izah,
Bagaimana jika guru tidak menjalankan peran dengan baik seperti

26
(kurangnya wawasan, kreatifitas, dll) bagaimana mengatasi hal
tersebut?
Hal tersebut dapat diantisipasi dengan usaha kepala sekolah dalam
meningkatkan peran serta kreativitas guru. Usaha yang dapat dilakukan
kepala sekolah dalam meningkatkan kreativitas guru dalam
pembelajaran yaitu : (1) Melalui pemberian supervisi, (2) Pemberian
pembinaan dan pengembangan, (3) Pemberian reward bagi guru yang
memiliki kreativitas yang tinggi, (4) Memagangkan guru, (5)
Melakukan studi kasus, (6) Menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan, (7) Memberi kebebasan.
Selain itu, selain usaha dari kepala sekolah ada juga usaha dari dalam
diri guru untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran antara
lain : (1) Memperluas wawasan, (2) Mengembangkan lingkungan fisik
pembelajaran, (3) Mengembangkan keterbukaan, dan (4) Optimalisasi
pemanfaatan teknologi pembelajaran Usaha yang sudah dilakukan
Kepala Sekolah dalam meningkatkan kreativitas guru dalam
pembelajaran.

Terima kasih
10. Nama : Nisa Rosjanah
NIM : 1401419170
No. Presensi : 27
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Anisa Nurul Izzah.
Sebagai guru maka sebaiknya berusaha untuk selalu membaca dan
memcari informasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Misalnya tujuan belajar yang ditargetkan adalah
"siswa mampu membuat teks karangan singkat mengenai keberagaman
Indonesia", pada pembelajaran tersebut guru dapat memberikan
stimulus berupa video pembelajaran yang menayangkan ragam budaya
dearah di Indonesia. Selain itu, guru juga dapat mencari sumber belajar
lainnya (selain dari buku tematik) agar pengetahuan dan wawasannya
semakin luas.
Terimakasih

27
11. Nama : Sofia Aisyah
NIM : 1401419149
No. Presensi : 13
Izin menambahkan jawaban pertanyaan dari Saudari Anisa Nurul
Izzah.
Peningkatan kualitas guru dapat diselenggarakan melalui
pengembangan profesionalisme baik yang berupa seminar dan
lokakarya maupun yang dilakukan secara daring melalui sosial media.
Dengan demikian guru sebaiknya memang berperan aktif dalam
kegiatan pengembangan profesionalisme. Hal ini erat kaitannya dengan
pengetahuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan oleh guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan. Faktor yang
dapat membuat seorang guru menjadi guru yang efektif adalah
mengetahui pokok mata pelajaran dan menguasai kemampuan
mengajar. Untuk mengajar dengan efektif guru tidak hanya harus
mengetahui pokok mata pelajaran karena guru bukan ensiklopedia
berjalan, melainkan mereka harus dapat menyampaikan pengetahuan
mereka kepada siswa.
Semoga bermanfaat, terima kasih.

 Penanya Terpilih 5
Nama : Zilda Kurnia S.
NIM : 1401419167
No : 25
Izin bertanya kepada kelompok penyaji
Didalam ppt disebutkan bahwa salah satu tujuan dari pembelajaran tematik
integratif adalah memiliki budi pekerti dan moral yang baik. Yang ingin saya
tanyakan adalah bagaimana suatu kegiatan pembelajaran tematik integratif
dapat mempengaruhi budi pekerti dan moral siswa, khusunya untuk muatan
pembelajaran Bahasa Indonesia.

28
Jawaban Penyaji
Nama : Alan Setyo Bawono
NIM : 1401419137
No : 02
Izin menjawab pertanyaan dari Zilda Kurnia
Dengan pembelajaran tematik integratif pendidikan seperti budi pekerti, sopan
santun serta karakter akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran yang
disampaikan guru dengan suatu tema tertentu. Pembelajaran bersifat fleksibel
karena dalam pengintegrasian guru dapat menggunakan berbagai konsep mata
pelajaran yang sesuai dan terdapat pendidikan karakter yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Jadi peserta didik setiap hari akan
diberikan materi tentang karakter walaupun secara tidak langsung. Pendidikan
karakter bukan merupakan mata pelajaran tersendiri, melainkan tujuan yang
hendak dicapai melalui dampak pengiringnya sehingga pencapaian karakter
akan menentukan moralitas seseorang. Karakter yang terjadi dalam
masyarakat dapat menjadikan hidup nyaman dan aman. Karakter dapat
menentukan apakah seseorang dalam mencapai keinginannya

Dengan menggunakan cara yang benar menurut lingkungannya dan mematuhi


hukum dan aturan kelompok. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan
dibina sejak usia dini. Khususnya usia SD karena usia SD merupakan masa
kritis bagi pembentukan karakter seseorang, penanaman moral melalui
pendidikan karakter sedini mungkin kepada generasi muda adalah kunci
membangun bangsa. Pendidikan karakter dan moral dinilai sangat penting
untuk ditanamkan pada anak-anak usia SD karena pendidikan tersebut adalah
proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan
perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur. Nilai-nilai
positif yang dapat diperoleh melalui pembelajaran tematik integratif misalnya
amanah, antisipatif, baik sangka, bekerja keras, beradab, jujur, berani
mengambil resiko, disiplin, beriman dan bertaqwa, memiliki kemauan keras,
kritis, tanggung jawab, demokratis, kooperatif, kreatif, menghargai karya dan
pendapat orang lain, percaya diri dan lain sebagainya. Berkenaan dengan
materi yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran

29
bahasa Indonesia adalah mendengarkan, membaca, bercakap-cakap,
mengarang dan menulis, Secara umum nilai-nilai yang terdapat pada materi-
materi pembelajaran bahasa Indonesia adalah kejujuran, keberanian, rasional,
kreatifitas, menghargai, kerja keras, sopan santun dan sebagainya.
Terselenggaranya pendidikan di tiga lingkungan sangat memungkinkan
penggunaan bahasa memiliki pengaruh yang besar, Dari cerminan tersebut
perlunya pengajaran bahasa dan kaitannya dengan pendidikan dinilai mampu
memberikan hal positif dalam pembentukan karakter seseorang melalui
pendidikan berbasis karakter. Mempelajari dan mengembangkan bahasa dalam
pendidikan sangatlah perlu ditingkatkan. Oleh sebab itu kita sebagai pemerhati
pendidikaan mempunyai peran penting dalam menanamkan nilai-nilai positif
serta pembentukan karakter seseorang melalui bahasa yang baik.

Terimakasih

Daftar Mahasiswa yang Menambahkan


1. Nama : Nia Andriyani
Nim : 1401419175
No : 31
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Zilda kurnia sari
mengenai suatu kegiatan pembelajaran tematik integratif dapat
mempengaruhi budi pekerti dan moral siswa, khusunya untuk muatan
pembelajaran Bahasa Indonesia. Misalnya, dalam proses pembelajaran
tematik dalam kurikulum 2013, telah dilengkapi dengan rambu-rambu
dimana guru tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai
dengan mata pelajaran, namun memasukan unsur budi pekerti/karakter
didalamnya. Sebagai contoh, seorang guru kimia, ketika mengajar
tentang chlorine, tidak hanya menyampaikan tentang telaah unsur
kimia chlorine, namun harus mampu memberikan informasi tentang
apa manfaat, dampak, dan bagaimana menggunakan chlorine dengan
bijak atau ramah lingkungan. Berarti didalamnya ada nilai karakter
kepedulian pada lingkungan.
Terimakasih
2. Nama : Nur Faricha Nishfallaily

30
NIM : 1401419169
Presensi : 26
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Zilda Kurnia.
Menurit Trianto Menjelaskan bahwa Pembelajaran tematik pada
dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memeberikan pengalaman bermakana kepada siswa. Dengan
pembelajaran tematik dapat meningkatkan Budi pekerti dan moral
siswa. Pada pembelajaran bahasa Indonesia misalnya. Guru dapat
menciptakan belajar dengan bermain. Adapun caranya dapat berupa
guru memberikan motivasi melalui cerita dan menunjukan gambar-
gambar yang sesuai dengan tema. Gambar-gambar yang diberikan guru
berupa gambar yang bisa membuat anak merasa tertarik mengikuti
permainan. Melalui gambar tersebut anak akan menjadi tertantang dan
juga semangat karna bisa membuat suatu karya dalam bentuk nyata.
Kemudian guru mengenalkan alat dan bahan yang digunakan Guru
harus memberitahu setiap nama-nama dari bahan-bahan yang akan
dipakai, setelah itu guru mulai memberi contoh cara pembelajarannya
agar menjadi suatu bentuk yang diinginkan. Lalu guru menjelaskan tata
tertib permainan. Siswa dalam hal ini dilatih untuk patuh terhadap tata
tertib yang telah disepakati. Kemudian siswa membuat laporan berupa
kesimpulan yang dapat berbentuk cerita mengenai kegiatan yang telah
dilakukan.

Terimakasih

 Penanya Terpilih 6
Nama : Happy Nur Chabibah
NIM : 1401419145
No : 10
Dalam PPT dijelaskan mengenai peran muatan pelajaran Bahasa Indonesia
dalam pembelajaran tematik melalui pendekatan saintifik. Lalu bagaimana

31
penerapan dari pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik khususnya
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas tinggi?
Jawaban Penyaji
Nama : Alan Setyo Bawono
NIM : 1401419137
No : 02
Izin menjawab pertanyaan Happy Nur Chabibah
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan
proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan,
menjelaskan dan menyimpulkan. Pendekatan saintifik mendorong siswa untuk
dapat mencari sendiri materi pelajaran yang sedang mereka pelajari, dengan
begitu siswa dapat mengasah pola pikir siswa. Dari pendekatan ini informasi
tidak berasal dari guru melainkan dari lingkungan sekitar siswa. Pembelajaran
tematik dengan pendekatan saintifik mengarahkan siswa untuk dapat berfikir
secara konkret dan dapat melibatkan keterampilan proses siswa. Maka dari itu
dengan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik diharapkan siswa
akan mendapatkan pembelajaran yang bermakna karena siswa dintuntut untuk
mengamati, menanya, mencoba, mengolah menyaji, menalar dan mencipta
informasi yang didapat.
Pendekatan saintifik dapat di sebut juga sebagai bentuk pengembangan sikap
baik religi maupun sosial, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan materi pembelajaran. Penerapan proses pendekatan saintifik
melibatkan lima langkah proses pembelajaran seperti mengamati, menanya,
menalar, mengasosiasi dan mengomunikasikan.
Penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran muatan pelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar merupakan sebuah inovasi pembelajaran untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan, dengan diterapkan secara aktif dan
lebih komunikatif sehingga mampu menuntut siswa aktif. Penerapan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik integratif dapat menjadikan
siswa aktif dan kritis dan terbiasa dengan pembelajaran aktif dan mandiri.
Penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar dapat diperkuat dengan pengembangan karakter siswa yang
memiliki rasa ingin tahu, disiplin, aktif dan mampu bekerja sama serta mampu
menerima inovasi/terbuka terhadap hal-hal baru.

32
Terimakasih

Daftar Mahasiswa yang Menambahkan


1. Nama : Niken Ayuningtyas Azhari
NIM : 1401419143
No : 08
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Happy Nur C
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis tematik dengan
pendekatan saintifik, kegiatan pembelajarannya adalah dengan
diintegrasikan dengan muatan pelajaran lainnya yang telah ditentukan
berdasarkan tema atau subtema dalam suatu pertemuan tertentu.
Biasanya untuk muatan pelajaran bahasa Indonesia pokok materi
pelajarannya dipadukan dengan muatan pelajaran yang lain yang
relevan, misalnya dalam suatu kegiatan pembelajaran berbasis tematik
dengan pendekatan saintifik terdapat muatan pelajaran Bahasa
Indonesia dan IPA, dari kedua muatan tersebut kemudian sama-sama
di ambil pokok materi/inti pembahasannya kemudian dihubungkan
kedua materi tersebut sehingga saling memiliki keterkaitan.
Contohnya: pada muatan pelajaran IPA membahas tentang
perkembangbiakan hewan, kemudian dalam muatan bahasa Indonesia
sendiri dijelaskan proses perkembangbiakan dalam suatu teks yang
mana teks tersebut dapat dipelajari juga bagaimana susunan teks
tersebut, bagaimana cara membaca teks tersebut atau lebih tepatnya
mempelajari tentang struktur teks.
Sekian Terimakasih
2. Nama : Sarah Prihatin
NIM : 1401419142
No. Presensi : 07
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Happy Nur Chabibah,
Bagaimana penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
tematik khusunya pembelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi?
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan
keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur,

33
meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan
proses- proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan
guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah
dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa. pembelajaran
dengan menggunakaan pendekatan scientifik jauh berbeda dengan
pembelajaran konvensional di mana guru merupakan sumber
informasi siswa dan guru selalu aktif menjelaskan, menuntun siswa
hingga siswa mengerti. Dengan cara ini waktu yang dibutuhkan dalam
proses siswa dari tidak mengerti menjadi paham membutuhkan waktu
yang lama, sehingga kurang efisien. Dalam pendekatan ilmiah
masalah yang diberikan guru selalu berdasarkan dengan fenomena
yang selama ini terjadi di kehidupan para siswa, lalu siswa mencoba
mencari jawaban dari masalah yang diberikan secara mandiri.
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyajikan dan menciptakan jejaring. Sehingga siswa
tidak hanya mengetahui fakta atau prinsip, tetapi harus terampil
menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan.

Terima kasih
3. Nama : Anisa Faradilla
NIM : 1401419174
No : 30
Ijin menambahkan jawaban dari pertanyaan Happy Nur Chabibah
Pendekatan saintifik banyak mendorong peserta didik untuk berpikir
kritis serta analitis, menginspirasi, merespon setiap tindakan yang
dilakukan peserta didik, serta memberikan pembelajaran dengan
menghubungkan materi ajar dengan keadaan yang terjadi di
lingkungan peserta didik yang mampu diterima dengan nalar atau
logika peserta didik itu sendiri. Langkah-langkah pelaksanaan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mencoba; 4) menalar dan 5)
mengkomunikasikan.

34
Terima kasih
4. Nama : Sofia Aisyah
NIM : 1401419149
No. Presensi : 13
Izin menambahkan jawaban pertanyaan dari Saudari Happy Nur
Chabibah.
Pendekatan Saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang berpusat pada
siswa dengan menggunakan metode sains dalam pelaksanaannya.
Adapun langkah-langkah dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengkomunikasikan. Salah satu contoh penerapannya dalam
pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas tinggi adalah menggunakana
pendekatan saintifik pada kegiatan pembelajaran yang berkaitan
dengan keterampilan berbicara. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengintegrasikan media visual memiliki sifatnya yang konkret,
gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan
dengan ceramah semata. Penerapan pendekatan saintifik tertuang pada
tahap merangsang rasa keingintahuan siswa terhadap suatu gambaran,
dan menumbuhkan imajinasi siswa dalam membayangkan isi dari
gambar yang dilihat. Sehingga dengan dibantu media visual nantinya
siswa dapat memahami gambar dengan baik dan keterampilan
berbicara siswa juga menjadi lebih baik.
Semoga bermanfaat, terima kasih.
5. Nama : Irni Nur Auliasari
NIM : 1401419172
Presensi : 28
izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Happy Nur.
Untuk mengimplementasikan pendekatan saintifik, ada beberapa
aktivitas yang harus diterapkan ketika proses pembelajaran
berlangsung. Pendekatan saintifik berperan penting dalam
mengaktifkan aktivitas peserta didik. Berikut ini adalah tahapan
saintifik dalam aktivitas peserta didik :

35
1. Mengamati. Siswa mencari dan mengamati tumbuh tumbuhan yang
berada dilingkungan sekitar secara berkelompok.
2. Menanya. Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang terkait
dengan data dan informasi yang dikumpulkan, contohnya: Apa nama
tumbuhan yang kamu temui?
3. Mencoba/Eksplorasi. Siswa mencari informasi dari berbagai sumber
mengenai proses perkembangbiakan tumbuhan.
4. Mengasosiasi. Setelah mencari informasi data yang didapat, siswa
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelompok. Siswa mencari
bunga dilingkungan sekolah dan mengamati bagianbagiannya.
Kemudian siswa menggambar bagian-bagian bunga.
5. Mengkomunikasi. Selanjutnya siswa dipersilahkan untuk
menyampaikan hasil kerja kelompok mereka secara lisan didepan kelas

Terimakasih

36

Anda mungkin juga menyukai