Disusun oleh:
Kabupaten Cilacap
Disusun oleh:
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata serta telah
menyelesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA Universitas Jenderal
Laporan inii disusun berdasarkan program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) UNSOED 2016/2017, pada tanggal
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KULIAH KRJA NYATA) Pos Pemberdayaan Keluarga
(POSDAYA) yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar dengan bantuan dari
segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Kami ucapkan
3. Prof. Ir. Totok Agung DH. MP. PhD selaku ketua LPPM UNSOED
4. Ir. Imastini Dinuriah, M. Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
5. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami.
6. Bapak Makhafid, selaku Kepala Desa Semanding. Terima kasih atas ijin dan
dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan selama masa KKN
berlangsung.
7. Ibu Marsiyem, selaku induk semang. Terima kasih atas tempat tinggal dan segala
9. Semua pihak yang tidak dapat Penyusun sebutkan satu persatu, Penyusun
Segenap tim KKN POSDAYA UNSOED meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak apabila dalam melaksanankan kegiatan selama masa KKN banyak melakukan
kesalahan dan kekhilafan. Dan Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan program kerja ini. Akhir kata penyusun berharap laporan
pertanggungjawaban ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
KATA PENGANTAR.........i
DAFTAR ISI......v
DAFTAR TABEL.vi
1. PENDAHULUAN.....1
3.1. Simpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA...54
LAMPIRAN NOTA/KUITANSI
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Jumlah penduduk Desa Semanding menurut golongan usia dan jenis
kelamin... 3
10. Tabel matrik Program Kerja dan Realisasi Program Non Fisik..12
PENDAHULUAN
Pembangunan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh segenap bangsa baik bangsa
Indonesia maupun bangsa lain di dunia. Pembangunan menghantarkan masyarakat ke dalam
kehidupan yang lebih maju, dan sejahtera. Pembangunan dilakukan tidak hanya oleh
pemerintah pusat saja, namun pembangunan yang baik dan berkelanjutan dilakukan oleh
seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan yang berawal dari lapisan masyarakat hingga
menuju pusat merupakan sebuah konsep bottom up yang sangat sinifikan dengan keadaan
Indonesia saat ini. Terlebih lagi, pembangunan desa yang berpacu kepada masyarakat sangat
didukung oleh pemerintah dengan bukti nyata yaitu adanya otonomi daerah. Kebijakan tersebut
mengarahkan kepada setiap daerah dan setiap lapisan masyarakat agar lebih menekankan
kepada pemberdayaan masyarakat baik memberdayakan sumber daya alam maupun sumber
daya manusia agar menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan menciptakan perkembangan desa yang
berkelanjutan.
Pad dasarnya, pembangunan desa ditujukan untuk mewujudkan masyaraka
t yang adil, makmur, maju dan mandiri sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.pembangunan desa dilakukan dengan bantuan berbagai pihak baik pihak pemerintah,
pihak swasta, pihak masyarakat maupun pihak lembaga pendidikan sebagai salah satu lembaga
ilmiah.
salah satu titik tolak ukur sebuah keberhasilan pembangunan desa adalah terlaksananya
pembangunan yang dilakukan oleh desa yang mencakup segenap perangkat desa serta seluruh
masyarakat mengembangkan jati diri untuk masyarakat itu sendiri. Semisal, meningkatkan
taraf hidup dengan cara melakukan inovasi, tidak bergantung kepada masyarakat lainnya dan
Pembangunan yang sukses hingga menghasilkan desa yang maju, mandiri, dan
berkelanjutan dapat dilihat dari bagaimana masyarakat setempat dapat mengetahui dan
memanfaatkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang ada didaerahnya.
Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ikut berperan aktif dalam
usaha mengembangkan desa agar menciptakan desa yang lebih maju, mandiri dan
berkelanjutan. Salah satu hal yang dilakukan perguruan tinggi tersebut adalah melakukan
kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). LPPM melalui
programnya yaitu Kuliah Kerja Nyata menyelenggarakan sebuah kegiatan untuk terjun
Universitas Jenderal Soedirman sebagai wadah pembentukan generasi yang maju dan
Pembangunan Nasional dengan ikut berperan serta dalam meningkatkan pembangunan desa
dalam bentuk Kuliah Kerja Kesehatan (KKN POSDAYA). Diharapkan dengan KKN
dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan, sekaligus belajar secara nyata dalam
masyarakat.
Terdaat beberapa pilar yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dalam Kuliah Kerja
Nyata dalam membentuk desa yang maju dan mandiri. Beberapa pilar tersebut adalah pilar
kelembagaan, pilar ekonomi, pilar kesehatan, pilar pendidikan serta pilar lingkungan. Hadirnya
mahasiswa disini diharapkan mampu berperan sebagai motivator, inspirator serta dinamisator
dalam pembangunan desa guna mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri. Salah satu
upaya mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata yaitu mampu memberikan solusi terhadap
permasalahan yang ada di desa tersebut serta mampu memberikan inovasi dalam
mengembangkan desa tersebut agar menjadi lebih maju, sejahtera dan mandiri secara
berkelanjutan.
Program KKN POSDAYA ini di harapkan dapat membantu program pemerintah dalam
diharapkan dapat menggali dan mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang hadir didalam desa tersebut. Selain itu, mahasiswa yang melaksanakan KKN POSDAYA
diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat agar lebih responsif terhadap perkembangan
Tabel 1.
Gambaran penduduk Desa Semanding menurut umur dan jenis kelamin.
GOLONGAN
NO JUMLAH
UMUR
1. 0 5 tahun 637
2. 6 16 tahun 988
3. 17 25 tahun 995
4. 26 55 tahun 2148
5. > 55 tahun 934
JUMLAH 5.702
Sumber : Profil Desa Jangrana, 2016
Hampir seluruh penduduknya, sekitar 5.180 orang beragama Islam sedangkan yang
lain beragama Kristen, katolik dan Budha, dengan jumlah rumah ibadah 10 masjid dan 6
mushola serta 3 gereja kristen. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah buruh
tani dan buruh/swasta.
Tabel 2.
Gambaran Penduduk menurut tingkat pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1. Buta aksara 4
2. Belum Sekolah 855
3. Tidak Tamat SD 2557
4. Tamat SD/Sederajat 961
5. Tamat SLTP/Sederajat 398
6. Tamat SLTA/Sederajat 105
7. Tamat Akademi Sedrajat 10
8. Tamat Perguruan Tinggi 12
Jumlah 4.902
Sumber Desa Jangrana, 2016
Tabel 3.
Gambaran Penduduk menurut pekerjaan
NO PEKERJAAN JUMLAH
1. Petani 2965
2. Buruh 1568
3. Pedagang 305
4. Pengrajin Industri Kecil 0
5. PNS 7
6. Nelayan 15
7. ABRI 2
8. Pensiunan PNS/ABRI 6
9. TNI/POLRI 39
Jumlah 4907
Sumber : Profil Desa Jangrana, 2016
5. Prasarana Pendidikan
NO. PRASARANA PENDIDIKAN JUMLAH
1. SLTA / SEDERAJAT 1
2. SLTP / SEDERAJAT 1
3. SD / SEDERAJAT 1
4. PAUD 1
5. TPQ 1
6. Lembaga Pendidikan Agama 0
7. Perpustakaan 1
Sumber: Profil Desa Jangrana
Tidak hanya potensi yan ditemukan oleh tim KKN POSDAYA, namun juga tim
itu sendiri, masih terdapat masyarakat yang terkena demam berdarah, hipertensi. Hal ini
menjalani pola hidup yang bersih dan sehat. Selain itu, di dalam bidang pendidikan, masih
kurangnya fasilitator dimasyarakat untuk menuntut ilmu. Baik forma maupun non formal.
Seperti survey yang telah dilakukan oleh tim KKN POSDAYA, masih kurangnya
pengajar di TPQ, selain itu bagi maahsiswa SD, masih belum bisa mencapai taraf silabus
yang diajarkan oleh guru. Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana dalam membangun
lembaga pendidikan tersebut seperti perpustakaan maupun taman bacaan. Sehingga hal
ini memicu tim KKN POSDAYA untuk menjadi pembicu bagi masyarakat agar lebih
sembarangan, banyak pekarangan rumah yang dibiarkan dan tidak dimanfaatkan, serta
masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara alternatif dalam menangani hama
tikus di sawah.
memasarkan produk secara maksimal, selain itu masih banyak masyarakat belum dapat
memberikan inovasi terkai produk yang ada. Selain itu, masyarkaat belum mampu
memahami lebih jauh sumber daya alam yang ada untuk dikembangkan agara dapat
bernilai ekonomi. Maka dari itu, TIM KKN POSDAYA memiliki inisiasi dalam
memberikan inovasi dalam mengenal potensi sumebr daya alam yang ada agar bernilai
ekonomis. Maka dibuatkah Ubi Lumer, dimana telah dibuatnya olahan makanan dari
kesejahteraan hidup sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan mandiri.
Dalam hal ini tentu sangat diperlukan peran serta, dukungan, dan bantuan dari berbagai
terwujudnya serangkaian program desa baik fisik maupun non fisik yang telah kami
rencanakan.
DASAR KEGIATAN
Jendral Soedirman.
Kabupaten Cilacap.
A. Maksud
dalam masyarakat.
3) Sebagai media belajar memecahkan permasalahan yang muncul dalam masyarakat
melalui aternatif yang paling memungkinkn sesuai dengan disiplin ilmu masing-
masing.
B. Tujuan
masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang dihadapi
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN PEMBAHASAN
Cilacap dimulai sejak tanggal 27 Juli hingga 31 Agustus 2016. Kegiatan KKN ini terdiri dari
lima bidang, yaitu Bidang Kelembagaan, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang
non fisik.
Seluruh hasil kegiatan non fisik dan fisik dari ke lima bidang ini bisa dilihat pada tabel
dibawah ini :
Penang-
Jadwal Sumber Dana & Dana
gung
Program Kegiatan Volume Sasaran (Minggu (Rp)
jawab
ke)
Mhs Holcim
1. BIDANG
KELEMBAGAAN
Non fisik
Masyarakat 1 150.000 Hartini
a. sosialisasi posdaya ke 1X desa Jangrana
tokoh masyarakat (Rw, Rt,
Darwis, PKK, dan lainnya) 150.000 Lucky
Fisik
Pengurus daya
a. Pembuatan Posdaya dan dan 1
AD/ ART 1X masyarakat
1X 1
d. Pembuatan legal Pengurus
institusi Sosial dan Posdaya
Ekonomi masyarakat
1X 1
e. Pembuatan plang posko Mahasiswa
KKN
1X 1
f. Pembuatan stempel Mahasiswa
KKN
1X 1
g. Pembuatan struktur Mahasiswa
KKN
2. BIDANG
KESEHATAN
3. BIDANG
PENDIDIKAN
Fisik
Asmoro
a.pembentukan 8X Anak SD kelas Minggu
kelompok belajar 1, 2, 3, 4, 5, 6 ke 1 4
Agustus
b. Penguatan TPQ 8X Anak TPQ Minggu
(visualisasi TPQ, kelas 1, 2, 3 ke 1 4
manajemen TPQ, Agustus Shinta
alat-alat TPQ) 20.000
3. BIDANG
EKONOMI
a.
5. BIDANG
LINGKUNGAN
Non fisik
a. Penyuluhan Minggu
Pengolahan sampah 1X Warga Rw o1 ke 2 100.000 Shinta &
keluarga/ Rumah Rt 03 Agustus Lucky
Tangga
Minggu
b. Penyuuhan 1X Gapoktan ke 2
pembuatan pupuk Agustus
organik dan
pembuatan pestisida
alami
Fisik
Minggu
a.kerja bakti lingkungan 1X Warga Rw 01 ke 4
Rt 02 Agustus
c. Penanaman toga 1X Minggu
dalam pekarangan Warga Rw 01 ke 4
Rt 02 Agustus
Program non fisik merupakan program yang bertujuan untuk membuka dan
mengembangkan pola pikir masyarakat, salah satunya melalui pemberian materi yang
merupakan realisasi dari program non fisik yang telah terlebih dahulu dilakukan.
Program ini merupakan pogram yang secara nyata dapat dilihat wujudnya.
A. Bidang Kelembagaan
Non Fisik
awal KKN POSDAYA UNSOED Tahun 2016 di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan
terbentuk sebuah lembaga swadaya masyarakat yang nantinya akan menjadi pilar dalam
Sosialisasi tim KKN POSDAYA UNSOED ini dilaksanakan pada tanggal 30Agustus
2016, pada malam hari, pukul 19.00 WIB dan berlokasi di masjid Jami Baitut Taqwa
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini ada masyarakat desa Jangrana Kecamatan Kesugihan
kedepannya. Hal ini disebabkan karena, tim sosialisasi KKN di bagi kedalam beberapa
kelompok kecil dan menempati di beberapa bidang. Nantinya kelompok kecil tim KKN
yang telah di bagi ke dalam berbagai bidang akan berkoordinasi langsung dengan pengurus
posdaya ketika telah terbentuknya pengurus posdaya yang baru periode 2016 2019 dan
terfokus kepada beberapa pengurus posdaya yang terfokus ke dalam berbagai bidang.
Evaluasi
Faktor pendukung kegiatan ini adalah dukungan dari semua masyarakat di dalam
wilayah desa Jangrana dusun Kedungwaru yang sangat antusias dan hangat dalam
menghadiri kegiatan ini, hal ini ditandai dengan difasilitasinya kegiatan ini oleh masyarakat
sekitar, selain itu juga banyak masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh agar antar pihak
baik tim KKN POSDAYA dengan pengurus POSDAYA maupun masyarakat dapat bekerja
di masjid Jami Baitut Taqwa. Sedangkan Pembahasan AD/ART dilakukan sekaligus pada
saat rapat koordinasi dengan warga pengurus POSDAYA pada hari Sabtu, 30 Juli 2016.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah pengurus POSDAYA Al-Ikhsan 01 periode 2013
2016, tokoh masyrakat, warga usun Kedungwaru yang mencakup ( ketua Rw 01, ketua Rt
01, ketua Rt 02, ketua Rt 03, ketua Rt 04, ketua Rw 02, ketua Rt 01, ketua Rt 02, ketua Rt
03, ketua Rt 04), serta masyraat yang turut andil dalam pembentukan posdaya.
Pembentukan pengurus POSDAYA ini dihadiri sebanyak 22 orang yang terdiri dari
Ketua Posdaya periode 2013-2016, tokoh masyrakat (Tamir Masjid, perwakilan ibu-ibu
Pada tanggal 30 Juli 2016, terbentuklah pengurus posdaya baru yang terdiri dari Ketua
posdaya, wakil ketua posdaya, sekretaris, serta beberapa bidang seperti bidang ekonomi,
Evaluasi
Jangrana, hal ini disebabkan karena masyarakat desa Jangrana memerlukan koordinator
untuk membangun desa agar menjadi desa yang lebih maju, mengingat desa Jangrana masih
Namun, hambatan dari pembentukan POSDAYA ini adalah kurangnya inisiatif warga serta
minat warga untuk berpartisipasi. Hal ini lah yang dijadikan sebagi evaluasi terbesar
Fisik
Kegiatan pembuatan plang posko KKN bertujuan untuk memudahkan mencari posko
KKN. .
Waktu dan lokasi Pelaksanaan Kegiatan
Sedangkan penempatan plang posko KKN di hari pertama dilaksanakannya KKN hingga
hari ke 2.
Sasaran Kegiatan
Evaluasi
Penempatan plag posko kkn harus ditempatkan di tempat yang strategis misal dari jalan
besar.
Sasaran Kegiatan
setempat.
Sasaran Kegiatan
tidak terlaksana
tidak terlaksana
tidak terlaksana
tidak terlaksana
B. Bidang Kesehatan
Tujuan kegiatan secara umum yaitu terjadinya sikap positif terhadap gizi, terbentuknya
pengetahuan dan kecakapan dalam memilih dan menggunakan sumber pangan, timbulnya
kebiasaan makan yang baik, dan adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang
hal-hal yang berkaitan dengan gizi, serta dapat mengetahui alternatif makanan yang sehat
Penyuluhan keluarga sadar gizi dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 di
kediaman Ibu Samirah Desa Jangrana.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu kemuslimatan Desa Jangrana Kecamatan
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan keluarga sadar gizi ini merupakan suatu proses pendidikan bagi
ibu balita, agar mereka memahami tentang pangan kebutuhan gizi serta kebutuhan anak,
sehingga dapat merubah pengetahuan, sikap dan kebiasaan dalam meningkatkan dan
mempertahankan status gizi anak dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang
sejahtera.
Evaluasi
Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar. Target yang telah direncanakan tercapai
karena dilaksanakan pada jadwal yang tepat. Penyuluhan ini mendapat respon positif dan
antusias yang tinggi dari ibu-ibu kemuslimatan pada kegiatan ini.
Rekomendasi
-
dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan kepada warga terutama kaum
perempuan mengenai cara mendeteksi dini kesehatan payudara sehingga terhindar dari
kanker atau tumor pada stadium dini agar lebih waspada dalam menangani penyakit
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu kemuslimatan Desa Jangrana Kecamatan
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan SADARI ini merupakan program yang dihadiri lebih dari 50.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian mahasiswa terhadap kesehatan payudara
wanita dengan cara mencegahnya melalui SADARI. Materi yang diberikan berupa
pengetahuan mengenai kanker payudara, baik gejala-gejalanya, akibat yang diderita serta
Evaluasi
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme para peserta baik, namun
peserta kurang aktif dalam menanyakan pertanyaan perihal SADARI dan penyakit kanker
payudara.
Rekomendasi
Untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaan penyuluhan dan diadakan
kepada siswa-siswi SD mengenai bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat untuk
menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri dan hal yang paling sederhana.
Penyuluhan ini dilakukan pada hari Senin, 22 Agusus 2016 di SDN Jangrana.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah Siswa-siswi SDN Jangrana kelas 1,2, dan 3.
Kegiatan Penyuluhan PHBS diisi dengan memberikan materi dengan melihat video
tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tangan, sehingga diberikan cara-cara
Evaluasi
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme dan semangat guru siswa-siswi
SD untuk mengikuti kegiatan penyuluhan ini, sehingga tidak ada faktor penghambat dalam
kegiatan ini.
Rekomendasi
Pelaksanaan PHBS ini harus disertai dengan praktek agar siswa-siswi dapat mengetahui
Desa Jangrana.
Sasaran Kegiatan
menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang baik dan benar sehingga
Evaluasi
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme masyarakat Desa Jangrana
baik, namun adanya faktor penghambat yaitu jumlah yang hadir tidak memenuhi undangan
yang telah dibagikan, serta cara penyampaian DAGUSIBU dengan tehnik konseling kurang
efektif.
Rekomendasi
langsung pada warga Desa Jangrana agar lebih efektif dalam penyampaian informasi obat.
1. Bazar Kesehatan
kesehatan merupakan tolak ukur keberhasilan suatu negara. Negara yang derajat
kesehatan penduduknya baik, maka dapat secara maksimal memanfaatkan sumber daya
manusianya. Berbagai masalah kesehatan masih dijumpai di negara ini. Salah satu
contohnya adalah penyakit degeneratif, yang banyak dialami oleh penduduk lanjut usia.
Untuk mengurangi angka kejadian penyakit degeneratif, maka berbagai pencegahan
terhadap penyakit tersebut sebaiknya rutin dilakukan. Pemeriksaan meliputi tanda vital
tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kadar kolesterol dan cek kadar asam urat dapat
menjadi salah satu cara yang mudah dilakukan, namun efektif untuk mendeteksi adanya
penyakit degeneratif sejak awal. Oleh karena pengoperasian alat pemeriksaan yang
relatif mudah, maka program ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian
penyakit degeneratif oleh keberlangsungan pemeriksaan kesehatan secara berkala
melalui kader posyandu.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 bertempat di tempat
Ibu Torinah RT 03 RW 01 pada pukul 08.30 11.00. Peserta sebanyak 20 lansia
yang mengikuti posyandu lansia.
b. Alokasi Dana
Kegiatan ini menghabiskan dana Rp 290.000,00 untuk pembelian susu lansia
dan Rp 300.000,00 untuk pembelian stik gula darah, stik kolesterol dan stik
asam urat.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pemeriksaan rutin yang dapat dilakukan di
posyandu lansia.
Manfaat dari kegiatan ini adalah diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan
masyarakat akan penyakit degeneratif sehingga dapat mencegah penyakit
tersebut sebaik mungkin.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan bazaar kesehatan meliputi pemeriksaan tensi,
pemeliharaan alat cek gula darah, kolesterol dan asam urat serta pembelian stik
gula darah, asam urat dan kolesterol. Hal ini diharapkan dapat dilaksanakan
secara rutin melalui kegiatan posyandu lansia setiap bulannya. Kegiatan
berlangsung baik dan lancer. Warga antusias dalam melaksanakan kegiatan.
e. Faktor Pendukung
Kegiatan bazaar kesehatan berjalan dengan baik dan lancar dengan adanya
antusiasme dari warga yang meramaikan acara. Selain itu, pihak posyandu juga
menyediakan waktu sepenuhnya sehingga kami dapat menyelesaikan program
kerja dengan baik.
f. Faktor Penghambat
Meskipun antusiasme warga cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, namun
jumlah warga yang hadir belum memenuhi jumlah undangan. Hal tersebut
dikarenakan letak rumah warga yang relatif jauh dari tempat penyelenggaraan
acara.
g. Rekomendasi
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin, setiap bulan. Warga
masyarakat diharapkan agar dapat mandiri dalam pengadaan stik pemeriksaan
kadar kolesterol, gula darah dan asam urat selanjutnya.
2. Senam sehat lansia
a. Tujuan dan manfaat kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup aktif lansia,
sehingga diharapkan kedepannya angka kejadian penyakit degeneratif
pada lansia di desa Jangrana dapat menurun, dan terciptanya keakraban
antar warga desa.
b. Waktu dan lokasi kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin posyandu
lansia RW 1 pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 bertempat di rumah Ibu
Torinah RT 03 RW 01 Desa Jangrana, pada pukul 08.30 11.00.
c. Sasaran kegiatan
Kegiatan diperuntukkan kepada warga lansia berusia 50 hingga 90 tahun
dari RW 01 dan RW 02 desa Jangrana. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang
lebih 20 lansia.
d. Hasil pelaksanaan kegiatan
Warga mengikuti kegiatan dengan antusias dengan kerjasama yang baik
oleh mahasiswa KKN, walaupun jumlah warga yang hadir tidak sesuai
dengan jumlah warga yang mendapat undangan.
e. Evaluasi
Jumlah warga yang hadir dalam acara tersebut kurang dari 50% lansia
yang diundang. Hal ini terjadi karena lokasi rumah yang berjauhan
dengan lokasi dilaksanakannya kegiatan, yang menyebabkan mobilitas
warga menjadi terhambat. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan
baik.
f. Rekomendasi
Publikasi kegiatan dilakukan dengan lebih masif, supaya lebih banyak
warga desa yang tertarik. Kegiatan senam sebaiknya dilaksanakan
secara rutin.
g. Anggaran
Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran dana
3. Pendampingan kader posyandu
a. Tujuan dan manfaat kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kader posyandu dalam melaksanakan
kegiatan posyandu, dan diharapkan kader posyandu dapat meningkatkan
kemandirian dalam melaksanakan kegiatan posyandu balita dan lansia.
b. Waktu dan lokasi kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin posyandu lansia dan balita
RW 1 pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 bertempat di rumah Ibu Torinah RT 03 RW
01 Desa Jangrana, pada pukul 08.30 11.00, dan posyandu balita RW 2 pada hari
senin, 8 Agustus 2016.
c. Sasaran kegiatan
Pendampingan posyandu diperuntukkan untuk kader posyandu balita dan lansia,
sebanyak kurang lebih 5 orang kader.
d. Hasil pelaksanaan kegiatan
Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Kader posyandu dan mahasiswa KKN
bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan kegiatan yang meliputi pendataan
balita dan lansia, timbang berat badan balita, ukur tinggi badan balita dan pemberian
vitamin A.
e. Evaluasi
Bidan desa turut membantu jalannya kegiatan, sehingga memudahkan jalannya
kegiatan rutin posyandu balita dan lansia.
f. Rekomendasi
Meningkatkan kemandirian kader posyandu melalui sejumlah penyuluhan dan
pengawasan oleh bidan desa.
g. Anggaran
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya.
4. Penyuluhan KB
a. Tujuan dan manfaat kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga
terkait Keluarga Berencana, sehingga warga dapat ikut berpartisipasi dalam
menyukseskan program pemerintah.
b. Waktu dan lokasi kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 bertempat di
kediaman Ibu Samirah RW 2 Desa Jangrana, pukul 12.00 15.00 bersamaan
dengan kegiatan kemuslimatan rutin ibu-ibu desa Jangrana.
c. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu desa Jangrana yang mengikuti kegiatan
kemuslimatan sebanyak kurang lebih 50 orang.
d. Hasil pelaksanaan kegiatan
Ibu-Ibu mengikuti penyuluhan dnegan antusias. Mahasiswa KKN sangat
terbantu dengan adanya pembicara dari UPT PPPAKB Kecamatan Kesugihan.
Selain itu, pemilihan waktu juga dirasa tepat karena banyaknya peserta yang
mengikuti kegiatan kemuslimatan.
e. Evaluasi
Sejumlah ibu-ibu yang berpemikiran kuat bahwa alat kontrasepsi itu
diharamkan agama masih menolak untuk turut mendengarkan penyuluhan.
f. Rekomendasi
Penyuluhan KB sebaiknya dilanjutkan dengan pendataan ibu-ibu yang belum
menggunakan alat kontrasepsi, dan pemberian KB sekaligus.
g. Anggaran
Anggaran konsumsi pembicara sebesar Rp 24.000,00 dan anggaran fotokopi
bahan materi sebesar Rp 12.000,00
A. Kegiatan Non Fisik
1. Penyuluhan Gemar Membaca dan Menulis
Berdasarkan kelompok belajar yang dilakukan, dapat diketahui bahwa
kemampuan membaca dan menulis siswa SD N Jangrana masih kurang. Terutama
siswa kelas 1 s.d kelas 3. Selain itu, minat baca yang dimiliki juga masih kurang. Oleh
karena itu, kami tertarik untuk mengadakan penyuluhan gemar membaca dan menulis
di SD N Jangrana khususnya kelas 1 s.d kelas 3.
Penyuluhan gemar membaca dan menulis dilakukan dengan memberi motivasi
terhadap mereka tentang pentingnya membaca dan menulis melalui sebuah lagu
gemar membaca dan sebuah film kartun.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 22 Agustus 2016 pukul 09.00 s.d 10.00
WIB dan berlokasi di SD N Jangrana dengan peserta para siswa SD N Jangrana kelas
1 s.d kelas 3.
b. Alokasi Dana
Dana yang dikeluarkan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 60.300,00 yang
digunakan untuk membeli doorprize sebesar Rp. 37.800,00 dan untuk membeli
baterai mic sebesar Rp. 22.500,00.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat dari diadakannya Penyuluhan Gemar Membaca dan Menulis
yaitu untuk meningkatkan semangat membaca dan menulis para siswa Desa
Jangrana khususnya para siswa kelas 1, 2, dan 3 SD.
d. Uraian Pencapaian
Kegiatan ini diikuti oleh 78 siswa yang terdiri dari 24 siswa kelas 1, 28 siswa kelas
2, dan 26 siswa kelas 3. Kegiatan ini dilakukan di dua ruang kelas, dengan
menggabungkan kelas 1 dan kelas 2 menjadi satu kelas. Para siswa cukup antusias
dengan kegiatan ini, hal ini dapat dilihat dari para siswa yang terus memperhatikan
selama kegiatan berlangsung.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini diantaranya yaitu fasilitas di SD
N Jangrana yang memadai dan guru yang memberikan izin untuk melaksanakan
kegiatan ini.
f. Faktor Penghambat
Faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan ini yaitu kesulitan dalam
pemasangan LCD dan sound system. Sehingga membuat acara tidak berjalan tepat
waktu.
g. Rekomendasi
Untuk selanjutnya, sebaiknya kegiatan tidak dilakukan hanya untuk kelas 1, 2, dan
3 saja, namun juga dilakukan untuk kelas 4, 5, dan 6.
B. Kegiatan Fisik
1. Pembentukan Kelompok Belajar
Kegiatan kelompok belajar ini brtujuan untuk memberikan tambahan waktu
belajar bagi siswa kelas 1 s.d kelas 6 SD N Jangrana supaya mereka bisa lebih
memanfaatkan waktu untuk belajar bersama dan saling bekerja sama dalam belajar
dengan membentuk kelompok belajar. Kelompok belajar merupakan salah satu metode
belajar yang dilakukan dengan cara berkelompok untuk menyelesaikan suatu tugas
maupun belajar yang dikerjakan secara bersama-sama. Pembelajaran kerja kelompok
sangat berpengaruh dalam memotifasi belajar bagi para peserta didik dalam
meningkatkan prestasi belajar karena disebabkan Para siswa akan lebih terpacu untuk
mencari hal-hal yang belum mereka ketahui dengan cara berdiskusi dengan para satuan
kelompok mereka.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kelompok belajar yang diadakan dilaksanakan setiap hari senin dan rabu pukul
13.30 s.d 15.30 WIB bertempat di kediaman Ibu Marsiem yang merupakan posko
KKN. Adapun peserta dalam kelompok belajar ini yaitu siswa SD N Jangrana kelas
1 s.d kelas 6. Untuk siswa kelas 1 s.d kelas 3 dilaksanakan setiap hari rabu,
sedangkan kelas 4 s.d kelas 6 dilaksanakan setiap hari senin.
b. Alokasi Dana
Dalam pembentukan kelompok belajar ini digunakan dana sebesar Rp. 14.00,00
yang digunakan dalam membeli vit gelas yang diberikan kepada para siswa.
c. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari pembentukan kelompok belajar ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan akademik siswa SD di desa jangrana yang kesulitan dalam bidang
akademik. Sedangkan manfaat yang diperoleh yaitu siswa SD yang mengikuti
kelompok belajar menjadi terbantu dalam belajar dan menyelesaikan tugas yang
tidak bisa mereka kerjakan.
d. Uraian Pencapaian
Para siswa cukup antusias dengan diadakannya kelompok belajar. Hal tersebut dapat
dilihat dari banyaknya siswa yang datang untuk mengikuti kelompok belajar. Selain
itu, mereka juga merasa terbantu dalam belajar.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung berjalannya kelompok belajar diantaranya yaitu antusias
siswa yang cukup besar dan kemampuan yang bervariasi dalam kelompok sehingga
dapat mengajarkan setiap mata pelajaran yang ditanyakan oleh siswa.
f. Faktor Penghambat
Tidak terdapat faktor yang menghambat berjalannya kelompok belajar.
g. Rekomendasi
Rekomendasi untuk kegiatan kelompok belajar yaitu sebaiknya dibentuk kelompok
belajar yang tetap berjalan meskipun KKN sudah selesai.
2. Pendampingan PAUD
Pendidikan anak usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat
fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-
dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan
pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Pendampingan PAUD dillakukan setiap hari selasa dan jumat dengan waktu
menyesuaikan jadwal di PAUD Bina Insan 01 yaitu pukul 07.00 s.d 09.00 WIB.
Adapun peserta dalam pendampingan PAUD ini yaitu anak-anak usia di PAUD Bina
Insan 01.
b. Alokasi Dana
Pada pendampingan PAUD ini, diberikan 3 buah puzzle dengan harga Rp. 30.000,00
dan tempelan dinding seharga Rp. 8.500,00.
c. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari pendampingan PAUD ini yaitu untuk meningkatkan
ketrampilan anak usia dini.
d. Uraian Pencapaian
Dengan diadakannya pendampingan PAUD ini, dapat diketahui kemampuan dari
anak usia dini di desa Jangrana. Selain itu, dapat membantu guru PAUD dalam
mengajar.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung pendampingan PAUD ini diantaranya yaitu antusias yang
tinggi dari para ibu untuk menyekolahkan anaknya di PAUD terlebih dahulu
sebelum ke SD.
f. Faktor Penghambat
Tidak ada faktor yang menghambat berlangsungnya pendampingan PAUD.
g. Rekomendasi
Rekomendasi yang perlu dilakukan diantaranya yaitu mengadakan penambahan
kelas dan menambah jumlah guru.
3. Penguatan visualisasi TPQ
Posdaya Al Ikhsan di desa Jangrana merupakan posdaya yang dibentuk berbasis
masjid, sehingga perlu dilakukannya penguatan visualisasi TPQ. Taman Pendidikan al-
Quran adalah sebuah lembaga pendidikan yang memfokuskan diri pada pembelajaran
menulis dan membaca al-Quran. yang bertujuan untuk menjadikan anak mampu
membaca al-Quran dengan baik dan benar dan dapat mneghafal bacaan surat surat
pendek, dalam program penguatan TPQ ini juga ditambahkan beberapa fasilitas seperti
gembok untuk pintu dan kipas angin.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan ikut mengajar di TPQ yang ada setap hari senin dan
rabu pada pukul 16.30 s.d 17.30 WIB. TPQ yang ada terdiri dari 3 kelas dengan
kelas 1 terdiri dari 25 anak, kelas 2 terdiri dari 19 anak, dan kelas 3 terdiri dari 11
siswa.
b. Alokasi Dana
Pada penguatan paud ini, diberikan 3 buah kipas angin dengan harga Rp 60.000,
Fitting seharga Rp 6.500, dan gembok seharga
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari adanya penguatan TPQ adalah agar terciptanya ruangan yang kondusif
dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
d. Uraian Pencapaian
Penguatan TPQ yang dilakukan yaitu berupa adanya penambahan fasilitas di TPQ
yang berupa kipas angin untuk setiap kelas.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung penguatan TPQ yaitu adanya dukungan dana dari
HOLCIM.
f. Faktor Penghambat
Tidak ada faktor penghambat dalam menjalankan program penguatan TPQ
g. Rekomendasi
Adanya pengaturan jadwal mengajar untuk TPQ, Dijalankannya piket agar fasilitas
di TPQ tidak rusak, dan penambahan beberapa fasilitas lagi seperti karpet dan cat.
LPJ BID. EKONOMI
A. KEGIATAN NON FISIK
1. PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses
dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat
dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu
keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Menurut survey, di desa Jangrana ini masih kurang adanya kegiatan wirausaha, maka
dari itu kami berinisiatif untuk melakukan penyuluhan kewirausahaan agar masyarakat di desa
Jangrana dapat termotivasi untuk memulai suatu usaha yang baru maupun melanjutkan
usahanya.
h. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan penyuluhan kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus
2016 pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 27 anggota
muslimatan RT 02 RW 1 dan RT 03 RW 1 yang berketempatan di rumah ibu Kawiyah.
i. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp 13.500,00 yang digunakan untuk fotocopy
materi.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kewirausahaan ini berupa pemaparan mengenai apa itu
wirausaha, bagaimana cara berwirausaha, ciri-ciri orang yang berwirausaha, manfaat
berwirausaha, dan bagaimana mengelola barang bekas menjadi barang bernilai guna yang
teknisnya dilaksanakan di kegiatan membuat kerajinan tangan. Dengan penyuluhan ini
diharapkan masyarakat desa jangrana dapat mengenal lebih jauh tentang kewirausahaan.
e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan ibu ibu di desa jangrana sangat antusias
untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.
f. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan ini tidak ditemukan hambatan yang
berarti karena ibu-ibu sangat antusias untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.
g. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan kewirausahaan dapat terus berlanjut dengan skala lebih
besar.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan gemar menabung ini berupa pemaparan mengenai apa
itu wirausaha, bagaimana cara berwirausaha, ciri-ciri orang yang berwirausaha, manfaat
berwirausaha, dan bagaimana mengelola barang bekas menjadi barang bernilai guna yang
teknisnya dilaksanakan di kegiatan membuat kerajinan tangan. Dengan penyuluhan ini
diharapkan masyarakat desa jangrana dapat mengenal lebih jauh tentang kewirausahaan.
e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan penyuluhan gemar menabung pihak pembicara menjelaskan materi
dengan menarik sehingga beberapa ibu-ibu yang hadir tertarik dan mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai materi yang disampaikan.
f. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan gemar menabung ini ditemukan hambatan yaitu ibu-ibu
kurang antusias dilihat dari kehadiran anggota BKR.
g. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan gemar menabung dapat terus berlanjut dengan skala yang
lebih besar bahkan masyarakat mulai membiasakan diri untuk menabung demi kebutuhan di
masa depan.
A. KEGIATAN FISIK
1. PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN DARI BARANG BEKAS
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan
hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara
tradisional dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang - barang
bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Dalam membuat kerajinan tangan
tentunya dibutuhkan jiwa seni dan kreatifitas yang tinggi. Pemahaman terhadap peluang usaha
ini tidaklah mudah, tetapi juga bukanlah hal yang rumit.
n. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan penyuluhan kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus
2016 pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 27 anggota
muslimatan RT 02 RW 1 dan RT 03 RW 1 yang berketempatan di rumah ibu Kawiyah.
o. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp 13.500,00 yang digunakan untuk fotocopy
materi.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kewirausahaan ini berupa bagaimana masyarkaat
dapat mengembangkan inovasi terhadap barang bekas dan bermanfaat dikemudian hari serta
bernilai ekonomis
e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan pembuatan kerajinan tangan ibu ibu di desa jangrana sangat antusias
untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.
f. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan ini yaitu bingungnya dilakukan
pemasaran untuk kedepannya.
g. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan pembuatan kerajinan tangan dapat terus berlanjut dengan skala
lebih besar.
2. Packing Produk olahan desa Jangrana
Latar belakang
Kemasan merupakan wadah atau tempat yang dapat melindungi produk yang berada
didalamnya, disamping itu melindungi dari bahaya pencemaran yang dapat membuat
produk tersebut menjadi rusak. Dari segi promosi wadah atau tempat dapat berfungsi
sebagai daya tarik konsumen. Karena itu bentuk, warna, dan desain kemasan itu
sendiri harus di pikirkan dan dirancang dengan baik.
Di dalam program kerja kami, packing produk yg kami ingin buat adalah dengan
memperbaharui labelling produk dengan label yang baru dan lebih menarik, dan
menambahkan cap pada produk telor asin dengan mendesain dan mencetak stampel
agar dapat memperluas UMKM.
b. Alokasi Dana
- Kegiatan packing produk telor asin ini membutuhkan dana sebanyak Rp - yang
digunakan untuk membeli stempel untuk cap telor asin dan stamp pad
- Kegiatan packing produk sriping ini me butuhkan dana sebesar Rp yang digunakan
untuk mencetak stempel telor asin kusuma dewi posdaya al-ikhsan dan membeli
stamp pad
Pelaksanaan kegiatan packing produk ini dibagi menjadi dua produk, yaitu
1. Produk Telor Asin Kusuma Dewi
Pelaksanaan kegiatan packing produk telor asin ini adalah dengan melakukan
kegiatan men-cap telor asin menggunakan stemple yg telah dibuat bidang Ekonomi
dan mengemas telor asin dengan menggunakan mika plastik.
2. Produk Sriping ATWA
Pelaksanaan kegiatan packing produk keripik pisang ATWA ini dilaksanakan melalui
kegiatan pengemasan produk sriping yang baik dan menambahkan label untuk
produk keripik pisang ATWA.
e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan packing produk ibu produsen prosuk olahan di desa jangrana
sangat antusias untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.
f. Faktor Penghambat
Diharapkan kegiatan UMKM ini berlanjut terus menerus dengan skala yang lebih besar.
BIDANG LINGKUNGAN
r. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp.10.000 yang digunakan untuk
fotocopy materi.
t. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut berupa pemaparan mengenai
pengolahan sampah, baik dampak sampah terhadap lingkungan, dan juga cara
pengelolaan sampah yang baik. Hal ini dilaksanakan dalam rangka agar
kesadaran akan kebersihan lingkungan bagi masyarakat semakin meningkat.
Kegiatan penyuluhan berjalan baik dan lancar.
u. Faktor Pendukung
Adanya bantuan dari anggota muslimatan Desa Jangrana yang memberikan
waktu untuk mengikuti penyuluhan dari mahasiswa KKN UNSOED dengan
antusias.
v. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan pengolahan sampah ini tidak menemukan
hambatan yang berarti karena ibu-ibu sangat antusias untuk melaksanakan
kegiatan dari tim KKN UNSOED.
w. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan mengenai pengolahan sampah dapat terus
berlanjut agar sampah dapat dikelola secara baik dan juga memberikan manfaat
pada masyarakat.
b. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 92.000 yang digunakan untuk
fotocopy materi, snack, dan plastik pestisida.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut berupa pemaparan mengenai pestisida
nabati, dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan. Kegiatan penyuluhan
berjalan baik dan lancar.
e. Faktor Pendukung
Adanya bantuan dari anggota kelompok tani Desa Jangrana yang memberikan
waktu untuk mengikuti penyuluhan dari KKN UNSOED dengan antusias.
f. Faktor Penghambat
Beberapa warga yang tertarik dengan penyuluhan memiliki aktivitas lain saat
malam hari sehingga tidak dapat hadir dalam penyuluhan. Target dan sasaran
peserta hanya meliputi anggota kelompok tani yang aktif sehingga warga lain
yang kemungkinan berminat tidak ikut serta.
g. Rekomendasi
Untuk kedepannya perlu dipersiapkan lebih matang tentang penyuluhan dan
sosialisasi. Kegiatan ini akan lebih suskses jika dilakukan beberapa kali.
B. Kegiatan Fisik
b. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 229.000 yang digunakan untuk
membeli benih (kangkung, timun, jahe, kencur, dan kunyit), plastik, kresek, dan
konsumsi.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan kerja bakti dilakukan dengan mencabut rumput rumput
(gulma) dan menyapu halaman rumah (pekarangan) serta memasang tiang
bendera (umbul-umbul) didepan rumah kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
penanaman TOGA yaitu menanam rimpang jahe, kunyit, dan kencur, serta benih
kangkung dan timun.
e. Faktor Pendukung
Antusiasme warga yang mendorong kami mahasiswa KKN untuk berusaha
mencari tanaman TOGA yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim Desa
Jangrana dan tentunya mudah ditanam oleh masyarakat.
f. Faktor Penghambat
Terbatasnya benih yang tersedia sehingga tidak banyak benih yang ditanam
dipekarangan milik warga.
g. Rekomendasi
Untuk kedepannya perlu dipersiapkan lebih matang tentang pembagian benih
kepada warga dan teknis pelaksanaannya.
b. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp 139.500,- yang digunakan untuk
membeli bambu, papan, paku, cat, thinner, dan sekrup.
e. Faktor Pendukung
Adanya bantuan bambu dari pihak Karangtaruna sehingga mendorong
mahasiswa KKN untuk berusaha membuat plang jalan dan memasang pada
beberapa jalan di Desa Jangrana.
f. Faktor Penghambat
Kurangnya koordinasi dengan anggota karangtaruna dalam pelaksanaan
pembuatan dan pemasangan plang jalan sehingga menyebabkan terlambatnya
pemasangan plang jalan yang seharusnya dipasang sebelum tanggal 17 Agustus
dalam rangka untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang
Ke-71.
g. Rekomendasi
Untuk kedepannya perlu dipersiapkan lebih matang berkaitan dengan waktu
pembuatan dan pemasangan plang jalan.
FOTO