Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

DESA JANGRANA KECAMATAN KESUGIHAN


KABUPATEN CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2016/ 2017

Disusun oleh:

Kormades : Kurnia Dwi Rachman (E1A113087)


Wakormades : Ingkriwang Yesaya Malonda (C1C013061)
Sekretaris : Putri Bilqis Oktaviani (F1I013012)
Putri Shafirra Rakita (G1A013062)
Bendahara : Dena Nurbani Azhar (G1F013052)
Anggota : Adiati Juwita Dhiah Trijati (A1L113062)
Bagus Dwi Baskoro (E1A013176)
Gresta Inka Pramuning (H1G013046)
Hanna Jessica Camelia Putri (F1B113025)
Maitsaa Salsabila (D1E013031)
Titi Estiningsih (H1B013037)
Wilda fitriyani (C1A013046)
Dosen Pembimbing Lapangan:
Ir. Imastini Dinuriah, M. Sc
NIP : 19630825.198803.2.001

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PURWOKERTO
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun berdasarkan Kegiatan KKN POSDAYA Unsoed

di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap

Disusun oleh:

Kurnia Dwi Rachman (E1A113087)


Ingkriwang Yesaya Malonda (C1C013061)
Putri Bilqis Oktaviani (F1I013012)
Putri Shafirra Rakita (G1A013062)
Dena Nurbani Azhar (G1F013052)
Adiati Juwita Dhiah Trijati (A1L113062)
Bagus Dwi Baskoro (E1A013176)
Gresta Inka Pramuning (H1G13046)
Hanna Jessica Camelia Putri (F1B113025)
Maitsaa Salsabila (D1E013031)
Titi Estiningsih (H1B013037)
Wilda Fitriyani (C1A013046)

Cilacap, 30 Agustus 2016

Kepala Desa Jangrana Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa

Makhafid Kurnia Dwi Rachman


NIM. E1A113087
Mengetahui,

Ketua LPPM Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


KKN Posdaya 2016

Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS. Ir. Imastini Dinuriah, M. Sc


NIP. 196005051986011002 NIP. 196308251988032001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata serta telah

menyelesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA Universitas Jenderal

Soedirman tahun 2016/2017di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Laporan inii disusun berdasarkan program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) UNSOED 2016/2017, pada tanggal

27 Juli sampai dengan 31 Agustus

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KULIAH KRJA NYATA) Pos Pemberdayaan Keluarga

(POSDAYA) yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar dengan bantuan dari

segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Kami ucapkan

terima kasih Kepada:

1. Achmad Icbal selaku Rektor UNSOED.

2. Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan Kecamatan Kesugihan.

3. Prof. Ir. Totok Agung DH. MP. PhD selaku ketua LPPM UNSOED

4. Ir. Imastini Dinuriah, M. Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

memberikan bimbingan serta perhatian penuh selama masa KKN.

5. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami.

6. Bapak Makhafid, selaku Kepala Desa Semanding. Terima kasih atas ijin dan

dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan selama masa KKN

berlangsung.

7. Ibu Marsiyem, selaku induk semang. Terima kasih atas tempat tinggal dan segala

fasilitasnya untuk kami selama masa KKN, kesediaannya menjadikan rumah

sebagai posko serta kesediaannya untuk menganggap kami sebagai keluarga.


8. Bapak Sumartono, selaku Kepala Dusun Kedungwaru yang telah memberikan

dukungan selama program KKN Posdaya di Desa Jangrana.

9. Semua pihak yang tidak dapat Penyusun sebutkan satu persatu, Penyusun

mengucapkan banyak terima kasih.

Segenap tim KKN POSDAYA UNSOED meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak apabila dalam melaksanankan kegiatan selama masa KKN banyak melakukan

kesalahan dan kekhilafan. Dan Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun demi kesempurnaan program kerja ini. Akhir kata penyusun berharap laporan

pertanggungjawaban ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

Purwokerto, Agustus 2016

Tim KKN POSDAYA


Desa Jangrana
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........i

DAFTAR ISI......v

DAFTAR TABEL.vi

1. PENDAHULUAN.....1

1.1. Kondisi Umum Lokasi Kuliah Kerja Nyata

1.2. Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

2. PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN..12

2.1 Matrik Program Kerja dan Realisasi Program Non Fisik

2.2 Martiks Program Kerja dan Realisasi Program Fisik

2.3 Matriks program Kerja Tambahan

2.3 Pelaksanaan program dan Pembahasan setiap bidang

3. SIMPULAN DAN SARAN...52

3.1. Simpulan

3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA...54

LAMPIRAN (FOTO KEGIATAN)

LAMPIRAN BERITA SURAT KABAR

LAMPIRAN NOTA/KUITANSI

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Jumlah penduduk Desa Semanding menurut golongan usia dan jenis

kelamin... 3

2. Tabel 2. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan...................... 4

3. Tabel 3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian/pekerjaan4

4. Tabel 4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat sosial-ekonomi...5

5. Tabel Sarana dan Prasarana Olah Raga............................ 5

6. Tabel Prasarana Peribadatan............................................. 6

7. Tabel Prasarana Kesehatan............................................ 6

8. Tabel Prasarana Pemerintahan....................................... 6

9. Tabel Prasarana Pendidikan.......................... 6

10. Tabel matrik Program Kerja dan Realisasi Program Non Fisik..12

11. Tabel martiks Program Kerja dan Realisasi Program Fisik 14

12. Tabel matriks program Kerja Tambahan..16


BAB I

PENDAHULUAN
Pembangunan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh segenap bangsa baik bangsa
Indonesia maupun bangsa lain di dunia. Pembangunan menghantarkan masyarakat ke dalam
kehidupan yang lebih maju, dan sejahtera. Pembangunan dilakukan tidak hanya oleh
pemerintah pusat saja, namun pembangunan yang baik dan berkelanjutan dilakukan oleh
seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan yang berawal dari lapisan masyarakat hingga
menuju pusat merupakan sebuah konsep bottom up yang sangat sinifikan dengan keadaan
Indonesia saat ini. Terlebih lagi, pembangunan desa yang berpacu kepada masyarakat sangat
didukung oleh pemerintah dengan bukti nyata yaitu adanya otonomi daerah. Kebijakan tersebut
mengarahkan kepada setiap daerah dan setiap lapisan masyarakat agar lebih menekankan
kepada pemberdayaan masyarakat baik memberdayakan sumber daya alam maupun sumber
daya manusia agar menjadi lebih mandiri, sejahtera, dan menciptakan perkembangan desa yang
berkelanjutan.
Pad dasarnya, pembangunan desa ditujukan untuk mewujudkan masyaraka

t yang adil, makmur, maju dan mandiri sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.pembangunan desa dilakukan dengan bantuan berbagai pihak baik pihak pemerintah,

pihak swasta, pihak masyarakat maupun pihak lembaga pendidikan sebagai salah satu lembaga

ilmiah.

salah satu titik tolak ukur sebuah keberhasilan pembangunan desa adalah terlaksananya

pembangunan yang dilakukan oleh desa yang mencakup segenap perangkat desa serta seluruh

lapisan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya mencakup pembangunan

infrastruktur, tapi juga pembangunan manusia. Pembangunan manusia mencakup bagaimana

masyarakat mengembangkan jati diri untuk masyarakat itu sendiri. Semisal, meningkatkan
taraf hidup dengan cara melakukan inovasi, tidak bergantung kepada masyarakat lainnya dan

menjadi masyarakat yang mandiri.

Pembangunan yang sukses hingga menghasilkan desa yang maju, mandiri, dan

berkelanjutan dapat dilihat dari bagaimana masyarakat setempat dapat mengetahui dan

memanfaatkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang ada didaerahnya.

Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ikut berperan aktif dalam

usaha mengembangkan desa agar menciptakan desa yang lebih maju, mandiri dan

berkelanjutan. Salah satu hal yang dilakukan perguruan tinggi tersebut adalah melakukan

pengabdian kepada masyarakat dimana pengabdian masyarakat tersebut di koordinasikan

kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). LPPM melalui

programnya yaitu Kuliah Kerja Nyata menyelenggarakan sebuah kegiatan untuk terjun

langsung kepada masyarakat.

Universitas Jenderal Soedirman sebagai wadah pembentukan generasi yang maju dan

mandiri menerapkan bentuk pengabdiannya kepada masyarakat dalam membantu

Pembangunan Nasional dengan ikut berperan serta dalam meningkatkan pembangunan desa

dalam bentuk Kuliah Kerja Kesehatan (KKN POSDAYA). Diharapkan dengan KKN

PODAYA mahasiswa mampu mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh selama perkuliahan

dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan, sekaligus belajar secara nyata dalam

masyarakat.

Terdaat beberapa pilar yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa dalam Kuliah Kerja

Nyata dalam membentuk desa yang maju dan mandiri. Beberapa pilar tersebut adalah pilar

kelembagaan, pilar ekonomi, pilar kesehatan, pilar pendidikan serta pilar lingkungan. Hadirnya

mahasiswa disini diharapkan mampu berperan sebagai motivator, inspirator serta dinamisator

dalam pembangunan desa guna mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri. Salah satu

upaya mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata yaitu mampu memberikan solusi terhadap
permasalahan yang ada di desa tersebut serta mampu memberikan inovasi dalam

mengembangkan desa tersebut agar menjadi lebih maju, sejahtera dan mandiri secara

berkelanjutan.

Program KKN POSDAYA ini di harapkan dapat membantu program pemerintah dalam

mengembangkan pembangunan desa di berbagai bidang. Sehingga hadirnya KKN POSDAYA

diharapkan dapat menggali dan mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia

yang hadir didalam desa tersebut. Selain itu, mahasiswa yang melaksanakan KKN POSDAYA

diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat agar lebih responsif terhadap perkembangan

zaman serta agar masyarakat dapat lebih berfikir kedepan.

1. 1 Kondisi Umum Desa Semanding (Lokasi KKN)

1.1.1 Kondisi Geografis dan Penduduk


Desa Semanding memiliki wilayah seluas 171 Ha Jarak Desa Semanding dari
kecamatan Gombong adalah 3 km. Batas-batas Desa Datar antar lain :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Bejiruyung
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Wonokriyo
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Selokerto
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Gombong dan Sedayu
Secara administrai Desa Semanding dibagi menjadi 7 RW, dan 30 RT dengan
jumlah penduduk sekitar 5.365 orang tediri dari 2.387 orang laki-laki dan 3.085 orang
penduduk perempuan dengan jumlah keluarga 1.539 kepala keluarga.

Tabel 1.
Gambaran penduduk Desa Semanding menurut umur dan jenis kelamin.
GOLONGAN
NO JUMLAH
UMUR
1. 0 5 tahun 637
2. 6 16 tahun 988
3. 17 25 tahun 995
4. 26 55 tahun 2148
5. > 55 tahun 934
JUMLAH 5.702
Sumber : Profil Desa Jangrana, 2016
Hampir seluruh penduduknya, sekitar 5.180 orang beragama Islam sedangkan yang
lain beragama Kristen, katolik dan Budha, dengan jumlah rumah ibadah 10 masjid dan 6
mushola serta 3 gereja kristen. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah buruh
tani dan buruh/swasta.
Tabel 2.
Gambaran Penduduk menurut tingkat pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH

1. Buta aksara 4
2. Belum Sekolah 855
3. Tidak Tamat SD 2557
4. Tamat SD/Sederajat 961
5. Tamat SLTP/Sederajat 398
6. Tamat SLTA/Sederajat 105
7. Tamat Akademi Sedrajat 10
8. Tamat Perguruan Tinggi 12
Jumlah 4.902
Sumber Desa Jangrana, 2016

Tabel 3.
Gambaran Penduduk menurut pekerjaan
NO PEKERJAAN JUMLAH
1. Petani 2965
2. Buruh 1568
3. Pedagang 305
4. Pengrajin Industri Kecil 0
5. PNS 7
6. Nelayan 15
7. ABRI 2
8. Pensiunan PNS/ABRI 6
9. TNI/POLRI 39
Jumlah 4907
Sumber : Profil Desa Jangrana, 2016

1.1.2 Sarana dan Prasarana


1. Sarana Olah Raga
NO. JENIS SARANA OLAH JUMLAH
RAGA
1. Lapangan olah raga 0,56 Ha
2. Lapangan Bulu Tangkis 0
3. Meja Pingpong 0
4. Lapangan basket 0
Sumber : Profil Desa Jangrana, 2016
2. Prasarana Peribadatan
NO PRASARANA IBADAH JUMLAH
1. Masjid 10
2. Musholla 6
3. Gereja Kristen 3
Sumber : Profil Desa Semanding, 2010
3. Prasarana Kesehatan
NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH
1. Posyandu 2
Sumber : Profil Desa Semanding, 2010
4. Prasarana Pemerintahan
NO. PRASARANA JUMLAH
PEMERINTAHAN
1. Balai Desa 1
2. Kantor desa 1
Sumber : Profil Desa Semanding, 2010

5. Prasarana Pendidikan
NO. PRASARANA PENDIDIKAN JUMLAH

1. SLTA / SEDERAJAT 1
2. SLTP / SEDERAJAT 1
3. SD / SEDERAJAT 1
4. PAUD 1
5. TPQ 1
6. Lembaga Pendidikan Agama 0
7. Perpustakaan 1
Sumber: Profil Desa Jangrana

1.2 Latar Belakang Kegiatan KKN POSDAYA

Keadaan alam di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap

sebagaian besar dikembangkan dalam bidang pertanian. Sebagian besar lahan

dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Tidak hanya potensi yan ditemukan oleh tim KKN POSDAYA, namun juga tim

KKN POSDAYA menemukan beberapa permasalahan di beberapa bidang yaitu

ekonomi, pendidikan, kesehatan, ekonomi serta kelembagaan. Didalam bidang kesehatan

itu sendiri, masih terdapat masyarakat yang terkena demam berdarah, hipertensi. Hal ini

disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang yang tidak mengetahui bagaimana

menjalani pola hidup yang bersih dan sehat. Selain itu, di dalam bidang pendidikan, masih

kurangnya fasilitator dimasyarakat untuk menuntut ilmu. Baik forma maupun non formal.

Seperti survey yang telah dilakukan oleh tim KKN POSDAYA, masih kurangnya

pengajar di TPQ, selain itu bagi maahsiswa SD, masih belum bisa mencapai taraf silabus

yang diajarkan oleh guru. Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana dalam membangun

lembaga pendidikan tersebut seperti perpustakaan maupun taman bacaan. Sehingga hal
ini memicu tim KKN POSDAYA untuk menjadi pembicu bagi masyarakat agar lebih

memahami arti penting dari pendidikan itu sendiri.

Dalam bidang lingkungan, masyarakat desa Jangrana masih kurang

memperhatikan lingkungan. Seperti banyak masyarakat yang membuang sampah

sembarangan, banyak pekarangan rumah yang dibiarkan dan tidak dimanfaatkan, serta

masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara alternatif dalam menangani hama

tikus di sawah.

Di bidang ekonomi, permasalahnya adalah bagaimana masyarakat belum dapat

memasarkan produk secara maksimal, selain itu masih banyak masyarakat belum dapat

memberikan inovasi terkai produk yang ada. Selain itu, masyarkaat belum mampu

memahami lebih jauh sumber daya alam yang ada untuk dikembangkan agara dapat

bernilai ekonomi. Maka dari itu, TIM KKN POSDAYA memiliki inisiasi dalam

memberikan inovasi dalam mengenal potensi sumebr daya alam yang ada agar bernilai

ekonomis. Maka dibuatkah Ubi Lumer, dimana telah dibuatnya olahan makanan dari

bahan dasar ubi menjadi olahan makanan.

Berdasarkan permasalahan di atas dan potensi yang dimiliki, KKN Posadaya

yang dilaksanakan di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap berusaha

untuk merencanakan, mengelola, mengevaluasi dan memecahkan permasalahan

kesehatan, ekonomi dan pendidikan dan lingkungan dalam usaha memberdayakan

masyarakat guna mengembangkan potensi yang dimiliki desa untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan mandiri.

Dalam hal ini tentu sangat diperlukan peran serta, dukungan, dan bantuan dari berbagai

pihak baik masyarakat, pemerintah maupun swasta sangat menentukan keberhasilan

terwujudnya serangkaian program desa baik fisik maupun non fisik yang telah kami

rencanakan.
DASAR KEGIATAN

Dasar kegiatan dari pelaksanaan KKN POSDAYA adalah :

1) Kebijakan Dasar Pembangunan Pendidikan Tinggi Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Mendikbud) tertanggal 17 Februari 1975.

2) Surat Keputusan Rektor Universitas Jendral Soedirman No. Kept. 058/XII/1974

tentang program pendidikan di Universitas Jendral Soedirman.

3) Surat Keputusan Rektor Universitas Jendral Soedirman No. Kept. 060/XII/1974

tentang peraturan dan pedoman pelaksanaan program Pendidikan di Universitas

Jendral Soedirman.

4) Program Kuliah Kerja Nyata POSDAYA Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap.

MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud

1) Meningkatkan relevansi Perguruan Tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan

masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melaksanakan

pembangunan yang semakin mantap.

2) Meningkatkan relevansi antara materi kurikulum dengan realita pembangunan

dalam masyarakat.
3) Sebagai media belajar memecahkan permasalahan yang muncul dalam masyarakat

melalui aternatif yang paling memungkinkn sesuai dengan disiplin ilmu masing-

masing.

B. Tujuan

1) Mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga melalui keterlibatan dalam

masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan

menanggulangi permsalahan pembangunan secara interdisipliner.

2) Mahasiswa dapat memberikan upaya pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi,

dalam upaya menemukan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader

pembangunan yang berkualitas tinggi.

3) Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktural dalam

masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang dihadapi

oleh masyarakat dalm melaksanakan pembngunan

4) Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah,

instansi teknis dan masyarakat sehingga dapat lebih berperan dalam

menyelesaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan masyarakat

yang sedang membangun.

5) Menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya Universitas Jenderal

Soedirman Tahun Ajaran 2016/2017 di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabuptaen

Cilacap dimulai sejak tanggal 27 Juli hingga 31 Agustus 2016. Kegiatan KKN ini terdiri dari

lima bidang, yaitu Bidang Kelembagaan, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang

Ekonomi/perekonomian, Bidang Kesehatan. Keseluruhan bidang mencakup kegiatan fisik dan

non fisik.

2.1. Kegiatan Non Fisik dan Fisik

Seluruh hasil kegiatan non fisik dan fisik dari ke lima bidang ini bisa dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel . Hasil Kegiatan Non Fisik dan Fisik

Penang-
Jadwal Sumber Dana & Dana
gung
Program Kegiatan Volume Sasaran (Minggu (Rp)
jawab
ke)
Mhs Holcim
1. BIDANG
KELEMBAGAAN
Non fisik
Masyarakat 1 150.000 Hartini
a. sosialisasi posdaya ke 1X desa Jangrana
tokoh masyarakat (Rw, Rt,
Darwis, PKK, dan lainnya) 150.000 Lucky

b. sosialisasi struktur tim Masyarakat 1


KKN 1X desa Jangrana 300.000 600.000 Hartini & Lucky

Fisik
Pengurus daya
a. Pembuatan Posdaya dan dan 1
AD/ ART 1X masyarakat

b. Monitoring dan 1X Pengurus 1


assesment posdaya posdaya

c. Administrasi dan 1X Pengurus 1


pembukuan Posdaya Posdaya

1X 1
d. Pembuatan legal Pengurus
institusi Sosial dan Posdaya
Ekonomi masyarakat
1X 1
e. Pembuatan plang posko Mahasiswa
KKN
1X 1
f. Pembuatan stempel Mahasiswa
KKN
1X 1
g. Pembuatan struktur Mahasiswa
KKN

2. BIDANG
KESEHATAN

Non fisik Panca


Ibu-ibu Minggu
a. Penyuluhan status 1X Kemuslimatan ke 2
gizi anak Agustus Panca

b. Penyuluhan obat 1X Lansia dan Minggu


DAGUSIBU masyarakat ke 1
Agustus Panc
c. Penyuluhan PHBS 1X Anak SD kelas Minggu
1, 2, 3 ke 4
d. Penyuluhan 1X Agustus
Pemberdayaan Ibu-bu Minggu
Wanita (KB) Kemuslimatan ke 2
Rt 01, Rw 01 Agustus
Fisik

a. Bazar kesehatan (cek 1X Lansia dan Minggu


tensi) masyarakat ke 2
Agustus
b. pendampingan 1X Ibu-bu Minggu
screening sadari (periksa Kemuslimatan ke 4
payudara sendiri) Rt 01, Rw 01 Minggu
Kader ke 2
d.Pendampingan kader 1X posyandu Agustus
posyandu
Lansia Minggu
e. Senam lansia 1X ke 2
Agustus

3. BIDANG
PENDIDIKAN

non fisik Shinta


a. Penyuluhan gemar 1X Anak SD kelas Minggu
membaca dan 1, 2, 3 ke 4 Shinta & Asmoro
menulis Agustus

Fisik
Asmoro
a.pembentukan 8X Anak SD kelas Minggu
kelompok belajar 1, 2, 3, 4, 5, 6 ke 1 4
Agustus
b. Penguatan TPQ 8X Anak TPQ Minggu
(visualisasi TPQ, kelas 1, 2, 3 ke 1 4
manajemen TPQ, Agustus Shinta
alat-alat TPQ) 20.000

c. Pendampingan 8X Anak PAUD Minggu


pengajaran PAUD nol besar dan ke 1 4 Shinta & Panca
nol kecil Agustus 20.000 300.000

3. BIDANG
EKONOMI

Non fisik 100.000 Banu

a.penyuluhan 1X Ibu-ibu Minggu


kewirausahaan kemuslimatan ke 2
Agustus
b. penyuluhan gemar 1X BKR (Bina Minggu
menabung Keluarga ke 3
Remaja) Agustus
fisik

a.pembuatan kerajinan 1X Ibu-ibu Minggu


tangan kemuslimatan ke 2
Agustus
b. pelatihan packing 1X UMKM Minggu
produk (sriping pisang) ke 2
Agustus
c. pemasangan lebel (telur 1X UMKM Minggu
asin) ke 3
Agustus

a.
5. BIDANG
LINGKUNGAN
Non fisik

a. Penyuluhan Minggu
Pengolahan sampah 1X Warga Rw o1 ke 2 100.000 Shinta &
keluarga/ Rumah Rt 03 Agustus Lucky
Tangga
Minggu
b. Penyuuhan 1X Gapoktan ke 2
pembuatan pupuk Agustus
organik dan
pembuatan pestisida
alami

Fisik
Minggu
a.kerja bakti lingkungan 1X Warga Rw 01 ke 4
Rt 02 Agustus
c. Penanaman toga 1X Minggu
dalam pekarangan Warga Rw 01 ke 4
Rt 02 Agustus

2.4 Pelaksanaan Program dan Pembahasan Tiap Bidang

2.4.1 Program Non Fisik dan Fisik

Program non fisik merupakan program yang bertujuan untuk membuka dan

mengembangkan pola pikir masyarakat, salah satunya melalui pemberian materi yang

bersangkutan baik dalam bidang kelembagaan, bidang kesehatan, pendidikan, dan

perekonomian maupun pembardayaan lingkungan. Pemberian materi dilakukan dengan

penyuluhan dan sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan KKN-POSDAYA khususnya


program non fisik di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dapat

berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik.

Program fisik dalam program KKN POSDAYA Desa Jangrana kebanyakan

merupakan realisasi dari program non fisik yang telah terlebih dahulu dilakukan.

Program ini merupakan pogram yang secara nyata dapat dilihat wujudnya.

Berbagai program yang dilakukan dijelaskan sebagai berikut:

A. Bidang Kelembagaan

Non Fisik

1. Sosialisasi struktur KKN POSDAY

Tujuan dan manfaat

Kegiatan sosialisasi struktur KKN POSDAYA ini dilakukan sebagai langkah

awal KKN POSDAYA UNSOED Tahun 2016 di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap, yang bertujuan untuk memperkenalkan ptim KN POSDAYA serta

mensosialisasikan pentingnya POSDAYA dan maksud dibentuknya POSDAYA sehingga

terbentuk sebuah lembaga swadaya masyarakat yang nantinya akan menjadi pilar dalam

melakukan kegiatannya dikemudian hari yang berhubungan dengan pemberdayaan

keluarga dilingkungan Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang

terfokus kedusun Kedungwaru.

Waktu dan lokasi Kegiatan

Sosialisasi tim KKN POSDAYA UNSOED ini dilaksanakan pada tanggal 30Agustus

2016, pada malam hari, pukul 19.00 WIB dan berlokasi di masjid Jami Baitut Taqwa

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini ada masyarakat desa Jangrana Kecamatan Kesugihan

Kabupaten Cilacap dusun Kedungwaru.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan sosialisasi tim KKN POSDAYA ini dilakukan untuk memudahkan koordinasi

kedepannya. Hal ini disebabkan karena, tim sosialisasi KKN di bagi kedalam beberapa

kelompok kecil dan menempati di beberapa bidang. Nantinya kelompok kecil tim KKN

yang telah di bagi ke dalam berbagai bidang akan berkoordinasi langsung dengan pengurus

posdaya ketika telah terbentuknya pengurus posdaya yang baru periode 2016 2019 dan

terfokus kepada beberapa pengurus posdaya yang terfokus ke dalam berbagai bidang.

Evaluasi

Faktor pendukung kegiatan ini adalah dukungan dari semua masyarakat di dalam

wilayah desa Jangrana dusun Kedungwaru yang sangat antusias dan hangat dalam

menghadiri kegiatan ini, hal ini ditandai dengan difasilitasinya kegiatan ini oleh masyarakat

sekitar, selain itu juga banyak masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh agar antar pihak

baik tim KKN POSDAYA dengan pengurus POSDAYA maupun masyarakat dapat bekerja

sama dalam membangun desa yang lebih baik. .

2. Rapat Pembentukkan Pengurus POSDAYA

Tujuan dan manfaat Kegiatan

Kegiatan pembentukan pengurus POSDAYA dilakukan dengan tujuan untuk

menjadikan POSDAYA sebagai koordinator dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.

Waktu dan lokasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pembentukan pengurus POSDAYA dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2016

di masjid Jami Baitut Taqwa. Sedangkan Pembahasan AD/ART dilakukan sekaligus pada

saat rapat koordinasi dengan warga pengurus POSDAYA pada hari Sabtu, 30 Juli 2016.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah pengurus POSDAYA Al-Ikhsan 01 periode 2013

2016, tokoh masyrakat, warga usun Kedungwaru yang mencakup ( ketua Rw 01, ketua Rt
01, ketua Rt 02, ketua Rt 03, ketua Rt 04, ketua Rw 02, ketua Rt 01, ketua Rt 02, ketua Rt

03, ketua Rt 04), serta masyraat yang turut andil dalam pembentukan posdaya.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pembentukan pengurus POSDAYA ini dihadiri sebanyak 22 orang yang terdiri dari

Ketua Posdaya periode 2013-2016, tokoh masyrakat (Tamir Masjid, perwakilan ibu-ibu

kemuslimatan, perwakilan karang taruna, dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

Pada tanggal 30 Juli 2016, terbentuklah pengurus posdaya baru yang terdiri dari Ketua

posdaya, wakil ketua posdaya, sekretaris, serta beberapa bidang seperti bidang ekonomi,

bidang lingkungan, bidang pendidikan.

Evaluasi

Pembentukan POSDAYA Al-Ikhsan ini sangat diperlukan oleh masyarakat desa

Jangrana, hal ini disebabkan karena masyarakat desa Jangrana memerlukan koordinator

untuk membangun desa agar menjadi desa yang lebih maju, mengingat desa Jangrana masih

banyak tertinggal dan membutuhkan pembangunan dari berbagai lapisan masyrakat.

Namun, hambatan dari pembentukan POSDAYA ini adalah kurangnya inisiatif warga serta

minat warga untuk berpartisipasi. Hal ini lah yang dijadikan sebagi evaluasi terbesar

POSDAYA Al-Ikhsan 01. Maka, dengan dibentuknya kembali POSDAYA Al-Ikhsn 01

diharapkan dapat memicu masyarakat agar menjadi lebih berkembang.

Fisik

1. Pembuatan Plang Posko KKN

Tujuan dan manfaat Kegiatan

Kegiatan pembuatan plang posko KKN bertujuan untuk memudahkan mencari posko

KKN. .
Waktu dan lokasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pembuata plang posko KKN dilakukan sebelum dilaksanakannya KKN.

Sedangkan penempatan plang posko KKN di hari pertama dilaksanakannya KKN hingga

hari ke 2.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pembuatan dan penempatan plang posko kkn telah dilaksanakan.

Evaluasi

Penempatan plag posko kkn harus ditempatkan di tempat yang strategis misal dari jalan

besar.

2. Pembuatan stempel KKN

Tujuan dan manfaat Kegiatan

Kegiatan pembuatan stempel KKN bertujuan untuk memberika indentitas KKN

POSDAYA Desa Jangrana Kecamata Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Waktu dan lokasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pembuatan plang posko KKN dilakukan sebelum dilaksanakannya KKN.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pembuatan stempel posko kkn telah dilaksanakan.

3. Pembuatan struktur KKN

Tujuan dan manfaat Kegiatan


Kegiatan pembuatan struktur KKN bertujuan untuk mengenalkan tim KKN POSDAYA

UNSOED Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap kepada masyarakat

setempat.

Waktu dan lokasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pembuata struktur KKN dilakukan sebelum dilaksanakannya KKN.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pembuatan struktur kkn telah dilaksanakan.

4. Pembuatan AD/ ART

tidak terlaksana

5. Monitoring dan Assesment Posdaya

tidak terlaksana

6. Administrasi pembukuan Posdaya

tidak terlaksana

7. Pembuatan egal institusi Sosial dan Ekonomi Masyarakat

tidak terlaksana

B. Bidang Kesehatan

1.Penyuluhan Keluarga Sadar Gizi


Tujuan dan Manfaat

Tujuan kegiatan secara umum yaitu terjadinya sikap positif terhadap gizi, terbentuknya

pengetahuan dan kecakapan dalam memilih dan menggunakan sumber pangan, timbulnya

kebiasaan makan yang baik, dan adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang

hal-hal yang berkaitan dengan gizi, serta dapat mengetahui alternatif makanan yang sehat

yang nilai gizinya sama dengan makanan 4 sehat 5 sempurna.


Waktu dan lokasi Kegiatan

Penyuluhan keluarga sadar gizi dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 di
kediaman Ibu Samirah Desa Jangrana.
Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu kemuslimatan Desa Jangrana Kecamatan

Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan keluarga sadar gizi ini merupakan suatu proses pendidikan bagi

ibu balita, agar mereka memahami tentang pangan kebutuhan gizi serta kebutuhan anak,

sehingga dapat merubah pengetahuan, sikap dan kebiasaan dalam meningkatkan dan

mempertahankan status gizi anak dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang

sejahtera.

Evaluasi

Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar. Target yang telah direncanakan tercapai
karena dilaksanakan pada jadwal yang tepat. Penyuluhan ini mendapat respon positif dan
antusias yang tinggi dari ibu-ibu kemuslimatan pada kegiatan ini.
Rekomendasi
-

2.Penyuluhan SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Tujuan dan Manfaat

Kegiatan Penyuluhan SADARI yang bertemakan Sehat dari Kanker Payudara

dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan kepada warga terutama kaum

perempuan mengenai cara mendeteksi dini kesehatan payudara sehingga terhindar dari

kanker atau tumor pada stadium dini agar lebih waspada dalam menangani penyakit

tersebut sehingga kesempatan untuk sembuh lebih besar .

Waktu dan lokasi Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 dan berlokasi di kediaman

Ibu Samirah Desa Jangrana.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu kemuslimatan Desa Jangrana Kecamatan

Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan SADARI ini merupakan program yang dihadiri lebih dari 50.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian mahasiswa terhadap kesehatan payudara

wanita dengan cara mencegahnya melalui SADARI. Materi yang diberikan berupa

pengetahuan mengenai kanker payudara, baik gejala-gejalanya, akibat yang diderita serta

cara-cara mencegah dan mengobati penyakit tersebut.

Evaluasi

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme para peserta baik, namun

peserta kurang aktif dalam menanyakan pertanyaan perihal SADARI dan penyakit kanker

payudara.

Rekomendasi

Untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaan penyuluhan dan diadakan

pemeriksaan kanker payudara gratis bagi masyarakat.

3. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Kegiatan Penyuluhan PHBS dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan

kepada siswa-siswi SD mengenai bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat untuk

menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri dan hal yang paling sederhana.

Waktu dan lokasi Kegiatan

Penyuluhan ini dilakukan pada hari Senin, 22 Agusus 2016 di SDN Jangrana.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah Siswa-siswi SDN Jangrana kelas 1,2, dan 3.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan PHBS diisi dengan memberikan materi dengan melihat video

tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tangan, sehingga diberikan cara-cara

mencuci tangan yang baik.

Evaluasi

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme dan semangat guru siswa-siswi

SD untuk mengikuti kegiatan penyuluhan ini, sehingga tidak ada faktor penghambat dalam

kegiatan ini.

Rekomendasi

Pelaksanaan PHBS ini harus disertai dengan praktek agar siswa-siswi dapat mengetahui

secara langsung bagaimana mencuci tangan yang benar.

4.Penyuluhan Obat DAGUSIBU (Dapatkan,Gunakan,Simpan, dan Buang)

Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan DAGUSIBU dilakukan sebagai upaya untuk memberikan

pengetahuan kepada warga masyarakat Jangrana mengenai bagaimana cara mendapatkan,

menggunakan, menyimpan, dan membuang obat yang baik dan benar.

Waktu dan lokasi Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 04 Agustus 2016 dan berlokasi di Posyandu

Desa Jangrana.

Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Jangrana.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan DAGUSIBU ini merupakan slogan untuk memberikan

informasi masyarakat Jangrana tentang cara mendapatkan, menggunakan,

menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang baik dan benar sehingga

masyarakat Jangrana mendapatkan pengetahuan tentang informasi obat.

Evaluasi

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme masyarakat Desa Jangrana

baik, namun adanya faktor penghambat yaitu jumlah yang hadir tidak memenuhi undangan

yang telah dibagikan, serta cara penyampaian DAGUSIBU dengan tehnik konseling kurang

efektif.

Rekomendasi

Pelaksanaan kegiatan DAGUSIBU ini seharusnya menggunakan teknik sosialisasi secara

langsung pada warga Desa Jangrana agar lebih efektif dalam penyampaian informasi obat.

1. Bazar Kesehatan
kesehatan merupakan tolak ukur keberhasilan suatu negara. Negara yang derajat
kesehatan penduduknya baik, maka dapat secara maksimal memanfaatkan sumber daya
manusianya. Berbagai masalah kesehatan masih dijumpai di negara ini. Salah satu
contohnya adalah penyakit degeneratif, yang banyak dialami oleh penduduk lanjut usia.
Untuk mengurangi angka kejadian penyakit degeneratif, maka berbagai pencegahan
terhadap penyakit tersebut sebaiknya rutin dilakukan. Pemeriksaan meliputi tanda vital
tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kadar kolesterol dan cek kadar asam urat dapat
menjadi salah satu cara yang mudah dilakukan, namun efektif untuk mendeteksi adanya
penyakit degeneratif sejak awal. Oleh karena pengoperasian alat pemeriksaan yang
relatif mudah, maka program ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian
penyakit degeneratif oleh keberlangsungan pemeriksaan kesehatan secara berkala
melalui kader posyandu.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 bertempat di tempat
Ibu Torinah RT 03 RW 01 pada pukul 08.30 11.00. Peserta sebanyak 20 lansia
yang mengikuti posyandu lansia.
b. Alokasi Dana
Kegiatan ini menghabiskan dana Rp 290.000,00 untuk pembelian susu lansia
dan Rp 300.000,00 untuk pembelian stik gula darah, stik kolesterol dan stik
asam urat.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pemeriksaan rutin yang dapat dilakukan di
posyandu lansia.
Manfaat dari kegiatan ini adalah diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan
masyarakat akan penyakit degeneratif sehingga dapat mencegah penyakit
tersebut sebaik mungkin.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan bazaar kesehatan meliputi pemeriksaan tensi,
pemeliharaan alat cek gula darah, kolesterol dan asam urat serta pembelian stik
gula darah, asam urat dan kolesterol. Hal ini diharapkan dapat dilaksanakan
secara rutin melalui kegiatan posyandu lansia setiap bulannya. Kegiatan
berlangsung baik dan lancer. Warga antusias dalam melaksanakan kegiatan.
e. Faktor Pendukung
Kegiatan bazaar kesehatan berjalan dengan baik dan lancar dengan adanya
antusiasme dari warga yang meramaikan acara. Selain itu, pihak posyandu juga
menyediakan waktu sepenuhnya sehingga kami dapat menyelesaikan program
kerja dengan baik.
f. Faktor Penghambat
Meskipun antusiasme warga cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, namun
jumlah warga yang hadir belum memenuhi jumlah undangan. Hal tersebut
dikarenakan letak rumah warga yang relatif jauh dari tempat penyelenggaraan
acara.
g. Rekomendasi
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin, setiap bulan. Warga
masyarakat diharapkan agar dapat mandiri dalam pengadaan stik pemeriksaan
kadar kolesterol, gula darah dan asam urat selanjutnya.
2. Senam sehat lansia
a. Tujuan dan manfaat kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup aktif lansia,
sehingga diharapkan kedepannya angka kejadian penyakit degeneratif
pada lansia di desa Jangrana dapat menurun, dan terciptanya keakraban
antar warga desa.
b. Waktu dan lokasi kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin posyandu
lansia RW 1 pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 bertempat di rumah Ibu
Torinah RT 03 RW 01 Desa Jangrana, pada pukul 08.30 11.00.
c. Sasaran kegiatan
Kegiatan diperuntukkan kepada warga lansia berusia 50 hingga 90 tahun
dari RW 01 dan RW 02 desa Jangrana. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang
lebih 20 lansia.
d. Hasil pelaksanaan kegiatan
Warga mengikuti kegiatan dengan antusias dengan kerjasama yang baik
oleh mahasiswa KKN, walaupun jumlah warga yang hadir tidak sesuai
dengan jumlah warga yang mendapat undangan.
e. Evaluasi
Jumlah warga yang hadir dalam acara tersebut kurang dari 50% lansia
yang diundang. Hal ini terjadi karena lokasi rumah yang berjauhan
dengan lokasi dilaksanakannya kegiatan, yang menyebabkan mobilitas
warga menjadi terhambat. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan
baik.
f. Rekomendasi
Publikasi kegiatan dilakukan dengan lebih masif, supaya lebih banyak
warga desa yang tertarik. Kegiatan senam sebaiknya dilaksanakan
secara rutin.
g. Anggaran
Kegiatan ini tidak membutuhkan anggaran dana
3. Pendampingan kader posyandu
a. Tujuan dan manfaat kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kader posyandu dalam melaksanakan
kegiatan posyandu, dan diharapkan kader posyandu dapat meningkatkan
kemandirian dalam melaksanakan kegiatan posyandu balita dan lansia.
b. Waktu dan lokasi kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin posyandu lansia dan balita
RW 1 pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 bertempat di rumah Ibu Torinah RT 03 RW
01 Desa Jangrana, pada pukul 08.30 11.00, dan posyandu balita RW 2 pada hari
senin, 8 Agustus 2016.
c. Sasaran kegiatan
Pendampingan posyandu diperuntukkan untuk kader posyandu balita dan lansia,
sebanyak kurang lebih 5 orang kader.
d. Hasil pelaksanaan kegiatan
Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Kader posyandu dan mahasiswa KKN
bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan kegiatan yang meliputi pendataan
balita dan lansia, timbang berat badan balita, ukur tinggi badan balita dan pemberian
vitamin A.
e. Evaluasi
Bidan desa turut membantu jalannya kegiatan, sehingga memudahkan jalannya
kegiatan rutin posyandu balita dan lansia.
f. Rekomendasi
Meningkatkan kemandirian kader posyandu melalui sejumlah penyuluhan dan
pengawasan oleh bidan desa.
g. Anggaran
Kegiatan ini tidak membutuhkan biaya.
4. Penyuluhan KB
a. Tujuan dan manfaat kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga
terkait Keluarga Berencana, sehingga warga dapat ikut berpartisipasi dalam
menyukseskan program pemerintah.
b. Waktu dan lokasi kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 bertempat di
kediaman Ibu Samirah RW 2 Desa Jangrana, pukul 12.00 15.00 bersamaan
dengan kegiatan kemuslimatan rutin ibu-ibu desa Jangrana.
c. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu desa Jangrana yang mengikuti kegiatan
kemuslimatan sebanyak kurang lebih 50 orang.
d. Hasil pelaksanaan kegiatan
Ibu-Ibu mengikuti penyuluhan dnegan antusias. Mahasiswa KKN sangat
terbantu dengan adanya pembicara dari UPT PPPAKB Kecamatan Kesugihan.
Selain itu, pemilihan waktu juga dirasa tepat karena banyaknya peserta yang
mengikuti kegiatan kemuslimatan.
e. Evaluasi
Sejumlah ibu-ibu yang berpemikiran kuat bahwa alat kontrasepsi itu
diharamkan agama masih menolak untuk turut mendengarkan penyuluhan.
f. Rekomendasi
Penyuluhan KB sebaiknya dilanjutkan dengan pendataan ibu-ibu yang belum
menggunakan alat kontrasepsi, dan pemberian KB sekaligus.
g. Anggaran
Anggaran konsumsi pembicara sebesar Rp 24.000,00 dan anggaran fotokopi
bahan materi sebesar Rp 12.000,00
A. Kegiatan Non Fisik
1. Penyuluhan Gemar Membaca dan Menulis
Berdasarkan kelompok belajar yang dilakukan, dapat diketahui bahwa
kemampuan membaca dan menulis siswa SD N Jangrana masih kurang. Terutama
siswa kelas 1 s.d kelas 3. Selain itu, minat baca yang dimiliki juga masih kurang. Oleh
karena itu, kami tertarik untuk mengadakan penyuluhan gemar membaca dan menulis
di SD N Jangrana khususnya kelas 1 s.d kelas 3.
Penyuluhan gemar membaca dan menulis dilakukan dengan memberi motivasi
terhadap mereka tentang pentingnya membaca dan menulis melalui sebuah lagu
gemar membaca dan sebuah film kartun.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 22 Agustus 2016 pukul 09.00 s.d 10.00
WIB dan berlokasi di SD N Jangrana dengan peserta para siswa SD N Jangrana kelas
1 s.d kelas 3.
b. Alokasi Dana
Dana yang dikeluarkan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 60.300,00 yang
digunakan untuk membeli doorprize sebesar Rp. 37.800,00 dan untuk membeli
baterai mic sebesar Rp. 22.500,00.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat dari diadakannya Penyuluhan Gemar Membaca dan Menulis
yaitu untuk meningkatkan semangat membaca dan menulis para siswa Desa
Jangrana khususnya para siswa kelas 1, 2, dan 3 SD.
d. Uraian Pencapaian
Kegiatan ini diikuti oleh 78 siswa yang terdiri dari 24 siswa kelas 1, 28 siswa kelas
2, dan 26 siswa kelas 3. Kegiatan ini dilakukan di dua ruang kelas, dengan
menggabungkan kelas 1 dan kelas 2 menjadi satu kelas. Para siswa cukup antusias
dengan kegiatan ini, hal ini dapat dilihat dari para siswa yang terus memperhatikan
selama kegiatan berlangsung.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini diantaranya yaitu fasilitas di SD
N Jangrana yang memadai dan guru yang memberikan izin untuk melaksanakan
kegiatan ini.
f. Faktor Penghambat
Faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan ini yaitu kesulitan dalam
pemasangan LCD dan sound system. Sehingga membuat acara tidak berjalan tepat
waktu.
g. Rekomendasi
Untuk selanjutnya, sebaiknya kegiatan tidak dilakukan hanya untuk kelas 1, 2, dan
3 saja, namun juga dilakukan untuk kelas 4, 5, dan 6.
B. Kegiatan Fisik
1. Pembentukan Kelompok Belajar
Kegiatan kelompok belajar ini brtujuan untuk memberikan tambahan waktu
belajar bagi siswa kelas 1 s.d kelas 6 SD N Jangrana supaya mereka bisa lebih
memanfaatkan waktu untuk belajar bersama dan saling bekerja sama dalam belajar
dengan membentuk kelompok belajar. Kelompok belajar merupakan salah satu metode
belajar yang dilakukan dengan cara berkelompok untuk menyelesaikan suatu tugas
maupun belajar yang dikerjakan secara bersama-sama. Pembelajaran kerja kelompok
sangat berpengaruh dalam memotifasi belajar bagi para peserta didik dalam
meningkatkan prestasi belajar karena disebabkan Para siswa akan lebih terpacu untuk
mencari hal-hal yang belum mereka ketahui dengan cara berdiskusi dengan para satuan
kelompok mereka.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kelompok belajar yang diadakan dilaksanakan setiap hari senin dan rabu pukul
13.30 s.d 15.30 WIB bertempat di kediaman Ibu Marsiem yang merupakan posko
KKN. Adapun peserta dalam kelompok belajar ini yaitu siswa SD N Jangrana kelas
1 s.d kelas 6. Untuk siswa kelas 1 s.d kelas 3 dilaksanakan setiap hari rabu,
sedangkan kelas 4 s.d kelas 6 dilaksanakan setiap hari senin.
b. Alokasi Dana
Dalam pembentukan kelompok belajar ini digunakan dana sebesar Rp. 14.00,00
yang digunakan dalam membeli vit gelas yang diberikan kepada para siswa.
c. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari pembentukan kelompok belajar ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan akademik siswa SD di desa jangrana yang kesulitan dalam bidang
akademik. Sedangkan manfaat yang diperoleh yaitu siswa SD yang mengikuti
kelompok belajar menjadi terbantu dalam belajar dan menyelesaikan tugas yang
tidak bisa mereka kerjakan.
d. Uraian Pencapaian
Para siswa cukup antusias dengan diadakannya kelompok belajar. Hal tersebut dapat
dilihat dari banyaknya siswa yang datang untuk mengikuti kelompok belajar. Selain
itu, mereka juga merasa terbantu dalam belajar.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung berjalannya kelompok belajar diantaranya yaitu antusias
siswa yang cukup besar dan kemampuan yang bervariasi dalam kelompok sehingga
dapat mengajarkan setiap mata pelajaran yang ditanyakan oleh siswa.
f. Faktor Penghambat
Tidak terdapat faktor yang menghambat berjalannya kelompok belajar.
g. Rekomendasi
Rekomendasi untuk kegiatan kelompok belajar yaitu sebaiknya dibentuk kelompok
belajar yang tetap berjalan meskipun KKN sudah selesai.
2. Pendampingan PAUD
Pendidikan anak usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat
fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-
dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan
pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Pendampingan PAUD dillakukan setiap hari selasa dan jumat dengan waktu
menyesuaikan jadwal di PAUD Bina Insan 01 yaitu pukul 07.00 s.d 09.00 WIB.
Adapun peserta dalam pendampingan PAUD ini yaitu anak-anak usia di PAUD Bina
Insan 01.
b. Alokasi Dana
Pada pendampingan PAUD ini, diberikan 3 buah puzzle dengan harga Rp. 30.000,00
dan tempelan dinding seharga Rp. 8.500,00.
c. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari pendampingan PAUD ini yaitu untuk meningkatkan
ketrampilan anak usia dini.
d. Uraian Pencapaian
Dengan diadakannya pendampingan PAUD ini, dapat diketahui kemampuan dari
anak usia dini di desa Jangrana. Selain itu, dapat membantu guru PAUD dalam
mengajar.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung pendampingan PAUD ini diantaranya yaitu antusias yang
tinggi dari para ibu untuk menyekolahkan anaknya di PAUD terlebih dahulu
sebelum ke SD.
f. Faktor Penghambat
Tidak ada faktor yang menghambat berlangsungnya pendampingan PAUD.
g. Rekomendasi
Rekomendasi yang perlu dilakukan diantaranya yaitu mengadakan penambahan
kelas dan menambah jumlah guru.
3. Penguatan visualisasi TPQ
Posdaya Al Ikhsan di desa Jangrana merupakan posdaya yang dibentuk berbasis
masjid, sehingga perlu dilakukannya penguatan visualisasi TPQ. Taman Pendidikan al-
Quran adalah sebuah lembaga pendidikan yang memfokuskan diri pada pembelajaran
menulis dan membaca al-Quran. yang bertujuan untuk menjadikan anak mampu
membaca al-Quran dengan baik dan benar dan dapat mneghafal bacaan surat surat
pendek, dalam program penguatan TPQ ini juga ditambahkan beberapa fasilitas seperti
gembok untuk pintu dan kipas angin.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan ikut mengajar di TPQ yang ada setap hari senin dan
rabu pada pukul 16.30 s.d 17.30 WIB. TPQ yang ada terdiri dari 3 kelas dengan
kelas 1 terdiri dari 25 anak, kelas 2 terdiri dari 19 anak, dan kelas 3 terdiri dari 11
siswa.
b. Alokasi Dana
Pada penguatan paud ini, diberikan 3 buah kipas angin dengan harga Rp 60.000,
Fitting seharga Rp 6.500, dan gembok seharga
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari adanya penguatan TPQ adalah agar terciptanya ruangan yang kondusif
dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
d. Uraian Pencapaian
Penguatan TPQ yang dilakukan yaitu berupa adanya penambahan fasilitas di TPQ
yang berupa kipas angin untuk setiap kelas.
e. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung penguatan TPQ yaitu adanya dukungan dana dari
HOLCIM.
f. Faktor Penghambat
Tidak ada faktor penghambat dalam menjalankan program penguatan TPQ
g. Rekomendasi
Adanya pengaturan jadwal mengajar untuk TPQ, Dijalankannya piket agar fasilitas
di TPQ tidak rusak, dan penambahan beberapa fasilitas lagi seperti karpet dan cat.
LPJ BID. EKONOMI
A. KEGIATAN NON FISIK
1. PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses
dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat
dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu
keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Menurut survey, di desa Jangrana ini masih kurang adanya kegiatan wirausaha, maka
dari itu kami berinisiatif untuk melakukan penyuluhan kewirausahaan agar masyarakat di desa
Jangrana dapat termotivasi untuk memulai suatu usaha yang baru maupun melanjutkan
usahanya.
h. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan penyuluhan kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus
2016 pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 27 anggota
muslimatan RT 02 RW 1 dan RT 03 RW 1 yang berketempatan di rumah ibu Kawiyah.
i. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp 13.500,00 yang digunakan untuk fotocopy
materi.

j. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya kegiatan Penyuluhan Kewirausahaan adalah untuk memotivasi
masyarakat desa Jangrana dan memberi pengetahuan tentang keuntungan berwirausaha.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan kewirausahaan diharapkan masyarakat dapat melanjutkan
atau memulai usaha baru nya yang mungkin terhambat sesuatu hal.

d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kewirausahaan ini berupa pemaparan mengenai apa itu
wirausaha, bagaimana cara berwirausaha, ciri-ciri orang yang berwirausaha, manfaat
berwirausaha, dan bagaimana mengelola barang bekas menjadi barang bernilai guna yang
teknisnya dilaksanakan di kegiatan membuat kerajinan tangan. Dengan penyuluhan ini
diharapkan masyarakat desa jangrana dapat mengenal lebih jauh tentang kewirausahaan.

e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan ibu ibu di desa jangrana sangat antusias
untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.

f. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan ini tidak ditemukan hambatan yang
berarti karena ibu-ibu sangat antusias untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.
g. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan kewirausahaan dapat terus berlanjut dengan skala lebih
besar.

2. PENYULUHAN GEMAR MENABUNG


Pengertian Menabung mungkin sudah tidak asing ditelinga kita. Kita harus mulai
menabung sejak dini . Menabung merupakan kegitan yang sangat positif. Dengan menabung
kita bisa menjadi pribadi yang lebih hemat dan tentu juga kita dapat belajar mengatur keuangan
kita. Menabung adalah menyimpan uang atau barang berharga di celengan , bank , pos dan
tempat aman lainnya.
Penyuluhan gemar menabung merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan
informasi terkait bagaimana cara menabung dengan baik aman, selain itu untuk memotivasi
masyarakat agar rajin menabung. Karena dengan rajin menabung setidaknya ada jaminan masa
depan. Didalam penyuluhan gemar menabung ini, KKN Posdaya Al-Ikhsan mengundang
narasumber dari BRI cabang Menganti. Bentuk kegiatan penyuluhan gema menabung ini tidak
hanya memberikan informasi terkait cara menabung, tetapi juga sharing information terkait
peminjaman modal, deposito, dan jenis-jenis tabungan yang lain yang dapat menguntungkan
masyarakat.
k. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan penyuluhan gemar menabung dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus
2016 pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan
bertepatan dengan kegiatan rutin BKR (Bina Keluarga Remaja) dengan jumlah peserta
sebanyak 9 orang dan bertempat di rumah ibu Marsiyem.
l. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp yang digunakan untuk fotocopy materi
presentasi.

m. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya kegiatan Penyuluhan Gemar Menabung adalah untuk
memotivasi masyarakat desa Jangrana agar lebih rajin menyisihkan sebagian uangnya untuk
ditabung, dan memberi pengetahuan tentang keuntungan pentingnya menabung, serta
memberikan informasi terkait peminjaman modal, deposito, dan jenis-jenis tabungan yang lain
yang dapat menguntungkan masyarakat. Dengan adanya kegiatan penyuluhan gemar
menabung diharapkan masyarakat dapat berhati-hati dengan uang yang dimiliki serta rajin
menyisihkan untuk ditabung.

d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan gemar menabung ini berupa pemaparan mengenai apa
itu wirausaha, bagaimana cara berwirausaha, ciri-ciri orang yang berwirausaha, manfaat
berwirausaha, dan bagaimana mengelola barang bekas menjadi barang bernilai guna yang
teknisnya dilaksanakan di kegiatan membuat kerajinan tangan. Dengan penyuluhan ini
diharapkan masyarakat desa jangrana dapat mengenal lebih jauh tentang kewirausahaan.

e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan penyuluhan gemar menabung pihak pembicara menjelaskan materi
dengan menarik sehingga beberapa ibu-ibu yang hadir tertarik dan mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai materi yang disampaikan.

f. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan gemar menabung ini ditemukan hambatan yaitu ibu-ibu
kurang antusias dilihat dari kehadiran anggota BKR.
g. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan gemar menabung dapat terus berlanjut dengan skala yang
lebih besar bahkan masyarakat mulai membiasakan diri untuk menabung demi kebutuhan di
masa depan.
A. KEGIATAN FISIK
1. PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN DARI BARANG BEKAS
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan
hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara
tradisional dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang - barang
bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Dalam membuat kerajinan tangan
tentunya dibutuhkan jiwa seni dan kreatifitas yang tinggi. Pemahaman terhadap peluang usaha
ini tidaklah mudah, tetapi juga bukanlah hal yang rumit.
n. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan penyuluhan kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus
2016 pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 27 anggota
muslimatan RT 02 RW 1 dan RT 03 RW 1 yang berketempatan di rumah ibu Kawiyah.
o. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp 13.500,00 yang digunakan untuk fotocopy
materi.

p. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya kegiatan Penyuluhan ini adalah untuk memanfaatkan barang
bekas menjadi barang berdaya guna dan agar bernilai ekonomis.

d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kewirausahaan ini berupa bagaimana masyarkaat
dapat mengembangkan inovasi terhadap barang bekas dan bermanfaat dikemudian hari serta
bernilai ekonomis

e. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan pembuatan kerajinan tangan ibu ibu di desa jangrana sangat antusias
untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.

f. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan kewirausahaan ini yaitu bingungnya dilakukan
pemasaran untuk kedepannya.
g. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan pembuatan kerajinan tangan dapat terus berlanjut dengan skala
lebih besar.
2. Packing Produk olahan desa Jangrana

Latar belakang

Kemasan merupakan wadah atau tempat yang dapat melindungi produk yang berada
didalamnya, disamping itu melindungi dari bahaya pencemaran yang dapat membuat
produk tersebut menjadi rusak. Dari segi promosi wadah atau tempat dapat berfungsi
sebagai daya tarik konsumen. Karena itu bentuk, warna, dan desain kemasan itu
sendiri harus di pikirkan dan dirancang dengan baik.
Di dalam program kerja kami, packing produk yg kami ingin buat adalah dengan
memperbaharui labelling produk dengan label yang baru dan lebih menarik, dan
menambahkan cap pada produk telor asin dengan mendesain dan mencetak stampel
agar dapat memperluas UMKM.

a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan


- Kegiatan packing produk Telor Asin KUSUMA DEWI dilaksanakan pada hari Senin
22 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB yang
berketempatan di rumah ibu Sarilah RT 002/001
- Kegiatan packing produk Sriping ATWA dilaksanakan pada hari Selasa 23 Agustus
2016 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB yang berketempatan di
rumah ibu Torinah RT 001/001

b. Alokasi Dana
- Kegiatan packing produk telor asin ini membutuhkan dana sebanyak Rp - yang
digunakan untuk membeli stempel untuk cap telor asin dan stamp pad
- Kegiatan packing produk sriping ini me butuhkan dana sebesar Rp yang digunakan
untuk mencetak stempel telor asin kusuma dewi posdaya al-ikhsan dan membeli
stamp pad

c. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya kegiatan packing produk ini adalah untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat agar pengemasan produk mereka dapat lebih bagus
agar pemasarannya pun baik. Dengan adanya kegiatan packing produk ini diharapkan
masyarakat dapat melanjutkan packing produk yang baik dan bagus baik itu dalam sisi
label, maupun dalam proses pengemasan produknya.
d. Uraian Pencapaian

Pelaksanaan kegiatan packing produk ini dibagi menjadi dua produk, yaitu
1. Produk Telor Asin Kusuma Dewi
Pelaksanaan kegiatan packing produk telor asin ini adalah dengan melakukan
kegiatan men-cap telor asin menggunakan stemple yg telah dibuat bidang Ekonomi
dan mengemas telor asin dengan menggunakan mika plastik.
2. Produk Sriping ATWA
Pelaksanaan kegiatan packing produk keripik pisang ATWA ini dilaksanakan melalui
kegiatan pengemasan produk sriping yang baik dan menambahkan label untuk
produk keripik pisang ATWA.

e. Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan packing produk ibu produsen prosuk olahan di desa jangrana
sangat antusias untuk melaksanakan kegiatan dari tim KKN UNSOED.

f. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan packing produk ini ditemukan hambatan yaitu proses


pemasaran produk yang belum berkembang dan ruang lingkup pemasaran yang masih
kecil.
g. Rekomendasi

Diharapkan kegiatan UMKM ini berlanjut terus menerus dengan skala yang lebih besar.
BIDANG LINGKUNGAN

A. Kegiatan Non Fisik

1. Penyuluhan Pengolahan Sampah


Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah secara
sederhana diartikan sebagai sampah organik maupun anorganik, yang dibuang oleh
masyarakat dari berbagai lokasi umumnya dari rumah tangga dan pasar.
Kumpul- angkut- buang merupakan paradigma lama dalam pengelolaan
persampahan. Dengan paradigma ini maka akan menjadi beban dan masalah di tiap-
tiap daerah. Melihat permasalahan ini maka perlu keterlibatan masyarakat dalam
mengelola sampah, sehingga bisa mengubah cara pandang kita terhadap sampah,
dari bencana menjadi berkah.

q. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan


Kegiatan penyuluhan mengenai pengolahan sampah dilaksanakan pada hari
Minggu, tanggal 7 Agustus 2016 pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB
dengan jumlah peserta sebanyak 27 anggota muslimatan RT 02 RW 1 dan RT
03 RW 1 di rumah ibu Kawiyah.

r. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp.10.000 yang digunakan untuk
fotocopy materi.

s. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya penyuluhan pengolahan sampah ialah untuk merubah
perilaku masyarakat agar membudayakan pengolahan sampah dengan sitem 3R
(Reduce, Reuse, dan Recycle). Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan
agar masyarakat lebih memahami dampak sampah terhadap lingkungan. Selain
itu menanamkan sikap peduli masyarakat terhadap sampah dan lingkungan.

t. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut berupa pemaparan mengenai
pengolahan sampah, baik dampak sampah terhadap lingkungan, dan juga cara
pengelolaan sampah yang baik. Hal ini dilaksanakan dalam rangka agar
kesadaran akan kebersihan lingkungan bagi masyarakat semakin meningkat.
Kegiatan penyuluhan berjalan baik dan lancar.

u. Faktor Pendukung
Adanya bantuan dari anggota muslimatan Desa Jangrana yang memberikan
waktu untuk mengikuti penyuluhan dari mahasiswa KKN UNSOED dengan
antusias.

v. Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan penyuluhan pengolahan sampah ini tidak menemukan
hambatan yang berarti karena ibu-ibu sangat antusias untuk melaksanakan
kegiatan dari tim KKN UNSOED.

w. Rekomendasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan mengenai pengolahan sampah dapat terus
berlanjut agar sampah dapat dikelola secara baik dan juga memberikan manfaat
pada masyarakat.

2. Penyuluhan Pestisida Nabati.


Pestisida Nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan.
Pembuatan pestisida nabati dapat menggunakan teknologi tinggi (di laboratorium)
dan dikerjakan dalam skala industri, namun dapat pula dilakukan secara sederhana
oleh kelompok tani atau perorangan. Keunggulan pestisida nabati adalah : murah
dan mudah dibuat petani , relatif aman terhadap lingkungan, tidak menyebabkan
resistensi hama,tidak menyebabkan keracunan pada tanaman, tidak meninggalkan
residu pada tanaman, dan kompatibel digabung dengan cara pengendalian lainnya.
Dalam budidaya tanaman pastilah terdapat hama yang dapat menganggu
tanaman budidaya. Oleh karena itu, agar tanaman budidaya tidak terganggu oleh
hama maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan cara menggunakan pestisida.
Pestisida yang sering digunakan oleh petani adalah pestisida kimia yang dapat dibeli
di pasaran. Penggunaan pestisida kimia yang tidak ramah lingkungan menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan hidup dan kelangsungan kehidupan manusia. Selain
menggunakan pestisida kimia, pengendalian hama juga dapat dilakukan dengan
menggunakan pestisida organik. Pestisida nabati merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk mengendalikan hama tanpa bahan kimia. Penggunaan
pestisida nabati juga digunakan untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia yang
dapat merusak lingkungan.

a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan


Kegiatan penyuluhan mengenai pembuatan pestisida nabati untuk hama wereng
dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus 2016 pukul 19.00 WIB
sampai dengan 22.00 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 9 orang anggota
Gabungan Kelompok Tani Desa Jangrana di Balai Desa Jangrana.

b. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 92.000 yang digunakan untuk
fotocopy materi, snack, dan plastik pestisida.

c. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya penyuluhan pestisida nabati ialah untuk memberikan
informasi kepada petani Desa Jangrana tentang pestisida nabati, keunggulan dan
kelemahan pestisida nabati, cara pemakaian, dan juga dampak pestisida terhadap
lingkungan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan agar masyarakat
dapat mengaplikasikan dan membuat sacara mandiri pestisida nabati untuk
kegiatan pertanian.

d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut berupa pemaparan mengenai pestisida
nabati, dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan. Kegiatan penyuluhan
berjalan baik dan lancar.

e. Faktor Pendukung
Adanya bantuan dari anggota kelompok tani Desa Jangrana yang memberikan
waktu untuk mengikuti penyuluhan dari KKN UNSOED dengan antusias.

f. Faktor Penghambat
Beberapa warga yang tertarik dengan penyuluhan memiliki aktivitas lain saat
malam hari sehingga tidak dapat hadir dalam penyuluhan. Target dan sasaran
peserta hanya meliputi anggota kelompok tani yang aktif sehingga warga lain
yang kemungkinan berminat tidak ikut serta.

g. Rekomendasi
Untuk kedepannya perlu dipersiapkan lebih matang tentang penyuluhan dan
sosialisasi. Kegiatan ini akan lebih suskses jika dilakukan beberapa kali.

B. Kegiatan Fisik

1. Kerjabakti dan Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)


Lingkungan merupakan tempat melakukan kegiatan sehari-hari, tempat orang
bersosialisasi antara satu dengan yang lainnya dimana kebersihan menjadi suatu hal
yang sangat penting agar menimbulkan rasa keindahan dan memberikan
kenyamanan. Kebersihan bukan hanya kebersihan secara pribadi namun juga
kebersihan lingkungan dimana kebersihan lingkungan menjadi suatu cerminan
tentang keadaan masyarakat yang ada didalamnya. Kebersihan dapat meminimalisir
terjadinya serangan wabah penyakit yang disebabkan oleh keadaan lingkungan yang
kotor, dengan alasan itulah tim KKN dan warga berinisiatif untuk melakukan kerja
bakti.
Tanaman obat keluarga (TOGA) pada dasarnya adalah tanaman yang ditanam
dihalaman rumah, kebun, ataupun sebidang tanah atau ditanam didalam pot yang
dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Tanaman obat keluarga juga
berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan disekitar rumah dan kebun. Dengan
adanya TOGA sebuah keluarga dapat memenuhi kebutuhan obat yang mungkin
dapat dibutuhkan ketika ada salah satu keluarga yang sakit.
a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan
Kegiatan kerja bakti dan penanaman TOGA dilaksanakan pada hari Minggu,
tanggal 14 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB
disepanjang jalan di rumah - rumah warga serta beberapa lahan pekarangan milik
12 rumah warga yang berada di lingkungan posko KKN Unsoed Al- Ikhsan 01
Desa Jangrana.

b. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 229.000 yang digunakan untuk
membeli benih (kangkung, timun, jahe, kencur, dan kunyit), plastik, kresek, dan
konsumsi.

c. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya kegiatan kerja bakti ialah untuk menciptakan kawasan
yang sehat dan bersih sehingga mengurangi bibit penyakit yang menjadi sumber
penyakit dimasyarakat, juga sekaligus menyambut hari jadi Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke- 71 tahun.
Sedangkan, kegiatan penanaman TOGA bertujuan untuk intensifikasi
pekarangan milik warga agar pekarangan dapat dimanfaatkan secara maksimal
dengan menyediakan berbagai macam tanaman obat seperti misalnya kencur,
kunyit, jahe, dan sayuran seperti kangkung dan buah timun sehingga kebutuhan
akan konsumsi herbal warga dapat terpenuhi secara mudah dan murah.

d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan kerja bakti dilakukan dengan mencabut rumput rumput
(gulma) dan menyapu halaman rumah (pekarangan) serta memasang tiang
bendera (umbul-umbul) didepan rumah kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
penanaman TOGA yaitu menanam rimpang jahe, kunyit, dan kencur, serta benih
kangkung dan timun.

e. Faktor Pendukung
Antusiasme warga yang mendorong kami mahasiswa KKN untuk berusaha
mencari tanaman TOGA yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim Desa
Jangrana dan tentunya mudah ditanam oleh masyarakat.

f. Faktor Penghambat
Terbatasnya benih yang tersedia sehingga tidak banyak benih yang ditanam
dipekarangan milik warga.

g. Rekomendasi
Untuk kedepannya perlu dipersiapkan lebih matang tentang pembagian benih
kepada warga dan teknis pelaksanaannya.

2. Pemasangan Plang Jalan


Melihat kondisi lingkungan di Desa Jangrana yang secara keseluruhan belum
memiliki plang jalan, mahasiswa KKN UNSOED beserta anggota Karangtaruna
disarankan oleh Kepala Desa Jangrana untuk berpartisipasi dalam pengadaan plang
jalan di beberapa titik lokasi yang terdapat di Desa Jangrana. Kondisi lingkungan
terutama akses jalan di Desa Jangrana menjadi lebih baik dengan adanya plang
sebagai penanda jalan sehingga akan mempermudah warga ketika mencari nama
jalan yang dituju. Pemasangan plang jalan dilaksanakan dalam rangka menyambut
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.

a. Waktu, Peserta dan Tempat Kegiatan


Kegiatan pemasangan 9 plang jalan dilaksanakan pada hari Senin -Selasa,
tanggal 22-23 Agustus 2016 pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB
disepanjang jalan Desa Jangrana.

b. Alokasi Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sebanyak Rp 139.500,- yang digunakan untuk
membeli bambu, papan, paku, cat, thinner, dan sekrup.

c. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya pemasangan plang jalan ialah untuk menciptakan
kawasan yang indah dengan memberikan nama jalan sehingga Desa Jangrana
memiliki wilayah yang jelas.
d. Uraian Pencapaian
Pelaksanaan kegiatan pemasangan plang jalan dilakukan dengan membuat plang
jalan yang terbuat dari bambu dan kayu serta memasang pada setiap jalan di Desa
Jangrana.

e. Faktor Pendukung
Adanya bantuan bambu dari pihak Karangtaruna sehingga mendorong
mahasiswa KKN untuk berusaha membuat plang jalan dan memasang pada
beberapa jalan di Desa Jangrana.

f. Faktor Penghambat
Kurangnya koordinasi dengan anggota karangtaruna dalam pelaksanaan
pembuatan dan pemasangan plang jalan sehingga menyebabkan terlambatnya
pemasangan plang jalan yang seharusnya dipasang sebelum tanggal 17 Agustus
dalam rangka untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang
Ke-71.

g. Rekomendasi
Untuk kedepannya perlu dipersiapkan lebih matang berkaitan dengan waktu
pembuatan dan pemasangan plang jalan.

FOTO

1. Penyuluhan Pengolahan Sampah

2. Penyuluhan Pestisida Nabati.


3. Kerjabakti dan Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

4. Pemasangan Plang Jalan

Anda mungkin juga menyukai