Anda di halaman 1dari 5

MEDIA & STRATEGI KOMUNIKASI DALAM

PROMOSI & PREVENTIF


Dosen Pengampu :
Nixson Manurung, S.Kep., Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :
Kelompok I
1. Indah Kurniawan Zega 10. Tri Indah Pitria Pasaribu 19. Restu W. Telaumbanua
( 1914201012 ) ( 2014201031 ) ( 2014201043 )
2. Nur Asiah Rambe 11. Yacob Volunter Harera 20. Ursula Uniat K. Gulo
( 1914201059 ) ( 2014201033 ) ( 2014201044 )
3. Ali Mustika 12.Devy Arviani 21. Nadia Furi
( 2014201001 ) ( 2014201034 ) ( 2014201048 )
4. Devi Magdalena Br. Gultom 13. Yessi G. S. Hutagalung 22. Muhammad Syahadad
( 2014201004 ) ( 2014201035 ) ( 2014201052 )
5. Desti Kurniawati Zega 14. Yunita M. Br. Sitanggang 23. Yusniar Naibaho
( 2014201006 ) ( 2014201036 ) ( 2014201060 )
6. Dinda Lubis 15. Jhon Yudika S. Halawa 24. Niska P. K. Harefa
( 2014201008 ) ( 2014201037 ) ( 2010201465 )
7. Lanna Safitri Siregar 16. Ira Haryanti 25. Muliadi Harefa
( 2014201014 ) ( 2014201038 ) ( 2014201080 )
8. Raudatul Hayati 17. Mei Henti Putri Harefa 26. Berkat Jaya Harefa
( 2014201020 ) ( 2014201040 ) ( 2014201081 )
9. Rodiah Nasution 18. Mei Putri Yani Hulu 27. Herlina Zalukhu
( 2014201022 ) ( 2014201041 ) ( 2014201082 )
28. Muhammad Rizki Ananda Panjaitan
( 2114201085 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A. 2020/2021
TUGAS TERSTRUKTUR

Pertemuan 9

Membuat contoh strategi komunikasi dalam promosi dan preventif dengan


menggunakan media.

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROMOSI & PREVENTIF

Strategi yang digunakan adalah berdasarkan rumusan WHO (1994) strategi promosi
kesehatan secara global ini yaitu :

Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan pada masyarakat langsung.
Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan). Bentuk kegiatan
pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan, antara lain: penyuluhan
kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk misalnya:
koperasi, pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga (income
generating skill). Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak
terhadap kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan mereka, misalnya: terbentuknya dana
sehat, terbentuknya pos obat desa, berdirinya polindes, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan
semacam ini di masyarakat sering disebut gerakan masyarakat untuk kesehatan. Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat.

Review beberapa PEMILIHAN STRATEGI PROMKES adalah sebagai berikut :

 Ceramah
a. Mudah digunakan tapi sulit dikuasai
b. Membagi informasi, mempengaruhi pendapat, merangsang pemikiran berdasarkan
pesan verbal
c. Sasaran biasanya pasif, sedikit interaksi dengan narasumber atau peserta lainnya

 Instruksi individual
a. Dalam tatanan pasien, disebut konseling
b. Bersifat individual, digunakan bila perbedaan karakteristik sasaran sangat besar
c. Penyuluh memberikan advokasi solusi permasalahan kesehatan berdasarkan
kebutuhan individual
d. Tidak efisien bagi penyuluh, tapi efisien bagi sasaran

 Simulasi
a. Simulasi adalah metode ekperiental di mana model situasi nyata digunakan untuk
merangsang atau membantu proses pembelajaran
b. Semakin mirip dengan situasi nyata semakin baik simulasi tersebut
c. Bentuk simulasi : permainan, drama, bermain peran (role playing), model
komputerisasi
d. Simulasi cocok untuk meningkatkan motivasi dan mengubah sikap

Media

Media yang digunakan adalah Media Cetak

 Buku KIA
 Poster
 Leaflet

Kendala :

 Belum terdistribusi secara merata


 Menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga sulit dipahami masyarakat yang masih
memakai bahasa ibu

Saran:

 Butuh materi cetak yang lebih kreatif dan kontennya sesuai konteks lokal
 Diproduksi secara mandiri oleh daerah, sehingga memastikan distribusi lebih baik kepada
kelompok sasaran
 Kader merupakan kanal komunikasi yang paling sering dengan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai