Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI PRESENTASI KELOMPOK 1

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Keguruan

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dr. Saliman, M.Pd.

Disusun oleh:

Khafifah Novitasari K (18416241004)


Norinka Isna Saifa (18416241010)
Monica Anindia Sukma J (18416241012)
Amelia Shafa Nabila (18416241014)
Hermidamayanti (18416241017)
Mita Danik Rahmawati (18416241020)
Sri Sukensi (18416241021)
Anggit Maulud Dina (18416241025)
Defi Wahyu Lestari (18416241027)
Diana Ayu Pamungkas (18416241028)
Syuaib Hidayat (18416241030)
Marlita Firdianti (18416244007)
Dwi Nurhayati (18416244011)
Muhammad Shafly Farabbi (18416244013)
Fjri Nor Hayati (18416244014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
NOTULENSI
PRESENTASI KELOMPOK 1

Hari / Tanggal : Kamis, 3 Desember 2020


Pukul : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Google Meet
Mata Kuliah : Etika Profesi Keguruan
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Saliman, M.Pd.
Materi : Kontribusi Guru dalam Menciptakan Masyarakat yang Madani dalam
Perspektif Etika Profesi Keguruan

Ketua Kelompok : Muhammad Shafly Farabi (18416244013)

Nama Moderator : Dwi Nurhayati (18416244011)

Nama Penyaji : Syuaib Hidayat (18416241030)

Nama Notulensi : Amelia Shafa Nabila (18416241014)

HASIL PRESENTASI

Ringkasan Pembahasan

Materi yang disajikan kelompok penyaji menjelaskan mengenai pengertian masyarakat madani,
ciri-ciri masyarakat madani, faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk membangun masyarakat
madani dan kontribusi guru untuk mewujudkan masyarakat madani.

Tanya Jawab

a. Nama Penanya : Norinka Isna Saifa


Pertanyaan : Bagaimana cara guru untuk menciptakan suasana yang baik dan
menyenangkan di sekolah, sehingga etika profesi guru dapat terimplementasikan dengan
baik dan masyarakat madani pun dapat terwujud?
Nama Penjawab : Fjri Nur Hayati dan Anggit Maulud Dina
Jawaban/sanggahan : Dari zaman orde lama sampai era reformasi saat ini,
permasalahan perwujudan masyarakat madani di Indonesia selalu
menunjukkan hal yang sama. Beberapa permasalahan yang bisa menjadi hambatan
sekaligus tantangan dalam mewujudkan masyarakat madani model Indonesia, yaitu
sebagai berikut :
1. Semakin berkembangnya orang “miskin” dan orang yang merasa miskin.
2. LSM dan partai politik muncul bagaikan jamur yang tumbuh di musim penghujan
sehingga memungkinkan berbagai “ketidakjelasan”.
3. Pers berkembang pesat dan semakin canggih tetapi justru “fesimisme” masyarakat
yang terjadi.
4. Kaum cendikiawan semakin banyak tetapi cenderung berorientasi pada kekuasaan.
5. Kurang pede untuk bersaing dan senantiasa merasa rendah diri.Mencermati keadaan
sekarang, maka diperlukan sebuah strategi jitu untuk mencapai kehidupan yang madani.
Proses pemberdayaan tersebut menurut Dawam Rahardjo dapat dilakukan dengan tiga
model strategi sebagaimana sebagai berikut :
1. Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik.
2. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi.
3. Strategi yang memilih pembangunan masyarakat madani sebagai basis yang kuat ke
arah demokratisasi.
Selain itu penyebab belum terimplementasinya peran guru dalam mewujudkan
masyarakat madani diantaranya yaitu
1. Adanya sekolah-sekolah dengan biaya yang sangat mahal sehingga sulit untuk di
jangkau oleh rakyat miskin (golongan menengah kebawah). Dari hal tersebut muncul
kesenjangan sosial yang terjadi antara rakyat kaya dan rakyat miskin. Hal ini jelas
bertentangan dengan prinsip keadilan yang terkandung dalam masyarakat madani. 2.
Masih kurangnya toleransi antar masyarakat juga menjadi kendala dalam proses menuju
masyarakat madani. 3. praktek pembelajaran seorang guru menjadi kuasa karena
dianggap pihak yang lebih tahu, lebih dewasa, dan lebih berilmu. Sedangkan peserta
didik menjadi dikuasi karena merupakan pihak yang kurang tahu, kurang dewasa, dan
kurang berilmu. Konsep pendidikan seperti ini menjadikan seorang manusia benda mati
yang tidak memiliki kehendak, sehingga mudah untuk diatur sebagai mana yang punya
kuasa. Hal ini tentunya selain membatasi kreativitas peserta didik untuk berekspresi dan
berpendapat, juga merupakan kenyataan yang menyalahi eksistensi manusia itu sendiri.
Cara mengatsinya:
Kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan dalam lingkup pendidikan. Belum
meratanya pendidikan di seluruh daerah menjadikan SDM masyarakat Indonesia masih
kurang. Adanya sinergi antara pemangku kebijakan pendidikan diperlukan untuk
meningkatkan SDM masyarakat Indonesia. Seorang guru harus dapat meng-upgrade
kemampuan dalam menjalankan pendidikan serta peka terhadap perkembangan zaman.
Di dalam suatu masyarakat demokrasi, perbedaan pendapat justru merupakan suatu
hikmah untuk membentuk suatu masyarakat yang mempunyai horizon yang luas dan
kaya. Untuk keperluan tersebut diperlukan pengetahuan dan penghayatan mengenai
kebhinnekaan tersebut. Pendidikan nasional harus menampung akan kebutuhan
masyarakat yang beragam tersebut. Keanekaragaman budaya daerah haruslah
dikembangkan seoptimal mungkin sehingga pada gilirannya dapat memberikan
sumbangan kepada terwujudnya suatu budaya nasional, budaya Indonesia. Saling
pengertian hanya dapat ditumbuhkan apabila komunikasi antar penduduk dan antar etnis
dapat terwujud dengan bebas dan intens. Oleh sebab itu pengembangan budaya daerah,
pertukaran kunjungan antar masyarakat dan budaya daerah haruslah diintensifkan.

b. Nama Penanya : Khafifah Novitasari


Pertanyaan : Mengapa seorang guru memiliki peranan yg sangat penting
dalam mewujudkan masyarakat madani?
Nama Penjawab : Monica Anindia Sukma Jani dan Hermi Damayanti
Jawaban/sanggahan : Guru merupakan komponen utama dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran karena guru berhadapan langsung dengan peserta didik. Guru
memiliki tanggung jawab yang besar untuk membimbing dan mengajar peserta didik
sehingga menjadi individu yang berkualitas.
Peserta didik tidak hanya dibentuk sebagai orang yang pandai, namun harus disertai
dengan akhlak, karakter dan sikap yang baik. Oleh karena itu, hasil atau output dari
sebuah proses belajar sangat bergantung pada guru, dan proses belajar berhasil maka
peserta didik akan memiliki karakter yang baik yang dapat dijadikan sebagai modal
dalam upaya mencapai masyarakat madani atau civil society.
c. Nama Penanya : Sri Sukensi
Pertanyaan : Apakah peran guru sudah efektif dalam menciptakan masyarakat
madani serta bagaimana cara mengatasinya?
Nama penjawab : Hermi Damayanti
Jawaban/sanggahan : Menurut saya efektif atau tidaknya, tergantung dengan kualitas
gurunya sudah berkompeten atau belum. Kalau menurut saya, saat ini sudah efektif.
Cara mengatasinya yaitu dengan menciptakan lingkungan yang baik tentu guru dapat
mudah untuk merubah masyarakat menjadi msyarakat yang beradab. Untuk menciptakan
lingkungan yang baik maka guru harus dibekali dengan sikap, etika, tingkah laku yang
baik dan mulia.

d. Nama Penanya : Mita Danik Rahmawati


Pertanyaan : Apa saja peran guru ketika di luar sekolah dalam mewujudkan
masyarakat Madani?
Nama Penjawab : Marlita Firdianti dan Monica Anindia Sukma Jani
Jawaban/sanggahan : Dalam kode etik guru Indonesia, guru memelihara hubungan
dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk
kepentingan pendidikan. Hal ini termasuk diantaranya:
a. Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan
b. Guru turut menyebarkan program- program pendidikan dan kebudayaan kepada
masyarakat sekitarnya, sehingga sekolah tersebut turut berfungsi sebagai pusat
pembinaan dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan ditempat itu
c. Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai unsur
pembaru bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya.
d. Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya didalam berbagai aktifitas
e. Guru mengusahakan terciptanya kerjasama yang sebaik-bainya antara sekolah, orang
tua murid, dan masyarakat bagi kesempurnaan usaha pendidikan atas dasar kesadaran
bahwa pendidikan merupakan tangung jawab nersama antara pemerintah, orang tua
murid dan masyarakat.
Kontribusi guru dalam menciptakan masyarakat madani tidak hanya dilakukan di
lingkungan sekolah pada saat pembelajaran saja, namun juga dilakukan di lingkungan
masyarakat sekitar. Hal yang dapat dilakuakan oleh seorang guru dalam menciptakan
masyarakat madani di lingkungan masyarakat adalah dengan memberi contoh dan teladan
berupa sikap – sikap yang mencerminkan masyarakat madani dalam melakukan kegiatan
sehari – hari di lingkungan masyarakat. Contoh dan teladan tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai hal atau contoh kecil dalam masyarakat berupa menghargai dan
menghormati perbedaan dalam masyarakat, saling tolong – menolong, dan hidup rukun
tanpa menimbulkan masalah atau konflik dengan tetangga. Selain itu, seorang guru dapat
memberikan edukasi atau penjelasan mengenai konsep masyarakat madani, serta
bagaimana cara – cara dalam mewujudkan masyarakat madani melalui lingkungan
masyarakat.

e. Nama Penanya : Defi Wahyu Lestari


Pertanyaan : Sebagai calon guru menurut pendapat kalian bagaimana strategi
untuk mewujudkan masyarakat madani?
Nama Penjawab : Diana Ayu Pamungkas
Jawaban/sanggahan : Upaya-upaya pendidikan nasional untuk menciptakan masyarakat
madani di Indonesia pada implementasinya tidak dapat dilepaskan dari peran guru. Guru
dalam proses pembelajaran mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai pengajar dan
pendidik sehingga mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai kemajuan
pendidikan. Dengan demikian untuk mencapai kualitas pendidikan yang tinggi dalam
upaya menciptakan masyarakat madani maka peningkatan kualitas guru menjadi hal
penting yang harus dilakukan disamping secara profesional semua guru juga harus
senantiasa meningkatkan kualitas diri secara terus menerus baik melalui musyawarah
guru mata pelajaran (MGMP), pendidikan dan pelatihan, maupun belajar secara mandiri
sebagai bagian dari long life education.
Peningkatan kualitas pendidikan guru memiliki peran, antara lain:
1. sebagai salah satu komponen sentral dalam sistem pendidikan;
2. sebagai tenaga pengajar sekaligus pendidik dalam instansi pendidikan (sekolah
maupun kelas bimbingan);
3. penentu mutu hasil pendidikan dengan mencetak peserta didik yang benar-benar
menjadi manusia paripurna, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab;
4. sebagai faktor kunci yang berarti bahwa semua kebijakan, rencana inovasi, dan
gagasan pendidikan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pendidikan pada tataran
praktis dilaksanakan oleh guru;
5. sebagai pendukung serta pembimbing peserta didik sebagai generasi yang akan
meneruskan perjuangan bangsa untuk mengisi kemerdekaan dalam pembangunan
nasional serta dalam penyesuaian perkembangaan jaman dan teknologi yang semakin
maju;
6. sebagai pelayan kemanusiaan di lingkungan masyarakat.

Kesimpulan:
Pembentukan masyarakat madani dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak baik dari
keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Di lingkungan sekolah guru memiliki peranan
yng penting dalam hal tersebut, selain itu, guru juga memiliki etika profesi keguruan
yang mengatur aturan guru saat di kelas, lingkungan sekolah dan juga masyarakat. di
dalam lingkungan masyarakat guru memiliki peran dalam hal pembentukan masyarakat
madani dalam kaitan hubungan dengan masyarakat yang diatur dalam etika profesi
keguruan.

Anda mungkin juga menyukai