OLEH:
(2011102413061)
8. BELLA APRILIA
(2011102413062)
9. MUHAMMAD ARMAN
(2011102413064)
10. NAUFAL SHIDQI ANSHORI
(2011102413141)
11. HASYA NURAN DINI
(2011102413142)
12. NATASYA PUTRI SRIANANDHA
(2011102413143)
13. ALBIN NUGRAHA AGUSTIAN HALIM
(2011102413144)
14. UMMUL DWI ARIANTY
(2011102413145)
15. HAURA ALYA
(2011102413146)
16. SYAFRINA ANJANI
(2011102413147)
17. NUR AULIA FATIKHAH
(2011102413148)
18. SENDI SAFITRI
(2011102413149
DOSEN PEMBIMBING:
FERRY FADZLUL RAHMAN, PH.D (NIDN. 1116029001)
Ketua Pelaksana,
Muhammad Arman .
1. Pendahuluan
Stunting adalah suatu kondisi pada seseorang yang memiliki panjang atau
tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan umumnya atau seusianya (Oktavia,
2020). Kasus stunting merupakan permasalahan global dan tidak hanya terjadi di
negara Indonesia saja (Hoffman et al, 2000; Bloem et al. 2013). Stunting
merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi
ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia
24 bulan (Mustika & Syamsul, 2018).
Adanya stunting menunjukkan status gizi yang kurang atau disebut dengan
malnutrisi dalam jangka waktu yang lama (kronis). Masalah malnutrisi di
Indonesia merupakan masalah kesehatan yang belum dapat diatasi sepenuhnya
oleh pemerintah. Hal ini terbukti dengan data-data survei dan penelitian seperti
yang menunjukkan bahwa prevalensi stunting severe (sangat pendek) di Indonesia
adalah 19,3%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 19,2% dan pada
tahun 2007 sebesar 18%. Bila dilihat prevalensi stunting secara keseluruhan baik
yang mild maupun yang severe (pendek dan sangat pendek), maka prevalensinya
sebesar 30,8%. (RISKESDAS, 2018).
Anemia adalah kata lain dari kelainan darah. Darah adalah cairan penting
yang mendorong pertumbuhan darah dan arteri. Tubuh mengandung 5 – 6 liter
darah, yang terus menerus dipompa ke seluruh tubuh kehati. Darah meningkatkan
oksigen, nutrisi, dan nutrisi penting lainnya. Ini juga membantu pematangan
tubuh, pencegahan infeksi, dan menghilangkan sisa-sisa zat yang tidak digunakan.
Ketika ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh, itu dapat berdampak besar pada
kesehatan dan kualitas hidup. Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika
tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak
berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen
sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah Lelah.
Berdasarkan hal tersebut, pentingnya untuk dilaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di lokasi yang telah ditentukan dengan tujuan
melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan pada santri di MTs Darul Ihsan serta meningkatkan minat santri
dalam mengkonsumsi buah-buahan dikarenakan banyak manfaat yang terkandung
dalam buah salah satunya untuk pencegahan risiko terkena stunting. Dikarenakan
tidak semua masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan terutama
stunting, maka dengan melakukan pemberdayaan secara langsung dapat
memberikan informasi kesehatan baik dengan upaya promotif maupun preventif
kepada sasaran yang dituju.
2. Tujuan Kegiatan
Tahap 1
Hari/ Tanggal : 08 – 14 Desember 2022
Waktu : 07.30 – 08.30
Tempat : MTs Darul Ihsan, Jl. Siti Aisyah RT. 28
Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda
Tahap 2
4. Hasil Kegiatan
A. Tahap 1
1) Kamis, 08 Desember 2022
Kegiatan yang dilakukan yaitu Pembagian Kusioner, Adapun
dokumntasinya sebagai berikut :
2) Jumat, 09 Desember 2022
Kegiatan yang dilakukan yaitu Wawancara ( Santri,staff, guru, dan
perwakilan asrama ), Adapun dokumntasinya sebagai berikut :
3) Sabtu, 10 Desember 2022
Kegiatan yang dilakukan yaitu Pemaparan materi stunting dan
pembagian poster tentang stunting, Adapun dokumntasinya sebagai
berikut:
4) Senin, 12 Desember 2022
Kegiatan yang dilakukan yaitu Pemaparan materi Anemia dan
pembagian poster tentang Anemia , Adapun dokumntasinya sebagai
berikut:
5) Selasa,13 Desmber 2022
Kegiatan yang dilakukan yaitu Evaluasi dan game, Adapun
dokumntasinya sebagai berikut: