TUGAS STADIUM GENERALE

KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN DIRI

Ada seorang petani yang sedang berjalan ke hutan, kemudian petani tersebut menemukan
telur burung elang. Telur tersebut kemudian dibawa ke rumah sang petani. Kebetulan, sang
petani juga memiliki bebek di rumahnya yang sedang menetaskan telurnya. Sang petani pun
menggabungkan telur elang tadi dengan telur bebek dalam proses penetasannya. Setelah itu,
menetaslah semua telur tersebut bersamaan sehingga anak bebek dan anak elang menjadi satu
komunitas. Suatu saat, anak elang ini melihat ke langit dan terdapat burung yang sangat gesit nan
indah. Dalam hati sang anak elang ini, ia berkata “betapa hebatnya burung elang di angkasa
tersebut”. Hal ini menunjukkan bahwa ia sejatinya ialah burung elang, tetapi dalam perilaku
sehari-harinya dalam komunitas bebek membuat dia tidak dapat berkembang layaknya seperti
elang. Kisah ini sebenarnya menggambarkan bahwa kita memiliki kehebatan tersendiri, namun
ketika melihat kehebatan partner di perguruan tinggi lain membuat kita tidak percaya diri.
Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, kita adalah seorang insan yang dapat terbang tinggi
layaknya burung elang dalam memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita. Apalagi dengan
rank dunia yang telah di raih oleh Universitas Airlangga dengan posisi ke-369 ini dapat membuat
kita untuk lebih termotivasi.

Terdapat sebuah penelitian dimana seseorang memasukkan nyamuk ke dalam sebuah

kotak. Hal ini membuat kebiasaan dari nyamuk hanya dapat terbang setinggi kotak tersebut.
Suatu saat, sang peneliti membuka kotak tersebut, kemudian nyamuk percobaan tadi hanya dapat
terbang sesuai dengan kebiasaannya yang semestinya nyamuk tersebut dapat terbang lebih tinggi.
Hal ini seperti potensi-potensi yang ada di dalam diri kita belum banyak termaksimalkan oleh
kita, sehingga seakan-akan dibatasi oleh sebuah asumsi/perspektif. Contoh lain seperti ketika kita
belajar hanya 1 jam, maka pelajaran yang kita serap lebih sedikit karena terbatas dengan waktu 1
jam. Padahal, kita dapat belajar lebih banyak dengan waktu yang lebih lama untuk dapat
memperkaya ilmu yang kita miliki. Pengembangan diri inilah yang kita sebut dengan
kemampuan soft skills dan hard skills.
 Pengembangan diri melalui soft skills sangat diperlukan oleh kita semua. Ketika kita
memiliki hard skills yang luar biasa, namun tidak memiliki soft skills, maka tidak seimbang
nantinya dalam pengembangan diri kita. Soft skills sangat penting bagi kita karena nantinya
dalam dunia pekerjaan, soft skills akan sangat banyak dipakai dan di dukung dengan adanya hard
skills. Kedua hal ini sama-sama penting dalam mengembangkan diri kita. Terdapat sebuah survei
di Amerika tentang kualitas lulusan perguruan tinggi yang diharapkan dalam dunia kerja. Dari
survei ini, ada 20 kriteria yang dijadikan bahan pertimbangan di dunia kerja. Dari 20 kriteria ini,
kemampuan hard skills yang disimbolkan dengan IPK menempati posisi ke-17. Hal ini
menunjukkan bahwa peringkat ke- 1 hingga 16 dan 18 hingga 20 merupakan kemampuan
pengembangan diri kita (soft skills). Dari sini kita dapat mengetahui bahwa hard skills kita
diperlukan sekitar 5% dari tuntutan yang ada, sehingga 95% sisanya wajib kita miliki dengan
mengembangkan diri kita dengan soft skills. Hal menarik lain dari survei ini adalah posisi
pertama yang diharapkan oleh perusahaan yaitu kemampuan komunikasi. Hal ini selaras dengan
program yang telah dikemukakan oleh Menteri Pendidikan kita dalam mengembangkan
kemampuan ini, yaitu program MBKM. Jadi, dalam pengembangan diri jauh lebih besar
membutuhkan soft skills namun tetap didukung dengan adanya hard skills dan komunikasi.

Di dalam undang-undang pendidikan tinggi, terdapat visi kemahasiswaan yaitu

menciptakan mahasiswa cerdas komprehensif dan kompetitif. Selain itu, terdapat juga tujuan
pendidikan kita yaitu mengembangkan potensi akhlak mulia, sehat, terampil, berilmu, cakap,
kreatif, dan berbudaya.Terdapat beberapa cara agar kita dapat menjadi mahasiswa yang bisa
mengembangkan diri dengan baik. Pertama, biasakan untuk menjadi mahasiswa yang proaktif.