Anda di halaman 1dari 2

STUDIUM GENERALE

Komunikasi dan Pengembangan Diri


oleh
Prof. Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N.

Nama : Fariza Nusaiba


NIM : 005221008
Kelas : GR-2A
Fakultas : Vokasi
Prodi : Keperawatan

Sebuah cerita klasik, yakni seorang petani yang sedang berjalan-jalan ke sebuah hutan.
Di tengah jalan, petani tersebut menemukan telur burung elang yang kemudian dibawa ke
rumah. Petani ini punya bebek di rumah dan menetaskan telur elang bergabung dengan telur
bebek, kemudian anak-anak bebek dengan anak elang itu menjadi satu, yang semakin lama
elang itu sehari hari berperilaku seperti bebek. Suatu hari elang ini melihat ke langit, ada burung
yang sangat luar biasa gesit cekatan tampil indah, dalam hati anak elang ia kagum betapa
hebatnya burung elang yang ada di angkasa berarti menunjukkan bahwa dia sendiri adalah
sebenarnya burung elang tetapi didalam perilakunya sehari-hari dia didalam lingkup bebek,
sehingga kebiasaan-kebiasaan yang dia lakukan selama ini adalah kebiasaan bebek.
Seperti anak elang yang melihat burung elang di atas langit merupakan sesuatu yang
luar biasa. Begitupun diri kita, banyak di dalam diri kita ini sebenarnya adalah elang-elang
yang hebat kemudian kita melihat orang lain, perguruan tinggi lain, partner lain, dan lain
sebagainya yang hebat-hebat melebihi kita, sementara sebenarnya kita juga tidak kalah dengan
mereka. Ini hanya untuk metafora bahwa elang gesit bisa terbang tinggi memiliki kecepatan
yang luar biasa dan lain sebagainya begitu pun mahasiswa di Universitas Airlangga ini
merupakan mahasiswa-mahasiswa yang merupakan bibit-bibit elang yang harus memiliki habit
seperti burung elang, sehingga dia bisa terbang tinggi, dia bisa melakukan manuver dengan
baik untuk berbagai macam aktivitasnya dan lain sebagainya.
Ada sebuah penelitian, seseorang memasukkan nyamuk di dalam sebuah kotak, yang
bisa dibuka dan ada tutupnya kemudian dia memasukkan beberapa nyamuk di dalam kotak itu
kemudian ditutup, kebiasaan dari nyamuk tersebut terbang tinggi melebihi kotak, karena
memang ada tutupnya jadi dia akan terbang tinggi sesuai dengan kotak yang menutup nyamuk
dan dibiarkan dalam waktu yang lama oleh peneliti. Saat peneliti itu membuka tutup kotak
tersebut nyamuk itu tetap terbang seperti kebiasaan meskipun tutupnya itu sudah dibuka itu
begitu juga potensi-potensi yang ada di dalam diri kita belum banyak dimaksimalkan oleh kita
sehingga kita seakan-akan dibatasi oleh sebuah asumsi sebuah perspektif, sebuah rintangan,
dan lain sebagainya. Seharusnya nyamuk tersebut bisa terbang lebih tinggi lagi tetapi karena
kebiasaan dia terbang dengan paling tinggi sebatas tutup kotak tersebut dan dalam waktu lama,
Pengembangan diri melalui soft skills sangat diperlukan oleh kita semua untuk
pengembangan diri. Soft skills ini penting sekali dalam pengembangan diri kita sendiri karena
yang bekerja adalah soft skill kita namun, bukan berarti bahwa hard skills ini tidak penting.
Syarat utama dari pengembangan diri harus memiliki hard skill dulu tetapi, hard skill saja itu
tidak cukup tetapi harus ada berbagai pengembangan softskill. Salah satu data dari survei yang
dilakukan ada 20 kriteria yang dijadikan checklist oleh dunia kerja, mencari orang yang
memiliki kemampuan dari 20 kriteria ini ternyata yang kemampuan hard skills yang
menyimbolkan indeks prestasi itu hanya menempati posisi yang ke-17 yang berarti satu sampai
16 adalah kemampuan pengembangan diri yang disebut dengan softcase sedangkan yang ke
18, 19, 20 juga kemampuan soft skill sekitar ini artinya bahwa hard skill ini hanya difungsikan
atau diperlukan 5% dari tuntutan kemampuan yang ada. Sehingga, 95% wajib mengembangkan
diri kita dengan softcase, dari survei ini kemampuan utama dan yang pertama yang diharapkan
di dalam perusahaan yang akan merukur pekerjaannya adalah kemampuan komunikasi.
MBKM adalah upaya dari dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk
mengelingkan antara ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi dengan situasi yang ada di luar,
pengembangan tersebut melalui softcase, makna yang paling penting adalah tentang
pengembangan diri melalui softcase tersebut sehingga ada program magang kerja.Manfaat dari
pengembangan itu karena ketika magang juga mengembangkan diri di tempat magang
kemudian belajar dengan banyak hal di tempat kerja, berkomunikasi dengan baik baik dengan
sesama kolega maupun dengan atasan atau dengan karyawan yang ada dan lain sebagainya
itulah pentingnya pengembangan diri melalui soft skill. Referensi yang saya ambil dari Steven
coffee the Seven Habits, kita dapat mengembangkan diri secara optimal.
Jadilah orang yang proaktif jangan jadi orang yang reaktif maksudnya kita jangan
pernah mau didikte oleh satu kondisi di luar, misalnya kita orang miskin, mahasiswa miskin
kalau tidak proaktif alias reaktif. Sejak awal kita harus jadi orang excellent sesuai dengan visi
universitas kita, excellent menjadi orang yang bermoral dengan segenap integritasnya, dengan
segenap etika, dengan segenap norma, mematuhi norma-norma yang ada, kemudian yang
berikutnya adalah kebiasaan untuk memprioritaskan yang lebih utama. Ada berbagai macam
kegiatan yang bisa bertubrukan maka dahulukan yang utama karena kalau kita mendahulukan
yang utama yang kecil bisa masuk, maka sebaliknya kalau kita mendahulukan hal yang tidak
penting maka kita akan kehilangan hal yang penting.

Anda mungkin juga menyukai