Anda di halaman 1dari 47

madeTS

 Inti dari kegiatan evaluasi penyuluhan pertanian adalah mencari kebenaran


yang bersifat obyektif
 Kebenaran yang bersifat Obyektif dapat dicapai melalui kegiatan atau
prosedur ilmiah,
 Prosedur ilmiah hrs digunakan dalam evaluasi penyuluhan pertanian.
 Untuk itu diperlukan adanya prinsip2 yang mendasari pelaksanaan evaluasi
penyuluhan pertanian
 Hal ini, diperlukan agar evaluasi penyuluhan pertanian tsb benar-benar
dilaksanakan sesuai dg prosedur ilmiah, dan menjadi sumber kebenaran
dalam penarikan kesimpulan dan pertimbangan
 OKI, perlu adanya prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaan evaluasi
penyuluhan pertanian

madeTS
Ada beberapa prinsip evaluasi yang harus diperhatikan, yaitu:
 Fakta
 Bagian integral dari proses pendidikan penyuluhan
 Berdasarkan tujuan program
 Menggunakan alat ukur yg berbeda untuk mengukur prilaku berbeda
 Dilakukan terhadap metode dan hasil
 hasil kuantitatif dan kualitatif
 Dijiwai oleh mencari kebenaran
 Mencakup 6 pokok yang perlu dipertimbangkan

madeTS
1, EVALUASI HRS BERDASARKAN FAKTA

 FAKTA merupakan kebenaran obyektif jika fakta tsb


dikumpulkan dengan benar, yi mengumpulkan fakta dg
menggunakan prosedur ilmiah. Jadi EVALUASI adalah
suatu bentuk penelitian ilmiah

 Fakta yang dimaksud harus memenuhi persyaratan:


 Obyektif, syah (valid),
 dapat dipercaya (relialable),
 berdasarkan pedoman tertentu

madeTS
2. EVALUASI PENYULUHAN
MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DR
PROSES PENDIDIKAN PENYULUHAN

Proses pendidikan yg efektif ditandai dg 5 unsur


yg esensial, yi
 TUJUAN
 RENCANA
 PELAKSANAAN RENCANA
 EVALUASI
 REKONSIDERASI PERIODIK
madeTS
 TUJUAN, adalah pernyataan yg jelas ttg apa yg ingin
dicapai dg usaha penyuluhan tsb
 RENCANA, rencana yang disusun untuk mencapai
tujuan-tujuan yg telah ditetapkan
 PELAKSANAAN RENCANA, kegiatan2 penyuluhan
seperti tertulis pada rencana
 EVALUASI, adalah proses untuk menentukan sejauh
mana tujuan-tujuan telah tercapai
 REKONSIDERASI SECARA PERIODIK dr setiap unsur
tujuan, rencana, pelaksanaan rencana, dan evaluasi
perlu dilakukan
madeTS
3. EVALUASI HANYA DPT DILAKUKAN DLM
HUB DG TUJUAN2 DR PROGRAM PENYULUHAN
BERSANGKUTAN

 Kegiatan penyuluhan pert, merup kegiatan pendidikan


petani dan keluarganya, untuk mendorong terjadinya
perubahan prilaku ke arah yang lebih baik
 Perubahan tsb dinyatakan dalam tujuan-tujuan
program penyuluhan pertanian
 Hakekat dr evaluasi penyuluhan adalah untuk
mengetahui perubahan2 yg terjadi, apakah sdh sesuai
dg tujuan program?, apakah ada penyimpangan dalam
pelaksanaannya?
madeTS
 Jadi, evaluasi penyuluhan tdk mungkin
dilaksanakan dengan baik tanpa adanya tujuan
yg jelas dari kegiatan penyuluhan pertanian,
karena tujuan2 tsb, akan menjadi
standar/kriteria bagi ecaluasi yang akan
dilakukan
 Dengan demikian, untuk dpt melakukan
evaluasi dengan baik, maka tujuan2 program
harus dinyatakan secara jelas, dan spesifik,
sebelum program dilaksanakan
madeTS
4. EVALUASI PENYULUHAN HARUS
MENGGUNAKAN BBRP ALAT UKUR YG
BERBEDA

 Setiap tujuan program penyuluhan , menyatakan


perubahan prilaku yg diinginkan (kognitif, afektif,
psikomotorik)
 OKI, dalam melakukan kegiatan diperlukan bukti2
yg berbeda untuk setiap kegiatan penyuluhan. Jadi
diperlukan ALAT PENGUKUR YG BERBEDA
PULA.
madeTS
 ARTINYA., kegiatan yang menginginkan adanya
perubahan pengetahuan, akan memerlukan alat
ukur yg berbeda dalam melakukan evaluasi thd
kegiatan yang menginginkan perubahan
ketrampilan
 OKI, alat pengukur seperti daftar isian,
kuesioner, chec list, dll, perlu disusun dan
dipersiapkan sesuai dengan prilaku yang akan
diukur da isi yang bersangkutan

madeTS
5. EVALUASI PENYU HRS DILAKSANAKAN THD
METODE PENYU YG DIGUNAKAN MAUPUN THD
HASIL PENYULUHAN
 Program penyuluhan, dalam penerapannya diperlukan
suatu metode penyuluhan
 Keberhasilan suatu program penyuluhan sangat
dipengaruhi oleh pemilihan metode penyuluhan yang
tepat dan efektif.
 Dengan demikian, evaluasi penyuluhan bukan hanya
menyangkut HASIL kegiatan penyuluhan, tetapi juga
METODE dan ALAT atau sarana dan prasarana yang
dipergunakan
madeTS
 Hasil evaluasi penyuluhan akan muncul
kesimpulan dan menggambarkan derajad
tercapainya tujuan2 program penyu
sebagai gambaran tercapainya hasil
kegiatan penyu.
 Di samping itu, tersusun pertimbangan2
untuk memperbaiki metode2 untuk
kegiatan selanjutnya
madeTS
6. EVALUASI PERLU DILAKUKAN THD HASIL-HASIL
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
 HASIL KUANTITATIF, misalnya kegiatan seperti:
pertemuan yang dilakukan, demonstrasi. Kursus,
kunjungan, dsb. Kesemuanya merupakan kegiatan
penyuluh dan orang yang disuluh, dan hanya
menunjukkan kegiatan dlm rangka proses belajar, bukan
hasil dari proses belajar
 HASIL KUALITATIF, adalah hasil yang benar2
diharapkan sebagai hasil kegiatan belajar. Meliputi:
perubahan pengetahuan, minat, sikap ketrampilan,
pengertian, praktek pertanian, dsb

madeTS
7. EVALUASI MENCAKUP 6 POKOK YG PERLU
DIPERTIMBANGKAN DENGAN TELITI
 Tujuan program atau Kegiatan program
 Kegiatan dan metode pengumpulan yg dilakukan
 Analisis dan interpretasi dr bukti2, atau data yang sah
dan terpercaya yg menunjukkan apa yg terjadi sebagai
akibat tindakan yg telah dilakukan
 Pembandingan hasil kegiatan (sebenarnya) dg hasil
yang diharapkan (standar)
 Pengambilan keputusan
 Penggunaan hasil evaluasi untuk pedoman/perbaikan
selanjutnya madeTS
8. EVALUASI HRS DIJIWAI OLEH
PRINSIP MENCARI KEBENARAN

 Tanpa dijiwai oleh prinsip ini , proses


evaluasi tidak akan menemukan tujuan yang
sebenarnya

madeTS
:
Setiap evaluasi akan mengungkapkan
 PERTAMA, membuktikan bahwa program telah dicapai dengan baik, dan
tujuan-tujuan telah dicapai dengan memuaskan
 KEDUA, membuktikan bahwa program tidak berjalan sebagaimana yang
diharapkan. Tujuan2 tidak tercapai dengan baik, metode tidak digunakan
secara efektif
JADI DAPAT DIKATAKAN BAHWA HASIL EVALUASI AKAN DAPAT
MENUNJUKKAN KEKUATAN2 DAN KELEMAHAN2 DARI
PELAKSANAAN PROGRAM YANG TELAH DILAKUKAN
 HASIL TERSEBUT AKAN (1) memberikan kepuasan psikologis, dan (2)
memberikan petunjuk ttg penyempurnaan program dan bagaimana
memerlukan perbaikan
madeTS
lanjutan

 HASIL EVALUASI AKAN BENAR-BENAR BERGUNA JIKA KETERANGAN2


ATAU DATA YANG DIPAKAI UNTUK MERUMUSKAN KEPUTUSAN
SEPENUHNYA BENAR,YAITU BERDASARKAN FAKTA, bukan OPINI.
 JADI, AGAR EVALUASI MEMILIKI NILAI GUNA YANG SEBENARNYA DAN
MEMENUHI KEINGINAN MANUSIA UNTUK MENCARI EBENARAN,
MAKA EVALUASI HARUS DIJIWAI OLEH PRINSIP MENCARI
KEBENARAN

madeTS
SUMBER-SUMBER KEBENARAN

EVALUASI YANG BAIK AKAN DPT:


 memberikan hasil yg dapat digunakan untuk tujuan2 t3 yg sangat berguna di
kemudian hari
 Memberi kepuasan psikologis kepada semua orang yang bersangkutan
Pada dasarnya, evaluasi dilakukan untuk memenuhi keingintahuan manusia dan
keinginan untuk mencari kebenaran.
OKI, dlm PROSES EVALUASI HRS MENGENAL BERBAGAI SUMBER
KEBENARAN YG DPT DIPAKAI SEBAGAI DASAR EVALUASI

madeTS
1. ADAT DAN KEBIASAAN
 Adat dan kebiasaan merupakan norma sosial yg dianut oleh masyarakat dan
umumnya menjadi pola prilaku (tali peranti) mereka
 Adat kebiasaan inilah yg diterima oleh masyarakat sebagai suatu KEBENARAN,
sehingga menjadi sumber pengambilan keputusan untuk melaksanakan tindakan2
yang diperlukan.
 Sebaliknya, yg menyimpang, dianggap sebagai suatu yang salah
 Dlm kegiatan penyuluhan pertanian, para petani masih sering melakukan hal ini.
Secara realistik sering menggunakan adat dan kebiasaan tersebut sebagai suatu
kebenaran
misalnya:
 Untuk mengendalikan hama tikus, perlu melakukan upacara untuk meminta ijin kpd
yang berkuasa
 Untuk memulai menanam padi, perlu ada upacara (sesajen) di pojok petakan sawah
 Untuk menuai padi, perlu ada upacara jemputan (mistik)
 Sebenarnya tidaklah akan banyak kemajuan yang dicapai apabila semua keputusan diambil
berdasarkan adat dan kebiasaan saja, karena cara ini bukanlah satu-satunya sumber
kebenaran

madeTS
2. KEPERCAYAAN AGAMA
KEPERCAYAAN AGAMA , juga merupakan sumber kebenaran. Banyak
keputusan2 diambil berdasarkan kepercayaan agama,. Misalnya
 Perbuatan yang baik dan buruk akan ada karmanya
 Hari jumat adalah hari tabu untuk bekerja
 Hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon adalah hari keramat

3. PENGUASA
 Penguasa adalah orang2 yg karena kedudukan sosialnya memiliki hak dan
kekuasaan untuk menjadi sumber kebenaran
 Para penguasa ini mendapatkan pengetahuan dari sumber2 kebenaran lain
(bukan dari dirinya sendiri). Kemudian menuangkan pengetahuan tsb
dalam bentuk sumber peraturan, kebijakan, pendapat para ahli, dll.
 Misalnya, Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang tugas dan fungsi
penyuluh pertanian, Fatwa alim ulama, kebijakan tataniaga cengkeh, dll
madeTS
 Contoh2 tsb, memberi gambaran bahwa penguasalah yg menjadi
sumber kebenaran, yg diwujudkan dlm bentuk peraturan,
kebijakan, dll, yang harus dipedomani untuk tindakan selanjutnya
 Semua tindakan yang menyimpang dari hal tsb dianggap
salah/tdk pd tempatnya dilakukan
 Banyak keputusan yg diambil berdasarkan sumber kebenaran
dari penguasa, termasuk keputusan2 yg ada dalam penyuluhan
pertanian

madeTS
4. PENGALAMAN PRIBADI
 Banyak pengalaman pribadi digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan
 Banyak ilmu pengetahuan dibangun dari pengalaman pribadi yang
sifatnya emperis. Dari berbagai pengalaman pribadi, ditarik
kesimpulan secara induktif menjadi suatu teori
 Misal, bagaimana Isaac Newton menemukan hukum gravitasi secara
kebetulan, karena dia memegang buah apel lalu tiba2 terjatuh.
Kejadian ini terjadi berulang-ulang ditempat lain. Newton kemudian
menarik kesimpulan bahwa semua benda ditarik oleh bumi, maka
jadilah hukum gravitasi

madeTS
5.FAKTA YG TDK DPT DIBANTAH LAGI
 Filsafat REALISME, merupakan salah satu filsafat penyuluhan
pertanian, yg menyatakan bahwa kebenaran terletak pada realita
atau kenyataan
 Fakta yg tdk dapat dibantah lagi adalah suatu realita/kenyataan yg
dpt dijadilan sebagai sumber kebenaran. Misalnya:
 Tanpa menerapkan pola tanam yg benar di sawah, akan mengundang
datangnya hama tunggro
 Jika populasi alami (capung, laba2, dll) di sawah menurun, maka akan
timbul ekplosif suatu hama tertentu
 Urea tablet, dapat menaikkan produksi padi sawah rata2 0,5 ton per ha
 Contoh di atas, menunjukkan bahwa kebenaran yg bersumner dari fakta
yg tdk dpt dibantah lagi, hanya dpt dibuktikan berdasarkan
penalaran/menggunakan alasan2 dg akal sehat (rasional)
madeTS
6. PENELITIAN ILMIAH
 Penelitian ilmiah sebagai sumber kebenaran ke depan akan semakin menjadi
dominan. Hal ini karena sumber2 kebenaran yang lain, tdk dapat menjawab
kebutuhan manusia yg hidup dlm alam modern yg serba canggih. Jadi penelitian
ilmiah merupakan sumber kebenaran yang paling relevan dalam kehidupan masa kini
 Fakta yg ada sebenarnya masih perlu dianalisis, dihubungkan dengan fakta lain, kmd
dibandingkan lagi dg fakta lainnya, dst. Darinya barulah diambil suatu keputusan
 Prosedur yg demikian disebut sebagai prosedur ilmiah (prosedur untuk mendapatkan
kebenaran ilmiah berdasarkan fakta
 Proses evaluasi yang dilakukan melalui prosedur ilmiah, hasilnya akan dapat
dipertanggunjawabkan karena kesimpulan yg ditarik dan pertimbangan2 yg
dibuat, diambil berdasarkan sumber penelitian ilmiah
 Melalui prosedur ilmiah, subyektivitas, prasangka, dan pengaruh faktor pribadi lain
dlm pengambilan keputusan dan menyusun pertimbangan2 dpt dieleminir
 Oki, sumber kebenaran yg dipergunakan dlm evaluasi penyuluhan pertanian adalah
penelitian ilmiah.
madeTS
JADI, ADA ENAM SUMBER KEBENARAN YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
EVALUASI
 ADAT DAN KEBIASAAN
 KEPERCAYAAN AGAMA
 PENGUASA
 PENGALAMAN PRIBADI
 FAKTA YG TDK DAPAT DIBANTAH LAGI
 PENELITIAN ILMIAH
NAMUN,
KEBENARAN YANG SEBAIKNYA DIGUNAKAN DALAM EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN
ADALAH KEBENARAN ILMIAH, KARENA DIPEROLEH MELALUI PROSEDUR ILMIAH
 Proses evaluasi yang dilakukan melalui prosedur ilmiah, hasilnya akan dapat
dipertanggunjawabkan, KARENA kesimpulan yg ditarik dan pertimbangan2 yg dibuat,
diambil berdasarkan sumber penelitian ilmiah

 Melalui prosedur ilmiah,


subyektivitas, prasangka, dan pengaruh faktor pribadi lain dlm pengambilan keputusan
dan menyusun pertimbangan2 dpt dieleminir
madeTS
TUGAS JELASKAN,
 APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENELITIAN ILMIAH
 JELASKAN APA CIRI-CIRI DARI PENELITIAN ILMIAH
 BERIKAN CONTOH TERKAIT DENGAN EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN
 CANTUMKAN SUMBER REFRENSI (Buku/literatur ) YANG DIGUNAKAN.
 Kumpul minggu 2 hari lagi Paling Lambat Jam 13.00 Wita

madeTS
KARAKTERISTIK EVALUASI

 EVALUASI TIDAK PERNAH DILAKUKAN TANPA KESADARAN,


RENCANA, DAN METODE TERPILIH. TERMASUK DALAM
MELAKUKAN EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN

 HASIL EVALUASI AKAN TERJAMIN JIKA MENGGUNAKAN


PROSEDUR ILMIAH ,
YAITU SUATU PROSEDUR atau TATA KERJA YANG MEMILIKI CIRI-
CIRI ATAU KARAKTERISTIK ILMIAH

madeTS
BEBERAPA KARAKTERISTIK PROSES EVALUASI
1. Evaluasi dapat dilakukan sambil lalu
2. Evaluasi merupakan proses terstruktur
3. Evaluasi dilakukan berdasarkan kehendak pihak yang
menginginkan atau pemberi dana
4. Evaluasi berdasarkan suatu indikator yg dapat diamati orang
lain
5. Evaluasi disimpulkan berdasarkan pendapat orang yang
mengevaluasi
6. Evaluasi dilakukan dengan alat ukur yang dibuat oleh
sembarang orang
7. Evaluasi mencoba menganalisis atau menguraikan hal yg rumit
menjadi sederhana dan dpt digunakan dlm evaluasi
8. Evaluasi disimpulkan berdasarkan pendapat orang banyak
madeTS
lanjutan

9. Evaluasi mencoba menghasilkan informasi yg tidak memihak


10. Evaluasi menghasilkan informasi yang disetujui oleh semua
pihak
11. Evaluasi menghasilkan keputusan yang paling handal
12. Evaluasi menhasilkan keputusan yang masuk akal sehingga
dapat digunakan oleh semua orang yang berkepentingan
13. Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria atau ketentuan subyek
yang mengevaluasi
14. Evaluasi mencoba mengeleminir pengaruh pribadi dari
evaluator
15. Evaluasi bukan pekerjaan emperis
16. Evaluasi tidak harus hanya mengevaluasi apa yang akan
dievaluasi madeTS
Tugas,
 Suatu evaluasi berpedoman pada prosedur
ilmiah.
 Apakah yang dimaksud dengan prosedur
ilmiah? Jelaskan dengan contoh
 Gunakan refrensi (pustaka/buku) paling
kurang dua sumber
 Kumpulkan, senin, 10.02.2020 paling
lambat jam 10.00 wita
 Ditulis tangan dengan rapidi atas kertas
double folio bergaris
Langkah 1
MEMAHAMI TUJUAN
PENYULUHAN
 Evaluasi penyuluhan pertanian ditujukan untuk
evaluasi program penyuluhan
 Oki, hrs dipahami tujuan2 penyuluhan yang
merupakan tujuan program yg akan dievaluasi
 Tujuan penyuluhan pertanian adalah PERUB
PERILAKU YANG NYATA yang dikehendaki
terjadi pd diri sasaran (petani dan keluarganya),
dinyatakan secara spesifik dan jelas
 Evaluasi ditujukan untuk mengukur derajad
perubahan perilaku tsb
ADA 4 UNSUR TUJUAN PROGRAM PENYULUHAN
(sasaran didik, perubahan prilaku, materi, dan kondisi)

1. SASARAN DIDIK, (PETANI DAN


KELUARGANYA) agar setelah kegiatan
penyuluhan, petani bertani lebih baik, dan
berusahatani lebih menguntungkan
2. PERUBAHAN PERILAKU YG
DIKEHENDAKI, perlu didukung oleh
kemampuan KOGNITIF, AFEKTIF, dan
PSIKOMOTOR
 KOGNITIF: yg berkaitan dg kemampuan
mengingat dan mengembangkan intelengensia
(misal, petani A lebih pintar dari petani B,
karena A dpt menyusun rencana usahataninya
sesuai dengan permintaan pasar, sedangkan B tidak

 AFEKTIF, kemampuan yang berkaitan dg unsur


kejiwaan
(misal, toleransi, lapang dada, berjiwa besar,
setuju, berminat, tekun, ulet, dan disiplin)
 PSIKOMOTORIK, kemampuan yg berhubungan
dg gerak fisik
(Misal, si udin lebih trampil dari si Badu, krn si
Udin dpt membajak sawahnya lebih baik dlm
waktu 1 hari sedang si Badu 3 hr
4. MATERI, inovasi pertanian yg akan
didiseminasikan ke SASARAN
5. KONDISI ATAU SITUASI, dimana perubahan
perilaku tsb diharapkan terjadi
(membajak sawah tentu berbeda dg membajak
di ladang. Sawah dan ladang adalah kondisi
dimana perubahan perilaku, yaitu keterampilan
membajak terjadi

jadi tujuan penyuluhan adalah SASARAN DIDIK,


PERUBAHAN PERILAKU YG DIKEHENDAKI,
MATERI, KONDISI/KEADAAN
Misal: PETANI DPT MELAKUKAN PEMUPUKAN
PADI SAWAHNYA SESUAI DENGAN
REKOMENDASI
 PETANI adalah SASARAN DIDIK (S),
 DPT MELAKUKAN adalah PERILAKU (P)
 PEMUPUKAN PADI SESUAI DG
REKOMENDASI adalah MATERI (M)
 SAWAHNYA adalah KONDISI (K)

Petani terbiasa menggunakan urea tablet


untuk memupuk padi sawahnya
Langkah 2
MENETAPKAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR
KEMAJUAN YG TERJADI
 Indikator yg relevan dapat dijabarkan dari
tujuan program/pnyuluhan
Jika tujuan program untuk mengubah kemampuan
KOGNITIF maka INDIKATOR yg dibuat:
• PENGUASAAN PENGETAHUAN (knowledge)
• PENGUASAAN PENGERTIAN (comprehension)
• KEMAMPUAN MENERAPKAN (aplication)
• KEMAMPUAN ANALISIS (analysis)
• KEMAMPUAN SINTESIS (syntesis)
• KEMAMPUAN EVALUASI (evaluation)
JIKA TUJUAN PROGRAM UNTUK MENGUBAH
KEMAMPUAN AFEKTIF SESEORANG, maka
IDIKATORNYA adalah:

 Menyadari atau memilih


 Tanggap atau mau
 Yakin atau mau mengikuti
 Menerima atau mau mengubah
 Menghayati atau selalu menerapkan
Jika tujuan program untuk mengubah kemampuan
PSIKOMOTOR SESEORANG, mk indikator yg
digunakan:

 KECEPATAN
 KEKUATAN
 KETAHANAN
 KECERMATAN
 KETELITIAN
 KETEPATAN
 KERAPIAN
 KESEIMBANGAN
 KEHARMONISAN
1. TUJUAN PROGRAM: petani dpt melakukan
pemupukan padi sawahnya sesuai dengan
rekomendasi, Maka indikator untuk mengukur
kemajuan yg dicapai adalah: (1) KECEPATAN , (2)
KETEPATAN
2. TUJUAN PROGRAM :petani dpt menghitung
kebutuhan pupuk dari berbagai ukuran luas
petakan sawah, mk INDIKATOR yang digunakan
KEMAMPUAN KETEPATAN HASIL
PERHITUNGAN
3. TUJUAN PROGRAM: petani terbiasa
menggunakan PUPUK urea tablet untuk
memupuk padi sawahnya, mk INDIKATORNYA:
SELALU MENGGUNAKAN
Langkah 3:
MEMBUAT ALAT PENGUKUR UNTUK
MENGUMPULKAN DATA

 Setelah menetapkan INDIKATOR, mk dibuat


ALAT PENGUKUR untuk mengukur nilai dari
indikator yg telah ditetapkan.
 Untuk itu harus menggunakan STANDAR
DAN KRITERIA tertentu sesuai dengan
kualitas dg nilai atau mutu pencapai tujuan
program yg telah ditetapkan
 Tujuan program: PETANI DPT MELAKUKAN
PEMUPUKAN PADI SAWAHNYA SESUAI
DENGAN REKOMENDASI
 INDIKATOR: kecepatan, ketepatan
 STANDAR:
◦ kecepatan 5 jam per ha
◦ ketepatan 100 kg per ha
 KRITERIA
◦ TRAMPIL: kecepatan 5 jam per ha dg pupuk 100 kg per ha
◦ SEDANG, kecepatan lebih dr 5 jam per ha, dg pupuk 100 kg
per ha atau kecepatan 5 jam per ha dg pupuk lebih dari 100
kg per ha
◦ TIDAK TERAMPIL, kecepatan lebih dr 5 jam per ha, dg
pupuk kurang /lebih dr 100 kg per ha
Jadi dlm suatu proses evaluasi hrs ada:
 TUJUAN PROGRAM
 INDIKATOR
 STANDAR
 KRITERIA

STANDAR dan KRITERIA sangat menentukan


nilai dr indikator yg merupakan tingkat
kemajuan yg dicapai dari tujuan program
 Untuk mendapatkan data tentang indikator
diperlukan adanya alat pengukur yg dpt dipakai
untuk mengumpulkan data dlm proses evaluasi
yi:
 Pertanyaan untuk mengukur pengetahuan
 Pertanyaan untuk mengukur pengertian
 Pertanyaan untuk mengukur kemampuan
memecahkan masalah
 Skala sikap
 Skala minat
 Tingkat adopsi (derajad adopsi)
Langkah 4
MENARIK SAMPEL
DAN MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA

 Menarik sampel, dilakukan untuk menghemat


biaya, waktu, dan tenaga, mengingat jumlah
sasaran yg sedemikian banyak
 Menarik sampel dilakukan dengan prosedur
statistik
 Memilih metode yg tepat untuk
mengumpulkan data
 Metode pengumpulan data adalah jembatan
penghubung antara EVALUATOR dg
SUMBER DATA
Langkah 5
MELAKUKAN ANALISIS DATA
 Melakukan analisis trhadap data yang akurat,
sehingga,
 Dapat ditarik kesimpulan sebagai suatu hasil
evaluasi penyuluhan pertanian
 Tahapannya: editing data, coding, tabulasi, analisis
data, dan interpretasi data

Anda mungkin juga menyukai