MA Matematika Fase E Kelas 10 - Bilangan Berpangkat
MA Matematika Fase E Kelas 10 - Bilangan Berpangkat
Rasionalisasi:
Modul ajar ini membahas materi bilangan eksponen atau bilangan
berpangkat
Rencana Asesmen:
Tes tulis
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Topik Bilangan Berpangkat
Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan keberkaitan suatu masalah kontekstual
dengan bentuk eksponen
2. Membuat kesimpulan tentang pengertian eksponen
3. Menemukan sifat-sifat eksponen
4. Menggunakan sifat-sifat eksponen dalam
menentukan penyelesaian masalah
Pemahaman Bermakna Pengertian eksponen
Sifat-sifat eksponen
Penerapan eksponen
Pertanyaan Pemantik Dapatkan kalian menemukan sendiri apa yang
dimaksud eksponen
Coba temukan sendiri sifat-sifat eksponen
Cobalah menyelesaikan soal-soal yang berkaitan
dengan eksponen
Profil Pelajar • Bernalar Kritis
Pancasila
• Kreatif
• Bergotong royong
Langkah-langkah Pembelajaran:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru menjelaskan bahwa pengertian tentang eksponen dan sifat-
sifatnya diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya yaitu tentang
persamaan dan pertidaksamaan eksponen
2) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran
dengan cara observasi atau secara tertulis dan dalam bentuk kinerja.
3) Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang beranggotakan tidak lebih
dari 4 orang dengan memperhatikan penyebaran kemampuan
matematika atau gender.
b. Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1) Untuk memberi stimulasi (rangsangan), guru memberikan Lembar Aktivitas
Siswa(LAS) Nomor dan peserta didik diminta mengamati dan
mencermati masalah pada bagian kegiatan inti nomor 01 dan 02.
2) Siswa menyelesaikan LK 01 terlebih dahulu yaitu tentang pengertian
bilangan berpangkat dan unsur-unsurnya.
3) Setelah itu diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang relevan atau diberikan pertanyaan pancingan, misalnya
“Permasalahan apa yang diamati dan konsep apa yang digunakan untuk
menyelesaikannya?” Jawabannya (disimpan oleh guru) permasalahan
terkait pertumbuhan dan konsep yang digunakan adalah eksponen.
Verifikasi (Pembuktian)
7) Peserta didik memeriksa hasil perhitungannya. Tebal kertas pada
masalah point 3a (diharapkan diperoleh dalam tempo yang singkat sejak
persoalan ini dikemukakan), yaitu 10.000 mm = 10 m. Tebal selembar
kertas yang ukuran tebalnya 1 mm, setelah kertas itu dilipat 50 kali,
tebalnya 250 mm.
8) Dengan bantuan kalkulator peserta didik menghitung nilai 250. Hasilnya250
= 1.125.899.906.842.624 = 1,1259 × 1015 , sehingga diperoleh tebal
50
kertas setelah kertas dilipat 50 kali, yaitu 2 mm.250 mm = 1,12589 × 1015
mm = 1,12589 × 109 km, ketebalan yang spektakuler dibandingkan
dengan tebal tumpukan kertas walaupun kertas bertumbuk itu sebanyak
10.000 lembar.
Verifikasi (Pembuktian)
5) Peserta didik memeriksa kebenaran sifat yang telah ditemukan untuk
contoh- contoh kasus yang berbeda serta memeriksa kebenaran langkah-
langkah dalam menetapkan sifat-sifat eksponen.
c. Penutup
1) Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum selesai dibahas di kelas.
3) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah tentang fungsi
eksponen
Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)
Program Remidial : Pembelajaran ulang dan atau tutor
sebaya Materi Pengayaan : Persamaan Eksponen.
LAMPIRAN
Nomor 01
Materi : Eksponen
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Perhatikan uraian mengenai eksponen berikut
ini 2 × 2 ditulis 22
2 × 2 × 2 ditulis 23
2 × 2 × 2 × 2 ditulis 24
2 × 2 × 2 × 2 × 2 ditulis 2…
2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 ditulis 2…
2⏟ × 2 × 2 × 2 × … × 2ditulis2…
20 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
2⏟ × 2 × 2 × 2 × … × 2ditulis2…
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑚⏟ × 𝑚 × 𝑚 × 𝑚 × × 𝑚 ditulis𝑚…
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑚𝑛disebut bilangan berpangkat. m disebut basis atau bilangan pokok sedang n disebut
pangkat atau eksponen.
2. Tentukan basis dan eksponen pada bilangan berpangkat berikut ini
No Bilangan Berpangkat Basis Eksponen
1 54
2 64
3 𝑎4
4 2𝑏
5 𝑥𝑦
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas yang sudah dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi yang disampaikan
oleh kelompok lain.
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
NO. 02
Materi : Eksponen
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Selesaikan masalah berikut.
Pada abad ketiga Diophantus menyatakan pangkat dua dengan lambang . Delta
sebagai singkatan dari kata dunamis yang berarti “daya”. Demikian juga untuk
pangkat tiga atau kubik dinyatakan dengan lambang K. Kappa sebagai singkatan dari
kata kubos yang berarti “kubik”.
Pangkat dengan bilangan pecahan pertama digunakan oleh Nicole Oresme pada tahun
1360.
p.1
Oresme menuliskan lambang berhitung pangkat pecahan dalam bentuk 1 p½ 4 atau 4
p.2
Lambang berhitung pangkat seperti yang kita pergunakan sekarang baru ada
setelah dipergunakan oleh Harriot pada abad ke-17. Pada zaman yang sama Rene
Descartes menggunakannya juga, namun Descartes masih menyatakan A2 dengan AA
dan A3 dengan AAA, dan demikian seterusnya.
Pada simbol 28, angka 2 disebut basis atau bilangan pokok (dasar) dan angka 8 disebut
pangkat atau eksponen.
Definisi
Jika 𝑎 bilangan Real dan 𝑛 bilangan bulat positif, maka 𝑎𝑛 adalah perkalian berulang
sebanyak 𝑛 kali dari 𝑎, yaitu:
𝑎𝑛 = 𝑎⏟ × 𝑎 × 𝑎
× … × 𝑎
𝑛 faktor
Contoh
1. Tentukan bilangan bulat yang sama dengan:
a. 28b. (−2)3 × 52 × 7
a. 28= 2⏟ × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 ×2b.×(−2)3
2 × 52 × 7
8 faktor = (−2) × (−2) × (−2) × 5 × 5 × 7
= 256 = −1400
Perhatikan:
504 2
2 ∴ 504 = 23 × 32 × 7
252 2
126 3
3
63 7
21
7
1
(2𝑎)4 (−2𝑎2)3
b. (7
2 ×3
72)
a. 8 c. 𝑎4
b. (72 × 73)2 (−2𝑎2)3
(2𝑎)4
a. 8 = c. 𝑎4
=
(2𝑎)(2𝑎)(2𝑎)(2𝑎)
=
8
16𝑎4
=
8
= 2𝑎4
Latihan 1
1. 24 = 42 2. 34 = 43
21
3. 23 = 26 7. 7 + 9 + 11 = 33
4. (2𝑎)3 = 2𝑎3 8. 13 + 15 + 17 + 19 = 43
6. 3 + 5 = 23 10. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 = 72
benar. 1. 7 × 7 × 7 × 7 × 7 = ⋯.
a. 5 × 7 c. 75 e. 77777
b. 57 d. 75
2. (−3)(−3)(−3)(−3) = ⋯.
b. −34 d.
(−3)4
3. 34 = ⋯.
a. 9 b. 12 c. 64 d. 81 e. 144
4. (1 )3 = ⋯.
2
3
a. 6 b. 1 1 1
2 c. 6
d. 8
e. 9
5. (−1)8 = ⋯.
1
a. −8 b. −1 c. − 8 d. 1 e. 8
6. (−2)5 = ⋯.
7. 17.150 = ⋯.
a. 23 × 52 × 7 c. 2 × 53 × 72 e. 22 × 52 × 72
b. 23 × 5 × d. 2 × 52 × 73
72
8. 6,25 = ⋯.
52 52 54 54
52 b. c. d. e.
a. 42
24 22 24 22
500.000
9. 8.000 = ⋯.
57 55 53 53 5
a. b. c. d. e. 2
29 25 23 2
25 ×33 ×52
10. = ⋯.
62×10
a. 1 b. 2 c. 6 d. 15 e. 30
C. Soal Uraian
1.Tentukan nilai
dari:
6
a. 54 d. (√2 ) g. 22 × 52 × 112
15
b. ( ) e. 32 × 72 h. 24 × 53 × 11
2
c. f. 2 × 32 × i. 24 × 32 × 7
(−2)7 52
a. √7 × √7 c. 3𝑛 × 32𝑛 e. 𝑥4 × 𝑥 g. 𝑧3 ⋅ 𝑧3 ⋅ 𝑧3
b. 5 × 52 d. 2𝑝 ⋅ 2𝑞 ⋅ 2𝑟 f. 𝑦5 × 𝑦6 3
h. √𝑎 ⋅ (√𝑎)
𝑎𝑚−𝑛 , 𝑚 > 𝑛
𝑎𝑚
5.Gunakan aturan 𝑛 = { 1 dan sederhanakanlah:
𝑎 𝑎𝑛−𝑚
𝑚 < , 𝑛
710 6
a. 77 b. 58 (√3) d. 𝑥3𝑛 ÷ 𝑥2𝑛
510 5
(√3)
c.
8.Nicomachus yang hidup sekitar 100 SM menemukan pola penjumlahan dari bilangan-
bilangan ganjil berelasi dengan nilai suatu bilangan berpangkat tiga, berikut:
1 = 13
3 + 5 = 8 = 23
7 + 9 + 11 = 27 = 33 dst.
a. 43 b. 53 c. 83 d. 113
9.Tanpa menggunakan perangkat elektronik, dari dua bilangan yang diberikan temukan mana
yang nilainya lebih kecil.
a. 35 b. 75 c. 3100 d. 7200
1 1
1. … , 1000, 100, 10, 1, , ,…
10 100
Barisan pertama terbentuk dengan pola bahwa nilai suatu suku adalah hasil bagi
suku sebelumnya oleh 10. Sedangkan barisan kedua terbentuk bahwa nilai suatu suku
adalah 10 (sepuluh) pangkat kurang satu dari pangkat suku sebelumnya.
selanjutnya 1 = 100,
1 = 10−1, 1
= 10−2, dst.
100
10
Definisi
Contoh
a. 10−7 b. 1
5−4
1 1 1
a. 10−7 = b. =
107 5−3 1
53
= 53
0
a. √5 = 1 1 1
c. −
1 − 2−7 27 − 1
1 1 1 1
b. 50 − 5−1 − 5−2 = 1 − − = 1
−
5 52 1− 2 −1
7
27
1 1
=1− − 1 1
5 25 = −
27−1 27 − 1
25 − 5 − 1
= 27
25
19 27 1 27 − 1
= = − =7 =
1 27 − 17 2 −1
25 2 −1
Latihan 2
Soal Pilihan Ganda
1. 90 = ⋯.
1
a. 0 b. 9 c. d. 1 e. 3
3
1
2. 4–3 = ⋯.
1 1
a. −81 c. − e.
64 64
b. −64 1
d. 81
3. 10–4 = ⋯.
4. (−1)–6 = ⋯.
a. −6 b. −1 c. − 1 d. 1 e. 6
6
5. (−2)–3 = ⋯.
a. −8 b. −1 c. − 1 d.
1
e. 8
8 8
6. 0–5 = ⋯.
a. –1 c. 1
b. 0 d. e. tidak terdefinisi
100
5−2 = ⋯.
7.
a. −2.500 b. −4 c. 4
1 d. 4 e. 2.500
1
8. (1)
–4 = ⋯.
2
1 1
a.
1
b. c. d. 8 e. 16
16 4 2
a. 0 b. 0,5 c. 1 d. 2 e. 4
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
NO. 03
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan dan alat tulis.
B. Kegiatan Inti
Gunakan definisi bentuk pangkat untuk melengkapi uraian berikut.
1. 25 × 2 3 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛
= 2⏟ × 2 × 2 × 2 × = 𝑎⏟ × 𝑎 × … × 𝑎 × ⏟𝑎 ×
2 × ⏟2 × 2 × 2 𝑎 × … × 𝑎
… faktor … faktor 𝑚 faktor … faktor
= 2⏟ × 2 × 2 × 2 × = 𝑎⏟ × 𝑎 × … × 𝑎
2 × 2 × 2 × 2 (𝑚+⋯ )faktor
(…+⋯ )faktor
= 𝑎𝑚+⋯
= 𝑎…+⋯
2. 𝑎𝑚
211 (untuk 𝑎 ≠ 0 dan 𝑚 > 𝑛)
𝑎𝑛
27 … faktor
… faktor ⏞𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎
⏞2 × 2 =
× … × 2 𝑎⏟ × 𝑎 × … × 𝑎
=
⏟2 × 2 × … × 2 𝑛 faktor
… faktor … faktor 𝑛 faktor
… faktor 7 faktor ⏞𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 × ⏞𝑎 ×
⏞2 × 2 × … × 2× = 𝑎 × … × 𝑎
⏞2 × 2 × … × 2 𝑎⏟ × 𝑎 × … × 𝑎
= 𝑛 faktor
2⏟ × 2 × … × 2
… faktor … faktor
… faktor = ⏞𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 = 𝑎…
= ⏞2 × 2 × … × 2=
2…
3. 𝑎𝑚
29 (untuk 𝑎 ≠ 0 dan 𝑚 < 𝑛)
𝑎𝑛
215
No. Contoh Khusus Contoh Umum (𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑚, 𝑛 ∈ ℤ+ )
… faktor 𝑚 faktor
⏞2 × 2 ⏞𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎
=
× … × 2 𝑎⏟ × 𝑎 × … × 𝑎
=
2⏟ × 2 × … × 2 … faktor
… faktor 𝑚 faktor
… faktor 𝑎⏞ × 𝑎 × … ×
⏞2 × 2 𝑎
× … × 2 =
= 𝑎⏟ × 𝑎 × … × 𝑎 × 𝑎⏟
2⏟ × 2 × … × 2×
2⏟ × 2 × … × 2 × 𝑎 × … × 𝑎
… faktor 𝑚 faktor
9 faktor … faktor
1 1 1 1
= = = =
2⏟ × 2 × … × 2 ⏟𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 𝑎…
2… … faktor
… faktor
4. ... (𝑎𝑚 )𝑛
= 𝑎⏟𝑚 × 𝑎 𝑚 × … × 𝑎 𝑚
… faktor
… suku
= 𝑎 ⏞𝑚 + 𝑚 + ⋯ + 𝑚
5.
(𝑎𝑏)𝑛
… faktor
= ⏞𝑎𝑏 × 𝑎 𝑏 × … × 𝑎 𝑏
… faktor … faktor
= ⏞𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 × ⏞𝑏 ×
𝑏 × … × 𝑏
= 𝑎... ⋅ 𝑏 …
6.
Untuk 𝑏 ≠ 0,
(𝑎)
𝑛
𝑏
𝑎 𝑎 𝑎
= × ×…×
⏟𝑏 𝑏 𝑏
… faktor
… faktor
⏞𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎
=
𝑏⏟ × 𝑏 × … × 𝑏
… faktor
…
=𝑎
𝑏…
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas yang sudah
dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi yang disampaikan
oleh kelompok lain.
BAHAN AJAR PENDUKUNG
Sifat-sifat Bilangan Berpangkat Bulat
Contoh
−6 −4 −1 −2
a. 53 × 5−7 × 50 b. 2 × ( 1 ) c. 2 + 3
73 28 2−3 + 3−1
−1 −2 −1 −2 3 2
a. 53 × 5−7 × 50 = 53+(−7)+0 2 +3 2 +3 2⋅3
c. 2−3 + 3−1= 2−3 + 3−1× 23 ⋅ 32
= 5−4
1 1 22 ⋅ 32 + 23 ⋅ 30
= 4= =
5 625 20 ⋅ 32 + 23 ⋅ 31
4⋅9+8⋅1
2−6 1 −4
2−6 1 −4 =
b. × (3 ) = 3 ×( 1⋅9+8⋅3
)7 28 7
22 × 7
36 + 8 44 4
−6 = = =
= 2 × (22 × 7)4 9 + 24 33 3
73
2−6 × 28 × 74 Cara lain:
= 1 1
73 2−1 + 3−2 + 8⋅9
= 22 × 7 = 28 2 9
−1 = 1 1 ×8
2−3 + 3 + ⋅9
8 3
36 + 8 44 4
= = =
9 + 24 33 3
Latihan 3
1. 25 × 24 = ⋯.
a. 25+4 b. 25×4 c. 254 d. 45×4 e. 45+4
6
2. 3
= ⋯.
32
a. 26 b. 33 c. 34 d. 38 e. 62
3. (52 )3 = ⋯.
3
a. 52+3 b. 52×3 c. 52 d. 103 e. 3 × 52
4. 25 ×32
23×35 = ⋯.
22 28 67
a. b. c. d. 22 ⋅ 33 e. 28 ⋅ 37
3
3 37 68
5. 𝑎 𝑝 ×𝑎𝑞
𝑎𝑟 = ⋯.
a. 𝑎𝑝+𝑞−𝑟
c. 𝑎𝑝𝑞−𝑟 e. 𝑎𝑝𝑞𝑟
b. 𝑎𝑝+𝑞+𝑟
d. 𝑎𝑝𝑞+𝑟
6.Bentuk
dari sederhana 4a−8𝑏−3
−1adalah ....
( )
𝑎−6𝑏 −5
2𝑎 2
() 𝑎 2 𝑏 2 2 2
a. b. ( ). c. ( ) d. (2𝑏) e. ( 𝑎7)
𝑏 2𝑏 2𝑎 𝑎 2𝑏4
−2 3
1 𝑏𝑐
7.Diketahui 𝑎 = , 𝑏 = 2, dan 𝑐 = 1. Nilai dari 𝑎
adalah ….
2 𝑎𝑏2𝑐−1
a. 1 b. 4. c. 16 d. 64 e. 96
8. (4𝑎)−2 × (2𝑎)3 = ⋯.
a. −2𝑎 b. − 1 𝑎 c. 1
d. 1 𝑎 e. 2𝑎
2 2𝑎 2
9. (4𝑎3 )2 ÷ 2𝑎2 = ⋯.
10. 23 × (22 )3 = ⋯.
a. 27 b. 28 c. 29 d. 212 e. 218
a. 36 b. 53 c. 56 d. 59 e. 63
Soal Uraian
31
a. 32 210×313 50+21+22
c. e.
27×612 5−1+2−1+2−2
2
b. (23)2
52+51+50 f. 123 −5 12−5
−2
d. ( ) ÷( )
5−2+5−3+5−4 182 18−3
sederhanakanlah: a. (5𝑎−3)−2 ⋅ 53
3 −4 −2
−2⋅𝑎 ⋅𝑏
b. ( 5⋅𝑎−5⋅𝑏−6 )
3𝑛+2−3𝑛
c.
3𝑛−3𝑛−1
4𝑛+1−22𝑛+1
d.
4𝑛
(
e. 𝑛+1 ) 3
2⋅𝑎 𝑛)3 ⋅𝑎3 : (𝑎
1
⋅𝑎 3𝑛 +3 𝑎⋅𝑎2𝑛
2
𝑏
f. 𝑥 𝑎
𝑥𝑐 𝑏 𝑥𝑎 𝑐
( 𝑐) ⋅ (𝑥 𝑎) ⋅ ( 𝑏)
𝑥 𝑥