Anda di halaman 1dari 8

BAB II

MENYOLDER DAN MEMPERTIN KAWAT EMAIL

II.1. Tujuan

Setelah latihan mempertin pada kawat email mahasiswa dapat:

1. Berlatih menggunakan alat-alat yang umum digunakan dalam praktek


pengawatan.
2. Mempertin kawat email dengan benar.
3. Membandingkan hasil pertin pada berbagai jenis kawat.

II.2. Dasar Teori

Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa mencairkan


kedua logam yang disatukan tersebut. Adapun yang menyatukan kedua logam
tersebut adalah timah yang dicampur bahan lainnya. Timah akan berbentuk padat
pada suhu kamar dan akan mencair pada suhu yang cukup tinggi. Persentase
perbandingan timah dengan yang lainnya, yaitu timah hitam, dapat dilihat dari
RH-nya. Timah yang biasa digunakan adalah yang memiliki RH 60/40 dan RH
40/60. Timah RH 60/40 (60% timah dan 40% timah hitam) akan mencair pada
suhu 188º, timah RH 40/60 akan mencair pada suhu 210º.

Alat yang digunakan untuk proses penyolderan disebut solder. Solder yang
dihubungkan ke jala-jala listrik akan menghasilkan panas yang cukup tinggi
sehingga dapat mencairkan timah. Pada saat timah dalam keadaan cair itulah
kedua logam yang disatukan dapat direkatkan dengan timah. Saat ini alat solder
banyak terdapat di pasaran dengan bentuk dan variasi yang bermacam-macam.

Mempertin adalah proses pelapisan suatu logam dengan timah yang


dipanaskan dengan alat solder. Tujuan mempertin adalah agar bagian logam yang
dilapisi tidak mudah berkarat.
II.3. Daftar Alat

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1. Solder 30 watt/ 220 volt 1 buah
2. Tang Potong 1 buah
3. Tang jepit 1 buah
4. Cutter 1 buah
5. Pinset 1 buah
6. Mistar Baja 1 buah
7. Landasan Solder 1 buah

II.4. Dasar Bahan

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1. Kawat Email Secukupnya
2. Timah Secukupnya
3. Lotfet Secukupnya
4. Amplas Secukupnya

II.5. Keselamatan Kerja

1. Ikuti instruksi dari instruktur


2. Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati dan teliti
3. Perhatikan cara menggunakan solder yang baik dan gunakan hati-hati
4. Selalu letakkan solder yang panas pada landasan solder.
II.6. Langkah Kerja

1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan
pada posisi yang benar.
2. Ukuran kawat email sepanjang 48 cm menggunakan tang potong sehingga
kawat menjadi dua bagian yang sama panjangnya.
3. Potonglah sesuai ukuran dengan menggunakan tang potong sehingga kawat
menjadi dua bagian yang sama panjangnya.
4. Kupas kawat email dengan menggunakan cutter dan amplas pada bagian-
bagian yang telah ditetentukan (sesuai gambar)
5. Kupas kawat email yang telah dikerik dan diamplas dengan menggunakan
timah yang telah ditentukan .
6. Pertin kawat email yang telah dikerik dan di amplas dengan menggunakan
timah yang telah ditentukan.
7. Gunakan lotfet pada saat mempertin bagian tertentu.
8. Periksa hasail pekerjaan sesuai gambar
9. Laporkan kepada instruksi bila semua pekerjaan telah selesai.
10. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan.
11. Simpan kembali semua peralatan yang telah digunakan ketempat
penyimpanan dalam kondisi baik.
12. Lakukan pembersihan bengkel.

II.7. Analisis

1. Periksalah semua peralatan yang digunakan sebelum praktik dimulai agar


biala terdapat peralatan yang rusak yang dapat dilaporkan kepada instruksi
sehingga dapat diganti dengan peralatan yang baik (tidak rusak).
2. Pada saat menyolder gunakanlah pasta gigi agar didapatkan hasil solder yang
matang, merata, dan rapi, sebab pasta mempercepat perjalanan panas dari
solder tersebut.
3. Pakailah alat bantu untuk memegang kawat tersebut apabila saat penyolderan
dirasakan kurang aman, karena biasanya kawat menjadi panas saat dilakukan
penyolderan.
4. Gunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing agar tidak
terjadi kerusakan pada saat dilakukan penyolderan.
5. Mahasiswa dapat menggunakan caranya masing-masing pada saat
penyolderan tersebut tepat pada waktunya.
6. Hasil solderan harus matang dan rapi.
7. Rapikan kawat yang telah disolder.

II.8. Data Pengamatan

Hasil Solderan
Kawat ɸ 1 mm ɸ 0,8 mm
email
Timah RH 60/40 RH 60/40
Tidak Sulit untuk menyatu Sulit untuk menyatu
dikupas dengan timah dan hasil dengan timah dan hasil
tidak halus tidak halus
Dikupas dan Mudah untuk menyatu Mudah untuk menyatu
diamplas dengan timah dan hasil dengan timah dan hasil
cukup halus cukup halus
Dikupas Sulit untuk menyatu Sulit untuk menyatu
dengan timah dan hasil dengan timah dan hasil
cukup kasar cukup kasar
Dikupas, Cukup sulit untuk Cukup sulit untuk menyatu
diamplas, dan menyatu dengan timah dengan timah dan hasil
diberi lotfet dan hasil cukup halus cukup halus

II.9. Pertanyaan
1. Jelaskan tujuan mempertin?
 Tujuan mempertin adalah agar bagian logam yang dilapisi tidak mudah
berkarat.

2. Jelaskan kegunaan lotfet saat penyolderan?


Untuk membuat timah yang dipanasi melekat dengan sempurna dan di
gunakan untuk memberikan kemudahan dalam pelengkatan dan juga
mengurangi oksidasi dari timah saat dipanaskan.

II.10. Evaluasi

1. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang dikupas, dikerik dan tidak
dikupas!
 Kawat yang dikupas cukup halus hasil sorderannya, kawat yang dikerik
juga cukup halus hasil solderannya dan keduannya cukup mudah menyatu
dengan timah, sedangkan kawat yang tidak dikupas akan lebih sulit
menyatu dengan timah dan hasil solderannya tidak rata dan tidak halus.

2. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang diberi lotfet dan yang tidak
diberi lotfet!
 Kawat yang diberi lotfet membuat kawat tersebut lebih licin sehingga
menyebabkan sulit untuk menyoldernya dan juga hasil tidak terlalu merata
tapi cukup halus, sedangkan kawat yang tidak diberi lotfet lebih mudah di
solder, hasil lebih rata dan lebih halus dibanding yang diberi lotfet.

3. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang menggunakan timah RH 60/40


dan RH 40/60!
 Tidak ada perbedaan yang signifika.
II.11. Analisa

Sebelum melakukan praktek menyolder dan mempertin kawat email,


sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu cara menyolder dan mempertin,
kemudian mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan pada saat
menyolder dan mempertin. Alat bantu yang digunakan pada saat penyolderan
disebut solder. Solder yang dihubungkan ke jala-jala listrik akan menghasilkan
panas yang cukup tinggi sehingga dapat mencairkan timah, pada saat timah
dalam keadaan cair itulah kedua logam yang ingin disatukan dapat direkatkan
dengan timah. Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa
mencairkan kedua logam yang disatukan tersebut. Yang menyatukan kedua
logam tersebut adalah timah. Sedangkan mempertin adalah proses pelapisan
suatu logam dengan timah yang dipanaskan dengan alat solder.

Untuk menyolder kita juga membutuhkan kawat email sepanjang 48 cm


yang dipotong menjadi dua bagian sama panjang dengan menggunakan tang
potong, kawat memiliki diameter yang berbeda yaitu ɸ0,8 mm dan ɸ1 mm.
Kemudian kawat-kawat tersebut diukur menjadi 3 bagian dengan ukuran yang
sama. Kawat pertama,1/3 dikupas dan dipertin. Kawat kedua dikupas 1/3,
diamplas, dan dipertin. Kawat ketiga dikerik 1/3, diamplas, dilotfet dan
dipertin. Sedangkan kawat keempat, tidak dikerik, tidak diamplas, dan dipertin.
Setelah semuanya dilakukan,keempat kawat tersebut akan memiliki hasil yang
berbeda-beda

II.12. Kesimpulan

1. Pada saat melakukan praktik hendaklah berhati-hati dan teliti.


2. Kawat email yang akan digunakan sebaiknya dibersihkan dan diamplas
terlebih dahulu agar hasil prnyolderan menjadi lebih bagus dan permukaan
kawat menjadi halus dan rapi.
3. Pada saat proses menyolder jangan terlalu banyak menggunakan lotfet agar
tidak licin pada saat penempelan timah serta solder jangan terlalu panas
karena akan membuat kawat menjadi hitam.

II.13. Saran
Sebaiknya pada saat praktek ini berlangsung diharapkan untuk para
mahasiswa berhati-hati serta tangan dalam keadaan tidak basah pada saat
mengerjakan job tersebut, karena untuk menghindari kecelakaan kerja yang
dapat merugikan pada saat berada di bengkel/labolatorium.
Jumlah Kalkir A4 1 TA

Nama No. bagian Bahan Ukuran Keterangan


Bagian

MENYOLDER DAN Skala Digambar Maura


MEMPERTIN Fatima
KAWAT EMAIL Shalama
1:1 Diperiksa Hj. Adewasti
S.T.,M.Kom.

POLITEKNIK BENGKEL ELEKTRO MEKANIK


NEGERI SRIWIJAYA

Dosen pembimbing Penulis

Hj..Adewasti,S.T,M.Kom Maura Fatima S

NIP.0014017205 NIM.062130331092

Anda mungkin juga menyukai