Anda di halaman 1dari 67

AN OUTLINE

Provided & Prepared by :

INTEGRASI CEMS KE SISTEM INFORMASI


PEMANTAUAN EMISI INDUSTRI SECARA
TERUS MENERUS (SISPEK) KLHK RI
Meningkatkan Efisiensi Melalui Lingkungan Modal dalam Teknologi Baru Supervised by :
2023
Kami membantu perusahaan Anda mengelola risiko audit lingkungan, menghemat
waktu dengan memelihara penganalisis CEMS dan menyiapkan laporan peraturan,
dan secara signifikan membantu akuntabilitas dan kepatuhan lingkungan sebagai
bagian dari kebijakan dan prosedur keberlanjutan perusahaan.
PELANGGAN UTAMA KAMI
PERSYARATAN DALAM SISPEK
MEMILIKI PERALATAN PENGUKURAN EMISI DARI CEROBONG DENGAN CEMS
APAKAH CEMS ?

Sistem Pemantauan Emisi Secara Terus Menerus (Continuous Emission Monitoring System) yang selanjutnya
disingkat CEMS. Adalah suatu alat yang mengukur suatu kadar parameter Emisi dan laju air yang dilakukan
secara terus menerus

Peralatan CEMS yang tepat dalam SISPEK:

● Memiliki peralatan cems dengan kemampuan mengukur parameter


emisi sesuai dengan parameter utama dan serta pendukung
● Memiliki sertifikasi qal1 yang menunjukan kemampuan peralatan
cems, jangkauan pengukuran, kesesuaian dengan proses kegiatan
pembakaran atau non pembakaran, range pengukuran yang tepat
● Lokasi penempatan cems yang tepat sesuai dengan kepdal no 205
tahun 1996 atau dokumen kajian yang tervalidasi
● Telah dilakukan audit (cga, rca, linearity, rata)
● Memiliki dokumen quality assurance & quality control plan
● Sistem pembangunan topology cems terkoneksi langsung ke klhk
● Memiliki data interface system (dis)
Continuous Emission
Monitoring Systems (CEMS)
Gateway Solution
DASAR PERATURAN
PERMEN LHK RI NO.13 TAHUN 2021
“TENTANG SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN EMISI INDUSTRI SECARA
TERUS MENERUS (SISPEK)”

https://ditppu.menlhk.go.id/portal/registrasi-detail/registrasi-sispek
Pasal 2
1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang
diwajibkan melakukan pemantauan Emisi
menggunakan CEMS, wajib mengintegrasikan
pemantauan Emisinya ke dalam SISPEK.

2) Pengintegrasian sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dilakukan dengan tahapan:
a. Registrasi;
b. Pengisian data administrasi;
c. Pengisian data teknis;
d. Verifikasi; dan
e. Uji konektivitas
Pasal 8

3) Data teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


a. referensi, melingkupi data merk dan penyedia peralatan;
b. profil, melingkupi jumlah sumber Emisi yang terpasang dan penanggung
jawab;
c. spesifikasi, melingkupi metode pengukuran dan sertifikasi;
d. analyzer, melingkupi parameter, rentang pengukuran dan kecepatan alir
sampel;
e. komunikasi, melingkupi sistem jaringan dan DIS;
f. kalibrasi, melingkupi parameter dan hasil; dan data pendukung, melingkupi
dokumen pengendalian mutu dan jaminan mutu.
Pasal 9

1) Data CEMS yang dikirim dari DIS ke SISPEK harus memenuhi ketentuan:
a. Pengiriman dilakukan secara waktu nyata (real time);
b. waktu pengiriman 1 (satu) kali setiap 1 (satu) jam untuk data hasil pengukuran 1
(satu) jam sebelumnya;
c. Pengiriman data paling lama dilakukan pada hari berikutnya dan setiap kirim
data merupakan hasil pengukuran 1 (satu) jam;
d. Interval data paling tinggi rata-rata 5 (lima) menit; dan
e. Status data yang dikirim adalah data valid dan telah dilakukan pengendalian
mutu dan jaminan mutu

2) Dalam hal terjadi kondisi:


a. Sumber Emisi tidak beroperasi dan/atau dalam kondisi tidak normal sehingga
tidak ada data, DIS tetap mengirimkan data dengan nilai 1 (satu);
b. Peralatan CEMS dilakukan kalibrasi, dan diaudit dengan menggunakan metode
CGA, RCA, RATA, maka DIS tetap mengirimkan data dengan nilai 1 (satu); dan
c. CEMS rusak sehingga tidak ada data, DIS tetap mengirimkan data dengan nilai
0 (nol).
Pasal 9
3) Kondisi tidak normal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi:
a. gangguan sumber energi listrik dari pihak lain;
b. kondisi pada saat mematikan, menghidupkan, percobaan; dan/atau
c. gangguan pada alat pengendali pencemar udara.

4) Kondisi rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c meliputi:


a. kerusakan alat deteksi Emisi;
b. kebocoran aliran gas;
c. kerusakan pada analizer; dan/atau
d. kerusakan modul.
Pasal 10

1) Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib menyampaikan laporan:


a. Paling lambat 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam kepada Direktur Jenderal
secara daring melalui aplikasi SIMPEL, dalam hal:
1. peralatan CEMS dilakukan kalibrasi dan audit CGA, RCA, RATA sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf (a);
2. kondisi tidak normal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (b); atau
3. kondisi rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (c).
b. Paling lambat 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam kepada Direktur Jenderal
secara daring melalui aplikasi SIMPEL, dalam hal data dari DIS tidak terkirim ke
SISPEK.

https://simpel.menlhk.go.id/2023/login
DATA INTERFACING SYSTEM
(DIS)
Data Interfacing System yang selanjutnya disingkat DIS adalah sistem penyimpanan dan
pengelolaan data CEMS yang dapat berkomunikasi dengan SISPEK.
MAIN FEATURE
Pengiriman data secara Realtime
dan Aman

Sudah teruji dengan sistem


pelaporan KLHK

Dapat memantau status data yang


terkirim untuk memastikan pelaporan
data diterima oleh sistem KLHK
Menyimpan data CEMS sesuai ruang
penyimpanan yang tersedia
Support status maintenance dan
alarm baik secara otomatis maupun
manual
Data laporan dan fitur tersaji
seperti data di server KLHK untuk
memudahkan audit
ACCESS LOGIN
MENU LIST VIEW
❑ Dashboard
❑ Show stack data
❑ Show Company Profile
❑ Schedule Maintenance
❑ Create, Edit, Delete User
❑ Data Report
❑ Manual submit data
❑ Log submit data
❑ Export report to Excel file https://cahayaarifabadi-
❑ Daily report email my.sharepoint.com/:b:/g/personal/rizki_aditia_caa-
telco_com/ERbHToFpYOpDuP0wGHFSsisBTuJHQA8ik8CFrt
JUU3aJ9A
API DOCUMENTATION
(Application Programming Interface)

AUTENTIKASI
Pengiriman data CEMS dilakukan dengan menggunakan REST API. Format pertukaran data adalah JSON.
Setiap perusahaan akan diberikan app_id dan app_secret yang akan digunakan untuk membuat
session_token, yang selanjutnya digunakan untuk otentikasi pengiriman data CEMS.
Alamat Web Services: https://ditppu.menlhk.go.id/sispekv2/

PERINTAH
1. Mendapatkan Session Token
Sebelum mengirimkan data atau mendapatkan parameter yang harus dikirim, sebuah JWT token harus
dimintakan terlebih dahulu dari Server CEMS. Tanpa JWT token pengiriman data CEMS akan ditolak.
REQUEST

Method URL
POST api/v2/token

Nama Parameter Tipe Data


app_id String
app_pwd_hash String

app_id : adalah ID aplikasi yang diberikan khusus untuk setiap perusahaan.


app_pwd_hash : sebuah nilai hash MD5 yang didapatkan dari hash terhadap string app_iddan app_secret
dengan formula sebagai berikut:

app_pwd_hash = MD5(app_id + app_secret)


Berikut adalah contoh format body untuk request ini:
{
“app_id” : “APP_ID_COMPANY”,
“app_pwd_hash” : “89b7598be2cb996f580aecb0f418d20b”
}

Hasil respon dari request ini adalah sebuah bearer token serta batas waktu validnya tokenini (valid digunakan selama 1 jam setelah
token dibuat). Contohnya dapat dilihat pada contoh response untuk HTTP status 201.

Status Response
{
"token":
201
"X7tCboFRrK4ctFrgGX5PsRHdFOPL0MNyuGPsXuTRLyiWx8euPt5"
}
{
"message":"Invalid app_id"
}
401
{
"message":"Invalid app_pwd_hash"
}
{
500 "message":"Something went wrong. Please try again later"
}
2. Mendapatkan Kode Cerobong
Untuk mendapatkan data cerobong perusahaan yang akan dibutuhkan untuk requestparameter dan kirim data.

REQUEST
Method URL
POST api/v2/cerobong

Berikut adalah contoh format header untuk request ini:

{
“Key” : “Bearer TOKEN”
}
RESPONSE
Status Response
{
"parameter": [
{
"kode_cerobong": "kode cerobong 1"
200
},
{
"kode_cerobong": "kode cerobong 2"
}
{
"message":"Expired token"
}
401
{
"message":“Token tidak ditemukan"
}
{
400 "message":“Kode cerobong tidak ditemukan"
}
{
500 "message":"Something went wrong. Please try again later“
}
3. Mendapatkan Parameter
Untuk mendapatkan parameter yang harus dikirimkan ke SISPEK, maka dapat melakukan permintaan
kepada server.

REQUEST
Method URL
POST api/v2/parameter

Berikut adalah contoh format header untuk request ini:

{
“Key” : “Bearer TOKEN”
}

Berikut adalah contoh format body untuk request ini:

{
“cerobong_kode” : “CEROBONG_CODE”
}
RESPONSE
Status Response
{
"cerobong": [
{
"nama": "Nitrogen Oksida (NO2)"
},
{
200
"nama": "Sulfur Dioksida (SO2)"
},
{
"nama": "Total Partikulat"
}
}
{
"message":"Expired token"
}
401
{
"message":“Token tidak ditemukan"
}
{
400 "message":“Kode cerobong tidak ditemukan"
}
{
500 "message":"Something went wrong. Please try again later“
}
4. Mengirimkan Data CEMS
Data CEMS dikirimkan setiap jam. Dalam setiap pengiriman dikirimkan kumpulan data CEMSselama 1 jam. Jika yang
dikirimkan adalah data per menit, maka akan ada array untuk 60 data. Jika yang dikirimkan data per 5 menit, maka akan
ada array untuk 12 data. Data susulan yang dizinkan maksimum 1 hari dari waktu data CEMS.

REQUEST
Method URL
POST api/v2/submit

Berikut adalah contoh format header untuk request ini:

{
“Key” : “Bearer TOKEN”
}
Body dari request ini akan berisi string JSON dengan format berikut:

{ data }

data : [cems-object]

cems-object : { kode_cerobong, interval, parameter}

parameter : {waktu, laju_alir, oksigen dan Parameter yang didapatkan dari permintaan pada point nomor
2 (dua) }

KETERANGAN
Kode_cerobong Kode cerobong yang didapat dari aplikasi SIMPEL
Interval Nilai waktu pengambilan data CEMS dengan satuan menit
Waktu Waktu pengiriman
Laju_alir Nilai laju alir. Data pendukung yang wajib diisi
Oksigen Nilai presentasi oksigen. Data pendukung wajib diisi
Berikut adalah contoh format body untuk request ini:
Status Response
{
200 "message":"Sukses"
}
{
"message":"Expired token"
}
401
{
"message":“Token tidak ditemukan"
}
{
400 "message":"Jumlah data tidak sesuai"
}
{
"message":"Jumlah parameter yang dikirimkan tidak sama dengan
jumlah parameter yang harus dikirim"
}
{
"message":"Waktu sudah melebihi dari 1 hari"
}
{
"message":"Parameter oksigen tidak ada"
}
{
"message":"Gagal menyimpan pada database"
}
{
500 "message":"Something went wrong. Please try again later“
}
OPSIS makes the most accurate CEM system in the world!

IMPORTANCE OF GOOD PERFORMANCE

Good performance / accuracy is important when money is involved.

● CO2 measurements for tax reasons.


● NO and NO2 measurements for NOx limits and NOx tax.
● SO2 Emission Tax
● Fines if operating over emission limit values
● Plant operations may be closed if emission are over limit values
Continuous Emission
Monitoring Systems (CEMS)
Analyzer Solution
MITRA TEKNOLOGI KAMI
Didirikan pada tanggal 29 Februari 2012, PT OMEGA SOLUSINDO BERSAMA merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang Mekanikal, Elektrikal dan Lingkungan. Beberapa profesional di bidangnya yang
memiliki visi yang sama telah bergabung sejak tahun 2012 untuk membantu menjadikan PT. OMEGA
SOLUSINDO BERSAMA perusahaan jasa terkemuka yang terpercaya. Didukung oleh tim unggul yang terdiri
dari individu-individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, pengalaman dan keahlian tinggi.
DISTRIBUTOR LETTER OF AUTHORIZATION
DISTRIBUTOR LETTER OF AUTHORIZATION
DISTRIBUTOR LETTER OF AUTHORIZATION
DISTRIBUTOR LETTER OF AUTHORIZATION
OPSIS AB perusahaan asal Swedia berdiri tahun 1985
OPSIS AB adalah pemasok global sistem pemantauan lingkungan untuk analisis gas dan
layanan terkait. OPSIS telah menyediakan ribuan sistem baik untuk pemantauan kualitas
udara ambien (AQMS), untuk pemantauan emisi berkelanjutan (CEMS), dan untuk aplikasi
kontrol proses. Area fokus pertama OPSIS adalah deteksi gas di udara sekitar menggunakan
teknologi jalur terbuka baru yang disebut Differential Optical Absorption Spectroscopy
(DOAS). Segera berkembang untuk menggunakan teknologi yang sama juga dalam aplikasi
industri seperti pemantauan emisi di pembangkit listrik dan untuk kontrol proses di fasilitas
produksi.
CEMS & PROCESS MONITORING SYSTEM

● IN-SITU SYSTEM

● EXTRACTIVE MULTIGAS SYSTEM

● IN-SITU & EXTRACTIVE COMBO SYSTEM

● MULTIPLEXER SYSTEM
IN-SITU SYSTEM
EXTRACTIVE MULTIGAS SYSTEM
IN-SITU & EXTRACTIVE COMBO SYSTEM
MULTIPLEXER SYSTEM
OPSIS DOAS (Differential Optical Absorption Spectroscopy)
BENEFITS
IN-SITU DESIGN MULTI-PATH CAPABILITY

No contact with gas =Long life Cost effective solutions


No gas reactions in sample lines Reduced calibration requirements
Representative cross-section monitoring Reduced consumable and spares requirements
High temperature and corrosive gas capability Suitable for common stacks and DENOX/DESOX
Low maintenance ,no sampling system to maintain

MULTI-GAS CAPABILITY OTHER BENEFITS ARE:

Software upgrade capability Internationally approved


Minimum requirements : NO,NO2,SO2 Hundreds of references worldwide
Fuel Tests and Research: CL2,HCL,HF,SO3 Well documented QA/QC procedures
Future demands: Mercury (Hg) , Ammonia (NH3) Several industrial communication protocols supported
Extended monitoring: NO,NO2,SO2,CO,CO2,H2O Every approved CEM system according to European
regulations at : http://qal1.de/en/index.htm
THE BEST OF US

EXPERTISE ENGINEER LOCAL & OUTSIDER MAINTENANCE

More than 13-year experience in cems internationally Minimum cost of consumable part
Expert on audit regulation & technics Minimum spare part to be replaced
Experience it & software integration Handle by expert engineer
Engaged with govt.body *KLHK

PRODUCT AFTER SALES SERVICE

Focus on reliable manufacturer No issue regarding obsolete product


No oem part No issue regarding manpower
Solely produce in manufacturer No issue regarding customer service support
Can do repair Can supply babysitting
Can do refurbished Can do preventive maintenance contract
Can do trade in
CONTINUOUS EMISSION MONITORING SYSTEMS
PENGEMBALIAN INVESTASI
Biaya investasi dalam sistem pemantauan gas OPSIS kecil dibandingkan
dengan apa yang dapat dihabiskan untuk memelihara jenis sistem
lainnya. Sistem OPSIS memiliki total biaya kepemilikan yang rendah
berdasarkan beberapa bagian yang bergerak, interval panjang antara
kalibrasi, kemudahan pengoperasian, dan konsumsi energi yang rendah.

UJI DAN PERSETUJUAN


Sistem OPSIS AB telah diuji dan disetujui oleh sejumlah lembaga dan
otoritas yang diakui secara internasional. Sistem memenuhi arahan
Eropa untuk insinerator limbah dan disetujui sesuai dengan EN 15267.
Sistem OPSIS memenuhi persyaratan antara lain yang diberikan oleh
US.EPA

PORTOFOLIO PRODUK OPSIS


OPSIS memiliki portofolio produk lengkap untuk pengukuran gas dalam
berbagai aplikasi. Ini mencakup sistem CEM lengkap dengan pelaporan,
penganalisa proses untuk pengukuran gas mentah, penganalisa TDL untuk
NH3, HCl, dan O2, penganalisa oksigen, dan Hg analyser, dll...

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi saya :


rizki_aditia@caa-telco.com
Supported by:
PROSES SISPEK
MELAKUKAN PENDAFTARAN SECARA ONLINE KE
WEBSITE: https://ditppu.menlhk.go.id/portal/registrasi
DEFINISI
❑ Sistem Pemantauan Emisi Secara Terus Menerus (Continuous Emission Monitoring Systems) yang selanjutnya
disingkat CEMS adalah suatu alat yang bertujuan untuk mengukur kadar suatu parameter Emisi dan laju air yang
dilakukan secara terus menerus
❑ Cylinder Gas Audit yang selanjutnya disingkat CGA adalah pengujian akurasi dari sistem pemantauan Emisi secara
terus menerus yang bertujuan untuk menentukan ketepatan mengukur gas yang telah tersertifikasi
❑ Response Correlation Audit yang selanjutnya disingkat RCA adalah serangkaian pengujian yang dilakukan secara
spesifik untuk menjamin secara kontinu validitas pengukuran partikulat dengan pemantauan Emisi secara terus
menerus
❑ Relative Accuracy Test Audit yang selanjutnya disingkat RATA adalah perbedaan rata rata absolut antara
konsentrasi gas dengan peralatan pemantauan secara terus menerus dan nilai yang ditentukan dengan Metode
Referensi sebagaimana dalam US.EPA yaitu 40CFR75 dan/atau 40CFR60

Document Reference : Peraturan Pemerintah LHK No. 13 Tahun 2021 || Peraturan Nasional DITPPU.MENLHK.GO.ID || Tata Cara & Mekanisme Integrasi SISPEK
Implementasi
Peraturan
Peraturan Menteri
ini mulai berlaku,
selain usaha
dan/atau kegiatan
yang
mengoperasikan
Pembangkit Listrik
Tenaga Termal,
setiap penanggung
jawab usaha
dan/atau kegiatan
wajib CEMS, wajib
mengintegrasikan
ke dalam SISPEK
PERSYARATAN CEMS
❑ Mampu beroperasi baik selama periode waktu panjang
❑ Menghasilkan analisis yang valid dan presisi
❑ Alat analisa harus baik beroperasi dengan optimal di bawah
kondisi lingkungan ekstrim (kondisi cuaca, temperatur dll).
❑ Memiliki fasilitas validasi data dengan fitur yang
mentransmisikan data mentah dan telah tervalidasi ke server
pusat.
❑ Mampu untuk mengirim alarm sistem ke server pusat yang
berfungsi menjaga adanya perubahan yang terjadi seperti
kalibrasi, kondisi produksi, audit.
❑ Mampu mencatat semua informasi operasional dalam file log.
❑ Mempu melakukan analisa, validasi, kalibrasi & transmisi data
untuk setiap parameter.

LOKASI PENEMPATAN CEMS


❑ Sesuai Ketentuan Penempatan Lubang Sampling (Kepka Bapedal
205/1996 atau Ketentuan Standar Lain)
❑ Berdasarkan Kajian Khusus yang dilakukan oleh Pengguna.
○ Standarisasi normal load
○ Flow and non cyclonic condition
○ Parameter ukur, jenis dan rentang
○ Traverse point
○ Sifat direct atau extarctive
PENEMPATAN LOKASI CEMS
● Dalam kondisi ideal, titik sampling terletak pada Delapan Diameter Dalam
(8D) dari gangguan terakhir Hilir atau bawah cerobong dari alat pengendali,
sumber polutan yang dihasilkan, atau titik lain yang mana konsentrasi
polutan berubah atau laju emisi dapat terjadi dan
● Dua Diameter Dalam (2D) dari gangguan terakhir hulu cerobong atau
cerobong atas

● Persyaratan minimum sedikitnya Dua Diameter Dalam (2D) dari gangguan


terakhir hilir atau bawah cerobong dari aliran alat pengendali, sumber
polutan yang dihasilkan, atau titik lain yang mana konsentrasi polutan
berubah atau laju emisi dapat terjadi dan
● Setengah Diameter Dalam (½ D) dari gangguan terakhir hulu cerobong atau
cerobong atas
PARAMETER UJI
❑ Kinerja : Suhu, Tekanan, Flow Rate.
❑ Gas Emisi Utama : NOx, SO2, CO, THC, HCl, HF, NH3, CH4, [CO2, O2]
❑ Partikulat
❑ Spesifik : Merkuri, N2O, TRS, O3, BTEX, VOC

KRITERIA PEMILIHAN CEMS


❑ Spesifikasi Teknis yang ditetapkan secara internal oleh User
❑ Sertifikasi Produk dari Teknologi CEMS, dimana user bisa mendapatkannya
dari Lembaga pemberi sertifikasi produk (QAL 1)
❑ Integrasi Sistem
❑ Data Analysis and Handling
QUALITY CONTROL
❑ Kalibrasi CEMS

❑ Penentuan calibration drift dan langkah penyesuaiannya terhadap pembacaan CEMS

❑ Inventory mechanism dari spare parts CEMS

❑ Data recording, calculations, and reporting

❑ Performance Audit dalam bentuk accuracy audit procedure.

❑ Program perbaikan/pemeliharaan terkait CEMS malfunction.


QUALITY ASSURANCE
LEVEL 1 (QAL1)
Informasi yang perlu diketahui
adalah:

1. Parameter tersertifikasi,
2. Sensitivitas peralatan cems,
3. Jangkauan pengukuran cems
(nilai konsentrasi, sampling
transport),
4. Jenis pemrosesan cems
(pembakaran / non
pembakaran),
DOKUMEN RENCANA QUALITY CONTROL DAN
QUALITY ASSURANCE
1. Kebijakan dan tujuan Quality Control dan Quality Assurance
2. Sistem kontrol dokumen
3. Acuan peraturan CEMS dan deskripsi sistem CEMS
4. Struktur organisasi dan penanggung jawab
5. Fasilitas, peralatan dan inventarisasi suku cadang
6. Metode dan prosedur : analisis dan akuisisi data
7. Kalibrasi dan pengawasan Kontrol Kualitas
8. Perawatan : preventif
9. Audit sistem
10. Audit kinerja
11. Program perbaikan (corrective action program)
12. Laporan
13. Daftar Pustaka
PROSES CGA,
LINEARITY TEST, RATA
AUDIT SYSTEM
Pemeriksaan QC didefinisikan sebagai seluruh pemeriksaan yang dilakukan secara rutin meliputi inspeksi
sistem, kalibrasi berkala, dan pemeliharaan rutin. Prosedur yang dibahas tertulis yang terdokumentasi sbb:

● Audit Sistem Harian


● Audit Sistem Mingguan
● Audit Sistem Kuartal

AUDIT KINERJA
Audit Kinerja dapat menjelaskan pengujian sistem menggunakan metode referensi untuk memberikan
penilaian terhadap akurasi sistem
Audit Kinerja :

● Relative Accuracy Test Audit (RATA)


● Cylinder Gas Audit (CGA) gas dengan konsentrasi yang diketahui atau,
● Relative Accuracy Audit (RAA) – Audit yang serupa dengan RATA
TEST UTAMA UNTUK PERFORMANCE
SPECIFICATION TEST
Performance Specification Tests:

● Serangkaian tes yang digunakan untuk mengevaluasi penerimaan CEMS pada waktu tertentu atau segera setelah instalasi.
● Hasil pengujian menunjukkan kemampuan CEMS untuk menyediakan data dengan kualitas yang dapat diterima.
● Setiap analisis memiliki serangkaian kriteria yang harus dipenuhi, rujukan adalah US.EPA 40CFR60 Lampiran B Spesifikasi Kinerja
Persyaratan Tes

Performance Specification Tests Upon Installation - Two Major Components:

● Zero and Calibration Drift Test (CD): Mengevaluasi stabilitas kalibrasi monitor selama periode mingguan untuk menentukan
perbedaan dalam pembacaan output CEMS dari nilai referensi yang ditetapkan selama tidak ada pemeliharaan, perbaikan atau
penyesuaian yang tidak terjadwal.
● Relative Accuracy Test (RA): Mengevaluasi keakuratan data CEMS dalam satuan standar, karenanya validitas metode kalibrasi. Ini
adalah perbedaan rata-rata absolut antara konsentrasi gas atau laju emisi massa yang ditentukan oleh CEMS dan metode
referensi (RM), ditambah keyakinan kesalahan 2,5 persen dari serangkaian pengujian yang dibagi dengan rata-rata dari
pengujian RM
CHECKLIST SUMMARY
No Kelengkapan Integrasi Status Keterangan

CEMS terpasang pada setiap unit yang wajib pengukuran secara


1
kontinyu

Semua Parameter wajib CEMS telah terpasang


Type CEMS yang digunakan
2
➔ In-situ : parameter …
➔ Ekstraktif : parameter ....

3 Range CEMS (SO2, NOx, PM, NH3, CS2, Hg, HF, CO dll)

4 Jenis Gas (Kalibrasi, Zero, Span)

5 Peralatan Kalibrasi (Manual / Auto)

6 Memiliki sertifikasi QAL 1 bagi semua parameter CEMS

Telah memiliki Sertifikat Audit dan dokumen pelaksanaan audit


7
(CGA, RCA, Linearity, RATA)

8 Dokumen QA & QC Plan

dll……..
CHECKLIST SUMMARY
REGULATORY FRAMEWORK US-EPA 40 CFR PART 60
– UPON INSTALLATION
The following Code of Federal Regulations (CFR) are incorporated by reference into this Chapter:

● 40 CFR Part 60, Appendix B, Performance Specification 2 - Specifications and Test Procedures for SO2 and
NOx Continuous Emission Monitoring Systems in Stationary Sources (PS-2)
● 40 CFR Part 60, Appendix B, Performance Specification 3 - Specifications and Test Procedures for O2 and
CO2 Continuous Emission Monitoring Systems in Stationary Sources (PS-3)
● 40 CFR Part 60, Appendix B, Performance Specification 4 - Specifications and Test Procedures for Carbon
Monoxide Continuous Emission Monitoring Systems in Stationary Sources (PS-4)
● 40 CFR Part 60, Appendix B, Performance Specification 4A - Specifications and Test Procedures for
Carbon Monoxide Continuous Emission Monitoring Systems in Stationary Sources (PS-4A)
● 40 CFR Part 60, Appendix B, Performance Specification 6 - Specifications and Test Procedures for
Continuous Emission Rate Monitoring Systems in Stationary Sources (PS-6)
● 40 CFR Part 60, Appendix B, Performance Specification 11- Specifications and Test Procedures or
Particulate Matter Continuous Emission Monitoring Systems in Stationary Sources PS-6)
REGULATORY FRAMEWORK US-EPA 40 CFR PART 60
– ONGOING AFTER INSTALLATION
● 40 CFR Part 60, Appendix F, Procedure 1 Quality Assurance Requirements for Gas
Continuous Emission Monitoring Systems Used For Compliance Determination.
● 40 CFR Part 60, Appendix F, Procedure 2 Quality Assurance Requirements for
Emission Monitoring Systems Used For Compliance Determination Particulate
Matter
MITRA LABORATORIUM KAMI
Medialab Indonesia merupakan laboratorium uji lingkungan yang menyediakan jasa analisis dan pengambilan contoh
secara komprehensif untuk monitoring kualitas lingkungan dan industrian hygiene. Mengimplementasikan sistem
manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025:2017. Laboratorium telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN) dan teregistrasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Juga penunjukkan
sebagai Perusahaan Penyedia Jasa Kesehatan & Keselamatan Kerja oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Serta memiliki
223 ruang lingkup pengujian yang telah diakreditasi dan masih akan terus diperbaharui.
Environmental Laboratory that has been
accredited ISO/IEC 17025:2017 by KAN
(Komite Akreditasi Nasional)
NOMOR 5/810/AS.01.02/IX/2022 NOMOR 0072/LPJ/LABLING-1/LRK/KLHK
Supported by:
LOKASI KAMI
Untuk informasi lebih lanjut,
Silakan hubungi:
Jl. Tebet Barat X No.33, RT.8/RW.5, Tebet Barat, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12810, Indonesia

Moh Rofianto Ramadhon, SE, CPA [Rovian]


Mobile Phone : +62 8777 5908 666
Email : rofianto.ramadhon@caa-telco.com; rofianto@mwsolusi.co.id;

Anda mungkin juga menyukai