(FISIOLOGI OLAHRAGA)
JURANA (1831040068)
PRODI PENJASKESREK
2020/2021
1. Fungsi otot rangka ?
Fungsi otot rangka adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh lebih
dekat ke tulang yang melekat pada otot. Sebagian besar otot rangka melekat pada dua
tulang di sepanjang sendi, sehingga otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian
tulang lebih dekat satu sama lain.Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu
memiliki lurik. Namun, sel otot rangka berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti
sel banyak di setiap seratnya.
2. Jelaskan struktur otot rangka ?
Area otot rangka terdiri atas kepala otot (muskulus kaput), empal otot (musculus venter)
dan ekor otot (muskulus kaudal). Kepala otot dan ekor otot merupakan jaringan ikat padat
kuat yang disebut tendon. Tendon adalah tempat melekatnya otot pada tulang. Tendon
dibagi menjadi dua jenis, yaitu origo dan insersio. Origo adalah ujung otot (kepala otot)
yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot lain (ekor otot) yang melekat
pada tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi. Insersio adalah bagian ujung
otot lain (ekor otot) yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
Empal otot merupakan area otot bagian tengah yang bentuknya menggembung. Terdiri
atas berkas-berkas otot, dan aktif dalam berkontraksi.Secara keseluruhan otot dibungkus
oleh selapis jaringan ikat agak padat yang disebut epimisium. Didalam epimisium
terdapat beberapa berkas seerat-serat otot yang disebut fasikulus. Setiap fasikulus
dibungkus oleh selubung tipis perimisium. Sel serat otot secara individual dibungkus oleh
jaringan ikat halus endomisium. Dibawah endomisium terdapat membrane sel otot yang
disebut sarkolema.
3. Otot skelet dibagi menjadi dua tipe yaitu serabut otot lambat dan serabut otot cepat .
serabut otot cepat dibagi kedalam dua bagian fast twitch A dan fast twitch B. slow witch
warnanya lebih merah sebab kandungan myoglobinnya lebih tinggi karena kepadatan
kapilernya juga lebih banyak dibanding fast twitch. Dikatakan otot lambat karena
kecepatan kontraksinya lebih lambat dibanding fas switch. Namun demikian daya tahan
otot ini lebih tinggi karena itu cocok untuk cabang olahraga yang menurut daya tahan
tinggi dan tidak menurut kecepatan maksimal.
Kontraksi Konsentris
Kontraksi konsentrik adalah jenis kontraksi otot di mana otot-otot mempersingkat untuk
menghasilkan kekuatan. Ini biasanya terjadi pada otot yang berkontraksi karena
mekanisme filamen geser, dan itu terjadi di seluruh otot. Kontraksi tersebut juga
mengubah sudut sendi dimana otot melekat, karena mereka dirangsang untuk kontrak
sesuai dengan mekanisme filamen geser.
Kontraksi Eksentrik
Hasil kontraksi eksentrik dalam pemanjangan otot. Kontraksi seperti mengurangi
kecepatan sendi otot (bertindak sebagai “rem” untuk kontraksi konsentris) dan dapat
mengubah posisi kekuatan beban. Kontraksi ini dapat menjadi sukarela dan tidak
sukarela.
Kontraksi Isometrik
Berbeda dengan kontraksi isotonik, kontraksi isometrik menghasilkan kekuatan tanpa
mengubah panjang otot. Ini biasanya terjadi pada otot yang ditemukan di tangan dan
lengan bawah: panjang otot tidak berubah, dan sendi tidak bergerak, sehingga berlaku
untuk pegangan cukup.
Contohnya adalah ketika otot-otot tangan dan lengan bawah memegang obyek; sendi
tangan tidak bergerak, tapi otot-otot menghasilkan kekuatan yang cukup untuk mencegah
objek jatuh.