Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT , dan shalawat serta
salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW berikut keluarga, para
sahabat dan seluruh umat pengikutnya atas terselesaikannya penulisan artikel ini.
bahwa tiada satupun yang sempurna di muka bumi ini, penulis menyadari bahwa di dalam
penyusunan artikel ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan terlebih dengan
bahasanya.
Akhirnya tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak sengaja. Dengan iringan do’a semoga Allah SWT berkenan
menerima amal ini menjadi sebuah nilai ibadah disisi-Nya dan dengan segala kerendahan
hati penulis berharap semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak
yang memerlukan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
1. Abstrak..................................................................................................... 4
2. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 6
3. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
4. Metodologi ………...………………………………………….………………………6
SARAN………………………………………………………………………………………..…………….. ………………16
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Abstrak
Desain suatu kreasi baik dua dimensi maupun tiga dimensi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis atau warna atau gabungan
dari padanya merupakan desain indstri yang dilindungi oleh hukum Indonesia.
Orang yang menghasilkan kreasi disebut dengan pendesain yang diberikan hak
ekslusif oleh negara atas hasil kreasinya dalam kurun waktu tertentu. Maka
diketahui bahwa suatu kreasi yang telah didaftarkan telah dilindungi oleh undang-
undang dan jika terjadi plagiarisme padanya maka akan menimbulkan sanksi pada
pelaku plagiarisme tersebut. Masyarakat Indonesia masih sangat tabu dengan
permasalahan perlindungan barang yang memiliki perlindungan hukum atasnya,
sehingga masih banyak dijumpai masyarakat Indonesia mempergunakan barang
hasil plagiarisme.
3
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Bagi umat islam wajib hukumnya untuk menutup aurat sesuai dengan
syariat islam. Yaitu dengan menutup auratnya, aurat lelaki menurut ahli hukum
ialah daripada pusat hingga ke lutut. Aurat wanita pula ialah seluruh anggota
badannya, kecuali wajah, tapak tangan dan tapak kakinya. Terdapat etika yang
sebaiknya dipenuhi agar kita termasuk golongan yang menjaga sopan santun. Setiap
muslim pun sudah seharusnya berpakaian rapi dan sopan sesuai syariat. Dalam
agama Islam, pakaian tidak hanya untuk melindungi tubuh dari paparan sinar
matahari atau dinginnya cuaca. Namun berpakaian juga bagian dari menutup aurat
yang seharusnya ditaati.
Hijab atau kerudung memiliki berbagai macam bentuk, warna, dan motif.
Biasanya hijab yang dipakai menyesuaikan pada kegiatan yang dilakukan atau
acara yang sedang dihadiri. Mulai dari hijab instan yang bisa dipakai dengan sangat
mudah, ada pashmina dengan potongan persegi Panjang dan ada juga hijab dengan
potongan persegi empat.
4
Untuk memenuhi kebutuhan dari Wanita Muslimah, maka sangat mudah
untuk menemukan toko atau boutique yang menjual berbagai kebutuhan berpakaian
Muslimah. Tidak hanya menyedikan hijab namun juga biasanya menyediakan baju-
baju yang tak hanya bisa menutupi aurat namun memiliki daya Tarik trendy yang
tidak akan membuat si pemakai ketinggalan zaman. Maka dari itu munculah merek
merek terkenal yang menyediakan pakaian Muslimah dengan kualitas dan ciri
khasnya masing-masing.
5
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis
merasa perlu melakukan penelitian tentang Pelanggaran atas hak merek dan hak
cipta dengan judul “Pelanggaran Hukum Terhadap produk milik brand Button
Scarf di Padang Pariaman”.
3. RUMUSAN MASALAH
4. METODOLOGI
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pendaftaran sebuah merek yang digunakan untuk mengides tifikasi barang dan
jasa yang diproduksi atau didistribusi olch sebuah perusahaan tertentu memberikan
hak kepada perusahaan tersebut untuk menggunakan secara eksklusif merek
tersebut. Pemilik merek terdaftar memiliki hak untuk mencegah pihak lain
menggunakan mereknya tanpa izin. Merek sering merupakan logo yang terkenal
dan menjadi komoditi yang sangat bernilai.2 Merek Buttonscarves sendiri telah
terdaftar di DJKI dengan nomer DID2017039062 pada tahun 2017.3
1
Kotler dan Lane Keller, Manajemen Pemasar Edisi 13, hlm. 175.
2
Asian Law Group, Hak Kekayaan Intelektual, hlm.6.
3
https://merek.dgip.go.id/sertifikat-merek
7
Pada kenyataanya, ,masyarakat akan berlomba lomba menggunakan merek
terkenal untuk memenuhi gaya hidup atau lifestyle tanpa mempedulikan keaslian
barang tersebut. Barang bermerek cenderung memiliki harga yang tinggi dan
terdorong sulit untuk digapai oleh masyarakat menengah kebawah. Harga adalah
sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa, atau jumlah dari
nilai yang ditukar para pelanggan untuk memperolah manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa.4
Desain suatu kreasi baik dua dimensi maupun tiga dimensi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis atau warna atau gabungan
dari padanya merupakan desain indstri yang dilindungi oleh hukum Indonesia.
Suatu kreasi yang telah didaftarkan telah dilindungi oleh undang-undang dan jika
terjadi plagiarisme padanya maka akan menimbulkan sanksi pada pelaku
plagiarisme tersebut. Masyarakat Indonesia masih sangat tabu dengan permalahan
4
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm.345.
5
http://www.buttonscarves.com
8
perlindungan barang yang memiliki perlindungan hukum atasnya, sehingga masih
banyak dijumpai masyarakat Indonesia mempergunakan benda hasil plagiarisme.
Sebagaimana atas temuan saya pada pasar rakyat Sungai Geringging, kec.
Sungai Geringging, kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat bahwa keinginan
masyarakat atas pemenuhan minat akan fashion bermerek sangat tinggi, akan
tetapi masyarakat cenderung membeli barang murah dibawah rata-rata harga
asli dan tidak memperhatikan keaslian produk yang dibeli. Pada umumnya yang
menggunakan barang tiruan justru orang yang tau membedakan mana barang
asli dan mana yang bukan asli, sebenarnya mereka sadar membeli barang tiruan
tersebut. Kalau kita bandingkan dengan orang yang tidak tau mana barang asli
dan tiruan , mereka membeli berdasarkan kemampuan beli yang rendah dengan
niat membeli barang yang murah.
Barang palsu merek Buttonscarves ini tidak hanya berupa hijab, namun saya
telah menemukan di lokasi, barang berupa gelang dengan merek Buttonscarves
seharga Rp 150 ribu, sedangkan harga asli gelang merek Buttonscarves tersebut
dibandrol dari harga Rp 500 ribu sampai dengan harga Rp 700 ribu. Tidak hanya
6
MENGAPA ORANG SUKA PRODUK IMITASI, ERNA WAHYUNINGSIH, 30 NOVEMBER 2016
9
2 barang itu, tapi saya juga menemukan bros yang terlihat persis dengan merek
Buttonscarves yang hanya dijual seharga Rp. 25 ribu sedangkan harga bros asli
merek Buttonscarves dibandrol dari harga Rp. 550 ribu hingga Rp. 800 ribu
rupiah.7
7
Buttonscarves, https://www.buttonscarves.com/.
8
https://masoemuniversity.ac.id/berita/pakai-barang-kw-tidak-masalah.php
10
B. Cara mengatasi pemakaian dan peredaran barang hasil plagiarisme.
1. Perhatikan Packaging
9
https://barriermagz.com/7-tips-membedakan-buttonscarves-palsu-dan-asli-wajib-tau/
11
Untuk memberdakan produk Buttonscarves yang asli dan palsu berikutnya
adalah dengen memperhatikan logo berbentuk huruf B berwarna emas yang berada
di sudut jilbab, dan detail tersebut tidak ada di produk palsu, hal tersebut adalah ciri
khas dari Buttonscarves.
10
https://barriermagz.com/7-tips-membedakan-buttonscarves-palsu-dan-asli-wajib-tau/
12
Buttonscarves yang asli akan lebih tajam dibandingkan dengan produk tiruannya,
lagi-lagi kalian tetap harus teliti sebeum membelinya.
13
semirip mungkin, mulai dari desain hingga pattern yang digunakan. Namun untuk
soal bahan, tentu nggak akan bisa menandingi produk Buttonscarves asli.11
11
https://barriermagz.com/7-tips-membedakan-buttonscarves-palsu-dan-asli-wajib-tau/
12
https://barriermagz.com/7-tips-membedakan-buttonscarves-palsu-dan-asli-wajib-tau/
14
BAB III
PENUTUP
15
SARAN
Dengan adanya aturan mengenai Hak Cipta dan Hak Merek yang tercantum
dalam UU NO.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan UU NO. 20 Tahun 2016
tentang Merek dan Indikasi Geografis yang belum terimplikasikan dengan baqik
dalam masyarakat, diharapkan dapat diterapkan secara baik dan maksimal dalam
masyarakat. Perlu adanya pengetahuan dasar yang wajib dimiliki oleh masyarakat
Indonesia dalam memakai barang yang sesuai dan tidak melanggar Hak Cipta
maupun Hak Merek. Dengan menghindari pemakaian barang hasil plagiarisme,
maka hal tersebut menjadi penghargaan bagi pencipta yang menciptakan ide karya.
16
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Asian Law Group. n.d. Hak Kekayaan Intelektual.
Kontler, Lane Keller. n.d. Manajemen Pemasaran. Vol. 13.
Phillip Kotler, Gary Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran . Jakarta: Erlangga .
JURNAL
Wahyuningsih, Erna. 30 November 2016. "Mengapa Orang Suka Produk Imitasi."
INTERNET SOURCH
Sertifikat Pendaftaran Merek Buttonscarves, https://merek.dgip.go.id/sertifikat-merek
Buttonscarves, http://www.buttonscarves.com
Pakai Brang KW Tidak Masalah? https://masoemuniversity.ac.id/berita/pakai-barang-kw-
tidak-masalah.php
7 Tips Membedakan Buttonscarves Palsu dan Asli, Wajib Tau!
https://barriermagz.com/7-tips-membedakan-buttonscarves-palsu-dan-asli-wajib-tau/
17