Nilai moral dari pantun diatas adalah ... Seekor anjing yang mendapatkan
a. Didalam menjalani kehidupan, kita sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari
tidak boleh terlalu mengharapkan pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan
apa yang tidak mungkin kita raih. senang hati.Ketika dia melewati sebuah
jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke
b. Apabila seseorang selalu
bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul
berprestasi dimasa sekolahnya, dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang
maka hidupnya akan semakin jaya. serakah ini mengira dirinya melihat seekor
c. Jika hendak melahirkan janganlah anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih
membuat orang panik besar dari miliknya.
d. Jika ingin menjadi orang yang Bila saja dia berhenti untuk berpikir,
pandai harus rajin belajar. dia akan tahu bahwa itu hanyalah
18. Kalimat yang berisi atau bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir
bermaksud memberi perintah atau apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang
dibawanya dan langsung melompat ke dalam
suruhan disebut kalimat ...
sungai untuk merebut tulang itu. Anjing
a. Tanya c. Saran serakah tersebut akhirnya dengan susah
b. Perintah d. Ajakan payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat
19. Kalimat yang berisi larangan agar dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa
orang lain tidak melakukan kegiatan berdiri termenung dan sedih karena tulang
(jangan, hindari) disebut kalimat ... yang dibawanya malah hilang, dia kemudian
a. Tanya c. Saran menyesali apa yang terjadi dan menyadari
b. Perintah d. Ajakan betapa bodohnya dirinya.
20. Bacalah penggalan syair berikut 1. Apa tema fabel tersebut?
2. Jelaskan tokoh dan watak tokoh dari cerita
ini!
tersebut!
3. Tunjukkan konjungsi yang menunjukkan
urutan waktu dalam cuplikan fabel
Wahai muda kenali dirimu tersebut!
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu Bacalah cuplikan ceritaberikut untuk
Ke akhirat jua kekal hidupmu menjawab soal nomor 4 sampai dengan
nomor 5.
Di tengah perjalanan dia melihat
kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa
pikir panjang dia langsung terjun kedalam
kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia
tidak berpikir bagaimana cara ianaik keatas.
Beberapa kali Kancil mencoba untuk
memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke
atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia hanya berteriak meminta tolong.
Teriakan siKancil ternyata terdengar oleh Si
Gajah yang kebetulan melewati tempat itu.
‘’Hai,siapa yang ada dikolam itu?’’‘’Aku..si
Kancil sahabatmu. ’’Kancil terdiam sesaat
mencari akal agar Gajah mau menolongnya.
‘’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’“Yang
benar kau mendapatikan?’ ’‘’Bener..benar!
Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.
’’Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun
ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana
jika naiknya nanti. ‘’Kau mau
memanfaatkanku, ya Cil?’ ’Kau akan
menipuku untuk kepentingan dan
keselamatan mu sendiri?’ Tanya Gajah.
Kancil hanya terdiam. ‘’Sekali-kali kamu
harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil
meninggalkan tempat itu. Gajah tidak
mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai
putus asa. Semakin lama berada di tempat
itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga
menjelang sore tidak ada seekor binatang
yang mendengar teriakannya. ‘’Aduh gawat!
Aku benar-benar akan kaku ditempat
ini.’’Dia berpikir apa ini karma karena dia
sering menjaili teman-temannya.