Lebaran baru saja berlalu. Setiap habis Lebaran, saya tahu banyak kita
kembali ke pekerjaan dengan perasaan yang campur aduk. Senang karena
habis bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman. Tapi juga ada
perasaan sedih lantaran sepertinya liburnya cepat sekali.
Saya juga hapal, setiap kali datang hari raya seperti Lebaran kemarin
misalnya, banyak dari kita yang berbelanja secara jor-joran. Saya melihat
bahwa orang-orang datang memenuhi mal-mal dan pertokoan, penuh
sesak sampai kadang susah berjalan. Kenapa ya setiap menjelang
Lebaran kita selalu maunya belanja melulu?
Nah sekarang, setelah Lebaran selesai, terasa bahwa uang kita sepertinya
sudah habis terpakai semuanya. Entah habis untuk sembako yang
meningkat, biaya mudik, beli dan jahit busana baru untuk diri dan suami,
sampai untuk bagi-bagi amplop ke sanak saudara. Ya, kan?
Prinsipnya di sini, Lebaran dan akhir tahun (serta hari raya Natal)
adalah dua momen yang selalu membuat kita jadi tertarik untuk
mengeluarkan uang lebih banyak dibanding hari-hari yang lain.
Coba lihat apa saja barang dan jasa yang umumnya dibutuhkan oleh
masyarakat menjelang akhir tahun dan pertimbangkan alternatif
penghasilan tambahan apa yang bisa Anda lakukan dari kebutuhan
yang ada tersebut. Jadi, di akhir tahun, saat semua orang belanja,
Anda malah cari uang. Asyik, kan?
Salam.
Safir Senduk
Perencana Keuangan