PENDAPATAN
1. Pendapatan/gaji suami Rp 2.750.000
2. Pendapatan/gaji istri Rp 3.500.000
3. Pendapatan lain-lain Rp 500.000
JUMLAH Rp 6.750.000
PENGELUARAN
Pengeluaran Rutin
1. Belanja bahan makanan harian Rp 750.000
2. Belanja bahan makanan bulanan Rp 800.000
3. Menabung di koperasi/bank Rp 500.000
4. Uang kuliah anak Rp 650.000
5. Uang kursus/les anak Rp 500.000
6. Beli gas untuk masak Rp 50.000
7. Bayar listrik dan telpon rumah Rp 450.000
8. Angsuran pinjaman Rp 1.000.000
9. Pajak kendaraan mobil Rp 160.000
10. Pajak kendaraan motor Rp 25.000
11. Asuransi hari tua Rp 300.000
12. Pulsa Hp Rp 100.000
13. Persembahan bulanan untuk rumah ibadah Rp 200.000
Dari formulis pendapatn dna pengeluaran ini diketahui bahwa pengeluaran lebih besar dari
pendapatan, yaitu Rp 1.035.000,-. Selisih inilah yang harus dicarikan jalan keluarnya.
Jalan keluarnya
1. Menambah pendapatan
2. Mencoret pengeluaran yang dianggap tidak penting atau menunda pengeluaran yang
belum menjadi prioritas. Mislanya, anda menganggap rekreasi belum menjadi prioritas,
maka Anda bisa menunda rekreasi. Selanjutnya, anda bisa mempelajari apa saja yang bisa
dicoret atau ditunda sementara.
Keterangan
a. *) Pengeluaran setahun sekali, seperti pajak kendaraan harus dibagi 12.
b. Belanja bulanan, misalnya beras, kecap, minyak goring, sabun, shampoo, deterjen, gula,
kopi, teh, mentega/margarine dan lain-lain.
c. Belanja harian, misalnya sayur mayur, tahu, tempe, sabe, kelapa parut dan sebagainya.
d. Menabung merupakan pos penting yang harus diperhatikan. Jadi, menabung bukan hanya
dilakukan jika ad auang isa. Seharusnya Anda sudah terlebih dahulu mengalokasikan
uang tabungan sebelum membeli sesuatu. Berapa besar uang yang akan Anda tabung bisa
Anda atur sendiri.
Daftar pendapatan dan pengeluaran ini bisa dikembangkan sesuai kebutuhan kekuarga Anda.
Perbanyak dan simpanlah formulir ini. Setiap bula, jika membutuhkannya, anda tinggal
mengambil dan mengisinya, tidak harus membuat formulir baru. Mudah kan…?
Selaman mencoba.
Misalnya, kenapa Anda harus mengganti Hp kalau yang lama masih bisa dipakai? Untuk
mengetahui apakah anda haru smembeli HP baru atau tidak, Nada mengujinya. Anda bisa
bertanya kepada diri sendiri dan menjawabnya dengan jujur seandainya tanpa hp baru, ANda
masih bisa beraktifitas…? Tanpa hp baru, apakah Anda bis amenemuai pelanggan..? Tanpa hp
baru, apakah hp yang lama masih bisa diajak bisnis…? Kalau jawabannya masih bsia, kenapa
Anda harus membeli yang baru..?
Segera lupakan rencana membeli hp baru. Begitulah kira-kira teknik untuk menguji apa
barang tersebut perlu dibeli atau tidak. Teknik lainnya adalah menunda membeli barang tersebut
selama beberapa hari dengan cara mengendapkan lebih dulu keinginan itu. Setelah itu, Anda
dapat menimbang-nimbang apakah barang tersebut tetap akan dibeli atau tidak.
Perlu diingat bahwa tidak terkendali, pengeluaran yang sifatnya konsumtif akan
membuka peluang menjadi masalah baru. Apalagi kalau dari cara berhutang, pengeluaran itu
pasti akan menambah pos yang sebetulnya tidak perlu. Tanpa disadari, kita sering tergoda untuk
membeli barnagbarang konsumtif. Apalagi sekarang banyak iklan yang datang silih berganti dan
sulit dihindari. Sebagai contoh, dalam sehari saya bisa menerima beberapa iklan melalui sms.
Iklan-iklan tersebut biasanya menawarkan pinjaman tanpa agunan sampai ratusan juta rupiah.
Itulah sebabnya kita harus setia dengan janji dan tekad untuk membelanjakan uang secara hati-
hati dan benar. Harus selalu diingat… kalau kita sampai salah langkah, keuangan kita akan
berada dalam kondisi membahayakan.
Sebetulnya, anda berhak membeli apa saja yang Anda inginkan asal :
1. Tidak dengan memaksakan diri apalagi menambah hutang
2. Uang simpanan anda harus cukup banyak untuk dibelanjakan
3. Anda mudah mencari uang
Ketiga hal itu harus Anda punyai kalau anda ingin bebas berbelanja. Namun, Nada tetap
tidak dianjurkan mengeluarkan uang dnegan mebabi buta. Bisa-bisa uang Anda yang banyak itu
habis. Akhirnya, Anda akan menyesal. Memang ada beberapa ornag yang hampir setiap bulan
mengganti hpnya dnegan hp model terbaru. Ada juag oarnag yang selalu mengganti mobilnya
dengan mobil baru, mengganti TV nya walaupun TVnya masih bagus. Pakaian mereka pun harus
selalu mewah dan tidak ketinggalan mode.
Bagi mereka yang mudah mencari uang, tentunya tidak masalah bila membelanjakan
uangnya sesuak hati. Akan tetapi, bagi mereka yang mencari uang yang bersusah payah, mereka
harus berpikir dua kali. Kalau olahraganya masih di kelas murah, jangan mencoba berolahraga
golf. Anda akan terbebani. Teman saya pernah bercerita tidak akan main golf lagi setelah pensiun
karena tidak mampu membayar.
Membiasakan hidup sederhana kadang tidakmudah karena godaan-godaan yang tidak
bisa dihindari selalu datang. Itulah sebabnya godaan-godaan yang datang harus selalu dilawan.
Godaan itu bisa dari iklan, film, sinetron, dan lingkungan yang kurang mendukung. Hidup
sederhana harus tetap dibiasakan, dipraktekkan dalan kehidupan setiap keluarga. Karenanya,
peranan orang tua sangat dipelukan dalam member contoh kepad aanak anak untuk selalu hidup
sederhana dan bijak dalam mengelola pengeluaran uangnya.