Get Rich
Slowly
Perjalanan Menjadi Kaya
secara Pelan-pelan
2
Daftar Isi :
Daftar Pustaka
Profif Penulis
3
BAB 1
PERJALANAN PANJANG MENJADI
KAYA SECARA PELAN-PELAN
5
yang disebut sebagai financial deficit
alias pengeluaran lebih besar daripada
penghasilan.
6
Kebutuhan sehari-hari adalah untuk
biaya untuk makan sehari-hari untuk 4
orang (suami istri dan dua anak).
7
Biaya Transportasi dan Komunikasi
Biaya transportasi adalah biaya yang
Anda perlukan untuk pergi dan pulang
ke kantor tiap hari (bisa menggunakan
angkutan publik atau mengendarai
kendaraan sendiri).
8
Biaya Keperluan Rumah Tangga
Biaya ini mencakup biaya beli sabun,
shampoo, biaya iuran keamanan
komplek perumahan, biaya listrik hingga
biaya hiburan (makan di mall sesekali
tiap bulannya).
9
Mobil untuk keluarga muda sekelas
Toyota Avanza (dengan harga
Rp190.000.000,-an), maka cicilan yang
diperlukan adalah sekitar Rp4.000.000,-
/bulan.
11
Angka di atas bisa berkurang menjadi
Rp13 jutaan jika komponen cicilan beli
mobil dikeluarkan dari penghitungan.
14
Dana yang dibutuhkan untuk menjalani
hidup sesudah pensiun kerja memang
tak sedikit. Mari kita hitung kebutuhan
dana pensiun Anda saat kelak sudah tua.
16
Mengapa makin banyak lahir sandwich
generation?
17
sandwich generation bagi anak-anak
yang kita.
19
kecakapan sang anak menjadi lebih
terampil.
20
Tanpa kemampuan finansial yang solid,
maka kita mungkin akan kesulitan
membiayai pendidikan kuliah anak-anak
kita kelak, yang makin tahun makin
mahal biayanya. Inilah salah satu lagi
alasan mengapa kita mesti memiliki
sumber daya finansial yang kokoh.
Yakni, agar mampu membiayai
pendidikan anak-anak kita hingga ke
jenjang pendidikan tinggi dan pada
akhirnya juga demi sukses masa depan
mereka.
21
Pledge. Sebuah syarat yang heroik dan
indah, bukan?
22
Dalam wujudnya yang nyata dan dalam
konteks keseharian yang kita alami, acap
kali kita memang menghadapi situasi di
mana kita harus mengulurkan tangan
memberikan bantuan finansial. Misal,
ada saudara kita yang mendadak sakit
dan membutuhkan bantuan keuangan
dari sanak saudaranya, termasuk kita.
Atau, ada kerabat yang membutuhkan
dana pendidikan untuk anak-anaknya
karena sudah beberapa bulan nunggak
membayar SPP.
25
Oke, alasan yang terakhir ini hanya
sebuah bonus tambahan yang bersifat
opsional.
29
Lalu, apa definisi aset kekayaan itu?
Aset:
Rumah yang dibeli: nilai
Rp500.000.000,-
Mobil: nilai pasaran Rp150.000.000,-
Tabungan/deposito: Rp30.000.000,-
Simpanan emas: Rp20.000.000,-
Sepeda Motor Bekas: nilai pasaran
Rp10.000.000,-
TOTAL NILAI ASET: Rp710.000.000,-
Utang:
Utang KPR yang masih harus dicicil:
Rp300.000.000,-
31
Utang Kredit Mobil yang masih harus
dicicil: Rp75.000.000,-
Utang ke orang tua: Rp100.000.000,-
Total UTANG: Rp475.000.000,-
33
BAB 02
MENGAPA HARUS KAYA SECARA
PELAN-PELAN (GET RICH
SLOWLY)?
38
Semua dampak itu tak pelak merupakan
antitesis atau musuh tangguh bagi upaya
untuk menghargai proses yang panjang
dan berliku demi meraih sukses
finansial. Sebaliknya, semua dampak ini
justru akan sukses menumbuhkan
mentalitas instan, yang serba ingin
mendapatkan sesuatu secara cepat dan
seketika, tanpa harus bersusah payah
membangun fokus yang lama dan
konsentrasi yang panjang serta
membosankan.
39
• Kecakapan untuk melakukan
sesuatu secara terencana,
terfokus, dimulai dari langkah
pertama yang sederhana, namun
dilakukan secara sistematis dan
bertahap (lawan dari pola
perilaku generasi smartphone
yang serba bergegas dan
melompat-lompat persis seperti
saat scroll-scroll layar HP).
40
(Duckworth, 2016) menulis: kecakapan
mempraktikkan delayed gratification
skills merupakan salah satu kecakapan
kunci untuk meraih sukses masa depan,
termasuk sukses finansial. Beragam
studi empirik yang telah dilakukam juga
menjukkan kesimpulan serupa: para
responden yang mampu menunjukkan
delayed gratification skills yang tangguh,
beberapa tahun kemudian memang
terbukti akan lebih sukses menjalani
hidupnya dibanding mereka yang gagal
mempraktikkan delayed gratification
skills (Mischel, 2014).
47
Salah satu pilar kunci untuk membangun
sukses finansial itu adalah kecakapan
untuk terus menumbuhkan keahlian
dalam bidang pekerjaan atau bidang
usaha yang ditekuni. Proses
penumbuhan keahlian ini amat
membutuhkan proses pembelajaran
yang terfokus agar kita bisa menguasai
ilmunya secara mendalam. Saat kita
melakukan proses pembelajaran secara
bergegas dan melompat-lompat, maka
hasilnya pasti tidak akan optimal. Kita
tidak akan bisa menguasai sebuah skills
secara ekselen jika proses
pembelajarannya dilakukan dengan
serba terburu-buru dan serba
melompat-lompat dari satu poin ke poin
berikutnya.
50
acaranya, atau bagaimana cara
ordernya), padahal semua informasi ini
sudah JELAS tertulis dalam poster iklan
yang disajikan dalam layar HP mereka.
Orang ini masih saja bertanya mengenai
informasi yang sudah jelas terpampang,
karena rentang atensinya amat pendek.
Bahkan, untuk membaca informasi
dengan tuntas saja ia enggan
melakukannya.
54
Pertanyaan selanjutnya adalah
bagaimana strategi dan langkah
praktikal agar kita bisa menguasai tiga
bekal kecakapan yang krusial tersebut?
Pertanyaan ini penting sebab seperti
yang telah diulas di depan menjadi kaya
memang harus dilakukan secara pelan-
pelan, sebab di dalamnya butuh proses
perjuangan yang panjang dan acap
penuh dengan kendala dan problem
yang harus ditaklukkan. Tidak ada
sukses finansial yang bisa didapat secara
instan atau jatuh mendadak dari langit.
Tidak ada proses menjadi kaya secara
barokah terjadi secara instan dan kilat,
sebab di dalamnya ada beragam tahapan
yang mutlak dijalani secara tuntas agar
menghasilkan financial reward yang
melimpah.
58
Secara bertahap kita mesti mengurangi
waktu di depan layar smartphone dan
mengubahnya menjadi aktivitas lain
yang lebih berfaedah. Misal, tiap malam,
alih-alih menghabiskan waktu di depan
layar HP, maka jauh lebih baik jika
waktunya dialokasikan untuk membaca
buku atau memelajari panduan yang
mendalam tentang skills yang mau
ditumbuhkan. Atau, bisa juga waktunya
dialihkan untuk mempraktikkan skills
yang sedang mau dikuasai (misal praktik
menulis artikel, praktik membuat bahan
presentasi hingga praktik membuat
blog).
59
durasi pemakaiannya untuk aktivitas
non-esensial.
61
Seperti halnya kerja otot manusia, fokus
dan rentang atensi itu juga punya pola
kerja yang mirip. Jika tidak pernah
dilatih maka otomatis fungsinya akan
makin melemah. Sialnya, selama ini otot
fokus dan rentang atensi kita malah
dilatih oleh layar smartphone untuk
hanya fokus pada hal-hal yang super
pendek dan dangkal. Otomatis kekuatan
otot fokus dan rentang atensi kita juga
akan makin pendek dan melemah.
64
menumbuhkan kembali kebiasaan
membaca ini.
66
acap kali disampaikan dengan tidak
runtut.
67
Pilihan kebiasaan menulis lainnya
adalah ini: secara rutin Anda menuliskan
rencana aktivitas harian atau pekanan
atau bulanan yang akan Anda lakukan
(jadi, di sini Anda tidak perlu
menuliskan gagasan tertentu melalui
blog atau media sosial). Anda bisa
menuliskan rencana aktivitas ini melalui
laptop atau notes di smartphone Anda.
Tuliskan rencana aktivitas harian atau
pekanan yang hendak Anda lakukan
secara cukup detail, termasuk hasil yang
Anda harapkan. Anda bahkan juga bisa
menulis rencana personal tahunan Anda
(annual personal plan) yang berisikan
apa saja rencana kegiatan utama yang
akan Anda lakukan di sepanjang tahun
depan dan kemudian Anda bisa
melakukan evaluasi tiap kuartal (tiap
tiga bulan) untuk mengukur progres
pencapaian yang sudah Anda lakukan.
70
Dari uraian di atas, ada dua kebiasaan
klasik yang layak ditumbuhkan untuk
melatih kekuatan fokus dan rentang
atensi kita, yakni kebiasaan membaca
dan menulis. Keduanya, yakni membaca
dan menulis, merupakan tradisi kuno
yang ternyata memiliki dampak
powerful bagi penguatan ketangguhan
mental pikiran kita di era yang serba
modern ini.
74
Strategi Penguatan Fokus #3:
Selalu Gerakkan Tubuh Anda
75
melimpah, maka otomatis kita akan
lebih mampu menahan diri dari godaan
instant gratification dan juga akan lebih
mudah membangun fokus yang
mendalam serta rentang atensi yang
panjang. Jadi, memiliki cadangan
willpower yang memadai ini merupakan
bekal kunci agar kita bisa makin bisa
mengembangkan kecakapan delayed
gratification skills, kekuatan fokus, dan
daya rentang atensi kita.
76
Namun, sejumlah penelitian tentang
human performance menunjukkan
dampak tersembunyi yang powerful dari
kebiasaan melakukan olah tubuh, yakni
ternyata saat kita rutin melakukan
kebiasaan ini maka pelan-pelan
cadangan willpower dalam tubuh kita
juga akan makin menguat dan
selanjutnya kita akan lebih mampu
menahan diri dari godaan kenikmatan
yang instan (instant gratification). Misal,
dalam sebuah eksperimen terbukti, para
responden yang rutin olahraga menjadi
lebih mampu menahan diri dari godaan
makan enak junk foods secara
sembarangan (dan sebaliknya,
cenderung lebih disiplin untuk makan
sehat). Selain itu, para responden yang
rajin olahraga ini juga makin bisa
menahan diri dari godaan belanja aneka
barang konsumtif yang boros (dan
sebaliknya, menjadi lebih disiplin dalam
menabung dan menginvestasikan
uanganya secara produtkif).
83
Itulah mengapa secara bertahap kita
juga mesti mulai membangun kebiasaan
makan sehat. Berikut dua kiat sederhana
untuk membantu kita menjalani eating
habit yang lebih sehat. Kiat pertama
sangat simpel, dekatkan makanan dan
minuman sehat dalam jangkauan mata
dan tangan Anda. Sebaliknya, jauhkan
atau sembunyikan aneka makanan,
camilan, dan minuman yang tidak sehat
dari jangkauan mata dan tangan Anda.
86
Maka, untuk menghindar dari jebakan di
atas, Brian Wansik
menyarankan,buatlah weekly meal plan
atau rencana makan siang pekanan dari
Senin s.d. Jumat. Minta penyedia
katering sehat atau orang di rumah
untuk menyusun dan menyiapkannya.
Perencanaan ini kunci membangun habit
makan sehat. Mengapa? Sebab, kita tak
perlu lagi mikir nanti mau makan siang
apa saat otak kita sudah capek – dan
akhirnya menjebak kita makan aneka
junk food.
88
Rangkuman
Bab ini dibuka dengan pertanyaan,
mengapa harus menjadi kaya secara
pelan-pelan? Jawabannya adalah karena
memang sebuah sukses finansial
membutuhkan proses yang panjang dan
acap melelahkan.
89
1. Mengurangi durasi pemakaian
smartphone untuk aktivitas non-
esensial
2. Melakukan latihan penguatan
otot fokus dan rentang atensi
3. Menjalani kebiasan olahraga
(exercise habit)
4. Menjaga tidur yang bekualitas
dan nutrisi yang sehat
91
BAB 03
MENJADI KAYA PELAN-
PELAN DENGAN METODE
TINY HABITS
100
Profesor Teresa Amabile dari Harvard
Business School dalam bukunya yang
berjudul The Power of Small Progress
menuliskan hasil temuan risetnya yang
menarik: ternyata motivator terbesar
diri kita itu adalah saat kita merasakan
adanya sense of progress. Saat kita
merasakan adanya kemajuan atau
progres dari apa yang kita jalani, maka
kita akan terus termotivasi untuk
menjalaninya.
104
Selanjutnya, kita perlu melakukan
langkah kecil ini secara rutin dan
mengubahnya menjadi kebiasaan kecil
(tiny habits). Lalu, kita menjalaninya
juga dengan pelan-pelan tanpa harus
berambisi untuk segera melakukan
langkah besar yang heorik. Saat kita
mulai rutin melakukan tiny habits atau
kebiasaan yang kecil, nanti pelan-pelan
kita akan merasakan sense of progress.
105
Tahapan Tiny Habit #1:
Tentukan Jenis Kebiasaan Kecil
yang Akan Dilakukan
111
Tahapan Tiny Habit #2:
Rumuskan Rencana
Pelaksanaan Tiny Habit
113
Dari beragam sampel di atas, kita bisa
melihat bahwa rencana pelaksanaan tiny
habit yang akan kita jalani bersifat
spesifik: jelas apa yang akan kita
lakukan, jam berapa akan dilakukan, dan
kapan saja akan dilakukan (frekuensi
pelaksanaan). Selain itu, skala dari tiny
habit di atas juga relatif kecil, misal
hanya mulai membaca 1 halaman buku,
mulai kebiasaan olahraga jalan pagi
selama 5 menit saja, atau mulai belajar
ilmu online marketing selama 15 menit
saja. Bahkan, skala yang sudah kecil
inipun masih bisa kita perkecil lagi agar
makin mudah pelaksanannya. Tidak
masalah skala kebiasaanya super kecil,
namun yang penting mulai dilakukan
secara rutin.
115
Tahapan Tiny Habit #3: Evaluasi
dan Sempurnakan
Epilog
Dalam bab ini kita telah menjelajahi
tentang cara menjadi kaya secara pelan-
pelan dengan metode tiny habit.
Faktanya filosofi getting rich slowly
dengan metode tiny habit itu
sesungguhnya sangat berkaitan erat.
Proses menjadi kaya dengan pelan-pelan
membutuhkan serangkaian langkah
kecil, namun dilakukan secara konsisten.
Ini amat sejalan dengan pendekatan tiny
habit, yang juga mengajak kita untuk
memulai perubahan perilaku dengan
langkah awal yang kecil (tiny) namun
dilakukan dengan konsisten.
120
kita memiliki serangkaiann perilaku
yang positif, maka kemungkinan besar
kita juga akan bisa meraih sukses
finansial yang maksimal. Dan pola
perilaku kita ini amat ditentukan oleh
jenis habit atau kebiasaan yang kita
jalani setiap harinya. Jika kita lebih
banyak memiliki bad habits dalam
keseharian yang kita jalani, maka
kemungkinan besar nasib finansial kita
juga akan termehek-mehek. Sebaliknya,
jika kita memiliki serangkaian good
habits, maka peluang kita untuk meraih
sukses finansial akan makin membesar.
122
BAB 04
MENJADI KAYA PELAN-
PELAN DENGAN KOMBINASI
SKILLS X PROFIT X PASSION
123
online), hingga para pekerja klerikal di
berbagai kantor perusahaan.
129
Itulah mengapa komponen passion
merupakan komponen kunci dalam
kombinasi skills x profit x passion.
Harapannya dengan bekal passion atau
minat yang kuat dalam bidang skills yang
kita ingin kuasai, maka kita menjadi
lebih resilien dan lebih tekun dalam
proses menguasai skills tersebut.
130
ditentukan oleh level skills dan keahlian
yang kita kuasai. Maka, perjalanan
menjadi kaya secara pelan-pelan dimulai
dengan tekad kuat untuk terus
meningkatkan skills kunci yang relevan
dengan bidang yang ingin kita tekuni.
Sebab, saat level skills kita stagnan, maka
penghasilan kita juga akan termehek-
mehek.
131
pekerjaan Anda selama ini, namun Anda
mau mengembangkannya lebih lanjut.
132
• Skills untuk menjadi penulis buku
best seller
• Skills untuk menjadi investor
saham yang sukses
• Dan lain-lain
133
Pengalaman personal yang saya jalani
mungkin bisa memberikan ilustrasi.
Dulu sebelum setelah lulus kuliah, saya
bercita-cita mendirikan usaha konsultan
manajemen dan jasa training sendiri.
Begitulah karena pilihan ini, maka jenis
skills yang harus saya tumbuhkan saat
itu adalah skills untuk menjadi konsultan
manajemen dan business trainer yang
andal.
135
Dalam model pilihan kedua, Anda
mencoba menumbuhkan jenis skills yang
memang selama ini sudah sesuai dengan
bidang pekerjaan Anda.
136
dijalani agar skills kita makin meningkat.
Di sini ada tiga pilihan metode
peningkatan skills yang bisa dilakukan.
137
sebagai staf konsultan di perusahaan
konsultan manajemen multinasional.
141
untuk menyusun laooran konsultasi
manajemen bisa tumbuh dengan pesat.
149
• Meningkatkan skills melalui
metode belajar secara mandiri
• Meningkatkan skills melalui
kursus, pelatihan, dan seminar
150
Kini kita telah tiba pada tahapan ketiga
untuk menjadi kaya secara pelan-pelan
melalui kombinasi skills x profit x
passion. Dalam tahapan pertama di atas,
kita perlu menentukan telebih dahulu
jenis skills apa yang akan kita kuasai.
Selanjutnya, dalam tahapan kedua kita
merumuskan metode untuk melakukan
peningkatan skills yang akan kita jalani.
155
Jawabannya adalah merujuk kembali
pada tahapan pertama dalam bab ini,
yakni tentukan jenis skills perlu Anda
tumbuhkan. Pilih jenis jenis skills yang
memang dianggap merupakan faktor
kunci sukses dalam bidang pekerjaan
yang Anda tekuni. Misal, saat seseorang
hendak menjadi business trainer yang
andal, maka ada dua jenis skills kunci
penting yang perlu dikembangkan, yakni
training material development skills
(kecakapan membuat materi pelatihan)
dan juga training delivery skills
(kecakapan untuk menyampaikan
materi pelatihan secara menarik).
Contoh lain, jika ada orang yang ingin
menjadi sales manager yang sukses,
maka pilihan jenis skills kunci yang perlu
ditumbuhkan adalah selling strategy
skills (kecakapan merumuskan strategi
penjualan yang efektif) dan leadership
skills (kecakapan untuk mengelola team
penjualan dengan optimal).
156
Saat seseorang bisa menjalani proses
peningkatan karier sebagai dampak dari
level skills dan kompetensinya yang
makin meningkat, maka otomatis level
penghasilannya juga akan makin
melesat. Penghasilan yang makin
melesat pada gilirannya juga akan
membuat dia lebih berpeluang meraih
sukses finansial yang dia impikan.
161
lebih dari Rp50.000.000,-/bulan (nama
web-nya adalah www.darmanto.com).
162
untuk menjalankan bisnis atau usaha
dalam bidang tersebut.
163
Secara personal, saya dulu melakukan
pilihan yang ketiga ini untuk meraih
sukses finansial secara barokah. Setelah
selama tiga tahun melakukan proses
pengembangan keahlian dalam bidang
konsultan manajemen (dengan menimba
pengalaman kerja di dua perusahaan
konsultan), akhirnya saya memutuskan
resign dan mendirikan perusahaan
sendiri dalam bidangyang sama yakni
usaha konsultan manajemen. Sejauh ini,
usaha konsultan manajemen yang saya
kelola ini lumayan berhasil dan telah
memiliki lebih dari 150 klien, baik dari
BUMN, perusahaan multinasional dan
swasta nasional, dan puluhan
kementerian dan lembaga
pemerintahan. Keberhasilan ini saya
rasa karena ditopang oleh dua skills
kunci, yakni kecakapan dalam bidang
konsultan manajemen SDM dan juga
kecakapan dalam online selling skills
(kecakapan ini krusial, sebab dengannya
saya bisa melakukan pemasaran jasa
konsultan saya dengan efektif).
Rangkuman
Dalam bab ini kita telah menjelajah
perjalanan menjadi kaya secara pelan-
pelan dengan memanfaatkan kekuatan
kombinasi skills x profit x passion atau
kombinasi keahlian x penghasilan yang
melimpah x minat yang kuat atas bidang
yang kita tekuni.
165
Selanjutnya, dalam tahapan kedua kita
perlu melakukan proses peningkatan
skills yang telah kita pilih. Sebab,
penghasilan kita hanya akan tumbuh jika
level skills kita juga meningkat.
166
Demikianlah tiga tahapan kunci untuk
menjadi kaya secara pelan-pelan melalui
kekuatan kombinasi skills x profit x
passion. Tiga tahapan ini perlu dijalani
dengan penuh kesungguhan dan
konsistensi, sebab hanya dengan itulah,
maka akan berhasil meraih sukses
finansial yang melimpah dan penuh
keberkahan.
167
BAB 05
MENJADI KAYA PELAN-
PELAN DENGAN KEAJAIBAN
DUNIA KE-8
168
hasil investasinya bisa mengejutkan dan
karena itu disebut ajaib.
169
Angka 14% per tahun di atas sejatinya
didapat dari penghitungan compounding
annual growth rate (CAGR) dari Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di
Indonesia selama 20 tahun terkakhir.
Artinya, jika dihitung secara
akumulatif, pertumbuhan return
rata-rata IHSG adalah 14% per tahun.
Penghitungan Investasi
Rp10.000.000,-/Tahun
Menghasilkan Miliaran
171
20 910.249.277
21 1.047.684.175
22 1.204.359.960
23 1.382.970.354
24 1.586.586.204
25 1.818.708.272
26 2.083.327.430
27 2.384.993.271
28 2.728.892.329
29 3.120.937.255
30 3.567.868.470
172
dengan Rp2.996.000,-. Maka, di tahun
ketiga, nilai investasi menjadi
Rp34.396.000,- (dari nilai investasi
tahun pertama Rp10.000.000,- ditambah
investasi tahun kedua Rp10.000.000,-
ditambah investasi tahun ketiga
Rp10.000.000,- dan DITAMBAH hasil
total imbalan yakni Rp1.400.000,- +
Rp2.996.000,-).
174
Sesungguhnya, sebutan get rich slowly
itu benar-benar merujuk pada
fenomena compounding return ini.
Artinya, jika kita tekun melakukan
investasi tiap tahunnya dan lalu mau
menunggu dengan penuh kesabaran,
maka akhirnya kita akan jadi kaya raya
juga. Alon-alon waton kelakon. Pelan tapi
pasti.
176
11 206.545.833
12 241.331.333
13 280.291.093
14 323.926.024
15 372.797.147
16 427.532.804
17 488.836.741
18 557.497.150
19 634.396.808
20 720.524.424
21 816.987.355
22 925.025.838
23 1.046.028.939
24 1.181.552.411
25 1.333.338.701
26 1.503.339.345
27 1.693.740.066
28 1.906.988.874
29 2.145.827.539
30 2.413.326.843
177
investasinya menggunakan instrumen
reksadana berbasis indeks saham.
179
Nilai Investasi
Reksadana
Berbasis Indeks Nilai Investasi
Saham (Return EMAS (Return
TAHUN 14%/tahun) 12%/tahun)
1 10.000.000 10.000.000
2 21.400.000 21.200.000
3 34.396.000 33.744.000
4 49.211.440 47.793.280
5 66.101.042 63.528.474
6 85.355.187 81.151.890
7 107.304.914 100.890.117
8 132.327.602 122.996.931
9 160.853.466 147.756.563
10 193.372.951 175.487.351
11 230.445.164 206.545.833
12 272.707.487 241.331.333
13 320.886.535 280.291.093
14 375.810.650 323.926.024
15 438.424.141 372.797.147
16 509.803.521 427.532.804
17 591.176.014 488.836.741
18 683.940.656 557.497.150
19 789.692.348 634.396.808
20 910.249.277 720.524.424
21 1.047.684.175 816.987.355
22 1.204.359.960 925.025.838
23 1.382.970.354 1.046.028.939
24 1.586.586.204 1.181.552.411
25 1.818.708.272 1.333.338.701
26 2.083.327.430 1.503.339.345
27 2.384.993.271 1.693.740.066
28 2.728.892.329 1.906.988.874
29 3.120.937.255 2.145.827.539
30 3.567.868.470 2.413.326.843
183
perlu melahirkan sandwich generation,
sebab secara finansial kita juga mampu.
185
Konsekuensi dari segi kenikmatan hidup
agak serius. Jika kita baru memulai
investasi Rp10.000.000,- per tahun pada
usia 40 tahun, maka usia kita akan sudah
mencapai 70 tahun (jika kita melakukan
durasi investasi yang sama yakni selama
30 tahun). Usia 70 tahun rasanya sudah
terlalu renta dan kebutuhan finansial
kita mungkin sudah muncul mulai saat
kita berusia 60 tahun. Akibatnya, kita
bisa dipaksa untuk mencairkan dana
investasi, meski hasilnya belum
seberapa. Alhasil, keajaiban compunding
return tidak bisa kita nikmati secara
optimal.
186
Jadi, dalam compunding return ini juga
dikenal istilah seperti ini: waktu adalah
sahabat terbaik kita. Makin lama
investasi, hasilnya akan makin cetar
membahana. Seperti yang kita lihat di
atas, hasil 20 tahun investasi adalah
Rp920.000.000,- vs hasil investasi 30
tahun yang bernilai Rp3.500.000.000,-.
188
Langkah Investasi #2: Memilih
Instrumen Investasi yang Tepat
Investasi EMAS
Agar kita mampu memanfaatkan
keajaiban compounding return, maka
kita harus melakukan investasi dalam
jangka panjang dan setiap tahun
dilakukan top up nilai investasi sebesar
Rp10.000.000,- (atau Rp830.000,- per
bulan). Untuk melakukan hal ini, maka
189
sebaiknya kita melakukan investasi
emas dengan prinsip sepert program
menabung emas. Dengan kata lain,
setiap awal tahun, misal setiap tanggal 5
Januari, kita membeli emas senilai
Rp10.000.000,- dan kemudian diulang
selama 30 tahun dengan konsisten.
190
Namun, apapun metodenya, apakah
akan top up setahun sekali dengan nilai
Rp10.000.000,- atau top up sebulan
sekali dengan nilai Rp830.000,-, namun
metode ini sekali lagi harus dilakukan
dengan penuh KESABARAN selama 30
tahun, agar dana investasi ini kelak
menjelma menjadi Rp2.400.000.000,-.
Inilah prinsip get rich slowly yang
selayaknya dijalankan. Sebab, memang
tidak ada yang kekayaan yang bisa
didapat secara instan.
195
Selain itu, dalam simulasi penghitungan
compounding return yang telah kita
lakukan di atas, maka acuan return yang
besarnya 14% per tahun, merujuk pada
data histori return IHSG selama 20 tahun
terakhir ini. Artinya, jika kita membeli
reksadana saham berbasis indeks, maka
potensi return akan sama dengan
14%/tahun sebab acuannya sama.
Sementara jika membeli reksadana
saham konvensional, ada peluang 70%
kinerjanya lebih buruk daripada return
14% per tahun tersebut.
196
Sama seperti investasi dalam instrumen
emas, maka investasi dalam instrumen
reksadana berbasis indeks saham ini
juga bisa dilakukan secara autodebet,
baik autodebet bulanan (dengan dana
Rp830.000,- per bulan) atau tahunan
(dengan dana Rp10.000.000,-). Apapun
metodenya, sebaiknya tanggal top up
atau autodebet dibuat pada tanggal yang
sama, misal tiap tanggal 5. Lalu, lakukan
juga ritual ini dengan tekun dan sabar
selama 30 tahun demi mendapatkan
hasil investasi sebesar
Rp3.500.000.000,-.
197
Sebab, sebagaimana yang tercantum
dalam hasil pada tabel simulasi di atas,
maka potensi return investasi yang
maknyus akan bisa tercapai saat kita
melakukan durasi investasi dalam
jangka yang panjang. Makin lama
durasinya, hasil akan makin
menggetarkan.
201
Namun, jebakan mentalitas instan ini
juga mengambil corak yang lain. Yakni,
dalam nafsu mengejar hasil investasi
jangka pendek untuk berbagai produk
investasi yang lagi hot atau trendi.
Begitulah, saat ada saham tertentu yang
lagi hot, maka semua orang membelinya.
Atau, saat instrumen crypto (seperti
bitcoin dan ethereum) sedang menjadi
tren, maka semua orang memburunya.
Namun, seringkali tren ini tidak
bertahan lama dan kemudian membuat
orang terjebak melakukan investasi atau
bahkan trading jangka pendek.
208
Rangkuman
Bab ini dimulai dengan ulasan tentang
keajaiban dunia ke-8 dalam dunia
investasi. Keajaiban ini dikenal dengan
istilah compounding return atau imbalan
investasi secara berganda. Kita telah
mendemonstrasikan keajaiban ini
dengan melakukan simulasi hasil
investasi selama 30 tahun, melalui
instrumen emas dan instrumen
reksadana berbasis indeks saham.
209
bagus. Jika usia sudah lewat 30 tahun,
tetap bisa mulai menjalaninya, dengan
konsekuensi kita menjadi lebih tua lagi
saat waktu pencairan dana investasi
tiba.
211
BAB 06
MENGAPA TERJEBAK
MENJADI MISKIN SECARA
PELAN-PELAN?
212
Ada tiga skenario mengapa kita bisa
menjadi makin miskin secara pelan-
pelan. Dalam skenario pertama, dari
tahun ke tahun, aset kekayaaan bersih
kita justru makin mengalami penurunan.
Sebagaimana telah diulas dalam bab
satu, salah satu indikator kemakmuran
itu adalah seberapa banyak aset
kekayaan bersih yang kita miliki (bisa
berupa rumah, tanah, mobil, tabungan,
emas, hingga reksadana atau saham
bisnis yang kita miliki).
215
Tahun Nilai Daya Beli
1 10.000.000
2 9.600.000
3 9.216.000
4 8.847.360
5 8.493.466
229
saya nggak punya koneksi orang-orang
yang punya duit sih.
235
Faktor yang pertama adalah kegagalan
untuk mengendalikan nafsu untuk
membeli barang-barang konsumtif dan
nafsu untuk boros berbelanja aneka
pengeluaran yang konsumtif.
237
Namun, ada juga penyebab lain lagi yang
mendorong seseorang menjadi
konsumtif atau doyan belanja, yakni
makin mudahnya sekarang seseorang
melakukan proses pembelian barang.
Ledakan smartphone ditambah ledakan
e-commerce dan disertai hadirnya
dompet digital seperti gopay dan juga
mobile banking telah membuat transaski
pembelian barang menjadi semudah
klik-klik, tap tap. Dan studi tentang
perilaku keuanga menunjukkan, saat
kita dibikin makin mudah mengeluarkan
uang (tinggal klik klik saja), maka kita
akan cenderung makin boros belanja.
Kebiasaan belanja online atau secara
digital ini makin tumbuh seiring dengan
makin seringnya program diskon, free
ongkir, atau juga program flash sale yang
dilakukan oleh para penjual barang.
239
Seseorang menjadi makin miskin secara
finansial adalah karena dia makin boros
melakukan pengeluaran konsumtif,
namun sebaliknya malah tidak pernah
melakukan pengeluaran yang produktif.
Jadi, pengeluarannya yang dilakukan
selalu diarahkan untuk berbelanja aneka
barang konsumtif yang nilai finansialnya
justru makin menurun atau bahkan
hilang sama sekali (yakni ketika barang
konsumtif yang dibeli ini rusak atau
hanya numpuk di gudang tanpa ada
fungsinya sama sekali).
241
sebab dalam jangka panjang justru akan
membuat kita makin kaya.
243
Rp100.000.000,- hinga
Rp200.000.0000,- misalnya.
246
Mengacu pada aturan tersebut, maka
seharusnya alokasi dana untuk berbagai
pengeluaran konsumtif dibatasi hingga
maksimal 20% saja. Catat setiap
pengeluaran konsumtif dan batasi
angkanya hingga tidak melewati batas
tersebut. Sebab ingat, dalam jangka
panjang aneka pengeluaran konsumtif
ini justru akan mengalami penurunan
nilai (depresiasi).
Rangkuman
Bab ini diawali dengan uraian mengapa
kita bisa menjadi makin miskin secara
pelan-pelan. Pencuri uang yang tak
kelihatan bernama inflasi membuat daya
beli kita akan makin menurun dari tahun
ke tahun. Biaya hidup yang makin mahal,
tanpa disertai dengan keiankan
penghasilan yang solid, pasti akan
membuat kondisi keuangan kita makin
termehek-mehek.
248
Selanjutnya, kita menjelajahi dua faktor
penyebab utama mengapa seseorang
bisa menjadi makin miskin secara pelan-
pelan. Secara skematik, berikut
rangkumannya.
249
bijak. Pengelolaan pengeluaran
uang yang buruk ini dipicu oleh:
o Kegagalan untuk menahan
nafsu melakukan beragam
pengeluaran konsumtif
o Kegagalan untuk
menjalankan pengeluaran
yang produktif secara
konsisten
o Selanjutnya, dipaparkan
sejumlah solusi untuk
mengatasi keadaan ini,
yakni:
▪ Think before buy,
pikir sebelum
melakukan
pembelian
▪ Batasi pengeluaran
konsumtif
▪ Alokasikan dana
untuk pengeluaran
produktif secara
rutin
251
BAB 07
PETA JALAN UNTUK
MENJADI KAYA SECARA
PELAN-PELAN
252
Itulah mengapa perjuangan untuk
menjadi kaya secara pelan-pelan perlu
dijalani agar kita terhindar dari beragam
kemungkinan yang agak muram
tersebut. Kita perlu merajut peta jalan
untuk menjadi kaya secara pelan-pelan
agar kehidupan finansial kita menjadi
lebih berkecukupan dan membawa
keberkahan. Kita perlu menjadi kaya
secara pelan-pelan agar segenap
harapan finansial kita bisa menjelma
menjadi kenyataan dan tak terus berada
dalam taman fatamorgana.
253
Sasasaran Keuangan yang Ingin
Anda Raih
254
itu, maka otomatis kita akan
bersemangat menjalaninya. Dengan cara
inilah kita kemudian bisa menemukan
efek momentum yang membuat gerakan
kita makin besar.
255
Itulah mengapa proses menjadi kaya
secara pelan-pelan perlu diawali dengan
penetapan target peningkatan
penghasilan yang kecil, relatif bisa
dijangkau dan tidak usah terlampau
muluk-muluk.
263
3. Menulis ebook panduan tentang
cara mendesain presentasi yang
menarik (yang akan dibagikan
secara gratis kepada pembaca
yang mau menjadi pelanggan
emailnya).
266
untuk meraih hasil kerja yang
ekselen.
270
Setelah kita mampu merumuskan
rencana tindakan yang cukup detail,
maka tantangan berikutnya yang selalu
menyergap adalah apakah kita akan
benar-benar bisa mengimplementasikan
atau mengeksekusi rencana tindakan itu
menjadi kenyataan? Sebab kita tahu,
rencana tanpa aksi adalah ilusi.
Sementara aksi tanpa rencana yang
sistematis adalah juga anarki.
271
akan kita jual. Rencana tindakan ini bisa
kita wujudkan jika kita breakdown atau
kita jabarkan dalam tiny habit yang
mudah dilakukan. Misal, kita mulai
membangun kebiasaan untuk menulis
hanya setengah halaman saja tiap hari
Senin dan Kamis. Menulis setengah
halaman setiap dua kali sepekan adalah
sebuah skala tindakan yang relatif kecil.
Jika setengah halaman masih dirasa
sulit, maka bisa diturunkan skalanya
menjadi cukup menulis satu paragraf
saja.
272
kemudian menjabarkan rencana ini ke
dalam tiny habit. Yakni, setiap pagi saya
akan menulis minimal 500 kata saja.
Skalanya cukup kecil untuk ukuran saya.
Waktunya saya tetapkan di pagi hari,
antara jam 7 hingga jam 9 pagi, sebelum
saya bertemu dan meeting dengan klien
jasa konsultasi manajemen saya.
Begitulah, tiny habit itu kemudian saya
lakukan dengan pelan-pelan dan
akhirnya menemukan efek momentum.
Saya kemudian terbiasa menulis hingga
1.000 – 2.000 kata (setara sekitar 5
halaman) setiap pagi secara konsisten.
Melalui tiny habit inilah akhirnya
rencana menerbitkan dan menjual buku
bisnis bisa terwujud menjadi nyata.
Penerbitan dan penjualan buku-buku ini
kemudian bisa memberikan tambahan
pemasukan baru bagi saya dan
jumlahnya cukup signifikan.
275
keberhasilan kita menjadi kaya secara
pelan-pelan.
279
pesimisme, serta keraguan untuk bisa
mengatasinya.
283
RANGKUMAN
Dalam bab ini kita telah berkelana
menjelajahi peta jalan untuk menjadi
kaya secara pelan-pelan. Jika dirangkum,
terdapat lima tahapan untuk menjadi
insan yang makmur secara pelan-pelan.
Kelima tahapan ini adalah:
284
gunakan metode tiny habit untuk
mengimplementasikan rencana tindakan
yang telah disusun. Start small. Take
baby steps. Lalu, jalani kebiasaan kecil ini
secara berulang dan pelan-pelan
temukan efek momentum. Pada saat
yang bersamaan kita juga perlu terus
menumbuhkan mentalitas berdaya
(resourcefulness) dan growth mindset
atau sikap yang selalu fokus pada solusi
saat menemui beragam kendala yang
menghadang.
285
DAFTAR PUSTAKA
286
12. Heidi Moawad, “Benefits of Reading
Books: How It Can Positively Affect
Your Life”, Healthline, October 2019
13. James Clear, Atomic Habit: Tiny
Changes, Remarkable Results,
Penguin Press, 2018
14. Jessica Mendoza et. al., “The Effect of
Cellphones on Attention and
Learning: The Influences of Time,
Distraction, and Nomophobia”,
Computer in Human behavior,
September 2018.
15. John Bogle, The Little Book of
Common Sense Investing: The Only
Way to Guarantee Your Fair Share of
Stock Market Returns, Willey Press,
2007
16. John Medina, Brain Rules: 12
Principles for Surviving and Thriving
at Work, Home, and School, Pear
Press, 2014
17. Kay Ireland, “How Does Junk food
Affect the Way You Concentrate?”,
Livestrong.com
18. Martin Seligman, Learned Optimism:
How to Change Your Mind and Your
Life, Vintage Publication, 2006.
19. Mathew ThoRp& Rachel Link, “12
Science-Based Benefits of
Meditation”, Healthline, October
2020
20. Nicholas Carr, The Shallows: What
the Internet Is Doing to Our Brains,
Norton Company, 2011
21. Nicky Tucker, “Junk food Rots Your
Brain, Increases Risk of Dementia”,
Medical Daily, April 2021
22. Paul Ratner, “How Evolution Made
Our Brains Lazy”, Big Think,
September 2018
23. Peter Gollwitzer & Veronika
Brandstatter, “Implementation
Intentions and Effective Goal
Pursuit”, Journal of Personality &
Social Psychology, July 2007
287
24. Peter Gollwitzer, “Implementation
Intentions: Strong Effects of Simple
Plans”, American Pschologist, Volume
54, 1999
25. Roy Bauimester, Willpower:
Rediscovering the Greatest Human
Strength, Penguin Press, 2011
26. Sonya Lubyormiski, The How of
Happiness: A Scientific Approach to
Getting the Life You Want, Penguin
Press, 2007
27. Teresa Amabile, “The Power of Small
wins”, Harvard Business Review, May
2011
28. Teresa Amabile, The Progress
Principle: Using Small wins to Ignite
Joy, Engagement, and Creativity at
Work, Harvard Business Review
Press, 2011
29. Walter Mischel, The Marshmallow
Test: Understanding Self-control and
How To Master It, Transword
Publishing, 2014
288
Profil Penulis Buku
289
Yodhia merupakan pengelola Blog
Strategi + Manajemen
(strategimanajemen.net) – sebuah blog
manajemen bisnis yang populer dan
pernah dinobatkan sebagai blog bisnis
terbaik di tanah air.
290