Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH OVERHEAD CRANE - Over Head Crane, atau ada beberapa orang menyebut Crane Bridge

merupakan alat bantu angkat untuk mengangkat benda berat yang tidak memungkinkan untuk diangkat
oleh manusia. Jika Bridge Crane yang memiliki kaki yang berjalan di atas rel yang terletak di atas
permukaan tanah disebut dengan Gantry Crane (USA, ASME B30 series) atau goliath (Inggris, BS 466).

Selama ribuan tahun manusia sudah menggunakan crane dalam membantu mengangkat barang-barang
dengan beban yang berat yang tidak mungkin manusia mengangkatnya secara langsung.Pada tahun
1830-an awalnya crane pertama kali di pelopori dari negara Jerman (Demag Cranes & Komponen Corp)
dengan tenaga Uap, dan pada tahun 1840-an perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pertama
di dunia yang memulai untuk memproduksi secara massal untuk di pasarkan di industri dunia.

1830 : Perusahaan Crane pertama di German Ludwig Stuckenholz, sekarang terkenal dengan Demag
Cranes & Komponen GmBH

1840 : Produksi Crane masal dimulai di Jerman.

1854 : Sampson Moore & Co di Liverpool Inggris mematenkan mekanisme winch baru yang digunakan
seperti senjata angkatan laut dengan motor listrik.

1861 : Crane Uap Pertama

1887 : Ludwig Stuckenholz perusahaan pertama yang memperkenalkan komponen listrik untuk
overhead crane yang menentukan desain untuk industri.

1910 : Pertama kali Electric Hoist Crane mulai di produksi di Jerman

Crane bekerja dengan cara membawa material yang akan dipindahkan kemudian mengalihkannya
secara horizontal.Kemudian crane akan menurunkan material tersebut sesuai dengan tempat yang
diinginkan. Salah satu keistimewaan crane yang tentunya semakin mempermudah pekerjaan adalah alat
berat ini mampu berputar 360 derajat. Selain itu, alat ini dibuat dengan format serta keterampilan
angkat yang besar. Jangkauan pindahnya pun mencapai puluhan meter.
JENIS-JENIS CRANE

1.Tower crane merupakan salah satu alat berat yang dipakai pada proyek konstruksi bangunan. Biasanya
kamu bisa menemukan alat ini pada proyek pembangunan gedung yang tinggi. Adapun ketinggian dari
tower crane kurang lebih mencapai 70 meter yang mampu mengangkat material dengan berat
mencapai kurang lebih 20 ton. Sementara itu, pengaturan terhadap crane ini adalah tetap berada
dimana crane tersebut ditancapkan.

2.Truck crane juga terkadang dinamakan sebagai mobil crane. Tipe crane yang satu ini sering kamu
temukan dipasang pada truk yang dilengkapi dengan tingkat fleksibilitas yang bagus sehingga mampu
bergerak menuju barang yang akan diangkut. Berbeda degan tower crane yang posisinya berada di satu
titik, truk crane dapat kamu bawa langsung menuju lokasi.

3.Perlu kamu tahu bahwa jenis crane yang satu ini hanya dipakai untuk keperluan perbengkelan maupun
pergudangan. Hydraulic crane mempunyai struktur yang lebih sederhana dan tidak memiliki tingkat
fleksibilitas yang bagus untuk bisa berpindah dari satu titik ke titik yang lainnya. Selain itu, jenis crane
yang satu ini juga tidak memiliki jangkauan yang panjang serta hanya mampu berputar sampai 180
derajat.

4.Jenis crane yang keempat adalah crwaler crane. Tidajk jauh berbeda dengan hydraulic crane, crawler
crane juga memiliki tingkat jangkauan yang tidak terlalu panjang. Secara umum, jenis crane ini sering
kamu temukan digunakan pada proyek pembangunan. Sesuai dengan namanya, alat berat yang satu ini
menggunakan roda-roda berantai atau yang dinamakan crawler.
5.Jenis crane yang keempat adalah crwaler crane. Tidajk jauh berbeda dengan hydraulic crane, crawler
crane juga memiliki tingkat jangkauan yang tidak terlalu panjang. Secara umum, jenis crane ini sering
kamu temukan digunakan pada proyek pembangunan. Sesuai dengan namanya, alat berat yang satu ini
menggunakan roda-roda berantai atau yang dinamakan crawler.

Anda mungkin juga menyukai