Anda di halaman 1dari 9

menunggu giliran kematian

Khutbah 1

‫َش ِهْي ًدا‬


‫ ْ ال ِ'دْي ِن ُك ِل' ِه َ و َكفَى‬،‫الْ َح ْمُد هلل الَّ ِذ أَ ْر َ ْ ولَُه بِْال ُه َدى َ و ِديْ ِ'ق‬،َ
ِ‫ِباهلل‬ ‫َعلَى‬ ‫رس ِن الْ َح ُِلي ظ‬
ُ َ ‫ْي س‬
‫ِه‬
‫ره‬
ُ َ ‫َل‬

‫رسولُه‬
ُ َ ‫ْ ش هُد أَن َّل إلََه إَّل هلال َ و ْح َ لَُه ْ ش هُد أَ ُ َّ م َ عْب َ و‬
َ ِ ِ َ
ُ‫َّن َوأَ م ًدا ُده‬ ‫أَ َُده َل ش َك‬.
‫ـ َح‬ ‫ِرْي‬

‫حب ِه أَ ْج َم ِعْي َن‬


ِ ْ ‫َص‬ ‫َ َلعى آ ِل‬ ‫َ سيِ' ُ م‬ َ‫َ َ َ عل‬ ‫ُ ه َّم‬
‫ِه َو‬ ‫ِدَنا َح َّم‬ ‫ص س ى‬ ‫َألل‬
‫„د َو‬ ' ِ‫ِ'ل ل‬
‫َو ْم‬

‫م ُ م ْس لِ ُمو َن‬
ْ ُ‫َ ل َت ُموت‬ ‫َ ها الَّ ِذي َن آ َُمنوا اتَّقُوا َيا أَُّي ََّلل َ ح‬
‫َّن ِإ َّل َو َوأَْنُت‬ ِ‫َا َّق ُتَقات‬
‫ِه‬

hadirin sidang jemaah Jumat yang dimuliakan Allah subhanahu wa


taala sebagai langkah awal bersyukur kita kepada Allah subhahu wa’ala atas
nikmat Taufik dan hidayahnya kepada kita sehingga dengan adanya nikmat
tersebut mampu dan sanggup oleh kita melangkahkan kaki dan Mengayunkan
tangan menuju ke rumah Allah subhanahu wa taala belakang daripada itu
selawat beriringkan salam yang tidak lepas kita kirimkan buat Baginda akhirul
Anbiya wa imamur Rasul AKHROJANNAS MINAZZULUMATI ILANNUR. dia
adalah secercah akhir dari sekalian nabi Dia adalah Imam dari seluruh Rasul
utusan Allah wa akhraja dan dia sebagai penyuluh cahaya pelita di tengah
kegelapan bagi umat manusia yakni nabi besar kita Muhammad Sallallahu
Alaihi Wasallam
Khatib tidak akan pernah lupa dan tidak akan pernah bosan
menyampaikan mengajak mulai dari diri pribadi sampai kepada kita semua
untuk meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah subhanahu wa taala takwa.
takwa itu adalah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala apa
yang telah dilarang oleh Allah subhanahu wa taala hadirin sedang jemaah
Jumat yang dimuliakan Allah subhanahu wa taala hari ini berapa
banyak orang yang sama dengan kita hari ini mereka sehat hari ini badan
mereka kuat tenaga mereka hebat otot mereka menggelegar besarnya luar
biasa tapi ada yang berbeda dengan kita hari ini mereka masih ramai di jalanan
hari ini mereka masih ramai di pasar hari ini mereka masih ramai di kantor hari
ini mereka masih
ramai di ladang di kebun mencari Dunia mencari harta Menumpuk kekayaan
sehingga tidak lagi merasa terpanggil hatinya untuk datang memenuhi
panggilan Allah subhanahu wa taala
padahal allah subhanahu wa taala menekankan kepada kita manusia hal
yang seperti ini Allah tidak minta setiap waktu Allah tidak minta kita datang
salat ini seperti salat lima waktu lima kali dalam sehari dan semalam Allah tidak
minta seperti ini setiap hari tapi Allah hanya mewajibkan ini kepada kita sekali
dalam sepekan sebagai seorang laki-laki yang beragama Islam sebagai seorang
laki-laki yang sudah balig dan berakal maka Allah minta tanggung jawab kita
untuk datang ke rumah Allah sekali dalam sepekan ini maka Hari ini adalah hari
sayyidul ayyam hari Jumat ini adalah penghulu dari segala hari hari yang sangat
dimuliakan maka di hari ini Allah berikan kita perintah untuk datang ke masjid
memenuhi panggilan Allah maka orang yang mudah kakinya melangkah orang
yang ringan tangannya melangkah mengayun menuju ke masjid ini itulah orang
yang yang berada di dalam Rida dan magfirah Allah subhanahu wa taala
kata Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam hadist riwayat At-Turmudzi,
At-Thabarani, Ad-Daruquthni.

‫من ترك الجمعة ثالث مرات تهاونا بها طبع هلال على قلبه‬

Artinya: Siapa meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan,


niscaya Allah menutup hatinya (HR At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-
Daruquthni).

Man tarokal jumah Siapa yang meninggalkan salat Jumat salasa maratain tiga
kali secara berturut-turut tanpa uzur tanpa ada sakit tanpa ada tanpa ada sakit
dan lain sebagainya tanpa ada uzur Syari maka THOBA’ALLOHU ‘ALA KOLBIH
maka Allah akan mengunci akan menutup pintu hatinya Maka kalau pintu hati
yang sudah tertutup tidak ada lagi bisa yang bisa ditolong kalau hati yang
sudah tertutup matanya akan ikut buta Kalau hatinya yang sudah tertutup
telinganya akan ikut tuli yang buta bukan matanya yang tuli bukan telinganya
tetapi yang buta dan Yang Tuli itu adalah hatinya
hati tak lagi bisa melihat menerima Hidayah kebaikan yang datang
dari orang lain matanya tak lagi bisa melihat mana kebaikan mana yang buruk
mana yang lurus mana yang bengkok Mana Hak mana batil mana yang salah
mana yang
benar telinganya tak lagi bisa mendengarkan Hidayah kajian ceramah khutbah
yang disampaikan oleh ulama Ustaz Kiai dan Buya karena telinganya sudah
ditutup karena ditutup Allah subhanahu wa taala maka hari ini Allah
perintahkan kita datang Allah panggil kita dengan panggilan Rahmah dan kasih
sayang untuk datang ke masjid memenuhi panggilan Allah makanya orang yang
datang hari ini datang ke rumah Allah bukan sebagai tamu kehormatan bukan
sebagai tamu agung bukan sebagai tamu undangan tapi kita datang sebagai
seorang hamba yang datang bersimpuh bersimpuh sujud di hadapan Allah
subhanahu wa taala
hari ini kita datang lepaskan segala profesi kita yang menjabat sebagai
penguasa yang menjabat sebagai pengusaha yang menjabat sebagai orang
kaya yang menjabat sebagai orang kuat orang kaya raya kuat semua itu sama
dalam pandangan Allah subhanahu wa taala allah tidaklah memandang kepada
bentuk rupamu dan tidak kepada haramu dan Allah tidak memandang kepada
harta kekayaan tetapi yang Allah Pandang dari manusia itu hanyalah hati dan
amal mereka Maka yang allahhat dari kita bukan pangkat jabatan kita buekan
yang dalam genggaman tangan kita bukan kekayaan kita yang melimpah ruah
bukan bentuk rupa kita yang menawan tetapi yang Allah pandang Bagaimana
hati dan amal kita
hari ini kita datang rata semua di hadapan Allah masuk ke masjid
lepaskan alas kaki kita masuk tidak memakai alas kaki masuk ke dalam kita
tidak disambut seperti tamu kehormatan duduk di lantai kalau tamu
kehormatan duduk di atas sofa kursi yang mewah tapi hari ini kita bukan Tamu
kehormatan hari ini kita bukan tamu undangan hari ini kita bukan tamu agung
yang dinanti- nantikan Allah subhanahu wa taala hari ini kita hanyalah hamba
Allah kita hanyalah makhluk ciptaan Allah datang ke masjid maka di saat Salat
kita mulai pertama kali dengan Takbir Allahu Akbar Allah Maha Besar kita
angkat kedua tangan kita hadapkan arah kiblat lalu kita ucapkan Allahu akbar
Allah maha besar mulut berucap hati mengikrarkan bahwa hari ini aku bukan
siapa-siapa bahwa hari ini jabatan yang aku miliki bukan apa-apa hari ini harta
kekayaanku hanyalah milik dia yang besar itu bukanlah kekayaanku yang besar
itu bukan jabatanku yang besar itu bukan kekaya dan harta yang aku punya
tetapi yang besar itu hanya dia Allahu akbar Allah yang Maha Besar dia saja
yang besar kita kecil dia saja yang besar harta ini kecil dia saja yang Besar
Kekayaan ini kecil dia saja yang besar pangkat jabatan kekuasaan kita itu kecil
di pandangan Allah subhanahu wa taala
ketika itu kita menatap ke arah kiblat kita serahkan hidup dan mati
kita kita serahkan jabatan harta kekayaan dan pangkat dalam tangan kita
hanya milik dialah segala apa yang ada di atas dunia ini Maka hari ini di dalam
salat kita mulai dengan takbir terus kita lanjutkan nanti ruku dan sujud ketika
sujud kita tempelkan jidat kita ke lantai jidat tempat paling tertinggi di dalam
tubuh seorang manusia jidat ini tak bisa disentuh oleh siapun tidak bisa
dipegang oleh sembarangan orang
tapi hari ini jidat yang tinggi itu kita tempelkan di lantai di tempat yang
paling terendah di tempat paling hina lantai tempat yang hina diinjak telapak
kaki tetapi di dalam salat jidat yang paling tinggi itu kita tempelkan di tempat
yang paling terendah ketika itu kita ucapkan Subhana rabbial a wabihamdih
subhanaabbial a wabihamdi Maha Suci engkau Allah engkau yang Maha Tinggi
yang tidak ada yang layak disembah kecuali engkau ya Allah kita datang
bersimpuh sujud di hadapannya menandakan kita bukan siapa-siapa dan bukan
apa-apa di atas dunia ini
kita hanyalah makhluk ciptaan Allah yang hina kita hanyalah manusia
tercipta dari seonggok daging yang daging itu berubah menjadi seonggok
manusia hari ini manusia banyak yang lupa dan Amnesia bahwa Dia berasal
dari tempat yang hina m kita tercipta dari air nutfah yang hina yang berasal
dari saripati tanah asal manusia dari tanah maka ketika manusia berada di atas
tanah banyak yang lupa banyak yang Angku banyak yang sombong banyak
yang rakus dan Tam banyak yang amesia bahwa dia siapa sebenarnya di atas
dunia ini padahal kita tanah ke atas tanah akan sampai pada masanya kita akan
masuk kembali ke dalam tanah
hidup ini hanya selebar daun kelor wahai saudaraku hidup ini tak lama
hidup ini tak panjang hidup ini hanya sebentar hidup hanya menunggu geliran
hidup hanya menunggu antrian sampai pada masanya sampai pada gilirannya
kita yang akan datang menghadap Allah subhanahu wa taala W kau dulu
datang ke dunia sendirian maka pada hari itu kita akan datang menghadap
Allah sendirian datang sendirian pulang pun sendirian
Mana harta Mana anak Mana keluarga mana jabatan mana kekuasaan
mana ladang yang luas mana harta yang melimpah mana ladang sawit yang
lebar itu tinggal mobil yang mewah tinggal rumah yang cantik dan megah
tinggal anak istri yang tercinta pun akan tinggal kata nabiul kalau mayat itu
mati diiringi oleh yang tiga yang pertama Mal harta mobil mewah rumah Mega
rumah itu dulu kita yang membangunnya semasa hidup di dunia kita yang
memanggil tukangnya kita
yang membentuk arsiteknya kita yang mengukurnya kita yang mendesainnya
tapi setelah kita berubah menjadi bangkai Tak Ada Tempat bagi kita satu
jengkal pun di dalam rumah yang megah yang kita bangun
Tadi mobil mewah yang kita beli dengan harga yang fantastis lengkap
dengan fitur yang canggih kita beli dengan harga yang sungguh luar biasa
Apakah mobil ikut mengiring mayat sampai ke liang lahat tidak mobil hanya
akan mengiringi kita sampai di parkir pelataran parkir pemakaman umum saja
lalu kita diantar ke mana Nun paling jauh di pojok pemakaman umum itulah
tempat kita yang terakhir kalinya mobil tinggal rumah pun tinggal yang kedua
yang mengiringi jenazah sampai ke liang lahad Itu ahluhu keluarga anak istri
anak semata wayang Sehari Tak menatap Mata Rindu luar biasa hari ini kita
cinta kepada anak hari ini kita sayang kepada istri hari ini kita cinta kepada
keluarga
tapi sampai pada masanya saudaraku keluarga itu akan mencampakkan
kita tinggal sendirian di dalam liang lahat tak ada yang mau tinggal di dalam
mereka antarkan kita ke Pusara mereka berisak tangis berurai air mata sampai
di dalam mereka baringkan kita di dalam liang lahat Setelah itu mereka
masukkan tanah sedikit demi sedikit mereka pijak supaya padat supaya bau
mayat itu tak sampai ke atas tapi sampai di atas mereka siramkan air Talkin
mereka bacakan sepatah dua patah doa lalu mereka berurai air mata selesai itu
satu persatu suara Selok dan sendal mereka kita dengar dari dalam liang lahad
pergi meninggalkan kita tinggallah Kita sendirian menghadap Allah subhanahu
wa taala mana istri mana Anak mana sahabat mana tetangga mana karib
kerabat semua pergi meninggalkan kita dan pada akhirnya kita hanya akan
tinggal nama saudaraku gajah mati meninggalkan Gading Harimau mati
meninggalkan belang manusia mati meninggalkan nama nama itulah yang
masih mereka ingat tapi tak lama mereka hanya ingat 3 hari 7 hari 14 hari 40
hari hari 100 mereka kirimkan Yasin doa tahlil dan lain sebagainya
Tapi lewat dari itu kita hanya tinggal nama dan kenangan saja
saudaraku kita tidak akan diingat lagi karena kita sudah tiada di sisi mereka kita
sudah berkalang tanah Karena manusia masuk ke dalam tanah yang dasarnya
dari tanah akan pulang ke tanah jasad tubuh kulit dan daging itu dasarnya dari
tanah akan hancur lebur berkeping masuk ke dalam tanah dan semua yang
datang dari Allah wiuhi ruh datangnya dari Allah dan roh pun akan kembali
menghadap Allah subhanahu wa taala itulah hakikat atnya manusia saudaraku
kata nabi yang mengiringi mayat itu tiga tapi yang dua akan kembali pulang
anak istri mobil tetangga karib kerabat harta kekayaan akan pulang kembali ke
rumah
masing-masing yang tinggal itu cuman satu kata nabi yang tinggal itu cuma
satu amal ibadah amal saleh amal kebaikan yang pernah kita lakukan Semasa
Hidup itulah yang akan menemani kita di saat kita menghadap Allah
subhanahu wa taala
maka hari ini melalui pesan khotbah ini kami sampaikan bahwa dunia ini
tak lama saudaraku jangan sampai terlena jangan sampai tergiur karena
sesungguhnya dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara Ke mana
kita setelah ini kita akan kembali pulang ke asal mula jadi menghadap Allah
Subhan taala datang ke pulau ini hanya untuk sementara hanya tempat
persinggahan saja dan pada akhirnya kita akan melanjutkan perjalanan yang
panjang sungguh luar biasa mengharap menghadap kepangkuan Allah
subhanahu wa taala mudah-mudahan kita selamat di dunia Selamatkan diri
dengan dengan harta Selamatkan diri dengan ibadah Selamatkan diri dengan
apa yang kita punya maka berbuatlah sesuai apa yang kita miliki yang punya
harta beramal dan beribadahlah dengan harta itu yang punya jabatan dan
kekuasaan pakai kekuasaan itu untuk menyelamatkan diri kita di dunia ini
sampai kepada Allah subhanahu wa taala yang punya kekuatan yang punya
otot yang punya tenaga pakai tenaga itu untuk datang ke masjid pakai tenaga
itu untuk beribadah dan berbuat amal kebaikan di atas dunia ini ins Allah
semua yang kita punya kalau dipakai untuk menolong diri kita maka akan
selamatlah kita di dunia dan di akhirat Rabbana Atina Fid Dunya Hasanah wail
akhirati Hasanah itu selalu yang kita ucapkan di dalam setiap Salat kita selesai
salat kita berdoa ya Allah selamatkan kami di dunia dan selamatkan juga kami
di akhirat maka pakai segala apa yang kita punya untuk menyel.amatkan diri
kita di hadapan Allah subhanahu wa taala

َّ‫َ و ِمنُْك ْم تِ َال َوَتهُ ِانَّهُ هُ َو الس‬ ‫َ و َتَقبَّ ِ م‬ ‫ِ ذ ْك‬ ِ ‫ْ م ِفي القُ ْرأ ِن ا َلع ِظ َ وَنَف َعِني ْ م ِب َما فِْي ِه َوِاَّياكُ ِ م َن‬ ُ‫َبا َر َ ك هلال‬
‫ِمْي ُع الَع ِلْي ِم‬ '‫َل هلالُ ِن‬ َ ْ‫ا‬
ْ‫ل َيا ت ِرال َح ِكي‬ ‫َولَكُ ْي‬ ‫ِلي‬
‫ي‬ ‫ِم‬ ‫َو‬ ‫ِم‬

Khotbah ke 2

‫َ و َم ْن ُي‬
‫ل َه ُال َفاَل َّل لَُه‬ ‫َ م ْن‬ َ‫سي' َئا ِت أ‬
ِ َ ‫ش ُ ر ْ و َ و ِم ْن‬ ُ ‫ َوَنعُوذُ ِبا ِ ِ م ْن‬،‫َ تغْ ِف ُرْه‬ ‫َ ْال َح ْمُد ِ ِلّهِل َن ْح َم ُُده َوَن ْستَ ِع ُْينُه‬
‫ْض ِل ْل َفاَل‬ َ
‫ُم ِ ض‬ ‫َي ْه ِد‬ ،‫ْع َما ِلَنا‬ ‫ِر أنْفُ ِسنَا‬ ‫ّهِلِل ْس‬ ‫َوَن‬
‫ِه‬
‫َو‬ ‫َ ِسي' ِد َنا ُم‬ '
َ‫َ س ِل ْم َ عل‬ ‫ َاله ُهـ َّم َص‬.‫َ وأَ ْش َهُد أَ َ رسُ ْولُُه َلَنبِ َي َْبع َ ُده‬ ‫أَ ْش َهُد أَ ْن لَ إِلََه اِ َّل‬ ‫َه ا ِد‬
ِ‫َح َّم „د َعَلى آ ل‬ ‫َوبَا ِر ْك ى‬ ‫ِ'ل َو َعْبُدهُ َو‬ ‫َّن ُم َح َّم ًدا‬ . ‫هِّلل َي لَُه‬
‫ِه‬
‫وت َّن ِإلَّ َوأَنْتُ ْم ُم‬
ُ ْ ‫َ ل َت ُم‬ ‫َح‬ ‫ِه‬ ‫ َِّاتُق ْوا ِع لَه َال‬ị ‫َ با َد ِ َهلِال‬ ‫ِ ه َا‬
‫ْس ِل ُم ْو َن َو‬ ِ‫َّق ُتَقات‬ ‫ْج َم‬
‫ِعْي َن‪َ.‬أ َّ ام َبْعُد ‪َ .‬فَيا ْص َحابِ‬ ‫‪َ .‬واَ‬
‫َ ُم‬ ‫ْ وا َعلَْي ِه َو َس ِل' ُم ْوا َت ْس ِلْي ًما‪.‬‬ ‫َ ى النَِّبى َيآ َاُّي َها الَّ ِذيْ‬ ‫َ ُّ‬ ‫ل َه ُال َتعاَلى ِفى َ ت ِ ْ‬
‫َح‬
‫َ َ عل‬ ‫صل ْو‬ ‫اب ِه ال َك ِرْي ِم‪ِ :‬إ َّن َهل َال َو َم َلِئ‬ ‫َقا َل‬
‫ص‬ ‫َا له ُهـ َّم َ ُّ‬ ‫َن آ َمُن ْوا‬
‫ى َّمد‬ ‫صل‬ ‫َن َعل‬ ‫َك َتُه ُي ِك‬

‫ِ'ل‬
‫َ م َو َع ٰلى ٰا ِل اِْب َرا ِهْي َم ِفى‬ ‫ُ م ٰ ا ِل ُم َح َّم „د َك َما َبا‬ ‫ٰل‬ ‫َ لَّصْي َ را ِهْي َم ََوبا ِر ْك‬ ‫َ عْب ِد َك َو َرُس َ‬
‫َع ٰلى اِْب َرا ِهْي‬ ‫َر ْك َت َو َع ٰلى‬ ‫َح َّم‬ ‫ى‬ ‫َع ٰلى ِاْب‬ ‫َت‬ ‫ْو ِل َك ما‬
‫„د‬ ‫َع‬ ‫َك‬
‫‪.‬الْعََال ِمْي َن ِانَّ َك ِ مْيٌد َ م ِجْيٌد‬
‫َح‬

‫ْ َسألُ َك َس َال َ عا َِفيةًِفى َو‬ ‫ِت‪َ .‬الله ُهـ َّم‬ ‫ْ م َوا‬ ‫ِت اَ ْلَ ْح َيآ ِء‬ ‫ْس ِل ِمْي َن َوالْ ُم‬ ‫َ و ْال ُم ْؤ ِم َنا ِت‬ ‫َ اله ُهـ َّم ا ْغ ِف ْر ِْلل ُم ْؤ‬
‫َمةًِفى ال 'ِ دْي ِن‪،‬‬ ‫ِاَّناَن َواْلَ‬ ‫ِْمن ُه ْم‬ ‫ْس ِل َما‬ ‫َوالْ ُم‬ ‫ِم ِنْي َن‬
‫َو َْمغ ِف َرةًبَْع ِ ت َ‪،‬ا له ُهـ َّم هَ ' َ س َك َرا ِت‬ ‫ِت‬ ‫ِت َو َر ْح َ ً‬
‫مة‬ ‫ِ ق َوتَ ْوَبةََقبْ‬ ‫َ ر َكةًِفى ال ِ'ر‬ ‫ْال َج َس ِد َو ِز َيا َدةًِفى ْال ْ‬
‫ِعل‬
‫ِو ْن َعَلْينَا فِ ْي‬ ‫َدالْ َم ْو‬ ‫ِعن َدالْ َم ْو‬
‫ْ‬ ‫َل الْ َم ْو‬ ‫ْز َ َ‬
‫وب‬ ‫ِم‬
‫َ سا ِب‬ ‫عن َد الْ ِح‬
‫َو ِ ْ‬ ‫‪ْ.‬ال َم ْوِت َوالنَّ َجاَة ِم َن النَّا ِر‬
‫َ ْوالعَ ْ‬
‫ف‬

‫و ِم ْن ِفتَْن ِة َ م ِ و ِ ةالْ َم ِس ِْيح ال َّد َّاج ِل ٭ َش ِ‬


‫َ‬ ‫َو َ ِب َ‬ ‫وذ بِ ِ َ ع َ ج‬ ‫ُ ه َّم إِنِ'ي أَعُ ُ‬
‫'ر فِْتَن‬ ‫ِم‬ ‫ت‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ال َم ْحَيا َما َوال‬ ‫ِم ع اْلقَبْ ِر ‪،‬‬ ‫َذا َ َّ‬
‫هن َم‬ ‫الل م‬
‫َك َّ‬
‫ْن‬ ‫‪،‬‬ ‫ْن ذَا‬ ‫‪،‬‬ ‫ْ ن ِب‬
‫ْاآل خ رة َ ح وق َ َ ب َّالنا ِر‬ ‫َ رَّبَنا آتَِنا ِفى ال يُّْدن َا ‪ َ .‬ح‬
‫َ ِ‬ ‫ِ َ ِ‬
‫َو ِفى َ َنسةً َنا ع‬ ‫َ َنسةً‬
‫ذَا‬

‫ِ‬
‫ل َه َال ظْي‬
‫ْ ُ‬
‫ذك‬ ‫ِعظُك ْم َلَعَّلُك ْم َت َذَّك ُر ْو َن َواْلبَغِْي‬
‫َ ويَنْ َ ع ِن ْالفَ َ والْ ُمنْ َي ُ‬ ‫لق ْرب‬ ‫ِ ء ِذي ْا ُ‬ ‫َ‬ ‫ل َه َال َيأْ ُم ُر نَ ا ِْبالَع ْد‬ ‫َ د ِ َهلِال ‪ ị‬إ‬
‫ْ‬ ‫ْحشآ ِء‬ ‫َهى َى‬ ‫َوإِْيتآ‬ ‫سا‬ ‫ِل َواْ ِإل ْح‬ ‫َّن ِ َ‬
‫عبا‬
‫الَع َم‬ ‫ُروا َوا‬ ‫َك ِر‬
‫ِن‬
‫َ ولَ ِذ ِ ل َه ِال َا ْكبَ ْر‬ ‫ِنَع ِم ِه َي ِز‬ ‫رك ْم ْ شكُ َ‬ ‫يْ ُ‬
‫ذك ْ ُ‬ ‫‪َ .‬‬
‫ْك ُر‬ ‫ْدكُ ْم َى‬ ‫وه ع‬
‫وا ُر ْ ُ‬
‫َ‬
‫ل‬

‫‪Aqimussholah.‬‬

Anda mungkin juga menyukai