Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMENSELF-ESTEEMDALAMKARIR

1)
Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah
danKeguruan,UniversitasIslamNegeriRadenIntan Lampung

Abstrak

Saat ini fresh graduate yang belum bekerja dihadapkan pada fenomena sulitnya
persaingandalam mencari pekerjaan, sehingga fenomena tersebut dapat mempengaruhi cara
berpikirnyaterhadap kesuksesan karir di masa depan. Cara berpikir individu yang bersifat positif
mengenaiharapannya yang terjadi di masa mendatang disebut optimisme. Penelitian ini
bertujuan untukmengetahui hubungan antara self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan
karir pada freshgraduate serta mengetahui besarnya sumbangan efektifyang didapatkan.
Hipotesis penelitianini adalah ada hubungan positif antara self esteem dengan optimisme
meraih kesuksesan karirpada fresh graduate. Sampel penelitian ini adalah wisudawan periode
138 yang berjumlah 193orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik insidental
sampling. Pengumpulan datamenggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Optimisme
Meraih Kesuksesan Karir (35aitem;a = 0,798) dan Skala SelfEsteem(41 aitem;a = 0,819)yang
signifikanantara selfesteemdengan optimisme meraih kesuksesankarir pada freshgraduate (rxy =
0,586; p <0,001). Semakin tinggi self esteem maka optimisme meraih kesuksesan karir pada
fresh gradutesemakin tinggi, dan sebaliknya. Sumbangan efektif variabel self esteem pada
penelitian inisebesar34%,sedangkan66%dipengaruhifaktor-
faktorlainyangtidakdiungkapdalampenelitianini.
KataKunci:SelfEsteem,optimisme,karir,freshgraduate

Abstract

Currently, fresh graduates who are not yet having a job faced with the phenomenon of tough
competitionin finding a job, so that the phenomenon can affectthe way of thinking towards a successful
career in thefuture. An individual way of thinking who are positive about the expectation that occur in
the future iscalled optimism. This study aims to determine the relationship between self esteem and
optimism inachieving career success of fresh graduates. The hypothesis this study is there are positive
correlationbetweenselfesteemandoptimisminachievingcareersuccessoffreshgraduates.Thesamplearegradu
ates period 138, the total sample is 193. Sampleare taken by using incidental sampling
technique.Methods of data collection using two psychological scale, the Optimism in Achieving Career
SuccessScale (35 items; a = 0,798) and the Self Esteem Scale (41 items; a = 0,819). The results of
simpleregression analysis showed that there is a significantly positive correlation between self esteem
andoptimism in achieving career success of fresh graduates (rxy = .586; p < .001). The higher self
esteem,thehigheroptimism inachieving
careersuccessoffreshgraduates,andviceversa.Theeffectivecontribution of self esteem variable in this
study is 34%, while the remaining 64% is affected by otherfactorsthatarenotrevealedin thisstudy.
Keywords:selfesteem,optimism,career, fresh graduates

1
PENDAHULUAN mencaripertolongandannasihat.Orangoptimisj
Pekerjaan merupakan halyang sulit ugamenganggapkegagalandisebabkanolehses
dieraglobalisasiini.Setiapindividupastiinginm uatuhalyangdapatdiubahsehinggamerekadapat
endapatkan pekerjaan yang sesuai berhasildimasa-
denganharapannya, salah satu cara untuk masayangakandatang(Seligmandalam
mencapaihaltersebutadalahmenempuhpendid Cherniss & Goleman, 2001).
ikanperguruantinggidanmendapatkangelarkei Individudenganoptimismetinggimenunjukkan
lmuan.Namun,seiringbertambahnyajumlah tingkatpengambilankeputusanpadakarirmasad
populasi di Indonesia maka individuyang epandantujuankariryanglebihtinggi.
lulus dari Perguruan Tinggi pun Sebaliknya, pada mereka yang
terusmeningkat,danmenyebabkansemakinsuli pesimismenunjukkanhasilyangrendahterhadap
tnya persaingan dalam mencari pengetahuantentangkarirmasadepandanlebihr
pekerjaanyangsesuaidengankemampuanindiv agu-
idu,bahkan tidak jarang seorang lulusan ragudalampengambilankeputusanuntukkarirm
tertentubekerjatidaksesuaidenganbidangkeah asadepan,dandilaporkanmemilikiprestasisekol
liannya,tidakmendapatkanpekerjaanyanglaya ahyanglebihrendah.(Creed,Patton&Bartrum,2
k,atautidakmendapatkanpekerjaanapapun.Pa 004).Kariradalahjalannyaperistiwa-
daakhirnyasarjanabaruakanmengalamikecem peristiwakehidupan;mencakupperanan-
asanbahkantakutmerasagagalapabilaharusber perananyangberkaitandenganpekerjaan(Suher
saingtidak hanya dengan para pencari kerja man,2008).Jadi,dapatdisimpulkanbahwaoptim
lainyangsebidangkeilmuandanbukanhanyada ismemeraihkesuksesankariradalahcaraberpikir
ri lulusan tahun ini namun angkatan individuyangbersifatpositifmengenaiharapan-
kerjasebelumnya juga (Trisnawati, 2013). harapanyangterjadidimasamendatang,atausuat
Adanyafenomenapengangguranintelektualda upandangan bahwa peristiwa yang akan
npersaingankerjayangsulit,haltersebutdapatm terjadimengarah pada suatu kebaikan yaitu
empengaruhioptimismemeraihkesuksesan adalahtercapainyatujuanindividuuntukmeraih
karirpadafreshgraduateyangbelummemilikib kesuksesan dalam hal yang berkaitan
anyakpengalamankerjauntuk dapat meraih denganpekerjaanyangdiharapkannya.Baron,B
kesuksesan karir di ranscombe, dan Byrne (2009)
masamendatang.Seligman(dalamGhufron&R mengatakanbahwa self esteem menunjukkan
isnawita,2010)menyatakanoptimismeadalah keseluruhansikap seseorang terhadap dirinya
suatu pandangan secara menyeluruh,melihat sendiri
hal yang baik, berpikir positif, baikpositifmaupunnegatif.Jikaorangmenilaise
danmudahmemberikanmaknabagidiri.Optimi carapositifterhadapdirinya,makaiamenjadi
smemenjadikanindividumeraihpencapaianya percaya diri dalam mengerjakan hal-
nglebihbaikdalamhidupkarenamampuuntukm halyangiakerjakandanmemperolehhalyangpos
enghadapimasalahyang sedang dihadapi. itifpula.Sebaliknya,orangyangmenilaisecarane
Individu yang gatifterhadapdirinya,menjadi tidak percaya
optimismampumenghasilkansesuatuyanglebi Jurnal Empati, Oktober2015,Volume4(4),15-
hbaik dariyang telahlalu, tidak takut 1917diriketikamengerjakan sesuatu dan
padakegagalan, dan berusaha untuk tetap akhirnya hasil yangdidapat pun tidak
bangkitmencobakembalibilagagal.Ketikamen menggembirakan (Sarwono& Meinarno,
galamaikegagalanorangoptimiscenderungme 2012). Menurut James
nyikapinyadenganresponyangaktifdantidakp (dalamBaron&Byrne,2003)selfesteemadalahe
utusharapan,merencanakansuatutindakan,ata valuasi terhadap diri sendiri. Sejalan
uberusaha denganpendapattersebut,Coopersmith(dalam
Burns,1993)mengatakanbahwaselfesteem
2
mengacupadaevaluasiyangdibuatolehindivid karir yang diharapkannya. Self esteem
udanbiasanyaberkaitandenganpenghargaante adalahpenilaian terhadap diri sendiri, yang
rhadapdiri.Memilikiselfesteemyangtinggidap bersifatpositif maupun negatif, yang
atmemberikanmanfaat bagi individu, merupakan
individu merasa baiktentang diri sendiri, tolakukurhargadiriberdasarkankemampuanpe
mampu mengatasi nerimaandiridanperilakusendiriatautidak.Self
secaraefektiftantangandanumpanbaliknegatif, esteemmencakuphal-
danhidupdalamduniasosialdimanaindividupe halmengenaiperasaanmengenaidirisendiri,per
rcayaterhadapnilaiorangdanmenghormatiindi asaanterhadaphidup,sertahubungandengan
vidu.PadapenelitianGardner, Holland, dan orang lain. Populasi dalam
Super (dalam Creed,Patton & Bartrum, penelitianiniadalahwisudawanSarjanaStrata1d
2004) menjelaskan anDiplomaIIIperiode138yangmemilikikarakte
bahwaremajadengantingkatselfesteemtinggil ristikbelumbekerjaataumemilikipekerjaan
ebih memiliki konsep yang jelas tetap. Sampel dalam penelitian
mengenaidirinyasendiriterhadapminatkarirda inidiambildengancaraprobabilitysampling.Te
npembuatankeputusankarirdaripadayangme knikyangdigunakanadalahinsidentalsampling.
milikiselfesteemrendah.Berdasarkanuraian di Berdasarkanprosessamplingdidapatkansampel
atas dapat diketahui bahwa penelitiansebanyak193orang. Metode analisis
dalammendapatkan pekerjaan yang sesuai data yang
denganharapantidaklahmudahsehinggafreshg digunakandalampenelitianiniadalahmengguna
raduatedapatsajamengalamikecemasanuntuk kanteknikstatistikanalisisregresi(ANAREG)se
menghadapikesuksesankarirnyakelak.Adany derhana.Prosesanalisadatadalampenelitianinid
aoptimismeyaitusebuahpandangan terhadap ibantudenganprogramkomputerStatisticalPack
suatu peristiwa ageforSciene(SPSS)17 forwindows.
sebagaihalyangbaikdanberpikirpositifdalam
menghadapiduniakarirdimasadepansangatlah HASILDANPEMBAHASAN
pentingkhususnyabagiindividuyang baru Analisisregresisederhanamembuktikanbahwa
mendapatkan gelar. hipotesisyangmenyatakanadanyahubungan
Berdasarkanuraiandiatas,penelititertarikuntu positif antara variabel self
kmengetahuiadatidaknyahubunganantaraself esteemdenganvariabeloptimsimemeraihkesuk
esteemdenganoptimismemeraihkesuksesanka sesankarirpadafreshgraduatedapatditerima(rx
rirpadafreshgraduatedanseberapabesarsumba y=0,586;p<0,001).Berdasarkannilaikonstanta
nganefektifyangdiberikanselfesteemterhadap danvariabelprediktor di atas, maka didapatkan
optimismemeraihkesuksesan karir. persamaanregresiY=39.466+0.564XKoefisien
determinasiatauRSquaresebesar0,340.Angkat
METODEPENELITIAN ersebutmengandungpengertianbahwadalampe
Variabel kriterium (Y) : Optimisme nelitianiniselfesteemmemilikisumbanganefekt
MeraihKesuksesanKarirVariabelprediktor(X ifsebesar34%terhadap optimisme meraih
):SelfesteemOptimismedalammeraihkesukse kesuksesan
sankarirmerupakancaraberpikirindividuyang karir.Berdasarkankategorisasioptimismemerai
bersifatpositifmengenaiharapan- hkesuksesankarir,tidakadasubjekyangberadap
harapanyangterjadidimasamendatang,atausua adakategorisangatrendah,1,03%subjek berada
tupandanganbahwaperistiwa yang akan pada kategori rendah,
terjadi mengarah 62,69%subjekberadapadakategoritinggidan36
padasuatukebaikanyaituadalahtercapainyatuj ,26% subjek berada pada kategori
uanindividuuntukmeraihkesuksesan sangattinggi.Berdasarkankategorisasiselfestee
m,
3
tidak ada subjek yang berada pada lain yangtidakdiungkapdalampenelitianini.
kategorisangatrendah,4,14%subjekberadapad
akategori rendah, 73,57% subjek berada SIMPULAN
padakategoritinggidan22,27%subjekberadap Berdasarkan hasil penelitian yang
adakategorisangattinggi.Penelitianmengenaih dilakukan,maka didapatkan kesimpulan
ubunganantaraselfesteemdengan optimisme bahwa terdapathubungan yang positif dan
meraih kesuksesan signifikan
karirpadafreshgraduate,menunjukanhasilkoef antaraselfesteemdenganoptimismemeraihkesu
isien korelasi rxy = 0,586 dengan p =0,000 ksesan karir pada fresh graduate (rxy
(p < 0,05). Hasil tersebut =0,586;p<0,001).Semakinpositifselfesteem,
menunjukanbahwaadahubunganpositifantara maka akan semakin tinggi optimismemeraih
selfesteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir. Sebaliknya,
kesuksesankarirpadafreshgraduate.Semakinti semakinnegatifselfesteem,makaakansemakinr
nggiself esteem maka akan semakin endahoptimismemeraihkesuksesankarir.Sumb
meningkatpula optimisme meraih kesuksesan anganefektifselfesteempadaoptimismemeraih
karirnya,begitupunsebaliknyasemakinrendah kesuksesankarirsebesar34%.Kondisitersebut
selfesteemmakaakansemakinmenurunpulaopt mengindikasikanbahwa tingkat konsistensi
imismemeraihkesuksesankarirnya.Berdasark variabel optimismemeraih kesuksesan karir
anhasilpenelitian,diketahuibahwa pada saat sebesar 34%
dilakukan penelitian, rata- dapatdipresiksiolehvariabelselfesteem,sedang
ratafreshgraduatememilikiselfesteemyangtin kan 66% dipengaruhi faktor-faktor
ggi(75,57%).Selfesteemyangtinggimenunjuk lainyangtidak diungkapdalam penelitianini.
kanbahwafreshgraduatetersebut memiliki
sikap dan penilaian yangpositif terhadap REFERENSI
dirinyasendiri.Sedangkanpadahasilanalisisde Baron, R. A., & Byrne, D. (2003).
skriptifpenelitianterhadap data optimisme Psikologisosial.Jakarta: Erlangga
meraih Baron, R.A.,Branscombe,N. R.&Byrne,D.
kesuksesankarirpadafreshgraduateberadadala B.R.(2009).Socialpsychology(12thed.).
mkategori tinggi (62.69%). Optimisme Boston: Pearson Education,Inc.
meraihkesuksesankariryangtinggimenunjukk Burns,R.B.(1993).Konsepdiri:Teori,pengukur
anfreshgraduatetersebutmemilikicaraberpikir an,perkembangandanperilaku.Jakarta:
danharapanyangbersifatpositifuntukdapatmer Arcan.
aihkesuksesankariryangakan terjadi di masa Cherniss,C.,&Goleman,D.(2001).Theemotion
mendatang. Optimismemeraih kesuksesan ally intelligent workplace.
karir pada fresh SanFrancisco:Jossey-Bass.
graduatedipengaruhiolehbeberapafaktor.Men Ghufron, M. N., & Risnawita, S. R
urutSeligman(2008)terdapattigafaktoryangm (2010).Teori-teori psikologi.
empengaruhioptimismeseseorangantaralain:k Yogyakarta: Ar-ruzMedia Group.
esehatan,orangtua,lingkungandanpengalama Patton, W., Bartrum, D. A., & Creed, P.
nhidup.Selfesteemmemberisumbanganefektif A.(2004).Genderdifferencesforoptimis
padaoptimismemeraihkesuksesankarirsebesa m,self-esteem,expectationsand goals in
r34%.Kondisitersebutmengindikasikanbahwa predicting career
tingkatkonsistensivariabeloptimismemeraihk planningandexplorationinadolescents.I
esuksesankarirsebesar34%dapatdipresiksiole nternationalJournalforEducationalandV
hvariabelselfesteem,sedangkan66%dipengar ocationalGuidance4(3),193-
uhifaktor-faktor 209.
Sarwono,S.W.,&MeinarnoE.A.(2012).
4
Psikologisosial.Jakarta:SalembaHuma
nika.
SchinkeR.J.,&PetersonC.(2002).Enhancing
the hopes and
performanceofeliteathletesthroughopti
mismskills.Journal ofexcellence: USA
Seligman,M.(2008).Menginstaloptimisme.Ba
ndung:Momentum.
Suherman,U.(2008).Konselingkarirsepanjan
grentangkehidupan.Bandung:Pascasarj
aUniversitasPendidikanIndonesia
Pers.
Trisnawati, D. A. (2013). Peran self-
efficacydan persepsi citra almamater
terhadapKetakutanakankegagalan
pada parapencari kerja berstatus fresh
graduate.Skripsi.Malang:ProgramStud
iPsikologiUniversitasBrawijaya.

Anda mungkin juga menyukai