Anda di halaman 1dari 11

Mata pelajaran : Teknik Pemesinan BUBUT

Hari/Tanggal :
KI/KD : 3.1 Memahami bagian-bagian mesin bubut berdasarkan jenis dan fungsinya.

Pertemuan ke1

Instruksi :

merangkum di buku, jika sudah selesai di foto kirim ke WhatsApp pak puji. Terimakasih di tunggu
sampai 21.00

Materi Pembelajaran

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin yang paling banyak digunakan bengkel- bengkel
permesinan baik itu di industri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga dikat atau
pelatihan. Guna mesin bubut prinsipnya sama dengan mesin bubut lainnya, yaitu untuk: membubut
muka/facing, rata lurus/bertingkat, tirus, alur, ulir, bentuk, mengebor, memperbesar lubang,
mengkartel, memotong dan lain-lain. (Gambar.1). Mesin bubut yang umum diketahui antara lain:

1. Kepala tetap (head stoke).

2. Spindel (spindle).

3. Eretan (carriage).

4. Kepala lepas (tail stoke).

5. Alas (meja).

6. Ulir pembawa (lad screw) dan poros penjalan (feed rod).

7. Tempat pahat (toolpost).

Gambar 1. Mesin bubut.

Sumber: Hadi Mursidi, S.S.T., M.Pd.,


Gambar 2. Guna mesin bubut. Sumber: Hadi Mursidi, S.S.T., M.Pd.,

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin
dan Teknik Industri Bandung, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Peserta
didik dan Tenaga Kependidikan 2016.

Bagian-bagian Utama Mesin Bubut


A.

1. Kepala Tetap (Head Stock)

Kepala tetap atau head stock adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah kiri
mesin, dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang di dalamnya terdapat transmisi roda gigi.
Head stock dari mesin bubut digunakan untuk menyangga poros utama, yaitu poros yang digunakan
untuk menggerakkan spindle. Poros utama yang terdapat head stock tersebut juga digunakan sebagai
dudukan roda gigi untuk mengatur kecepatan putaran yang diinginkan. Guna rangkaian roda gigi
dalam kepala tetap adalah untuk meneruskan putaran motor menjadi putaran spindle.

Pada kepala tetap ini ditempatkan berbagai bagian mesin yang memudahkan kita melakukan
pekerjaan. Beberapa bagian yang ada di kepala tetap adalah plat mesin, engkol pengatur pasangan
roda gigi, cakra bertingkat dan motor penggerak mesin. Pada kepala tetap ini pula kita memasang alat
pemegang benda kerja sehingga aman saat dikerjakan. Pada kepala tetap (head stock), juga terdapat
spindle utama mesin yang berfungsi sebagai dudukan beberapa kelengkapan mesin bubut di
antaranya: cekam (chuck), kollet (collet), senter tetap, atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat
pembawa berekor (driving plate). Alat-alat kelengkapan tersebut dipasang spindel mesin berfungsi
sebagai pengikat atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan mesin bubut. Dalam konstruksi
kepala tetap, terdapat roda pully yang dihubungkan dengan motor penggerak. Dengan tumpuan
poros dan mekanik lainnya, pully dihubungkan dengan poros spindel dan beberapa susunan transmisi
mekanik dalam gear box. Susunan transmisi mekanik dalam gear box tersebut terdapat beberapa
komponen di antaranya, roda gigi berikut poros tumpuannya, lengan penggeser posisi roda gigi dan
susunan mekanik lainnya yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran mesin, kecepatan
pemakanan dan arah pemakanan. Susunan transmisi mekanik di dalam gear box, dihubungkan
dengan beberapa tuas/handel di bagian sisi luarnya, yang rancangan atau desainnya dibuat
sedemikan rupa agar seorang operator mudah dan praktis untuk menjangkaunya dan
menggunakan/mengatur dan merubah tuas/handel tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

Setiap mesin bubut dengan merek atau prabrikan yang bermeja, umumnya memiliki posisi dan
konstruksi tuas/handel yang berbermeja pula walaupun prinsipnya memiliki guna yang sama. Jenis
mesin bubut “Celtic 14“, dapat memperoleh putaran mesin yang bermeja-meja apabila hubungan di
antara roda gigi di dalamnya diubah- ubah menggunakan tuas pengatur kecepatan putaran yaitu “A”
(kerja tunggal) dan “B” (kerja ganda). Putaran cepat (tinggi) biasanya dilakukan kerja tunggal, yaitu
diperlukan untuk pembubutan dengan tenaga ringan atau pemakanan kecil (finishing). Sementara
putaran lambat dilakukan kerja ganda, yaitu diperlukan untuk membubut dengan tenaga besar dan
sayatan tebal (pengasaran). Sedangkan tuas “C dan D” berfungsi mengatur kecepatan putaran
transportir yang berhubungan dengan kehalusan pembubutan dan jenis ulir yang akan dibuat (dapat
dilihat pelat tabel pembubutan dan ulir).

Gambar 3. Kepala tetap. Sumber: Hadi Mursidi, S.S.T., M.Pd.,

Sumber: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin
dan Teknik Industri Bandung, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Peserta
didik dan Tenaga Kependidikan 2016.
Pada kepala tetap (head stock), terdapat spindle utama mesin yang berfungsi sebagai
dudukan beberapa kelengkapan mesin bubut, di antaranya cekam (chuck), kollet, senter tetap, atau
pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate). Alat-alat kelengkapan
tersebut dipasang, spindel mesin berfungsi sebagai pengikat atau penahan benda kerja yang akan
dikerjakan mesin bubut.

Gambar 4. Spindel utama mesin bubut. Sumber: https://www. BSE.Mahoni.com

Gambar 5. Kepala tetap terpasang cekam (chuck) spindle utama mesin bubut.

Sumber: https://www. BSE.Mahoni.com

Dalam konstruksi kepala tetap, terdapat roda pully yang dihubungkan dengan motor
penggerak. Dengan tumpuan poros dan mekanik lainnya, pully dihubungkan dengan poros spindel dan
beberapa susunan transmisi mekanik dalam gear box. Pada susunan transmisi mekanik dalam gear
box terdapat beberapa komponen di antaranya, roda gigi berikut poros tumpuannya, lengan
penggeser posisi roda gigi dan susunan mekanik lainnya yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan
putaran mesin, kecepatan pemakanan dan arah pemakanan.
Susunan transmisi mekanik di dalam gear box, dihubungkan dengan beberapa tuas/ handel di
bagian sisi luarnya, yang rancangan atau desainnya dibuat sedemikan rupa agar seorang operator
mudah dan praktis untuk menjangkau dalam rangka menggunakan/ mengatur dan mengubah
tuas/handel tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

Gambar 6. Roda pully dan mekanik lainnya. Gambar 7. Gear box kepala tetap. Sumber:
https://www. BSE.Mahoni.com Sumber: https://www. BSE.Mahoni.com

Setiap mesin bubut dengan merek atau pabrikan yang bermeja, umumnya memiliki posisi dan
konstruksi tuas/handel yang berber meja pula walaupun prinsipnya memiliki guna yang sama. Jenis
mesin bubut “Celtic 14”, dapat memperoleh putaran mesin yang bermeja-meja apabila hubungan di
antara roda gigi di dalamnya diubah-ubah menggunakan tuas pengatur kecepatan putaran yaitu “A”
(kerja tunggal) dan “B” (kerja ganda). Putaran cepat (tinggi) biasanya dilakukan kerja tunggal, yaitu
diperlukan untuk pembubutan dengan tenaga ringan atau pemakanan kecil (finishing), sedangkan
putaran lambat dilakukan kerja ganda. Yaitu diperlukan untuk membubut dengan tenaga besar dan
sayatan tebal (pengasaran). Sedangkan tuas“C dan D”berfungsi mengatur kecepatan putaran
transportir yang berhubungan dengan kehalusan pembubutan dan jenis ulir yang akan dibuat (dapat
dilihat pelat tabel pembubutan dan ulir).

1. Kepala Lepas (tail stock)

Kepala lepas (tail stock) digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap,
cekam bor (chuck drill) dan bor bertangkai tirus yang pemasangannya dimasukkan lubang tirus
(sleeve) kepala lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang kepala lepas dengan
tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, sedangkan cekam bor atau bor
dipasang kepala lepas dengan tujuan untuk pengeboran.

Kepala lepas dilengkapai roda putar yang disertai skala garis ukur (nonius) dengan ketelitian
tertentu, yaitu antara 0,01 s.d 0,05 mm. Hal itu agar kepala lepas dapat melakukan dorongan senter
tetap/senter putar saat digunakan untuk menahan benda kerja dan melakukan pengeboran
kedalaman tertentu sesuai tuntutan pekerjaan.
Gambar 8. Kepala lepas dan fungsinya. Sumber: https://www. BSE.Mahoni.com

Kepala lepas adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah kanan dari mesin
bubut. Bagian ini berfungsi untuk tempat pemasangan senter yang digunakan sebagai penumpu ujung
benda kerja dan sebagai dudukan penjepit bor saat melakukan pengeboran. Kepala lepas juga
berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang. Sebab pada saat mengerjakan benda berukuran
panjang kemungkinan bengkok sangat besar sehingga harus ditopang kedua ujung, yaitu di kepala
tetap dan kepala lepas ini. Beberapa bagian yang ada di kepala lepas adalah center putar; untuk
menompang benda kerja agar tidak terjadi gesekan, handwill, pengunci poros, pengunci alas. Kepala
lepas ini dapat digerakkan atau digeser sepanjang meja mesin, dan
dikencangkandenganperantaramurdanbautataudengantuaspengencang. Selaindigeser sepanjang alas
atau meja mesin, kepala lepas juga dapat digerakkan maju atau mundur atau arah melintang saat
digunakan untuk keperluan pembubutan benda yang konis. Kepala lepas digunakan untuk dudukan
senter putar sebagai pendukung benda kerja saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus dan
cekam bor sebagai menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya
berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan
tinggi senter tetap. Kepala lepas digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter
tetap, cekam bor (chuck drill) dan bor bertangkai tirus yang pemasanganya dimasukkan lubang tirus
(sleeve) kepala lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang kepala lepas dengan
tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, sedangkan cekam bor atau bor
dipasang kepala lepas dengan tujuan untuk pengeboran. Untuk dapat melakukan dorongan senter
tetap/senter putar saat digunakan untuk menahan benda kerja dan melakukan pengeboran
kedalaman tertentu sesuai

tuntutan pekerjaan, kepala lepas dilengkapi roda putar yang disertai sekala garis ukur (nonius) dengan
ketelitian tertentu, yaitu antara 0, 01 s.d 0, 05 mm.

Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat yang
dapat digeser untuk keperluan kedua senter sepusat, atau tidak sepusat yaitu waktu membubut
tirusan tinggi senter kepala tetap.
Gambar 9. Kepala lepas dan fungsinya.

Sumber: Hadi Mursidi, S.S.T., M.Pd., Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri Bandung, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Peserta didik Dan Tenaga Kependidikan 2016.

Gambar 10. Roda Putar kepala lepas. Sumber: https://www. BSE.Mahoni.com

2. Alas/Meja Mesin (Meja machine)

Alas/meja mesin bubut digunakan sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam
(steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentuk alas/meja mesin
bubut bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai
ketinggian tertentu. Selain itu, alat/ meja mesin bubut memilki permukaan yang sangat halus, rata
dan kedataran serta kesejajarannya dengan ketelitian sangat tinggi. Hal itu membuat gerakan kepala
lepas dan eretan memanjang di atasnya saat melakukan penyayatan dapat berjalan lancar dan stabil
sehingga dapat menghasilkan pembubutan yang presisi. Apabila alas ini sudah aus atau rusak, akan
mengakibatkan hasil pembubutan yang tidak baik atau sulit mendapatkan hasil pembubutan yang
sejajar.

Anda mungkin juga menyukai