Anda di halaman 1dari 7

Tugas 1 Kewirausahaan

Nama : Ardhiansa
NIM : C1G1 19 037
Kelas : A

1. 2 profil orang sukses karena bekerja dan 2 orang sukses karena menjadi wirausaha
2 orang sukses karena bekerja
1) Ridwan Kamil
Sosok walikota satu ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Bandung sebagai
pemimpin yang membawa perubahan bagi kota Bandung. Berikut Biografi dan Profil dari
Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil yang menjabat sebagai walikota Bandung.
Ridwan Kamil Lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971, Emil nama sapaan
akrabnya, ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Emil atau Ridwan Kamil
sebenarnya menyukai berimajinasi sejak masa kecil. Ia suka membaca komik dan melihat
foto dari berbagai kota di luar negeri. Sejak kecil Ridwan Kamil memiliki semangat
kewirausahaan. Ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung tahun 197 hingga 1984,
Ketika sekolah dasar ia telah menjual es mambo buatannya sendiri. Selama bersekolah,
ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang aktif dan cerdas. Selain aktif di OSIS, Paskibra
dan klub sepak bola, Emil selalu masuk dalam rangking lima besar di kelasnya.
Setelah tamat sekolah dasar ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2
Bandung kemudian di SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 1987 hingga 1990. Setelah
tamat SMA, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung
dengan mengambil jurusan Teknik Arsitektur dari tahun 1990 hingga 1995. Ridwan
kamil juga aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan unit kegiatan seni. Semangat
kewirausahaannya di kampus lagi, untuk mencari dana tambahan untuk kuliah, ia
membuat ilustrasi cat air atau maket untuk dosen.
Lulus dari ITB, ia memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Tapi hanya bertahan
empat bulan bekerja ia berhenti karena dampak krisis moneter Indonesia yang membuat
klien tidak membayar pekerjaannya. Ia tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan
di Amerika sebelum akhirnya mendapat Beasiswa di University of California, Berkeley.
Selagi mengambil S2 di Univesitas tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di
Departemen Perancanaan Kota Berkeley. Untuk bertahan hidup di Amerika, ia makan
sekali sehari dengan menu murah seharga 99 sen. Perjuangan Ridwan Kamil untuk
bertahan hidup di Amerika terus diuji ketika istrinya, Atalia Praratya akan melahirkan
anak pertama mereka. Ayah yang kini memiliki dua orang anak ini tidak memiliki uang
untuk biaya persalinan istrinya, sehingga akhirnya dia harus mengaku miskin pada
pemerintah kota setempat untuk mendapatkan Pengobatan gratis. Akhirnya, ia menemani
istrinya melahirkan di sebuah rumah sakit khusus untuk orang miskin, tepatnya di
bangsal rumah sakit. Baginya pengalaman jatuh bangun hidupnya membentuk nilai-nilai
tersendiri akan kerasnya perjuangan hidup.
Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun
kemudian mendirikan Urbane, firma yang bergerak dalam bidang jasa konsultan
perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal
PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung,
serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan
SAA (Singapura).
Urbane merupakan firma yang dibangun oleh Ridwan Kamil pada tahun 2004 bersama
teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis.
Reputasi Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan projek-projek di luar
Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District
di China. Tim Urbane sendiri terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan berpikir
idealis untuk mencari dan menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan
perkotaan. Urbane juga memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek
Komunitas dimana visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah
komunitas perkotaan untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam
meningkatkan daerah sekitarnya.
Urbane telah banyak dianugrahi penghargaan-penghargaan dari media internasional
seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan
juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol
bekas). Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur tingkat
nasional seperti Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam
tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007,
Juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009,
juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten
Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas
Indonesia tahun 2009. Ridwan kamil memiliki akun twitter yang beralamat di
@ridwankamil
2) Bacharuddin Jusuf Habibie
Dia adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr.
Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada
tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan
Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah
dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra
yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-
saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah
ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak.
Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat
cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang
meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang
shalat Isya.
Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan
kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya
membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie.
Karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments
Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam
pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan
pesawat terbang :
 VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
 Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
 Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
 Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
 CN – 235
 N-250
Dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
 Helikopter BO-105.
 Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
 Beberapa proyek rudal dan satelit.
Sebagian Tanda Jasa/Kehormatan B.J Habibie :
 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
 Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip
Batam.
 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No.
40, 1980)
 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia.
2 Orang Sukses Karena Wirausaha
1) Chairul Tanjung
Siapa yang tidak kenal Chairil Tanjung, atau biasa akrab di sapa degan CT? ya dialah
salah satu pengusaha besar di Indonesia Dengan kerja kerasnya CT mempunyai beberapa
usaha yang menguasai pasar indonesia.
Pada masa kuliah Chairil Tanjung sudah mulai berjualan buku kuliah stensilan, kaos,
dan membuka usaha foto copy, dengan kegigihannya akhirnya dia bisa membuka
perusahaan dengan tiga rekannya, akan tetapi karena belum puas dengan apa yang
diraihnya pada saat itu, akhirnya CT mendirikan perusahaannya sendiri. Dengan Para z
dia mengambil alih Bank Mega.
Perusahaan yang dia beri nama Para Group ini membawahi beberapa bisnis lainnya,
diantaranya; Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan
Investasi), Para Inti Propetindo (properti). Di bidang penyiaran dan media ia memiliki
TransTv, Trans7, Trans Studio, dan masih banyak lagi kesuksesan yang dia raih.
2) Bob Sadino
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang
pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah
pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia
sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri
khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak
bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu
berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara
kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam
perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di
sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman.
Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2
Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang
tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa
lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya
karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertama yang
dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia
miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan
kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk
memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya
Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya. Suatu
hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang
dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha.
Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa
berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor.
Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama
orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan
Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing. Tidak jarang pasangan
tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada
diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari
pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak,
menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil
sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya
holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di
Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.
Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik.
Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari
dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu
baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia
lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana
sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke
lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses
keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian
praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba
canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.Sedangkan Bob
selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.
Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.
Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia
selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Bob menempatkan perusahaannya
seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai,
tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
2. Perbandingan karakter antara orang-orang tersebut
1) Karakter Karena Bekerja
 Menyelesaikan saja tugasnya sendiri, hal lain bukan menjadi tanggung jawabnya.
 Takut gagal dan berbuat kesalahan
 Menyukai kenyaman rutinitas/tugas yang telah dikenal dan sulit menerima perubahan.
2) Karakter Wirausaha
 Bertanggung jawab terhadap kesalahan dan perubahan guna menjadikannya lebih baik.
 Berani mengambil resiko dan menerima kegagalan serta berani membuat kesalahan
karena dengan cara itulah saya belajar.
 Berani Menantang norma yang berlaku.
 Memikirkan dan melakukan segala sesuatu secara berbeda. Lebih baik hancur ketika
sedang berupaya daripada bersantai-santai dengan hasil yang sedang-sedang saja.
 Ciptakanlah sesuatu. Berpikirlah ke depan dan ambillah inisiatif. Anggaplah masalah
sebagai tantangan.
 Menikmati perubahan dan tantangan yang terus-menerus terjadi agar segala sesuatu
menjadi lebih baik-bahkan memutar balik situasi.
3. Karakter yang dimiliki oleh orang-orang diatas
1. Komitmen
Komitmen adalah janji yang dilakukan terhadap diri sendiri. Komitmen menandakan saya
serius terhadap hidup dan impian saya. Komitmen juga berarti saya siap untuk melakukan
semua upaya yang dibutuhkan untuk mencapai impian saya, tidak peduli apa pun yang
saya akan hadapi di depan.
2. Perkecil ego
Semua orang pada dasarnya egois. Sikap tersebut memang dibutuhkan untuk dapat
bertahan hidup di dunia ini. Namun, ego yang dimanjakan begitu saja malah akan
menghancurkan diri saya sendiri. Oleh karenanya, pikirkan kepentingan yang lain juga
sebelum saya mengambil keputusan.
3. Percaya diri
Sikap percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dengan kemampuan yang
ada. Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Karakteristik kematangan seseorang dilihat dari rasa tanggung jawabnya yang
tinggi, objektif, kritis, dan tidak tergantung orang lain. Emosional pun stabil, tidak mudah
tersinggung, dan naik pitam.
4. Tahan banting dan tidak cengeng
Apapun profesi yang dilakoni seseorang, dapat dipastikan akan selalu ada tantangan dan
cobaan yang harus dihadapi. Begitu pula dengan profesi wirausahawan. Halangan teknis
maupun non-teknis akan selalu ditemui wirausahawan setiap harinya. Untuk bertahan
dalam situasi sulit, dibutuhkan ketahanan mental yang kuat. Pebisnis diharapkan tidak larut
dalam kesedihan yang terlalu dalam jika bisnisnya sedang terguncang. Hal yang lebih
penting yang harus dilakukan pebisnis adalah mencari solusi dari permasalahan tersebut
dan yakin bahwa guncangan yang menerpa bisnisnya akan berlalu.
5. Selalu mau belajar
Selalu akan ada ilmu yang bisa dipelajari di dunia ini, bahkan sampai akhir hayat saya
nanti. Jangan pernah menutup diri akan perubahan dan nasihat orang lain, karena siapa
tahu dari 2 hal tersebut saya akan mendapatkan pelajaran hidup yang berharga.
6. Memiliki kemauan yang keras
Memulai sesuatu, apapun itu, bukanlah sesuatu yang gampang. Kendala dan masalah pasti
dihadapi oleh orang yang baru akan memulai sebuah kegiatan. Hal ini juga berlaku dalam
bisnis pribadi. Membuka bisnis pribadi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk
itu, calon wirausahawan harus memiliki kemauan yang keras agar dapat menghadapi
kendala dan masalah di masa-masa awal bisnisnya.
4. Dari profil wirausaha di atas ada beberapa karakter yang saya ingin miliki diantaranya
pantang menyerah, gigih, pekerja keras, tidak takut gagal, berani menggambil resiko dan
memiliki mental yang kuat serta Ikhlas dan selalu bersyukur. Saya juga ingin menjadi pribadi
yang memilik keingiin tahuan yang besar dan juga sangat senang mencoba hal-hal yang baru.
Alasan saya menginginkan karakter diatas antara lain dalam melakukan suatu pekerjaan atau
usaha tidak terlepas dari jatuh bangunnya karir kita sendiri. Oleh sebab itu, apabila kita
memiliki karakter yang buruk tentunya akan menghambat perjalanan karir kita.

Anda mungkin juga menyukai