Anda di halaman 1dari 2

Tugas kewirausahaan kelas F

Dosen Pengampu : Dr.Ir. Susinggih Wijana


Oleh : Dea Dita Krisnasari (16510030711039)
Analisis tokoh Ir. Ciputra
Memulai karier sebagai konsultan arsitek bangunan, Ciputra berhasil
membangun kerajaan bisnisnya di dunia properti. Ia pun sempat dikenal sebagai
raja properti karena karyanya ada di seluruh Indonesia. Sukses di dunia
bangunan, selain sebagai filantropis, ia pun mengajarkan nilai-nilai entrepreneur
lewat pendidikan. Ciputra pemilik nama asli Tjie Tjin Hoan, lahir di Parigi,
Sulewesi Tengah 24 Agustus 1931 yang merupakan anak ketiga dari pasangan
Tjie Sim Poe dan Lie Eng Nio yang berlatar belakang keluarga sederhana. Masa
kecil Ciputra, dilewati dengan penuh perjuangan karena harus berpisah dengan
ayahnya sejak usia 12 tahun. Ayah Ciputra, Tjie Siem Poe ditangkap oleh
pasukan Jepang tak dikenal, karena dituduh sebagai mata-mata Belanda dan
tidak pernah kembali lagi pada tahun 1944. Masa kecil dan remaja dilewati
Ciputra walaupun sempat mengalami keterlambatan untuk sekolah selama 4
tahun. Ciputra bersekolah di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado.
Setelah tamat dari SMA, beliau memutuskan melanjutkan pendidikannya di
Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan aristektur. Kepahitan masa kecil telah
menimbulkan tekad dan keputusan penting yaitu memiliki cita-cita bersekolah di
Pulau Jawa demi hari depan yang lebih baik, bebas dari kemiskinan dan
kemelaratan. Keuletan dan kerja keras, membawa beliau pada bisnis
pertamanya pada tahun 1957 sebagai konsultan di bidang bangunan bersama
Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan
bernama PT Daya Cipta. Saat itu Ciputra masih dalam berstatus sebagai
mahasiswa semester empat. Pada tahun 1960 Ciputra meraih gelar insinyur dan
melanjutkan karier di Jakarta, keputusan ini menjadi tonggak sejarah yang
menentukan jalan hidup Ciputra. Setelah berpindah ke Jakarta, Ciputra
mengawali kariernya di PT Perentjaja Djaja IPD yang memiliki proyek
pembangunan pusat berbelanja di Kawasan Senen, Jakarta Pusat. Dengan
berbagai cara, Ciputra berusaha menemui Gubernur DKI Jakarta, Dr.R
Soemarno, untuk menawarkan proposalnya. Gayung pun bersambut, karier
Ciputra semakin menanjak. Ia bekerja di Jaya Group yang merupakan
perusahaan daerah milik Pemda DKI sebagai direksi sampai usia 65 tahun
selanjutnya sebagai penasihat. Sewaktu masih menjabat sebagai direktur utama
di Jaya Group, bersama Sudono Salim, Sudwikatmono, Budi Brasali, dan Ibrahim
Risjad mendirikan Metropolitan Group pada tahun 1970 dan dalam waktu
bersamaan Ciputra juga mendirikan group perusahaan keluarga, Ciputra
Group. Kemudian pada 1990, Ciputra Group diakuisisi seluruh sahamnya dan
namanya diubah menjadi PT Ciputra Development Tbk. Di sana, Ciputra menjadi
dirutnya dan keenam jajaran direksi diisi oleh anak dan menantu Ciputra. Ciputra
terus melebarkan sayap bisnisnya, pada tahun 2006 ia mendirikan sekolah dan
Universitas Ciputra. Kini, ayah empat anak itu terkenal sebagai seorang
pengusaha properti yang sukses dengan memiliki Jaya Group, Metropolitan
Group, dan Ciputra Group serta dikenal sebagai seorang filantropis dan
berkiprah di bidang pendidikan. Nama Ciputra masuk orang terkaya versi
majalah Forbes pada 2011 dan namanya juga menjadi nama hotel dan mall
bisnisnya. Menurut data yang diambil dari majalah Globe Asia tahun 2018, PT
Ciputra Development Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,3
triliun pada kuartal pertama 2018. Total kekayaan Ciputra menurut data dari
majalah Globe Asia tahun 2018 sejumlah 20.4 Trilun Rupiah. Ia menempati
posisi 31 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Pelajaran hidup yang dapat
diambil dari Ir. Ciputra ini adalah tidak pernah menyerah dan mengasihani diri
sendiri, walaupun Ciputra harus kehilangan ayahnya diusia yang masih dini,
beliau tetap memperjuangkan hidupnya. Lalu berani memulai usaha segera,
mendirikan bisnis pada saat kuliah adalah hal yang harus diapresiasi, karena
tidak semua mahasiswa berani menjalankan bisnis pada saat kuliah. Kemudian,
berpikir dan bertindak kreatif dan memanfatkan kesempatan yang ada. Hal
tersebut merupakan kunci kesuksesan yang membawa Ir. Ciputra menjadi sosok
yang hebat seperti sekarang.

Anda mungkin juga menyukai