Anda di halaman 1dari 8

PROFIL ORANG YANG BEKERJA SUKSES

        

1. Dahlan Iskan

Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur,


17 Agustus 1951; umur 61 tahun), adalah CEO surat
kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas
di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN
sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober
2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia
Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan
Mustafa Abubakar.

Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar
kecil di SamarindaDahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga
sekarang.Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena. Pada tahun 2002,
ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti
Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.Sejak awal 2009, Dahlan adalah
sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai
pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun
ini.

Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN


menggantikan Fahmi Mochtar. Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan
ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Dahlan juga
merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT
Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di
Surabaya

2. Hi. Bacharuddin Jusuf Habibie


Prof. Dr. Ing Dr. Sc.h.c Hi. Bacharuddin Jusuf
Habibie lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, 25
Juni1936. Umur 78 tahun adalah Presiden Republik
Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan
Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan
presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih
sebagai presiden pada 20 Oktober1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan
menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5
bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden
Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai
nama salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas
Negeri Gorontalo. Beliau pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin
di Universitas Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun
1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi
konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima
gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan
predikat summa cumlaude.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah
perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga
mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada
tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak
tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998
- 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei
1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat
menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa
jabatannya sebagai menteri.
3. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung lahir pada tanggal 16 Juni
1962, Jakarta. Beliau menuntut ilmu di Fakultas
Kedokteran Gigi UI tahun 1981, Ia mengalami
kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah
kemampuannya berbisnis diasah. Ia mulai berbisnis
kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan
sebagainya. Kemudian ia memiliki toko peralatan
laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya,
Jakarta Pusat, namun mengalami kebangkrutan.
Setelah itu ia mencoba berbisnis sepatu anak anak dan terbilang sukses
perusahaannya mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu anak-anak dari Italia.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Ia  memutuskan untuk berkarya sendiri dan
keluar dari PT. Pariarti Shindutama karena terjadi perbedaan paham dengan
rekan-rekannya.
            Setelah lepas dari bisni sepatu ekspor ia beralih dibidang multimedia dan
keuangan. Ini dibuktikan dengan mengambil alih Bank Tugu yang sekarang
menjadi Bank Mega yang kini masuk menjadi jajaran Bank tingkat atas. Ia
melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk
mengakuisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT
Trans Ritel. Setelah memiliki 40% saham Carrefour, ia kini menjadi komisaris
utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan
Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris. Setelah
akuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia
adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan
Onesia BV 11,5%. Dengan gurita bisnis seperti ini, Ia menduduki posisi ke-13
dari total 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2009 versi majalah Forbes.

PROFIL ORANG YANG BERWIRAUSAHA SUKSES


1. Bob Sadino
Nama : Bob Sadino
Lahir : Lampung, 9 Maret 1933
Wafat : Jakarta, 19 Januari 2015
Agama : Islam
Pendidikan :
 SD, Yogyakarta (1947)
 SMP, Jakarta (1950)
 SMA, Jakarta (1953)
Karir :
 Karyawan Unilever (1954-1955)
 Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
 Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang). pabrik
pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M,
Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per
bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70
ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
 Dirut PT Boga Catur Rata
 Pemilik Tunggal Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
 Pemilik Tunggal Kem Farms (kebun sayur)
 Alamat Rumah:
 Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
 Alamat Kantor :
 Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 79361

2. Robert Budi Hartono


Robert Budi Hartono lahir di Semarang, 28
April 194, beliau orang
terkaya no 1 di Indonesia berturut – turut. Ayahnya
bernama Oei Wie Gwan pemilik usaha kecil Djarum
Gramophon namanya diubah menjadi Djarum yang
kelak menjadi sebuah perusahaan rokok terbesar di
dunia. Setelah kebakaran hampir memusnahkan
perusahaan pada tahun 1963, Djarum kembali
bangkit dan memodernisasikan peralatan di
pabriknya
Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan
mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun kemudian di tangan dua
bersaudara Hartono, Perusahaan Djarum bisa bertumbuh menjadi perusahaan
raksasa. Pada tahun 1972  Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar
negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek
pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super
yang diperkenalkan pada tahun 1981. Robert Budi Hartono dengan Group
Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor antara lain
perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis
dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium
Bisnisnya yang berawal di tahun 1951. Di bidang Agribisnis, Robert bersama
Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di
provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung
Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum. Di bidang
properti, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R.
Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang
ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup
hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57
lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.
3. Bhong Candra
Bhong candra lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987.
Bhong Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana
dan segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil
sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai
Bong chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan
tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan
menderita penyakit asma membuatnya merasa lebih
kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1
meskipun, dan tidak pernah memenangkan
perlombaan dan kompetisi. 
Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada
tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong
Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari ketika melihat
sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini “TERJUAL”. Situasi menjadi
semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk
membayar kuliahnya. Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk
Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat daripada usianya. Pada
usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam
bisnis perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan cemooh
dari orang di sekitarnya. Dengan sepeda motor babak belur, ia terus merintis
hari kerja dan malam. Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan
dan mengawasi karyawan staf 250, antara lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT.
Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC
Kuliner Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah
selesai membangun bernama Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan
5,1 hektar dengan investasi sebesar Rp 180 miliar. Pada usia 22 tahun, Bong
Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama proyek 5 hektar
dengan nilai investasi Rp 180 miliar.
A. Perbandingan Karakter
Perbandingan Sukses Karena Bekerja Sukses Karena Berwirausaha
Sikap Mengajukan ide-ide agar Disiplin, berkomitmen tinggi,
karakter kreativitasnya jujur, mandiri, bersifat rasional,
terasah, tegas, membuka dan memiiki pandangan pada
diri untuk hal-hal yang masa depan serta berani
baru yang berhubungan mencoba.
dengan pekerjaan.
Percaya diri Memilki keyakinan dan Memiliki Keyakinan dan
optimisme. optimisme.
Pengambil Berani mengambil resiko Memilki kemampuan dalam
resiko untuk mewujudkan mengambil resiko dan menyukai
mimpinya. tantangan.
Kepemimpinan Mampu Bersikap sebagai seorang
berinisiatif,  bekerjasama pemimpin, suka bergaul, suka
dan membina hubungan terhadap kritik dan saran yang
baik, membuka diri, tepat membangun serta rasa tanggung
waktu dan tidak mengeluh. jawab.
Kepribadian Pantang mengeluh, Memiliki kemauan untuk belajar
pejuanng, dan pekerja keras dan kemampuan yang tinggi
serta memiliki ambisi untuk dalam memimpin dan
sukses. menjalankan usahanya serta
berani mencari dan menangkap
peluang usaha.

B. Karakter Yang Ingin Saya Miliki


1. Gigih dan Ulet
2. Kemauan untuk belajar dan mengembangkan diri
3. Siap menerima kegagalan
4. Selalu mencoba
5. Berani beda
6. Berfikir realistis
7. Berani mencari dan menangkap peluang
8. Kreatif dan inovatif
9. Mampu membuat keputusan yang tepat
10. Berani menghadapi resiko
11. Memiliki kemampuan manajerial
12. Percaya diri

C. Saya ingin berwirausaha yang seperti Bhong Candra


1. Memiliki percaya diri yang kuat
2. Jujur
3. Memiliki rasa tanggung jawab
4. Memilki etos kerja (semangat)
5. Pantang mengeluh
6. Sabar
7. Disiplin
8. Optimis
9. Motivator.

Anda mungkin juga menyukai