Anda di halaman 1dari 14

engantar Sosiolinguistik

penggunaan bahasa
Dosen Pengampu : Cinde Adia Diningsih, S.Pd., M.Pd
Dayu W Icha Luthvi A
Nazma N
Shantika
Hakikat Penggunaan Penggunaan
Penggunaan Bahasa Bahasa
Bahasa dalam Masy. dalam Masy.
Bilingual Multilingual
Tingkat Status
formalitas sosial yang
hubungan dimiliki oleh
antarpembicara pembicara

tingkat faktor
keakraban keturunan
Terdapat dua hal yang harus diperhatikan ketika hubungan latar
penutur bahasa mengadakan pemilihan kode antar pendidikan
pembicara pekerjaan
bahasa yaitu tingkat formalitas hubungan antar
tingkat umur jenis kelamin
pembicara dan status sosial yang dimiliki oleh status
status sosial
pembicara satu dengan lainnya yang dimiliki perkawinan
antar pekerjaan
pembicara jenis kelamin
dan kesukuan
Pembicara
Jakobson,
Pendengar
(dalam Pateda, 1087:5)
menjelaskan terdapat alat
beberapa faktor dalam faktor lain
suatu komunikasi yang setting
menggunakan bahasa message
antara lain: topik &
Peristiwa
Penggunaan bahasa
di masyarakat
Instrumentalia

Menyuruh

Interkasi

Kepribadian
Pemecah
masalah
untuk
berkhayal
Penggunaan bahasa dalam
masyarakat bilingual
Salah satu ciri utama
kedwibahasaan adalah
Menurut Haugen dalam
dipergunakannya dua bagasa
Rusyana (1989:2)
atau lebih oleh seseorang atau
mengatakan dua dialek
sekelompok orang, tetapi kedua
dari satu bahasa dalam
bahasa itu tidak mempunyai
kedwibahasaan disebut
peranan sendiri-sendiri di
juga bilingualisme. dalam masyarakat pemakai
bahasa.
Penyimpanangan dari Kaidah yang
Dalam masyarakat yang Mengatur Bahasa atau Dialek
tergolong dwibahasa
(bilingual) dan 1. Penyimpangan dari kaidah yang
multibahasa, kelancaran dipergunakan oleh penutur sebagai sebab
dsn ketepatan akibat pengenalan bahasa yang salah
penyampaian pesan, 2. Penyimpangan karena penutur telah
maksud dan tujuan mengidentifikasi dua buah kaidah di waktu
merupakan hal yang harus yang bersamaan
terus menerus dipelajari.
Penutur bahasa dalam
menggunakan bahasa Penggunaan bahasa
multilingual dalam masyarakat dikategorikan
Ingatannya terkadang tidak menjadi dua. Yaitu:
memperhatikan apakah 1. Bahasa tulis
kaidah yang digunakan 2. Bahasa lisan
sudah benar apa belum.
Yang diutamakan adalah
tingkat kekomunikatifan
penyampaian pesan.
Perubahan Situasi Topik
Pembicaraan Pembicaraan
Situasi pembicaraan di Kejelasan, kewajaran, keefektifan
masyarakat dibedakan penyampaian topik disebabkan oleh:
1. Pembicara menguasai bahasa yang
menjadi dua, yakni sama
1. Situasi Resmi 2. Banyak kata yang tidak dikuasai
penutur
2. Situasi Tak
3. Kemampuan penutur menjelaskan
Resmi(Santai) topik
4. Bahasa yang digunakan asing didengar
m b a c a
t a n P e
te r l i b a
Ke
Poedjasoedarma (1976:16)
menjelaskan agar pemakai
bahasa dapat menempatkan
dirinya sesuai dengan Tingkat formalitas hubungan
pemilihan bahasa yang perseorangan ditentukan oleh:
digunakan, ada dua hal yang 1. Tingkat keakraban
penting yang harus diingat hubungan
pada waktu akan menentukan 2. Tingkat keangkeran lawan
pilihan bahasa, yaitu: bicara dan pembicara
1. Tingkat formalitas 3. Status sosial yaitu latar
hubungan perseorangan belakang kehidupan
antara pembicara dan lawan pembicara dan lawan bicara.
pembicara
2. Status sosial yang dimiliki
para pembicara
Sesi Diskusi
Dibuka
Penggunaan bahasa dalam masyarakat
blingual dan multilingual mencerminkan
kompleksitas budaya dan identitas.
namun, ada tantangan yang mesti dihadapi
sepreti mendominasinga suatu bahasa yang
lain akibat dari perubahan budaya dan bahasa
yang beragam
emoga Bermanfaat
S

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai