Judul Presepsi Dan Perilaku Merokok Di Kalangan Siswa STM
Judul Presepsi Dan Perilaku Merokok Di Kalangan Siswa STM
com/)
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berusaha mengungkapkan kajian persepsi dan
perilaku pelajar tentang merokok. Hal ini senada dengan pendapat Abizar (1999) yang menyatakan bahwa
tujuan utama penelitian kualitatif adalah menentukan makna dibalik tingkah laku lahiriah manusia sebagai
anggota masyarakat dimana masalah fenomologis merupakan salah satu basis bagi penelitian kualitatif.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di STM 1 Padang. Dimana jumlah mayoritas tertinggi pelajarnya adalah laki-laki.
C. Informan
Didalam penelitian ini, peneliti merupakan instrument kunci yang sesuai dengan karakteristik penelitian
kualitatif. Untuk itu penulis secara individu akan turun ke tengah-tengah masyarakat guna memperoleh data
dari informan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive, yaitu atas dasar apa yang kita ketahui tentang
variasi-variasi yang ada (Sanapiah, 1990). Adapun yang menjadi informan adalah pelajar STM itu sendiri
yang sukarela memberikan informasi.
Penentuan informan di atas didasarkan pada pendapat Spradley dalam Sanapiah (1990) yang menyatakan
bahwa informan adalah mereka yang terlibat langsung dalam aktivitas yang menjadi objek perhatian.
Selanjutnya kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengikuti pola yang
dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992), yakni melalui: 1). Wawancara, 2). Observasi, 3). Studi
dokumentasi.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis wawancara dengan pedoman umum dimana peneliti
dilengkapi panduan wawancara yang sangat umum yang hanya akan mencantumkan isu-isu yang harus
diteliti tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tanpa bentuk pertanyaan eksplisit. Peneliti
juga akan menggunakan model pertanyaan open question dan close question di dalamnya. Peneliti juga
menyertakan metode wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara konvensasional yang informal,
dimana proses wawancara ini didasarkan penuh pada perkembangan pertanyaan secara spontan dalam
interaksi alamiah. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis observasi non partisipan, dimana
observer tidak ikut terlibat penuh dalam kegiatan observasi tersebut. Peneliti mendeskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian dari perspektif merekam yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
E. Teknik Menjamin Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik yang dikemukakan
oleh Maleong, (2001), yaitu :
1. Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan Pengamatan
3. Triangulasi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara dalam bentuk diskusi dengan pembimbing,
penguji, dan teman sejawat.
Teknik analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan metode seperti yang dikemukakan oleh Miles dan
Huberman (1992) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Reduksi data
2. Penyajian data
3. Menarik kesimpulan
4. verifikasi
Reduksi data dalam penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk proses pemilihan, pengeditan, pemusatan
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan di lapangan.
Selanjutnya data yang merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk
matriks. Format matriks merupakan abstraksi atau penyederhanaan dari data kasar yang diperoleh dari
catatan di lapangan. Penyusunan matriks beserta penentuan data kasar yang masuk akan dilakukan
berdasarkan