Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti kondisi objek dimana peneliti merupakan instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),

analisis data, dan hasil penelitian kualitatif lebih mementingkan makna. Pada

penelitian ini juga dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang rumusan

masalah yang diangkat, begitu juga dalam hal data yang juga memerlukan

hasil yang mendalam (Affifuddin dan Saebani, 2009:57-58). Sedangkan

menurut taylor dan bogdan sebagaimana yang dikutip dalam metode

penelitian sosial (Suyanto dan Sutinah, 2005:166) penelitian kualitatif dapat

diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-

kata lisan maupun tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-

orang yang akan diteliti.

Penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian

tentang dampak wisata Islami terhadap pedagang di kawasan Sunan Kalijaga

Kabupaten Demak. Rumusan masalah tersebut membutuhkan jawaban dengan

kajian yang mendalam, khususnya berkaitan dengan kajian literatur yang

ditunjang dengan wawancara dan diskusi dengan para pengelola, dan

pedagang dalam menjalankan aktifitas ekonomi. Jawaban rumusan masalah

29
30

tersebut tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur

statistik. Oleh karena itu, untuk mencapainya digunakan penelitian dengan

pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi kasus (case

study) deskriptif. Definisi dari studi kasus menurut Yin (2009:130) bahwa

dalam kasus deskriptif, hanya sedikit teori yang diperlukan dan analisisnya

pun minim. Peneliti studi kasus dipandang bebas untuk mengatakan sesuatu

seperti apa adanya.

Studi kasus adalah strategi yang digunakan untuk menjawab pokok

penelitian berdasarkan pertanyaan mengapa dan bagaimana. Studi kasus

merupakan suatu metode kajian empiris yang berusaha untuk menyelidiki

fenomena yang terjadi di kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara

fenomena kehidupan nyata dengan konteks tidak jelas dengan menggunakan

berbagai sumber data (Yin, 2009:1).

Yin (2019:29) menjelaskan, terdapat lima komponen yang sangat penting

dalam peneletian studi kasus, yaitu :

1. Pertanyaan penelitian

Memberikan rambu rambu penting terhadap strategi penelitian yang akan

digunakan, dimana studi kasus merupakan strategi yang cocok untuk

pertanyaan ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’, sehingga tugas pertama peneliti

studi kasus adalah mengklarifikasi pertanyaan pertanyaan yang digunakan

dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pertanyaan “bagaimana”

sebagai dasar penelitian ini.


31

2. Proposisi

Proposi penelitian akan mengarahkan perhatian peneliti kepada sesuatu

yang harus diselidiki dalam ruang lingkup studinya, juga mengarahkan

kepada peneliti dalam mencari bukti yang relevan tentang dampak wisata

Islami makam Sunan Kalijaga terhadap pedagang yang berjualan di

sekitarnya.

3. Unit Analisis

Komponen ini berkaitan dengan masalah penentuan apa yang dimaksud

dengan kasus dalam penelitian yang telah menjadi pembahasan pada studi

kasusnya. Menentukan unit analisis diperlukan dalam sebuah penelitian

agar peneliti dapat mengetahui dan menentukan masalah dari penelitian

tersebut. peneliti harus dapat menentukan apakah unit analisis yang

digunakan dalam penelitian tersebut adalah individu, kelompok atau

budaya sebagai subyek penelitian. Unit analisis pada penelitian ini adalah

pedagang sekitar makam sunan kalijaga sebagai subyeknya. Sedangkan

obyek penelitiannya adalah kawasan wisata islami sunan kalijaga .

4. Logika yang mengaitkan data dengan proposisi tersebut

Komponen ini mengetengahkan tahap analisis data dalam penelitian studi

kasus. Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengaitkan

beberapa data hasil wawancara dengan proposisi teoritis.

5. Kriteria untuk menginterpretasi temuan

Kriteria untuk menginterpretasikan temuan dilakukan dengan

menggunakan logika yang mengaitkan data dengan proposisi sehingga ada


32

perbandingan yang dapat diinterpretasikan. Dalam penelitian ini

interpretasi dilakukan dari hasil wawancara dengan informan yang telah

dirangkum dan dianalisis.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dimaksud berkaitan dengan rumusan masalah yaitu:

“Bagaimanakah Dampak adanya kawasan wisata Islami makam Sunan

Kalijaga terhadap pedagang yang berjualan disekitarnya? “.

Rumusan masalah tersebut menjadi acuan peneliti dalam menentukan

ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian terbatas pada dampak wisata

islami sunan kalijaga terhadap pedagang. Dampak wisata islami sunan kalijaga

dari sudut pandang pedagang. Pemilihan pedagang karena pedagang yang paling

banyak melakukan aktifitas ekonomi di wisata islami sunan kalijaga. Objek yang

di teliti adalah pedagang yang berjualan di kawasan makam Sunan Kalijaga yang

berada di desa kadilangu, Demak.

3.3 Teknik Penentuan Informan

Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu

dan menguasai masalah, serta terlibat langsung dengan masalah penelitian. Karena

mengunakan metode penelitian kualitatif, maka peneliti sangat erat kaitannya

dengan faktor-faktor kontekstual, jadi sampling dijaring sebanyak mungkin

informasi dari berbagai sumber. Kata lain dari informan adalah untuk menggali

informasi yang menjadi dasar dan rancangan teori yang dibangun. Menurut

sugiyono (2010:218) teknik penentuan informan dibagi menjadi dua macam, yaitu

purposive sampling dan snowball Sampling.


33

Pengertian snowball sampling adalah proses penentuan informan

berdasarkan informan sebelumnya tanpa menentukan jumlahnya secara pasti

dengan menggali informasi terkait topik penelitian yang diperlukan. Pencarian

informan akan dihentikan setelah informasi penelitian dianggap sudah memadai.

Sedangkan Pengertian Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Dalam penelitian ini, informan didapatkan menggunakan teknik purposive

sampling. Peneliti memilih informan dengan pertimbangan tertentu, misalnya

informan tersebut dianggap memahami informasi sehingga akan memudahkan

peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti. Peneliti telah

menentukan informan sesuai kriteria yang dibutuhkan, yakni:

1. Dari pengurus yayasan kawasan makam sunan kalijaga. Tujuannya untuk

mendapatkan informasi tentang bagaimana para pedagang berjualan di

tempat tersebut.

2. Dari para pedagang yang berjualan di kawasan makam sunan kalijaga.

Tujuannya untuk mengetahui pendapatan pedagang yang berjualan di

sekitar makam sunan kalijaga

3. Dari kalangan warga sekitar yang mengetahui adanya dampak adanya

wisata sunan kalijaga.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian sosiologis karena penelitian ini dilakukan

dengan cara terjun langsung ke lapangan. Sumber data adalah hal utama dalam

sebuah penelitian karena merupakaan cara untuk menentukan literatur data yang
34

diperoleh. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Berikut ini adalah penjelasan mengenai data primer dan data

sekunder:

1. Data Primer

Data primer adalah data utama dalam penelitian ini. Data primer adalah data

yang diperoleh langsung dari sumber pertama, (Amirudin dan Asikin

2003:30). Sedangkan menurut Lofland yang dikutip dalam Moleong

(2014:117), bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-

kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan

lain-lain. Data tersebut dikumpulkan dengan metode wawancara dimana

peneliti bertatap muka langsung dengan informan untuk menggali informasi

dengan lebih mendalam sehingga dapat dipertanggung jawabkan validitas

datanya. Data primer, sebagai data utama dalam penelitian ini, akan

didapatkan dengan wawancara dan observasi langsung pedagang yang ada di

kawasan Sunan Kalijaga

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan cara berupa studi

dokumentasi yang dikumpukan melalui berbagai sumber tertulis, seperti

literatur-literatur yang relevan dengan penelitian ini, seperti artikel dan jurnal

dari internet yang relevan dengan permasalahan penelitian (subagyo,

2004:87-88). Data sekunder akan di dapatkan dengan mencari dokumen,

wawancara dan dokumentasi terhadap pengurus yayasan dan warga

masyarakat sekitar wisata islami makam Sunan Kalijaga.


35

3.5 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan

cara sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data primer dalam

suatu penelitian. Karena menyangkut data, maka wawancara

merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelitian.

Wawancara (interview) diartikan sebagai cara yang dipergunakan

untuk mendapatkan informasi atau data dari responden dengan cara

bertanya secara langsung dengan bertatap muka. tetapi, teknik

wawancara ini dalam perkembangannya tidak harus dilakukan secara

berhadapan langsung (face to face), melainkan dengan memanfaatkan

sarana komunikasi lain, misalnya telepon atau internet (Mashud,

2006:69).

Sedangkan menurut Subagyo (2004:39) wawancara memiliki arti

berhadapan langsung antara pewawancara dengan informan yang

kegiatannya dilakukan secara lisan. Dalam penelitian ini, peneliti akan

menyampaikan pertanyaan yang bersifat umum dengan membawa

sedetan pedoman wawancara. Wawancara digunakan sebagai alat

untuk menggali secara mendalam dan meluas data atau informasi yang

diperlukan.
36

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan karena sejumlah besar fakta dan data

sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian

besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian,

cendera mata, laporan, dan sebagainya (Bungin, 2009:121-122).

Menurut Arikunto (1998:236) dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang merupakan catatan,

majalah,prasasti, notulen, agenda dan sebagainya.

Sedangkan pada buku Arikunto (2006:155) wawancara adalah

sebuah dialog yang dilakukan pewawancara (interviewer) untuk

memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee). Dalam

penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan

data-data yang berkaitan dengan aktivitas pedagang yang

memanfaatkan wisata islami kawasan Sunan Kalijaga serta keberadaan

kios-kios dan berbagai jenis usaha lain di sekitar makam Sunan

Kalijaga. Data-data tersebut meliputi foto, hasil wawancara baik secara

tertulis maupun secara lisan yang direkam menggunakan alat perekam.

3. Observasi

Observasi atau disebut juga pengamatan adalah kegiatan terhadap

suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra dan dilaksanakan

secara langsung. Penelitian observasi dapat dilakukan dengan

tes,kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto 2006:156-

157).
37

Sedangkan menurut Margono (2007:158) metode observasi adalah

metode yang dilakukan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.

Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek langsung

sehingga observasi berada bersama obyek yang sedang diselidiki.

Dari pengamatan tersebut, peneliti akan mengumpulkan data

dengan pengamatan secara langsung pada subyek yang diteliti yaitu

pedagang di sekitar kawasan wisata islami sunan kalijaga.

3.6 Teknik Analisis Data.

Teknik analisis data adalah proses mencari dan meyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat mudah dipahami dan dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analsisi data dilakukan dengan mengorganisasikan data,menyusun kedalam pola,

memilih mana yang penting dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan

kepada orang lain (sugiyono,2009:334)

Yin (2009:133) Menjelaskan bahwa ada tiga macam bentuk analisis yang

sering digunakan yaitu: penjodohan pola, pembuatan penjelasan, dan analisis deret

waktu. Sedangkan menurut Moleong (2012 : 248) mendefinisikan analisis data

kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
38

Yin dalam bukunya yang berjudul studi kasus desain dan metode (2009)

ada 3 tahap teknik analisis yaitu:

1. Reduksi data

Redusksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian ini

wawancara dilakukan kepada pedagang dan pengurus makam sunan

kalijaga. hasil wawancara diperlukan adanya analisis agar data lebih

terfokuskan pada apa yang diteliti.

2. Penyajian data

Penyajian data adalah hal yang dilakukan setelah reduksi. Penyajian

data adalah sekumpulan informasi yang telah tersusun dan memberi

kemungkinan untuk menarik kesimpulan serta pengambilan tindakan.

Setelah mendapatkan data penelitian, peneliti melakukan analisis

dengan penyajian data agar dapat mempermudah untuk memahami apa

yang terjadi.

3. Penarikan kesimpulan

Dalam tahap ini, peneliti membuat proposi yang terkait dengan prinsip

logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian

dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang. Langkah

selanjutnya adalah melaporkan hasil penelitian secara lengkap

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan saat penelitian dan sesudah

penelitian. Analisis data saat penelitian dilakukann dengan cara proses Pemilihan,
39

pemusatan perhatian serta pengelompokan data. Sedangkan analisis data setelah

penelitian dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data primer maupun data

sekunder.

3.7 Teknik Validasi Data

Dalam penelitian kualitatif data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada

perbedaan antara apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan laporan yang

dibuat oleh peneliti. Peneliti akan menggunakan teknik triangulasi untuk

mengecek keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk digunakan sebagai

pengecekan atau pembanding.

Sugiyono (2009:274) dalam bukunya menyebutkan pengecekan data

dengan triangulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:

1. Triangulasi dengan Sumber

Triangulasi dengan sumber adalah membandingkan data hasil pengamatan

dengan data hasil wawancara dan data dokumen. Kemudian dideskripsikan

serta ditinjau pandangan yang sama dan pandangan yang berbeda,

sehingga menghasilkan kesimpulan.

2. Triangulasi dengan metode atau teknik

Triangulasi dengan metode tekhnik adalah mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan.


40

Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan

sumber untuk mengecek data yang diperoleh dari pedagang yang berjualan di

kawasan wisata sunan kalijaga.


41

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin, Beni Ahmad Saebani. 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung : Pustaka Setia.

Ahmad Izzan, dan Syahri Tanjung. 2006. Referensi Ekonomi Syariah; ayat-ayat

Al-Qur’an yang berdimensi ekonomi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Cet.1.

Al-Qur’anul Karim, Departemen Agama RI.

Amanda, Meita. 2009. Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap


Pendapatan Masyarakat Lokal Studi Kasus Pantai Bandulu Kabupaten
serang Provinsi Banten. Skripsi tidak di terbitkan. Institut Pertanian Bogor.

Amiruddin dan Zainal Asikin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Revisi IV Chapter 11. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta :Rineka Cipta.

Axford, Barrie. 1995. The Global System : Economics, Politics, and Culture. UK:
Sage.
Bagong Suyanto, Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan, Edisi Ketiga. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group

Dariyono&Hartono. 1997. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi. Jakarta: Bumi

ksara.

Dristato, Achdiat dan Annisa Ayu Anggraeni. 2013. Analisis Dampak Ekonomi

Wisata Bahari Terhadap Pendapatan di Masyarakat Pulau Tidung. Jurnal


42

Institut Tekhnologi Nasional tidak diterbitkan.Institut Tekhnologi

Nasional.

Eko Sujatmiko. 2014. Kamus ips. Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan l.

El Gamel, Seh Sulhawi. 2008. Kebijakan dan kebijakan emha sheh Hart,

presiden seribu satu masjid. Jakarta: Garisi.

Erawan, I Nyoman. 1994. Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi (Bali Sebagai

Kasus). Denpasar: UPADA Sastra.

Faizi, Muhammad. 2007. Wali Songo : Penyebaran Islam di Tanah Jawa.


Yogyakarta: Tera Insani.
Gamal, Suwantoro, 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi

Hakim, Luchman. 2004. Dasar-dasar Ekowisata. Malang : Bayumedia

Publishing.

H. Kodhyat. 1998. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesea.

Jakarta : Grasindo.

H.M.N. Purwosutjipto. 1999. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia Jilid 1

Jakarta: Djambatan.

Ibrahim Muhammad Al-jamal. 1986. Fiqih Al-mar’ah Al-Muslimah. Semarang:

CV Assyifa

I Gede Pitana dan Putu G. Gayatri. 2007. Sosiologi pariwisata. Yogyakarta :

Andi.

Ifani Damayanti, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya

Pendapatan Pedagang Kaki Lima, (Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta, 2011).


43

Mashud, Musta’in. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Margono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Meyers, Koen. 2009. Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Jakarta: Unesco

Office.

Moleong, Lexy. J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, J. Lexy. 2014. Metodologi Penelitian. Bandung: Rosda.

Mulkan, Abdul. 2003. Moral Politik Santri : Agama dan Pembelaan Kaum
Tertindas. Jakarta: Erlangga.
Nasrun Haroen. 2000. Fiqih Muammalah. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Nyoman S. Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta : Pradnya

Paramita.

Oka A. Yoeti. 1987. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.

Prawira, Galang Yoga. 2015. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pedagang

Berjualan Di Kawasan Wisata Religi Sunan Drajat Lamongan. Skripsi

tidak diterbitkan. Universitas Airlangga.

Prasetio, Bambang. 2011. Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap

Masyarakat di Pulau Pramuka Taman nasional Kepulauan Seribu. Skripsi

tidak diterbitkan. Institut Pertanian Bogor.


44

Rohman, Auliyaur. 2016. Dampak Ekonomi Wisata Religi Makam Sunan Drajat

Lamongan Terhadap Pendapatan Pedagang kios. Skripsi tidak diterbitkan.

Universitas Airlangga.

Ruslan, Arifin S. 2007. Ziarah Wali Spiritual Sepanjang Masa. Yogyakarta :

Pustaka Timur.

Salah Wahab. (2003). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: pradnya paramita.

Santoso, Fajar. 2007. Pariwisata Dalam Pandangan Islam. Padang: Majalah

online. From http://tabloid_info.sumenep.go.id/index.php?

option=com_content&task=view&id=337&Itemid=32 diakses  pada 28

januari 2017.

Sari, Dyah Ivana. 2010. Objek Wisata Religi Makam Sunan Muria Studi

Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Desa Colo Kecamatan Dawe

Kabupaten Kudus. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sebelas Maret

Scoot, Noel; Jafari. 2013. Tourism in the Muslim World Vol.2. UK: Emerald
book.
Sholahudin, Muhammad. 2007. Asas-asas Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sofyan, Riyanto. 2012. Prospek bisnis pariwisata syariah. Buku Republika:
Jakarta.
Subagyo, Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Suhendi, Hendi. 2011. Fiqih Muammalah. Jakarta: Rajawali press.


Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.


45

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:

Alfabeta.

Sumartono. (2002). Terperangkap dalam Iklan : Meneropong Imbas Pesan Iklan

Televisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Syahrial, Muhammad. 2011. Anakku Maukah Kau Jadi Pengusaha?. Jakarta:

Lentera Ilmu Cendikia.

Wahyudin. 2008. fiqih. Bandung: Grafindo.


Yin, Robert. K, 2009, Studi Kasus; Desain dan Metode, Jakarta; Raja Grafindo

Persada.

http://yayasansunankalijagakadilangu.blogspot.co.id (di akses pada 11 Oktober

2016).

http://www.tirakatjawa.com/?kisah-sunan-kalijaga. (di akses pada 11 Oktober

2016)

https://rumaysho.com/1441-9-dari-10-pintu-rizki-di-perdagangan. (di akses pada

27 Oktober 2016)

Repository.upi.edu/18281/7/S_MRL_1106074_chapter1. (di akses pada 28

Oktober 2016

http://m.tempo.co/read/news/2015/04/05/116655429/4-sebab-islam-jadi-agama-

terbesar-dunia-pada-2070 (di akses pada 28 Oktober 2016)

http://yayasansunankalijagakadilangu.blogspot.com/2009/08/profile-yayasan

sunanka lijaga-_6734.html?m=1 (diakses pada 11 November 2016)

http://www.indonesia-investments.com (diakses pada 22 Januari 2017).

Anda mungkin juga menyukai