Etika Secara Bahasa diambil dari bahsa (Yunani Kuno: "ethikos",yang berarti "timbul dari kebiasaan"
Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari.
Ada pepatah yang mengatakan: “mulutmu, harimaumu”. Pepatah ini menjelaskan pada kita agar
selalu menjaga lisan kita ketika berbicara
Dalam agama islam Rasul pun memberikan nasihat dalam hadisnya: “Selamatnya manusia karena
mampu menjaga lidahnya.” (HR Bukhari).
Seiring dengan kemajuan teknologi, muncul pepatah baru “Jari Jemarimu adalah harimaumu”
Mulutnya diam, tapi jari-jarinya berkelana menulis status dan berkomentar atas status, baik
lewat Twitter, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya.
Disinilah dibutuhkan etika dalam berjejaring social agar tidak menimbulkan konflik dalam dunia digital
Berikut ini adalah beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial :
Quote penutup
Perbuatan baik jarang diingat,perbuatran buruk jarang dilupakan”