Anda di halaman 1dari 15

Buku Saku

CLINICAL LEGAL EDUCATION


Street law 2022

ETIKA
DALAM
BERMEDIA
SOSIAL

KELAS D
FAKULTAS HUKUM
DOSEN PEMBIMBING :

LENI WIDI MULYANI , S.H., M.H.

TIM PENYUSUN:

Salsabila Nurul Syifa


191000170

Dyka Restu Syarea


191000185

Riko Dony Rahardianto


191000188

Riza Awaludin R
191000189

Putri Nur Siti Julianti


191000190
Apa itu etika?

Etika adalah konsep penilaian sifat


kebenaran atau kebaikan dari tindakan
sosial berdasarkan kepada tradisi yang
dimiliki oleh individu maupun kelompok.

Menurut KBBI (Kamus Besar


Bahasa Indonesia) etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).

Contoh etika moral yaitu berkata


jujur, menghormati orang yang lebih
tua, menghargai perbedaan pendapat,
menyantuni anak yatim, membela
kebenaran dan keadilan.

Apa itu Media


Sosial?

Media sosial atau sering juga disebut sebagai


sosial media adalah platform digital yang
memfasilitasi penggunanya untuk saling
berkomunikasi atau membagikan konten berupa
tulisan, foto, video, dan merupakan platform
digital yang menyediakan fasilitas untuk
melakukan aktivitas sosial bagi setiap
penggunanya.
Etika komunikasi yang
baik dalam media sosial

Etika komunikasi ya
ng baik dalam media
adalah tindakan s sosial
eseorang di media
yang tentunya memp sosial
ertimangkan nilai ba
buruknya. Seseora ik dan
ng yang beretika
menggunakan dalam
media sosial
mencerminkan tentunya
nilai-nilai yang
masyarakat baik di
seperti contohnya
menghormati dan saling
menghargai penda
dengan tidak me pat
nggunakan kata
provokatif, porno kasar,
ataupun SARA; ja
memposting artikel ngan
atau status yang b
jangan mencopy pa ohong;
ste artikel atau g
yang mempunyai ha ambar
k cipta, serta mem
komentar yang relev berikan
an.
ETIKA YANG BAIK DAN
BENAR DALAM BERSOSIAL
MEDIA

1. Menggunakan Etika yang baik


dalam Berkomunikasi
Biasakanlah untuk
menggunakan Bahasa yang
tepat dengan siapapun pada
saat kita berinteraksi,
termasuk saat berinteraksi
melalui media sosial. 2. Hindari Penyebaran SARA,
Pornografi dan Aksi Kekerasan
Biasakan untuk menyebarkan hal-hal
yang berguna dan tidak menimbulkan
konflik antar sesama. Hindari juga
meng-upload foto kekerasan seperti
foto korban kekerasan, foto
kecelakaan lalu lintas maupun foto
kekerasan dalam bentuk lainnya.

3. Kroscek Kebenaran Berita


pengguna media sosial dituntut agar
lebih cerdas lagi saat menangkap
sebuah informasi. Apabila Anda ingin
menyebarkan informasi tersebut,
alangkah bijaknya jika Anda
melakukan kroscek terlebih dahulu
atas kebenaran informasi tersebut.

4. . Menghargai Hasil Karya Orang


Lain
Pada saat menyebarkan informasi
baik dalam bentuk foto, tulisan
maupun video milik orang lain maka
biasakan untuk mencantumkan
sumber informasi sebagai salah satu
bentuk penghargaan atas hasil karya
seseorang.

5. Jangan Terlalu Mengumbar


Informasi Pribadi
bersikap bijak dalam menyebarkan
informasi mengenai kehidupan pribadi
(privasi) Anda saat sedang
menggunakan media sosial.
Janganlah terlalu mengumbar
informasi pribadi Anda terlebih lagi
informasi mengenai nomor telepon
atau alamat rumah Anda.

Sikap yang Perlu Dimiliki


Pengguna Media Sosial

1. Berhati-hati Saat Mengunggah

Media sosial dijadikan sebagai dunia kedua bagi


para penggunanya. Banyak hal yang bisa
dibagikan ke media sosial mulai dari ranah hidup
pribadi, hiburan, pendidikan, hingga pemikiran dan
cara pandang. setiap pengguna medsos harus
memiliki kehati-hatian saat membagikan sesuatu
ke dunia maya. Jika unggahan kita terlalu
pribadi, bahkan hingga menyebarkan data seperti
alamat rumah, nomor ponsel, tangga lahir, dan
lain sebagainya, maka bisa jadi identitas kita
disalahgunakan oleh oknum.

2. Bersikap Kritis

Kritis merupakan kemampuan seseorang


untuk berpikir secara rasional, maksudnya
mereka bisa melihat suatu permasalahan
secara objektif. Penting memiliki rasa kritis
saat bermedia sosial, lantaran medsos
biasanya digunakan untuk membagikan
informasi dari satu pihak saja.

3. Tidak Membagikan Berita Hoaks

Hoaks adalah ancaman terbesar yang kini


membayang-bayangi kehancuran bangsa.
Berita hoaks mudah menyebar, apalagi jika
dalam berita tersebut terdapat iming-iming
ajakan atau berbau menakut-nakuti. Hoaks
biasanya lebih mudah tersebar dalam media
sosial yang lebih privat seperti aplikasi
berkirim pesan WhatsApp, pasalnya link
dengan mudah dibagikan dari satu grup ke
grup lain, yang mana setiap grup pesan
memiliki banyak anggota.
Hal yang tidak boleh
dilakukan di media sosial

1. Melakukan ghibah, memfitnah, dan penyebaran


permusuhan.
2. Melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan
atas dasar suku, agama, ras, atau antar golongan.
3. Menyebarkan hoax serta informasi bohong
4. Menyebarkan materi pornografi
5. Menggunakan Konten dengan Hak Cipta Orang Lain

Etika secara istilah diartikan sebagai tata cara atau norma


seseorang dalam bertingkah laku di tengah kehidupan
bermasyarakat. Di era digital, lingkup masyarakat tidak hanya
dirasakan secara fisik, melainkan secara virtual melalui media sosial
seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan komunitas daring lainnya.
Itulah mengapa penting bagi pengguna media sosial memahami
bahwa etika bermedia sosial wajib diterapkan. Banyak hal yang
mungkin dilewatkan oleh pengguna medsos seperti mengumbar
ranah pribadi terlalu dalam hingga meyinggung masalah SARA. Hal-
hal itu seharusnya jadi faktor utama yang dihindari dalam bermedia
sosial agar kita bisa hidup tenang dan berdamai dengan masyarakat
baik secara virtual maupun langsung. Jadi pergunakanlah media
sosial sebaik dan sebijak mungkin terlebih lagi dalam hal penyebaran
informasi. Biasakan untuk selalu berpikir terlebih dahulu sebelum
Anda bertindak. Semoga bermanfaat.
CONTOH KASUS

SARA
SARA adalah berbagai pandangan
dantindakan yang didasarkan padasentimen
identitas yang menyangkut keturunan, agama,
kebangsaan ataukesukuan dan golongan.
(Kasus Akun Muslim_Cyber1)
Admin akun Instagram Muslim_Cyber1
ditangkap karena mengunggah screenshoot
(bidik layar) percakapan palsu antara Kapolri
Jenderal Pol Tito Karnavian dengan Kabid
Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo
Yuwono.

HOAX
Hoax adalah informasi palsu, berita bohong, atau
fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan
lelucon hingga serius (politis). Secara bahasa hoax
(synonyms: practical joke, joke, jest, prank, trick)
adalah lelucon, cerita bohong, kenakalan, olokan,
membohongi, menipu, mempermainkan, memperdaya,
dan memperdayakan.
(Kasus Babi Ngepet)
Berita hoaks babi ngepet tersebar pada tahun
2021. Berita hoaks ini berawal dari tersangka
yang bernama AI menyebarkan isu berupa babi
ngepet yang muncul di daerah Bedahan, Sawangan,
Depok.

CYBER BULLYING
Cyber bullying adalah kejadian dimana seorang
anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau
dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui
media internet, teknologi digital atau telepon
seluler.
Kasus Betrand Peto Putra presenter Ruben
Onsu
Putra presenter Ruben Onsu, Betrand Peto
menjadi korban aksi perundungan atau bullying
yang dilakukan sejumlah oknum pengguna media
sosial. Semua berawal ketika pelaku pembulian
mengedit foto Betrand dan mengganti dengan
gambar wajah hewan.

PENCEMARAN
NAMA BAIK
Pencemaran nama baik diartikan sebagai
perbuatan menyerang kehormatan atau nama
baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal
yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui
umum..
Kasus Augie Fantinus
Presenter Augie Fantinus harus mendekam di
balik jeruji besi setelah menuding anggota polisi
sebagai calo tiket Asian Para Games lewat
akun media sosial. Ia mengunggah sebuah video
yang memuat tudingannya terhadap anggota
polisi tersebut di akun media sosial Instagram-
nya.
Dampak positif dari
bermedia sosial

Mempermudah
Komunikasi
Dengan menggunakan media sosial, pesan
atau sambungan telepon bisa dilakukan
dengan lebih mudah dan lebih murah. Serta,
jangkauan komunikasi pun cenderung lebih
luas tanpa adanya batas.

Memudahkan
Pencarian Informasi

Dengan hadirnya media sosial, kita


bisa mencari informasi apapun


dengan lebih mudah dan cepat.

Sarana untuk
berbisnis
dengan media sosial, bisnis kecil pun

memiliki peluang yang besar. Media


sosial dapat dimanfaatkan untuk
menganalisis pasar, konsumen, hingga
kebutuhan produksi.
Sarana Hiburan
Banyak masyarakat yang menjadikan
media sosial sebagai sarana hiburan,
baik yang memberi hiburan maupun
yang menikmati hiburan itu.

Sarana Pembelajaran

Melalui media sosial, para pelajar secara


aktif bisa lebih kreatif dan mandiri sehingga
kualitas pelajaran pun bisa semakin
meningkat baik dan segi pengetahuan
maupun kualitas.
Dampak Negatif
dari bermedia sosial

Mengganggu Kesehatan
Mental

Sebuah penelitian mengungkapkan penggunaan


media sosial berkontribusi terhadap kesehatan


mental yang buruk di Indonesia. surveiterbaru
Indonesia Basic Health Research 2018,
prevalensiindividu dengan gangguan mental di
Indonesia diperkirakan11,8 juta orang.

Kecemburuan Sosial

Para peneliti mengatakan bahwa adanya tingkat


ketimpangan yang tinggi di Indonesia dan disorot
di media sosial, bisa menyebabkan kecemburuan
dan kebencian. Orang akan cenderung menilai
negatif ketika melihat gambar atau postingan
bagaimana orang lain hidup di media sosial.

Pornografi

media sosial, konten
Dengan adanya

21+
pornografi menjadi lebih mudah

diakses oleh siapapun . Jika tidak


ditanggulangi, tentu konten tersebut
akan berbahaya terutama untuk anak
di bawah umur.

Persebaran Informasi
Palsu
Fake News

Hal yang perlu diwaspadai


adalah
persebaran informasi palsu yang
terkadang menjadi masalah yang lebih
kompleks hingga kerusuhan yang bisa
terjadi.
Pencari Perhatian

Rentetan konstan dari foto-foto yang di filter


sempurna yang muncul di Instagram akan membuat
sebagian besar orang akan merasa rendah diri. Tak
hanya itu, untuk mencariperhatian di media sosial
pun banyak orang yang melakukan halyang tak
biasa, dari hal memalukan hingga mengancam
nyawa.

Dampak Hukum Bagi Orang Yang


Tidak Bertanggung Jawab
Dalam Bermedia Sosial
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Pasal 28 UU ITE
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,
agama, ras, dan antargolongan (SARA).”

Pasal 28 ayat (1) UU ITE,


“jika seseorang itu memiliki niat untuk
membuat, memotong, menambahkan,
mengurangi, dan menyebarkan sendiri
berita bohong (hoax) yang menyesatkan
dan mengakibatkan kerugian.”

Pasal 27 ayat (3) UU ITE


“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang bermuatan
penghinaan dan/atau pencemaran nama
baik”

Pasal 27 ayat (4) UU ITE


“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan pemerasan
dan/atau pengancaman.”
Upaya pencehagan konflik
yang bersifat SARA

Saling menghargai dan menghormati


Ada banyak hal yang menunjukkan sifat menghargai dan
menghormati keberagaman, misalnya:
- Menghormati dan menghargai orang yang memiliki suku,
budaya, asal daerah, agama, atau golongan yang berbeda
dari kita.
- Bergaul dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang
suku, budaya, agama, dan golongan.
- Mau mengenal dan mempelajari kebudayaan dan adat
dari daerah lain.

Tidak menyimpan prasangka buruk pada


orang lain
Dalam hidup bermasyarakat kita bisa bertemu dengan
banyak orang. Tentunya mereka bisa saja berasal dari
latar belakang yang berbeda.
Meski berbeda, kita tidak boleh memiliki prasangka buruk
pada orang atau kelompok yang memiliki perbedaan.
Sebaliknya, kita harus bisa menghargai dan menghormati
perbedaan yang ada di antara masyarakat.

Mengamalkan nilai-nilai persatuan dan


kesatuan
Mencegah konflik SARA dengan mengamalkan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan Indonesia, seperti:
- Menguatkan dan mengembangkan prinsip Bhineka
Tunggal Ika.
- Meningkatkan rasa kekeluargaan, kebersamaan,
musyawarah, gotong royong, dan lain-lain.
- Menghindari sifat atau pandangan yang bisa memicu
konflik
Hal yang bisa kita lakukan
sebagai cara mencegah
bullying

Tunjukan prestasi
Yang harus dilakukan oleh para korban bullying adalah
tak ragu menunjukkan prestasinya, Lama kelamaan si
pelaku bully akan mundur dengan sendirinya karena
merasa korbannya tidak terkalahkan.

Jalin pertemanan dengan banyak orang.


Cara mencegah bullying adalah menjalin
pertemanan dengan banyak orang. Pastikan
bahwa circle pertemananmu ini sehat dan tidak
suka melakukan bully.

Tidak terpancing untuk melawan


Kamu juga harus memikirkan bahwa pelaku akan semakin gencar
menindasmu ketika kamu melawannya, cara mencegah bullying
bisa dimulai dengan tetap bersikap tenang dan sabar tanpa
terpancing untuk melakukan perlawanan.

Jangan menunjukan sikap takut atau sedih


Cara mencegah bullying yang paling efektif adalah tidak
menunjukkan sikap takut atau sedih di depan pelakunya,
jika kamu terus berkonsisten menunjukkan sikap seperti ini,
maka pelaku bully lama kelamaan akan mundur karena
takut.

Tumbuhkan rasa percaya diri


Untuk mencegah sekaligus memberikan efek jera
pada pelaku bully, bangun rasa percaya diri agar
tidak terlihat minder atau takut kepada si pelaku,
maka pelaku akan malas menindas orang yang
berani dan percaya diri.

Laporkan pada pihak yang berwenang


Saatnya kamu melaporkan tindak perundungan ini ke pihak yang
berwenang. Biarkan masalah tersebut diselesaikan oleh pihak
yang berwenang untuk menghentikan bullying.
Cara mencegah bullying ini dapat dilakukan untuk menghindari
diri sendiri atau orang lain dari kasus perundungan.
Cara Fake
News
mengidentifikasi
berita hoax
1. Hati-hati dengan judul profokatif
Apabila menjumpai berita denga judul provokatif,
sebaiknya kalian mencari referensi berupa berita
serupa dari situs online resmi, kemudian
bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda.
Dengan demikian kalian sebabagi pembaca bisa
mengetahui mana yang benar.

2. Cek keaslian foto


Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan
memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan
melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google
Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-
gambar serupa yang terdapat di internet sehingga
bisa dibandingkan.

3. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa
sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti
KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya
apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh
politik, atau pengamat.

4. Cermati alamat situs


Untuk informasi yang diperoleh dari website atau
mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs
dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum
terverifikasi sebagai institusi pers resmi misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa
dibilang meragukan.
Daftar
Pustaka

wikipedia.org/wiki/Media_sosial

https://zahiraccounting.com/id/blog/etika-dalam-media-sosial/
 
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Proceedings/article/view/1182

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/06/21/pasal-untuk-menjerat-penyebar-
kebencian-sara-di-jejaring-sosial/

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/11/30/pasal-pasal-tentang-pencemaran-nama-
baik/

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/05/05/pasal-untuk-menjerat-penyebar-hoax-
bag-ii-2/

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/05/31/cyber-bullying-dalam-kaca-mata-
hukum/

https://www.google.com/amp/s/www.orami.co.id/magazine/amp/dampak-media-sosial/

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiixOXkyvP3AhUA
T2wGHYRnBL4QFnoECCcQAw&url=https%3A%2F%2Fwww.merdeka.com%2Fjatim%2Fketahui
-kepanjangan-sara-dan-pengertiannya-pelajari-lebih-lanjut-
kln.html&usg=AOvVaw2dLNQkhVoQqU7_X1mgHF9W

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190801202305-12-417550/kasus-pemilik-
youtube-muslim-cyber-army-segera-disidangkan

https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-hoax-dan-ciri-
cirinya-41

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/03/07480861/7-fakta-kasus-hoaks-babi-
ngepet-di-depok-terinspirasi-kisah-viral-di?page=all

https://biroumumpbj.kemdikbud.go.id/web/berita-apa-itu-cyber-bulliying.html

https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/18/113000966/kronologi-dan-
perkembangan-kasus-bullying-betrand-peto?page=all

https://kejari-batam.go.id/2021/06/03/pencemaran-nama-baik-di-sosial-media-dan-
ancaman-hukumannya/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181017070202-20-339068/kasus-augie-
fantinus-sembrono-gunakan-medsos-berujung-bui

Anda mungkin juga menyukai