Anda di halaman 1dari 4

Etika berasal dari kata ethikus (latin) dan dalam bahasa Yunani disebut ethicos yang berarti

kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruk tingkah
laku manusia.

Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain.
Dengan adanya komunikasi, maka terjadilah hubungan sosial karena bahwa manusia itu adalah
sebagai makhluk sosial, diantara satu dengan yang lainnya saling membutuhkan, sehingga
terjadinya interaksi timbal balik.

Etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan
komunikasi di suatu masyarakat.

Dalam hubungan seseorang dengan orang lain terjadi proses komunikasi diantaranya. Tetapi


ketika sedang melakukan komunikasi terkadang tidak memperhatikan etika-etika komunikasi
dengan baik. Hal ini yang terkadang orang salah menafsirkan isi dari informasi yang diberikan
atau pun yang didengarkannya.

Hakikat dan peranan etika dalam komunikasi yaitu : proses dalam menyampaikan pesan dari
komunikator kepada komunikan dengan mempunyai maksud dan makna. Artinya dalam
menyampaikan pesan tersebut perlu adanya etika atau aturan. Hal ini agar pesan komunikasi
yang ingin disampaikan memiliki kesamaan makna baik dari komunikator maupun komunikan.

Oleh karena itu, peran etika dalam komunikasi sangat diperlukan mengingat manusia adalah
makhluk yang beretika dan berkomunikasi. Etika adalah sebuah aturan yang mengatur manusia
agar hidup sesuai dengan norma-norma dan adat kebiasaan.

Contoh Teknik Komunikasi Yang Baik

 Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan


 Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
 Menatap mata lawan bicara dengan lembut
 Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
 Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
 Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
 Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
 Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
 Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
 Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
 Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
 Inovasi adalah : suatu penemuan baru,baik berupa benda,gagasan,tindakan
yang dapat membuat perubahan sosial bila tersebar ke masyarakat.
 Komunikasi inovasi adalah penemuan gagasan baru yang disampaikan kepada
masyarakat agar terjadi perubahan sosial.
 Inovasi dapat dikatakan inovasi jika memiliki ciri interinsik dan eksterinsik.
 Ciri eksterinsik :
          Adanya kecocokan inovasi dengan kondisi  masyarakat sasaran
          Keuntungan yang relatif
          Sifat yang komunikatif

   Merupakan suatu penemuan baru dan bisa jadi bukan benar-baru. (baru mulai
d kembangkan lagi)
   Di anggap baru bagi seseorang,tapi tidak bagi orang lain
   Berubah seiring berjalan waktu
   Tidak semua inovasi harus disebar luaskan dan di adopsi ( terutama yang
tidak cocok dengan kondisi masyarakat dan membahayakan)
   Tdak semuanya memiliki wujud fisik,ada kalanya berupa ide atau gagasan
   Ada yang memiliki komponen ide dan fisik.
 Ciri eksterinsik :
          Status keilmiahan jelas
          Ada value
          Komunikatif
          Compleksitas
          Dapat di bagi atau dipecah

Dalam pembahasan kali ini, kita akan melihat beberapa macam contoh kasus privasi
dalam etika komunikasi yang mungkin kita pernah alami sebagai sesuatu hal yang
memang seringkali menjadi masalah. Komunikasi merupakan proses yang sudah
pasti kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui komunikasi, seseorang bisa
bertukar informasi dengan orang lain sehingga terjadi interaksi di sana. Dalam
berkomunikasi entah itu komunikasi lisan atau tertulis, ada banyak hal yang harus
diperhatikan supaya nantinya informasi yang akan diberikan kepada orang lain
tersebut juga bisa diterima dengan baik. Salah satunya adalah mengenai etika
komunikasi.

ads

Saat kita bicara soal etika, kita pasti akan langsung mengidentikkannya dengan hal
yang baik dan tidak baik. Setidaknya memang itu adalah pemahaman mendasar yang
perlu kita tanamkan dalam mindset kita. Manakala seseorang berkomunikasi tetapi
tidak mengindahkan etika, tentu saja ini bisa menimbulkan permasalahan. Masalah-
masalah yang ditimbulkan karena komunikasi yang tidak memperhatikan etika tentu
saja sangat banyak. Yang jelas hal tersebut juga sangat mungkin menganggu
interaksi antar individu yang terlibat di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa
macam contoh kasus privasi yang ada dalam etika komunikasi dan kita bisa
memperhatikannya dengan cermat:

1. Penyadapan

Masalah pertama yang bisa timbul dari komunikasi yang tidak beretika adalah
penyadapan. Seseorang bisa saja menggali akses informasi dari orang lain melalui
proses penyadapan ini. Informasi yang sebenarnya sifatnya rahasia dan hanya boleh
diketahui antara komunikator dengan komunikan kemudian disadap dan diketahui
orang lain. Ini adalah kasus privasi yang mungkin paling sering kita temui.

2. Blackmail

Blackmail adalah istilah yang merujuk pada kasus pelanggaran privasi yang terkait
dengan pemerasan atau teror. Blackmail akan membuat seseorang merasa
terancam karena ada informasi yang sebenarnya menjadi privasi miliknya, akan
tetapi “dipegang” oleh orang lain dan orang lain mengancam untuk menyebarluaskan
informasi tersebut sehingga bisa menimbulkan masalah tertentu. (Baca juga: Etika
komunikasi digital)

3. Penyebaran rumor

Rumor yang beredar bisa disebabkan karena tidak adanya etika komunikasi
terutama mengenai privasi orang lain. Orang lain mungkin bisa saja menyebar rumor
tertentu mengenai kehidupan seseorang, sehingga hal ini akan merugikan siapa saja
yang menjadi subjek dari rumor tersebut. Penyebaran rumor semacam ini biasanya
menjadi sulit diidentifikasi sumbernya karena informasi yang begitu cepat tersebar.

4. Propaganda

Beberapa orang bisa memanfaatkan informasi tertentu sebagai bagian dari


propaganda. Mereka akan berusaha mempengaruhi pola pikir orang lain dengan
menyuguhkan hal-hal lain yang sifatnya tentu saja masih privasi. Hal ini bisa saja
merugikan bagi pihak tertentu karena informasi yang tersebar bisa saja menjadi
bagian dari privasi mereka. (Baca juga: Etika komunikasi antar budaya)

5. Penyalahgunaan informasi

Melebih-lebihkan informasi, atau menyebarkan informasi yang sebenarnya sifatnya


sangat rahasia, itu merupakan salah satu contoh kasus privasi dalam etika
komunikasi. Penyalahgunaan informasi ini kemudian bisa menjadikan orang lain
merasa dirugikan sebab bisa saja ide, gagasan atau bahkan sesuatu hal yang
bersifat pribadi miliknya seakan disebarluaskan begitu saja.

6. Pemalsuan identitas

Banyak orang saat ini dengan mudah membagikan informasi mengenai identitas
mereka, bahkan termasuk kehidupan pribadinya. Jika kita tidak memperhatikan hal
ini, ada oknum yang bisa saja melakukan pemalsuan identitas. Pemalsuan identitas
merupakan bentuk dari pelanggaran privasi. (Baca juga: Etika komunikasi di media
sosial)

7. Fitnah
Informasi yang berhasil dihimpun dari seseorang, kemudian disebarkan dengan cara
yang berbeda. Ini kemudian akan memicu terjadinya fitnah. Fitnah yang berasal dari
informasi yang salah merupakan kasus privasi dimana kaidah etika komunikasi
benar-benar sudah tidak diperhatikan.

8. Persekusi

Dengan banyaknya pemberitaan mengenai hal-hal negatif, tidak menutup


kemungkinan seseorang bisa mengalami persekusi oleh orang lain. Klarifikasi pun
mungkin tidak akan didengar. Semuanya berawal dari masalah privasi. (Baca
juga: Hambatan-hambatan komunikasi)

Demikian beberapa macam contoh kasus privasi terkait dengan penggunaan etika
komunikasi yang tidak tepat. Setidaknya kita bisa belajar bahwa etika dalam
berkomunikasi memang harus diperhatikan sehingga semua pihak yang terlibat bisa
berinteraksi dengan baik. Masih banyak contoh kasus privasi dalam etika
komunikasi, namun uraian tadi setidaknya sudah cukup memberikan gambaran
sekilas

Anda mungkin juga menyukai