Melindungi kepentingan konsumen dan stabilitas sistem keuangan. OJK bertujuan untuk
melindungi kepentingan konsumen dan memastikan stabilitas sistem keuangan agar tetap
kuat dan berkelanjutan.
2. Apa yang termasuk dalam lingkup pengawasan OJK terhadap lembaga keuangan?
Bank dan lembaga keuangan non-bank. OJK tidak hanya mengawasi bank, tetapi juga
lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi, dan
lembaga keuangan lainnya.
Bagian dari OJK yang fokus pada pengawasan sektor keuangan syariah. OJK memiliki unit
khusus yang disebut "Otoritas Jasa Keuangan Syariah" yang bertanggung jawab untuk
mengawasi dan mengatur sektor keuangan berbasis syariah.
Program-program edukasi dan kampanye literasi keuangan. OJK aktif terlibat dalam upaya
meningkatkan literasi keuangan di masyarakat melalui berbagai program edukasi dan
kampanye.
5. Pada masa sebelum dibentuk OJK, pengawasan lembaga jasa keuangan di industri
pasar modal dilakukan oleh...
Pada masa sebelum dibentuknya OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pengawasan lembaga
jasa keuangan di industri pasar modal dilakukan oleh Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan).
6. Lembaga negara yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan jasa keuangan
adalah...
a. Kementerian Keuangan
b. Otoritas Jasa Keuangan
c. Lembaga Penjaminan Simpanan
d. Bank Indonesia
Lembaga negara yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan jasa keuangan adalah
OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Terdapat 5 keuntungan yang didapat bagi seseorang yang menabung di bank, di antaranya:
1. Aman, karena uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah dicuri maupun tercecer.
2. Terjamin, karena tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai
dengan ketentuan yang ada.
3. Berkembang, karena bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo
tabungan.
4. Praktis, karena terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara
lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.
5. Hemat, karena kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar
dari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
8. Produk bank yang membantu masyarakat memiliki rumah tinggal adalah ...
Produk bank yang membantu masyarakat memiliki rumah tinggal adalah kredit pemilikan
rumah (KPR). KPR adalah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank kepada individu atau
keluarga untuk membeli atau membangun rumah.
9. Sebagian besar industri jasa keuangan telah memasarkan produk dan jasa
keuangan syariah. Industri jasa keuangan tersebut adalah sebagai berikut...
Industri jasa keuangan syariah adalah industri yang menyediakan produk dan layanan
keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Industri ini mencakup berbagai sektor,
seperti: Perbankan syariah, Asuransi syariah, Pasar modal syariah, Dana pensiun syariah,
Perusahaan pembiayaan syariah.
10. Perjanjian antara nasabah dengan bank dan perusahaan keuangan lainnya dalam
ekonomi syariah disebut...
a. Hukum
b. Muamalah
c. Akad
d. Tidak ada jawaban yang benar
Dalam ekonomi syariah, akad merupakan kontrak atau perjanjian yang menjadi landasan
hukum dari setiap transaksi. Akad mengatur hak dan kewajiban antara pihak-pihak yang
terlibat dalam transaksi ekonomi syariah, seperti bank syariah dan nasabahnya.
11. Tugas dan wewenang OJK adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. Mengatur kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana
pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya
b. Mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
c. Mengatur kegiatan perdagangan barang dan jasa
d. Melakukan perlindungan konsumen dan masyarakat
a. Asas independensi
b. Asas kepastian hukum
c. Asas kepentingan umum
d. Semuanya benar
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Otoritas Jasa Keuangan berlandaskan 7 asas,
yaitu asas independensi, asas kepastian hukum, asas kepentingan hukum, asas
keterbukaan, asas profesionalitas, asas integritas, dan asas akuntabilitas.
Jawaban: OJK adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang merupakan lembaga
independen yang bertugas mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor jasa
keuangan di Indonesia.
Jawaban: Fungsi utama OJK adalah mengatur, mengawasi, dan melindungi kepentingan
nasabah serta menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
Jawaban: Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang memberikan
layanan keuangan kepada masyarakat dengan skala usaha yang kecil, terutama usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
4. Pertanyaan: Apa yang menjadi tugas OJK terkait dengan Lembaga Keuangan Mikro
(LKM)?
Jawaban: Tugas OJK terkait dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah mengatur dan
mengawasi agar LKM menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip
keuangan yang sehat dan memastikan perlindungan terhadap nasabah.
Jawaban: Lembaga Pemeringkat Efek adalah lembaga yang memberikan penilaian terhadap
kelayakan dan risiko suatu efek yang diterbitkan oleh perusahaan atau entitas lain.
6. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)?
Jawaban: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga yang bertugas menjamin
simpanan nasabah di bank-bank yang terdaftar.
Jawaban: Peran OJK terkait dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah
mengawasi dan mengatur kegiatan LPS agar dapat menjalankan fungsi jaminan simpanan
dengan baik.
Jawaban: Financial Services Authority (FSA) adalah badan regulator di Inggris yang
bertugas mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan di negara tersebut.
Jawaban: OJK adalah otoritas jasa keuangan di Indonesia, sementara FSA adalah badan
regulator di Inggris. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip, namun berbeda dalam
lingkup wilayah dan yurisdiksinya.
Jawaban: Corporate Governance adalah sistem yang mengatur dan mengawasi tata kelola
perusahaan, termasuk pengambilan keputusan, pengelolaan risiko, dan hubungan antara
pemegang saham, dewan direksi, dan manajemen perusahaan.
Jawaban: Peran OJK dalam pengawasan Corporate Governance adalah memastikan bahwa
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor keuangan menjalankan praktik tata
kelola perusahaan yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
Jawaban: Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK menyebutkan bahwa OJK
dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel dan mampu mewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta mampu melindungi
kepentingan konsumen maupun masyarakat.