Anda di halaman 1dari 20

It’s Never To Early

Karya: Kelompok 2 Ruang 38 Proyek P5 SMAN 70 Jakarta

SINOPSIS
Di sebuah Sekolah Menengah Atas ada sekelompok pertemanan yang
terdiri dari beberapa remaja SMA, mereka terdiri dari 5 orang,
yaitu 3 perempuan dan 2 laki laki. Setelah mereka mendapat
pengumuman kelulusan, beberapa dari mereka tidak di terima di
perguruan tinggi, dan karena satu dan lain hal ada beberapa
dari mereka yang memutuskan untuk gap year.

Setelah itu mereka merencanakan untuk membangun bisnis bersama


dengan tujuan menambahkan biaya kuliah mereka, dan juga
kebutuhan lainnya. Mereka membuka usaha kecil kecilan, tapi
tentunya usaha mereka tidak langsung berhasil begitu saja,
mereka jatuh bangun dalam mendirikan usaha tersebut. Apakah
mereka akan berhasil memulai lembaran baru dalam hidup mereka?
apakah mereka akan mampu meraih tujuan mereka?
JOB DESC

Sutradara : Bintang Wicaksana XB - 6


Script writer : Nadia Soraya XA - 6
Novia Puspitasari XA -
6
Baiq Desy Ananda XA - 6
Bilbina Azzahra XA - 6
CameramEn : Raihan Muhsyaffa XB - 6
Aktor : Nayla Virginia XC - 6
Ghassana Lakshmi XC -
6
Safina El Zahra XC - 6
Tiara Ni'matul XC - 6
Bintang Wicaksana XB - 6
Raihan Musyaffa XB - 6
Bernadetha anyelia XB - 6
Raditya Albarra XA - 6
Eldira Hikmal XB - 6
Editor. : Raihan Muhsyaffa XB - 6
Muhammad Rafly XB - 6
Rafandi Yusuf XC - 6
Properti : Ganefva Sulistiowati XB - 6
Azka Aulia XB - 6
PEMAIN

Bintang Wicaksana sebagai (Afan Clint Federico)


Radit sebagai (Kivandra Daylon Valentino)
Eldira sebagai (Andrea Graviel Benedictus)

Rehan sebagai (Aidan Abdul Wibowo)

Nayla Virginia sebagai (Gladis Putri Bumi)

Safina sebagai (Theresa Vennesia)

Tiara sebagai (Bianca Alisya Ginata)

Ghassana sebagai (Elnara Kirana Pratibha)

Detha sebagai (Christina Eliaria Deborah)


Title in : It’s Never Too Early

FADE IN :

SCENE 1. EXT. SMAN 70. GERBANG SEKOLAH – PAGI.


Cast: Gladis, Kivandra, Pak Mamat.

KRING…KRING….KRING!!!
Bel sekolah telah berbunyi. Tampak sosok GLADIS(17) dan KIVANDRA(18) yang
sedang berlari dengan terburu- buru menuju pintu gerbang sekolah. Untuk
kesekian kalinya juga Gladis datang terlambat karena ia harus mempersiapkan
barang dagangannya hingga larut malam untuk dijual keesokan harinya.
Terlihat pula Pak Mamat alias satpam SMAN 70 itu ingin segera mengunci
gerbang tersebut.

GLADIS
Eh pak pak pak, tunggu sebentar.

KIVANDRA
Pak, tunggu sebentar.

(Adegan lari, cut)

GlADIS (V.O)
Hai! Kenalin, gue Gladis Putri Bumi. Gue duduk di bangku SMA kelas 12
semester 2. Gue adalah anak tunggal, dan dari kecil gue udah diajarin
nyokap bokap gue untuk hidup secara mandiri. Alhasil sekarang gue buka
bisnis kecil kecilan di sekolah!.

PAK MAMAT
Haduh, kalian ini kebiasaan ya!

GLADIS
Hehehe, maaf ya pak.

PAK MAMAT
Sudah sana, cepat kalian segera masuk ke kelas kalian masing masing!

KIVANDRA
Siap, makasih pak.
CUT TO :

SCENE 2 . EXT/INT. SMAN 70. RUANG KELAS 12 – PAGI.


Cast: Gladis, Bu Widya.

Dengan tergesa-gesa Gladis lari menuju ruang kelas.

GLADIS
Assalamualaikum bu, maaf saya telat.

BU WIDYA
Gladis, kamu lagi kamu lagi.. sudah berapa kali kamu telat?

GLADIS
Maaf bu, semalam saya harus bikin kue untuk nyiapin dagangan.

BU WIDYA
Yasudah, sekarang kamu segera kerjakan soal di papan tulis ini.

GLADIS
Baik bu.

BU WIDYA
Lain kali jangan di ulangi lagi ya, Gladis.

Gladis mengangguk, ia segera duduk dan mengerjakan soal tersebut.

CUT TO :
SCENE 3. INT. RUANG KELAS 12 – SIANG.
Cast : Bu Widya, Nara, Aidan, Gladis, Theresa, Afan,
Christina, Andre, Bianca.

BU WIDYA
Oke anak-anak sekian pembelajaran saya hari ini, sampai ketemu kembali
minggu besok.

Bu Widya pun mengakhiri pelajaran, dan segera meninggalkan kelas. Tak lama
kemudian, genk The Chibi’s datang menghampiri Gladis.

NARA
(menepuk Pundak Gladis)
Duhh telat mulu, jadi orang sibuk yah sekarang.

AIDAN
(dengan julid)
Iya nih sibuk bikin kue apa sih dis, hahaha.

Mereka semua tampak sangat licik menertawakan sosok Gladis tersebut.

THERESA
Ih apaan sih kalian gak boleh kayak gitu.

Tiba-tiba, muncullah Afan dan kawan-kawan berniat untuk membela Gladis.

AFAN
(mendorong lengan Nara)
Maksud lo apaan kayak gitu, Ra?

CHRISTINA
(dengan sinis)
Mending lo urusin hidup lo dulu deh, Ra. Hidup masih gak bener aja udah
sibuk mau ngurusin hidup orang.

VIEL
Bener tuh.

Karena Bianca sudah tak tahan lagi, maka ia segera mengajak The Chibi's
untuk pergi dari hadapan Gladis dan teman-temannya tersebut.

BIANCA
Ah udahlah cabut aja.
CUT TO:

SCENE 4 . INT. RUANG KELAS 12. BASECAMP – SORE


Cast : Theresa, Christina, Andre, Afan, Gladis.

Bel sekolah pun berbunyi, menandakan bahwa pembelajaran hari ini telah
usai. Gladis dan teman-temannya terlihat sibuk membereskan peralatan
sekolah. Seperti biasa, mereka tidak langsung pulang kerumah. Mereka akan
menuju suatu tempat yang sudah biasa mereka datangi atau biasa disebut
dengan basecamp. Mereka disana tidak hanya nongkrong-nongkrong saja, mereka
kumpul untuk membicarakan tugas sekolah ataupun tentang dimana mereka mau
melanjutkan pendidikannya.

THERESA
Eh guys, jadi gimana setelah kelulusan sekolah nanti? Pada mau lanjut
kuliah atau kerja? kalo gue si bakal kuliah nantinya.

CHRISTINA
Ortu gue sih nyuruh gue buat kuliah, tapi gue juga belom pasti bakal
dimananya.

ANDRE
(dengan semangat)
Kalo gua sih pasti bakal kuliah. Gua pengen banget masuk FKUI, impian gua
banget gila. Bismillah deh.

AFAN
Gua liat gimana nanti aja deh, seiring berjalannya waktu aja. Tapi gua juga
pengen banget si kuliah.

THERESA
Lo gimana dis? mau lanjut kuliah atau kerja?

GLADIS
(dengan sedih)
Gue juga pengen banget si kuliah, tapi dengan keadaan ekonomi gue yang
sekarang, gue nggak yakin bakal bisa lanjutin pendidikan gue nantinya.
FADE OUT:

FADE IN:

SCENE 5. EXT. HALAMAN SMAN 70 – SIANG.


Cast : Kivandra, Gladis.

Hari kelulusan pun tiba, orang-orang tampak merayakannya dengan suasana


yang gembira. Gladis dan teman-temannya sedang asik mengabadikan moment
tersebut. Dari arah selatan, tampak seorang Kivandra sedang memperhatikan
Gladis, sepertinya ada hal yang ingin ia lakukan. Saat melihat Gladis telah
selesai dengan sesi fotonya, Kivandra segera menghampiri Gladis berniat
untuk mengajaknya foto bersama.

KIVANDRA
(dengan gugup)
Dis, lo.. mau foto bareng sama gue ga? biasalah buat kenang-kenangan, siapa
tau nanti kita ga bakal ketemu lagi.

GLADIS
Tumben banget lo ngajak foto bareng, hahaha. Yaudah ayo.

CUT TO :

SCENE 6. INT. BASECAMP – SORE.


Cast : Theresa, Afan, Christina, Gladis, Andre.

Sepulang dari acara kelulusan tersebut, Gladis dan teman-temannya berniat


untuk pergi ke basecamp sekedar nongkrong-nongkrong santai.

THERESA
(dengan exited)
Eh guys, Btw gimana nih hasil ptn kalian? Pada keterima dimana?
AFAN
Sayang banget gua gagal, Sa. Kalau lo sendiri gimana?

THERESA
Ga keterima gue hahaha. Kalau yang lain gimana?

CHRISTINA
Gua juga gagal nih, Sa.

GLADIS
Iya nih sama gue juga.

THERESA
Yahh sayang bangett, gapapa guys masih ada kesempatan lain kok. Keep Spirit
terus pokoknya!

Tiba-tiba Andre datang dengan sangat bersemangat sehingga membuat seisi


ruangan menoleh kaget kearahnya.

ANDRE
(ngos-ngosan)
GUYS GUYS GUYS! GUA KETERIMA DI FKUI!!

CHRISTINA
(kaget)
HAH BENERAN??

Andre
IYAA!

AFAN
WAHH SELAMAT BROO!

GLADIS
SELAMAT YA NDRE!

CHRISTINA
YEYY CONGRATS YA!

Mereka semua terkejut sekaligus bahagia mendengar kabar tersebut. Afan lalu
segera menyuruh Andre untuk duduk disampingnya dan minum es kopi yang telah
dipesan. Tak lama kemudian, Afan membuka topik obrolan.
AFAN
Guys kan kita udah lulus nih. Jadinya gimana rencana kita dulu, beneran
mau bikin bisnis bareng?

GLADIS
Oh iya ya, boleh tuh. Gimana yang lain?

CHRISTINA
Emangnya kita mau bikin produk apa?

Mereka semua terdiam sejenak memikirkan produk apa yang akan dibuat
nantinya.

THERESA
GIMANA KALO SEREAL AJA?

ANDRE
Hmm.. kenapa lo milih sereal?

THERESA
Karena gua suka makan sereal aja sih, hehehe.

CHRISTINA
Yee.. dasar lo, Sa.

GlADIS
Eh ga ada salahnya loh kita produksi sereal. Lagi pula sereal kan banyak
manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Bisa jadi sumber energi, protein, vitamin
B kompleks, ngebantu nurunin berat badan, ngelancarin pencernaan, dan lain
sebagainya. Cocok buat yang pengen diet tuh.

AFAN
Nah bener tuh apa kata Gladis. Lagi pula jaman sekarang sereal juga lagi
viral banget dikalangan masyarakat. Siapa tau dengan kita produksi sereal
terus kita jual bisa jadi makin viral?

ANDRE
Eh iya ide bagus tuh. Gimana kalo sereal aja guys?

CHRISTINA
Oke sih gua, gass.

AFAN
Jadi fix nih ya sereal?

Mereka semua mengangguk setuju, menandakan sudah sepakat akan keputusan


tersebut.

FADE OUT :

FADE IN :

SCENE 7. INT. BASECAMP – SIANG SAMPAI SORE.


Cast : Gladis, Theresa, Christina, Afan, dan Andre.

(potongan clip lagi ngerjain rencana bisnis)

FADE OUT :

FADE IN :

(beberapa bulan kemudian)

SCENE 8. INT. BASECAMP – SIANG.


Cast : Gladis, Andrea, Theresa, Christina, Afan.

NARRATOR (V.O)
Beberapa bulan kemudian ternyata bisnis yang mereka jalani mengalami
penurunan. Gladis dan teman temannya berencana pergi ke basecamp yang biasa
mereka datangi saat ingin berkumpul. Gladis berniat membicarakan soal
bisnis mereka yang mulai sepi dan ingin mendiskusikan solusinya.

THERESA
Guys, gimana ya penjualan kita semakin lama makin nurun nih. Yang beli juga
sekarang paling cuma satu atau dua orang aja. Lama lama kan kita bisa rugi.
CHRISTINA
(dengan prustasi)
Iyaa tu, dibubarin aja lahh. Buang-buang modal aja.

ANDRE
(terbawa emosi)
Ya jangan lah. Ini bisnis udah kita mulai dari nol ya kali dibubarin gitu
aja, kalo ngomong tu dipikirin dulu. Ga gampang bikin usaha.

AFAN
Udah-udah jangan pada ribut, kita pikirin dulu baik-baik. Siapa tau ada
jalan keluarnya. Kita pikirin ide buat lanjutin bisnis ini.

ANDRE
Iya, iya.... maaf tadi gue kebawa emosi.

GLADIS
Nah sekarang mending pikirin apa yang dibilang si Afan.

Hari semakin larut, dan langit semakin gelap. Tak terasa mereka nongkrong
di tempat tersebut selama 4 jam lebih. Akhirnya mereka semua memutuskan
untuk pulang.

AFAN
Guys udah mau maghrib nih, kita pulang aja. Besok kita kesini lagi buat
lanjut diskusi, ya.

GLADIS
Iya nih udah mau gelap, yaudah gue pamit duluan ya. Ada janji sama temen.

CUT OF :

SCENE 9. INT. CAFFEE SHOP – MALAM.


Cast : Gladis, Kivandra.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Gladis ada janji bertemu dengan
Kivandra pukul 19.30 di caffee shop. Kivan cukup lama menunggu Gladis
datang. Untuk memecah kebosanannya, Kivan menunggu sambil bermain hp
melihat sosial medianya. 10 menit berlalu dan Gladis pun akhirnya datang.

GLADIS
(dengan raut wajah yang lelah)
Hai, sorry ya bikin lo nunggu lama tadi.

KIVAN
Iya gapapa, santai aja dis. Kok lu cape banget gitu keliatannya, lagi ada
masalah dis?

GLADIS
Iyaa nih, Van. Jadi tuh gini, bisnis yang gue bangun sama temen-temen gue
lagi sepi pembeli, penjualanan nurun banget. Gue bingung Van gimana cara
buat naikinnya lagi. Tapi masa iya gua bubarin gitu aja sih?

KIVAN
Ya jangan lah. Hey Dis, denger nih ya. Kalau kata Maxime Lagace tuh “Hal-
hal yang bertahan lama dibangun secara perlahan. Lebih baik lambat dan
solid daripada cepat dan lemah.” Sayang kan kalo kalian langsung nyerah
gitu aja, Gimana kalau dipromosiin aja dis?

GLADIS
(dengan bingung)
Hah udah kok, dipromosiin gimana?

KIVAN
Bisnis lo dipromosiin lagi tapi lewat sosial media, nah kebetulan gua juga
punya kenalan temen lumayan terkenal namanya Devan. Followersnya juga udah
300k lebih biar gua minta dia bantu promosiin juga. Gimana, mau ga? Kan
nanti biar jadi lebih banyak orang-orang tahu produk yang lu jual.

GLADIS
(dengan excited)
Serius Van? gue mau bangett. Siapa tau bisa naikin penjualan gue. Tapi ga
ngerepotin kan?

KIVAN
Tenang, ga bakal ngerepotin kok. Gue boleh liat produk yang lu jual ga?

GLADIS
(memperlihatkan produk)
Boleh Van, nah gue sama temen-temen gue jual ini.
KIVAN
Emm mungkin kemasan produk lu bisa diinovasi lebih kreatif lagi mungkin
kaya stempelnya diubah/ditambah stiker yang lucu-lucu gitu biar lebih
menarik peminat.

GLADIS
Oh iya juga ya, ide bagus tuh. Oke deh besok gue diskusiin lagi bareng
temen-temen gue, makasih banyak ya Van udah mau bantu gue.

KIVANDRA
Iya sama-sama, semangat ya dis ngejalanin bisnisnya.

CUT OFF :

SCENE 10 . INT. KAMAR GLADIS – MALAM.


Cast : Gladis

Sepulangnya Gladis dari Caffe Shop tersebut, ia pun memikirkan kembali


perkataan Kivandra.

GLADIS (V.O)
Yang Kivan bilang benar juga sih, gue ga boleh nyerah gitu aja, seharusnya
gue lebih mikirin kedepannya dan bukannya malah pesimis gini.

Akhirnya Gladis pun memutuskan untuk nge chat temen-temannya lewat grup
chat. Isi chatnya, Gladis mengajak mereka ketemuan di basecamp untuk
membicarakan tentang keberlanjutan bisnisnya ini.

FADE OUT :

FADE IN :

SCENE 11. INT, BASECAMP – SIANG.


Cast : Gladis, Andrea, Theresa, Christina, Afan.

Keesokkan harinya, Gladis dan teman-teman kembali berkumpul di basecamp.

ANDREA
(dengan penasaran)
Eh dis, lo mau ngomongin apaan sih sampe ngajak kita ngumpul disini?

GLADIS
Oh iya, gue kemaren abis ketemuan sama Kivan. Gue curhat sama dia tentang
bisnis kita yang kondisinya lagi kayak gini.

AFAN
Terus terus? dia bilang apa aja?

GLADIS
Katanya dia mau bantuin promosiin produk kita, dia punya temen yang
selebgram gitu. Dia nyaranin kalo produk kita harus inovasi desain, kira-
kira kalian punya gambaran gak gimana kita bikin desain yang lucu-lucu gitu
biar orang-orang tertarik sama produk kita?"

THERESA
Oh iya gue tau, gue kebetulan lumayan jago nge desain, yaa ga bagus-bagus
banget sih. tapi boleh lah kita coba dulu.

CHRISTINA
WAH MANTEP TUH, SA!

FADE OUT :

FADE IN :

SCENE 12. INT, BASECAMP – SIANG SORE


Cast : Gladis, Afan, Theresa, Andre, Christina

NARRATOR (V.O)
Selang beberapa hari, Akhirnya produk penjualan Gladis dan teman-temannya
mulai kembali berjalan dengan lancar dan ramai pembeli. Mereka nangis
terharu karena melihat banyaknya notifikasi pesanan yang masuk, mereka pun
langsung menyiapkan segala pesanannya.

FADE OUT :

FADE IN :

SCENE 13. INT. BASESAMP – SIANG.


Cast : Gladis, Afan, Theresa, Christina, Andre.

Beberapa hari setelah bisnis berjalan lancar, Gladis dan teman-temannya


berkumpul kembali di basecamp.

GLADIS
Guysss, inikan bisnis kita udah berjalan lancar selama ini. Kenapa kita ga
buka offline store aja? biar orang lain juga bisa ngerasain beli secara
langsung ke offline store kita!

AFAN
Yang Gladis bilang ada benernya juga ga sih? karena kan kalo kita cuma
ngandelin e-commerce, yang ada akses bisnis kita cuma begitu-begitu aja.

THERESA
Hmm, gue pikir pikir juga begitu sih.. karna kan rencana awal kita buka
bisnis ini itu biar kita bisa ngumpulin duit buat kuliah. Kalo kita nge
stuck di e-commerce aja yang ada malah kurang buat dapet peluang nya.

Andre
Kan bener deh mending buka offline store aja, lumayan bisa nambah peluang.

CHRISTINA
Setuju tuh setuju, dan gue yakin dengan kita buka offline store ini, bisnis
kita semakin banyak pembelinya!
GLADIS
Jadi sekarang kalian pada setuju buat buka offline storenya kann???

AFAN, THERESA, ANDRE dan CHRISTINA


(serempak menjawab)
SETUJUUUU!!!

FADE OUT :

FADE IN :

SCENE 14. EXT. OUTLET GLADIS DAN TEMAN-TEMANNYA - PAGI


Cast : Gladis, Theresa, Andre, Afan, Christina.

NARRATOR (V.O)
Hari ini, hari yang telah mereka nanti. Hari dimana mereka akan Grand
Opening untuk outlet pertama mereka, ah bangganya. Tidak mudah bagi mereka
untuk bisa mencapai di titik ini. banyak sekali lika liku yang mereka
hadapi, jatuh bangun dalam membangun bisnis ini sudah menjadi hal yang
biasa bagi mereka. Untuk mencapai titik ini membutuhkan waktu yang cukup
lama dan sangat menguras tenaga. Tapi tidak apa, selagi masih bersama, ke 5
orang itu tidak akan gampang untuk menyerah demi membangun masa depan yang
lebih baik.

GLADIS
(dengan terharu)
Guys, congrats yaa untuk pencapaiannya. Gue nggak nyangka kalo bisnis kita
akan berhasil, juga dikenal banyak orang dan disukai oleh banyak kalangan.
Thank you ya atas kerjasamanya selama ini..

THERESA
OMG GUYS CONGRATS, we did it! kita bisa sampai di titik ini, titik yang
kita impikan dari awal bangun bisnis ini. Gue juga terharu banget dis,
nggak nyangka banget.

AFAN
Gila ya, keren banget kita ternyata kita bisa sejauh ini.

ANDRE
Jelaslah, pasti karena ada gue yang terlibat, jadi ini semua bisa tercapai,
hahaha.

CHRISTINA
(dengan sinis)
Idih, pede lo.

ANDRE
Iya-iya maap, bercanda..

GLADIS
(dengan tersenyum)
Dan tentunya, ini berkat bantuan dan saran juga dari Kivandra, karena dia
dan temennya udah bantu promosiin ke sosmed.

THERESA
Nah, bener banget. Sekarang ayo kita masuk buat ngelayanin pelanggan yang
udah dateng grand opening.

Mereka berempat langsung masuk ke dalam outletnya itu, tapi tidak dengan
Gladis. ia tetap berada di tempatnya itu, didepan outletnya. Ia seperti
menunggu sesuatu, tapi apa ya?

Tak lama kemudian, datang seorang laki-laki berbadan gagah nan tinggi. Ya,
benar itu adalah Kivandra. Orang yang sangat di tunggu kedatangannya oleh
Gladis. Kavindra jalan menuju Gladis dengan sesuatu yang ada di tangannya.
Bucket, Kavindra membawa bucket itu untuk di berikan ke Gladis. Ternyata
memang ada maksud lain alasan mengapa ia membawa bucket itu. Kavindra ikut
bangga dengan apa yang yang telah Gladis dan teman-temannya lakukan.

KIVANDRA
Gue bangga banget sama lo, Dis. Congrats yaa. Lo keren banget, Dis.

Gladis
Apa sih, ngga usah lebay deh. Ini juga berkat bantuan dan saran dari lo.
Mungkin kalau waktu itu gue ngga cerita ke lo, gue dan temen-temen gue
belum tentu bisa ada di titik ini. Udah, mending sekarang kita masuk.

KIVANDRA
Dis, sebelum itu lo mau ikut gue dulu ngga? ada sesuatu yang mau gue
omongin sama lo.
GLADIS
Kemana vin?

KIVANDRA
Udah lo ikut gue aja.

GLADIS
LO MAU NYULIK GUE YA? jangan macem-macem lo!

KIVANDRA
Ngga usah ge’er deh, siapa juga si yang mau nyulik orang kaya lo. Udah ayo
ikut gue.

Kivandra menarik tangan Gladis untuk mengikutinya ke suatu tempat.


Sesampainya di tempat itu, Kivandra membuka mobilnya untuk mengambil bucket
yang sudah ia bawa. Kivandra dengan cepat mengambil bucket itu dan segera
berbicara apa maksud dia mengajak Gladis ke sini.

KIVANDRA
Sebenarnya butuh waktu lama untuk ngumpulin keberanian untuk ngomongin hal
ini ke lo, Rasanya canggung. Gua tahu ini aneh. Dari awal kita ketemu pas
telat bareng, gua ngerasa ada hal menarik dari diri lo. Fun fact gua juga
suka merhatiin setiap ketemu lo dikantin ataupun pas pulang sekolah,
hehehe. Dan pas gua bisa kenal lebih dekat sama lo, ternyata lo itu sosok
yang mandiri, pekerja keras, pantang menyerah, cantik lagi.

Kivandra mengambil nafas sejenak dan melanjutkan perkataannya.

KIVANDRA (CONT’D)
Gua suka sama lo, Dis. Lo mau ngga jadi pacar gua? nggak perlu dijawab
sekarang, pikirin aja dulu. Gua bakal nunggu, apapun jawaban lo pasti akan
gua terima. Gua nggak akan kecewa atau sedih, karena dari awal emang udah
gua naruh perasaan ke lo. Jadi kalo lo nolak, nggak masalah buat gua karena
disini gua cuma pengen nyampein perasaan gue ke lo aja.

Ucap Kivandra sambil memberikan bucket bunga itu. Lega, itu yang ia
dirasakan setelah mengungkapkan perasaannya terhadap perempuan cantik
dihadapannya.

GLADIS
(dengan kaget)
Van? lo serius ngomong ini ke gue?

Kaget, sangat kaget. Itulah yang dirasakan oleh Gladis. Ia sangat tidak
menyangka laki-laki dihadapannya adalah sosok yang bersamanya saat telat
masuk sekolah awal semester 2 itu. Tapi jujur, ia sangat senang karena
telah disukai balik olehnya. Ternyata selama ini Gladis terlebih dahulu
menaruh perasaan kepada Kavindra sejak awal pertemuan mereka. Karena yang
dipikiran Gladis, ia belum pernah menemui sosok yang sangat berparas
menawan dengan hati yang sangat baik itu.

GLADIS (CONT’D)
(dengan senyum manis)
Mau, Van. Gue mau jadi pacar lo.

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai