SKRIPSI
Oleh
TASYA TSALSABILLAH
NIM 1930103093
THESIS
By :
TASYA TSALSABILLAH
Reg: 1930103093
i
ليما كاوم SLB NEGERI 1تقييم التعليم الوظيفي وبرنامج التدريب في
ُأطُروَح ة
بواسطة
TASYA TSALSABILLAH
نيم 1930103093:
ii
iii
BIODATA PENULIS
iv
IDENTITAS LENGKAP
NIM : 1930103093
Nomor Hp : 085271699507
E-mail : tasya.tsalsabillah@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SDN 13 Sitiung
Ibu : Efrita
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil a’lamin, puji syukur penulis ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
nikmat kepada penulis. Sehingga, penulis mampu menyelesaikan tugas
akhir ini dengan judul “Pelaksanaan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Dalam Pendidikan Multikultural di SMPN 4 Gunung Talang”.
Shalawat beriringkan salam tak lupa pula hadiahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan bagi seluruh umat
manusia.
Penulisan skripsi merupakan bentuk tugas akhir yang diselesaikan
oleh penulis untuk menyelesaikan studi di Program Studi Manajemen
Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar.
Banyak rintangan, tantangan dan perjuangan yang harus dilewati oleh
penulis. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc selaku Rektor UIN
Mahmud Yunus Batusangkar yang telah memberikan kesempatan
bagi penulis untuk menyelesaikan perkuliahan dan penyelesaian
skripsi.
2. Ibu Prof. Dr. Suswati Hendriani, M.Pd, M.Pd selaku Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Mahmud Yunus
Batusangkar, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi.
3. Ibu Husnani, S.Pd.I, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam yang telah memberikan arahan dan
saran kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi.
4. Bapak Drs. Hafulyon, M.M selaku Pembimbing Skripsi dan
Penasehat Akademik yang selalu memberikan arahan, bimbingan,
dan motivasi kepada penulis.
i
5. Kepala sekolah Ramsidah, S.Pd yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian di skripsi ini.
6. Kepada wakil kurikulum, dan guru-guru serta bagian tanaga pendidik
yang ada di SLB Negeri 1 lima Kaum yang membantu dan
melancarkan pelaksanaan di skripsi ini
7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
yang telah mengarahkan, membimbing dan memotivasi pada setiap
pertemuan di perkuliahan.
8. Orang tua penulis Ayah (Darul Ilmu), Ibu (Efrita) yang tiada hentinya
memberikan dukungan moril maupun material, serta selalu
memberikan motivasi, selalu tiada henti mendo’akan penulis dan
selalu mencurahkan kasih sayang, serta tidak hentinya memberikan
dukungan dan tidak menuntut apapun kepada penulis sehingga
menjadi sebuah kekuatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini.
9. Selanjutnya kepada keluarga penulis yaitunya Iga Darul Darmeydi
(Abang), Ranggo Setya Darminta (Abang), Andini Almu Arifah
(Adek), Apri Yayat Susendi (Sepupu), Febri Yeyen Susema
(Sepupu), Sulastri (Makwo), Muslim Abbas (Pakwo) serta Romlah
(Nenek) memberikan dukungan moril, material serta mendo’akan dan
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga besar Manajemen Pendidikan Islam khususnya teman-
teman seperjuangan seangkatan 2019 yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang ikut serta memberikan dukungan dan
menjadi semangat dalam mengejarkan skripsi ini
11. Kemudian kepada teman-teman penulis yaitunya Ranti Maulida Wati,
Dhea Yuliani, Teza Suspela, Rahmi Nabila yang ikut serta
memberikan dukungan secara langsung dan tidak langsung kepada
penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
ii
Akhirnya kepada Allah penulis berserah diri, memohon ampunan,
motivasi dan bimbingan serta nasehat dari berbagai pihak menjadi amal
ibadah yang ikhlas hendaknya dan diberikan balasan oleh-Nya, semua.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum\
Batusangkar, Agustus 2023
Penulis
Tasya Tsalsabillah
NIM.1930103093
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
TASYA TSALSABILLAH. NIM 1930103093 Thesis title: “Evaluation
of the Education and Training Program (Training) at SLB Negeri 1 Lima
Kaum”. Department of Islamic Education Management, Faculty of Tarbiyah and
Teaching Science, State Islamic University (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar
2023.
The main problem in this thesis is that in SLB Negeri 1 Lima Kaum in
functional training at the school, as the researchers see, the implementation of
functional training can be said to be good. This is evidenced by the achievement
of educators in a more focused learning process, where after the training is carried
out, it is hoped that educators can improve the skills and knowledge that have
been obtained during functional training activities. From the results of functional
training, educators are able to provide new skills and knowledge acquired during
functional training so that the learning process is conducive and more focused.
Therefore the researcher wants to describe how the form of evaluation of the
education and training program (Training) in SLB Negeri 1 Lima Kaum. This
study aims to describe the evaluation of the education and training program
(Training) at SLB Negeri 1 Lima Kaum.
The type of research conducted was evaluation research using a qualitative
approach and formative methods which took place at SLB Negeri 1 Lima Kaum.
Sources of data in the study were school principals, curriculum representatives,
elementary and junior high school teachers at SLB Negeri 1 Lima Kaum. Data
collection techniques that researchers use are through observation, interviews and
documentation. The analysis technique that the writer uses according to Miles and
Huberman. The wettability of the data used is triangulation.
Based on research conducted by researchers, it can be concluded that the
form of evaluation of the education and training program (Training) implemented
at SLB Negeri 1 Lima Kaum is a formative program evaluation model where in
this formative program evaluation model the committee includes the principal as
the person in charge of the evaluator providing the prepared assessment by the
educator himself, namely the instrument in supervision activities. In this
supervision activity educators will be assessed for the knowledge that is applied in
the learning process, and educators who are assessed will present the knowledge
gained during the functional training activities carried out. Evaluation of
functional training programs is carried out so that functional training activities can
take place better in the future.
Keywords: Program Evaluation, Functional Training
v
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR i
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULLUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Fokus Penelitian 5
C. Rumusan Masalah 5
D. Tujuan Penelitian 6
E. Manfaat dan Luaran Penelitian 6
F. Definisi Istilah 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 9
A. Evaluasi 9
1. Pengertian Evaluasi 9
2. Fungsi Evaluasi 10
3. Teknik Evaluasi 12
4. Langkah-langkah Evaluasi 17
5. Rancangan Eavaluasi 19
B. Evaluasi Program 20
1. Pengertian Evaluasi Program 20
2. Proses Evaluasi Program 24
3. Tujuan Evaluasi Program 27
vi
4. Manfaat Evaluasi Program 33
5. Sasaran Evaluasi Program 33
6. Macam-Macam Evaluasi Program 33
7. Prinsip-Prinsip Evaluasi Program
8. Cakupan Evaluasi Program 45
C. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 46
1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan 46
2. Fungsi Pendidikan dan Pelatihan 51
3. Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Paltihan 53
4. Tujuan dan Manfaat Pendidikan dan Pelatihan 55
5. Jenis-Jenis Pendidikan dan Pelatihan 59
6. Prinsip-Prinsip Pendidikan dan Pelatihan 61
7. Komponen Program Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan 64
8. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatiihan 66
D. Penelitian Relevan 67
BAB III METODE PENELITIAN 72
A. Jenis Penelitian 72
B. Langkah-langkah Evaluasi Formatif 72
C. Latar dan Waktu Penelitian 73
D. Instrumen Penelitian 74
E. Sumber Data 74
F. Teknik Pengumpulan Data 74
G. Teknik Analisis Data 75
H. Teknik Penjaminan Keabsahan Data 77
BAB IV TEMUAN PENELITIANN DAN PEMBAHASAN 78
A. Temuan Umum Penelitian 78
1. Profil SLB Negeri 1 Lima Kaum 78
2. Visi dan Misi SLB Negeri 1 Lima Kaum 78
3. Data Guru dan Tenaga Kependidikan SLB Negeri 1 Lima Kaum79
4. Evaluasi Program Diklat Fungsional di SLB Negeri 1 Lima Kaum79
B. Pembahasan 86
vii
BAB V PENUTUP 89
A. Kesimpulan 89
B. Saran 89
DAFTAR PUSTAKA 91
LAMPIRAN 91
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Program Diklat Fungsional 5
Tabel 3.1 Waktu Penelitian 73
Tabel 4.1 Data Guru dan Tenaga Kependidikan SLB Negeri 1 Lima Kaum 79
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap program pendidikan selalu diikuti dengan kegiatan evaluasi,
baik menyangkut hasil maupun terhadap proses pendidikan yang
dilakukan. Djali dan Mulyono menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses
menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan,
kemudian diambil keputusan atas objek yang dievaluasi (Mathematics,
2016). Sumarsono mengatakan pendidikan dan pelatihan adalah faktor
yang sangat berguna bagi sumber daya manusia. Dessler menyebutkan
adalah proses kegiatan menuntun peserta didik yang ada saat ini,
kemampuan dasar yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan
mereka (Kusuma, 2021). Pelatihan sumber daya manusia adalah hal yang
dilakukan dalam proses pendidikan demi kelancaran proses pembelajaran
dan akan menghasilkan kompetensi, pengetahuan bagi para komponen
pendidikan termasuk pendidik adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan
guna melancarkan proses mendidikan, karena adanya pelatihan dan
pendidikan ini tentunya akan menambah wawasan bagi pendidik itu
sendiri yang dapat dirasakan oleh diri pendidik itu, peserta didik, satuan
pendidikan, serta lingkungannya. Pelatihan sumber daya manusia
merupakan keharusan bagi setiap lembaga pendidikan, karena posisi
sumber daya manusia secara langsung tanpa pembekalan atau pelatihan
dalam pekerjaan tidak menjamin mereka akan berhasil(Elfrianto, 2016).
Evaluasi program adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
yang digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam
pengemabilan keputusan. Evaluasi program dilakukan untuk menganalisa
permasalah kegiatan yang ada baik dalam pelaksanaannya maupun dara
hasil dari setiap pelaksananya. Arikunto dan Jabar yang dikutip di Munthe
mengatakan bahwa tujuan diadakannya evaluasi program adalah untuk
mengetahui pencapaian tujuan program yang telah dilaksanakan (Munthe ,
1
2
KAJIAN PUSTAKA
A. Evaluasi Program
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation (Bahasa Ingris). Kata tersebut
diserap kedalam perbendaharaan istilah Bahasa Indonesia dengan
tujuan memepertahankan kata aslinya dengan sedikit peneysuaian lafal
mempertahankan kata aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal
Indonesia menjadi evaluasi. Evaluasi adalah suatu upaya untuk
menentukan nilai atau jumlah dan dilakukan secara hati-hatim
betanggung jawab, menggunakan strategi dan dapat dipertanggung
jawabakan. Evaluasi merupana suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
penguukuran hasil belajar. Evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu
yang berharga tentang seseuatu, evelauasi merupakan suatu kegiatan
untuk mengumpulkan informasi tentang berkerjanya sesuatu yang
selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk mementukan
alternative yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan (rica
fitriawati, 2019).
Djali dan Mulyono menyatakan bahwa evaluasi adalah sebagai
proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah
ditetapkan, kemudian diambil keputusan atas obyek yang dievaluasi.
Arikunto mengutip apa yang diakatakan Sachman bahwa evalausi
adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa
kegiiatan yang direncanakan untuk mencari sesuatu yang berharga.
Seseutau yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu
program, produksi serta alternative prosedur tertentu. Karenanya
senantiasa mengiring kehidupan seseorang. Seseorang manusia yang
telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang
9
dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keiinginanya (Balai et al.,
2014).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi
adalah kegiatan yang structural yang dilakukan untuk memperoleh
hasil dan nilai yang diperlukan untuk meninjau kembali kegiatan yang
telah dilaksanakan, agar kegiatan selanjutnya dapat dilakukan secara
baik dan maksimal tentunya. Evaluasi dilaksanakan agar kegiatan pada
masa depan lebih efektif dan efisien, dari evaluasi yang dilaksanakan
organisasi atau lembaga dapat menilai hal-hal yang kurang atau perlu
dialaksanakan kedepannya. Tujuannya tentunya agar pelaksanaan
kegiatan kedepannya dapat lebih maksimal.
Evaluasi merupakan suatu proses. Artinya, dalam suatu
pelaksanaan evaluasi mustinya terdiri dari berbagai maam tindakan
yang harus dilakukan. Dengan demikian evalausi ini dilakukan bukan
hasil dari produk tetapi melainkan rangakain dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dan memberikan makna dan nilai terhadap yang
dievaluasi. Evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan
hasil-hasil penilaian. Sebagai dari evalausi, penelitian evaluasi juga
berfungsi sebagai evaluasi, yaitu proses untuk mengetahui seberapa
jauh perencanaan dapat dilaksanakan, dan seberapa jauh tujuan
program tercapai. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan
informasi tentang kerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
keputusan (sasnawati, 2019).
2. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
tujuan evaluasi. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tujuan dari
pelaksanaan evaluasi adalah untuk mengumpulkan data yang akan
menunjukkan tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam
mencapai tujuan kurikuler. Selain itu, mereka dapat digunakan oleh
pendidik dan pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai
11
adalah untuk membedakan data yang baik (yaitu data yang dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang seseorang atau sekelompok
orang yang sedang dievaluasi) dari data yang buruk (yaitu data yang
mengaburkan gambaran yang akan diperoleh setelah data diolah)
(Fitrianti, 2018).
Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan
maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil
dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Penafsiran atau interpretasi
terhadap data hasil evaluasi belajar pada hakikatnya adalah merupakan
verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah
mengalami pengolahan dan penganalisisan itu. Atas dasar interpretasi
terhadap data hasil evaluasi itu pada akhirnya dapat dikemukakan
kesimpulan-kesimpulan tertentu. Bertitik tolak dari data hasil evaluasi
yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis, dan disimpulkan sehingga
dapat diketahui apa makna yang terkandung di dalamnya. Pada
akhirnya, evaluator dapat mengambil keputusan atau merumuskan
kebijakan-kebijakan yang dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari
kegiatan evaluasi tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan evaluasi
memerlukan tindak lanjut yang kongkrit (Anas Sudijono dalam Fitriati,
2018)
5. Rancangan Evaluasi
Secara umum proposal terdiri dari dua bagian besar, yaitu bagian
pendahuluan dan bagian metodologi. Pendahuluan menjelaskan semua
hal termasuk penjelasan tentang program dan alasan evaluasi diadakan.
Sedangkan dalam rancangan, hal hal yang tidak menyangkut Langkah
tadi tidak dituliskan. Beberapa hal hanya dikemukakan secara singkat,
kecuali prosedur kerja yang memperlihatkan atau menunjukan
Langkah Langkah kegiatan.
Berdaarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa hal hal yang
dicantumkan dalam sebuah rancangan evaluasi, yaitu :
a) Judul kegiatan
20
d. Placement
Evaluasi penempatan ini dilakukan terhadap pribadi peserta
didik untuk mempertimbangkan penempatan dalam lingkungan
belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Evaluasi ini
melihat minat, bakat, kemampuan, dan elemen lain yang dianggap
penting untuk masa depan peserta didik.
Evaluasi formatif dan sumatif adalah dua jenis evaluasi
yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran.
Evaluasi formatif lebih menekankan pada proses perkembangan
yang dipelajari siswa dari waktu ke waktu, sedangkan evaluasi
sumatif lebih menekankan pada proses perkembangan yang
dipelajari siswa dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, jika
dibandingkan dengan evaluasi sumatif, daftar aktivitas evaluasi ini
lebih luas. Mulai dari pretes, kegiatan pembelajaran dimulai
42
1) Tujuan pembelajaran
2) Kegiatan pembelajaran atau KBM, dan
3) Evaluasi (sasnawati, 2019).
Salah satu prinsip yang harus diperhatikan saat melakukan
evaluasi pembelajaran adalah prinsip kontinuitas. Prinsip sangat
penting bagi guru dan dosen karena pemahaman tentang prinsip
evaluasi dapat memberikan petunjuk atau keyakinan bagi mereka
untuk melakukan evaluasi dengan benar (Sukardi, 4). Prinsip
kontinuitas, juga disebut prinsip berkesinambungan, diterapkan
dalam evaluasi hasil belajar melalui pelaksanaan evaluasi yang
konsisten dan berulang. Untuk menggambarkan kemampuan
peserta didik, evaluasi harus dilakukan secara teratur dan
sistematis. Kesalahan utama yang sering dilakukan oleh guru
adalah evaluasi hanya dilakukan saat-saat tertentu, seperti saat unit
selesai, pertengahan, atau program pengajaran selesai. Akibatnya,
tidak ada informasi yang cukup tentang siswa, yang menyebabkan
pendidik menggunakan prediksi yang salah saat menentukan posisi
mereka dalam kegiatan kelas. Dalam pengembangan instruksional,
evaluasi harus dilakukan sebanyak mungkin. Ini disarankan untuk
digunakan untuk mengumpulkan informasi yang cukup tentang
aktivitas siswa di kelas dan kemudian digunakan untuk menilai
seberapa efektif program yang direncanakan dilaksanakan (M.
Sukardi: 2). Hal ini sesuai dengan ajaran Alquran, yang sangat
memperhatikan prinsip kontinuitas.
Pada kenyataannya, beberapa ahli telah melakukan sedikit
penelitian pada teori prinsip kontinuitas. Meskipun demikian, pada
tatanan pelaksanaannya tetap penting dan membantu mencegah
tindakan prediksi saat menilai hasil belajar peserta didik. Meskipun
demikian, berikut adalah contoh bagaimana prinsip ini diterapkan
dalam proses pembelajaran. Untuk memulai pelajaran, guru
mengajukan beberapa pertanyaan untuk menguji pengetahuan
45
sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek ini harus ada di dalam tujuan
yang bersifat umum ataupun tujuan yang bersifat khusus.
b. Materi
Materi diklat adalah keseluruhan topik yang dibahas dalam
diklat yang akan berlangsung. Materi yang dibahas harus berkaitan
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bukan hanya
berdasarkan tujuan, pilihan materi yang diambil bergantung pada
isi pelatihan desain instruksional, dana alat bantu pelatihan. Selain
itu rumusan materi harus tersusun sesuai struktur materi yang telah
terintregrasi, yaitu memenuhi kebutuhan peserta akan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja.
c. Metode
Pemilihan metode yang akan digunakan bergantung pada
faktor-faktor seperti jenis pelatihan yang diberikan, sasaran
pelatihan, usia peserta, pendidikan dan pengalaman peserta, dan
tersedianya instruktur yang cakap dalam suatu metode tertentu.
Jenis metode pendidikan menuurt I.L Pasaribu yaitu ceramah,
ceramah dengan tanya jawab, diskusi kelompok, permainan peran,
simulasi, studi kasus, pemecahan masalah, brainstorming,
kunjungan ke lapangan, kerja lapangan, progmamed instruction,
metode rsitasi, symposium, team teaching.
d. Media
Menurut Hamalik media diklat yang dapat dipilih adalah
1) Media cetak
2) Media gambar
3) Media audio
4) Media visual
5) Media audiovisual
6) Media proyeksi dan non-proyeksi
Manfaat media menurut Notoatmodjo yaitu
1) Menimbulkan minat dan sasaran pendidikan dan latihan
66
BAB III
72
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian evaluasi (evalution reseach). Penelitian
evaluasi adalah alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk
menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu
pengetahuan dalam praktis profesi. Penelitian evaluasi merupakan suatu
proses yang dialukan dalam rangka menentukan kebijakan terlebih dahulu
mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan untuk
melakukan penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto yang dikutip oleh Rica
Fitriawati menyatakan penelitian evaluasi adalah suatu kegiatan
mengumpulkan data secara sistemastis yang dimaksud untuk membantu
para mengambil keputusan dalam usaha menjawab pertnyaan-pertanyaan
semacam yang sudsh dicontohkan (rica fitriawati, 2019).
Bigdan dan Taylor menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah
prosedur penelitian yang mengaha silkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
(Abdussamad, 2021).
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan
kualitatif dan model formatif . penelitian evaluasi dengan pendekatan
kualitatif dan model formatif dipilih karena peneliti ingin mengambarkan
dan menganalisis fenomena tertentu dengan secara luas dan rinci serta
komprehensif di SLB Negeri 1 Lima Kaum.
B. Langkah-langkah Evaluasi Formatif
Langkah-langkah evaluasi formatif adalah sebagai berikut
1. Guru menyiapkan instrument angket penilaian
2. Guru menjadwalkan pelaksanaan evaluasi program,
3. Guru dan evaluator melakukan pelaksanaan evaluasi program
4. Evaluator menilai guru dalam melakukan pelaksanaan evaluasi program
73
D. Instrumen Penelitian
74
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah percakapan dengan maksud
tertentu untuk memperoleh informasi dari teori wawancara.
Wawancara adalah bentuk komunikasi verbal semacam percakapan
yang bertujuan memperoleh informasi atau tanya jawab antara peneliti
dengan obyek yang diteliti
Wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur dalam
pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
tertstruktur, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat,
dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informan (Abdussamad, 2021).
Peneliti melakukan teknik pengumpulan data wawancara semi
terstruktur dalam penelitian Implementasi Manajemen Diklat Untuk
Meningkatkan Kompetensi Guru di SLB Negeri 1 Lima Kaum dengan
kepala sekolah serta pendidik di SLB Negeri 1 Lima Kaum, karena
peneliti memiliki instrument penelitian yaitu berupa angket pertanyaan
yang akan diajukan kemudian informan akan dimintai pendapat oleh
peneliti.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data mengenai hal-hal berupa catatan,
transkip, buku-buku, surat kabar, agenda dan lain sebagainya.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang (Abdussamad, 2021).
Dari kunjungan awal kesekolah yang peneliti lakukan yaitunya
wawancara, dokumentasi yang peneliti dapatkan berupa sertifikat
pendidik setelah melakukan diklat. Sertifikat ini sebagai bukti pendidik
telah melaksanakan diklat.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah kegiatan yang dialakukan oleh peneliti
dalam menjelaskan data yang telah dikumpulkan melalui pengumpulan
76
BAB IV
A. Temuan Penelitian
1. Profil SLB Negeri 1 Lima Kaum
a. Nama Sekolah : SLBN 1 Lima Kaum
b. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 10310471
c. Jenjang Pendidikan : SLB
d. Status Sekolah : Negeri
e. Alamat Sekolah : Jl. Jenderal Sudirman, Lima Kaum
f. RT/RW : 0/0
g. Dusun : Tigo Tumpuk
h. Desa Kelurahan : Lima Kaum
i. Kecamatan : Kec. Lima Kaum
j. Provinsi : Prov. Sumatera Barat
k. Kode Pos : 27213
l. LOkasi Geografis : Lintang 0 Bujur 100
2. Visi dan Misi SLB Negeri 1 Lima Kaum
a. Visi SLB Negeri 1 Lima Kaum
Mewujudkan peserta didik yang berima dan beratqwa, berilmu,
mandiri bertanggungjawab, serta berkarakter
b. Misi SLB Negeri 1 Lima Kaum
1. Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Mewujudkan peserta didik yang berilmu pengetahuan
3. Mewujudkan peserta didik yang mandiri melalui life skill
4. Mewujudkan peserta didik yang bertanggungjawab terhadap
diri sendiri dan masyarakkat
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan evaluasi program
pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional di SLB Negeri 1 Lima Kaum
maka dapat dapat disimpulkan bahwasanya:
1. Perencanaan evaluasi program diklat di SLB Negeri 1 Lima Kaum
adalah panitia dan kepala sekolah sebagai penangung jawab dan
evaluator menyiapkan angket penilaian untuk menilai peserta diklat
fungsional.
2. Pelaksanaan evaluasi program diklat di SLB Negeri 1 Lima Kaum
adalah peserta diklat yaitunya guru akan dinilai mmenggunakan angket
penilaian yang tyelah dipersiapkan oleh panitia dan kepala sekolah
sebagai penangung jawab dan evaluator.
3. Hasil evaluasi program diklat di SLB Negeri 1 Lima Kaum adalah
kegiatan dilangsungkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan
kinerja para peserta yaitunya guru dan kegiatan diklat fungsional ini
dapat terus dilanjutkan dengan memberikan manfaat yang lebih besar
kedepannya.
4. Dampak program terhadap pengembangan kompetensi guru setelah
mengikuti pelaksanaan diklat fungsional di SLB Negeri 1 Lima Kaum
adalah dalam program diklat ini dapat memberikan manfaat dan
meningkat kinerja guru serta dapat merubah prilaku guru yeng labih
baik llagi, sehingga ilmu yang didapat dapat dirasakan juga oleh
peserta didik, sehingga ilmu tersebut dapat bermangfaat bagi masa
depan dan lingkungan peserta didik.
91
B. Saran
Berdasarkan temuan penelitian mengenai evaluasi program
pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional di SLB Negeri 1 Lima Kaum,
maka peneliti mengemukakan saran yaitunya kegiatan evaluasi program
dilakukan dapat meningkatkan keprofesionalitasan guru sebagai pendidik
dan pendidik dapat kembali merasakan manfaat seterusnya dalam kegiatan
diklat.
74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
97
E. Dokumentasi Pendukung
116
Ket: Data Pendidik dan Tenaga Pendidik dan Reakapitulasi Data Siswa di
SLB Negeri 1 Lima Kaum
117