Kepemimpinan Dalam Perspektif Al-Hadits
Kepemimpinan Dalam Perspektif Al-Hadits
“Ada seorang laki-laki yang berlebihan dlm memperlakukan dirinya sendiri (yakni berbuat
dosa). Kemudian tatkala kematian menghampiri-nya, ia berpesan kpd anak-anaknya; jika
nyawaku telah dicabut, bakarlah jasadku, lalu tumbuklah jasadku sampai lembut (seperti
tepung), kemudian taburkanlah abu jasadku di udara; Demi Allah, sekiranya Allah kuasa
menyiksaku, biarlah aku akan disiksa dengan siksaan yg tdk pernah ditimpakan kpd selainku.
ُ ْل َي ا ِع َب اِد َي اَّل ِذيَن َأْس َر ُفوا َع َلى َأنُفِس ِهْم اَل َت ْق َن ُط وا ِمن َّر ْح َم ِة ِهَّللا ِإَّن َهَّللا َي ْغ ِف ُر
٥٣﴿ ﴾الُّذ ُنوَب َج ِميعًا ِإَّن ُه ُه َو اْلَغ ُفوُر الَّر ِحيُم
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya (kecuali dosa syirk / QS. An-Nisa’ : 48). Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
َي ا َب ِنَّي اْذ َه ُبوْا َفَت َح َّس ُس وْا ِمن ُيوُسَف َو َأِخيِه َو َال َت ْي َأُس وْا ِمن َّر ْو ِح ِهّللا ِإَّن ُه َال َيْي َأُس ِمن
٨٧﴿ ﴾َّر ْو ِح ِهّللا ِإَّال اْلَقْو ُم اْلَك اِفُر وَن
“Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir".
3. QS. Al-Hijr(15) : 56
1
َي ا َب ِنَّي اْذ َه ُبوْا َفَت َح َّس ُس وْا ِمن ُيوُسَف َو َأِخيِه َو َال َت ْي َأُس وْا ِمن َّر ْو ِح ِهّللا ِإَّن ُه َال َيْي َأُس ِمن
٨٧﴿ ﴾َّر ْو ِح ِهّللا ِإَّال اْلَقْو ُم اْلَك اِفُر وَن
“Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-
orang yang sesat".
PROSES PERUBAHAN
َ٥٤﴿ ﴾َأِنيُبوا ِإَلى َر ِّب ُك ْم َو َأْس ِلُموا َلُه ِمن َقْب ِل َأن َي ْأِتَي ُك ُم اْلَع َذ اُب ُثَّم اَل ُتنَص ُروَن
“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”(QS. Az-Zumar (39):54)
ِز َل ِإَلْي ُك م ِّمن َّر ِّب ُك م ِّمن َقْب ِل َأن َي ْأِتَي ُك ُم الَع َذ اُب َب ْغ َت ًة َو َأنُتْم اَل++َو اَّت ِبُع وا َأْح َس َن َم ا ُأن
٥٥﴿ ﴾َت ْش ُعُروَن
“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”(QS. Az-Zumar (39):54)
﴿ ﴾ اَّلِذيَن آَم ُنوْا َو َك اُنوْا َي َّت ُقوَن٦٢ ﴿ َأال ِإَّن َأْو ِلَي اء ِهّللا َال َخ ْو ٌف َع َلْي ِهْم َو َال ُه ْم َيْح َز ُنوَن
﴾ َلُهُم اْلُبْش َر ى ِفي اْلَح ياِة الُّد ْن َي ا َو ِفي اآلِخَر ِة َال َت ْب ِديَل ِلَك ِلَم اِت ِهّللا َذ ِل َك ُه َو اْلَف ْو ُز٦٣
٦٤﴿ ﴾اْلَع ِظ يُم
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat.
Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah
kemenangan yang besar.” (QS. Yunus (10) : 62-64)
2
a. Urusan menjadi mudah ( QS. Ath-Thalaq : 4 )
b. Dapat solusi dan rezki yang tak terduga ( QS. Ath-Thalaq : 2-3 )
c. Dihapus kesalahannya dan dilipatgandakan pahalanya ( QS.Ath-Thalaq: 5 )
d. Dapat berkah dari langit dan bumi ( QS. Al-A’raf : 96 )
e. Hidup tidak akan sesat dan celaka ( QS, Thaha : 123 )
f. Senantiasa bersama Allah (QS.An-Nahl : 128 )
g. Dijamin masuk surga ( QS. Ali Imran : 133 )
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu
minta.” (QS. Fushshilat(41) : 30-31)
“Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat”.( QS.3 : 132 )
“Tiap-tiap kamu akan masuk surga kecuali yang enggan. Para sahabat bertanya : Siapakah
orang yang enggan (masuk surga) ya Rasulullah ? Beliau menjawab : Barangsiapa menta’ati
aku niscaya dia akan masuk surga dan barangsiapa yang mendurhakai aku dialah orang yang
enggan ( masuk surga).” ( HR. Imam Bukhari )