Bacaan I : 2 Samuel 8: 9-10, 14, 24-25a, 30, 19: 3
Bacaan Injil : Mrk. 5: 21-43
Usaha dan Doa
Bacaan injil hari menyuguhkan kisah yang begitu menarik, yang mana dikisahkan Yesus melakukan dua mukjizat, yaitu menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun dan membangkitkan putri Yairus yang telah mati. Dengan jelas penginjil Markus menegaskan bahwa kedua mukjizat itu terjadi karena iman wanita yang sakit pendarahan itu dan iman Yairus. Mereka percaya pada kuasa Yesus dan berusaha untuk dapat mengalami perjumpaan dengan-Nya. Wanita yang sakit pendarahan itu telah berjuang selama 12 tahun berobat kemana-mana namun tetap tak sembuh, hebatnya dia tak menyerah atau putus asa bahkan setelah waktu yang sangat lama. Hal ini dengan jelas menunjukkan seberapa besar iman Wanita itu yang terus berjuang dan memohonkan kesembuhan, hingga kerinduannya terjawab setelah berjumpa dan menjamah jubah Yesus. Dari Yairus kita belajar bahwa bagi Tuhan tiada yang mustahil. Bahkan ketika orang- orang tidak percaya dan mencoba menghentikan Yairus dengan mengatakan bahwa anaknya telah mati, dia tetap teguh dan percaya bahwa Yesus akan menyembuhkan putrinya. Ini menjadi bukti betapa Yairus teguh dalam pengharapan imannya. Dari kedua tokoh ini kita disadarkan bahwa, tidaklah cukup kita hanya memohonkan belaskasih Allah tanpa berbuat apapun. Kita harus menyatakan iman kita dalam usaha dan pengharapan kita, bahkan ketika itu terasa seperti tak berpengharapan seperti wanita yang sakit pendarahan selama dua belas tahun itu. St, Yakobus dalam suratnya mengatakan bahwa “iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati” (Yak. 2: 3). Sudahkah kita menyatakan iman kita dalam tindakan kita? Adakah kita berusaha dalam hidup ini atau hanya memohon rahmat Tuhan tanpa berbuat apapun? (rin’s)
Tuhan bantulah kami dalam usaha kami untuk mampu mengalami perjumpaan dengan-Mu dalam hidup ini. Amin