Anda di halaman 1dari 5

LAB 11

Nama : Fikri Andra Irham Kelas : XIII-SIJA-A


Upgrade & Downgrade
Router OS, Extra Packages,
NIS : 201115315 Sekolah: SMK Negeri 1 Cimahi
Manajemen Package

Siswa mampu melakukan :


a. Upgrade RouterOS,
b. Downgrade RouterOS,
c. Extra Packages,
d. Manajemen Package,
e. RouterBOOT

Buat laporan langkah praktikum sesuai Ketentuan :


1. Upgrade RouterOS.
a. Proses upgrade dan downgrade RouterOS pada perangkat MikroTik dapat dilakukan melalui
antarmuka Winbox atau CLI, dengan memperhatikan aturan level dan lisensi yang berlaku
serta kompatibilitas terhadap jenis arsitektur hardware.
b. Akses MikroTik menggunakan WinBox, lalu masuk ke menu System>Packages.
c. Berdasarkan gambar berikut, versi router saat ini adalah 7.14.1stable (terbaru). Penulis
melakukan upgrade versi MikroTik ke 7.15beta6 dengan cara klik “Check For Updates” lalu
pilih channel sesuai dengan keperluan masing-masing. Klik Download untuk mengunduh
installer versi routeros yang terbaru.

d. Setelah itu, reboot router untuk menjalankan proses upgrade.


e. Apabila proses upgrade berhasil, informasi versi pada menu Package akan disesuaikan
dengan versi yang dipilih sebelumnya.
2. Downgrade RouterOS.
a. Percobaan berikutnya, penulis melakukan downgrade versi routerOS via terminal.
b. Periksa terlebih dahulu versi saat ini router Mikrotik dengan perintah “system package print”
atau “system resource print”.

c. Unduh terlebih dahulu versi paket yang akan diinstall pada situs mikrotik.com. Misalnya pada
kasus ini, penulis akan melakukan downgrade ke versi 7.14.1.

d. Jika sudah, upload file tersebut dengan cara drag-and-drop menggunakan WinBox ataupun
FTP client.

e. Untuk mengeksekusi downgrade routerOS, jalankan perintah “system package downgrade”

f. Setelah proses selesai, routerOS akan berhasil downgrade ke versi yang ditentukan.
3. Extra Packages.
a. Untuk menambahkan fungsionalitas tambahan pada MikroTik, bisa dengan cara mengunduh
terlebih dahulu file dengan nama all_packages-x86-7.14.1 (sesuaikan dengan arsitektur CPU)
pada mikrotik.com yang berisi beberapa paket tambahan.
b. Selanjutnya, drag-and-drop file paket yang ingin ditambahkan ke menu Files seperti gambar
di bawah ini.

c. Jika sudah, lakukan reboot agar paket-paket tambahan tersebut berhasil diintegrasikan ke
dalam sistem dengan baik.

4. Package Management.
a. Pada lab ini, penulis mencoba mengatur package via interface GUI dan CLI.
b. Pertama, pastikan untuk memeriksa daftar paket yang sudah terpasang pada perangkat
MikroTik dengan menjalankan perintah "system package print".
c. Untuk menonaktifkan paket wireless, gunakan perintah "system package disable wireless"
diikuti dengan reboot menggunakan perintah "system reboot".

d. Selain melalui terminal, penulis juga akan mencoba me-manage paket pada routerOS via
interface WinBox.
e. Pertama, remote terlebih dahulu router MikroTik dari laptop client dengan WinBox lalu akses
menu System>Package.
f. Secara default, paket yang baru ditambahkan akan berstatus disabled. Untuk
mengaktifkannya, bisa dengan mengklik paket yang dimaksud dan pilih tombol Enable.
Setelah itu, reboot supaya perubahannya dapat dieksekusi.

g. Selain mengaktifkan/menonaktifkan paket, routerOS juga menyediakan fitur uninstall. Pilih


paket yang akan dihapus lalu klik tombol Uninstall kemudian reboot perangkat MikroTik.

h. Jika berhasil, tampilan setelah proses uninstall akan tampak seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.

i. Proses uninstall ini juga memengaruhi kapasitas NAND karena menghapus paket-paket dari
penyimpanan perangkat.
5. RouterBOOT.
a. RouterBOOT bertanggung jawab untuk memulai RouterOS pada perangkat RouterBOARD.
b. Secara default, loader utama (biasa) digunakan, tetapi perangkat RouterBOARD juga memiliki
bootloader sekunder (cadangan) yang dapat digunakan jika bootloader utama gagal.
Pengguna dapat memanggil bootloader cadangan dengan mengonfigurasi di RouterOS:

c. Pada lab ini, penulis akan melakukan upgrade versi RouterBOOT. Setiap versi RouterOS
biasanya dilengkapi dengan versi RouterBOOT baru. Oleh karena itu, setelah melakukan
upgrade ROS disarankan untuk mengupgrade RouterBOOT juga.
d. Sebelum upgrade, cek terlebih dahulu versi routerboard saat ini dengan perintah “system
routerboard print”. Selanjutnya jalankan perintah “system routerboard upgrade” dan reboot
perangkat untuk menerapkan perubahan.

Kesimpulan
1. Pada lab ini, penulis telah berhasil melakukan manajemen dan konfigurasi perangkat MikroTik,
termasuk upgrade dan downgrade RouterOS, instalasi paket tambahan, manajemen paket, dan
upgrade RouterBOOT.
2. Dengan beberapa pengaturan ini, penulis memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
berbagai proses penting dalam mengelola perangkat jaringan, yang meliputi pengaturan versi
perangkat lunak, penambahan fungsionalitas tambahan, serta manajemen paket.
3. Seluruh pengaturan tersebut perlu memperhatikan aturan level dan lisensi yang berlaku serta
kompatibilitas terhadap jenis arsitektur hardware. Hal ini penting agar pengaturan yang
dilakukan sesuai dengan standar dan tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan pada
perangkat jaringan.

Anda mungkin juga menyukai