Anda di halaman 1dari 17

RAHASIA

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN UDARA KELOMPOK : “D”


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO KODE : 8200

KAJIAN AIR POWER


ANALISIS PERANG UDARA PADA PERANG AZERBAIJAN VS ARMENIA
(NAGORNO-KARABAKH)
DISKUSI KAJIAN
MK. AIR POWER

KERTAS KARYA ACUAN

Oleh :

NAMA : ANDI KRISNAWAN, S.E.


PANGKAT/KORP : MAYOR ADM
NRP : 533128
NO. PASIS : 012

PASIS SESKOAU A-58 TP. 2021

RAHASIA
RAHASIA

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN UDARA


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

KERTAS KARYA ACUAN


DISKUSI STUDI KASUS
MK. PERANG UDARA

1. Topik. Analisis Operasi Udara pada Perang Azerbaijan vs Armenia (Nagorno-


Karabakh) untuk diambil manfaatnya bagi kepentingan TNI AU.

2. Latar Belakang.

a. Nagorno Karabakh merupakan suatu wilayah kecil di kawasan pegunungan


Kaukakus yang diapit oleh Laut Hitam dan Laut Kaspia. Daerah tersebut strategis
karena menjadi jalur darat yang menjadi penghubung kawasan Timur Tengah dan
Eropa Timur. Daearah tersebut secara de facto diduduki oleh mayoritas etnis Armenia
namun secara de jure merupakan bagian dari negara Azerbaijan. Serta Kaukakus
mempunyai potensi sumber daya alam yang lumayan banyak yaitu kaya akan barang
tambang, salah satunya minyak bumi. Beberapa hal tersebut yang menjadikan
penyebab terjadinya perang Nagorno Karabakh.

b. Setelah terjadi Revolusi Merah tahun 1917, wilayah Kaukakus yang dahulunya
bagian dari Rusia melepaskan diri membentuk negara Federasi Transkaukakusian,
namun tidak bertahan lama serta terpecah menjadi 3 bagian berdasarkan etnis
mayoritasnya, yaitu Georgia, Azerbaijan dan Armenia. Masa tersebut sudah mulai
terjadinya perang antara Armenia dan Azerbaijan. Secara garis besar perang Nagorno
Karabakh berlangsung pada tahun 1988 sampai dengan 1991, dimana masa ini
merupakan konflik antar etnis Armenia dan Azerbaijan yang masih dalam bagian Uni
Saviet. Selanjutnya perang tersebut berkembang menjadi konflik antar negara
Armenia dan Azerbaijan pada tahun 1992 sampai dengan 1994, setelah Uni Soviet
pecah dan kedua negara tersebut menjadi negara yang merdeka, namun Nagorno
Karabakh tetap mengambang serta diperebutkan sampai saat ini. Toni Firman,
Perang Nagorno Karabakh. Armenia dan Azerbaijan tidak pernah menjalin hubungan
diplomatik akibat perang ini. Kedua Negara juga terus menyiagakan pasukannya di
sepanjang perbatasan dan wilayah sengketa. Dampaknya, pasukan kedua
Negarapun sempat beberapa kali terlibat konflik. Kemudian pada tahun 2020 meletus

RAHASIA
3
konflik lagi karena Azerbaijan bersikeras tidak mau mengakui kemerdekaan Nagorno-
Karabakh/Artsakh, perangpun kembali meletus dikawasan tersebut.1

c. Dari hasil peperangan tersebut dapat dipetik beberapa pelajaran berharga


bahwa untuk menjadi kekuatan yang berpengaruh di kawasan global harus dapat
menguasai dahulu kawasan regional seperti yang dikerjakan oleh Uni Soviet terhadap
negara bagiannya Armenia dan Azerbaijan dimana situasi di Nagorno Karabakh dapat
dijadikan konflik, sehingga perlunya analisis untuk dapat dimanfaatkan dalam strategi
di Indonesia serta untuk mencegah pengaruh kekuatan negara lain yang menguasai
kawasan Asia.

3. Data dan Fakta. Data dan fakta kekuatan militer yang digunakan oleh Armenia dan
Azerbaijan selama perang Nagorno-Karabakh sebagai berikut:

a. Data. Data kekuatan militer yang terlibat dari kedua belah pihak, sebagai berikut:

1) Kekuatan Militer Armenia. Armenia melibatkan kekuatan militer sebagai


berikut:

a) Kekuatan militer berjumlah personel aktif 45.000 orang, personel


cadangan 200.000 orang, generasi muda siap mengikuti militer 44.835
orang, Armada Angkatan Udara terdiri dari 9 pesawat untuk serangan
khusus, 13 pesawat trainers, 3 pesawat transport, 37 helikopter, 20
helikopter tempur dan Armada Angkatan Darat terdiri dari 110 Tank
Tempur, 748 kendaraan lapis baja, 38 arteleri self propelled, 150 field
artillery, 68 peluncur roket.

b) Perang tersebut berakibat jatuhnya korban di pihak Armenia


berjumlah 2.425 jiwa.

2) Kekuatan Militer Azerbaijan. Azerbaijan melibatkan kekuatan militer


sebagai berikut:

a) Kekuatan militer berjumlah personel aktif 126.000 orang, 300.000


personel cadangan, generasi muda siap mengikuti militer 151.270, Armada
Angkatan Udara terdiri 17 pesawat tempur, 12 pesawat untuk serangan
khusus, 29 pesawat trainers, 1 pesawat transport, 88 helikopter, 17

1
Sejarah Perang Nagorno-Karabakh Kedua (2020) | RE Tawon (re-tawon.com)
RAHASIA
4
helikopter tempur, Armada Angkatan Darat terdiri dari 570 tank, 1451
kendaraan lapis baja, 187 arteleri self propelled, 227 field artillery, 167
peluncur roket, Armada Angkatan Laut terdiri dari 4 kapal selam, 1 kapal
fregat, 13 kapal patrol, 7 kapal ranjau.

b) Perang tersebut berakibat jatuhnya korban dipihak Azerbaijan


berjumlah 2.783 jiwa.

b. Fakta. Fakta-fakta yang dapat dihimpun dari perang Nagorno Karabakh,sebagai


beriku

1) Pada Perang Fase I (1988-1991)

a) Perang etnis. Terjadi bentrokan antar etnis pada 22 Februari 1988


dekat kota Askeran yang menewaskan 2 pemuda Azerbaijan yang dibakar
hidup-hidup. Berlanjut dengan serangan etnis Armenia terhadap etnis
Azerbaijan yang tinggal di Ghapan melakukan aksi kekerasan.

b) Balasan serangan etnis oleh warga Azerbaijan terhadap etnis


Armenia di Sumgait berupa pengerusakan pemukiman dan penduduk
keturunan Armenia.

c) Dan berlanjut pada November 1988 puluhan orang Azerbaijan yang


ada di wilayah Armenia tewas dan ratusan lainnya mengungsi.

2) Pada Perang Fase II (1992-1994).

a) Armenia bergabung dengan Commonwealth of Independent States


(CIS) yaitu negara persemakmuran negara merdeka yang mayoritas
negara bekas Uni Soviet. Sedangkan Azerbaijan diperkuat dengan
dukungan Turki.

b) Pertempuran besar pertama terjadi pada Februari 1992, pasukan


Armenia menyerang kota Khojali di Azerbaijan dengan kompisisi gabungan
pasukan dan dibantu kendaraan lapis baja serta dapat menduduki kota
tersebut.

c) Berlanjut pertempuran ke kota Susha, Azerbaijan pasukan gabungan


Armenia dan Nagorno Karabakh dibantu tank dan helicopter mengalahkan
pasukan Azerbaijan yang dibantu oleh milisi mujahid Chechnya. Dan

RAHASIA
5
berlanjut ke kota Lachin dikuasai pasukan Gabungan Armenia dan
Nagorno Karabakh.

d) Bulan Januari 1993, Pasukan Armenia menyerang ke daerah utara


Nagorno Karabakh yang dikuasai Azerbaijan dan berhasil.

e) Pada Bulan April 1993 Armenia kembali menyerang wilayah Kalbajar,


Azerbaijan dan dapat menguasainya dengan strategi serangan dari 2 arah.
Dan mendapat kecaman Internasional karena Armenia dianggap
mengambil paksa wilayah Azerbaijan.

f) Mei 1994, perwakilan dari Armenia, Azerbaijan, Nagorno Karabakh


dan Rusia melakukan perundingan di Bishkekdan Moskow yang
menghasilkan kesepakatan damai.

3) Pada Fase tahun 2020.

a) Tanggal 11 Juli 2020, timbul konflik di perbatasan Armenia &


Azerbaijan, tepatnya di wilayah Tavush (Armenia) & Tovuz (Azerbaijan)
yang lokasinya jauh di sebelah utara Artsakh. Tidak diketahui siapa yang
menyerang lebih dulu karena baik Armenia & Azerbaijan sama-sama
menyalahkan negara tetangganya sebagai pihak yang memulai serangan.

b) Memasuki tanggal 20 Juli, kedua belah pihak akhirnya melakukan


gencatan senjata atas tekanan dunia internasional. Namun gencatan
senjata tersebut terancam batal setelah Azerbaijan mengklaim kalau
Armenia menembakkan 4 roket artileri Tochka ke Mingecevir, kota terbesar
ke-4 di Azerbaijan. Armenia balik membela diri dengan menyatakan
Azerbaijan-lah yang melanggar gencatan senjata dengan melakukan 137
insiden penembakan

c) Tanggal 29 September, konflik antara pasukan Azerbaijan melawan


pasukan Armenia / Artsakh akhirnya turut menjalar ke bagian tengah &
timur Artsakh. Di Artsakh tengah, pasukan Azerbaijan menembakkan
artileri ke kota Martuni. Di Artsakh utara, pasukan Armenia & Azerbaijan
terlibat pertempuran di Mataghis. Azerbaijan juga mengklaim kalau
pasukan Armenia menembakkan artileri ke Dashkesan, kota milik
Azerbaijan yang lokasinya berada jauh di sebelah utara Artsakh

RAHASIA
6
d) Jatuhnya drone Azerbaijan tidak membuat penduduk Stepanakert
yang merupakan wilayah Armenia bisa bernafas lega. Pasalnya memasuki
tanggal 1 Oktober, pasukan Azerbaijan menembakkan artilerinya ke arah
Stepanakert. Pasukan Armenia lantas mencoba memecah konsentrasi
pasukan Azerbaijan yang tengah menggempur Stepanakert dengan cara
menembakkan artilerinya ke lokasi-lokasi pasukan Azerbaijan di Artsakh
utara & tenggara

e) Tanggal 24 Oktober, sebagian besar wilayah Artsakh selatan kini


berada di tangan pasukan Azerbaijan. Bahkan pasukan mereka kini berada
tepat di sebelah tenggara perbatasan Armenia dengan Artsakh. Akibatnya,
pada tanggal 25 Oktober pasukan Armenia & Azerbaijan sempat terlibat
bentrokan di perbatasan tenggara Armenia. Sementara itu, jauh di sebelah
timur perbatasan Armenia, pasukan Azerbaijan berhasil menguasai kota
Hadrut, Nagorno-Karabakh selatan.

f) Setelah berhasil menguasai Hadrut, pasukan Azerbaijan kemudian


menyusup ke arah utara menuju Shusha, Nagorno-Karabakh tengah. Pada
tanggal 1 November, pertempuran sengit antara pasukan Armenia &
Azerbaijan akhirnya pecah di dekat Shusha. Bagi Armenia, Shusha adalah
segalanya karena kota tersebut merupakan kota terbesar kedua di Artsakh
dan posisinya amat strategis di tengah-tengah Artsakh

g) Pada tanggal 10 November pemerintah Armenia & Azerbaijan setuju


untuk menandatangani kesepakatan damai. Berdasarkan perjanjian damai
ini, semua wilayah sengketa di wilayah sekitar Nagorno-Karabakh bakal
bakal menjadi milik Azerbaijan.

b. Dasar Hukum. Adapun dasar hukum yang digunakan sebagai berikut:

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara (UU Pertahanan). Sistem pertahanan yang bersifat semesta
yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional
lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan
secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala
ancaman.

RAHASIA
7
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Tentara Nasional Indonesia mempunyai
tugas menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.

3) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/545/V/2019 tanggal 22 Mei 2019


tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa. Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Udara (TNI AU) sebagai salah satu bagian integral dari TNI,
melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan, menegakkan
hukum dan menjaga keamanan wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan
ketentuan hukum nasional dan hukum internasional, melaksanakan
pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara serta melaksanakan
pemberdayaan wilayah pertahanan udara. pembinaan kemampuan dan
pembangunan kekuatan TNI AU sehingga diharapkan Operasi Udara yang
dilakukan oleh TNI AU dapat terlaksana secara optimal.

5. Analisis. Menganalisis perang yang terjadi pada tahun 2020 dengan menggunakan
analisa studi kasus sebagai berikut:

a. Aspek strategis sebelum perang. Analisa yang harus dilaksanakan adalah:

1) Azerbaijan dan Armenia kembali berkonflik untuk memperebutkan


sengketa wilayah. Wilayah tersebut adalah Nagorno-Karabakh, yang merupakan
daerah yang berada di wilayah pegunungan di Kaukasus Selatan yang dikuasai
Azerbaijan, tetapi ditinggali oleh mayoritas etnis Armenia. Permasalahan
tersebut sudah terjadi sangat lama dan mengakibatkan konflik berkepanjangan
yang melibatkan Azerbaijan dan Armenia.

2) Sasaran yang ingin dicapai (Military Objectives). Sasaran yang ingin


dicapai adalah masing-masing pihak yang bertikai Azerbaijan dan Armenia
berkeinginan menguasai wilayah Nagorno-Karabakh sebagai bagian kedaulatan
dari negaranya.

b. Aspek perencanaan dan penyelenggaraan perang. Analisa yang harus


dilaksanakan adalah:
RAHASIA
8
1) Kelebihan Pihak-pihak yang Terlibat.

a) Pihak Armenia. Pihak Armenia mempunyai persenjataan yang sangat


canggih dari dukungan Russia. Mereka mempersiapkan antisipasi terhadap
serangan udara. Dalam hal modernisasi, beberapa alutsisa dimiliki oleh
Armenia. Diantaranya adalah senjata anti pesawat udara terbaru S300.
Armenia cukup siap dalam mempersiapkan diri karena perang terakhir
tahun 2017 cukup menguras perhatian perekonomian. Angkatan Darat
Armenia lebih siap di Nagorno-Karabakh karena jumlah etnis Armenia lebih
banyak dibanding etnis yang lain.

b) Pihak Azerbaijan.

(1) Intelijen. Dengan berbekal informasi intelijen Azerbaijan


mempersiapkan diri untuk menghadapi Armenia. Hal yang
dilaksanakan adalah memperbabaharui alutsista yang dimilikinya
dengan bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya Russia, Turki
dan Israel. Hal didukung dengan membaiknya perekonomian
Azerbaijan yang didukung dari sektor minyak. Rusia, Turki, & Israel
menjadi negara pemasok utama alutsista Azerbaijan. Stok
persenjataan & kendaraan tempur milik Azerbaijan mayoritasnya
merupakan buatan Rusia. Israel di lain pihak menjual drone kamikaze
IAI Harop kepada Azerbaijan. Drone tersebut memiliki fungsi
menyerupai peluru kendali (rudal) karena bakal meledak begitu
mengenai targetnya. Namun tidak seperti rudal, IAI Harop bisa
mengubah arah terbangnya secara otomatis & bisa kembali ke markas
dalam kondisi utuh jika sasarannya batal dihancurkan.Turki diketahui
menjual drone Bayraktar TB2 kepada Azerbaijan. Drone tersebut
memiliki peran layaknya pesawat tempur tanpa awak yang bisa
digunakan untuk mengintai & melakukan serangan udara. Selain
menjual drone, Turki juga mengirimkan sejumlah pakar militer &
intelijen miliknya untuk membantu melatih pasukan Azerbaijan.

(2) Operasi. Kekuatan perang Azerbaijan terdukung dengan


banyaknya jumlah alutsista baik di darat maupun udara dibandingkan
kekuatan Armenia. Kekuatan udara Azerbaijan memiliki keunggulan
RAHASIA
9
jumlah serta kecanggihan dan dapat memperoleh situasi udara yang
menguntungkan dibandingkan kekuatan udara Armenia. Disamping itu
Azerbaijan selalu melaksanakan latihan perang dengan Turki dan
Israel dengan menggunakan drone. Pasukan Azerbaijan juga
menggunakan drone untuk menghancurkan sasaran-sasaran seperti
kendaraan tempur & basis pertahanan milik pasukan Armenia.
Pasukan Azerbaijan bisa melakukan pengintaian terlebih dahulu
sebelum melakukan serangan lewat jalur darat. Saat menyerang basis
pertahanan udara, pasukan Azerbaijan bakal mengerahkan drone
dalam jumlah besar untuk menyerang suatu sasaran.

(3) Personel. Konsentrasi pasukan Azerbaijan yang bisa mendapat


dukungan dari Turki dengan pelatihan singkat namun memiliki jiwa rela
berkorban untuk ibu pertiwi serta mempunyai jumlah lebih banyak dari
Armenia sehingga menjadi keunggulan.

(4) Logistik. Azerbaijan memiliki keunggulan numerik/jumlah


alutsista baik di darat maupun udara sehingga dapat mendukung
penggelaran kekuatan perang serta dapat menyediakan pasokan
logistik yang cukup untuk kelanjutan persiapan perang dibandingkan
kekuatan Armenia. Disamping itu Azerbaijan memiliki Sumber Daya
Alam yang berupa Minyak, sehingga mendukung perekonomian
Azerbaijan

(5) Komlek. Sistem komunikasi Azerbaijan mendapat dukungan


dari negara Turki sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan
perang melawan Armenia Azerbaijan didukung sistem komunikasi
yang dapat mendukung operasi drone.

2) Kekurangan pihak- pihak yang terlibat.

a) Pihak Armenia.

(1) Intelijen. Situasi domestik Armenia yang tidak stabil yaitu


dengan Armenia sempat diguncang oleh aksi protes berskala nasional

RAHASIA
10
karena rakyat Armenia tidak mau lagi dipimpin oleh Serzh Sargsyan,
presiden Armenia sejak tahun 2009. Akibat aksi protes tersebut,
Sargsyan yang sempat terpilih menjadi perdana menteri pada tahun
2018 terpaksa mundur, dan mengakibatkan situasi tidak kondusif.
Dengan situasi tersebut maka Armenia tidak memperhatikan
perkembangan alutsista Azerbaijan begitupula alutsista dalam negeri
yang tidak diperbaharui.

(2) Operasi. Dalam perang ini, pasukan Armenia memiliki


kebiasaan untuk menyiagakan armada tank & kendaraan tempur
miliknya dalam kondisi menggerombol tanpa dilengkapi dengan
kamuflase yang memadai. Taktik itu sendiri digunakan karena sebelum
ini, perang di kawasan Nagorno-Karabakh umumnya berupa
pertempuran darat memakai tank & artileri. Jadi Armenia masih
menggunakan taktik yang lama dalam menghadapi perang dengan
Azerbaijan.

(3) Personel. Pasukan yang dimiliki Armenia sangat inferior


dibandingkan pasukan Azerbaijan, disamping itu tidak pernah
dilaksanakan latihan militer yang dikarenakan situasi domestik yang
tidak kondusif.

(4) Logistik. Situasi ekonomi yang kurang stabil Armenia yang


dikarenakan pemulihan ekonomi akibat perang sebelumnya yang
meskipun menang tetapi mempunyai effort yang cukup besar dalam
pemulihan ekonomi, ditambah SDA yang tidak dimiliki oleh Armenia
karena kondisi geografis wilayah yang kecil dan jauh dari laut. Hal
tersebut menghambat dukungan logistik dalam perang tersebut.

(5) Komlek. Kekuatan komlek Armenia kurang terupdate


sehingga menjadi satu factor kelemahan dalam menghadapi perang
melawan Azerbaijan.

b) Pihak Azerbaijan. Secara umum, Azebaijan lebih unggul dibanding


Armenia, mereka menggunakan drone yang berasal dari Turki dan Israel,
begitupula militer Azerbaijan memodifikasi pesawat Antonov AN-2-
RAHASIA
11
pesawat tua buatan Uni Soviet yang di masa kini lebih sering digunakan
untuk menyemprotkan air & pestisida, supaya bisa dikendalikan dari jauh
layaknya drone. Pesawat tersebut juga didandani sedemikian rupa hingga
nampak seperti drone modern. Namun semua itu masih ada kelemahan
yaitu kesusahan dalam menghancurkan pertahanan udara Armenia yang
tersamar, sehingga banyak drone yang tertembak jatuh.

3) Aspek evaluasi penyelenggaraan perang. Dari data perbandingan di atas


dapat diambil suatu analisa tentang perang Nagorno-Karabakh dari berbagai
aspek yaitu:

a) Intelijen. Aspek Intelejen sangat diperlukan dalam memenangkan


perang, kemampuan untuk mengetahui kekuatan dan kemampuan dari
lawan dan juga penempatan musuh sangat penting dieketahui untuk
memperhitungka kekuatan kita dalam menempatkan titik serangan yang
bisa melumpuhkan lawan.

b) Operasi. Aspek operasi harus benar-benar diperhitungkan taktik apa


yang akan digunakan, kemampuan menguasai mandala perang dengan
menguasai segala aspek untuk menghancurkan Center Of Gravity lawan.

c) Personel. Personel sebagai kekuatan utama harus diperhatikan dalam


segi kuantitas dan kualitas, dengan alutsista yang serba canggih
kemampuan pengoperasian alutsista tersebut sangat diperlukan.

d) Logistik. Harus diperhatikan kebutuhan logistik dengan cermat dan


pendistribusian logistik tersebut jangan sampai terhambat dan menuunkan
moril pasukan. Sumber Daya yang dimiliki harus digunakan semaksimal
mungkin.

e) Komlek. Untuk perang modern yang sarat teknologi, kemampuan


penguasaan peralatan komlek dan alat peralatan komlek sangat penting
dimiliki oleh suatu negara yang berperang untuk memenangkan perang.

RAHASIA
12
6. Manfaat Yang Dapat Diambil. Setelah mempelajari pemboman perang Nagorno-
Karabakh, maka beberapa hal penting sebagai pembelajaran bagi TNI Angkatan Udara
diantaranya adalah:

a. Aspek Edukatif.

1). Strategi. Azerbaijan mampu menyiapkan dan menerapakan


strategi serangan udara yang tepat sasaran. Penyerangan ditujukan pada
pusat kekuatan militer Armenia. Serangan ini sangat efektif dalam memaksa
musuh untuk menyerah dengan menggunakan perkembangan teknologi saat
ini yaitu dengan menggunakan drone.

2). Intelijen. Aspek intelijen selalu mendasari setiap langkah dalam


melaksanakan strategi penyerangan Azerbaijan terhadap Armenia. Intelijen
Azerbaijan telah mempelajari kekuatan militer dan kondisi domestik Armenia
yang tidak stabil. Hal ini mendasari tindakan yang diambil pasukan Azerbaijan
dalam menjalankan misinya sehingga dapat terlaksana dengan baik tanpa
ada ancaman yang berarti dari pasukan Armenia.

b. Aspek Inspiratif. Mengoptimalkan perkembangan Teknologi. Operasi


Perang tyang dilakukan oleh Azerbaijan sudah dilakukan dengan penggunaan
teknologi yang modern yaitu dengan menggunakan drone. Dengan penggunaan
drone tersebut dapat menghancurkan pusat-pusat kekuatan militer Armenia tanpa
menimbulkan korban jiwa pasukan kawan, sehingga kerugian personel dan materiil
dapat ditekan. Kerjasama dengan negara lain mutlak dilakukan baik dalam
pemenuhan alutsista atau latihan bersama yang akan meningkatkan kemampuan
pasukan.

c. Apek Instruktif. Keunggulan alutsista menjadi faktor kunci mengapa


Azerbaijan yang menjadi pecundang dalam perang pertama kini bisa berbalik keluar
sebagai pemenang. Berkat keberadaan drone, pasukan Azerbaijan bisa melakukan
pengintaian terlebih dahulu sebelum melakukan serangan lewat jalur darat.
Penambahan kekuatan udara TNI AU dengan alutsista yang modern baik itu
pesawat konvensional atau drone sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman
dari luar

RAHASIA
13
6. Penutup.

a. Kesimpulan. Berdasarkan dari sejarah dan analisa perang Azerbaijan-Armenia


maka dapat disimpulkan bahwa dari aspek taktik dan strategi perang, Perang
Nagorno-Karabakh merupakan salah satu operasi udara modern yang menggunakan
drone dalam menguasai kekuatan udara untuk menghancurkan lawan maupun dalam
Intelejen, sehingga memberikan gambaran akan pentingnya kekuatan udara (Air
Power). Dari peristiwa tersebut, manfaat yang dapat diambil adalah antara lain
bidang penggunaan taktik dan strategi perang, pelatihan, peran intelijen, kesiapan
personel dan dukungan logistik yang baik, peranan Komlek yang sangat efektif serta
peran penting pimpinan dalam mengeluarkan kebijakan dan melaksanakan diplomasi
untuk kepentingan negara dengan menjalin hubuungan baik dengan negara lain.

b. Saran. Pemerintah Indonesia perlu memperkuat angkatan perangnya sesuai


dengan kondisi geografis dan geopolitik Indonesia serta menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi melalui pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
TNI AU perlu mengembangkan kekuatan udaranya terutama kekuatan serangan
udara dan pertahanan udara. Diperlukan peremajaan Alutsista serta peningkatan dan
penguasaan drone yang bisa menjadi salah satu pendukung kekuatan udara.

Lembang, Februari 2021

Perwira Siswa,
Lampiran:

Alur Pikir
Andi Krisnawan, S.E.
Mayor Adm NRP 533128
Daftar Pustaka

RAHASIA
RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA Lampiran I KKA MK. Perang Udara


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO Tanggal Februari 2021

ALUR PIKIR

ANALISIS OPERASI UDARA PADA PERANG ARMENIA-AZERBAIJAN (NAGORNO-KARABAKH)


DAN MANFAATNYA BAGI TNI AU

UU TNI NO 3 TAHUN 2002


Nomor Kep/545/V/2019 MANFAAT
UU TNI NO 34 TAHUN 2004
BAGI TNI
KEP PANGLIMA TNI NO
AU
KEP/545/V/2019

RENCANA ANALISIS
PENYIAPAN ARMENIA PERANG
MENGUASAI PENYERANGAN ARMENIA
OPERASI DAN MENYERAH UDARA
NAGORNO-
STRATEGI
KARABAKH
AZERBAIJAN

ASPEK OPERASI,
INTELIJEN, Perwira Siswa,
PERSONEL,LOGISTIK,KOMLEK

Andi Krisnawan, S.E.


Mayor Adm NRP 533128
RAHASIA
RAHASIA

DAFTAR PUSTAKA

Presiden RI. (2002). UU Republik Indonesia Nomor 3 Tentang Pertahanan Negara,


Jakarta.

Presiden RI. (2004). UU Republik Indonesia Nomor 34 Tentang TNI, Jakarta.

Keputusan Panglima TNI Nomer Kep /545/V/2019 tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana
Paksa.

Sihombing, Lisbet, “Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis,Konflik Armenia
dan Azerbaijan Serta Upaya Damai Masyarakat Internasional”,Hubungan
Internasional,Vol. XII.2020.

Situs Internet
https://m.liputan6.com/global/read/4405643/kronologi-awal-perang-hingga-perjanjian-
damai-azerbaijan-dan-armenia

https://amp.kontan.co.id/news/menang-perang-lawan-armenia-ini-taktik-azerbaijan-di-
nagorno-karabakh

https://www.republika.co.id/berita/qi2xyd377/hubungan-aneh-israelturki-di-perang-
azerbaijan-vs-armenia

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54375206

https://tirto.id/kronologi-perang-armenia-vs-azerbaijan-yang-menewaskan-23-orang-
f5iz

https://www.re-tawon.com/2020/12/sejarah-perang-nagorno-karabakh-kedua.html

RAHASIA
RAHASIA

RAHASIA
RAHASIA

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai