Anda di halaman 1dari 6

Tugas Perawatan dan Perbaikan Mesin

Nama : Dwi Wahyu Sanjaya

Nim : 210202501001

1. Cari apa perbedaan RCM dan TPM

Total Productive Maintenance (TPM) dan Reliability Centered Maintenance (RCM)


adalah dua pendekatan yang berbeda dalam manajemen perawatan dan pemeliharaan
peralatan industri. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Tujuan Utama:

• TPM (Total Productive Maintenance) adalah pendekatan yang bertujuan


untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi peralatan produksi
dengan mengurangi downtime dan kerusakan. TPM berfokus pada
keterlibatan semua personil dalam organisasi dalam upaya perawatan
yang terus-menerus.

• RCM (Reliability Centered Maintenance), di sisi lain, bertujuan untuk


mengidentifikasi dan mengelola risiko kegagalan peralatan dengan
memprioritaskan tindakan perawatan berdasarkan potensi dampak
kerusakan terhadap tujuan operasional dan keselamatan.

2. Pendekatan:

• TPM berfokus pada pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan


berkelanjutan untuk mencegah kerusakan dan perbaikan yang tidak
terjadwal. Ini melibatkan perbaikan rutin, perawatan pencegahan, dan
pelibatan operator dalam pemeliharaan harian.

• RCM adalah pendekatan yang lebih analitis dan berorientasi pada


risiko. Ini melibatkan analisis mendalam tentang bagaimana peralatan
bisa gagal dan berapa besar dampak kegagalan tersebut terhadap
operasi. Berdasarkan analisis ini, RCM memutuskan tindakan
perawatan yang paling efektif dan efisien.

3. Metodologi:

• TPM biasanya mengikuti serangkaian langkah-langkah dan praktik


yang dirancang untuk memelihara peralatan dengan baik. Ini melibatkan
pelibatan seluruh tim produksi dalam pemeliharaan.

• RCM melibatkan analisis risiko berdasarkan pemahaman yang


mendalam tentang fungsi, kinerja, dan kondisi peralatan. Ini melibatkan
analisis penyebab potensial kegagalan, dampak kegagalan, dan
langkah-langkah perawatan yang paling cocok.

4. Fokus Peralatan:

• TPM biasanya digunakan untuk peralatan produksi yang terus-menerus


beroperasi, seperti mesin pabrik.

• RCM sering digunakan untuk peralatan kritis dan kompleks di berbagai


industri, termasuk peralatan yang memiliki potensi dampak besar jika
gagal.

5. Hasil yang Diharapkan:

• Hasil utama dari TPM adalah peningkatan produktivitas, kualitas


produk, dan pengurangan downtime.

• Hasil utama dari RCM adalah pengelolaan risiko yang lebih baik,
pemilihan tindakan perawatan yang lebih efektif, dan peningkatan
keandalan peralatan.

Pemilihan antara TPM dan RCM tergantung pada jenis peralatan, tujuan perusahaan,
dan sumber daya yang tersedia. Beberapa organisasi bahkan menggabungkan elemen
dari kedua pendekatan ini untuk mencapai hasil yang optimal dalam manajemen
perawatan peralatan mereka.

2. Analisis kegagalan mesin terkait getaran, kebisingan, termonatau panas

Analisis kegagalan mesin terkait dengan getaran, kebisingan, dan panas sangat penting
dalam pemeliharaan dan perawatan peralatan industri. Kegagalan pada mesin yang
terkait dengan faktor-faktor ini dapat memberikan indikasi awal tentang masalah yang
mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu dalam
menganalisis kegagalan mesin terkait dengan getaran, kebisingan, dan panas:

1. Getaran:

• Getaran pada mesin adalah gejala umum kegagalan yang dapat


menyebabkan kerusakan komponen atau mesin secara keseluruhan.

• Analisis getaran melibatkan pemantauan dan pengukuran getaran pada


berbagai komponen mesin menggunakan alat seperti akselerometer.

• Pola dan karakteristik getaran dapat memberikan petunjuk tentang


penyebab getaran, seperti ketidakseimbangan, ketegangan, keausan
bantalan, atau kegagalan komponen lainnya.

• Analisis getaran dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah sejak


dini dan merencanakan tindakan perawatan yang sesuai.

2. Kebisingan:

• Kebisingan yang tidak biasa dari mesin juga dapat menjadi tanda
masalah. Hal ini dapat mencerminkan gesekan yang berlebihan,
komponen yang rusak, atau ketidakseimbangan.
• Analisis kebisingan melibatkan pengukuran dan pemantauan tingkat
kebisingan pada mesin.

• Identifikasi jenis suara dan perubahan pola kebisingan dari mesin


seiring waktu dapat membantu dalam mendeteksi masalah potensial.

• Penggunaan alat pemantauan suara seperti mikrofon dapat membantu


dalam menganalisis sumber kebisingan.

3. Panas:

• Peningkatan suhu pada mesin juga dapat mengindikasikan masalah


potensial. Pemanasan yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan
pada sifat material komponen mesin dan akhirnya mengakibatkan
kegagalan.

• Analisis panas melibatkan pemantauan suhu di berbagai titik kritis pada


mesin.

• Perubahan suhu yang signifikan atau suhu di atas batas yang aman harus
menjadi perhatian serius.

• Penyebab potensial dari peningkatan suhu termasuk gesekan


berlebihan, pelumasan yang tidak memadai, atau masalah sirkulasi
udara.

4. Integrasi Data:

• Dalam beberapa kasus, getaran, kebisingan, dan panas dapat saling


terkait. Misalnya, getaran yang tinggi dapat menyebabkan kebisingan
ekstra dan panas yang berlebihan.

• Integrasi data dari berbagai alat pemantauan dan sensor dapat


memberikan gambaran lengkap tentang kondisi mesin dan membantu
dalam menganalisis masalah yang mungkin terjadi.
Analisis kegagalan mesin terkait dengan getaran, kebisingan, dan panas adalah bagian
integral dari pemeliharaan prediktif dan preventif. Dengan memahami tanda-tanda
awal ini dan meresponsnya dengan tepat waktu, perusahaan dapat menghindari
kegagalan mesin yang tidak terduga, mengurangi downtime, dan meningkatkan
keandalan peralatan mereka.

3. Review artikel yang bertema RCM ata TPM

Ini link yang saya upload adalah link yang berisikan artikel yang saya review
https://drive.google.com/drive/folders/14joufa1XZZs6NV96MKPfn3JVuoFyjdp
w?usp=sharing

Ini hasil review artikel saya :

Jurnal yang terlampir membahas tentang Total Productive Maintenance (TPM) dan
Reliability Centered Maintenance (RCM). Jurnal ini membahas tentang konsep TPM
dan RCM, serta hubungan antara keduanya. Selain itu, jurnal ini juga membahas
tentang keterlibatan karyawan dalam kegiatan pemeliharaan, lingkungan kerja yang
aman, komitmen manajemen terhadap pendidikan dan pelatihan karyawan, jenis alat
pemeliharaan yang digunakan dalam suatu organisasi, dan peringkat efektivitas strategi
pemeliharaan.

Jurnal ini juga menyajikan beberapa tabel, seperti prioritas manufaktur dan harapan
dari efektivitas TPM, bentuk tanda baca FMEA, jurnal dan artikel untuk TPM dan
RCM, definisi TPM dan RCM dari berbagai literatur, formulir standar untuk analisis
FMEA, dan tabel kesimpulan semua elemen. Selain itu, jurnal ini juga menyajikan
daftar singkatan yang berkaitan dengan pemeliharaan, kerusakan, dan analisis
kegagalan.

Secara keseluruhan, jurnal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
TPM dan RCM, serta memberikan wawasan tentang bagaimana karyawan dapat
terlibat dalam kegiatan pemeliharaan dan bagaimana manajemen dapat menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan mendukung. Jurnal ini juga dapat membantu dalam
memahami jenis alat pemeliharaan yang digunakan dalam suatu organisasi dan strategi
pemeliharaan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai