Anda di halaman 1dari 2

Firefox https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox/FMfcgzGxRxBGhsKgMxQ...

Yth. Bapak/Ibu/Pimpinan ALIFENDRA BARA TAMA

NPWP 424011492732000

Terima kasih telah membantu pemerintah dalam memotong dan menyetorkan


pajak. Pajak yang telah Saudara setorkan turut berkontribusi dalam
pencapaian penerimaan pajak tahun 2023.

Salah satu kewajiban institusi sebagai pemberi kerja adalah menerbitkan dan
memberikan bukti potong PPh Pasal 21 kepada karyawan. Bukti potong
merupakan bukti yang sangat diperlukan oleh karyawan untuk melaporkan
SPT Tahunannya. Dengan menerbitkan dan menyampaikan bukti potong
lebih awal, dapat membantu karyawan Saudara menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Tahun Pajak 2023 lebih awal sehingga
tidak menunggu jatuh tempo pelaporan tanggal 31 Maret 2024.

Saat ini, telah ditetapkan ketentuan terbaru mengenai PPh Pasal 21 yakni
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023 tentang Tarif Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Sehubungan dengan
Pekerjaan, Jasa, atau Kegiatan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemotongan Pajak atas Penghasilan sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa,
atau Kegiatan Pribadi. Ketentuan tersebut menerapkan Tarif Efektif Rata-rata
(TER) yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2024. Penerapan TER ini
adalah untuk menyederhanakan penghitungan PPh Pasal 21 serta bukan
merupakan pajak baru, sehingga tidak ada tambahan beban pajak baru.

Hindari berbagai permasalahan yang mungkin terjadi bila karyawan Saudara


menyampaikan SPT pada akhir bulan Maret seperti:

penolakan karena menyampaikan SPT secara tidak lengkap akibat


tergesa-gesa;
pelambatan laman situs web untuk penyampaian e-Filing;
antrean panjang untuk penyampaian secara manual;
pengenaan denda jika melewati batas waktu penyampaian (31 Maret).

1 of 1 3/7/2024, 4:35 PM

Anda mungkin juga menyukai