Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 (2023.2)

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :

Tanggal Lahir :

Kode/Nama Mata Kuliah :

Kode/Nama Program Studi :

Kode/Nama UPBJJ :

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 22 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa :

NIM :

Kode/Nama Mata Kuliah :

Fakultas :

Program Studi :

UPBJJ-UT :

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan
tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Jumat, 22 Desember 2023


Yang Membuat Pernyataan

Nama
EKMA4434

JAWABAN UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
(THE) UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Sistem Informasi Manajemen


EKMA4434
No. Soal Skor
1. Komponen sistem informasi meliputi banyak aspek, yaitu input, model output dan juga basis data. Dalam 35
komponen input data perlu didokumentasikan dalam dokumen dasar. Jelaskan mengapa!

2. Bagaimana cara pengembangan sistem menurut yang saudara ketahui? Jelaskan secara detail! 30

3. Jelaskan mengenai pengendalian keamanan dalam era sistem informasi! Kemudian sebutkan contoh kasus 35
yang ditemui disekitar saudara dan berikan penjelasannya!

Skor Total 100


JAWABAN

1.
Dokumen dasar adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat data-data yang akan
dimasukkan ke dalam sistem informasi. Dokumen dasar ini memiliki beberapa fungsi penting,
yaitu:

1) Menjadi sumber data yang akurat dan terpercaya.


Dokumen dasar yang disusun dengan baik akan memastikan bahwa data yang
dimasukkan ke dalam sistem informasi adalah data yang akurat dan terpercaya. Hal ini
penting karena data yang akurat dan terpercaya akan menghasilkan informasi yang
akurat dan terpercaya pula.

2) Memudahkan proses verifikasi dan validasi data.


Dokumen dasar yang disusun dengan baik akan memudahkan proses verifikasi dan
validasi data. Hal ini karena dokumen dasar berisi informasi yang lengkap dan jelas
tentang data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi.

3) Menjadi acuan dalam proses pengolahan data.


Dokumen dasar yang disusun dengan baik akan menjadi acuan dalam proses pengolahan
data. Hal ini karena dokumen dasar berisi informasi yang diperlukan untuk memproses
data, seperti format data, aturan data, dan sebagainya.

Oleh karena itu, dokumen dasar perlu didokumentasikan dalam komponen input sistem
informasi. Dokumentasi ini penting untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam
sistem informasi adalah data yang akurat, terpercaya, dan mudah diproses.

Berikut adalah beberapa manfaat dari dokumentasi dokumen dasar dalam komponen input
sistem informasi:

a) Meningkatkan kualitas data. Dokumentasi dokumen dasar akan membantu memastikan


bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi adalah data yang berkualitas.
Hal ini karena dokumentasi dokumen dasar akan membantu pengguna untuk memahami
format data, aturan data, dan sebagainya.
b) Meningkatkan efisiensi kerja. Dokumentasi dokumen dasar akan membantu pengguna
untuk bekerja lebih efisien. Hal ini karena dokumentasi dokumen dasar akan membantu
pengguna untuk memahami informasi yang diperlukan untuk memproses data.
c) Meningkatkan efektivitas sistem informasi. Dokumentasi dokumen dasar akan
membantu memastikan bahwa sistem informasi berjalan efektif. Hal ini karena
dokumentasi dokumen dasar akan membantu pengguna untuk memahami bagaimana
sistem informasi bekerja.

Berikut adalah beberapa tips untuk mendokumentasikan dokumen dasar dalam komponen input
sistem informasi:

a) Gunakan format yang jelas dan mudah dipahami. Format dokumen dasar harus jelas dan
mudah dipahami oleh pengguna. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk memahami
informasi yang terkandung dalam dokumen dasar.
b) Gunakan istilah yang baku. Gunakan istilah yang baku dalam dokumen dasar. Hal ini
akan membantu memastikan bahwa informasi yang terkandung dalam dokumen dasar
dapat dipahami oleh semua orang.
c) Pastikan informasi yang terkandung dalam dokumen dasar lengkap dan akurat. Pastikan
informasi yang terkandung dalam dokumen dasar lengkap dan akurat. Hal ini akan
membantu memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi adalah
data yang akurat.

Dokumentasi dokumen dasar adalah hal yang penting untuk dilakukan dalam komponen input
sistem informasi. Dokumentasi ini akan membantu memastikan bahwa data yang dimasukkan ke
dalam sistem informasi adalah data yang akurat, terpercaya, dan mudah diproses.

2.
Cara pengembangan sistem menurut yang saya ketahui adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan sistem adalah tahap awal dari proses pengembangan sistem.
Pada tahap ini, dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
 Mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan.
 Menetapkan tujuan dan sasaran sistem yang akan dikembangkan.
 Mengembangkan rencana kerja dan anggaran untuk pengembangan sistem.

2) Analisis Sistem
Tahap analisis sistem adalah tahap untuk memahami kebutuhan pengguna dan sistem
yang ada saat ini.
Pada tahap ini, dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
 Mengumpulkan data dan informasi dari pengguna.
 Menganalisis data dan informasi untuk memahami kebutuhan pengguna.
 Mendokumentasikan kebutuhan pengguna.

3) Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem adalah tahap untuk mendefinisikan sistem yang akan
dibangun.
Pada tahap ini, dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
 Mendefinisikan komponen-komponen sistem, seperti data, proses, dan kontrol.
 Menentukan arsitektur sistem.
 Mendokumentasikan desain sistem.

4) Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem adalah tahap untuk membangun sistem yang telah dirancang.
Pada tahap ini, dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
 Membeli atau mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak.
 Menginstal perangkat keras dan perangkat lunak.
 Memasukkan data ke dalam sistem.

5) Pengujian Sistem
Tahap pengujian sistem adalah tahap untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun
memenuhi kebutuhan pengguna.
Pada tahap ini, dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
 Melakukan pengujian unit.
 Melakukan pengujian sistem.
 Melakukan pengujian penerimaan.

6) Pemeliharaan Sistem
Tahap pemeliharaan sistem adalah tahap untuk menjaga agar sistem tetap berfungsi
dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Pada tahap ini, dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
 Menjalankan operasi rutin, seperti backup dan recovery.
 Melakukan perbaikan bug.
 Melakukan peningkatan sistem.

Proses pengembangan sistem dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, salah
satunya adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode SDLC membagi proses
pengembangan sistem menjadi beberapa fase, yaitu perencanaan, analisis, perancangan,
implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Proses pengembangan sistem harus dilakukan
dengan hati-hati dan cermat agar menghasilkan sistem yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan sistem:
 Kebutuhan pengguna harus didefinisikan dengan jelas dan lengkap.
 Sistem harus dirancang dengan efisien dan efektif.
 Sistem harus diimplementasikan dengan benar dan tepat waktu.
 Sistem harus diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem memenuhi
kebutuhan pengguna.
 Sistem harus dipelihara secara rutin untuk menjaga agar sistem tetap berfungsi dengan
baik.
Pengembangan sistem adalah proses yang kompleks dan membutuhkan berbagai keterampilan
dan pengetahuan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan tim yang berpengalaman dan
kompeten dalam proses pengembangan sistem.

3.
Pengendalian keamanan dalam era sistem informasi merupakan upaya untuk melindungi sistem
informasi dari berbagai ancaman, baik berupa serangan fisik maupun non-fisik. Ancaman fisik
dapat berupa bencana alam, kerusakan perangkat keras, atau pencurian data. Ancaman non-fisik
dapat berupa serangan siber, penyalahgunaan data, atau pelanggaran privasi.

Pengendalian keamanan sistem informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1) Kebijakan dan prosedur keamanan


Kebijakan dan prosedur keamanan merupakan aturan yang harus dipatuhi oleh semua pengguna
sistem informasi. Kebijakan dan prosedur ini harus mencakup hal-hal seperti penggunaan kata
sandi yang kuat, pembatasan akses terhadap data, dan penanganan insiden keamanan.
2) Teknologi keamanan
Teknologi keamanan merupakan perangkat dan software yang digunakan untuk melindungi
sistem informasi. Teknologi keamanan ini dapat berupa firewall, antivirus, atau enkripsi data.
3) Kepedulian pengguna
Kepedulian pengguna merupakan faktor yang paling penting dalam pengendalian keamanan
sistem informasi. Pengguna harus menyadari pentingnya keamanan sistem informasi dan
mematuhi kebijakan dan prosedur keamanan yang berlaku.

Berikut adalah beberapa contoh kasus yang ditemui di sekitar saya:

1. Serangan siber terhadap perbankan


Serangan siber terhadap perbankan sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi bank.
2. Pencurian data pribadi
Pencurian data pribadi sering terjadi melalui situs web atau aplikasi yang tidak aman.
Data pribadi yang dicuri dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penipuan atau
blackmail.
3. Pelanggaran privasi
Pelanggaran privasi dapat terjadi ketika data pribadi dibagikan tanpa persetujuan
pemiliknya. Pelanggaran privasi dapat menyebabkan kerugian finansial, reputasi, atau
bahkan kesehatan mental.

Untuk mencegah terjadinya kasus-kasus tersebut, diperlukan pengendalian keamanan


sistem informasi yang memadai. Pengendalian keamanan sistem informasi harus dilakukan
secara menyeluruh, mulai dari kebijakan dan prosedur keamanan, teknologi keamanan, hingga
kepedulian pengguna.

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keamanan sistem informasi:


1) Gunakan kata sandi yang kuat dan kompleks
Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang kuat.
Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti nama, tanggal lahir, atau nomor
telepon.
2) Perbarui perangkat lunak secara berkala
Perangkat lunak yang sudah ketinggalan zaman dapat memiliki kerentanan keamanan.
Pastikan untuk memperbarui perangkat lunak secara berkala untuk menutupi kerentanan
tersebut.
3) Gunakan firewall dan antivirus
Firewall dan antivirus dapat membantu melindungi sistem dari serangan siber.
4) Hindari membuka lampiran email dari sumber yang tidak dikenal
Lampiran email dapat mengandung malware yang dapat menginfeksi sistem.
5) Selalu waspada terhadap penipuan online
Berhati-hatilah terhadap penipuan online, seperti penipuan phishing atau scam.

Referensi:
Modul EKMA4434 – Sistem Informasi Manajemen universitas terbuka
Sistem Informasi Manajemen, oleh Prof. Dr. Ir. H. Jogiyanto H. M., M.B.A., Ak.
Sistem Informasi Akuntansi, oleh Prof. Dr. Ir. H. Jogiyanto H. M., M.B.A., Ak.
Pengendalian Internal Sistem Informasi, oleh Prof. Dr. Ir. H. Jogiyanto H. M., M.B.A., Ak.

Anda mungkin juga menyukai