Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Mojokerto, Jumat 22 Desember 2023
Dokumentasi juga dapat membantu dalam memastikan bahwa data yang digunakan untuk membuat
keputusan adalah data yang valid dan terpercaya. Selain itu, dokumentasi dalam komponen input data juga
dapat membantu dalam memudahkan proses pengembangan sistem informasi. Dengan adanya dokumentasi
yang lengkap dan akurat, pengembang sistem informasi dapat dengan mudah memahami dan mengelola
data yang dimasukkan ke dalam sistem. Dokumentasi juga dapat membantu dalam memastikan bahwa data
yang dimasukkan ke dalam sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sistem. Dokumentasi dalam
komponen input data juga dapat membantu dalam memudahkan proses audit.
2. Pengembangan sistem adalah proses merancang, mengembangkan, menguji, dan menerapkan sistem
informasi atau perangkat lunak. Proses ini melibatkan beberapa tahap, dan berikut adalah langkah-langkah
umum dalam pengembangan sistem:
Identifikasi kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan, Membuat dokumen kebutuhan yang jelas dan
komprehensif, dan Menentukan batasan dan cakupan proyek.
- Perencanaan (Planning)
Menetapkan tujuan proyek dan sasaran bisnis, Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan, seperti
personel, perangkat keras, dan perangkat lunak, Menyusun jadwal proyek dan anggaran.
- Analisis (Analysis)
Menyelidiki sistem yang sudah ada (jika ada), Menganalisis proses bisnis yang ada dan mengidentifikasi
perbaikan yang dapat dilakukan, dan Mengembangkan model atau prototipe untuk memahami kebutuhan
secara lebih baik.
- Desain (Design)
Merancang arsitektur sistem dan komponen-komponennya, Membuat desain database (jika relevan),
Menentukan algoritma dan struktur data, Merancang antarmuka pengguna.
- Implementasi (Implementation)
Menulis kode program sesuai dengan desain yang telah dibuat, Melakukan pengujian unit untuk
memastikan setiap komponen berfungsi dengan baik, Mengintegrasikan komponen-komponen menjadi satu
sistem.
- Pengujian (Testing)
Melakukan pengujian fungsional untuk memastikan bahwa sistem memenuhi spesifikasi, Melakukan
pengujian performa untuk mengevaluasi kinerja sistem di bawah berbagai kondisi, dan Melakukan
pengujian keamanan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan.
Menerapkan sistem secara menyeluruh di lingkungan produksi, Memastikan integrasi yang baik dengan
sistem atau aplikasi yang sudah ada
Menyediakan dukungan teknis dan pemeliharaan, Menanggapi perubahan kebutuhan pengguna atau
perubahan lingkungan, dan Mengevaluasi kinerja sistem secara teratur dan melakukan peningkatan jika
diperlukan.
- Dokumentasi
Membuat dokumentasi yang lengkap untuk sistem, termasuk dokumentasi pengguna, petunjuk teknis, dan
dokumentasi kode.
- Pelatihan
Melakukan pelatihan untuk pengguna akhir dan personel yang terlibat dalam pengelolaan atau
pemeliharaan sistem.
Penting untuk dicatat bahwa proses pengembangan sistem bersifat iteratif, dan seringkali melibatkan
umpan balik dari pengguna dan pemangku kepentingan selama seluruh proses.
Selain itu, metodologi pengembangan seperti model air terjun, model prototipe, atau metode
pengembangan berbasis iterasi (seperti Scrum dalam pengembangan perangkat lunak) dapat digunakan
sesuai dengan kebutuhan proyek.
3. Pengandalian keamanan ini memiliki peran penting bagi kelangsungan sistem, Pengendalian keamanan
dalam sistem informasi terdapat beberapa langkah untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan
ketersediaan data. Beberapa aspek pengendalian keamanan melibatkan:
a. Mengendalikan Pengelolaan Akses Mengendalikan akses ke data dan sistem ini dapat
membantu keamanan dengan menerapkan otentikasi dan otorisasi yang ketat.
b. Melakukan Enkripsi Data Menggunakan teknik enkripsi ini juga menjadi salah satu cara untuk
melindungi data yang disimpan atau dikirim melalui jaringan.
c. Melakukan Monitoring Secara Berkala Memantau aktivitas sistem secara teratur dan mencatat jejak audit
untuk mendeteksi potensi ancaman atau kejadian yang mencurigakan.
Contoh kasus yang sering kita temui adalah serangan malware atau ransomware yang dapat mengenkripsi
data dan meminta tebusan untuk mengembalikan datanya. Kasus ini sering terjadi di dunia sistem informasi.
Untuk melawan kasus ini, perusahaan perlu memastikan kembali terkait keberlanjutan pembaruan keamanan,
monitoring jaringan, dan memiliki rencana pemulihan sistem yang efe