Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE)
SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Vya Kharisma

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043830494

Tanggal Lahir : 30/07/2002

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/ Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama Program Studi : 83/AKUNTANSI

Kode/Nama UPBJJ : 71/Surabaya

Hari/Tanggal UAS THE : JUM'AT, 7 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : Vya Kharisma
NIM : 043830494
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/ Sistem Informasi Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Akuntansi
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Surabaya 7 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Vya Kharisma
1. Sistem Informasi mengalami banyak perkembangan dari waktu ke
waktu, ada beberapa era yang telah dialami dalam berkembangnya
sistem informasi. Jelaskan menurut yang saudara ketahui

Menurut Rockart (1988), perkembangan peran organisasi STI di kelompokkan dalam 5 era,
yaitu:

 Era Akuntansi (1950 – 1960-an ) : focus aplikasinya adalah untuk aplikasi akuntansi
seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas dll. Metode pemasukkan datanya system
Batch, yaitu input dikumpulkan untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru
kemudian bersama-sama dimasukkan ke system teknologi informasi.
 Era Operasional ( pertengahan 1960- 1970-an) : Aplikasi system teknologi informasi tdk
hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi operasi lainnya, pengendalian persediaan,
dan penjadwalan produksi. Metode sudah mengarah ke on line, yaitu data ditangkap
langsung dimasukkan ke system teknologi informasi, peran staff informasi masih sama,
lebih banyak mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan
operasionalnya.
 Era Informasi ( akhir tahun 1970 –awal 1980) : aplikasi sudah digunakan sebagai
informasi pengambilan keputusan oleh manajemen. Metode : system On line. Basis data
relational sudah digunakan. Menggunakan Paket DBMS ( Data Base Management
Systems). Perannya : Selain mengembangkan, mengimplementasikan dan
mengoperasikan aplikasi-aplikasi STI, juga mendukung dan membantu pengembangan
system oleh pemakai system (End user Computinga)
 Era jaringan ( Wired Society era) pertengahan tahun 1980-an, perusahan sudah
dihubungkan dengan jaringan STI untuk keperluan keuntungan strategic. Misal :
perusahan dijaring dengan pemasok-pemasoknya dan dengan pelanggan-pelanggannya
dengan teknologi telekomunikasi. Era ini memungkinkan manajer untuk mengakses
informasi secara online. Sistem-sistem online yang muncul di era ini adalah Sistem
penunjang keputusan (SPK) , system pakar, system otomasisasi kantor (SOK).
 Era jejarin global ( global wired society era) : era ini disebut juga era internet karena pada
pertengahan 1990-an, perusahaan sudah dihubunggkan dengan jaringan STI secara global
dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.Sistem Informasi yang muncul pada era
ini adalah Sistem Informasi Strategis (SIS) , Sistem Infrormasi Eksekutif, Group Support
systems (GSS), Geographic Information Systems (GIS), dan jaringan saraf buatan atau
artificial neural network (ANN).

Sumber Referensi

BMP EKMA4434 Modul 2 Hal 2.4- 2.14


2. Sebelum suatu sistem mengalami pengembangan maka terlebih dahulu
perlu dilakukan suatu analisis terhadap sistem tersebut. Bagaimanakah
cara menganalisis sistem menurut yang saudara ketahui? Jelaskan!

Analisis sistem adalah proses yang dilakukan untuk memahami, mengevaluasi, dan
merencanakan perubahan pada suatu sistem. Tujuan dari analisis sistem adalah untuk
mengidentifikasi kebutuhan, masalah, dan peluang dalam sistem yang ada, sehingga
dapat merancang solusi yang efektif dan efisien. Berikut adalah langkah-langkah umum
yang dapat dilakukan dalam menganalisis sistem:

1) Studi Pendahuluan yang meliputi :

 Memahami Tujuan Sistem:Langkah pertama adalah memahami tujuan sistem secara


keseluruhan. Hal ini melibatkan identifikasi kebutuhan bisnis, masalah yang ingin
diselesaikan, atau peluang yang ingin dimanfaatkan dengan adanya sistem.

 Menyusun Tim Analisis: Bentuk tim analisis yang terdiri dari anggota yang
berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang relevan. Tim ini dapat terdiri dari analis
bisnis, pengguna sistem, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya.

 Mengumpulkan Informasi: Informasi diperlukan untuk memahami sistem yang ada. Ini
dapat melibatkan wawancara dengan pengguna sistem, pengamatan langsung, dan
tinjauan dokumen-dokumen terkait seperti kebijakan, prosedur, dan laporan.

2) Studi Kelayakan
Studi Kelayakan terdiri atas lima macam yang disebut TELOS, yaitu studi kelayakan
teknologi, studi kelayakan ekonomis, studi kelayakan legal, studi kelayakan operasi
dan studi kelayakan social

3) Mengidentifikasi Masalah dan Kebutuhan: Berdasarkan informasi yang dikumpulkan,


identifikasi masalah dan kebutuhan dalam sistem yang sedang dianalisis. Masalah
dapat berkaitan dengan kinerja, efisiensi, keamanan, atau kepuasan pengguna.
Kebutuhan adalah fitur atau fungsi baru yang diharapkan dari sistem.

4) Menganalisis Proses Bisnis: Analisis sistem juga melibatkan pemetaan dan


pemahaman mendalam tentang proses bisnis yang ada. Langkah-langkah, input,
output, dan ketergantungan antar proses harus diidentifikasi dan dianalisis.

5) Mengembangkan Model Sistem: Dalam langkah ini, model sistem digunakan untuk
merepresentasikan struktur, fungsi, dan interaksi antara komponen sistem. Model ini
dapat berupa diagram aliran data, diagram use case, atau diagram aktivitas. Model
sistem membantu memvisualisasikan dan memahami sistem dengan lebih baik.

6) Menganalisis Kebutuhan Fungsional dan Nonfungsional: Kebutuhan fungsional


berkaitan dengan apa yang sistem harus lakukan, seperti fungsi dan fitur yang harus
ada. Kebutuhan nonfungsional berkaitan dengan atribut sistem, seperti keamanan,
skalabilitas, atau kinerja. Kebutuhan-kebutuhan ini perlu diidentifikasi, dianalisis, dan
didokumentasikan.

7) Menyusun Rencana Perubahan: Berdasarkan hasil analisis, rencanakan perubahan


yang diperlukan dalam sistem. Ini meliputi perubahan pada proses bisnis,
fungsionalitas sistem, atau infrastruktur teknologi. Rencana perubahan harus
mencakup tujuan, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan.

8) Membuat Laporan dan Mendapatkan Persetujuan: Hasil analisis sistem perlu


didokumentasikan dalam bentuk laporan yang dapat dipahami oleh semua pemangku
kepentingan. Laporan ini harus menjelaskan masalah yang diidentifikasi, kebutuhan
yang diajukan, dan rencana perubahan yang direkomendasikan. Setelah itu, laporan
ini perlu disajikan kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan persetujuan
dan dukungan mereka.

Setelah analisis sistem selesai, langkah selanjutnya adalah merancang dan


mengimplementasikan perubahan yang diperlukan berdasarkan rekomendasi yang telah
disetujui.

Sumber Informasi :
BMP EKMA4434/Modul 5 hal 5.5-5.7

3. Sistem perlu adanya pengendalian hal ini dilakukan untuk memastikan


keberjalanan sistem apakah sudah sesuai atau belum. Carilah kasus
mengenai pengendalian sistem disekitar saudara, kemudian sebutkan
dengan jelas kejadiannya dan identifikasi kasus permasalahan tersebut!

Contoh Kasus Pengendalian Sistem Pemasaran dan Penjualan PT SIY Surabaya pada
bulan Agustus 2022

Permasalahan :
 Langganan mengeluh karena pelayanan kurangbaik dan barang yang tidak sesuai
dengan yangdipesan.
 Banyak piutang tidak tertagih
 Pengendalian manajemen yang kurang efektif

Identifikasi Penyebab Masalah:


Masalah yang terjadi pad PT SIY Surabaya, setelah dilakukan penelitian, ternyata
disebabkan oleh :
 Pelayanan yang kurang baik kepada langganan
 Barang yang dipesan sering tidak sesuai
 Evaluasi pemberian kredit yang tidak benar
 Kurang tersedianya laporan yang berkualitas
Identifikasi Titik Keputusan
Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Adapun
penyebabnya adalah :

o Penanganan order langganan di bagian order penjualan


o Proses pembuatan order penjualan di bagian order
o penjualan (dengan beberapa tembusan)
o Proses evaluasi kredit di bagian kredit.
o Proses pengambilan barang di gudang lama
o Proses pembuatan dokumen pengiriman (packing slip) dan laporan pengiriman
(shipping notice) di bagian pengiriman
o Proses membuat faktur di Bagian billing memakan waktu lama.
o Kebenaran data di faktur di bagian billing
o Kelengkapan faktur yang didukung dengan laporan pengiriman di bagian billing
o Dukungan informasi untuk pemberian kredit di bagian kredit.
o Proses pembuatan laporan di bagian akuntansi.

KETERANGAN :
 Penanganan Order langganan di bagian order penjualan. Titik Keputusan ini dapat
mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik, bila waktu penanganan
order penjualan lama.
 Proses evaluasi kredit di bagian kredit. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan
pelayanan kepada pelanggan kurang baik bila proses evaluasi kredit lama dan
berbelit-belit.
 Proses pembuatan laporan di Bagian Akuntansi. Titik keputusan ini dapat
mengakibatkan laporan tidak tepat waktunya bila proses pembuatan laporan lama,
laporan tidak tepat nilainya bila pengendalian output tidak ada atau lemah

Sumber Informasi
Kasus Pengendalian Di Pabrik dekat saya bekerja berdasarkan informasi
dan wawancara dari teman yang bekerja di PT tersebut

Anda mungkin juga menyukai