Anda di halaman 1dari 47

Dibacakan

I
Rabu, 17 Januari 2024
Pukul 08.00 Wita Via Zoom

LAPORAN STASE MANDIRI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH REGIONAL
LA MAPPAPENNING KABUPATEN BONE
PERIODE 01 NOVEMBER – 31 DESEMBER 2023

OLEH:
dr. Ratkhiaber Asnawi

PEMBIMBING:
dr. Ajardiana, Sp.OG, Subsp.Obginsos
dr. Johnsen Mailoa, Sp.OG, Subsp. Obginsos

DIVISI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI SOSIAL


DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2024
II

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, membenarkan bahwa yang bernama:

Nama : Ratkhiaber Asnawi


NIM : C055211007
Stase divisi : Stase Daerah Kabupaten Bone

Benar telah membuat laporan stase daerah ini dengan baik dan benar, yang
bisa dipertanggung jawabkan untuk kepentingan data jika diperlukan.

Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II

dr. Ajardiana, Sp.OG, Subsp.Obginsos dr. Johnsen Mailoa, Sp.OG, Subsp. Obginsos
III

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………. I

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………… II

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. III

DAFTAR TABEL ……………………………….……………………………. IV

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. V

DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………… VI

BAB I PROFIL WILAYAH KABUPATEN BONE …………………………. 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT …………………………….. 4

A. Profil RSUD Regional La Mappapenning ………………………... 4

B. Kondisi Poliklinik ……………………………………………………. 7

C. Kondisi PONEK, Kamar Bersalin, dan Ruang Perawatan …….. 10

D. Kondisi Kamar Operasi …………………………………………… 11

BAB III KASUS YANG DITANGANI. …………………………………….. 13

A. Laporan Kasus ……………………………………………………. 13

B. Masalah Obginsos ……………………………………………….. 31

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………


36
A. SIMPULAN …………………………………………………………
36
B. SARAN ……………………………………………………………..
36
C. MASALAH DAN KENDALA ………………………………………
37

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 38


IV

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Bone…………. 2
Tabel 2. Komposisi tenaga dokter di RSUD Regional La Mappapenning . 4
Tabel 3. Total kunjungan rawat jalan periode November-Desember 2023
.. 13
Tabel 4. Total kunjungan rawat jalan periode Oktober 2023 …………….. 14
Tabel 5. Total kunjungan rawat inap periode November-Desember
2023…. 14
Tabel 6. Total kunjungan rawat inap periode Oktober 2023 ……………… 14
Tabel 7. Jumlah kunjungan poliklinik kasus obstetrik Bulan November
2023 RSUD Regional La Mappapenning ………………………………….… 15
Tabel 8. Jumlah kunjungan poliklinik kasus obstetrik Bulan Desember
2023 RSUD Regional La Mappapenning
………………………………………….. 15
Tabel 9. Jumlah kunjungan poliklinik kasus ginekologi Bulan November
2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………………………. 16
Tabel 10. Jumlah kunjungan poliklinik kasus ginekologi Bulan Desember
2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………………………. 17
Tabel 11. Jumlah kunjungan Rawat Inap kasus obstetri Bulan November
2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………………………. 18
Tabel 12. Jumlah kunjungan Rawat Inap kasus obstetri Bulan Desember
2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………………………. 19
Tabel 13. Jumlah kunjungan Rawat Inap kasus ginekologi Bulan
November 2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………… 20
Tabel 14. Jumlah kunjungan Rawat Inap kasus ginekologi Bulan
Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning
……………………………………. 20
Tabel 15. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap obstetri Bulan
November 2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………… 21
Tabel 16. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap obstetri Bulan
Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning
………………………… 22
Tabel 17. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap ginekologi Bulan
November 2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………… 24
Tabel 18. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap ginekologi Bulan
Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning
………………………… 24
Tabel 19. Sebaran kasus obstetri APGO, AGO, dan AGDO Bulan
November 2023 RSUD Regional La Mappapenning ……………………… 25
Tabel 20. Sebaran kasus obstetri APGO, AGO, dan AGDO Bulan
Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning
………………………… 25
Tabel 21. Sebaran kasus KB Bulan November 2023 RSUD Regional La
Mappapenning ………………………………………………………………….. 27
Tabel 22. Sebaran kasus KB Bulan Desember 2023 RSUD Regional La
Mappapenning ………………………………………………………………….. 28
Tabel 23. Sebaran Tindakan obstetri RSUD Regional La Mappapenning
Periode November-Desember 2023
………………………………………….. 30
V

Tabel 24. Sebaran Tindakan ginekologi RSUD Regional La


Mappapenning Periode November-Desember 2023
………………………… 30
Tabel 25. Masalah OBGINSOS Periode November-Desember 2023
RSUD Regional La Mappapenning
…………….……………………………………. 31

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone…………… 3


Gambar 2. Gedung RSUD Regional La Mappapenning (tampak
depan………………………………………………………………….. 6
Gambar 3 a. Gedung IGD - PONEK (tampak depan), b.Kamar
Bersalin - (tampak dalam) …………………………….…………….. 6
Gambar 4. Kompleks Rumah Dinas Dokter (a), Kamar Residen Saat
ini (b dan c) ………………………………………………….… 7
Gambar 5. Pelayanan di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi ……. 8
Gambar 6. Penyuluhan Resiko Tinggi Kehamilan dan Pentingnya
Kontrasepsi di RSUD Regional La Mappapenning … 9
Gambar 7. (a) IGD Ponek tampak depan; (b) Ruang Ponek …… 10
Gambar 8. (a) Kamar Bersalin; (b) Tindakan Penjahitan Perineum di
Kamar Bersalin ……………………………………….. 10
Gambar 9. Ruang Perawatan ……………………………………… 10
Gambar 10. Visite Pasien ………………………………………….. 10
Gambar 11. (a) Kamar Operasi; (b) Ruang Recovery Room
(RR)…………………………………… 11
Gambar 12. Kegiatan di Kamar Operasi…………….................... 11
VI

DAFTAR SINGKATAN

AGDO : Ada Gawat Darurat Obstetri


AGO : Ada Gawat Obstetri
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
ANC : Ante Natal Care
APGO : Ada Potensial Gawat Obstetri
APN : Asuhan Persalinan Normal
BAKSOKU : Bidan, Alat, Keluarga, Surat, Obat, Kendaraan dan Uang
BkkbN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
cm : Centi Meter
IGD : Instalasi Gawat Darurat
KB : Keluarga Berencana
km : Kilo Meter
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIE : Konseling Informasi dan Edukasi
KTG : Kardiotokografi
m : Meter
MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
MOT : Modular Operating Theater
Nakes : Tenaga Kesehatan
PBK : Presentasi Belakang Kepala
PEB : Preeklamsia Berat
Pemda : Pemerintah Daerah
PKBRS : Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
PKM : Puskesmas
PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
PPN : Pertolongan Persalinan Normal
Pusban : Puskesmas Pembantu
RS : Rumah Sakit
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
SC : Sectio Caesarean
SSTP : Sectio Sesarea Transperitoneal Profunda
USG : Ultrasonography
1

BAB I

PROFIL WILAYAH KABUPATEN BONE

Kabupaten Bone adalah salah satu Daerah otonom di provinsi Sulawesi


Selatan yang pada awalnya Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Watampone.
Berdasarkan data Kabupaten Bone Dalam Angka Tahun 2021 yang diterbitkan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, jumlah penduduk kabupaten Bone tahun
2021 adalah 801.775 jiwa, terdiri atas 391.682 laki-laki dan 410.093 perempuan.
Dengan luas wilayah Kabupaten Bone adalah 162 jiwa/km2.
Kabupaten Bone merupakan salah satu kabupaten yang berada di pesisir
timur Sulawesi Selatan. Wilayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim
sedang. Secara administratif terdiri dari 27 kecamatan, 328 desa, dan 44
kelurahan. Sebaran kecamatan terbagi menjadi kecamatan Ajangale, Amali,
Awangpone, Barebbo, Bengo, Bontocani, Cenrana, Cina, Dua Boccoe, Kahu,
Kajuara, Lamuru, Lappariaja, Libureng, Mare, Palakka, Patimpeng, Ponre,
Salomekko, Sibulue, Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang
Timur, Tellu Limpoe, Tellu Siattinge, Tonra, dan Ulaweng. Kabupaten Bone terdiri
dari 9 desa yaitu, Bolli, Mappesangka, Mattampae, Pattimpa, Poleonro, Salampe,
Salebba, Tellu Boccoe, dan Turu Adae.
Secara astronomis, Luas wilayah Kabupaten Bone 4.559 km2, posisinya
berada pada posisi 413’-56’ Lintang Selatan dan antara 11942’-12030’ Bujur
Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Bone berbatas dengan :
• Sebelah Utara: berbatasan dengan wilayah Kabupaten Wajo, Soppeng,
• Sebelah Selatan: berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sinjai dan Gowa
• Sebelah Barat: berbatasan dengan wilayah Kabupaten Maros, Pangkep, dan
Barru
• Sebelah Timur: berbatasan dengan Teluk Bone
Di Kabupaten Bone terdapat dua Rumah Sakit Umum Daerah yaitu RSUD
Tenriawaru yang berpusat dikota Bone dan RSUD Regional La Mappapenning
yang didirikan di Kecamatan Ponre, yang berjarak  90 km dari ibu kota Kabupaten
Bone. Terdapat dua puskesmas jejaring dari RSUD La Mappapenning yaitu
Puskesmas Ponre dan Puskesmas Lonrong.
2

Tabel 1. Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Bone

No Kecamatan Luas Wilayah Persentase


(km2)
1. Ajangale 139,00 3,05
2. Amali 119,13 2,61
3. Awangpone 110,70 2,43
4. Barebbo 114,20 2,50
5. Bengo 164,00 3,60
6. Bontocani 463,35 10,16
7. Cenrana 143,60 3,15
8. Cina 147,50 3,24
9. Dua Boccoe 144,90 3,18
10. Kahu 189,50 4,16
11. Kajuara 124,13 2,72
12. Libureng 344,25 7,55
13. Lamuru 208,00 4,56
14. Lappariaja 138,00 3,03
15. Mare 263,50 5,78
16. Palakka 115,32 2,53
17. Patimpeng 130,47 2,86
18. Ponre 293,00 6,43
19. Salomekko 84,91 1,86
20. Sibulue 155,80 3,42
21. Tanete Riattang 23,79 0,52
22. Tanete Riattang Timur 48,88 1,07
23. Tanete Riattang Barat 53,68 1,18
24. Tellu Limpoe 318,10 6,98
25. Tellu Siattinge 159,30 3,49
26. Tonra 200,32 4,39
27. Ulaweng 161,67 3,55
3

Gambar 1. Peta Kecamatan Ponre, Kabupaten Bon


4

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Profil RSUD Regional La Mappapenning

RSUD Regional La Mappapenning Kabupaten Bone didirikan pada tahun


2021 yang merupakan Rumah Sakit kedelapan milik Pemerintah Provinsi Sulsel,
diresmikan pada tanggal 21 Oktober 2023 oleh Gubernur Sulawesi Selatan
dengan jumlah karyawan 186. RSUD Regional La Mappapenning didukung oleh
empat pelayanan dasar yaitu pelayanan dokter Spesialis Penyakit Dalam,
Bedah, Anak, dan Obstetri Ginekologi (Obgin), serta pelayanan dokter spesialis
Mata, THT, Anestesi dan Neurologi.
Komposisi tenaga dokter di RSUD Regional La Mappapenning, yaitu :

No. Dokter Jumlah


1 dokter umum 5
2 dokter gigi 2
3 dokter spesialis Bedah 2
4 dokter spesialis Obgin 1
5 dokter Spesialis Bedah 1
Mulut
6 dokter spesialis Anak 1
7 dokter spesialis 1
Anestesi
8 dokter spesialis Interna 2
9 dokter spesialis Patologi 1
Klinik
10 dokter spesialis 1
Radiologi
11 dokter spesialis 1
Neurologi
12 dokter spesialis THT 1
13 dokter spesialis 1
Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi
5

14 dokter PPDS (Obgin, 4


Anak, Anestesi, dan
Bedah)

Tabel. 2 Komposisi tenaga dokter di RSUD Regional La


Mappapenning

Rumah sakit ini terletak di jalan poros Kecamatan Ponre merupakan rumah
sakit tipe C tapi memiliki fasilitas rumah sakit tipe A, dengan menghadirkan
teknologi pneumatic tube, alat diagnostik berupa CT-Scan dengan 128 slices,
Modular Operating Theater (MOT), serta keunggulan dental unit yang ada
dilengkapi dengan kamera intra oral. Rumah Sakit ini dilengkapi dengan ruang
Instalasi Rawat Jalan, IGD Umum, IGD Ponek, Kamar Bersalin, Perawatan Nifas,
Rawat Inap standar kelas 3,2, dan 1, Ruang VIP, serta Ruang perawatan isolasi,
ICU, NICU, PICU, Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Klinik
Fisioterapi, IPSRS, Instalasi Gizi, CSSD, dan laundry serta pemusalaran
jenazah. Adapun jumlah tempat tidur sebanyak 100 unit dibeberapa instalasi.
Rumah Sakit Regional La Mappapenning hadir untuk mewujudkan program
prioritas dibidang kesehatan. Letaknya yang jauh dari ibukota kabupaten
diharapkan mampu menjadi alternatif rujukan bagi masyarakat dengan layanan
Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Adapun informasi dasar tentang
RSUD Regional La Mappapenning adalah sebagai berikut:

Nama Rumah Sakit : RSUD Regional La Mappapenning


Pemilik : Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Alamat : Jalan H.M Jusuf, Kel. Mappasangka, Kec. Ponre,
Kab. Bone, Kode Pos 92765
Telepon : 082118790826
Tipe : C
Status BLU : BLUD
6

Visi rumah sakit mencakup makna memberikan pelayanan yang prima.


Deskripsi keinginan tersebut diwujudkan dalam bentuk visi RSUD Regional La
Mappapenning yaitu “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Regional yang
unggul dalam Pelayanan Kesehatan dengan menerapkan konsep keterpaduan
lingkungan dan pelayanan prima (Healing Environment and Excellent Service)”.
Adapun Misi dari RSUD La Mappapenning, yaitu:
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas, humanis, dan mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit yang professional,
berbudaya, dan modern.
3. Mewujudkan sumber daya manusia dengan performance kinerja yang
unggul serta semangat pengabdian dan Kerjasama untuk meningkatkan
pelayanan dan kesejahteraan seluruh pegawai Rumah Sakit.
4. Menerapkan system manajeman informasi Rumah Sakit berbasis digital di
semua jenjang pelayanan.
5. Mendorong terciptanya lingkungan Rumah Sakit yang nyaman untuk
mendukung proses kesembuhan.

Gambar 2. Gedung RSUD Regional La Mappapenning (tampak depan)


7

a b

Gambar 3 a. Gedung IGD - PONEK (tampak depan),


b.Kamar Bersalin - (tampak dalam)

b
a

c d

Gambar 4. Kompleks Mess Residen dan Tenaga Kesehatan (a), Kompleks


Rumah Direktur dan Dokter (b) Kamar Residen Saat ini (b dan c),
8

B. Kondisi Poliklinik

RSUD Regional La Mappapenning memiliki tujuh poliklinik yaitu, obgin,


penyakit dalam, bedah, anak, mata, tht, dan gigi. Ketujuh poliklinik tersebut
berada dalam satu Gedung A.
Poliklinik Kebidanan dan Kandungan berukuran 4 x 4 meter. Fasilitas yang
dimiliki, antara lain: 1 tempat tidur untuk pemeriksaan ultrasonografi (USG), 1
mesin USG merk Voluson dan monitor TV, meja pemeriksaan dan kursi. Untuk
pemeriksaan ginekologi, disediakan meja ginekologi, lampu sorot, serta ruang
konsultasi umum dilengkapi dengan air condition (AC). Terdapat lemari obat
berisi peralatan untuk mengobati luka dan obat pertolongan pertama. Terdapat
lemari berisi dokumen, kondom, alat kontrasepsi hormonal dan alat kontrasepsi
dalam kandungan.
Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, jumlah kunjungan ke poliklinik
multidisiplin mengalami peningkatan di periode November – Desember 2023,
yaitu sebanyak 232 orang yang terdiri dari 112 orang pada bulan November 2023
dan 120 orang pada bulan Desember 2023 dibandingkan dengan periode
sebelumnya pada bulan Oktober 2023 yaitu total 104 orang.
Pelayanan diberikan dari pukul 08.00 hingga 14.00, layanan multiklinik
disediakan setiap hari Senin hingga Sabtu. Pelayanan dilakukan sesuai dengan
prosedur kesehatan yaitu menjaga jarak dan memakai masker di ruang registrasi
pasien, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan masing-masing.
9

Gambar 5. Pelayanan di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi

Pada periode November-Desember 2023 MPPDS melakukan kegiatan


penyuluhan tentang Preeklampsia dan Hipertensi dalam Kehamilan serta
Pernikahan Dini dan Kesehatan Reproduksi Remaja bersama tim PKRS dan
Humas di RSUD Regional La Mappapenning dan SMAN 05 Bone.

Gambar 6. Penyuluhan Preeklampsia dan Hipertensi dalam Kehamilan di


RSUD Regional La Mappapenning
10

Gambar 7. Penyuluhan Pernikahan Dini dan Kesehatan Reproduksi Remaja


di SMAN 05 Bone

C. Kondisi PONEK, Kamar Bersalin, dan Ruang Perawatan

Ruang PONEK terletak di lantai satu Gedung B RSUD Regional La


Mappapenning. Ruangan ini dilengkapi dengan dua tempat tidur, lemari pakaian
kecil, wastafel, meja tulis, penghangat bayi, alat sterilisasi, lampu sorot, tabung
oksigen besar dan trolley emergency untuk peralatan resusitasi ibu dan bayi,
kardiotokografi (KTG), dan timbangan bayi.
Ruang Bersalin memiliki tiga tempat tidur untuk mengobservasi persalinan,
penghangat bayi, alat sterilisasi, lampu sorot, tabung oksigen besar dan trolley
11

emergency, peralatan untuk resusitasi ibu dan bayi, KTG, dan timbangan bayi.
Terdapat 16 bidan yang bertugas di ruang bersalin.
Ruang Perawatan meliputi 4 ruang perawatan nifas dan ginekologi. Tiap
kamar terdiri dari 2 tempat tidur.

a b

Gambar 8. (a) IGD Ponek tampak depan; (b) Ruang Ponek

a b

Gambar 9. Kamar Bersalin Gambar 10. Ruang Perawatan Nifas

D. Kondisi Kamar Operasi

Ruang operasi RSUD Regional La Mappapenning berukuran 20x20 m2,


dengan dua kamar operasi, masing-masing berukuran 5x4 m2, untuk saat ini
12

hanya 1 ruang operasi yang dapat difungsikan. Di setiap ruang operasi terdapat
meja operasi, lampu operasi lampu satelit, satu mesin anestesi, monitor, trolley
obat emergency, dan tabung oksigen besar. Ruang operasi RSUD Regional La
Mappapenning tergolong system MOT (Modular Operating Theater). Terdapat
juga ruang Recovery Room (RR) yang berisi empat tempat tidur, ruang ganti
untuk dokter dan perawat, dua kamar mandi,dan ruang persiapan pasien. Ruang
steril untuk menyimpan peralatan dan kain yang steril. Ada satu stasiun cuci
tangan bedah. Tim bedah RSUD Regional La Mappapenning terbagi menjadi 3
shift dalam 24 jam. Respon time untuk kamar operasi adalah 30 menit.

a b

Gambar 11. (a) Kamar Operasi; (b) Ruang Recovery Room (RR)

Gambar 12. Kegiatan di Kamar Operasi


13

BAB III

KASUS YANG DITANGANI

A. Laporan Kasus

Kerjasama yang terjalin dengan Departemen Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin secara rutin menempatkan
seorang peserta didik program pendidikan dokter spesialis obstetri ginekologi
dan di rotasi tiap dua bulan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas
pelayanan obstetri dan ginekologi.
Mahasiswa program pendidikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi
diberi kewenangan dapat memberikan pelayanan di poliklinik, unit gawat darurat
PONEK, kamar bersalin dan kamar operasi, serta melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan sesuai dengan tingkat kompetensi yang bersangkutan.
Kegiatan promosi kesehatan kami berupa penyuluhan pada pasien dan bidan
puskesmas mengenai Kehamilan Resiko Tinggi dan Pentingnya Kontrasepsi.
Pelayanan klinik yang dilakukan sebagai peserta didik program pendidikan
dokter spesialis obstetri dan ginekologi di poliklinik meliputi konseling,
pemeriksaan klinis, pemberian terapi, persiapkan rencana operasi, pelayanan di
kamar bersalin dan IGD PONEK meliputi anamnesis, pemeriksaan klinis dasar,
melakukan pemeriksaan penunjang dan menentukan tatalaksana pada pasien
obstetri dan ginekologi.
Pemeriksaan poliklinik obstetri dan ginekologi dilakukan selama hari Senin-
Sabtu, adapun jumlah kunjungan rawat jalan selama periode November-
Desember 2023 adalah :

Tabel 3. Total kunjungan rawat jalan periode November-Desember


2023

Bulan Obstetri Ginekologi jumlah


November 88 orang 4 orang 92
Desember 109 orang 7 orang 116
Total 197 orang 11 orang 208
14

Merujuk pada periode sebelumnya yaitu pada periode September -


Oktober 2023, didapatkan data kunjungan rawat jalan adalah:
Tabel 4. Total kunjungan rawat jalan periode September - Oktober 2023

Bulan Obstetri Ginekologi jumlah


September 95 5 100
Oktober 97 7 104
Total 192 12 204

Jumlah kunjungan pasien rawat inap selama periode November –


Desember 2023 adalah:
Tabel 5. Total kunjungan rawat inap periode November-Desember 2023

Bulan Obstetri Ginekologi jumlah


November 30 2 32
Desember 42 2 44
Total 72 4 76

Merujuk pada periode sebelumnya yaitu pada bulan Oktober 2023,


didapatkan data kunjungan pasien rawat inap sebagai berikut:

Tabel 6. Total kunjungan rawat Inap periode September - Oktober 2023

Bulan Obstetri Ginekologi jumlah


September 17 1 18
Oktober 39 2 41
Total 56 3 59

Berdasarkan perbandingan data periode September - Oktober dan Periode


November - Desember kunjungan rawat jalan maupun rawat inap mengalami
peningkatan. Penyebab peningkatan total kunjungan pada periode ini
disebabkan semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui keberadaan dan
informasi dari rumah sakit.
15

Kasus-kasus yang ditangani di RSUD Regional La Mappapenning selama


periode 1 November – 31 Desember 2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Jumlah Kunjungan Poliklinik Kasus Obstetri Bulan November 2023


RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan Jenis Kasus
Kasus n %
Trimester I
Gravid < 20 minggu 20 22.73
Abortus Imminens 3 3.41
Trimester II
Gravid Preterm 17 19.32
Gravid Preterm + Gemelli 1 1.14
Gravid Preterm + Post Seksio Sesaria 1 Kali 1 1.14
Trimester III
Gravid Preterm 26 29.55
Gravid Aterm 5 5.68
Gravid Preterm + Post Seksio Sesaria 1 Kali 1 1.14
Gravid Preterm + Preeklampsia 1 1.14
Gravid Preterm + Plasenta Previa 2 2.27
Gravid Preterm + Presentasi Bokong 1 1.14
Post Operasi
Kontrol Post Seksio Sesaria 10 11.36

Total 88 100

Pada tabel 7, Jumlah kunjungan poliklinik kasus obstetri bulan November


2023 adalah sebanyak 88 pasien. Kasus terbanyak yaitu ANC trimester III
sebanyak 36 kasus (40,9%).
16

Tabel 8. Jumlah Kunjungan Poliklinik Kasus Obstetri Bulan Desember 2023


RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan Jenis Kasus
Kasus n %
Trimester I
Gravid < 20 minggu 29 26.61
Abortus Imminens 2 1.83
Blighted Ovum 2 1.83

Trimester II
Gravid Preterm 18 16.51
Gravid Preterm + Gemelli 1 0.92
Trimester III
Gravid Preterm 22 20.18
Gravid Aterm 15 13.76
Gravid Preterm + Gemelli 1 0.92
Gravid Preterm + Post Seksio Sesaria 1 Kali 1 0.92
Gravid Preterm + Presentasi Bokong 2 1.83
Post Operasi
Kontrol Post Kuretase 4 3.67
Kontrol Post Operasi Seksio Sesaria 12 11.01
Total 109 100

Pada tabel 8, jumlah kunjungan poliklinik kasus obstetri bulan Desember


2023 sebanyak 109 pasien. Kasus terbanyak yaitu ANC trimester III sebanyak 41
kasus (37,6%).
Pada kasus ibu dengan hipertensi dianjurkan untuk ANC dan pengukuran
tekanan darah secara teratur serta pemberian terapi dan terapi selanjutnya
dilanjutkan oleh puskesmas, pasien dengan faktor risiko tinggi terhadap
preeklampsia telah diberikan obat preventif berupa kalsium dan aspilet, dan dicatat
buku KIA. Semua pasien yang melakukan ANC di poliklinik RSUD Regional La
Mappapenning telah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan triple eliminasi di
puskemas dan hasilnya tidak ada kelainan.
Total kunjungan poliklinik kasus obstetri selama periode November –
Desember 2023 sebanyak 197 pasien, Total kunjungan poliklinik kasus obstetri
telah mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.
17

Tabel 9. Jumlah Kunjungan Poliklinik Kasus Ginekologi Bulan November


2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan Jenis Kasus

Kasus n %
Neoplasma Ovarium Kistik Suspek Ganas 2 50
Suspek Karsinoma Serviks 1 25
Prolaps Uteri Grade 2 + Sistokel Grade 2 1 25
Total 4 100

Pada tabel 9, jumlah kunjungan poliklinik kasus ginekologi bulan November


2023 adalah sebanyak 4 kasus. Kasus yang terbanyak adalah Neoplasma
Ovarium Kistik Suspek ganas 2 kasus (50%) dan terdapat pasien dengan Suspek
Karsinoma Serviks dan Prolaps Uteri masing-masing sebanyak 1 kasus (25%).

Tabel 10. Jumlah Kunjungan Poliklinik Kasus Ginekologi Bulan Desember


2023
RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan Jenis Kasus
Kasus n %
Fluor Albus 3 42.86
Neoplasma Ovarium Kistik Suspek Ganas 1 14.29
Perdarahan Uterus Abnormal 1 14.29
Mioma Uteri 2 28.57
Total 7 100

Pada tabel 10, jumlah kunjungan poliklinik kasus ginekologi pada bulan
Desember 2023 adalah sebanyak 7 kasus. Kasus yang terbanyak adalah Fluor
Albus 3 kasus (42.86%) dan Mioma Uteri sebanyak 2 kasus (28.57%). Terdapat
pasien dengan Neoplasma Ovarium Kistik Suspek Ganas dan Perdarahan Uterus
Abnormal masing-masing sebanyak 1 kasus (14.29%).
Total kunjungan poliklinik kasus ginekologi selama periode November –
Desember 2023 sebanyak 11 pasien dan mengalami peningkatan dibandingkan
periode sebelumnya
18

Tabel 11. Jumlah Kunjungan Rawat Inap Obstetri Bulan November 2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan
Jenis Kasus

Kasus n % Keterangan
Abortus Inkomplit 2 6.67 Datang Sendiri : 2
Abortus Imminens 5 16.67 Rujukan : 2, Datang Sediri : 3
Datang Sendiri : 2
Uterus Kontraktil 2 6.67
Datang Sendiri : 4
Hiperemesis Gravidarum 4 13.33
Gravid Preterm + Ketuban Pecah Dini 1 3.33 Rujukan : 1

Gravid, Aterm + PBK 10 33.33 Rujukan : 3, Datang Sendiri : 7

Gravid Aterm + Ketuban Pecah Dini 1 3.33 Rujukan : 1


Rujukan : 1
Gravid Aterm + Gawat Janin 1 3.33
Rujukan : 3
Gravid Aterm + Preeklampsia Berat 3 10.00
Retensio Plasenta 1 3.33 Rujukan : 1
Total 30 100 Rujukan : 12, Datang Sendiri : 18

Pada tabel 11, Jumlah kunjungan rawat inap kasus obstetri pada bulan November 2023 sebanyak 30 kasus, terdiri dari gravid
aterm + PBK sebesar 10 kasus (33.33%) yang merupakan kasus terbanyak di perawatan dengan 3 kasus rujukan RTW dari PKM.
19

Tabel 12. Jumlah Kunjungan Rawat Inap Obstetri Bulan Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan
Jenis Kasus

Kasus n % Keterangan
Abortus Imminens 4 9.52 Rujukan : 1, Datang Sendiri : 3
Abortus Inkomplit 3 7.14 Datang Sendiri : 3
Missed Abortion 1 2.38 Datang Sendiri : 1
Hiperemesis Gravidarum 3 7.14 Datang sendiri : 3
Uterus Kontraktil 2 4.76 Datang Sendiri : 2
Blighted Ovum 1 2.38 Datang Sendiri : 1
Gravid Preterm + Plasenta Previa 2 4.76 Datang Sendiri : 2
Gravid Aterm + PBK 10 23.81 Datang Sendiri : 10
Gravid Aterm + Letak Lintang 1 2.38 Rujukan : 1
Gravid Aterm + Gagal Induksi 1 2.38 Datang Sendiri : 1
Gravid Aterm + Gawat Janin 2 4.76 Rujukan : 2
Gravid Aterm + Ketuban Pecah Dini 2 4.76 Rujukan : 1, Datang Sendiri : 1
Gravid Aterm + Kala II lama 3 7.14 Rujukan : 3
Gravid Aterm + Oligohidramnion 1 2.38 Poli : 1
Gravid Aterm + Plasenta Previa 1 2.38 Poli : 1
Gravid Aterm + Preeklampsia 1 2.38 Datang Sendiri : 1
Gravid Aterm + Preeklampsia Berat 2 4.76 Rujukan : 2
20

Kehamilan Ektopik Terganggu 1 2.38 Datang Sendiri : 1


Rest Plasenta 1 2.38 Rujukan : 1
Total 42 100 Rujukan : 11, Datang Sendiri : 29, Poli : 2

Pada tabel 12. Jumlah kunjungan rawat inap kasus obstetri pada bulan Desember 2023 sebanyak 42 kasus, terdiri dari gravida
aterm + PBK sebesar 10 kasus (23.81%).
Jumlah total kunjungan pasien rawat inap kasus obstetri selama periode November – Desember 2023 yaitu sebanyak 72
kasus sedangkan selama periode Oktober 2023 yaitu sebanyak 39 kasus.

Tabel 13. Jumlah Kunjungan Rawat Inap Ginekologi Bulan November 2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan
Jenis Kasus

Kasus n % Keterangan
Adenomiosis + Anemia Berat 1 50 Datang Sendiri : 1
Perdarahan Uterus Abnormal + Anemia
1 50 Rujukan : 1
Berat
Total 2 100 Rujukan : 1, Datang Sendiri : 1

Pada Tabel 13, Jumlah kunjungan rawat inap kasus ginekologi bulan November 2023 adalah sebanyak 2 kasus, terdiri dari
Adenomiosis disertai Anemia Berat dan Perdarahan Uterus Abnormal disertai Anemia Berat.
21

Tabel 14. Jumlah Kunjungan Rawat Inap Ginekologi Bulan Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan
Jenis Kasus

Kasus n % Keterangan
Neoplasma Ovarium Kistik Suspek
2 100 Datang Sendiri : 2
Ganas
Total 2 100 Datang Sendiri : 2

Pada Tabel 14, Jumlah kunjungan rawat inap kasus ginekologi bulan Desember 2023 adalah sebanyak 2 kasus, terdiri dari
Neoplasma Ovarium Kistik Suspek Ganas.
22

Tabel 15. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap Obstetri Bulan November 2023 RSUD Regional La Mappapenning

Umur (tahun) Paritas Pendidikan


Kasus Tindakan Nulli <9 >9 N %
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande
thn thn
Abortus Inkomplit Kuretase 1 1 - - 1 1 - 1 1 2 6.67
Uterus Kontraktil Konservatif 1 1 - - 1 1 - 1 1 2 6.67
Abortus Imminens Konservatif 3 2 - - 3 2 - 1 4 5 16.67
Hiperemesis Gravidarum Konservatif 2 2 - - 2 2 - 1 3 4 13.33
Gravid Preterm + Konservatif - - 1 - - 1 - 1 - 1 3.33
Ketuban Pecah Dini -
Gravid, Aterm + PBK Persalinan Normal 4 6 - 4 6 - 7 3 10 33.33
Gravid Aterm + Ketuban -
Induksi - 1 - - 1 - - 1 1
Pecah Dini 3.33
Gravid Aterm + Gawat -
SSTP - 1 - - 1 - - 1 1
Janin 3.33
Gravid Aterm + -
SSTP - 1 2 - 3 - 2 1 3
Preeklampsia Berat 10.00
Retensio Plasenta Manual Plasenta - - 1 - - 1 - 1 - 1 3.33
Kuretase : 2
Konservatif : 12
Persalinan normal:
10 11 15 4 12 18 15 15 30
Total 0 0 100
Induksi Persalinan: (36.67%) (50%) (13.33%) (40%) (60%) (50%) (50%) (100%)
1
Manual Plasenta : 1
SSTP : 4
23

Pada tabel 15, sebaran karakteristik kasus rawat inap obstetri bulan November 2023 dari total 30 pasien (100%), jumlah kasus
terbanyak adalah persalinan normal sebanyak 10 kasus (33.33%). Berdasarkan rentang usia, kasus terbanyak pada usia 20-35 tahun
yakni 15 pasien (50%) dan yang memiliki resiko tinggi berdasarkan usia <20 tahun sebanyak 11 pasien (36.67%) dan usia >35tahun
sebanyak 4 pasien (13.33%). Berdasarkan paritas, kasus terbanyak pada multipara yakni 18 pasien (60%). Berdasarkan tingkat
pendidikan, jumlah tingkat pendidikan <9 tahun dan >9 tahun setara sebanyak 15 (50%) pasien.

Tabel 16. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap Obstetri Bulan Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning

Umur (tahun) Paritas Pendidikan N %


Kasus Tindakan Prim Grand
<20 20-35 >35 Nulli Multi <9 thn >9 thn
i e
Abortus Imminens Konservatif 2 2 - - - 3 1 1 3 4 9.52
Abortus Inkomplit Kuretase - 1 2 - - 3 - 1 2 3 7.14
Missed Abortion Dilatasi dan Kuretase - 1 - - - 1 - 1 - 1 2.38
Hiperemesis Konservatif 1 2 - - 1 2 - - 3 3
7.14
Gravidarum
Uterus Kontraktil Konservatif - 2 - - 1 1 - 1 1 2 4.76
Blighted Ovum Dilatasi dan Kuretase - 1 - - - 1 - 1 - 1 2.38
Gravid Preterm + Konservatif - 1 1 - - 2 - 1 1 2
4.76
Plasenta Previa
Gravid Aterm + PBK Persalinan normal 2 6 2 - 6 3 1 5 5 10 23.81
Gravid Aterm + Letak SSTP - 1 - - - 1 - 1 - 1
2.38
Lintang
Gravid Aterm + Gagal SSTP - 1 - - - 1 - 1 - 1
2.38
Induksi
24

Gravid Aterm + SSTP - 2 - - 1 1 - 1 1 2


4.76
Gawat Janin
Gravid Aterm + Induksi Persalinan + 2 - - - - 2 - - 2 2
4.76
Ketuban Pecah Dini Persalinan Pervaginam
Gravid Aterm + Kala II Vakum Esktraksi - 1 2 - - 3 - 2 1 3
7.14
lama
Gravid Aterm + Induksi Persalinan + - 1 - - - 1 - - 1 1
2.38
Oligohidramnion Persalinan Pervaginam
Gravid Aterm + SSTP - 1 - - 1 - - - 1 1
2.38
Plasenta Previa
Gravid Aterm + Induksi Persalinan + - 1 - - 1 - - - 1 1
2.38
Preeklampsia Persalinan Pervaginam
Gravid Aterm + - 1 1 - 1 1 - 1 1 2
4.76
Preeklampsia Berat SSTP
Kehamilan Ektopik Salpingektomi - - 1 - - 1 - 1 - 1
2.38
Terganggu
Rest Plasenta Kuretase - - 1 - - 1 - - 1 1
2.38
Konservatif : 11
Kuretase: 6
Induksi persalinan: 4,
7 25 10 12 28 2 18 24 42
Total persalinan normal : 10, 0 100
(16.67%) (59.52%) (23.81%) (66.67%)(4.76%) (42.86%) (57.14%) (100%)
(28.57%)
SSTP:7,
Vakum ekstraksi: 3,
Salpingektomi : 1

Pada tabel 16, sebaran karakteristik kasus rawat inap obstetri bulan Desember 2023 dari total 42 pasien (100%), jumlah kasus
terbanyak adalah persalinan normal sebanyak 10 kasus (23.81%). Berdasarkan rentang usia, kasus terbanyak pada usia 20-35 tahun
yakni 25 pasien (59.52%) dan yang memiliki resiko tinggi berdasarkan usia >35 tahun sebanyak 10 pasien (23.81%) dan usia < 20
25

tahun sebanyak 7 pasien (16.67%). Berdasarkan paritas, kasus terbanyak pada multipara yakni 28 pasien (66.67%). Berdasarkan
tingkat pendidikan, terbanyak adalah tingkat pendidikan >9 tahun sebanyak 24 (57.14%) pasien.
26

Tabel 17.Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap Ginekologi Bulan November 2023 RSUD Regional La Mappapenning

Umur (tahun) Paritas Pendidikan Kontrasepsi


Kasus Tindakan n
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande <9 thn >9 thn
Perdarahan Uterus
Transfusi Darah +
Abnormal +
Rujuk
Anemia Berat 1 1 - - - - - - 1 -
Adenomiosis + Transfusi Darah +
Anemia Berat Rujuk 1 - 1 - - 1 - - 1 -
1
Transfusi Darah 2 1 1 (50% 2
Total + Rujuk : 2 (100%) (50%) (50%) - - ) - - (100%) -

Pada tabel 17, sebaran kasus kunjungan rawat inap ginekologi bulan November 2023 ada 2 kasus (100%) dengan Perdarahan
Uterus Abnormal + Anemia Berat dan Adenomiosis + Anemia Berat dilakukan Transfusi Darah dan Rujukan ke RS di Kabupaten
Bone
27

Tabel 18. Sebaran Karakteristik Kasus Rawat Inap Ginekologi Bulan Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning

Umur (tahun) Paritas Pendidikan Kontrasep


Kasus Tindakan n Prim Mult Gra <9 >9 si
<20 20-35 >35 i i nde thn thn
Neoplasma Ovarium Kistik
Suspek Ganas Konservatif + Rujuk 2 - 2 - - 2 - 1 1 -
Konservatif + Rujuk : 2 2 2 1 1
Total 2 (100%) - (50%) - - (100%) - (50%) (50%) -

Pada tabel 18, sebaran kasus kunjungan rawat inap ginekologi bulan Desember 2023 dimana ada 2 pasien (100%), dengan
Neoplasma Ovarium Kistik Suspek Ganas dilakukan Perawatan Konservatif dan Rujukan ke Kota Makassar
28

Tabel 19. Sebaran Kasus Obstetri APGO dan AGDO Bulan November 2023
RSUD Regional La Mappapenning

Kelompok Faktor Risiko n %


Ada Potensi Gawat Obstetri (APGO)
Terlalu muda, hamil 1 < 20 tahun 11 50
Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 tahun 2 9.9
Terlalu tua umur, >35 tahun 4 18.18
Pernah gagal kehamilan 1 4.54
Jumlah 18 81.81
Ada Gawat Darurat Obstetri (AGDO)
Preeklampsia Berat 3 13.63
Retensio Plasenta + Anemia Berat 1 4.54
Jumlah 4 19.19

Tabel 20. Sebaran Kasus Obstetri APGO, AGO, dan AGDO Bulan Desember
2023 RSUD La Mappapenning

Kelompok Faktor Risiko n %


Ada Potensi Gawat Obstetri (APGO)
Terlalu muda, hamil 1 < 20 tahun 6 26.08
Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 tahun 2 8.69
Terlalu lama hamil lagi ≥ 10 tahun 1 4.34
Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 1 4.34
Terlalu tua umur > 35 tahun 7 30.43
Pernah gagal kehamilan 2 8.68
Jumlah 19 82.60
Ada Gawat Obstetri (AGO)
Letak Lintang 1 4.34
Preeklampsia 1 4.34
Jumlah 2 8.68
Ada Gawat Darurat Obstetri (AGDO)
Preeklampsia Berat 2 8.68
Jumlah 2 8.68

Pada tabel 19, Selama bulan November 2023 terdapat total 22 kasus
dengan 18 kasus APGO (81.81%) yang didominasi oleh kehamilan terlalu muda
<20 tahun sebanyak 11 kasus (50%) dan tidak terdapat kehamilan remaja serta 4
kasus AGDO (19.19%) yang didominasi oleh Preeklampsia Berat dengan 3 kasus
(13.63%).
29

Pada tabel 20, Selama bulan Desember 2023 terdapat 23 kasus ada 19
kasus APGO (82.60%) yang didominasi oleh usia lebih dari 35 tahun sebanyak 7
kasus (30.43%) dengan 2 kasus AGO (8.68%) dan 2 kasus AGDO (8.68%) .
Skrining kehamilan risiko tinggi terutama preeklamsia dan preeklampsia
berat telah berjalan dengan baik dilihat dari beberapa buku KIA dengan kehamilan
berisiko tinggi telah diberi tanda oleh tenaga kesehatan di Puskesmas.
30

Tabel 21. Sebaran Kasus KB Bulan November 2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan usia, paritas dan
pendidikan

Umur (tahun) Paritas Pendidikan


Kontrasepsi n % Keterangan
< 20 20-35 >35 Nulli Primi Multi Grande < 9 thn > 9 thn
Implant - 1 - - - 1 - 1 - 1 3.33 Pasca Salin : 1
Durante SC : 4
IUD - 3 2 - - 5 - 2 3 5 16.67
Pasca Salin : 1
- Pasca Salin : 2
Total - 4 2 - 6 - 3 3 6 100 Durante SC : 4

Pada tabel 21, berdasarkan sebaran penggunaan kontrasepsi, pasien rawat inap pada bulan November 2023, dari 30 pasien
rawat inap yang sudah ditindaki, persentase pasien yang ber-KB sebanyak 6 pasien yang menggunakan MKJP (20%) (2 Akseptor
pasca salin, 4 Durante SC) dan yang belum ber-KB sebanyak 24 pasien (80%) Pada pasien yang belum ber-KB didapatkan sebanyak
15 kasus (50%) menunda KB oleh karena masih menginginkan anak dengan jenis kelamin berbeda dan karena suami pasien pergi
merantau serta ada 9 kasus (30%) unmet need
31

Tabel 22. Sebaran Kasus KB Bulan Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning berdasarkan usia, paritas dan
pendidikan

Umur (tahun) Paritas Pendidikan


Kontrasepsi n % Keterangan
< 20 20-35 >35 Nulli Primi Multi Grande < 9 thn > 9 thn
- Pasca Salin : 4
Implant - 4 - - 3 1 1 3 4 10.26

Durante SC : 5
AKDR 1 1 3 2 3 - 4 1 5 12.82
-
Tubektomi
- 1 1 - - 2 - 1 1 2 5.13 Durante SC : 2
Bilateral
Pasca Salin : 4
Total 6 26 7 - 14 24 1 19 20 39 100 Durante SC : 7

Pada tabel 22, berdasarkan sebaran penggunaan kontrasepsi, pasien rawat inap pada bulan November 2023, dari 39 pasien
rawat inap yang sudah ditindaki, persentase pasien yang ber-KB sebanyak 11 pasien (28.21%) (4 Akseptor pasca salin, 7 Durante
SC) dan yang belum ber-KB sebanyak 28 pasien (71.79%) Pada pasien yang belum ber-KB didapatkan sebanyak 23 kasus (58.97%)
menunda KB oleh karena masih menginginkan anak dengan jenis kelamin berbeda dan karena suami pasien pergi merantau serta
ada 5 kasus (12.82%) unmet need
Secara keseluruhan, dapat dilihat bahwa jumlah akseptor KB pada periode November – Desember 2023 berjumlah 17 orang.
Akseptor dari total 69 kasus yang mendapatkan tindakan partus pervaginam, seksio sesaria dan kuretase. Jumlah pasien yang belum
ber-KB ada sebanyak 52 yang beberapa diantaranya berencana memasang kontrasepsi dipuskesmas atau menggunakan metode
32

kontrasepsi lain seperti suntikan atau pil KB dan ada pula yang menunda pemakaian kontrasepsi dengan alasan kepercayaan, ingin
segera memiliki anak dengan jenis kelamin yang berbeda dari anak sebelumnya, serta karena alasan suami pasien pergi merantau.
33

Tabel 23. Sebaran Tindakan Obstetri RSUD Regional La Mappapenning


Periode November-Desember 2023

Tindakan N
No Bulan Persalinan Seksio Vakum Manual
Pervaginam Sesarea Ekstraksi Kuretase Plasenta
n (%) n (%) n (%) n (%) n (%)
1 19
1 November 12 (25%) 4 (8.33%) 0 2 (4.17%) (2.08%) (39.58%)
6 29
2 Desember 13 (27.08%) 7 (14.58%) 3 (6.25%) (12.50%) 0 (60.42%)
11 8 1 48
Total 25 (52.08%) (22.92%) 3 (6.25%) (16.67%) (2.08%) (100%)

Pada tabel 23, terdapat 48 tindakan obstetri yang didominasi oleh


persalinan pervaginam sebanyak 25 kasus (52.08%) dan 11 kasus (22.09%)
seksio sesarea.

Tabel 24. Sebaran Tindakan Ginekologi RSUD Regional La Mappapenning


Periode November-Desember 2023

Tindakan
No Bulan Transfusi Darah N
(%) Konservatif (%)
1 November 2 (50%) - 2 (50%)
2 Desember - 2 (50%) 2 (50%)
Total 2 (50%) 2 (50%) 4 (100%)

Pada tabel 24, terdapat 2 tindakan (50%) transfusi darah dan 2 tindakan
(50%) Konservatif terhadap kasus ginekologi selama periode november –
desember 2023
34

B. Masalah Obginsos

Tabel 25. Masalah OBGINSOS Periode November-Desember 2023 RSUD Regional La Mappapenning

Rencana/Usulan yang
No Identifikasi Masalah Analisis Kasus Usaha yang dilakukan
direncakan
1 Kehamilan 4T • Merupakan kehamilan risiko • KIE di poliklinik KIA kepada • Nakes bekerjasama dengan
• < 20 tahun tinggi dengan Ada Potensi pasangan usia muda tokoh masyarakat dan tokoh
sebanyak 17 kasus Gawat Darurat Obstetri mengenai dampak dari agama dalam memberikan
(34.69%) (APGO). kehamilan risiko tinggi, baik penyuluhan kehamilan
• > 35 tahun • Kurangnya kesadaran akan dari segi medis dan remaja dengan melibatkan
sebanyak 11 kasus faktor risiko dan komplikasi psikososial dengan orang tua pasien serta
(22.45%) kehamilan risiko tinggi peningkatan risiko morbiditas memberikan pendalaman
• Grandemultipara • Pernikahan dini masih dan mortalitas maternal dan rohani
sebanyak 1 kasus banyak terjadi disebagian neonatal serta perlunya • Tim PKBRS dan Humas
(2.04%) masyarakat di Kabupaten perhatian khusus jika Rumah Sakit bekerjasama
• Kehamilan dengan Bone khususnya di Desa merencanakan kehamilan dengan pihak SMA secara
jarak < 2 tahun Mappasangka. Beberapa selanjutnya. berkesinambungan
sebanyak 4 kasus orang tua juga masih • KIE kepada orang tua pasien memberikan penyuluhan
(8.16%) menganggap bahwa mengenai pentingnya peran mengenai edukasi seksual
• Kehamilan dengan menikahkan anak orang tua terhadap kejadian dan kehamilan remaja
jarak > 10 tahun perempuan lebih cepat kehamilan remaja kepada siswa-siswa sekolah
sebanyak 1 kasus dapat membantu • KIE pasien dan keluarga dan orang tua murid
(2.04%) perekonomian keluarga dengan meluruskan berbagai • Tim PKBRS dan Humas
• Unmet need (14 kasus) dan persepsi yang salah Rumah Sakit bekerjasama
penggunaan kontrasepsi pil mengenai kontrasepsi dengan nakes di fasilitas
KB atau suntikan 12 minggu kesehatan primer untuk
35

Rencana/Usulan yang
No Identifikasi Masalah Analisis Kasus Usaha yang dilakukan
direncakan
yang tidak dilakukan secara • Penggunaan kontrasepsi melakukan penyuluhan
teratur merupakan faktor MKJP pasca salin terutama mengenai kehamilan risiko
yang menyebabkan pada usia > 35 tahun dan tinggi dengan menggunakan
terjadinya kehamilan usia > grandemultipara leaflet ataupun media sosial.
35 tahun, jarak kehamilan • Memberikan penyuluhan • Memberikan penyuluhan
yang pendek dan mengenai pentingnya rutin pentingnya penggunaan
grandemultipara penggunaan kontrasepsi bagi kontrasepsi dan melakukan
• Tingginya angka pernikahan pasangan usia subur follow up terhadap pasien
lebih dari 1 kali ada 5 pasien • Bekerjasama dengan Humas pasca salin di wilayahnya
(8,9%) sebagai dampak dari Rumah Sakit mengadakan untuk menggunakan
pernikahan dini sehingga penyuluhan ke sekolah kontrasepsi bagi yang belum
menyebabkan juga tentang Kesehatan ber-KB
kehamilan usia > 35 tahun. Reproduksi Remaja • Pemda Kabupaten Bone,
• Bekerjasama dengan bidan di BkkbN dan nakes di wilayah
seluruh PKM dan Dinas Bone mengadakan bakti
Kesehatan Kabupaten Bone sosial pemakaian MKJP bagi
untuk proaktif melaporkan pasangan usia subur
kehamilan risiko tinggi melalui terutama daerah yang
whatsapp group memiliki akses transportasi
jauh dari fasilitas kesehatan
serta program sterilisasi
massal di rumah sakit
2 Kehamilan dengan • Merupakan kasus AGDO • Bekerjasama dengan Humas • Bekerjasama lintas sektor
preeklampsia berat Rumah Sakit mengadakan antara pemda kabupaten
penyuluhan ke masyarakat Bone, BkkbN, nakes, dan
36

Rencana/Usulan yang
No Identifikasi Masalah Analisis Kasus Usaha yang dilakukan
direncakan
sebanyak 5 kasus • Banyaknya kehamilan di tentang Waspada Hipertensi tokoh masyarakat untuk
(10.2%) usia > 35 tahun dan dalam Kehamilan dan melakukan pendataan
pernikahan dengan Preeklampsia pasangan usia subur di
pasangan baru merupakan • Memberikan KIE dan wilayahnya serta melakukan
faktor risiko preeklampsia informed consent mengenai bakti sosial penggunaan
• Tidak tersedianya terapi rencana tindakan yang akan MKJP
preventif berupa kalsium dilakukan serta risiko, • Pastikan semua Nakes
dan aspilet secara merata komplikasi, prognosis ibu dan tersertifikasi untuk
di semua faskes primer. bayi yang mengalami PEB pertolongan persalinan
• Kasus rujukan dengan dan untuk penggunaan normal dan pelatihan
preeklamsia berat dilakukan kontrasepsi pasca salin manajemen kebidanan
tindakan stabilisasi dan • Melakukan ANC yang teratur darurat dasar agar mampu
protap MgSO4 40% di PKM pada kehamilan berikutnya melakukan skrining dan
dan dilakukan rujukan tepat • Memberikan KIE bahwa mengidentifikasi ibu hamil
waktu ke rumah sakit pasien dengan tekanan yang berisiko PE/PEB serta
darah tinggi harus melakukan melakukan rujukan dini
ANC dan mengonsumsi obat berencana ataupun rujukan
secara teratur tepat waktu dengan
• Koordinasi dengan Farmasi persiapan BAKSOKU
Rumah Sakit untuk terhadap pasien serta
penyediaan obat. ketersediaan obat
pencegahan untuk
preeklampsia (Aspirin)
37

Rencana/Usulan yang
No Identifikasi Masalah Analisis Kasus Usaha yang dilakukan
direncakan
3 Terdapat 1 kasus • Merupakan kasus AGO • Melakukan persiapan darah • Nakes melakukan
(2.04%) kehamilan • Pasien pernah untuk transfusi bila penyuluhan tentang
ektopik terganggu memeriksakan diperlukan pentingnya pemeriksaan
kehamilannya dan di • Memberikan konseling, antenatal care pada ibu
diagnosa Kehamilan informasi, dan edukasi hamil
Ektopik namun waktu itu kepada pasien untuk • Dokter dan Nakes lainnya
masih menolak dilakukan melakukan melakukan komunikasi
tindakan konsultasi/pemeriksaan kepada Puskesmas
kehamilan kepada dokter mengenai pentingnya
atau bidan rujukan melakukan usg untuk
• Memberikan konseling, memastikan kehamilan pada
informasi, dan edukasi dan trimester awal .
informed consent mengenai
rencana tindakan cito
laparatomi eksplorasi yang
akan dilakukan, risiko,
komplikasi, serta prognosis
pasien.
• Memberikan konseling,
informasi, dan edukasi
mengenai tindakan
salpingektomi yang dilakukan
38

Rencana/Usulan yang
No Identifikasi Masalah Analisis Kasus Usaha yang dilakukan
direncakan
4 Terdapat 1 kasus • Merupakan Ada Gawat • Melakukan KIE ke pasien, • Dinas kesehatan kabupaten
(2.04%) rujukan Darurat Obstetri (AGDO), suami dan keluarga tentang Bone menempatkan Nakes
dengan retensio dan kasus near miss kondisi medis, tindakan, sesuai dengan kompetensi
plasenta disertai • Nakes puskesmas kemungkinan komplikasi dan dan telah mengikuti pelatihan
anemia berat (Hb 6,6 terlambat melakukan prognosis pasien APN/POED yang telah
gr/dl) rujukan ke rumah sakit (4 • Pentingnya dukungan tersertifikasi.
jam setelah bayi lahir) psikologis bagi pasien terkait • Dinkes bersama dokter
kondisi medis, dan spesialis obgin melakukan
perawatannya pelatihan APN/POED untuk
• Risiko transfusi, risiko pada nakes di PKM
kehamilan berikutnya dan • Rumah sakit membuat in
pentingnya melakukan ANC house training untuk nakes
pada kehamilan selanjutnya rumah sakit dan
mengundang nakes faskes
primer tentang pentingnya
perdarahan post-partum
• Nakes bekerjasama dengan
faskes primer dan tokoh
masyarakat untuk melakukan
penyuluhan tentang
kegawatdaruratan obstetrik
39

BAB IV

PENUTUP

I. SIMPULAN
1. Total kasus rawat jalan mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode
sebelumnya September – Oktober 2023, kasus obstetri terbanyak pada
periode ini adalah ANC trimester tiga dan terdapat kasus Preeklampsia Berat
sedangkan untuk kasus ginekologi terbanyak yaitu Neoplasma Ovarium Kistik
Suspek Ganas dan terdapat kasus suspek Carcinoma Serviks
2. Total kasus rawat inap juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan
periode sebelumnya, kasus obstetri terbanyak adalah persalinan pervaginam
normal dan kasus ginekologi terbanyak adalah Neoplasma Ovarium Kistik
Suspek Ganas dan terdapat kasus rujukan dengan Retensio Plasenta
3. Kehamilan risiko tinggi (4T) masih menjadi masalah yang ditemukan dan
disebabkan oleh pernikahan usia remaja, unmet need KB, serta kurang
disiplinnya penggunaan kontrasepsi.

II. SARAN
1. Manajemen rumah sakit bersama tim promkes rumah sakit melakukan
program In-house Training bagi nakes rumah sakit dan melakukan
pemeriksaan IVA untuk skrining Carcinoma Serviks dan Skrining
Preeklampsia bagi ibu hamil <20 Minggu yang melakukan ANC, Dinas
kesehatan melakukan pendistribusian secara merata tentang obat-obat
profilaksis PE (Aspirin)
2. Manajemen rumah sakit berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melakukan
pelatihan bagi nakes yang bertugas di faskes primer tentang manajemen aktif
kala 3
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Bone menggalakkan aturan undang-undang
perkawinan dengan melibatkan KUA, dan manajemen rumah sakit melakukan
penyuluhan kehamilan remaha di sekolah-sekolah tingkat atas dengan
melibatkan siswa, guru serta orang tua siswa. Manajemen rumah sakit bekerja
sama dengan BkkBn untuk melakukan safari penggunaan kontrasepsi
40

utamanya MKJP dan pendistribusian alat kontrasepsi secara merata di faskes


primer dan sekunder
III. MASALAH DAN KENDALA
a. Residen
Selama bertugas di RSUD Regional La Mappapenning periode 1
November-31 Desember 2023, fasilitas untuk kamar tidur sementara dan
makanan cukup baik, namun untuk kendaraan residen hanya disediakan 1
yang dipakai bersama dengan residen lain dan pihak manajemen

b. Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan di RSUD Regional La Mappapenning pada
bulan November alat KB masih sangat terbatas bahkan sempat kosong
beberapa minggu, alat penunjang untuk pemeriksaan fisik juga sangat
terbatas seperti needle holder di Kamar Bersalin dan Inspekulo / Spekulum
di poli yang tidak ada sehingga membuat pemeriksaan terbatas dan
memanjang. Ketersediaan obat di apotik juga masih sering habis.
41

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik. 2022 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bone


2022. Buntok: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone
2. Badan Pusat Statistik. 2022. Kabupaten Bone Dalam Angka 2022. Buntok:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone.
3. Rochjati Poedji, Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil, Pengenalan Faktor
Risiko. Terbitan: Airlangga University Press 2003.
4. Program Keluarga Berencana, https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/program-
keluarga-berencana. Wahab 2020.
5. Widarta, Gede D, dkk Deteksi Dini Risiko Ibu Hamil dengan Kartu Skor Poedji
Rochjati dan Pencegahan Faktor Empat Terlambat, Majalah Obstetri &
Ginekologi Desember 2015.
6. Saputra, M., Marlinae, L., Rahman, F., & Rosadi, D. (2015). Program jaminan
Kesehatan nasional dari aspek sumber daya manusia pelaksana pelayanan
kesehatan. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 32.

Anda mungkin juga menyukai