Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH BRAND TRUST DAN CUSTOMER SATISFACTION TERHADAP

BRAND LOYALTY DI INDONESIA


(Studi Pada Konsumen Remaja Mie Instan Merek Indomie)

Titik Dwi Lestari


Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Jl. MT. Haryono 165 Malang
titidwilest@gmail.com

Dosen Pembimbing:
Risca Fitri Ayuni, SE, MM, MBA.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Brand trust (kepercayaan merek) dan
customer satisfaction (kepuasan konsumen) terhadap brand loyalty (loyalitas merek) di
Indonesia studi pada konsumen mie instan merek Indomie. Jenis penelitian adalah penelitian
eksplanatori yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian
hipotesis. Populasi penelitian adalah seluruh konsumen di Indonesia yang pernah
mengkonsumsi mie instan merek Indomie. Penelitian ini menggunakan 150 sampel. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis regresi linier
berganda digunakan untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel
dependen dalam penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Brand trust
(kepercayaan merek) dan customer satisfaction (kepuasan konsumen) berpengaruh secara
parsial terhadap brand loyalty (loyalitas merek) studi pada konsumen remaja mie instan
merek Indomie.

Kata kunci: Brand Trust, Customer Satisfaction, Brand Loyalty

1
THE IMPACT OF BRAND TRUST AND CUSTOMER SATISFACTION ON
BRAND LOYALTY IN INDONESIA
(Study on Teen Consumers of Indomie Instant Noodles)

Titik Dwi Lestari


Management Department Faculty of Economics and Business Brawijaya University
Jl. MT. Haryono 165 Malang
titidwilest@gmail.com

Supervisor:
Risca Fitri Ayuni, SE, MM, MBA.

ABSTRACT

This study aims to analyze the impact of brand trust and customer satisfaction on
brand loyalty of teen consumer for Indomie. This is an explanatory research which explains
the causal relationships among variables through hypothesis testing. The population consists
of all teen consumers in Indonesia who had ever consumed Indomie instant noodles. The
study involves 150 samples. The sample was taken by using purposive sampling. Multiple
linear regression analysis was utilized to test the effect of the independent variables on the
dependent variable in this study. The results of this study show that brand trust and customer
satisfaction have significant effect on brand loyalty of teen consumers for Indomie instant
noodles.

Keywords: Brand Trust, Customer Satisfaction, Brand Loyalty

2
PENDAHULUAN Produk Makanan mengungkapkan bahwa
Indonesia sebagai negara dengan sebanyak 92,4 masyarakat dari survei
jumlah penduduk yang besar, merupakan yang dilakukan di 7 kota besar di
pasar yang menggairahkan bagi industri Indonesia merupakan konsumen mie
produk makanan. Menurut Direktur instan. Harga yang murah, proses
Industri Makanan, Hasil Laut, dan membuatnya yang mudah dan praktis
Perikanan Kementerian Perindustrian serta rasanya yang enak merupakan
Abdul Rochim juga mengatakan bahwa pertimbangan yang menjadikan mie instan
makanan merupakan salah satu industri kian digemari baik di rumah tangga, anak
pengolahan yang memiliki share terbesar kos, bahkan di kalangan pekerja kantor
terhadap pertumbuhuan industri nonmigas (marsindonesia.com, 2016).
(republika.co.id, 2016). Salah satu produk Tingginya permintaan mie instan
di sektor industri makanan adalah berimplikasi dengan tingkat persaingan
makanan cepat saji mie instan. Mie Instan pada industri mie instan yang semakin
sangat populer di kalangan penduduk tinggi, sehingga mutu dan kepuasan
Indonesia karena harga yang terjangkau, konsumen harus menjadi tujuan utama
mudah mempersiapkan, dan rasanya yang para produsen mie instan agar pelanggan
lezat. tetap loyal pada merek mie instan yang
Peran mie instan memang luwes. diproduksi. Di Indonesia, perkembangan
Sribugo Suratmo, Ketua Asosiasi Roti, produksi mie instan memperlihatkan suatu
Biskuit dan Mie Instan Produsen (Arobim), peningkatan yang positif. Ini dapat dilihat
mengatakan mie instan tidak dianggap dari banyaknya produsen mie instan di
cemilan lagi oleh rumah tangga Indonesia, Indonesia dan maraknya peredaran merek
tetapi sekarang digunakan sebagai lauk mie instan.
sehingga sering dijumpai masyarakat yang Indomie adalah merek mie instan
makan nasi dengan lauk mie goreng atau populer di Indonesia yang telah menjadi
mie kuah. Selain itu, mie instan market leader dalam setiap tahunnya.
merupakan salah satu dari 5 komoditas Menurut hasil dari survei Mars Indonesia
makanan yang memberi andil paling besar menunjukan bahwa Indomie menjadi
terhadap garis kemiskinan dan market leader di pasar dengan pangsa
berkontribusi cukup besar di Indonesia pasar sebesar 74,3%. Menyusul
(Badan Pusat Statistik, 2015). dibelakangnya adalah Mie Sedap sebesar
Berdasarkan data World Instan 17,2% dan Sarimi 3,8%. Pesaing kuat
Noodles Association (WINA) juga yang dimiliki oleh Indomie sendiri adalah
memberi informasi bahwa konsumsi mie mie instan merek Mie Sedaap. Indomie
instan masyarakat Indonesia termasuk dan Mie Sedaap hingga hari ini tidak
dalam kategori tinggi.Pada urutan pertama tergoyahkan, dominasi keduanya bahkan
adalah negara China yang memiliki sulit dipatahkan oleh para kompetitor
permintaan mie instan pada angka lainnya yang pernah mencapai 84
mencapai 44,400 miliar bungkus, perusahaan.
Indonesia menempati urutan kedua Yang fenomenal adalah Mie
dengan angka mencapai 13,430 miliar Sedaap meski baru muncul pada Mei 2003
bungkus, angka tersebut bahkan merek Mie Sedaap berhasil meraih 17,2%
mengalahkan global demand dari Jepang pangsa pasar dan membayangi Indomie
yang hanya menempati posisi ketiga yang tentu meningkatan kewaspadaan
dengan angka 5,500 miliar bungkus. bagi sang market leader (Indomie). Sejak
Terkait dengan hal tersebut, studi 5 tahun terakhir keduannya menguasai
MARS Indonesia tentang profil konsumsi sekitar 93% dari seluruh pasar mie instan
3
di Indonesia, sementara sisanya dikuasai hubungan jangka panjang antara
sejumlah pemain kecil dalam industri perusahaan dengan pelanggan.
tersebut. Meski masih ada beberapa merek
yang masih bertahan di pasaran, seperti Adanya kepercayaan atau trust
Supermi, Sarimi, Pop Mie dan ABC, merupakan penggerak munculnya
namun posisi mereka tidak cukup kuat loyalitas, karena dapat menciptakan
untuk beradu speed dengan Indomie dan pertukaran hubungan yang sangat bernilai.
Mie Sedaap. Menurut Lau dan Lee (1999), loyalitas
Agar Indomie tidak kehilangan terhadap merek adalah perilaku niat untuk
pelanggannya, Indomie harus memiliki membeli sebuah produk dan mendorong
pelanggan yang loyal terhadap produknya. orang lain untuk melakukan hal yang
Kepercayaan dan kepuasan bukan hal baru sama. Loyalitas terhadap merek perlu
lagi dalam teori pemasaran. Sebab dibangun oleh perusahaan karena hal
konsumen yang merasa puas dan percaya tersebut dapat memberikan imbalan yang
pada suatu merek akan membuat ia tidak positif dan besar bagi perusahaan terutama
ingin berpaling dan mencoba merek lain. jika loyalitas ini bersifat jangka panjang
Menurut Kotler yang dikutip dan kumulatif. Semakin lama loyalitas
kembali oleh Fandy Tjiptono (2012) seorang pelanggan semakin besar pula
kepuasan konsumen adalah tingkat laba yang diperoleh perusahaan dari
perasaan seseorang setelah pelanggan itu sendiri.
membandingkan kinerja (atau hasil) yang
Sebagai salah satu merek mie
ia persepsikan dibandingkan dengan
instan yang memiliki indeks penjualan
harapannya. Jika kinerja gagal memenuhi
tertinggi dibanding pesaingnya, tentu
ekspektasi, pelanggan akan tidak puas.
Indomie tidak ingin para pelanggannya
Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi,
beralih ke produk lain. Tuntutan untuk
pelanggan akan puas. Jika kinerja
selalu menjadi yang terbaik menjadi
melebihi ekspektasi, pelanggan akan
komitmen perusahaan agar konsumen
sangat puas atau senang. Menurut
Indomie masih tetap setia dengan
Tjiptono dan Chandra (2012) secara garis
melakukan pembelian berulang pada
besar, kepuasan pelanggan memberikan
produknya. Salah satu hal penting yang
dua manfaat utama bagi perusahaan, yaitu
perlu dilakukan perusahaan adalah
berupa loyalitas pelanggan dan
mempertahankan pelanggan yang telah
penyebaran (advertising) dari mulut ke
ada supaya pelanggan yang sudah ada
mulut.
tersebut tidak meninggalkan perusahaan
Menurut Lau dan Lee (1999),
dan menjadi pelanggan perusahaan lain.
brand trust atau kepercayaan terhadap
merek merupakan kesediaan atau Namun pada praktiknya, loyalty
kemauan konsumen dalam menghadapi atau loyalitas tidak dapat dengan mudah
resiko yang berhubungan dengan merek diraih, perlu dilakukan proses untuk
yang dibeli dan akan memberikan hasil meyakinkan bahwa Indomie merupakan
yang positif atau menguntungkan. mie instan terbaik. Untuk itu berdasarkan
Adanya kepercayaan konsumen terhadap latar belakang diatas maka penulis tertarik
merek akan menciptakan rasa aman serta untuk melakukan penelitian tentang :
mengurangi persepsi konsumen akan “Pengaruh Brand Trust dan Customer
resiko dalam pertumbuhannya. Satisfaction terhadap Brand Loyalty di
Membangun dan menjaga kepercayaan Indonesia (Studi pada Konsumen
pelanggan terhadap merek sangat penting, Remaja Produk Mie Instan Merek
karena merupakan kunci suksesnya Indomie)”
4
HIPOTESIS brand trust (X1), customer satisfaction
(X2), dan brand loyalty (Y).
Berdasarkan konsep penelitian yang
ada, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini, yaitu: HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
H1 : Diduga variabel brand trust  Hasil Uji Validitas 
berpengaruh signifikan terhadap Uji Validitas digunakan untuk
brand loyalty pada produk mie mengukur sah atau valid tidaknya suatu
Instan merek Indomie
kuesioner (Ghozali, 2012), sebuah
H2 : Diduga variabel customer instrumen dikatakan valid apabila mampu
satisfaction berpengaruh mengukur apa yang seharusnya di ukur.
signifikan terhadap Brand Hasil uji dalam penelitian ini memiliki
Loyalty pada produk mie Instan nilai r hitung > r tabel (0,159) atau nilai
merek Indomi. signifikansi korelasi < alpha (0,05)
sehingga dapat dikatakan bahwa kuisioner
METODE PENELITIAN tersebut valid dan mampu untuk
Jenis penelitian yang digunakan mengukur setiap variabel yang ada dalam
dalam penelitian ini adalah explanatory kuisioner.
research, yaitu penelitian yang bermaksud  Hasil Uji Reliabilitas 
menjelaskan kedudukan variabel-variabel Reliabilitas menunjukkan sejauh 
yang diteliti serta hubungan antara satu mana suatu hasil pengukuran relatif
variabel dengan yang lain. Penelitian konsisten sehingga dapat diandalkan.
dilakukan di Indonesia mengingat Instrumen dapat dikatakan handal
masyarakat Indonesia banyak yang (reliabel) bila memiliki koefisien
menjadikan Indomie sebagai makanan keandalan reliabilitas sebesar 0,60 atau
pokok pengganti lauk. Penelitian ini lebih. Uji Reliabilitas yang digunakan
dilaksanakan dengan menggunakan adalah dengan Alpha Cronbach.
penarikan sampel secara nonprobabilitiy Tabel 1
sampling. Teknik yang digunakan adalah Hasil Uji Reliabilitas
purposive sampling, yaitu teknik Koefisien Alpha
penentuan sampel berdasarkan kriteria Variabel Cronbach Keterangan

responden dimana responden harus X1 0,860 Reliabel

berusia≥ 17- 22 tahun dan merupakan X2 0,666 Reliabel


Y 0,796 Reliabel
pelanggan mie instan merek Indomie yang
mengkonsumsi Indomie lebih dari 3 kali. Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Penentuan jumlah sampel pada penelitian Berdasarkan tabel 1, dapat
ini mengacu pada perhitungan sampel diketahui bahwa variabel brand trust
yang dikemukakan oleh Roscoe dalam (X1) dan customer satisfaction (X2) dan
Sugiyono (2014) dengan beberapa brand loyalty (Y) dalam penelitian ini
ketentuan. memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach
lebih besar dari 0,6 sehingga dapat
Jenis dan sumber data yang dikatakan instrumen pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah digunakan dalam penelitian ini sudah
data primer dan data sekunder. Data reliabel atau dapat dipercaya.
primer diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner dan data sekunder diperoleh  Hasil Uji Normalitas 
dari buku, jurnal, atau artikel yang
Menurut Ghozali (2011),
diunduh dari internet, tesis, dan disertasi
terdahulu. Variabel-variabel yang normalitas dapat diketahui dengan melihat
digunakan dalam penelitian ini, yaitu penyebaran data (titik) pada sumbu
5
diagonal dari grafik atau dengan melihat Gambar 2
histogram dari residualnya. Hasil Uji Asumsi Heterokedastisitas
Gambar 1 Dengan Grafik Scatterplot
Diagram P-P Plot Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data Primer Diolah, 2016


Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Dalam uji normalitas kolmogrov- Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa
smirnov, normal tidaknya suatu titik-titik menyebar dan tidak membentuk
penelitian dapat dilihat dari nilai
pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan
signifikan > 0,05.
Tabel 2
bahwa data penelitian ini bebas dari
hambatan heterokedastisitas.
Uji Normalitas dengan Kolmogorov-
Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test  Hasil Uji Multikolinearitas
Unstandardized Untuk mendeteksi ada atau
Residual
N 150 tidaknya multikolinearitas di dalam
Mean ,0000000 model regresi bisa dilakukan dengan
Normal Parametersa,b Std. 2,46598621
Deviation menganalisis matrik korelasi antar
Most Extreme
Absolute ,088 variabel independen dan perhitungan nilai
Positive ,052
Differences
Negative -,088 tolerance dan VIF (Variante Inflation
Kolmogorov-Smirnov Z 1,084 Factor). Nilai VIF dan tolerance pada
Asymp. Sig. (2-tailed) ,191
a. Test distribution is Normal.
hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 3
b. Calculated from data. berikut ini:
Sumber : Data Primer Diolah, 2016
Tabel 3
 Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011), uji Variabel
heteroskedastisitas bertujuan untuk Tolerance VIF
Independen
menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan variace X1 0,432 2,315
dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Hasil pengujian X2 0,432 2,315
heterokedastisitas dapat dilihat pada
grafik scatterplot berikut ini :
Berdasarkan perhitungan yang ada
pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan nilai tolerance menunjukkan
tidak adanya variabel independen yang

6
memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10. adalah standardized coefficients karena
Kemudian hasil perhitungan nilai satuan dari brand trust dan customer
Variance Inflation Factor (VIF) juga tidak satisfaction belum sama, maka perlu
ada variabel independen yang memiliki disamakan dahulu dengan menggunakan
nilai kurang dari 1 dan lebih dari 10 standardized beta, sehingga tidak ada
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak konstantanya (Ghozali, 2006:88). Adapun
ada multikolinearitas antar variabel persamaan regresi berdasarkan hasil uji
independen dalam model regresi yang ditunjukkan oleh Tabel 5 adalah :
penelitian tersebut.
Y = b1X1 + b2X2
 Hasil Analisis Regresi Linear
Berganda  Y = 0,513X1 + 0,235X2
Proses pengolahan data dengan Persamaan diatas dapat
menggunakan analisis regresi linier diinterpretasikan sebagai berikut :
berganda dilakukan melalui beberapa
Y = Variabel dependen adalah variabel
tahap untuk mencari hubungan antara
yang nilainya akan dipengaruhi oleh
variabel independen dan dependen.
variabel independen. Pada penelitian ini,
Berdasarkan hasil pengolahan data
brand loyalty (Y) menjadi variabel
didapatkan ringkasan seperti tampak
dependen, sedangkan variabel brand trust
pada Tabel 4 berikut ini:
(X1) dan customer satisfaction (X2)
Tabel 4 menjadi variabel independen.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
b1 = Koefisien regresi variabel brand trust
Standardized (X1) sebesar 0,513 memiliki tanda
Coefficients yang positif. Hal tersebut berarti
Model Beta T Sig. bahwa variabel brand trust
berpengaruh terhadap variabel
1 (Constant) 2,693 .008
brand loyalty dan memiliki
X1 .513 5,773 .000 hubungan yang searah. Variabel
X2 .235 2,643 .009 brand trust memiliki nilai
a. Dependent Variable: Y signifikansi lebih kecil dari 0,05
Sumber : Data Primer Diolah, 2016 yaitu sebesar 0,000. Hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel brand
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan trust berpengaruh signifikan
bahwa variabel brand trust (X1) dan terhadap brand loyalty.
customer satisfaction (X2) merupakan b2 = Koefisien regresi variabel customer
variabel-variabel yang berpengaruh satisfaction (X2) sebesar 0,235
signifikan terhadap variabel Y yaitu brand memiliki tanda yang positif. Hal
loyalty. Hal ini menunjukkan bahwa tersebut berarti bahwa variabel
variabel - variabel tersebut berperan customer satisfaction berpengaruh
dalam membentuk brand loyalty. Dengan terhadap variabel brand loyalty dan
kata lain, variabel brand trust (X1) dan memiliki hubungan yang searah.
customer satisfaction (X2) menjadi faktor Variabel customer satisfaction
yang dipertimbangkan konsumen untuk memiliki nilai signifikansi lebih
mencapai titik loyalitas dalam kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,009.
kepercayaan dan kepuasan yang Hal tersebut menunjukkan bahwa
diberikan. variabel customer satisfaction
Model regresi yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap
brand loyalty.
7
ketika membeli suatu merek apakah
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN merek yang ia pilih tersebut bisa
1. Pengaruh Brand Trust terhadap dipercaya atau tidak. Tuntutan untuk
Brand Loyalty merek Indomie selalu menjadi yang terbaik menjadi
Pada pengujian hipotesis komitmen perusahaan suatu merek agar
dihasilkan bahwa Brand trust memiliki konsumen tetap setia dan melakukan
pengaruh signifikan terhadap brand pembelian berulang pada produknya.
loyalty. Brand Trust ini mencakup brand
characteristic, company characteristic 2. Pengaruh Customer Satisfaction
dan consumer-brand characteristic. terhadap Brand Loyalty merek Indomie
Perusahaan Indomie perlu memperhatikan Customer Satisfaction juga
atau meningkatkan kepercayaan dengan memiliki pengaruh secara signifikan
memperhatikan kualitas dan tampilan terhadap brand loyalty. Hal ini
produknya dengan cara memberikan menunjukan bahwa loyalitas merek
informasi yang sesuai dengan sebenarnya. terhadap mie instan merek Indomie dapat
Hal ini cukup beralasan karena terjadi saat pelanggan suka ketika
kebanyakan konsumen percaya terhadap menikmati mie instan merek Indomie.
reputasi baik perusahaan. Selain itu Perasaan suka tersebut menunjukan bahwa
perusahaan juga dapat melakukan acara- terdapat kepuasan dari pelanggan.
acara yang banyak dihadiri konsumen Kepuasan yang dirasakan pelanggan dapat
remaja dan melakukan praktek penjualan menciptakan suatu tindakan positif yaitu
produk Indomie dalam acara-acara yang pelanggan akan melakukan pembelian
didukung. Hal tersebut cukup ampuh ulang dan menciptakan gethok tular
untuk meningkatkan reputasi serta dapat positif atau penyebaran ajakan terhadap
mendongkrak penjualan. orang lain untuk ikut membeli produk mie
Brand trust berpengaruh terhadap instan merek Indomie dan tentunya
loyal atau tidaknya pelanggan. Penelitian kesukaan konsumen akan suatu merek
ini sesuai dengan penelitian yang akan membuat konsumen lebih loyal
dilakukan oleh Gede Riana (2008), Zohaib terhadap merek tersebut
Ahmed (2014), Sri Anik dan Vita Puspa Bagi perusahaan mie instan yang
Sari (2015), dan Zahra Idress et al.,(2015) bisa merebut hati konsumennya maka ia
yang menyatakan bahwa brand trust bisa menjaga cashflow perusahaannya
berpengaruh terhadap brand loyalty. tetap baik. Hasil penelitian ini sebanding
Namun berbeda dengan penelitian yang dengan penelitian yang telah dilakukan
dilakukan oleh Sri Minarti Ningsih dan oleh Roshana Gul (2014) yaitu terdapat
Waseso Segoro yang menyatakan bahwa hubungan yang positif dan signifikan
brand trust secara parsial tidak customer satisfaction dengan Brand
berpengaruh terhadap loyalty. Walaupun Loyalty, Zohaib Ahmed (2014) juga yang
begitu, hasil penelitian yang manunjukkan menyatakan bahwa Customer Satisfaction
hasil seragam menunjukkan, bahwa memiliki efek yang paling tinggi terhadap
kepercayaan berpengaruh terhadap brand loyalty, penelitian yang dilakukan
loyalitas secara universal. Masyarakat di oleh Abdul Ghafoor Awan, Asad-ur
negara maju maupun berkembang sama- Rehman (2014) yang juga menyatakan
sama sependapat bahwa brand trust akan bahwa customer satisfaction memiliki
berdampak pada brand loyalty. Brand faktor signifikan yang mempengaruhi
trust adalah hal yang mutlak diperlukan Brand Loyalty .
bagi suatu merek. Salah satu sebabnya
adalah konsumen akan terus berfikir

8
IMPLIKASI PENELITIAN kemasan plastik yang selama ini
Setelah melakukan penelitian digunakan menjadi bahan yang lebih
mengenai brand trust, customer ramah lingkungan, mengingat banyaknya
satisfaction dan brand loyalty, hasil dan sampah plastik yang ditimbulkan dari
teori-teori dari penelitian ini dapat banyaknya mie instan yang beredar
digunakan sebagai referensi dan tambahan sehingga konsumen merasa keputusannya
informasi untuk menyusun rencana saat membeli produk Indomie adalah
strategis pemasaran pada perusahaan keputusan yang tepat dan selanjutnya
merek Indomie demi menciptakan konsumen akan memiliki pengalaman
loyalitas merek produk mie instan merek yang baik ketika membeli produk mie
Indomie. Brand Trust yang diwakili oleh instan merek Indomie. Hal ini dapat
brand characteristic, company dilakukan untuk menarik pelanggan
characteristic dan consumer-brand membeli kembali bahkan untuk menarik
characeristic memberikan pengaruh yang pelanggan baru.
besar terhadap loyalitas pada konsumen
merek Indomie. Konsumen akan lebih KESIMPULAN
loyal terhadap merek Indomie yang bisa Berdasarkan uraian dan analisis
memberikan rasa kepercayaan sehingga yang telah disajikan, maka dapat ditarik
akan meningkatkan jumlah pelanggan kesimpulan sebagai berikut:
Indomie. 1. Brand trust mempunyai pengaruh
Dalam meningkatkan brand trust, yang signifikan terhadap brand
perusahaan merek Indomie perlu menjaga loyalty mie instan merek Indomie.
reputasi merek dan reputasi perusahaan 2. Customer satisfaction mempunyai
Indomie. Reputasi harus selalu dijaga agar pengaruh yang signifikan terhadap
konsumen selalu mendengar komentar brand loyalty mie instan merek
positif tentang Indomie. Indomie juga Indomie.
harus menjaga tampilan yang sudah ada
secara konsisten dengan tidak mengubah SARAN
bentuk tampilan indomie baik dari logo, Berkaitan dengan penelitian yang
bumbu-bumbu, keterangan yang ada pada telah dilakukan, maka penulis dapat
kemasan, cara penyajian, informasi nilai memberikan saran sebagai berikut:
gizi maupun informasi layanan konsumen 1. Perusahaan merek Indomie
yang telah ada dikemasan. Perusahaan seharusnya meningkatkan brand
Indomie juga perlu memikirkan kesehatan trust dengan tidak mengubah
pelanggannya dengan menggunakan tampilan baik bentuk kemasan, isi
komposisi yang tidak mengganggu maupun logo mie instan merek
kesehatan mengingat di Indonesia sendiri Indomie yang telah lama tertanam
Indomie telah dijadikan sebagai makanan dibenak konsumen. Selain itu,
pengganti nasi sehingga akan lebih baik perusahaan juga harus tetap
jika Indomie tidak mengandung zat yang menjaga reputasi perusahaannya
berbahaya karena akan membahayakan dengan melakukan inovasi seperti
konsumen yang sering mengkonsumsi mie acara-acara yang mendukung agar
instan. dapat mendongkrak penjualan.
Dengan memperhatikan keinginan 2. Indomie juga harus
konsumen maka dapat menciptakan memperhatikan customer
kepuasan konsumen. Perusahaan Indomie satisfaction dengan cara
juga bisa menerapkan produk yang ramah memberikan kesan yang baik
lingkungan, misalkan dengan mengubah terhadap konsumen ketika
9
mengkonsumsi mie instan merek Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan
Indomie. Kesan yang baik akan Psikologi Konsumen. Jakarta:
memberikan pengalaman yang Graha Ilmu
baik pula bagi konsumen sehingga
akan meningkatkan kepuasan dan Gede Riana, (2008). “Pengaruh trust in a
akhirnya menciptakan brand brand terhadap brand loyalty”
loyalty pada mie instan merek Buletin studi Ekonomi. Vol 13/2:
Indomie. 3-6.
3. Penelitian ini fokus pada variabel
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Brand trust dan customer
Multivariate dengan Program IBM
satisfaction terhadap terhadap
dan SPSS. Edisi kelima. Semarang:
brand loyalty. Selain kedua
Universitas Diponegoro.
variabel ini terdapat variabel lain
yang mungkin dapat diteliti untuk Gul, Roshana. (2014) “ The relationship
melihat pengaruhnya terhadap between reputation, customer
Brand Loyalty contohnya seperti satisfaction, trust and loyalty”.
faktor harga, kualitas, atribut Journal of Public Administration
ataupun ekuitas merek. Oleh and Governance Vol. 4 no. 3.
karena itu, sebaiknya diperlukan
penelitian lebih lanjut dengan Hasan, Ali. 2008. Marketing. Yogyakarta:
melihatkan variabel-variabel lain Medd Press .
agar pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen pada Idress, Zahra. Xia Xinping, Khuram Shafi,
penelitian bisa mendekati angka Liu Hua dan amna nazer. (2015)
100%. “consumer’s brand trust and its
link to brand loyalty”. American
DAFTAR PUSTAKA journal of bussines, economics and
management, Vol3, No 2.
Ahmed, Zohaib et al. (2014). Effect of International Monetary Funds, 2015.
brand trust and customer Diakses tanggal 29 Januari 2016.
satisfaction on brand loyalty in <http://www.imf.com/index>.
Bahawalpur. Journal of
Sociological Research, Vol. 5, Kiyani, Talat Mahmood et al. (2012). The
No1. Relationship Between Brand Trust,
Customer Satisfaction And
Berita Sindo Online, 2016. Diakses Customer Loyalty (Evidence From
tanggal 19 Januari 2016. Automobile Sector Of Pakistan.
<http://www.sindonews.com>. Interdisciplinary Journal Of
Buchari, Alma. 2007. Manajemen Contemporary Research In
Pemasaran dan Pemasaran. Business, Vol.4,
Alfabeta, Bandung. No.1.Komputindo.

Cooper, D.dan Schindler, P. S. 2006, Kotler, Philip and Kevin L, Keller. 2012.
Marketing Research., McGraw Marketing Management. Edisi 14.
Hill Companies Inc., New York. New Jersey: Prentice Hall.
Kuncoro, Mudrajad.2009. Metode Riset
Untuk Bisnis & Ekonomi. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
10
Lau, Geok Theng & Lee, Sook Han. Republika Online, 2016. Diakses tanggal
(1999). Consumers’ Trust in a 30 Januari 2016.
Brand and the Link to Brand <http://www.sindonews.com>.
Loyalty. Journal of Market
Focused Management, Vol.4, Riset MARS Indonesia, 2016. Diakses
pp.341-370. tanggal 1 Februari 2016.
<http://www.marsindonesia.com>.
Manurung, Dinarty Sh. 2009. Pengaruh
Kepuasan Konsumen Terhadap Santoso, Singgih. 2009. Panduan Lengkap
Loyalitas Merek Pada Pengguna Menguasai Statistik dengan SPSS.
Kartu Pra-Bayar Simpati. Jakarta: Elex Media Komputindo.

MARS Indonesia, 2016. Diakses tanggal Santrock, J.W, 2008, Adolescence,


30 Januari 2016 Twelfth edition, McGraw-Hill
<http://www.marsindonesia.com>. Higher Education, New York.

Mowen, John, C., dan Minor, M. 2002. Sanusi, Anwar., 2011, Metodologi
Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Penelitian Bisnis, Salemba Empat,
Kelima.Jakarta : Erlangga. Jakarta.

Ningsih, Sri Minarti dan Segoro, Sekaran, Uma. 2011. Research Methods
Waseso.2014. “The influence of for Business. Jakarta: Salemba
customer satisfaction, switching Empat.
cost and trusts in a brand on
Sekaran, Uma., 2007, Metodologi
customer loyalty”. Procedia
Penelitian Untuk Bisnis, Edisi
Journal, Volume 143 Tahun 2014.
Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C. 2011.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Perilaku Konsumen dan Strategi
Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Pemasaran, Consumer Behavior,
Penerjemah Anggota IKAPI. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Erlangga, Jakarta. kuantitatif kualitatif dan R&D.
Alfabeta, Bandung.
Porter, Michael E. 2007. Strategi Bersaing
(Competitive Strategy). Kharisma Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra,
Publishing Group, Tangerang. 2012, Pemasaran Strategik.
Yogyakarta, ANDI.
Putri, Vita Puspa (2015). Influence of
Trust in a brand to brand loyalty Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Bisnis
on consumer provider smart Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
telecom. Global Journal of
Emerging Trends in e-Business, Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa,
Marketing and Consumer Prinsip, Penerapan, dan
Psychology (GJETeMCP) Vol: 1 . Penelitian. Andy Offset,
Yogyakarta.
Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknik
Membedah Kasus Bisnis. TOP Brand Award, 2016. Diakses tanggal
Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. 2 Februari 2016.
<http://www.topbrand-
award.com>.

11
Umar, Husein. 2008. Metode Riset Bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Edisi 11. Jakarta: Raja Grafindo
Persada Wong, Jony. 2010.
Internet Marketing.
Wong, Jony. 2010. Internet Marketing for
Beginner. Jakarta: Elex Media.
World Instant Noodles Association, 2015.
Diakses tanggal 30 Januari 2016.
<http://www.instantnoodles.org>.

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai