Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PENELITIAN

ANALISIS KESESUAIAN OPRASIONAL TINGKAT KETERSEDIAAN


TERHADAP FASILITAS SARANA DAN PRASARANA
RUANG BANGUN DI STASIUN KERETA API ROGOJAMPI

TIM PENYUSUN
Nama Dosen :
Ni Luh Gede Sukma Weshima, S.T.,M.T. (0710108607)
Nama Mahasiswa :

1. Andi Rizki Maulana (61201146)


2. Fahmi Bachtiar (61201140)
3. Fernando Septivano C.H (61201152)
4. M. Rafi Widiantoro (61201150)
5. Hana Maksum Arsyahini (61211293)

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2023
Lampiran 1
LAPORAN AKHIR PENELITIAN

ANALISIS KESESUAIAN OPRASIONAL TINGKAT KETERSEDIAAN


TERHADAP FASILITAS SARANA DAN PRASARANA
RUANG BANGUN DI STASIUN KERETA API ROGOJAMPI

Oleh :
Ni Luh Gede Sukma Weshima, S.T.,M.T. (0710108607)
Andi Rizki Maulana (61201146)
Fahmi Bachtiar (61201140)
Fernando Septivano C.H (61201152)
M. Rafi Widiantoro (61201150)
Hana Maksum Arsyahini (61211293)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWAGI
2023
Lampiran 2
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Analisis kesesuaian oprasional tingkat


Pelayanan terhadap fasilitas sarana dan
Prasarana ruang bangun di stasiun
Rogojampi
Peneliti/Pelaksana :
Nama Lengkap : Ni Luh Gede Sukma Weshima, S.T.,M.T.
NIDN : 0710108607
Jabatan Fungsional : -
Progam Studi : Teknik Sipil
Nomor HP : 081805562237
Alamat Email : Niluhgede.sukma@untag-banyuwangi.ac.id
Mahasiswa yang :
Terlibat Penelitian
Nama Lengkap/NIM
1. : Andi Rizki Maulana (61201146)
2. : Fahmi Bachtiar (61201140)
3. : Fernando Septivano C.H (61201152)
4. : M. Rafi Widiantoro (61201150)
5. : Hana Maksum Arsyahini (61211293)
Semester : VI
Progam Studi : Teknik Sipil
Mata Kuliah : Jalan Kereta Api
Kode Mata Kuliah : FTS10236120

Mengetahui, Banyuangi, 11 Juli 2023


Dekan Ketua Pelaksana,

(Ni Luh Gede Sukma Weshima, S.T.,M.T.)


(Hj. Endang Suprihatin,ST.,MT.,IPM.)
NIDN. 0710108607
NIP. 19730311.200501 2 001

Mengesahkan,
Kepala PPPM

(Kanthi Pangestuning Prapti,SP.,M.ST.)


NIDN. 07260280001
Lampiran 3
SURAT SURVEI
ABSTRAK

Stasiun kereta api merupakan salah satu aspek transportasi kereta api
yang mempunyai peranan penting dalam pengoperasian kereta api yang berfungsi
sebagai tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api, naik turunnya
penumpang, bongkar muat barang, dan kebutuhan operasional kereta api.
sehingga fasilitas yang disediakan pengelola stasiun harus memberikan pelayanan.
terbaik bagi pengguna jasa. Setidaknya stasiun harus dilengkapi dengan fasilitas
sarana dan prasarana yang meliputi keselamatan, keamanan, keandalan,
kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan, kualitas pelayanan stasiun kereta api
dipengaruhi oleh kinerja operasional dan pelayanan stasiun kereta api, Standar
Pelayanan Minimum (SPM) diatur berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan
No. 48 Tahun 2015 dan persyaratan teknis bangunan stasiun diatur dalam
Peraturan Menteri Perhubungan No.29 Tahun 2011. Dalam penelitian ini analisa
nilai kesesuaian ditinjau berdasarkan hasil analisa perspektif tingkat kepuasan
penumpang kereta api di stasiun terhadap operasional pelayanan stasiun yang
ditinjau berdasarkan hasil observasi ketersediaana layanan fasilitas sarana dan
prasarana ruang bangun stasiun Rogojampi.

Kata Kunci : Stasiun kereta api, fasilitas sarana dan prasarana, Standar
pelayanan minimum (SPM)
DAFTAR ISI

LAPORAN PENELITIAN.......................................................................................i
Lampiran 1...............................................................................................................ii
Lampiran 2..............................................................................................................iii
Lampiran 3..............................................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................7
1.1 Latar Belakang..............................................................................................7
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................................8
1.3 Batasan Pelaksanaan Penelitian....................................................................8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................10
2.1 Studi Pustaka................................................................................................10
2.2 Stasiun Kereta Api.....................................................................................11
2.3 Fasilitas Sarana dan Prasarana Stasiun Kereta Api....................................12
2.4 Standar Pelayanan Minumum Stasiun Kereta Api.....................................15
2.5 Teknik Sample Kuisioner...........................................................................13
2.6 Metode Analisa Deskiriptif Kualitatif – Kuantitatif..............................13
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................14
3.1 Metode Penelitian......................................................................................14
3.2 Lokasi Penelitian........................................................................................16
3.3 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................17
3.4 Analisa nilai tingkat kepuasan pelayanan berdasarkan perspektif
penumpang.............................................................................................................18
3.5 Analisa nilai tingkat kesesuaian operasional berdasarkan ketersediaana
layanan fasilitas sarana dan prasarana ruang bangun.............................................19
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................21
4.1 Hasil..........................................................................................................21
4.2 Pembahasan................................................................................................35
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stasiun Rogojampi (RGP) menurut sumber dari website Heritage PT.


Kereta Api Indonesia merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di
Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Stasiun
Rogojampi termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian
+89 meter, Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2
merupakan sepur lurus, saat ini semua kereta api penumpang singgah di
stasiun ini dari dan menuju Stasiun Ketapang, Pada akhir 2019 kanopi
lama stasiun ini dibongkar dan digantikan dengan yang baru berukuran
sedikit lebih besar. dahulu dari jalur 1 ke arah selatan, terdapat jalur
cabang menuju stasiun Benculuk, sementara itu, ke arah timur laut stasiun
ini, sebelum stasiun Banyuwangi Kota, terdapat stasiun Kabat yang sudah
tidak aktif sejak akhir dekade 1990-an. [1]

Stasiun ini merupakan stasiun terdekat menuju Bandar Udara


Internasional Banyuwangi, jadwal pelayanan stasiun ini bias menyusaikan
dengan keberangkatan pesawat yang ada karena jarak tempuh dari stasiun
ini pula terbilang tidak jauh yaitu hanya berjarak kurang lebih delapan
kilometer, [2] selain dekat dengan Bandar Udara Internasional
Banyuwangi, stasiun ini pula lokasinya sangat strategis karena ada banyak
destinasi wisata yang dekat dari stasiun Rogojampi, seperti Pantai
Blimbingsari, Hutan Pinus Songgon, Air Terjun Temcor, Arum Jeram di
Songgon dan Hutan Djawatan[3], bagi para wisatawan keberedaan stasiun
ini sangat menguntungkan karena lokasinya yang strategis.

Stasiun kereta api merupakan salah satu aspek transportasi kereta api
yang mempunyai peranan penting dalam pengoperasian kereta api yang
berfungsi sebagai tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api,
naik turunnya penumpang, bongkar muat barang, dan kebutuhan
operasional kereta api. sehingga fasilitas yang disediakan pengelola stasiun
harus memberikan pelayanan. terbaik bagi pengguna jasa. Setidaknya
stasiun harus dilengkapi dengan fasilitas, keselamatan, keamanan,
keandalan, kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan. [4], Kualitas
pelayanan Stasiun Kereta Api dipengaruhi oleh kinerja operasional dan
pelyanan Stasiun Kereta Api. [5], Standar pelayanan minimum (SPM)
diatur berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2015
dan persyaratan teknis bangunan stasiun diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan No.29 Tahun 2011.

Dalam penelitian ini analisa nilai kesesuaian ditinjau berdasarkan


hasil analisa perspektif tingkat kepuasan [6], penumpang kereta api di
stasiun terhadap operasional pelayanan stasiun yang ditinjau berdasarkan
hasil observasi ketersediaan layanan fasilitas sarana dan prasarana ruang
bangun stasiun.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian nilai
standard pelayanan minimum stasiun berdasarkan prespektif tingkat
kepuasan penumpang kereta api di stasiun Rogojampi terhadap
operasional pelayanan stasiun yang ditinjau berdasarkan hasil observasi
ketersediaana layanan fasilitas sarana dan prasarana ruang bangun stasiun.

Manfaat dari penelaitian ini selain sebagai pemenuhan syarat nilai


pembelajaran matakuliah jalan kereta api, dan juga sebagai hasil studi nilai
kesesuaian analisa standar pelayanan minimum dan operasional fasilitas
sarana dan prasarana ruang bangun stasiun Rogojampi

1.3 Batasan Pelaksanaan Penelitian.


Batasan – Batasan yang diberikan dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah :
1. Lokasi pelaksnaan penelitian Stasiun Rogojampi.
2. Standar pelayanan minimum (SPM) diatur berdasarkan
Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2015 dan
persyaratan teknis bangunan stasiun diatur dalam Peraturan
Menteri Perhubungan No.29 Tahun 2011.
3. Metode analisa hasil penilaian tingkat pelayanan berdasarkan
prespektif tingkat kepuasan penumpang dengan metode
deskriptif kualitatif. Dan metode observasi di lapangan
digunakan untuk menunjukkan tingkat kesesuaian
ketersediaana layanan fasilitas sarana dan prasarana ruang
bangun stasiun.
4. Pengumpulan data primer dan sekunder diperoleh
berdasarkan hasil pelaksanaan survei observasi dilapangan
yang terdiri dari survei data dan gambar serta survei
wawancara
5. Jumlah kuisioner yang disebar terhadap 89 responden, yang
dilaksanakan selama 1 (satu) hari kerja.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Pustaka


Tabel 2.1 Studi Pustaka

No Judul/Pengarang/Tahun Simpulan Penelitian


1. Judul : Manajamen Pada perencanaan sarana dan prasarana tiap
sarana dan prasarana seksi mempunyai perencanaan masing-
perkereta apian di PT masing perencanaan di seksi sarana dan
Kereta Api Indonesia prasarana meliputi perencanaan peleiharaan
(Persero) daerah operasi periodik, semi pemeriksaan akhir (SPA), dan
(Daop) VII Madiun pemerikasaan akhir (PA)
Pengarang : Malinda
Yustikasari
Tahun : 2011
2. Judul : Komparasi Berdasarkan hasil mean pemeliharaan
manajemen pemeliharaan gedung Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun
sarana dan prasarana Purwokerto dengan jumlah responden 25
stasiun kereta api Tugu orang dan 12 orang, masing – masing
dengan stasiun kereta api memiliki rata – rata 4,24 dan 4,52 yang
Purwokerto dikategorikan baik dan sangat baik.
Pengarang: Adventia Kemudian dianalisis menggunakan uji “T”
Mega Wardhani untuk membandingkan pemeliharaan yang
Tahun : 2016 dilakukan dengan hasil uji “t” (Independent
T Test) adalah 0,443. Hasil signifkansi
tersebut lebih besar dari daerah kritis maka
Ho diterima atau tidak ada perbedaan antara
antara pemeliharaan bangunan gedung
Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun
Purwokerto.
3. Judul : Rencana pola Berdasarkan Feasibility Study Makassar -
operasi kereta api Parepare yang dilakukanolehkonsultan
angkutan penumpang diperoleh angka 949 penumpang per hari.
lintas Maros – Barru Atas dasar tersebut dari hasil perhitungan
Pengarang : Madinah Al diperoleh bahwa kebutuhan
Mukaromah saranaperkeretaapian pada jalur tersebut
Tahun : 2022 (dengan asumsi menggunakan KRDI)
dibutuhkan sebanyak 3 rangkaian KRDI (1
KRDI mempunyai kapasitas272
penumpang), dimana 2 rangkaian siap
operasi dan 1 rangkaian berfungsi sebagai
cadangan.
4. Judul : Kajian Formulasi Berdasarkan pembahasan yang telah
Track Access Charge dilakukan, dapat diketahui bahwa formula
(TAC) atas Penggunaan TAC yang berlaku saat ini merupakan
Prasarana Perkeretaapian perhitungan IMO dikalikan dengan Fp,
Pengarang : Amirulloh, dimana Fp = 0,75. Oleh karena itu,besaran
Ferdian Danu T, dan IMO yang diberikan Pemerintah kepada
Arbie Badan Usaha Penyelenggara Sarana pasti
Tahun : 2019 akan selalu lebih besar daripada TAC yang
diterima karena TAC hanya 75% dari IMO.
Hal ini sangat tidak ideal sehingga perlu
Formula yang tidak merugikan pihak
operator maupun regulator
5. Judul : Evaluasi prasaran Stasiun Lempuyangan memiliki peran vital
kereta api terhadap sebagai simpul pergerakan dan aksesibiltas
penyandang disabilitas di masyarakat Provinsi DI Yogyakarta.
stasiun Lempuyangan Aksesibilitas pada stasiun harus bersifat
Pengarang : Prayogo inklusif atau dapat dirasakan oleh semua
Afang Prayitno, Aisyah masyarakat termasuk penyandang disabilitas.
Nur Jannah dan Prima Aksesibilitas yang termasuk dapat
Juanita Romadhona diwujudkan dengan menyediakan sarana
Tahun : 2021 perkeretaapian yang menyangga penyandang
disabilitas.

2.2 Stasiun Kereta Api


Stasiun kereta api merupakan prasarana kereta api sebagai
tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api, adapun pengertian
stasiun kereta api menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan
PERMENHUB No. 33 tahun 2011 sebagai berikut:

a) Pengertian Stasiun Kereta Api menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Stasiun kereta api adalah tempat menunggu calon
penumpang kereta api dan sebagainya; tempat perhentian kereta
api dan sebagainya.[7]
b) Pengertian stasiun kereta api menurut Peraturan Menteri
Perhubungan No. 33 Tahun 2011 tentang perkeretaapian. Stasiun
adalah tempat untuk pemberangkatan dan pemberhentian kereta
api. .[8]

Jenis stasiun menurut Peraturan Menteri Perhubungan No. 33


Tahun 2011 tentang jenis, kelas dan kegiatan di Stasiun Kereta Api.
Stasiun kereta api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat
pemberangkatan dan pemberhentian kereta api. Stasiun kereta api menurut
jenisnya terdiri atas :

1. Stasiun Penumpang, stasiun penumpang merupakan stasiun


kereta api untuk keperluan naik turunnya penumpang.
2. Stasiun Barang, stasiun barang merupakan stasiun kereta
api untuk keperluan bongkar muat barang.
3. Stasiun Operasi, stasiun operasi merupakan stasiun kereta
api untuk keperluan pengoperasian kereta api. Umumnya
stasiun ini hanya melayani khusus angkutan penumpang.[9]

2.3 Fasilitas Sarana dan Prasarana Stasiun Kereta Api


Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta
api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.
sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel,
penyelenggara prasarana perkeretaapian adalah pihak yang
menyelenggarakan prasarana perkeretaapian, penyelenggara sarana
perkeretaapian adalah badan usaha yang mengusahakan sarana
perkeretaapian umum. [10]

Adapun Peraturan Menteri Perhubungan No 48 tahun 2015


perihal Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api
meliputi keselamatan, keamanan, kehandalan/keteraturan, kenyamanan,
kemudahan dan kesetaraan sesuai pedoman tentang standar pelayanan
minimum angkutan orang dengan kereta api.dan Peraturan Menteri
Perhubungan No 29 tahun 2011 perihal Persyaratan Teknis Bangunan
Stasiun Kereta Api, telah ditentukan tolak ukur pelayanan fasilitas sarana
dan prasaran stasiun kereta api, berikut adalah table kategori sarana dan
prasaran di stasiun Rogojampi yang sesuai dengan PERMENHUB No. 48
Tahun 2015 dan PERMENHUB No. 29 Tahun 2011 :
Tabel 2.3.1 Fasilitas Sarana Stasiun Kereta Api

No Jenis Sarana Uraian


Tersedia sarana informasi dan fasilitas
keselamatan yang mudah terlihat antara
lain: alat pemadam kebakaran, petunjuk
1 Keselamatan jalur evakuasi, titik kumpul evakuasi dan
nomor telepon darurat serta informasi
keselamatan yang mudah terlihat antara
lain: perlengkapan P3K dan kursi roda
Tersedia sarana fasilitas keamanan berupa
CCTV dan lampu penerangan yang
2 Kemaanan
memadai serta petugas keamaanan yang
sigap berjaga di area stasiun
Tersedia sarana layanan penjualan tiket
cepat dan sigap tidak lebih dari 3menit per
Kehandalan dan
3 nama penumpang dan informasi ada/tidak
Keterautran
adanya tempat duduk untuk seluruh kelas
KA
Tersedia sarana ruang tunngu dan ruang
boarding yang nyaman bagi para
4 Kenyamanan penumpang, astikulasi udara yang sejuk
menggunakan kipas atau AC serta toilet
dan mushola yang bersih dan tidak berbau,
Tersedia sarana fasilitas informasi dalam
bentuk visual dan audio yang mudah
terlihat, seperti di pintu masuk, loket dan
5 Kemudahan
ruang tunggu serta terdapat tempat parkir
untuk roda 2 dan roda 4 dengan sirkulasi
keluar masuk kendaraan lancar
Tersedia fasilitas ruang khusus untuk ibu
6 Kesetaraan
menyusui dan bayi
Tabel 2.3.2 Fasilitas Prasarana Stasiun Kereta Api

No Jenis Prasarana Uraian


1 Gedung Stasiun Kereta Gedung stasiun kereta api merupakan
Api bagian dari stasiun kereta api yang
digunakan untuk melayani pengaturan
perjalanan kereta api dan pengguna jasa
kereta api, adapun gedung stasiun kereta
api ini dibagi menjadi tigas jenis yaitu
gedung kegiatan pokok adapun contoh dari
gedung kegiatan pokok ini ialah
perkantoran kegiatan stasiun serta loket,
lalu gedung untuk kegiatan penunjang
seperti pertokoan/restoran, dan gedung
untuk kegiatan jasa pelayanan khusus
seperti pergudangan dan ruang ATM
2 Instalasi Listrik Instalasi listrik merupakan peralatan,
komponen dan instalasi listrik yang
berfungsi untuk mensuplai dan
mendistribusi tenaga Iistrik dalam
memenuhi kebutuhan operasional stasiun
dan kereta api
3 Instalasi Air Instalasi air merupakan peralatan,
komponen dan instalasi air yang berfungsi
untuk mensuplai dan mendistribusi air
dalam memenuhi kebutuhan operasional
stasiun dan kereta api.
4 Pemadam Kebakaran Sebagai fasilitas pemadam kebakaran jika
terjadi gejala atau kebakaran di gedung
stasiun kereta api.
5 Peron Sebagai tempat yang digunakan untuk
aktifitas naik turun penumpang kereta api.
2.4 Standar Pelayanan Minumum Stasiun Kereta Api
Standar Pelayanan Minimum atau biasa disingkat SPM adalah
ukuran minimum pelayanan yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan
dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, yang harus
dilengkapi dengan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan
sebagai kewajiban dan janji penyedia layanan kepada masyarakat dalam
rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur,
sehingga SPM angkutan orang dengan kereta api adalah SPM yang
diperuntukkan bagi pelayanan penumpang Kereta Api. [11]

Adapun Peraturan Menteri Perhubungan nomer PM 48 Tahun


2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan
Kereta Api yang telah ditentukan tolak ukur standart pelayanan minimum
stasiun kereta api, berikut adalah table standart pelayanan minimum di
stasiun Rogojampi sesuai dengan PERMENHUB No 48 Tahun 2015 :
Tabel 2.4 Standar Pelayanan Minumum Stasiun Kereta Api

No Jenis Pelayanan Uraian Tolak Ukur


A. Keselamatan
1 Informasi dan fasilitas Informasi ketersediaan dan peralatan Informasi dan fasilitas keselamatan mudah terlihat dan
keselamatan penyelamatan darurat dalam bahaya terjangkau antara lain :
(kebakaran, kecelakaan atau bencana  Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
alam)  Nomor-nomor telepon darurat (emergency call)
2 Informasi dan fasilitas Informasi ketersediaan dan fasilitas Informasi dan fasilitas kesehatan mudah terlihat dan
kesehatan kesehatan untuk penanganan keadaan terjangkau antara lain :
darurat  Perlengkapan P3K
 Kursi roda
 Tandu
3 Lampu Penerangan Berfungsi sebagai sumber cahaya di 200-250 lux
wesel untuk mencegah potensi tindakan
kriminal
B. Keamanan
4 Fasilitas Keamanan Peralatan pencegah tindak kriminal Tersedia CCTV
5 Petugas keamanan Orang yang bertugas menjaga ketertiban Tersedia petugas berseragam dan mudah terlihat
dan kelancaran sirkulasi pengguna jasa di
stasiun
6 Informasi gangguan Informasi yang disampaikan kepada Tersedia stiker nomor pengaduan dan tulisan jelas
keamaanan pengguna jasa apabila mendapat mudah dibaca
gangguan keamanan berupa stiker berisi
nomor telepon dan/atau SMS pengaduan
ditempel pada tempat strategis dan
mudah dilihat
7 Lampu penerangan Berfungsi sebagai sumber cahaya di 200 – 250 lux
stasiun untuk memberikan rasa aman
C. Kehandalan/keterarutaran
8 Layanan penjualan tiket Penjualan dan penukaran tiket kereta api  Maksimum 180 detik pernama penumpang
(jumlah loket yang beroperasi  Tersedia informasi ada/tidak adanya tempat
disesuaikan dengan calon penumpang duduk untuk seluruh KA
dan waktu rata-rata perorang)
D. Kenyamanan
9 Ruang tunggu Ruangan/tempat yang disediakan untuk  Untuk 1 (satu) orang minimum 0.6 m2
penumpang dan calon penumpang  Area bersih 100% terawat dan tidak berbau yang
sebelum melakukan chek in (ruangan berasal dari dalam area stasiun
tertutup dan/atau ruangan terbuka)
10 Ruang boarding Ruangan/tempat yang disediakan untuk  Untuk 1 (satu) orang minimum 0.6 m2 dan di
orang melakukan verivikasi sesuai lengkapi tempat duduk
dengan identitas diri  Area bersih 100% terawat dan tidak berbau yang
berasal dari dalam area stasiun
11 Toilet Tersedia toilet  Pria (1 urinoir, 1 WC, 1 wastafel);
 Wanita (1 urinoir, 1 WC, 1 wastafel);
 Tersedia 1 (satu) toilet untuk penumpang difable
12 Musholla Fasilitas untuk melakukan ibadah yang  3 Orang ( Laki-laki atau perempuan
terpadu dengan tempat wudhu  Area bersih 100% terawat dan tidak berbau yang
berasal dari dalam area stasiun
13 Lampu penerangan Berfungsi sebagai sumber cahaya di 200 -250 lux
stasiun untuk memberikan rasa nyaman
bagi pengguna jasa
14 Fasilitas pengatur sirkulasi Fasilitas untuk sirkulasi udara dapat Suhu dalam ruangan maksimal 27ºC
udara diruang tunggu menggunakan AC,Kipas angin dan/atau
tertutup ventilasi udara
E. Kemudahan
15 Informasi Pelayanan Informasi yang disampaikan di stasiun  Informasi dalam bentuk visual diletakkan di
kepada pengguna jasa yang terbaca dan tempat strategis antara lain di dekat loket, pintu
terdengar, sekurang kuranngnya masuk, dan di ruang tunggu umum yang mudah
memuat : terlihat dan jelas terbaca
 Denah/layout stasiun  Informasi dalam bentuk audio harus jelas
 Nomor KA, nama KA, dan kelas terdengar dengan intensitas suara 20 dB lebih
pelayananya besar dari kebisingan yang ada
 Nama stasiun keberangkatan,
stasiun KA pemberhentian, dan
stasiun KA tujuan beserta jadwak
waktunya
 Tarif KA
 Ketersediaan informasi tempat
duduk KA antar kota untuk stasiun
yang melayani penjualan tiket
16 Informasi gangguan Pemberian informasi jika terjadi Informasi di umumkan maksimal 30 menit setelah
perjalanan kereta api gangguan perjalanan kereta api terjadi gangguan
17 Informasi angkutan Informasi yang disampaikan di dalam Penempatan mudah terlihat dan jelas terbaca
lanjutan stasiun kepada pengguna jasa yang
terbaca, sekurang kurangnya memuat :
 Lokasi penunjuk arah angkutan
lanjutan
 Jenis angkutan
 Jurusan/rute
18 Fasilitas layanan Fasilitas uang disediakan untuk Mempunyai tempat dan 1 (satu) meja kerja
penumpang memberikan informasi perjalanan kereta
api dan layanan penerima aduan
19 Fasilitas kemudahan Memberikan kemudahan penumpang Selisih tinggi peron dengan lantai kereta tidak lebih dari
naik/turun penumpang untuk naik ke kereta atau turun dari 20 cm
kereta
20 Tempat parkir Tempat untuk parker kendaraan baik roda  Luas tempat parkir disesuaikan dengan lahan
4 (empat) dan roda 2 (dua) yang tersedia
 Sirkulasi kendaraan masuk, keluar dan parkir
lancar
F. Kesetaraan
21 Fasilitas bagi penumpang Fasilitas yang disediakan untuk Terdapat ramp dengan kemiringan maks 10° dan akses
difable penyadang disabilitas jalan penyambung antar peron
22 Ruang ibu menyusui Ruangan/tempat khusus yang disediakan Tersedia ruang khusus beserta fasilitas lengkap untuk
bagi ibu menyusui dan bayi ibu menyusui dan bayi
2.5 Teknik Sample Kuisioner
Menurut Supardi (1993), teknik pengambilan dan penarikan sampel
merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan dalam menentukan
sampel penelitian, pengambilan sampel bertujuan untuk membantu peneliti
dalam mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dapat peneliti jumpai di
lapangan [12]

Dalam penelitian Analisis kesesuaian operasional tingkat pelayanan


terhadap fasilitas sarana dan prasarana di ruang bangun stasiun kereta api
Rogojampi ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan
kuisoner yang dilakukan dengan cara memberi sekumpulan pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya lalu untuk
pengambilan sampel dilakukan secara acak berdasar area atau wilayah
teknik pengambilan sampel ini menentukan sampel berdasar kelompok
wilayah dari anggota populasi penelitian. [13] Pada teknik ini subyek
penelitian akan dikelompokkan menurut area atau tempat domisili anggota
populasi

2.6 Metode Analisa Deskiriptif Kualitatif – Kuantitatif


Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan dua metode
penelitian yaitu metode deskirptif kualitatif dan kuantitatif, Metode
deskriptif kualitatif. Menurut Burhan Bungin (2007:68) pendekatan
kualitatif dengan deskripsi dapat dijadikan dasar untuk
menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau fenomena
realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi obyek penelitian,
dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri,
karakter, sifat, model, atau gambar tentang kondisi, situasi atau
fenomena tertentu. [14]

Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang


bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan
secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya
(Arikunto, 2006). Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional. Penelitian
digunakan untuk melihat gambaran dari fenomena, deskripsi kegiatan
dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data factual
dari pada penyimpulan (Nursalam, 2013). [15] Penelitian observasi
merupakan penelitian yg tidak melakukan manipulasi atau intervensi
pada subyek peneliti.
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini dimulai pelaksanaanya pada tanggal 14 Juni 2023
kami memilih Stasiun Rogojomapi sebagai objek penelitian karena stasiun
Rogojampi meskipun masuk dalam kategori stasiun kecil namun
memmpunyai fasilitas pelayanan yang sangat lengkap serta mempunyai
sarana dan prasaran yang memadahi
Langkah awal pelaksaan penelitian ini diperlukan survey
pendahuluan dan studi pustaka, Pada survey pendahuluan ini dilakukan
pengamatan terhadap kondisi stasiun yang dijadikan objek penelitian untuk
mengetahui kesesuaian sarana dan prasarana dengan standar yang ada di
peraturan PERMENHUB PM 48 tahun 2015 perihal Standar Pelayanan
Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api dan PERMENHUB PM 29
tahun 2011 perihal Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api. Serta
melaksanakan studi kepustakaan dipenelitian ini dengan mempelajari buku
atau literature tentang sarana dan prasarana kereta api untuk dijadikan
dasar pemahaman dakam menganalisis sarana dan prasarana stasiun
Setelah melaksanakan suvei pendahuluan dan studi kepustakaan
kami melanjutkan kelangkah berikutnya yaitu pelaksanaan survei untuk
pengumpulan data data yang diambil untuk bahan analisis penelitian ini
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder
adapun sumber data primer dalam penelitian dapat diperoleh melalui
informan yang ada untuk membantu mendapatkan data yang diperlukan
dalam penelitian ini meliputi :
a) Asisten Manajer Seksi Sarana PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop IX Jember
b) Kepala Stasiun PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Rogojampi
c) Staff stasiun Rogojampi

Sedangkan untuk pengumpulan data sekunder kami membutuhkan


beberapa dokumen guna melengkapi beberapa data yang diperlukan selain
itu kami memerlukan beberapa dokumentasi sarana dan prasarana yang ada
di stasiun Rogojampi

Selanjutnya kami menganilisa kesesuaian tingkat operasional


pelayanan stasiun kereta api di Rogojampi sendiri menggunakan metode
metode Analisa Deskriptif Kualitatif dengan cara melaksanakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis yang merupakan
deskripsi tentang suatu hal. data-data tersebut diperoleh melalui kegiatan
pengamatan di lapangan dan wawancara, selain melaksankan Analisa
deskriptif kualitatif kami juga melaksanakan Analisa dengan observasi
lapangan pada penelitian ini dengan pengamatan terhadap sarana dan
prasarana di stasiun Rogojampi disertai rekaman gambar-gambar atau
dokumentasi yang ada di stasiun Rogojampi

Setelah mendapatkan data yang diperlukan langkah selanjutnya ialah


menganalisa nilai kesuaian yang mengacu kepada PERMENHUB PM 48
tahun 2015 perihal Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan
Kereta Api dan PERMENHUB PM 29 tahun 2011 perihal Persyaratan
Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api, dengan menyelaraskan nilai kesuaian
yang terjadi di lapangan dengan peraturan yang ada.

Langkah berikutnya adalah penarikan kesimpulan yang dihasilkan dari


Analisa data yang dilakukan, penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan
mencatat keteraturan dan kesesuaian dengan pejalasan dari data yang
terkumpul, kegiatan ini dilakukan setelah berakhirnya penelitian.
Berdasarkan uraian diatas proses Analisa komponen tersebut dapat
dirangkum dalam diagram alir pemikiran berikut ini :
Diagram3.1

Mulai

Survei pendahuluan dan Studi pustaka

Pelaksanaan Survei dan Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Metode Analisa Kesesuaian Tingkat Operasional


Pelayanan Stasiun Kereta Api

Analisa Deskriptif Kualitatif Analisa Observasi Lapangan

Analisa Nilai Kesusaian

Kesimpulan

3.2 Lokasi Penelitian


Stasiun Rogojampi ini berada di Pancoran Kulon, Rogojampi, Kec.
Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68462, Stasiun
Rogojampi (RGP) merupakan stasiun kereta api kelas I yang termasuk
dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian +89 meter, berikut
adalah gambar plot lokasi, denah stasiun dan oprasional penumpang [1]:

Gambar 3.2.2 Peta Stasiun Rogojampi Gambar 3.2.1 Plot Lokasi Stasiun Rogojampi
Gambar 3.2.3 Denah Stasiun Rogojampi

Keterangan :

1. PPKA 5. HALL/RUANG TUNGGU


2. MUSHOLA PPKA 6. LOKET TIKET
3. RUANG MNYUSUI 7. RUANG KOSONG
4. ROTI O 8. RUANG SECURITY

9. RUANG KEPALA STASIUN 13. RUANG PELAYAN


10. RUANG HAIL EXSPRESS 14. GUDANG
11. TOILET
12. MUSHOLA

Gambar 3.2.4 operasional penumpang di stasiun


3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian sangatlah penting
karena berkaitan dengan tersedianya data yang dibutuhkan untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian, sehingga simpulan yang
diambil adalah benar. Oleh karena itu dalam penelitian, metode
pengumpulan data harus dilakukan dengan tepat, cara untuk memeproleh
data ini yaitu dengan menyebarkan kuisoner kepada para calon penumpang
di stasiun Rogojampi lalu akan diperoleh sampel untuk mendapatkan hasil
data yang diperlukan untuk penelitian ini

Pengumpulan sampel dengan menyebarkan kuisoner ini disebarkan


kepada 89 orang responden dimana angka tersebut berasal dari asumsi jika
penumpang di stasiun Rogojampi setiap harinya mendapatkan 100
penumpang maka kami menyebarkan kepada 11 persen dari 100 orang
penumpang tersebut untuk mengisi survey kepuasan penumpang terhadap
pelayanan sarana dan prasarana di stasiun Rogojampi, berikut adalah
rumus perhitungan dari pengambilan sampel untuk mengisi survey

11% populasi masyarakat


sampel= x 100 %
Jumlah masyarakat Banyuwangi

3.4 Analisa nilai tingkat kepuasan pelayanan berdasarkan perspektif


penumpang
Untuk menentukan hasil dari analisa nilai tingkat kepuasan
pelayanan berdasarkan perspektif penumpang perlu untuk menyebarkan
kuisoner tentang Survei Kepuasan Penumpang lalu berdasarkan dengan
hasil survei yang disebar sebanyak 89 kuesioner di Stasiun Rogojampi
untuk mengetahui seberapa besar kepuasan penumpang terhadap
pelayanan dari pihak stasiun, berikut adalah table contoh kuisoner yang
disebarkan kepada calon penumpang stasiun Rogojampi:

Tabel 3.4 Survei Kepuasan Penumpang


Tidak Cukup Sangat
No Pertanyaan Baik
Baik Baik Baik
A. Keselamatan
Tersedia informasi dan fasilitas
keselamatan yang mudah terlihat
antara lain: alat pemadam
1
kebakaran, petunjuk jalur
evakuasi, titik kumpul evakuasi
dan nomor telepon darurat
Tersedia informasi dan fasilitas
keselamatan yang mudah terlihat
antara lain: perlengkapan P3K,
2
kursi roda dan tandu. Adapun
tingkat kepentingan dari 50
responden dapat dilihat
B. Keamanan
Tersedia fasilitas keamanan
3
berupa CCTV.
Tersedia Petugas berseragam
4 yang mudah terlihat dan sigap
membantu
Tersedia fasilitas lampu
5 penerangan yang memadai di
stasiun
C. Kehandalan/Keteraturan
Layanan penjualan tiket cepat dan
6 sigap tidak lebih dari 3menit per
nama penumpang
Teredia failitas informasi
7 ada/tidak adanya tempat duduk
untuk seluruh kelas KA
D. Kenyamanan
Tersedia ruang tunggu dan ruang
8 boarding yang nyaman bagi
penumpang dengan area yang
bersih 100% dan tidak berbau
9 Tersedia fasilitas toilet yang
bersih 100% dan tidak berbau
10 Tersedia fasilitas mushola yang
bersih 100% dan tidak berbau
E. Kemudahan
Tersedia fasilitas informasi dalam
11 bentuk visual dan audio yang
mudah terlihat, seperti di pintu
masuk, loket dan ruang tunggu
Tersedia tempat parkir untuk roda
12 2 dan roda 4 dengan sirkulasi
keluar masuk kendaraan lancar.
13 Tersedia fasilitas ruang khusus
untuk ibu menyusui dan bayi.
Total

3.5 Analisa nilai tingkat kesesuaian operasional berdasarkan


ketersediaana layanan fasilitas sarana dan prasarana ruang bangun
Penelitian dilakukan pada Stasiun Banyuwangi Rogojampi melalui
penilaian tingkat pelayanan stasiun dengan cara observasi langsung.
observasi sebagai instrumen penelitian memuat pernyataan yang telah
disesuaikan dengan pedoman Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
48 Tahun 2015. Hasil pengisian checklist observasi yang berupa data
primer selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan olah data utama dalam
penelitian ini, berikut adalah table contoh analisis nilai tingkat kesesuaian :

Tabel 3.5 Analisis tingkat kesesuaian

Persyaratan Kesesuaian
No Jenis Keterangan
PERMENHUB Dengan
Pelayanan Kondisi
Nomor Peraturan
Existing
PM 48
Tahun 2015
Keselamatan

Ada dua alat


a. Alat pemadam pemadam Sesuai
kebakaran kebakaran yang
berada di dalam
area stasiun
A.Informasi Ada petunjuk jalur
dan evakuasi, terletak
fasilitas b. Petunjuk jalur di tempat yang Sesuai
keselamata evakuasi strategis, tulisan
n jelas dan dapat
1 dibaca
Titik kumpul
evakuasi didalam
c. Titik kumpul denah Sesuai
evakuasi dicantumkan,
lokasinya sendiri
berada di depan
stasiun
Ada nomor telepon
darurat yang
berada di tiga titik,
d. Nomor – nomor di dekat pintu Sesuai
telepon darurat ( masuk, ruang
emergency call) tunggu dan di
ruang boarding,
tulisan jelas dan
dapat dibaca
Perlengkapan kotak
P3K di sini lengkap
e. Perlengkapan namun sangat sulit
mencari tempat Sesuai
P3K (Pertolongan
Pertama Pada P3K dikarenakan
Kecelakaan) lokasinya yang
2 B. Informasi berada di ruang
dan fasilitas menyusui
kesehatan Ada kursi roda
yang bisa dipakai,
f. Kursi Roda tidak mengalami Sesuai
kerusakan, tetapi
hanya berjumlah
dua

Tidak ada tandu di Tidak Sesuai


g. Tandu stasiun ini
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Setelah melakukan kegiatan analisa tehadap nilai tingkat kepuasan
pelayanan berdasarkan perspektif penumpang, telah mendapatkan hasil
yang diperoleh dari penyebarkan kuisoner tentang Survei Kepuasan
Penumpang pengumpulan sampel dengan menyebarkan kuisoner ini
disebarkan kepada 89 orang responden dimana angka tersebut berasal dari
asumsi jika penumpang di stasiun Rogojampi setiap harinya mendapatkan
100 penumpang maka kami menyebarkan kepada 11 persen dari 100 orang
penumpang tersebut untuk mengisi survey kepuasan penumpang terhadap
pelayanan sarana dan prasarana di stasiun Rogojampi, berikut adalah
rumus perhitungan dari pengambilan sampel untuk mengisi survey

11% populasi masyarakat


sampel= x 100 %
Jumlah masyarakat Banyuwangi
Penyebaran kuisoner tersebut terdapat 13 pertanyaan yang berisi
tentang survey nilai kepuasan penumpang berdasarkan PERMENHUB No
48 Tahun 2015 yang yang meliputi tingkat Keselamatan, Keamanan,
Kehandalan/Keteraturan, Kenyamanan, Kemudahan Dan Kesetaraan dan
dikategorikan jawaban menjadi tidak baik, cukup baik, baik dan sangat
baik dari hasil diatas kami mendapatkan mengkaji hasil dari penyebaran
kuisoner tersebut dengan menggunakan menggunkan rumus

jumlah responden
Presentase= x 100 %
hasil kuisoner (perkategori)
Selain melaksanakan kegiatan analisa tehadap nilai tingkat
kepuasan pelayanan berdasarkan perspektif penumpang, penelitian yang
dilakukan pada Stasiun Rogojampi ini juga melakukan analisa penilaian
tingkat pelayanan stasiun dengan cara observasi langsung yang telah
disesuaikan dengan pedoman Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
48 Tahun 2015, setelah dilakukan observasi dan penyajian data dengan
metode deskriptif kualitatif sehingga didapatkan bahwa Stasiun
Rogojampi dapat menerapkan standar pelayanan minimum penumpang di
stasiun menggunkan rumus :
Tingkat kesesuaian
Presentase= x 100 %
Jumlah tolak ukur
Berikut adalah tabel rekapitulasi hasil pengisian kuisioner
perspektif tingkat kepuasan penumpang di stasiun Rogojampi yang
disebarkan kepada 89 orang yang berada di stasiun Rogojampi :

Tabel 4.1 Tabel Rekapitulasi Data Kuisioner Tingkat Keselamatan


Jumlah Jawaban Responden
Cuku Jumlah
No Pertanyaan Tidak Sanga
p Baik Responde
Baik t Baik
Baik n
A. Keselamatan
Tersedia informasi dan fasilitas
keselamatan yang mudah terlihat
antara lain: alat pemadam
1 4 59 26 89
kebakaran, petunjuk jalur
evakuasi, titik kumpul evakuasi
dan nomor telepon darurat
Tersedia informasi dan fasilitas
2 keselamatan yang mudah terlihat 3 2 58 26 89
antara lain: perlengkapan P3K,
kursi roda dan tandu.
Total 3 7 117 52 179
Dari data yang diperoleh dari rekaputalasi data kuisoner tingkat
keselamatan diatas dihitung berdasarkan kategori dengan menggunakan
rumus dan mendapatkan hasil dibawah berikut ini :
jumlah responden
Presentase= x 100 %
hasil kuisoner (perkategori)

No Kategori Jawaban Hasil


Tabel 4.1.1
1 Tidak Baik 29%
Hasil data
2 Cukup Baik 12%
Kuisoner tingkat
3 Baik 76%
keselamatan
4 Sangat Baik
Total
Tabel 4.1.2 Tabel Rekapitulasi Data Kuisioner Tingkat Keamanan
Jumlah Jawaban Responden
No Pertanyaan Tidak Cuku Sanga Jumlah
Baik
Baik p Baik t Baik Responden
B. Keamanan
Tersedia fasilitas keamanan
1 28 34 27 89
berupa CCTV.
Tersedia Petugas
berseragam yang mudah
2 4 43 23 19 89
terlihat dan sigap
membantu
Tersedia fasilitas lampu
3 penerangan yang memadai 1 9 52 27 89
di stasiun
Total 33 86 102 46 267

Dari data yang diperoleh dari rekaputalasi data kuisoner tingkat


keamanan diatas dihitung menggunakan rumus dan mendapatkan hasil
dibawah berikut ini :
3
Presentase= x 100 %
267
Ditemukan hasil sebesar 89% dari hasil responden kuisoner nilai
kepuasan penumpang tingkat keamanan

Tabel 4.1.3 Tabel Rekapitulasi Data Kuisioner Tingkat


Kehandalan/Keteraturan
Jumlah Jawaban Responden
No Pertanyaan Tidak Cukup Sangat Jumlah
Baik
Baik Baik Baik Responden
C. Kehandalan/Keteraturan
Layanan penjualan tiket
cepat dan sigap tidak
6 29 48 12 89
lebih dari 3menit per
nama penumpang
Teredia failitas informasi
ada/tidak adanya tempat
7 21 43 25 89
duduk untuk seluruh
kelas KA
Total 50 91 37 178
Dari data yang diperoleh dari rekaputalasi data kuisoner tingkat
Kehandalan/Keteraturan diatas dihitung menggunakan rumus dan
mendapatkan hasil dibawah berikut ini :
2
Presentase= x 100 %
178
Ditemukan hasil sebesar 89% dari hasil responden kuisoner nilai
kepuasan penumpang tingkat Kehandalan/Keteraturan

Tabel 4.1.4 Tabel Rekapitulasi Data Kuisioner Tingkat


Kenyamanan
Jumlah Jawaban Responden
No Pertanyaan Tidak Cukup Sangat Jumlah
Baik
Baik Baik Baik Responden

D. Kenyamanan
Tersedia ruang tunggu
dan ruang boarding yang
8 nyaman bagi penumpang 2 34 38 15 89
dengan area yang bersih
100% dan tidak berbau
Tersedia fasilitas toilet
9 yang bersih 100% dan 6 46 24 13 89
tidak berbau
Tersedia fasilitas mushola
10 yang bersih 100% dan 26 47 16 89
tidak berbau
Total 8 106 109 44 267

Dari data yang diperoleh dari rekaputalasi data kuisoner tingkat


kenyamanan diatas dihitung menggunakan rumus dan mendapatkan hasil
dibawah berikut ini :
3
Presentase= x 100 %
267
Ditemukan hasil sebesar 89% dari hasil responden kuisoner nilai
kepuasan penumpang tingkat kenyamanan

Tabel 4.1.5 Tabel Rekapitulasi Data Kuisioner Tingkat


Kemudahan
Jumlah Jawaban Responden
No Pertanyaan Tidak Cukup Sangat Jumlah
Baik
Baik Baik Baik Responden
E. Kemudahan
Tersedia fasilitas
informasi dalam bentuk
visual dan audio yang
11 30 43 16 89
mudah terlihat, seperti di
pintu masuk, loket dan
ruang tunggu
Tersedia tempat parkir
12 untuk roda 2 dan roda 4 36 34 19 89
dengan sirkulasi keluar
masuk kendaraan lancar.
Total 36 64 62 16 178
Dari data yang diperoleh dari rekaputalasi data kuisoner tingkat
Kehandalan/Keteraturan diatas dihitung menggunakan rumus dan
mendapatkan hasil dibawah berikut ini :
2
Presentase= x 100 %
178
Ditemukan hasil sebesar 89% dari hasil responden kuisoner nilai
kepuasan penumpang tingkat Kehandalan/Keteraturan

Tabel 4.1.6 Tabel Rekapitulasi Data Kuisioner Tingkat Kesetaraan


Jumlah Jawaban Responden
No Pertanyaan Tidak Cukup Sangat Jumlah
Baik
Baik Baik Baik Responden

F. Kesetaraan
Tersedia fasilitas ruang
13 khusus untuk ibu 24 48 17 89
menyusui dan bayi.
Total 24 48 17 89

Dari data yang diperoleh dari rekaputalasi data kuisoner tingkat


kesetaraan diatas dihitung menggunakan rumus dan mendapatkan hasil
dibawah berikut ini :
1
Presentase= x 100 %
89
Ditemukan hasil sebesar 89% dari hasil responden kuisoner nilai
kepuasan penumpang tingkat kesetaraan

Dari total rekapitulasi data kuisioner yang telah didapatkan


mendapatkan hasil jawaban dari responden sebanyak 1.157 jawaban, lalu
di kalkulasikan dalam bentuk hasil sampel sebanyak 89% tingkat kepuasan
pelayanan berdasarkan prespektif penumpang.

Selanjutnya setelah mendapatkan hasil dari analisa nilai tingkat


kepuasan pelayanan berdasarkan perspektif penumpang, langkah
berikutnya adalah mencari data analisa penilaian tingkat pelayanan stasiun
dengan cara observasi langsung yang telah disesuaikan dengan pedoman
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 48 Tahun 2015 berikut adalah
hasil dari analisa penilaian tingkat pelayanan stasiun :

Tabel 4.1.7 rekapitulasi data observasi lapangan tingkat


keselamatan

Persyaratan Kesesuaian
No Jenis Keterangan
PERMENHUB Dengan
Pelayanan Kondisi Existing
Nomor Peraturan
PM 48 Tahun
2015
Keselamatan

Ada dua alat


a. Alat pemadam pemadam Sesuai
kebakaran kebakaran yang
berada di dalam
area stasiun
Ada petunjuk
jalur evakuasi,
b. Petunjuk jalur evakuasi terletak di Sesuai
tempat yang
A. strategis,
1 Informasi tulisan jelas
dan dapat
dan dibaca
fasilitas Titik kumpul
keselamata evakuasi
n c. Titik kumpul evakuasi didalam denah Sesuai
dicantumkan,
lokasinya
sendiri berada
di depan
stasiun
Ada nomor
telepon darurat
yang berada di
d. Nomor – nomor tiga titik, di Sesuai
telepon darurat ( dekat pintu
emergency call) masuk, ruang
tunggu dan di
ruang boarding,
tulisan jelas
dan dapat
dibaca
Perlengkapan
kotak P3K di
e. Perlengkapan P3K sini lengkap
namun sangat Sesuai
(Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan) sulit mencari
tempat P3K
1 B. Informasi dikarenakan
dan fasilitas lokasinya yang
kesehatan berada di ruang
menyusui
Ada kursi roda
yang bisa
f. Kursi Roda dipakai, tidak Sesuai
mengalami
kerusakan,
tetapi hanya
berjumlah dua

Tidak ada Tidak Sesuai


g. Tandu tandu di stasiun
ini
Tabel 4.1.8 rekapitulasi data observasi lapangan tingkat keamanan

Persyaratan Kesesuai
No Jenis Keterangan Kondisi
PERMENH an
Pelayanan Existing
UB Nomor Dengan
PM 48 Peraturan
Tahun
2015
Keamanan
Tersedia CCTV
namun kurang
lengkap. CCTV yang
ada di pintu masuk,
A. Fasilitas a. Ketersediaan pembelian Sesuai
Keamanan CCTV loket ,namun untuk
ruang tungu, ruang
boarding, musholla
dan jalur keluar api
tidak tersedia

Tersedia petugas
berseragam dan mudah
dilihat di rung tunggu
b. Tersedia dan di pintu masuk
B. Petugas petugas stasiun, petugas Sesuai
2 Keamanan berseragam keamanan mudah dicari
dan mudah dan sigap melayani,
terlihat Tetapi diarea sekitar
stasiun tidak ada
petugas keamanan

c. Tersedia Tersedia stiker


C. Informasi
stiker nomot nomor pengaduan Sesuai
Gangguan
telepon dan tulisan jelas
Keamanan
pengaduan mudah dibaca
yang mudah
terlihat dan
jelas dibaca
Tersedia lampu
penerangan diarea
d. Mempunyai sekitar stasiun
D. Lampu intensitas seperti parkiran
Penerangan cahaya sebesar sehinnga pengguna Sesuai
sekitar stasiun 200-250 lux jasa
diarea sekitar merasa aman ketika
stasiun kendaraan diparkir
ketika malam hari,

Tabel 4.1.9 rekapitulasi data observasi lapangan tingkat


kehandalan/keteraturan

Persyaratan Kesesuaian
N Jenis Pelayanan Keterangan
PERMENHUB Dengan
o Kondisi
Nomor Peraturan
Existing
PM 48 Tahun
2015
Kehandalan/
Ketaraturan
Pelayanan
tiket rata rata
lebih dari 180
a. Maksimum 180 detik kurang Tidak
detik pernama dari 10 menit, Sesuai
penumpang ada yang cepat
Layanan Penjualan tepat 180 detik
3 Tiket waktu tidak
ada kendala
bertanya atau
lainnya
Tersedia
informasi ada
b. Tersedia informasi dan tidaknya
ada/tidak adanya tempat duduk Sesuai
tempat duduk untuk untuk seluruh
seluruh KA kelas KA
tetapi sulit
dilihat karena
terlalu tinggi.
Tabel 4.1.10 rekapitulasi data observasi lapangan tingkat kenyamanan

Persyaratan Kesesuai
No Jenis Keterangan
PERMENHUB an
Pelayanan Kondisi
Nomor Dengan
Existing
PM 48 Tahun Peratura
2015 n
Kenyamanan
Tersedia ruang
tunggu yang
cukup untuk
a. Untuk 1 (satu) para penumpang Sesuai
orang minimum yang berukuran
0.6 m2 sesuan dengan
A. Ruang persyaratan yaitu
Tunggu sekitar 0.6 m2
per satu orang
Area di ruang
b. Area bersih 100%
tunggu bersih
terawat dan tidak berbau
dan tidak Sesuai
yang berasal dari dalam
berbau yang
area stasiun
berasal dari
dalam stasiun
Tersedia ruang
boarding yang
cukup untuk
c. Untuk 1 (satu) para penumpang
orang minimum 0.6 yang berukuran Sesuai
4 m2 dan di lengkapi sesuai dengan
tempat duduk persyaratan yaitu
B. Ruang sekitar 0.6 m2
Boarding per satu orang
dan dilengkapi
tempat duduk

d. Area bersih 100% Area di ruang


terawat dan tidak berbau boarding bersih Sesuai
yang berasal dari dalam dan tidak berbau
area stasiun yang berasal
dari dalam
stasiun
Tersedia toilet
e. Pria (1 urinoir, 1 pria dengan satu
Sesuai
WC, 1 wastafel); urinoir,satu WC
dan satu
wastafel
C. Toilet
Tersedia toilet
e. Wanita (1 urinoir, 1 wanita dengan
satu urinoir,satu Sesuai
WC, 1 wastafel);
WC dan satu
wastafel

g. Tersedia 1 (satu) Tersedia satu


toilet untuk Sesuai
toilet untuk
penumpang difable penumpang
difable
Area toilet
h. Area bersih, bersih, airkulasi
udara berfungsi Sesuai
terawat dan airkulasi
udara berfungsi serta toilet
dengan baik dan berbau wangi
tidak berbau dikarenakan
adanya
pengharum
toilet

i. 3 Orang ( Laki-laki Tersedia


mushola dengan Sesuai
atau perempuan)
kapasitas untuk
3 orang saja
D. Mushola Area musholla
bersih dan
j. Area bersih 100% terawat, Sesuai
terawat dan tidak tersedia
berbau yang berasal fasilitas seperti
dari dalam area peralatan shalat
stasiun dan tempat
wudlu
l. Lampu
penerangan di
E. Lampu k. Lampu dalam area Sesuai
Penerangan penerangan di dalam stasiun harus
area stasiun harus memiliki
memiliki intensitas intensitas
cahaya sebesar 200- cahaya
250 lux
sebesar 200-250
lux
Untuk mengatur
F. Fasilitas artikulasi udara Tidak Sesuai
pengatur l. Tersedia fasilitas
untuk mengatur di stasiun ini
airkulasi masih
arkulasi udara dapat
menggunakan ac menggunakan
kipas angin

Tabel 4.1.11 rekapitulasi data observasi lapangan tingkat kemudahan

Persyaratan Kesesuaian
No Jenis Keterangan
PERMENHUB Dengan
Pelayanan Kondisi
Nomor Peraturan
Existing
PM 48 Tahun
2015
Kemudahan
Tersedia
a. informasi dalam bentuk informasi
visual diletakkan di tempat berbentuk
strategis antara lain di visual mudah
dekat loket, pintu masuk, terlihat, tetapi Sesuai
dan di ruang tunggu umum pada informasi
yang mudah terlihat dan yang berada di
A. jelas terbaca dekat loket
Informasi sulit dibaca
Pelayanan karena letak
terlalu tinggi
Tersedia
b. Informasi dalam bentuk informasi
audio harus jelas berbentuk audio
terdengar dengan meski stasiun Sesuai
intensitas suara 20 Db dalam keadaan
lebih besar dari ramai
kebisingan yang ada penumpang
5 informasi masih
secara jelas
terdengar
Jika terjadi
gangguan akan
diberikan
B. c. Informasi di umumkan informasi
Informasi maksimal 30 menit sekitar 30 Sesuai
gangguan setelah terjadi gangguan menit sesudah
perjalanan dan terkadang
kereta api kurang dari 30
menit
tergantung dari
permasalahan
yang ada

Tersedia
C. d.Penempatan mudah
Informasi terlihat dan jelas terbaca informasi Sesuai
angkutan angkutan
lanjutan lanjutan didekat
pintu keluar dan
masuk mudah
terlihat dan
jelas dibaca
Tidak tersedia
D. Fasilitas e. Mempunyai tempat dan Tidak
meja kerja di
layanan 1 (satu) meja kerja Sesuai
area stasiun ini
penumpang
E. f. Selisih tinggi peron Selisih tinggi
Tidak
Fasilitas dengan lantai kereta peron dengan
Sesuai
kemudah tidak lebih dari 20 cm lantai kereta
an sekitar 40 cm
naik/turu
n
Tersedia tempat
parkir yang
kurang luas
g. Luas tempat parkir karena
disesuaikan dengan menyusaikan
Sesuai
lahan yang tersedia lahan yang
tersedia namun
masih mampu
F. menampung
Tempat sepeda motor
Parkir sekitar dan
mobil sekitar
Sirkulasi keluar
masuk
kendaraan
h. Sirkulasi kendaraan lancar dan
Sesuai
masuk, keluar dan parkir memiliki
lancar namun tidak
ada jalur keluar
dan masuk
kendaraan
karena lokasi
lahan langsung
berada di tepi
jalan
Tabel 4.1.12 rekapitulasi data observasi lapangan tingkat kesetaraan

Persyaratan Kesesuai
No Jenis Keterangan
PERMENHUB an
Pelayanan Kondisi
Nomor Dengan
Existing
PM 48 Tahun Peratura
2015 n
Kesetaraan
Terdapat ramp
Terdapat ramp dengan
a. Fasilitas dengan kemiringan Sesuai
bagi kemiringan 7,8°
maks 10° dan akses dan akses jalan
penumpang jalan penyambung
difable penyambung
antar peron antar peron
6 Tersedia ruang
kusus untuk ibu
menyusui
b. Tersedia ruang khusus dengan ruangan
Ruang beserta fasilitas lengkap yang berdinding Sesuai
ibu untuk ibu menyusui dan kaca buram
menyu bayi lengkap dengan
sui kipas angin dan
air minum
untuk ibu
menyusui

Setelah dilakukan observasi dan penyajian data dengan metode


deskriptif kualitatif dan kuantitatif telah didapatkan data nilai kesesuaian
stasiun Rogojampi sesuai dengan standar pelayanan minimum penumpang,
hasil yang didapatkan di stasiun Rogojampi sebesar berikut adalah rumus
untuk mencari nilai kesesuaian :
Tolak ukur
presentase : x 100 %
Kesuaian aturan
Berikut adalah table Analisa nilai kesesuaian yang dihasilkan untuk
menjadi data Analisa nilai kesesuaian
Table 4.1.14 Tabel Analisa hasil kesesuaian
N Ruang Kesesuaian
o Lingku Tolak Peraturan
p Ukur
1 1. Alat pemadam kebakaran Sesuai
2. Petunjuk jalur evakuasi Sesuai
3. Titik kumpul evakuasi Sesuai
Keselamatan 4. Nomor – nomor telepon darurat Sesuai
5. Perlengkapan p3k Sesuai
6. Kursi roda Sesuai
7. Tandu Tidak Sesuai
2 8. Ketersediaan CCTV Sesuai
9. Tersedia petugas berseragam dan mudah Sesuai
Keamanan terlihat
10. Tersedia stike nomor pengaduan yang mudah Sesuai
terlihat dan jelas dibaca
11. Mempunyai intensitas cahaya 200-250 Sesuai
lux untuk area sekitar stasiun
12. Maksimum 180 detik per-nama penumpang Tidak Sesuai
Kehandala
3 13. Tersedia informasi ada/tidak adanya untuk Sesuai
n/ tempat duduk KA
Keteratura
n
4 14. Untuk 1 orang minimum 0.6m2 (Ruang Sesuai
tunggu)
15. Area bersih 100% dan tidak berbau (Ruang Sesuai
tunggu)
16. Untuk 1 orang minimum 0.6m2 (Ruang Sesuai
Boarding)
17. Area bersih 100% dan tidak berbau Sesuai
(Ruang Boarding)
Kenyamanan 18. Toilet pria (1 urinoir, 1 WC, 1 wastafel) Sesuai
19. Toilet wanita (1 urinoir, 1 WC, 1 wastafel) Sesuai
20. Tersedia satu toilet untuk difable Sesuai
21. Area bersih dan airkulasi lancar, tidak Sesuai
berbau (toilet)
22. Mushola untuk 3 orang (laki-laki dan wanita) Sesuai
23. Area bersih dan tidak berbau di mushola Sesuai
24. Mempunyai intensitas cahaya 200-250 Sesuai
lux untuk area didalam stasiun
25. Tersedia fasilitas untuk mengatur arkulasi Tidak Sesuai
udara dapat menggunakan ac
No Ruang Lingkup Tolak Ukur Kesesuain
peraturan
5 26. Tersedia informasi dalam Sesuai
bentuk visual
27. Tersedia informasi dalam Sesuai
bentuk audio dengan
intensitas 20Db

28. Tersedia informasi apabila Sesuai


terjadi gangguan maksimal
30 menit setelahnya

Kemudahan 29. Tersedia Sesuai


informasiangkutan lanjutan
30. Tersedia satu mejauntuk Tidak Sesuai
penumpang
31. Selisih tinggi peron dengan Tidak Sesuai
lantai kerera tidak lebih dari
20cm
32. Tersedia tempatparkir Sesuai

33. Luas tempat parkir Sesuai


disesuaikan dengan lahan
yang tersedia
34. Sirkulasi kendaraankeluar Sesuai
dan masuk lancar

6 Kesetaraan 35. Tersedia ramp maksimal Sesuai


10° danakses jalan
penyambung antar
peron

36. Tersedia ruang khusus Sesuai


untuk ibumenyusui

Total 31 Pernyataan
sesuai dengan
peraturan

Dari data pada Tabel diatas Setelah dilakukan observasi dan


penyajian data dengan metode deskriptif kualitatif maka didapatkan bahwa
Stasiun Rogojampi dapat menerapkan standar pelayanan minimum
penumpang di stasiun sebesar dalam presentase angka :
31
presentase= x 100 %=86 %
36
Sehingga Stasiun Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten
Banyuwangi dalam lingkup fasilitas sarana dan prasarana tergolong dalam tingkat
kesuaian yang tinggi dengan kelas stasiunnya memiliki presentase angka 86 %
maka stasiun ini dapat dinilai telah menjalankan standart pelayan kepada
penumpang yang maksimal

4.2 Pembahasan

Dari sekumpulan data diatas diporeleh hasil nomial nilai berdasarkan


perhitungan dan tingkat kesesuaian dari PERMENHUB No 48 tahun 2015 dan
PERMENHUB No 29 tahun 2011, data yang diporleh dari 89 kuisoner survei nilai
tingkat kepuasan penumpang yang disebarkan diarea stasiun Rogojampi diporeleh
hasil sebesar 89%

Anda mungkin juga menyukai