2023
SKRIPSI
Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Akibat Aktivitas Parkir
Pasar Tradisional Pajak Melati Kota Medan
Diusulkan oleh,
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN
Judul Tugas Akhir : Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Akibat Aktivitas Parkir
Pasar Tradisional Pajak Melati Kota Medan
Nama Mahasiswa : Abrory Tsani Altha
Nomor Induk Mahasiswa : 180110077
Bidang : Transportasi
Tanggal Seminar : 12 Januari 2023
Proposal ini merupakan persyaratan untuk penulisan Skripsi pada Program Studi
Teknik Sipil Universitas Malikussaleh.
Lhokseumawe, 2023
Pengusul,
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing
Pendamping
Mengetahui,
Koordinator Prodi Ketua Jurusan
iii
LEMBARAN PENGESAHAN FAKULTAS
Disetujui/disahkan Diperiksa/disetujui
Dekan Fakultas Teknik, Ketua Jurusan Teknik Sipil,
iv
KATA PENGANTAR
1. Rektor Universitas Malikussaleh Bapak Prof. Dr. Herman Fithra, ST. , MT., IPM,
ASEAN, Eng.
3. Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh Bapak Yulius Rief Alkhaly,
ST.,M. Eng.
4. Ketua Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh Ibu Nura Usrina, ST. , MT.
9. Seluruh tenaga pengajar, staff dan Teknisi Prodi Teknik Sipil Universitas
Malikussaleh.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan
keterbatasan ilmu pengetahuan. Karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan untuk dapat melakukan perbaikan karya ilmiah lainnya.
Lhokseumawe, 2023
v
Abrory Tsani Altha
NIM. 180110077
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Saudaraku Akbar Altha, Nitha Fadillah, Raihan, yang selalu mendoakan dan
memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
vii
Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Akibat Aktivitas Parkir Pasar
Tradisional Pajak Melati Kota Medan
ABSTRAK
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iv
LEMBAR PERSEMBAHAN v
ABSTRAK vi
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
ix
2.1 Pengertian Jalan 5
2.4.2 Kecepatan 9
2.4.3 Kapasitas 9
2.5 Parkir 16
x
4.1.3 Kecepatan 35
4.2 Pembahasan 42
4.2.3 Kecepatan 43
4.2.5 Kapasitas 43
5.2 Saran 45
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN A 47
A.1 Volume Lalu Lintas 47
A.2 Kecepatan 49
A.4 Kapasitas 52
LAMPIRAN B 55
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ekivalen Kendaraan Ringan 8
Tabel 2.2 Kapasitas dasar jalan perkotaan 10
Tabel 2.3 Faktor penyesuaian kapasitas terkait lebar lajur atau jalur lalu
lintas (FCw), jalan perkotaan 10
Tabel 2. 4Faktor penyesuaian kapasitas terkait pemisah arah lalu lintas
(FCPA) 11
Tabel 2.5Faktor Penyesuaian akibat KHS pada Jalan Berbahu (FCHS) 12
Tabel 2.6 Faktor penyesuaian kapasitas akibat KHS pada jalan berkereb
dengan jarak dari kereb ke hambatan samping terdekat sejauh LKP, FCHS
12
Tabel 2.7 Faktor penyesuaian kapasitas terkait ukuran kota (FCuk) 13
Tabel 2. 8 Tingkat Pelayanan Jalan 14
Tabel 2.9 Ekivalen Kendaraan Ringan untuk Jalan Terbagi 15
Tabel 2.10 Kelas Hambatan Samping (KHS) untuk Jalan Perkotaan 15
Tabel 2.11 Penelitian Terdahulu 23
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Jam Puncak (skr/jam)……………………………... 35
Tabel 4. 16 Hambatan Samping 40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Lokasi Penelitian 18
Gambar 3. 2 Bagan Alir Penelitian Secara Umum 22
Gambar 3. 3 Pos perhitungan volume lalu lintas 21
Gambar 3. 4 Pos perhitungan hambatan samping 21
Gambar 3. 1 Lokasi Penelitian 18
Gambar 3. 2 Bagan Alir Penelitian Secara Umum 22
Gambar 3. 3 Pos perhitungan volume lalu lintas 21
Gambar 3. 4 Pos perhitungan hambatan samping 21
Gambar 4. 1 Grafik Volume lalu lintas senin 30
Gambar 4. 2 Grafik Volume Lalu Lintas Selasa 31
Gambar 4. 3 Grafik Volume Lalu Lintas Rabu 32
Gambar 4. 4 Grafik Volume Lalu Lintas Kamis 32
Gambar 4. 5 Grafik Volume Lalu Lintas Jumat 33
Gambar 4. 6 Grafik Volume Lalu Lintas Sabtu 33
Gambar 4. 7 Grafik Volume Lalu Lintas Minggu 34
Gambar 4. 8 Grafik Rekaptulasi Jam Puncak 35
Gambar 4. 9 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Senin, 14 Agustus 2022 36
Gambar 4. 10 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Selasa, 15 Agustus 2022 36
Gambar 4. 11Kecepatan Lalu Lintas Rabu, 16 Agustus 2022 37
Gambar 4. 12 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Kamis, 17 Agustus 2022 38
Gambar 4. 13 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Jumat, 18 Agustus 2022 38
Gambar 4. 14 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Sabtu, 19 Agustus 2022 39
Gambar 4. 15 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Minggu, 20 Agustus 2022 40
xiii
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH
xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pedangang kaki lima yang tak memiliki lahan parkir yang cukup.
Dengan semakin berkembangnya pasar ini semakin banyak
pedagang yang berjualan. Pasar Melati pun semakin padat dengan para
pedagang yang tertarik untuk ikut berjualan di pasar ini. Hal ini sempat
membuat jalan di sekitar pasar menjadi macet karena para pedagang dan
pembeli yang menumpuk. sehingga pada jam-jam tertentu sering
terjadinya kemacetan dijalan tersebut, akibat pengguna sering
memarkirkan kendaraannya dibadan jalan karena tidak tersedianya
fasilitas untuk permarkiran disekitar jalan tersebut tingkat hambatan
sampingnya meningkat serta mempengaruhi tingkat pelayanan jalan. Oleh
karena penulis mengambil judul “Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Akibat
Aktivitas Parkir Pasar Tradisional Pajak Melati Kota Medan”.
5
6
(terbagi).
2. Lebar jalur: kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan
pertambahan lebar jalur lalu lintas.
3. Bahu/kerb: kecepatan dan kapasitas jalan akan meningkat bila
lebar bahu jalan semakin lebar. Kerb sangat berpengaruh terhadap
dampak hambatan samping jalan.
4. Hambatan samping sangat mempengaruhi lalu lintas. Aktifitas
pada sisi jalan sering menimbulkan konflik yang berpengaruh
terhadap lalu lintas terutama pada kapasitas jalan dan kecepatan
lalu lintas jalan perkotaan (Kumalawati et al., 2021). Tipe kejadian
yang menyebabkan hambatan Samping yaitu:
1. Kendaraan berhenti atau Parkir
2. Pejalan Kaki
3. Kendaraan Tidak Bermotor
4. Kendaraan keluar masuk
Skr
SM
Tipe jalan C0 (skr / jam) KB <6m >6m
2/2TT >3700 1. 3 0. 5 0. 4
Sumber : Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2014)
2.4.2 Kecepatan
Kecepatan suatu kendaraan yang tidak terpengaruh oleh kehadiran
kendaraan lain, yaitu kecepatan dimana pengemudi merasa nyaman untuk
bergerak pada kondisi geometrik, lingkungan dan pengendalian lalu lintas
yang ada pada suatu segmen jalan tanpa lalu lintas lain (PKJI, 2014).
Kecepatan dari suatu kendaraan dipengaruhi oleh faktor-faktor
manusia, kendaraan dan prasarana, serta dipengaruhi pula oleh arus lalu
lintas, kondisi cuaca dan lingkungan alam sekitarnya (Kawulur et al., 2013).
Kecepatan adalah sebagi rasio jarak yang dijalani dan waktu
perjalanan.
Hubungan yang ada adalah:
S
V= . . . . . . . . . . . . . . . …. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2. 2)
T
Dimana :
V = Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam).
S = Jarak perjalan.
T = Waktu tempuh (dt)
10
2.4.3 Kapasitas
Kapasitas merupakan arus maksimum yang dapat dipertahankan
persatuan jam yang melewati suatu segmen jalan dalam kondisi yang ada.
Untuk jalan 2/2 TT, kapasitas didefenisikan untuk arus dua arah, tetapi
untuk jalan banyak lajur. (PKJI, 2014).
C = C0×FCw×FCPA×FCHS .......................................................................(2.3)
Dimana :
C = Kapasitas (skr/jam)
C0 = Kapasitas dasar (skr/jam)
FCW = Faktor penyesuaian kapasitas terakit lebar lajur atau jalur lalu
lintas
FCPA = Faktor penyesuaian kapasitas terkait pemisah arah, hanya
ada pada jalan tak terbagi
FCHS = Faktor kapasitas akibat hambatan samping
Tabel 2.3 Faktor penyesuaian kapasitas terkait lebar lajur atau jalur lalu
lintas (FCw), jalan perkotaan
3,75 1,04
4,00 1,08
2/2T Lebar jalur 2 arah
2 0,56
6 0,87
7 1
8 1,14
9 1,25
10 1,29
11 1.,34
Sumber : Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2014)
c) Faktor penyesuaian kapasias terkait pemisah arah (FCPA)
Faktor penyesuaian kapasias terkait pemisah arah, hanya ada pada
jalan tak terbagi (FCPA) adalah suatu angka untuk mengkoreksi
kapasitas dasar yang diakibatkan dari pemisahan arus per arah yang
tidak sama dan hanya berlaku untuk jalan dua arah tak terbagi.
12
FCHS
Tipe Jalan KHS Lebar bahu efektif LBe (m)
<0,5 m 1,0 m 1,5 m >2 m
Sangat Rendah 0,96 0,98 1,01 1,03
Rendah 0,94 0,97 1,00 1,02
4/2T Sedang 0,92 0,95 0,98 1,00
Tinggi 0,88 0,82 0,95 0,98
Sangat Tinggi 0,84 0,88 0,92 0,96
2/22TT atau Sangat Rendah 0,94 0,96 0,99 0,01
Jalan satu
Rendah 0,92 0,94 0,97 1,00
13
Tabel 2.6 Faktor penyesuaian kapasitas akibat KHS pada jalan berkereb
dengan jarak dari kereb ke hambatan samping terdekat sejauh LKP, FCHS
FCHS
Tipe Jarak: kereb ke penghalang terdekat LKP
KHS
Jalan (m)
<0,5 m 1,0 m 1,5 m >2 m
Sangat Rendah 0,95 0,97 0,99 1,01
Rendah 0,94 0,96 0,98 1,00
4/2T Sedang 0,91 0,93 0,95 0,98
Tinggi 0,86 0,89 0,92 0,95
Sangat Tinggi 0,81 0,85 0,88 0,92
Sangat Rendah 0,93 0,95 0,97 0,99
2/2TT
atau Rendah 0,9 0,92 0,95 0,97
Jalan Sedang 0,86 0,88 0,91 0,94
satu Tinggi 0,78 0,81 0,84 0,88
arah
Sangat Tinggi 0,68 0,72 0,77 0,82
Sumber: Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2014)
e) Faktor penyesuaian terkait untuk ukuran kota (FCuk)
(Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, 2014) Faktor penyesuaian
terkait untuk ukuran kota adalah angka untuk mengkoreksi perbedaan
ukuran kota dari ukuran kota yang ideal akibat dari kapasitas dasar. Untuk
menentukan faktor penyesuaian terkait untuk ukuran kota, dapat dilihat
pada Tabel 2.7.
14
<0,1 0,86
0,1-0,5 0,9
0,5-1,0 0,94
1,0-3,0 1,00
>3,0 01.04
Sumber : Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2014)
samping dan faktor berbobotnya dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut.
Tabel 2.9 Ekivalen Kendaraan Ringan untuk Jalan Terbagi
Tipe Kejadian Simbol Faktor
Berbobot
Kendaraan Berhenti atau Parkir KP 1,0
Pejalan Kaki PK 0,5
Kendaraan Tidak Bermotor UM 0,4
Kendaraan Keluar Masuk MK 0,7
Sumber : Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (2014)
Setiap kejadian di kalikan dengan bobotnya berdasarkan
berdasarkan jenis kejadiannya, setelah itu di dapat kelas hambatan
samping. Untuk menentukan Kelas Hambatan Samping (KHS) untuk jalan
perkotaan berdasarkan (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, 2014), dapat
di lihat pada Tabel 2.10.
Nilai frekuensi
Kelas Hambatan kejadian (di
Kondisi Khusus
Samping kedua sisi) di kali
bobot
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Jl Flamboyan Raya
bahu jalan.
B. Menghitung volume lalu lintas
Untuk menghitung volume lalu lintas, data jumlah volume per 15 menit
dihitung dilakukan mulai pukul (06.00-18.00) Pencatatan meliputi
semua kendaraan yang melintas sepanjang jalan atau sekitaran jalan
Bunga Sakura, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Dari data
pengamatan akan diketahui berapa kendaran yang melewati rute
penelitian kemudian dihitung menggunakan persamaan 2.1 pada bab II
tinjauan pustaka halaman 20.
pos pos
pos pos
Pengumpulan Data
Studi Literatur
Data Primer:
Data Sekunder:
Geometrik Jalan
Peta Lokasi
Arus lalu lintas
Sketsa Lokasi
hambatan samping
24
Analisa data:
1. Volume lalu lintas
2. Kecepatan arus lalu
lintas
3. Kapasitas
4. Hambatan samping
Kesimpulan`dan Saran
Selesai
dengan melarang
mobil dan
sepeda motor
parkir di bahu
jalan dan badan
jalan sehingga
lebar jalan
menjadi efektif
didapatkan hasil
Q/C=DS sebesar
0,68 termasuk
tingkat
pelayanan jalan
C; 5) Skenario 2
dipilih sebagai
alternatif solusi
kemacetan pada
Pasar Koto Baru,
karena
menghasilkan DS
yang lebih kecil
dibanding
skenario 1; dan
6) Diharapkan
pemerintah
setempat
mengeluarkan
kebijakan
penanganan
kemacetan
terkait kondisi
27
tingkat
pelayanan jalan
DS>0,75 akibat
aktivitas pasar
pada hari Senin
di Pasar Koto
Baru Kabupaten
Tanah Datar.
Analisis Tingkat Survey lalu 1. Jumlah
Pelayanan lintas pejalan kaki yang
Pedestrian Dan masuk ke dalam
Perparkiran daerah studi
Kawasan Pasar pada titik A1
Pembangunan sebesar 180
Kota orang, titik A2
Pangkalpinang sebesar 336
orang, titik A3
sebesar 167
orang, titik A4
sebesar 195
orang.
2. Jumlah
kendaraan yang
parkir pada
kawasan pasar
pembangunan
Pangkalpinang
pada titik A1
sebesar 366
kendaraan, titik
A3 sebesar 386
28
kendaraan.
lintas, kecepatan
arus bebas
kendaraan,
kapasitas jalan,
dan derajat
kejenuhan (V/C
ratio).
Kemacetan Tujuan penelitian Survey lokasi Dampak parkir
Akibat Fasilitas ini untuk dan hambatan
Parkir Pada mengetahui samping
Badan dampak fasilitas terhadap kinerja
Jalan Dan parkir lalu lintas
Hambatan dan hambatan di ruas jalan
Samping samping Matraman Raya-
terhadap kinerja Kp.
lalu lintas dan Melayu pada hari
mencari solusi kerja berada
kemacetan pada pada
jalan Matraman kategori E.
Raya. Dampak Sedangkan pada
parkir dan hari
hambatan libur berada pada
samping kategori D.
terhadap kinerja Faktor
lalu lintas di ruas dominan dari
jalan Matraman pengaruh
Raya- fasilitas
Kp. Melayu pada parkir dan
hari kerja berada hambatan
pada kategori E. samping
terhadap kinerja
30
jalan secara
berurutan adalah
kendaraan
masuk
pasar, kendaraan
lambat,
kendaraan
keluar masuk
parkir, kendaraan
berhenti dan
pejalan kaki.
Analisis Tingkat Penelitian MKJI 1997 Berdasarkan
Pelayanan Jalan ini dilakukan hasil
W.R. untuk pengolahan data
Supratman mengetahui diperoleh volume
Akibat Aktivitas apakah aktivitas kendaraan
Parkir Di Pasar pasar sangat tertinggi kondisi
Peunayong, berpengaruh eksisting saat
Banda Aceh terhadap tingkat jam puncak
pelayanan jalan arus lalu-lintas
di Jalan W.R. terbanyak terjadi
Supratman dan pada hari
bagaimana Senin 17 Oktober
skenario 2016 pukul 07.00
penanganan -08.00
kemacetan yang WIB sebesar
terjadi pada ruas 2080 smp/jam
Jalan W.R.
Supratman
akibat aktivitas
pasar.
31
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil perhitungan dan pembahasan dari
pokok permasalahan sesuai dengan teori-teori yang telah dijelaskan pada
bab tinjauan kepustakaan. Adapaun hasil dan pembahasan tersebit
diantaranya adalah sebagai berikut.
33
34
jumlah tiap tipe kendaraan, maka arus lalu lintas dapat dihitung menurut
persamaan. Survei lalu lintas dilakukan dalam tujuh hari dari satu titik
pengamatan. Hasil pengamatan yang dilakukan akan dikonversikan
kedalam satuan kendaraan ringan (skr), Sehingga didapatkan nilai skr.
Berdasarkan hasil survey volume lalu lintas kemudian didapatkan hasil
perhitungan volume lalu lintas dalam satuan skr/menit yang sudah
dikonversikan dalam ekivalen kendaraan. Dari Grafik 4.1 dapat diketahui
nilai tertinggi volume lalu lintas pada hari senin.
Berdasarkan dari hasil perhitungan berikut didapat grafik 4.1 berikut ini.
700
600
500
400
300
200
100
0
0
0
.0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0
0
.0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0
0
.0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
Total Kend/Jam
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0
0
.0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
Total
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0
0
.0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
Gambar 4. 5 Grafik Volume Lalu Lintas Jumat
Berdasarkan data survey volume lalu lintas kemudian di dapat hasil
perhitungan volume lalu lintas dalam satuan skr/menit yang sudah
dikonferensikan kedalam ekivalen kendaraan. Dari Grafik 4.5 diketahui
nilai tertinggi atau volume tertinggi pada hari Jumat, 18 Agustus 2022
yaitu terjadi pada pukul 15:00-16:00 dengan nilai 897 skr/menit.
Perhitungan volume lalu lintas dapat dilihat pada lampiran A.
39
Total Kend/Jam
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
07 7.00
08 8:00
09 9:00
10 0:00
11 1:00
12 2:00
13 3:00
14 4:00
15 5:00
16 6:00
17 7:00
0
:0
18
0
1
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
Total Kend/Jam
1200
1000
800
600
400
200
0
0
0
.0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
Gambar 4. 7 Grafik Volume Lalu Lintas Minggu
Berdasarkan data survey volume lalu lintas kemudian di dapat hasil
perhitungan volume lalu lintas dalam satuan skr/menit yang sudah
dikonferensikan kedalam ekivalen kendaraan. Dari Grafik 4.7 diketahui
nilai tertinggi atau volume tertinggi pada hari Minggu, 19 Agustus 2022
yaitu terjadi pada pukul 14:00-15:00 dengan nilai 1048,8 skr/menit.
Perhitungan volume lalu lintas dapat dilihat pada lampiran A.
Hasil survey volume lalu lintas yang dilakukan selama 7 hari mulai
dari tanggal 14-20 Agustus didapatlah jam puncak pada tabel 4.8
Rekapitulasi Jam Puncak berikut ini.
Jam
HARI Waktu
Puncak
13:00-
SENIN 585,8
14.00
14:00-
SELASA 709,8
13:00
15:00-
RABU 720
16:00
15:00-
KAMIS 720,4
16:00
15:00-
JUMAT 897
16:00
11:00-
SABTU 935,6
12:00
12:00-
MINGGU 1048,8
13:00
Berdasarkan dari perhitungan rekapitulasi volume lalu lintas pada
tabel 4.8 didapatlah grafik sebagai berikut.
Jam Puncak
1200
1000
800
600
400
200
0
13:00-14.00
14:00-13:00
15:00-16:00
15:00-16:00
15:00-16:00
11:00-12:00
12:00-13:00
4.1.3 Kecepatan
Hasil dari perhitungan kecepatan yang didapatkan berdasarkan
penelitian selama 7 hari pada titik pengamatan Jalan Flamboyan Raya
Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan adalah sebagai berikut.
Total
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
0
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
R a :00
ta
07 7.0
08 8:0
10 0:0
12 2:0
13 3:0
16 6:0
17 7:0
-ra
:
:
09
11
14
15
18
0
ta
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
09
11
14
15
Total
60.00
56.00
52.00
48.00
44.00
0
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
R a 00
ta
07 7.0
09 9:0
11 1:0
14 4:0
16 6:0
-ra
:
:
08
10
12
13
15
17
18
0
ta
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
08
10
12
13
15
17
Gambar 4. 10 Grafik Kecepatan Lalu Lintas Selasa, 15 Agustus 2022
Berdasarkan hasil, maka kecepatan kendaraan dapat
digambarkan seperti grafik 4.10. Berdasarkan grafik tersebut
terlihat bahwa semakin rendah volume lalu lintas pada hari 15
Agustus 2022 maka semakin tinggi kecepatan yang terjadi,
begitupun sebaliknya semakin tinggi volume lalu lintas yang
didapat maka semakin rendah kecepatan kendaraan. Perhitungan
kecepatan kendaraan dapat dilihat pada lampiran A.
44
Total
60.00
58.00
56.00
54.00
52.00
50.00
48.00
46.00
44.00
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
R a :00
ta
07 07.0
08 08:0
09 09:0
10 10:0
11 11:0
12 12:0
13 13:0
14 14:0
15 15:0
16 16:0
17 17:0
-ra
18
ta
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
Total
60.00
58.00
56.00
54.00
52.00
50.00
48.00
46.00
44.00
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
R a :00
ta
07 07.0
08 08:0
09 09:0
10 10:0
11 11:0
12 12:0
13 13:0
14 14:0
15 15:0
16 16:0
17 17:0
-ra
18
ta
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
Total
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
:0 .00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
:0 :00
R a :00
ta
-ra
07 -07
08 -08
09 -09
10 -10
11 -11
12 -12
13 -13
14 -14
15 -15
16 -16
17 -17
18
ta
0-
0
0
:0
06
Total
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
:0 00
R a :00
ta
-ra
07 -07.
08 -08:
09 -09:
10 -10:
11 -11:
12 -12:
13 -13:
14 -14:
15 -15:
16 -16:
17 -17:
18
ta
0-
0
0
:0
06
Total
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
0- 0
R a :00
ta
07 07.0
08 08:0
09 09:0
10 10:0
11 11:0
12 12:0
13 13:0
14 14:0
15 15:0
16 16:0
17 17:0
-ra
18
ta
0-
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
:0
06
Berdasarkan tipe jalan dan lebar bahu efektif dengan kelas hambatan
samping maka berdasarkan tabel didapatkan nilai 0,95
4. Faktor Penyesuain Kapasitas Ukuran Kota (FCuk)
Berdasarkan jumlah penduduk kecamatan medan tuntungan 97.249
pada tahun 2020 maka didapatkan nilai FCuk sebesar 0,86
Setelah didapatkan nilai-nilai dari faktor penyesuain kapasitas, maka
didapatkan nilai kapasitas setelah dikaitkan dengan faktor penyesuain
sebagai berikut:
C=C0 x FCw x FCHS x FCuk
C=1650 x 1,00 x 0,95 x 0,86
C= 1348,05
4.2 Pembahasan
Setelah dilakukan pengamatan dilapangan dan pengolahan data
maka diperoleh hasil yang menunjukkan analisis hambatan samping pada
ruas Jalan Flamboyan Raya. Hasil merupakan dari pengolahan data pada
setiap parameter yang diteliti pada 7 hari.
4.2.3 Kecepatan
Nilai kecepatan yang dihasilkan kendaraan berbeda berdasarkan
masing-masing jenis kendaraan, yaitu sepeda motor, kendaraan ringan,
dan kendaraan berat. Dari hasil perhitungan kecepatan diketahui dengan
meningkatnya volume lalu lintas maka akan berpengaruh dengan
kecepatan kendaraan.
4.2.5 Kapasitas
Untuk membandingkan pengaruh dari aktivitas parkir pasar tehadap
suatu ruas jalan tentu perlunya dihitung kapasitas. Hasil perhitungan pada
Jl. Flamboyan Raya sebesar 1348,05 skr/jam dengan hampir mencapai
kapasitas jalan yang diisyaratkan PKJI 2014 jalan perkotaan yaitu 1650
skr/jam.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah
dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Jalan Flamboyan Raya Kota
Medan dapat diketahui bahwa Derajat Kejenuhan adalah 0,78 dengan
Tingkat Pelayanan D yaitu dengan kondisi lalu lintas arus mendekati
stabil, kecepatan masih dapat dikendalikan, V/C masih dapat ditoleri
2. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui kapasitas Jalan
Flamboyan Raya Kota Medan memiliki kapasitas sebesar 1348,05
skr/jam. Yang artinya kapasitas jalan tersebut hampir mencapai
kapasitas jalan yang diisyaratkan dalam PKJI 2014 jalan perkotaan
yaitu 1650 skr/jam. Yang artinya kapasitas jalan tersebut memiliki
pengaruh yang cukup tinggi dengan adanya aktivitas parkir pasar
dibadan jalan.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data bahwa hambatan samping pada
ruas Jan Flamboyan Raya Kota Medan tinggi yaitu sebesar 1128,91
dengan melihat frekuensi menurut PKJI 2014 yaitu >900, dengan
kondisi daerah niaga dengan aktivitas pasar sisi jalan yang sangat
tinggi, maka perlu dilakukan pengelolaan jalan yang baik serta
mengembalikan fungsi bahu jalan. Pengaruh yang sangat jelas
dengan berkurangnya kapasitas jalan dan kinerja jalan, maka secara
langsung aktivitas parkir pada badan jalan akan berpengaruh
terhadap kecepatan kendaraan.
53
54
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas dapat diberikan saran-saran
untuk rekomendasi sebagai berikut:
1. Perhitungan volume lalulintas dilakukan secara manual maka
keakuratan tidak bisa dipastikan, agar bisa menentukan secara
akurat persentase tingkat keberhasilan jalan disarankan penelitian
berikutnya bisa menggunakan video kamera atau pada analisis data
dapat dilakukan dengan software yang berhubungan dengan
penelitian.
2. Kecepatan kendaraan ditentukan dari PKJI 2014 untuk penelitian
berikutnya bisa menggunakan teknologi dalam pengambilan data
kecepatan dengan menggunakan alat speedgun.
3. Dengan tingkat pelayanan D pada Jalan Flamboyan Raya Kota
Medan lebih baiknya pemerintah setempat atau instansi
memberikan perhatian khusus kembali memperhatikan kinerja lalu
lintas agar terciptanya kenyamanan dalam berkendara dan juga
diberikan ruang parkir khusus didaerah pasar agar tidak terjadi
parkir dibadan jalan yang berdampak pada kinerja lalu lintas.
DAFTAR PUSTAKA
Widari, L.A., Akbar, S.J. And Fajar, R. (2021) ‘Analisis Tingkat Pelayanan
Jalan (Studi Kasus Jalan Medan–Banda Aceh Km 254+800 S.D Km
256+700)’, Teras Jurnal, 5(2). Doi:10.29103/Tj.V5i2.11.
55
LAMPIRAN A
Maka:
Jalan Flamboyan Raya Kota Medan Minggu, 20 Agustus 2022
Kendaraan Ringan (KR) = 12 x 1 = 12 skr/menit
Sepeda Motor (SM) = 138 x 0,4 = 55,2 skr/menit
Kendaraan Berat (KB) = 1 x 1,2 = 1,2 skr/menit
56
57
= 59,12 skr/jam
Rabu, 16 Agustus 2022:
N
LHR =
T
720
=
12
= 60 skr/jam
Kamis, 17 Agustus 2022:
N
LHR =
T
720,4
=
12
= 60,03 skr/jam
Jumat, 18 Agustus 2022:
N
LHR =
T
897
=
12
= 74,75 skr/jam
Sabtu, 19 Agustus 2022:
N
LHR =
T
935,6
=
12
= 77,97 skr/jam
Minggu, 20 Agustus 2022:
N
LHR =
T
1048,8
=
12
= 87,4 skr/jam
A.2 Kecepatan
Untuk menghitung kecepatan terlebih dahulu mengukur waktu
59
Kecepatan Kendaraan
Hari/Tanggal:Senin, 14 Agustus 2022
Lokasi: Jalan Flamboyan Raya
Cuaca: Cerah
Petugas: Reza
Waktu Tempuh Waktu kecepata kecepata
N (det) Tempuh Jara n n
Waktu
o Rata-Rata k
1 2 3 (det) (m/det) (km/det)
06:00-
1 6,45 6,98 7,35 6,93 100 14,44 51,97
06:15
06:15-
2 6,87 6,6 7,6 7,02 100 14,24 51,26
06:30
06:30-
3 7,09 7,6 7,36 7,35 100 13,61 48,98
06:45
06:45-
4 6,67 6,76 7,21 6,88 100 14,53 52,33
07:00
07:00-
5 6,88 100 14,54 52,35
07:15 7,12 7,27 6,24
07:15-
6 6,90 100 14,50 52,20
07:30 7,18 7,15 6,36
07:30-
7 7,24 100 13,82 49,75
07:45 7,26 7,24 7,21
07:45-
8 6,83 100 14,65 52,73
08:00 7,23 6,56 6,69
08:00-
9 6,91 100 14,47 52,10
08:15 7,15 6,69 6,89
08:15-
10 6,93 100 14,43 51,95
08:30 7,24 6,71 6,84
08:30-
11 6,75 100 14,81 53,33
08:45 6,56 6,36 7,33
08:45-
12 6,57 100 15,21 54,77
09:00 6,67 6,6 6,45
09:00-
13 6,45 100 15,51 55,84
09:15 6,74 6,21 6,39
09:15-
14 6,75 100 14,81 53,33
09:30 6,8 6,66 6,79
60
09:30-
15 6,83 100 14,63 52,68
09:45 6,6 6,45 7,45
09:45-
16 6,61 100 15,14 54,49
10:00 6,55 6,43 6,84
10:00-
17 6,98 100 14,33 51,58
10:15 6,69 6,71 7,54
10:15-
18 6,86 100 14,58 52,50
10:30 6,91 6,88 6,78
10:30-
19 6,64 100 15,06 54,22
10:45 6,66 6,7 6,56
10:45-
20 7,43 100 13,45 48,43
11:00 7,89 7,1 7,31
11:00-
21 6,60 100 15,16 54,57
11:15 6,54 6,88 6,37
11:15-
22 6,89 100 14,51 52,25
11:30 7,36 6,46 6,85
11:30-
23 6,83 100 14,64 52,71
11:45 6,85 6,31 7,33
11:45-
24 7,44 100 13,45 48,41
12:00 7,21 6,99 8,11
12:00-
25 6,87 100 14,56 52,40
12:15 6,98 6,74 6,89
12:15-
26 7,03 100 14,22 51,21
12:30 6,88 6,87 7,34
12:30-
27 6,24 100 16,03 57,69
12:45 5,4 6,99 6,33
12:45-
28 7,07 100 14,14 50,90
13:00 6,45 7,21 7,56
13:00-
29 7,61 100 13,13 47,29
13:15 6,85 8,1 7,89
13:15-
30 7,14 100 14,01 50,42
13:30 6,73 8,32 6,37
13:30-
31 7,22 100 13,84 49,84
13:45 7,59 7,24 6,84
13:45-
32 7,78 100 12,86 46,29
14:00 7,24 7,99 8,1
14:00-
33 7,98 100 12,53 45,11
14:15 8,71 7,56 7,67
14:15-
34 8,46 100 11,82 42,54
14:30 9,14 8,92 7,33
14:30-
35 8,11 100 12,33 44,39
14:45 8,25 9,1 6,98
14:45-
36 7,92 100 12,63 45,45
15:00 8,67 8,24 6,85
15:00-
37 6,89 100 14,52 52,27
15:15 7,22 6,66 6,78
15:15-
38 7,31 100 13,67 49,23
15:30 7,34 7,21 7,39
39 15:30- 6,91 7,32 6,89 7,04 100 14,20 51,14
61
15:45
15:45-
40 7,36 100 13,59 48,94
16:00 7,71 6,69 7,67
16:00-
41 7,05 100 14,19 51,09
16:15 7,21 6,54 7,39
16:15-
42 7,00 100 14,29 51,45
16:30 6,9 7,1 6,99
16:30-
43 6,35 100 15,76 56,72
16:45 5,9 6,36 6,78
16:45-
44 7,41 100 13,50 48,60
17:00 7,34 7,1 7,78
17:00-
45 6,92 100 14,45 52,02
17:15 6,99 7,23 6,54
17:15-
46 7,14 100 14,01 50,42
17:30 7,21 7,44 6,77
17:30-
47 7,34 100 13,62 49,05
17:45 7,7 7,53 6,79
17:45-
48 7,30 100 13,70 49,32
18:00 7,21 7,84 6,85
Untuk mengetahui kecepatan tinggi atau rendahnya kendaraan yang
melewati satu titik pengamatan selama periode waktu tertentu.
15:00-
Kamis 16:00 269 637 24 689
13:00-
Jumat 14:00 249 661 15 794
13:00-
Sabtu 14:00 267 678 44 628
mingg 13:00-
u 14:00 243 616 15 942
Jumlah 1742 4667 147 5383
Rata-Rata 248,86 666,71 21,00 769,00
HS X Bobot HS 248,86 333,36 8,40 538,30
Jumlah HS 1128,91
A.4 Kapasitas
Kapasitas sangat berpangaruh dengan menentukan kondisi kinerja
suatu jaringan jalan. Kapasitas dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan.
C = C0×FCw×FCPA×FCHS
1. Untuk menentukan kapasitas dasar (Co) tergantung tipe jalan dapat
dilihat dari tabel berikut ini.
Tipe jalan C0 (skr / jam) catatan
4/2T Jalan satu arah 1650 Per lajur (satu arah)
2/2 TT 2900 Per lajur (dua arah)
Karena Tipe Jalan 4 lajur 2 arah terbagi, maka Co adalah 1650
2. Untuk nilai faktor penyesuain akibat lebar jalur lalu lintas (FCw) dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
3,75 1,04
4,00 1,08
2/2T Lebar jalur 2 arah
2 0,56
63
6 0,87
7 1
8 1,14
9 1,25
10 1,29
11 1.,34
Karena tipe jalan 4 lajur 2 arah terbagi, dengan lebar badan jalan
3,5m setiap jalurnya maka didapat nilai FCw= 1,00
3. Untuk nilai faktor penyesuaian akibat pemisah arah (FCPA) table
berikut.
Pemisah arah PA %-% 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30
FCPA 2/2TT 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88
Berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014, faktor
penyesuaian akibat pemisah arah hanya terdapat pada jalan tak
terbagi maka, untuk (FCPA) untuk tipe jalan 4/2 T tidak ada.
4. Untuk menentukan nilai faktor penyesuain kapasitas akibat
hambatan samping (FCHs) terlebih dahulu harus ditentukan kelas
hambatan samping dengan melihat tabel dibawah ini sesuai dengan
data faktor bobot hambatan samping yaitu 1128,91, maka kelas
hambatan samping termasuk Sangat Tinggi.
Nilai frekuensi
Kelas Hambatan kejadian (di
Kondisi Khusus
Samping kedua sisi) di kali
bobot
ini.
FCHS
Tipe Jalan KHS Lebar bahu efektif LBe (m)
<0,5 m 1,0 m 1,5 m >2 m
Sangat Rendah 0,96 0,98 1,01 1,03
Rendah 0,94 0,97 1,00 1,02
4/2T Sedang 0,92 0,95 0,98 1,00
Tinggi 0,88 0,82 0,95 0,98
Sangat Tinggi 0,84 0,88 0,92 0,96
Sangat Rendah 0,94 0,96 0,99 0,01
2/22TT atau Rendah 0,92 0,94 0,97 1,00
Jalan satu Sedang 0,89 0,922 0,95 0,98
arah Tinggi 0,82 0,86 0,90 0,95
Sangat Tinggi 0,73 0,79 0,85 0,91
Karena tipe jalan 4 lajur 2 arah terbagi, kelas hambatan samping
tinggi dan lebar bahu efektifikf 1,5, maka untuk nilai FCHs adalah 0,92.
5. Besarnya faktor penyesuain untuk ukuran kota dapat dilihat dengan
<0,1 0,86
0,1-0,5 0,9
0,5-1,0 0,94
1,0-3,0 1,00
>3,0 01.04
66
67
B. 8 Survey Lapangan
70