Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nanda Syafira

NIM : 220107511008
Kelas : Pendidikan Biologi ICP

Tugas Pertemuan V Struktur Hewan


Menganalisis kelainan yang umum terjadi pada jaringan saraf yang dapat mengenai setiap orang sesuai
dengan batasan pembahasan
Jawab:
Penilaian gangguan yang umum dan terkait dengan jaringan saraf, yaitu:
- Epilepsi. Ketika epilepsi diklasifikasikan, itu dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu epilepsi
gejala, kriptogenik dan idiopatik. Epilepsi simtomatik biasanya terjadi kejang karena gangguan atau
cedera yang terjadi otak Meskipun merupakan jenis epilepsi idiopatik, ia mengalami kejang yang sama.
Namun sayangnya, tidak ada alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Dan jenis epilepsy terakhir, epilepsi
kriptogenik menyebabkan penderitanya mengalami kejang tanpa di temukan alasan mengapa dia mungkin
mengalami serangan ini. Meskipun terstruktur tidak ada masalah dengan otaknya. Juga untuk pasien
epilepsy Cryptogenetics memiliki masalah dengan ketidakmampuan belajar.

- Pusing. jika Anda menderita sakit kepala yang ditandai dengan gejala kesadaran diri anda atau orang di
sekitar anda sepertinya berputar, Anda mungkin pusing. di atas dan di luar, mereka yang menderita
vertigo kehilangan keseimbangan untuk sementara waktu. ini membuatnya sulit untuk berdiri dan bahkan
berjalan. Dia juga mengalami gejala mual, mual dan muntah.

- Penyakit Alzheimer. Selain itu, orang yang menderita penyakit ini ditandai dengan kehilangan ingatan
itu baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang ingatan yang baru saja dia simpan. Tingkat
keparahan seseorang dengan penyakit Alzheimer adalah mereka mengalami gangguan otak sistemik
perencanaan, penalaran, persepsi, bahasa. mereka juga mengalami disorientasi dan perubahan perilaku.
Misalnya menjadi lebih agresif menuntut dan sangat mudah curiga terhadap orang lain. Sifat, fungsi dan
komponen saraf:

- Sifat jaringan saraf, yang terdiri dari sel-sel saraf (neuron). bagian dari neuron terdapat neuron, dendrit,
dan akson. Dendrit menerima sinyal dan mengantarkan sel ke tubuh. Akson bertanggung jawab untuk
mentransmisikan impuls ke badan sel neuron lain atau memediasi respons terhadap efektor.

- Tugas jaringan saraf ini adalah mengirimkan sinyal dari satu sel ke sel lainnya dan untuk melindungi,
mendukung, memelihara dan mempertahankan homeostasis cairan tentang neuron. - Sistem saraf itu
sendiri terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan organ sensorik semua saraf yang terhubung ke
organ tubuh. Struktur neuron Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf disebut neuron (sel saraf).
Neuron terdiri dari Badan sel saraf, serabut saraf dan penutupnya. Lihat gambar di bawah ini Itu!

Badan sel saraf mengandung inti sel yang berbentuk vasikuler dengan membran yang tipis. Inti sel
mengandung satu anak inti besar yang kaya akan RNA (asam ribonukleat) dan sitoplasma yang disebut
neuroplasma. Ada dua macam serabut sel saraf, yaitu dendrit dan akson.
- Dendrit merupakan serabut saraf pendek, biasanya bercabang-cabang dengan bentuk dan ukuran
berbeda-beda. Dendrit berfungsi menerima impuls (rangsang) yang datang dari ujung akson neuron lain
untuk dibawa menuju ke badan sel saraf.
- Akson merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Fungsi akson ialah meneruskan
impuls dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut-serabut otot. Selubung sel saraf yang mengelilingi
akson terdiri atas substansi lemak sehingga berwarna putih. Selubung ini tidak berinti dan dinamakan
selubung mielin.
Pengelompokkan sel saraf Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Sel saraf sensorik. Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori
berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

– Sel saraf motorik. Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di
sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan
aksonnya dapat sangat panjang.

- Sel saraf penghubung. Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau
berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf penghubung
menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut
saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan
sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
Struktur dan Fungsi Sinapsis Bagian-bagian dari sinapsis terdiri dari: Ujung-ujung prasinaps yang
mengandung neurotransmiter, mitokondria, dan organel sel lainnya. Ujung-ujung postsinaps yang
mengandung situs reseptor untuk neurotransmiter. Celah sinaptik atau ruang antara ujung prasinaps
(neuron pertama) dan postsinaps (neuron kedua).
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar sel saraf
disebut juga dengan sinapsis. Sinapsis terbentuk dari terminal akson sel saraf dengan dendrit sel saraf
lainnya. Sinapsis berfungsi dalam penghantaran rangsangan atau impuls dari reseptor hingga efektor. Jadi,
sinapsis berfungsi dalam menghantarkan rangsangan dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Struktur Dan
Fungsi Neuroglia Sel neuroglia merupakan sel penunjang tambahan pada system saraf pusat (SSP) yang
berfungsi sebagai pemberi nutrisi kepada neuron, pelindung dan menunjang neuron. Sel neuroglia terdiri
dari sel astrosit, oligodendrosit, dan microglia.

Macam Resptor Berdasarkan jenis rangsang yang dapat di terimanya, reseptor dapat di bedakan menjadi
enam :
a.Kemoreseptor, reseptor yang menerimarangsang berupa rangsangan zat kimia.
b.Termoreseptor, reseptor yang menerimarangsang yang berupa rangsangan suhu.
c.Mekanoreseptor, reseptor yang menerimarangsang yang berupa rangsangan mekanik.
d.Fotoreseptor, reseptor yang menerimarangsang yang berupa rangsangan cahaya.
e. Megnetoreseptor, reseptor yang menerimarangsang yang berupa rangsangan medan magnet.
f. Elektroreseptor, reseptor yang menerimarangsang yang berupa rangsangan listrik

Anda mungkin juga menyukai