Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

KONEKSI AUDIO

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran Umum:

 Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami dasar-dasar Koneksi audio.

Capaian Pembelajaran Khusus:

 Mahasiswa dapat memahami pengertian Koneksi audio.


 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang apa itu Koneksi audio.
 Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar Koneksi audio.
 Mahasiswa dapat memahami istilah-istilah dalam Koneksi audio.

DESKRIPSI SINGKAT

Pada praktek mengolah audio secara profesional, para teknisi banyak dihadapkan dengan
beragam konektor audio yang menghubungkan sebuah perangkat dengan perangkat lain untuk
mendukung dalam menghasilkan kualitas suara terbaik. Koneksi audio adalah hal mendasar
yang wajib diketahui dan dipahami cara kerjanya oleh teknisi audio. Kemajuan teknologi
menciptakan banyak konektor audio, namun ada beberapa konektor yang hingga kini masih
dipergunakan.

POKOK-POKOK ISI

Koneksi Optik

Koneksi optik secara umum digunakan untuk transmisi sinyal digital. Skema koneksi optik terdiri
dari LED, serat optik, dan dioda foto, seperti diagram berikut:
Transmisi sinyal (seberkas foton) terjadi melalui serat optik yang memiliki struktur seperti
berikut:

Serat optik memiliki lapisan luar bernama cladding, dan struktur internal yang disebut core atau
inti. Perbedaan indeks refraksi keduanya menyebabkan cahaya (yang adalah gelombang
elektromagnetik pada frekuensi tertentu) terpantulkan dan terpropagasi dalam serat.

Secara alamiah, tidak seluruh gelombang terpantulkan: sebagian terserap sehingga terjadi
degradasi sinyal yang meningkat seiring jarak yang semakin jauh. Namun, absorpsi ini bisa
diabaikan, karena distorsi yang terjadi hanya sebesar 0,5 dB/km.

Koneksi Elektrik

Koneksi elektrik atau koneksi listrik dibuat menggunakan kabel listrik. Koneksi ini mengangkut
sinyal listrik dari satu tempat ke tempat lain. Dalam bidang audio, ada beberapa macam kabel
yang bisa dibagi menjadi dua kategori:

Kabel power: mengangkut sinyal dengan jumlah daya yang tinggi dan digunakan untuk
mensuplai daya ke peralatan

Kabel sinyal: mengangkut sinyal dengan jumlah daya yang rendah. Kabel sinyal bisa dibagi
lebih lanjut menjadi:

Kabel mikrofon: mengangkut sinyal dari mikrofon ke peralatan yang menanganinya. Sinyal yang
diangkut berdaya dan bervoltase sangat rendah. Sinyal lemah rentan terhadap interferensi atau
gangguan sehingga harus dilindungi secara memadai dari interferensi elektrostatik dan
elektromagnetik, dengan menggunakan koneksi balanced.
Kabel line: mengangkut sinyal yang sudah teramplifikasi. Sinyal masih kekurangan daya tetapi
lebih kuat sehingga hanya perlu dilindungi terhadap interferensi elektrostatik, dengan
menggunakan koneksi unbalanced.

Koneksi listrik unbalanced


Digunakan untuk membuat kabel line.

Koneksi unbalanced terdiri dari dua konduktor: satu mengangkut sinyal, dan satu berperan
sebagai massa. Massa konduktor digunakan sebagai tabir terhadap interefensi elektrostatik.
Tabir tersebut dibungkus mengelilingi kabel yang mengangkut sinyal, sehinga membuat sebuah
Faraday’s cage.

Koneksi listrik balanced


Digunakan untuk membuat kabel mikrofon.

Koneksi balanced terdiri dari tiga konduktor: kabel yang menangkut sinyal, massa, dan kabel
lain yang mengangkut kopi sinyal yang telah mengalami inversi fasa dalam relasi terhadap
massa. Diagram berikut menunjukkan koneksi balanced:

Distorsi dalam koneksi elektrik


Setiap kabel menghasilkan distorsi, sehingga memengaruhi sinyal yang melewatinya. Ini
berlaku untuk setiap macam kabel, baik optik maupun listrik.

Distorsi koneksi listrik yang umum disebut distorsi mikrofon. Untuk lebih jelasnya perhatikan
diagram berikut:
Dalam diagram terdapat dua konduktor. Konduktor memperkenalkan resistansi atau hambatan,
yang ditandai dengan hambatan R1 dan R2. Muatan listrik mengalir melalui kedua konduktor
sehingga berlaku seperti kondenser. Hubungan rangkaian yang terjadi setara dengan band-pass
filter sehingga kabel berlaku seperti sebuah filter. Ketika nilai hambatan R1 dan R2 meningkat,
begitu pula aksi filter pada sinyal. Masalah kedua muncul akibat kehadiran kapasitas terinduksi
ketika kedua konduktor bergerak terhadap satu sama lain (seperti ketika kabel bengkok),
sehingga jarak antara kedua plat atau konduktor berubah dan mengubah nilai kapasitas. Ini
berarti terjadi arus listrik melalui kondenser yang bisa terdengar sebagai suara.

Konektor

Konektor yang digunakan dalam koneksi optik:

FDDI (Fibre Distributed Digital Interface)

SC (oleh perusahaan NTT)

ST (oleh perusahaan AT&T)

Toslink (oleh perusahaan Toshiba)


Konektor yang digunakan dalam koneksi elektrik:

TRS jack 1/4”: TRS – Tip Ring Sleeve. Konektor jack 1/4” digunakan untuk koneksi unbalanced
(jack mono – TS) dan balanced (jack stereo – TRS)

Diagram berikut menunjukkan kabel unbalanced terhubungkan dengan konektor jack 1/4”:

Gamba: Konektor jack 1/4” koneksi unbalanced

Terlihat kabel yang mengangkut sinyal dihubungkan dengan ujung jack.

Jika kita menginversi koneksi tip dan ring, kita mendapatkan kabel phase inverter (penginversi
fase)

Diagram berikut menunjukkan kabel balanced terhubungkan dengan konektor jack 1/4” three-
pole:
Gambar: Konektor jack 1/4” koneksi balanced

TRS jack 1/8”: mirip dengan yang sebelumnya tetapi setengah ukuran. Kualitas lebih rendah
karena luas permukaan logam untuk koneksi yang lebih kecil.

Bantam: memiliki bentuk yang mirip dengan jack 1/4” two pole dan digunakan untuk hubungan
patchbay.

Diagram berikut menunjukkan konektor bantam

Gambar: Bantam

RCA: nama lain termasuk: phone, cinch, tulip. Memiliki bentuk yang digambarkan diagram
berikut:

Gambar: Male RCA


Gambar: Female RCA

Digunakan untuk koneksi pada sistem Hi-Fi rumah dan koneksi digital S/PDIF (Sony/Philips
Digital Interface)

BNC: Mirip dengan konektor RCA tetapi dengan ring nut sehingga bisa dipasang dengan aman.
Umumnya digunakan untuk koneksi video dan jaringan komputer.

Diagram berikut menunjukkan hubungan BNC:

Gambar: BNC

XLR – Canon: digunakan dengan kabel mikrofon. Bentuk dan koneksinya digambarkan diagram
berikut:
Gambar: Male XLR

Gambar: Female XLR

Koneksi ini digunakan juga untuk pengkabelan ringan, koneksi digital, dan koneksi MIDI

Speakon: digunakan untuk setup live menghubungkan amplifier final ke monitor panggung

Gambar: Male Speakon


Gambar: Female Speakon

Ring nut juga tersedia sehingga bisa dipasang dengan aman

EDAC: konektor multipin besar yang memungkinkan banyak signal dihubungkan dengan hanya
satu colokan.

Gambar: EDAC

5-pin DIN: digunakan untuk koneksi MIDI

Gambar: 5-pin DIN

Anda mungkin juga menyukai